Anda di halaman 1dari 16

PENGENALAN UMUM ILMU

KEDOKTERAN FORENSIK
DR. SLAMET POERNOMO, SpF, DFM,
Sp KL
Ilmu Kedokteran Forensik
Definisi:
Kecabangan Ilmu Kedokteran yang dipergunakan
untuk Penegakkan keadilan dan kebenaran
Dulu dikenal sebagai Kedokteran Kehakiman
Di Indonesia berkembang sejak 10 tahun yang
lalu
Sebelum berkembang Kedokteran Forensik di
Indonesia menggunakan Pengakuan serta
Fotografi Forensik sebagai petunjuk

Guna Ilmu Kedokteran Forensik
Pembuktian Ilmiah:
Diperlukan dalam kasus Pidana/Perdata
Penyelidikan/Pencegahan kecelakaan
Identifikasi dan masalah sosial lainnya
Dalam suatu Kasus Kedokteran Forensik
menggunakan:
Sidik Jari Keakuratannya 99.9%
Darah
DNA
Sperma pada kasus Perkosaan
Pembuktian Ilmiah
Penyelidikan dan Penyidikan:
Kasus Pidana:
Masalah orang perorang
Kasus Pidata:
Masalah orang per orang dengan negara
Kecelakaan:
Faktor penyebab dari kecelakaan itu sendiri
Identifikasi Masalah:
Bencana Alam
Kebakaran Hutan
Kasus Pidana
Anak Biologis
ASAL KATA FORENSIK

FORUM = PASAR, tempat pertemuan di
Romawi kuno untuk membahas pelbagai hal
termasuk masalah peradilan.

Sekarang berkembang menjadi institusi
peradilan (pengadilan)

RUANG LINGKUP KEDOKTERAN
FORENSIK
MELAKUKAN PEMERIKSAAN PADA
BARANG BUKTI YANG BERUPA TUBUH
MANUSIA , BAGIAN-BAGIAN TUBUH
MANUSIA ATAU CAIRAN TUBUH.
Tubuh Manusia bila kematian dianggap tidak
wajar
Bagian-bagian Tubuh manusia Pada kasus
Mutilasi, Korban Kebakaran, Korban Bom
Cairan Tubuh Darah, Sperma, Keringat,
Rambut kemaluan
Forensic Sciences / Kriminalistik
Definisi:
Merupakan pengetahuan tentang bagaimana
caranya mengenali, mengumpulkan,
mengidentifikasi, mengindividualisasi dan
mengevaluasi berbagai benda bukti melalui
berbagai Ilmu Dasar dan terapan untuk
kepentingan peradilan
Dasar Ilmu Kriminalistik:
Edmond Lockart 1877 1916
Pertukaran ciri dari dua benda bila bersinggungan

PERBEDAAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
DENGAN ILMU KRIMINALISTIK
KEDOKTERAN FORENSIK KRIMINALISTIK
OBYEK Tubuh Manusia/ Bagian
Tubuh Manusia
Bagian-bagian Lain
DASAR ILMU Kedokteran Biologi, Kimia, Alam
PENILAIAN Impiris/Pengalaman Perbandingan
PELAKSANAAN Dokter Ahli Lain
HASIL PEMERIKSAAN Visum Et Repertum Keterangan Ahli
Arti Visum Et Repertum: Apa yang kita lihat dan temukan
Tempat Kejadian Perkara
BARANG BUKTI





KORBAN PELAKU
TKP sangat penting berhubungan erat
dengan barang bukti dan pelaku
T.K.P
Peran Kedokteran Forensik
Kedokteran Forensik memberikan Petunjuk dan keterangan
tentang:
1. Identifikasi korban/tersangka
2. Sebab dan akibat perlukaan
3. Bila korban Mati:
Saat
Sebab
Alat yang digunakan
Mekanisme
Cara kematian:
Tidak Wajar:
Dibunuh
Bunuh diri
Kecelakaan
Mati mendadak
4. Rekontruksi kejadian
PERAN DOKTER
1. Sebagai Pelayan Kesehatan
Berperan mencegah dan menyembuhkan
penyakit
2. Sebagai Saksi Ahli Medis
Sumber informasi obyektif mengenai masalah
kedokteran dan kesehatan bagi penegakan
keadilan / kebenaran
PERAN DOKTER DI INDONESIA
Diatur dalam Kitab Undang Undang Hukum Acara
Pidana (KUHAP):
1. Pasal 120 KUHAP Penyidik bila dianggap perlu
dpt meminta pendapat seorang ahli
2. Pasal 133 KUHAP Penyidik untuk kepentingan
peradilan dalam menangani korban baik luka,
keracunan, kematian dapat meminta keterangan
ahli dari dokter ahli kedokteran kehakiman, dokter
atau ahli lain
3. Pasal 179 KUHAP Setiap orang yang diminta
pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman,
dokter/ahli lainnya wajib memberikan keterangan
ahli demi keadilan
CRIMINAL JUSTICE SYSTEM
1. TAHAP PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN
7 KAH?
SI A DI DE MEN BA BI:
2. TAHAP PENUNTUTAN
Mendukung Pasal-pasal yang diterapkan Jaksa
3. TAHAP PENGADILAN
Memperkuat Keyakinan Hakim

TAHAP PENYELIDIKAN DAN
PENYIDIKAN
7 KAH?
SI A DI DE MEN BA BI:
SI Siapakah Korbannya?
A Apakah yang terjadi?
DI Dimanakah kejadian pertamanya?
DE Dengan apakah orang itu luka?
MEN Mengapakah orang itu dipukul/dibunuh?
BA Bagaimanakah kejadiannya?
BI Bilamanakah/kapan?

PELAYAN KES
Melaks. Upaya
kesehatan
SEORANG AHLI
Melaksanakan
Undang Undang
PRINSIP KERJA

1. Ilmiah.
2. Stand. Pelayanan.
3. Upaya maksimal.
4. Subyektif
PRINSIP KERJA

1. Ilmiah.
2. Stand. Profesi.
3. Imparsialitas.
4. Obyektif
OUT PUT

Pasien sembuh
& sehat
OUT PUT
1. Ket. Ahli
2. V.E.R
3. SKM
PERAN DOKTER
J
A
G
A

R
A
H
A
S
I
a
b
u
k
a

R
A
H
A
S
I
a

Anda mungkin juga menyukai

  • Wudhu
    Wudhu
    Dokumen5 halaman
    Wudhu
    alfarizky
    Belum ada peringkat
  • Cover Jurnal
    Cover Jurnal
    Dokumen1 halaman
    Cover Jurnal
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Panduan Praktis Tata Cara Wudhu
    Panduan Praktis Tata Cara Wudhu
    Dokumen12 halaman
    Panduan Praktis Tata Cara Wudhu
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Otitis Media Akut
    Otitis Media Akut
    Dokumen17 halaman
    Otitis Media Akut
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Rinitis Vasomotor
    Rinitis Vasomotor
    Dokumen17 halaman
    Rinitis Vasomotor
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Kutil Kulit: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
    Kutil Kulit: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
    Dokumen9 halaman
    Kutil Kulit: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
    Imeldha Mayasari Purba
    Belum ada peringkat
  • OROFARING
    OROFARING
    Dokumen7 halaman
    OROFARING
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • ALAt Pendengaran
    ALAt Pendengaran
    Dokumen17 halaman
    ALAt Pendengaran
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Panduan Praktis Pemeriksaan Fisik Umum
    Panduan Praktis Pemeriksaan Fisik Umum
    Dokumen28 halaman
    Panduan Praktis Pemeriksaan Fisik Umum
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Wudhu
    Wudhu
    Dokumen8 halaman
    Wudhu
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Tonsil
    Tonsil
    Dokumen3 halaman
    Tonsil
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Slide Tutorial Veruka
    Slide Tutorial Veruka
    Dokumen24 halaman
    Slide Tutorial Veruka
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Rinosinusitis AYY
    Rinosinusitis AYY
    Dokumen20 halaman
    Rinosinusitis AYY
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Cover Fix
    Cover Fix
    Dokumen1 halaman
    Cover Fix
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Jerawat
    Jerawat
    Dokumen5 halaman
    Jerawat
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Sylabus Fikih
    Sylabus Fikih
    Dokumen2 halaman
    Sylabus Fikih
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Metlit Kelompok 2 Cirendeu-Maju
    Metlit Kelompok 2 Cirendeu-Maju
    Dokumen23 halaman
    Metlit Kelompok 2 Cirendeu-Maju
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN
    LAPORAN
    Dokumen43 halaman
    LAPORAN
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Cover Tut
    Cover Tut
    Dokumen1 halaman
    Cover Tut
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Cover Metlit
    Cover Metlit
    Dokumen1 halaman
    Cover Metlit
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Terje Ma Hannya
    Terje Ma Hannya
    Dokumen9 halaman
    Terje Ma Hannya
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Cover Journal
    Cover Journal
    Dokumen3 halaman
    Cover Journal
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Cover Refreshing
    Cover Refreshing
    Dokumen1 halaman
    Cover Refreshing
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Status Ujian Risya (Repaired)
    Status Ujian Risya (Repaired)
    Dokumen7 halaman
    Status Ujian Risya (Repaired)
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Isi
    Jurnal Isi
    Dokumen5 halaman
    Jurnal Isi
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Cover Obstruktif
    Cover Obstruktif
    Dokumen1 halaman
    Cover Obstruktif
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Obst
    Kata Pengantar Obst
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar Obst
    Risya Theupstar
    Belum ada peringkat