Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

DATA PENGAMATAN

4.1 Percobaan penyerapan gas CO
2
kedalam air dengan menggunakan alat
analisa gas.
Waktu
(menit)
F
1
(H
2
O)
(L/min)
F
2
(Udara)
(L/min)
F
3
(CO
2
)
(L/min)
S
3
(Gas Masuk) S
1
(Gas Keluar)
V
1

(ml)
V
2

(ml)
V
1

(ml)
V
2

(ml)
10 4 70 3 20 0,1 20 0,7
20 4 70 3 20 0,7 20 0,9
30 4 70 3 20 1 20 1,2
40 4 70 3 20 0,8 20 1,3
50 4 70 3 20 0,8 20 1,8

4.2 Percobaan penyerapan gas CO
2
kedalam air dengan menggunakan
analisa larutan
Waktu
(menit)
S
4
S
5
V
1

(ml)
V
2

(ml)
V
1

(ml)
V
2

(ml)
10 100 3,5 100 3,8
20 100 2,6 100 2,9
30 100 2,4 100 2,7
40 100 2,6 100 3
50 100 2,5 100 2,8


4.3 Hasil perhitungan percobaan penyerapan gas CO
2
kedalam air dengan menggunakan alat analisa gas.
Waktu
(menit)
Kondisi Masuk Keluar
CO
2
Terserap
Fa
(L/dtk)
CO
2
Terserap
Ga
(gmol/dtk)
Aliran Gas (L/dtk)
Contoh Gas
(


Contoh Gas
(


Udara CO
2
Total
F
2
F
3
F
2
+ F
3

10 70 3 73 0,005 0,035 -2,26943
-0,00281
20 70 3 73 0,035 0,045 -0,7644
-0,00095
30 70 3 73 0,05 0,06 -0,7766
-0,00096
40 70 3 73 0,04 0,065 -1,95187
-0,00242
50 70 3 73 0,04 0,09 -4,01099
-0,00497


4.4 Hasil Perhitungan percobaan penyerapan gas CO
2
kedalam air dengan menggunakan analisa larutan.
Waktu
(menit)
S
4
S
5 CO
2
terlarut
aliran masuk
(mol/dtk)
CO
2
terlarut
aliran keluar
(mol/dtk)
Laju
Penyerapan
(mol/dtk)
V
B
(ml)
Cd
1

(gmol/dtk)
V
B
(ml)
Cd
o

(gmol/dtk)
10 3,5
0,00097
3,8
0,001053 0,00388 0,004212 0,001328
20 2,6
0,00072
2,9
0,000803 0,00288 0,003212 0,001328
30 2,4
0,000665
2,7
0,000748 0,00266 0,002992 0,001328
40 2,6
0,00072
3
0,000831 0,00288 0,003324 0,001776
50 2,5
0,000693
2,8
0,000776 0,002772 0,003104 0,001328


BAB V
PEMBAHASAN

Pada percobaan absorbsi digunakan alat gas liquid absorption column. Gas
sampel CO
2
yang terbawa oleh aliran udara masuk akan diserap dengan menggunakan
air sebagai larutan pencuci atau absorben. Agar penyerapan terjadi dengan maksimal
pada proses absorpsi maka alat ini dlengkapi dengan packing jenis rasching ring yang
terisi di dalam kolom. Untuk menentukan besarnya jumlah CO
2
yang terserap ke
dalam air maka digunakan dua metode analisa, yaitu analisa berdasarkan gas dan
analisa cair yang keluar pada kolom.
Besarnya penyerapan CO
2
dengan alat analisa gas dsapat diketahui dengan
menggunakan larutan NaOH dengan konsentrasi 1 M, dimana CO
2
yang terserap
diudara dapat diketahui dari volume yang dilihat pada piston gas. Sedangkan alat
analisa cair digunakan metode titrasi asam-basa dengan menggunakan larutan penitar
adalah NaOH 0,0277 M. Dalam proses absorbsi ini penggunaan laju alir air harus
lebih besar daripada laju alir gas karena dapat menyebabkan terjadinya flooding.
Flooding adalah pembanjiran yang disebabkan oleh laju alir gas dari bawah lebih
besar daripada laju alir cairan yang turun dari atas. Proses penyerapan CO
2

ke dalam
air merupakan absorbsi disertai reaksi kimia antara :
CO
2(g)
+ H
2
O
(l)
H
2
CO
3(aq)
(suasana asam)
Dari perhitungan percobaan penyerapan gas CO
2
kedalam air dengan
menggunakan alat analisa gas diperoleh laju alir volumetrik penyerapan gas CO
2
(Fa)
dan laju alir mol penyerapan CO
2
(Ga) yang fluktuatif dan negatif, hal ini terjadi
dikarenakan pada saat akan menganalisa gas, selang selang jalur sampel gas yang
digunakan sebagai penghubung untuk mengambil dan mengukur gas CO
2
terdapat air
didalamnya sehingga menganggu kerja alat dan disebabkan karena larutan NaOH
telah terkontaminasi dengan gas CO
2
atau gas-gas lain sebelum digunakan sebagai
larutan analisa.
Berdasarkan analisa penyerapan gas CO
2
kedalam air dengan menggunakan
analisa cairan, diperoleh hasil bahwa CO
2
yang terlarut pada aliran keluar (S
4
) lebih
besar daripada CO
2
yang terlarut pada aliran masuk (S
5
). Sehingga pada hasil
percobaan diperoleh laju penyerapan CO
2
kedalam air paling besar diperoleh pada
waktu 40 menit pertama yaitu sebesar 0.001776 gmol/detik dengan CO
2
terlarut
dalam aliran masuk dan keluar sebesar 0,00288 dan 0,0003324 gmol/detik.
BAB VI
PENUTUP

Dari percobaan dan perhitungan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan
bahwa:
Pada percobaan analisa gas CO
2
dengan menggunakan alat analisa gas
diperoleh hasil negatif yaitu untuk Fa (CO
2
terserap) dan Ga (CO
2
terserap)
tidak sesuai karena CO
2
yang terserap tidak mungkin bernilai negatif.
Pada percobaan penyerapan gas CO
2
kedalam air dengan menggunakan
analisa larutan diperoleh hasil semakin lama waktu absorbsi maka laju
penyerapan CO
2
kedalam air semakin kecil.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Laboratorium Pilot Plant, 2009, Penuntun Praktikum Laboratorium
Satuan Operasi, Samarinda: Politeknik Negeri Samarinda







LAMPIRAN
Pengolahan Data
1. Perhitungan percobaan penyerapan gas CO
2
kedalam air dengan
menggunakan alat analisa gas.

Contoh: Pada 15 menit pertama
Gas Masuk (S
3
).


Gas Keluar (S
2
)



CO
2
terserap (Fa).

)
(

)
(


()
()
( )

- 2,26943 l/det

CO
2
terserap (Ga).
Tekanan rata-rata kolom:


Tekanan rata-rata kolom (Konversi ke mmHg):

()




2. Perhitungan percobaan penyerapan gas CO
2
kedalam air dengan
menggunakan analisa larutan.

Contoh: Pada 15 menit pertama
CO
2
bebas (Cd)
- S
4



- S
5




CO
2
terserap sepanjang kolom
- CO
2
terlarut dalam aliran masuk



- CO
2
terlarut dalam aliran keluar



Laju Penyerapan

( )




3
9
11
12
17
20
19
18

1
2
5
4
6
7
8
10
14
13
16
15
Keterangan :
1. Piston Gas
2. Flowmeter Udara
3. Flowmeter CO
2

4. Flowmeter Water
5. Manometer
6. Switch Control Air
7. Switch Control Water
8. Sump Tank
9. Water Pump
10. Air Compressor
11. S
1
(Valve Keluaran Gas Kolom 1)
12. Kolom Absorbsi
13. S
2
(Valve Keluaran Gas Kolom 2)
14. S
3
(Valve Keluaran Gas Kolom 1)
15. S
4
(Valve Keluaran Air 1)
16. S
5
(Valve Keluaran Air 2)
17. Tabung Bola
18. Air Control Valve
19. Water Control Valve
20. Gas Flow Control Valve

Anda mungkin juga menyukai