Anda di halaman 1dari 3

TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

YEHOSHUA RAJA SOALOON SINAGA DAN ARDYAN SABAT WELLY




SISTEM PENGENDALIAN INTERN DILIHAT DARI 6 SISTEM AKUNTANSI DILUAR DARI SISTEM AKUNTANSI POKOK

NO.
SISTEM AKUNTANSI
DILUAR SISTEM
AKUNTANSI POKOK
UNSUR PENGENDALIAN
INTERN URAIAN UNSUR
1
Sistem Akuntansi
Piutang
Struktur Organisasi 1. Bagian Order penjualan terpisah dari bagian Gudang, bagian akuntansi, dan penerimaan kas.

2. Bagian Piutang terpisah dari bagian Penerimaan Kas.

Sistem Wewenang 1. Cek harus ditandatangani oleh bagian yang berwenang.

2. Sebelum mencatat ke dalam kartu piutang terlebih dahulu faktur penjualan dicocokkan dengan order pengiriman.

3. Formulir Faktur penjualan lalu ditandangani oleh bagian order penjualan atau bagian yang lebih tinggi.

Praktik yang Sehat 1. Order pembelian diterbitkan atas permintaan

2. Formulir Order pembelian harus bernomor uruttercetak, dan penggunaannya dipertanggungjawabkan.

3. Formulir bukti kas masuk dan kas keluar harus bernomor urut tercetak, dan penggunaannya dipertanggungjawabkan.

Karyawan yang Kompeten 1. Bagian Akuntansi personelnya dari lulusan Akuntansi minimal D3.

2. Manajer Akunting dijabat oleh karyawan yang telah berpengalaman dalam bidangnya selama minimal 3 tahun, dan
berpendidikan min. S1 Akuntansi
2
Sistem Akuntansi
Utang
Struktur Organisasi 1. Catatan utang yang berupa kartu utang dibuat untuk setiap kreditur dengan cara memperlihatkan catatan nomor fakturnya.

2. Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi akuntansi.

3. Transaksi harus dilaksanakan oleh lebih dari satu orang atau lebih dari satu unit organisasi

Sistem Wewenang 1. Memo debit untuk retur pembelian diotorisasi oleh fungsi pembelian

2. Laporang pengiriman barang untuk retur pembelian diotorisasi oleh fungsi pengiriman.

3. Pencatatan kedalam catatan akuntansi harus didasarkan atas dokumen sumber yang dilampiri dengan dokumen

4. Pencatatan kedalam catatan akuntansi harus dilakukan oleh karyawan yang diberi wewenang untuk itu.

Praktik yang Sehat 1. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak

2. Catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu utang secara periodik direkonsiliasi dengan rekening kontrol utang dalam
buku besar.

Karyawan yang Kompeten 1. Bagian Akuntansi personelnya dari lulusan Akuntansi minimal D3.

2. Manajer Akunting dijabat oleh karyawan yang telah berpengalaman dalam bidangnya selama min. 3 tahun, dan
berpendidikan min. S1 Akuntansi
3
Sistem Akuntansi
Penggajian dan
Pengupahan
Struktur Organisasi 1. Pembuatan daftar gaji dan upah dipisahkan dari fungsi pembayaran gaji dan upah

2. Fungsi Pencatatan waktu hadir karyawan harus dibuat terpisah dari fungsi operasi

Sistem Wewenang
1. Setiap karyawan yang tercantum dalam daftar gaji dan dan upah harus memiliki surat keputusan yang ditandatangani oleh
direktur utama.

2. Potongan gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan harus didasarkan surat potongan gaji dan upah yang
diotorisasi oleh fungsi kepegawaian.

3. kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatatan waktu.

4. Lembur diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang besangkutan.

5. Gaji dan upah diotorisasi oleh fungsi personalia.

6. Bukti kas keluar untuk gaji dan upah diotorisasi oleh fungsi akuntansi.

Praktik yang Sehat 1. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung.

2. Pemasukan kartu jam hadir ke mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatatan waktu

3. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

4. pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya sebelum dilakukan pembayaran.

Karyawan yang Kompeten 1. Diharapkan karyawan yang memiliki kejujuran yang tinggi di bidang ini.

2. Mengerti sistem tentang mesin pencatatan waktu.
4 S.A Kas Struktur Organisasi 1. Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kas

2. Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi

3. Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan, fungsi kas, fungsi pengiriman, dan fungsi akuntansi.

Sistem Wewenang 1. Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi penerimaan kas.

2. Pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas harus didasarkan atas bukti kas keluar dari yang berwewenang dilampiri oleh
dokumen yang lengkap.

3. Pengeluaran kas harus mendapat otorisasi dari pejabat yang berwewenang.

4. Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus dilakukan oleh karyawan yang diberi wewenang untuk itu.

Praktik yang Sehat 1. Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya ke bank dengan transaksi penjualan tunai.

2. Perhitungan saldo kas yang ada di fungsi kas secara periodik dan secara mendadak oleh fungsio pemeriksa intern.

3. Kasir harus dilengkapi dengan alat-alat yang mencegah terjadinya pencurian terhadap kas yang ada di tangan.

4. Kas yang ada ditangan dan kas yang ada di perjalanan diasuransikan dari kerugian.

Karyawan yang Kompeten 1. Bagian Akuntansi personelnya dari lulusan Akuntansi minimal D3.

2. Manajer Akunting dijabat oleh karyawan yang telah berpengalaman dalam bidangnya.
4 S. A Persediaan Struktur Organisasi
1. Perhitungan fisik persediaan harus dilakukan oleh panitia yang terdiri dari fungsi pemegang kartu perhitungan fisik, fungsi
penghitung dan fungsi penngecek.

2. Untuk menjami ketelitian dari perhitungan fisik persediaan harus terdiri dari 3 kelompok yaitu pemegang kartu perhitungan
fisik, penghitung dan pengecek.

3. Panitia yang dibentuk harus terdiri dari karyawan selai dari karyawan fungsi gudang, fungsi akuntansi persediaan,dan biaya.
karena karyawan ini dievaluasi tanggungjawabnya atas persediaan.

Sistem Wewenang 1. Daftar hasil perhitungan fisik persediaan ditandatangani oleh ketua panitia perhitungan fisik persediaan.

2. Pencatatan hasil perhitungan fisik persediaan didasarkan atas kartu perhitungan fisik yang telah diteliti kebenarannya oleh
pemegang kartu perhitungan fisik.

3. Harga satuan yang dicantumkan dalam daftar hasil perhitungan fisik berasal dari kartu persediaan barang yang bersangkutan.

4. Kartu persediaan didasarkan pada info tiap jenis persediaan yang tercantum dalam daftar.

Praktik yang Sehat
1. Kartu perhitungan fisik bernomor urut tercetak dan penggunaannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi pemegang kartu
perhitungan fisik.

2. Perhitungan fisik setiap jenis persediaan dilakukan dua kali yaitu, penghitungan lalu kedua adalah pengecekan.

3. Kuantitas dan data persediaan dicocokan oleh pemegang kartu perhitungan fisik sebelum dicatat dalam daftar hasil
penghitungan fisik.

4. Peralatan dan metode yang digunakan untuk mengukur dan menghitung kuantitas persediaan harus dijamin ketelitiannya
agar tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan.

Karyawan yang Kompeten 1. Karyawan diharapkan memiliki keterampilan dan ketelitian dalam pengitungan barang digudang.

2. Bagian Akuntansi personelnya dari lulusan Akuntansi minimal D3.
6 S.A Aktiva Tetap Struktur Organisasi 1. Fungsi pemakai harus terpisah dari fungsi akuntansi aktiva tetap.

2. Transaksi perolehan penjualan, dan penghentian pemakaian aktiva tetap harus dilaksanakan oleh lebih dari unit organisasi
yang bekerja secara independen.

Sistem Wewenang 1. Anggaran investasi diwewenangkan oleh Rapat umum pemegang saham.

2. Surat permintaan otorisasi investasi diberikan wewenang kepada direktur yang bersangkutan.

3. Surat permintaan otorisasi reparasi diberikan wewenang kepada direktur utama.

4. Surat perintah kerja diberikan wewenang kepada departemen yang bersangkutan.

5. Surat order pembelian diberikan wewenang kepada pejabat yang berwewenang.

6. Laporan penerimaan barang diberikan wewenang oleh fungsi penerimaan.

7. Bukti kas keluar diberikan wewenang oleh fungsi akuntansi.

8. Bukti memorial diberikan wewenang oleh fungsi akuntansi.

Praktik yang Sehat 1. Secara periodik dilakukan pencocokan fisik aktiva tetap dengan kartu aktiva tetap.

2. Penggunaan anggaran investasi sebagai alat pengendalian investasi dalam akltiva tetap.

3. Kebijakan akuntansi tentang pemisahan pengeluaran modal dengan pengeluaran pendapatan.

4. Penutupan asuransi aktiva tetap terhadap kerugian.

Karyawan yang Kompeten 1. Bagian Akuntansi personelnya dari lulusan Akuntansi minimal D3.

2. Karyawan yang sudah berpengalaman dibidangnya selama minimal 3 tahun.

Anda mungkin juga menyukai