Anda di halaman 1dari 54

BAB II

DASAR RESERVOIR
2.1. Karakteristik Reservoir
Reservoir adalah bagian kerak bumi yang mengandung minyak bumi dan gas
bumi. Cara terdapatnya minyak bumi dibawah permukaan haruslah memenuhi
beberapa syarat, yang merupakan unsur-unsur suatu reservoir minyak bumi. Unsur-
unsur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Batuan reservoir, sebagai wadah yang diisi dan dijenuhi oleh minyak bumi dan gas
bumi. Biasanya berupa lapisan batuan yang berongga atau berpori-pori.
. !apisan penutup "cap rock#, yaitu lapisan tidak permeabel diatas reservoir,
ber$ungsi menghalangi minyak bumi dan gas bumi agar tidak keluar reservoir.
%. &erangkap reservoir "reservoir trap#, merupakan unsur penjebak, berbentuk konkav
ke bawah, menyebabkan gas bumi dan minyak bumi berada dibagian atas
reservoir.
Batuan adalah kumpulan dari mineral-mineral. 'edangkan suatu mineral
dibentuk dari beberapa ikatan komposisi kimia. Banyak sedikitnya suatu komposisi
kimia akan membentuk suatu jenis mineral tertentu dan akan menentukan ma(am
batuan.
2.1.1. Karakteristik Batuan Reservoir
2.1.1.1. Komposisi Kimia Batuan Reservoir
Batuan reservoir umumnya dari batuan sedimen, yang berupa batuan pasir,
batuan karbonat, dan shale atau kadang-kadang vulkanik. )asing-masing batuan
mempunyai komposisi kimia yang berbeda, begitu pula si$at $isiknya.
2.1.1.1.1. Batuan Pasir
Batu pasir termasuk golongan batuan klastik detritus dan sebetulnya yang
dimaksud dengan batu pasir disini adalah batuan detritus pada umumya yang berkisar
%
dari lanau sampai konglomerat. Batu pasir merupakan batuan reservoir yang paling
penting dan paling banyak didunia ini, *+ , dari semua batuan reservoir adalah batu
pasir. &orositas yang didapatkan didalam batu pasir ini hanya bersi$at intergranular.
&ori-pori terdapat diantara butir-butir dan khususnya terjadi se(ara primer, jadi
rongga-rongga terjadi pada waktu pengendapan. -amun tidak dipungkiri bahwa
setelah pengendapan tersebut dapat terjadi berbagai modi$ikasi dari rongga-rongga,
misalnya sementasi ataupun pelarutan dari semen dan juga proses sekunder lainnya
seperti peretakan.
Batu pasir merupakan batuan reservoir yang banyak dijumpai, namun antara
batu pasir pada daerah yang satu dengan daerah yang lainnya berbeda kandungan
mineral dan komposisi kimianya. Berdasarkan sumbernya batu pasir dapat
diklasi$ikasikan sebagaimana yang diusulkan oleh Krynine & Pirson, "1.*+#.
/rynine telah menggolongkan batu pasir menjadi tiga ma(am, yaitu : Orthoquartzite,
Graywacke dan Arkose. /etiga jenis batu pasir ini mempunyai komposisi kimia yang
berbeda-beda sesuai dengan sumber dan proses pengendapannya.
1. Orthoquartzite
Orthoquartzite merupakan jenis batuan yang terbentuk dari proses
sedimentasi yang menghasilkan unsur silika yang tinggi, dengan tanpa mengalami
metamor$osa atau perubahan bentuk dan didapatkan terutama dari mineral kwarsa
dan mineral-mineral lain yang stabil. )ineral pengikutnya terutama adalah karbonat
atau silika dan orthoquartzite ini juga merupakan jenis batuan sedimen yang relati$
lebih bersih yaitu bebas dari clay dan shale. /omposisi kimia dari orthoquartzite
dapat dilihat dari 0abel 11-1. 2ari tabel itu dapat dilihat bahwa ortho3uart4ite
mempunyai susunan unsur silika dengan persentasi yang sangat tinggi jika
dibandingkan dengan unsur-unsur yang lainnya. 5adi pada orthoquartzite ini unsur
silikanya sangat dominan sekali, yaitu berkisar antara *1,6 , sampai hampir 1++ ,,
sedangkan sisanya adalah unsur lainnya seperti 0i7, 8l7, 9e7%, )g7, Ca7, -a7,
/7, :7
;
, :7
-
dan C7.
<
0abel 11-1
/omposisi /imia Orthoquartzite ",#
1=#
2. Graywacke
Graywacke merupakan jenis batu pasir yang disusun dari unsur-unsur mineral
yang berbutir kasar, sebagian besar kwarsa, feldspar dan $ragmen-$ragmen batuan.
)ineral pengikutnya adalah clay dan karbonat. )ineral-mineral penyusun batu pasir
graywa(ke lainnya adalah : chert, hornblende dan carbonate chlorite-sericite.
/omposisi kimia dari graywacke tersusun dari unsur silika yang lebih rendah
dibandingkan dengan rata-rata batu pasir dan kebanyakan silika yang ada ber(ampur
dengan unsur silicate. 'ilika bebas seperti misalnya detral quartz, meskipun biasanya
dalam jumlah yang dominan, tetapi kemungkinan hanya merupakan unsur tambahan.
/andungan aluminanya sangat tinggi, seperti misalnya lime, soda dan potash.
/omposisi kimia dari graywacke dapat dilihat dalam 0abel 11-.
>
0abel 11-
/omposisi /imia dari Graywacke ",#
1=#
*
3. Arkose
Arkose merupakan jenis batu pasir yang biasanya tersusun dari quartz sebagai
mineral yang dominan, meskipun pada beberapa mineral arkose-feldspar jumlahnya
lebih banyak dari quartz. 'edangkan unsur-unsur lainnya se(ara berurutan dapat
dilihat pada 0abel 11-%.
2ari tabel itu menunjukkan bahwa arkose disusun oleh sebagian besar
feldspar dan quartz, yaitu dalam jumlah *+ , sampai .> ,. )eskipun tidak selalu,
tetapi biasanya quartz persentasinya lebih besar dari feldspar. Bentuk unsur-unsur
penyusun yang lainnya adalah batuan dan sebagian besar mika, biotit muscovite dan
beberapa clay yang disebut dengan kaolinitic dalam jumlah > , sampai 1> ,. Arkose
mengandung lebih sedikit silika jika dibandingkan dengan orthoquartzite tetapi kaya
alumina, lime, potash dan soda.
0abel 11-%
/omposisi /imia dari Arkose ",#
1=#

6
2.1.1.1.2. Batuan Karbonat
Batuan karbonat merupakan batuan yang terjadi akibat proses pengendapan,
adapun (ara atau proses terbentuknya batuan karbonat adalah merupakan proses
sedimentasi kimia dan biokimia yang berupa karbonat, sul$at, silikat, phospat dan
lain-lain. /esemua sedimentasi tersebut diendapkan di air dangkal melalui proses
penguapan dan kumpulan koloid-koloid organik dari larutan garam-garaman dan
organisme yang berupa bakteri atau binatang-binatang. ?ndapan organisme ini
disebut sedimen organik atau sedimen biogenik seperti limestone, dolomit, koral,
algae dan batubara.
!ingkungan pengendapan yang paling baik untuk proses terjadinya dan
sekaligus menjadi perangkap hidrokarbon pada batuan karbonat adalah lingkungan
karbonat lagoon dan shelf yang mengalami subsidensi se(ara (epat, kemudian
komplek terumbu yang berasosiasi dengan lingkungan tersebut dan daerah turbidit
dari batuan karbonat. 2i daerah yang tersebut tadi sangat subur bagi organisme,
karena mereka menerima banyak makanan "nutrient# yang terbawa oleh arus naik.
Batuan reservoir yang terbentuk bersama-sama "bergantian atau
berdampingan# dengan batuan induk dapat terdiri dari batuan karbonat bioklastik,
oolite, terumbu dan dolomite.
Batuan karbonat merupakan batuan reservoir penting untuk minyak dan gas
bumi, dari 6> , daratan yang dibawahi oleh batuan sedimen, kira-kira 1@> dari massa
sedimen ini terdiri dari batuan karbonat "gamping dan dolomit#.
ada umumnya batuan karbonat dapat dibagi ! macam yaitu "
#.$erumbu %arbonat
0erumbu "reef# dapat merupakan batuan reservoir yang sangat penting. &ada
umumnya terumbu terdiri dari suatu kerangka dari koral, ganggang dan sebagainya
yang tumbuh dalam laut yang bersih, berenergi gelombang tinggi dan mengalami
banyak pembersih. 'ehingga rongga-rongga menjadi sangat bersih. 5uga diantara
kerangka tersebut terdapat banyak $ragmen koral, foraminifera dari butiran bioklastik
=
lainnya. 0etapi karena pertumbuhan ini terjadi didaerah yang berenergi tinggi maka
biasanya menjadi lebih bersih.
2alam hal ini porositas yang didapatkan terutama berada dalam kerangka
yang berbentuk rongga-rongga bekas binatang hidup yang biasanya disemen dengan
spary calcite sehingga porositasnya menjadi ke(il.
8da kalanya porositas juga diperbesar karena mengalami pelarutan lebih
lanjut, sehingga menjadi lorong-lorong atau bergua-gua. 'eringkali dalam reservoir
sema(am itu didapatkan lubang-lubang atau gerowong, yang dalam pemboran
mengakibatkan hilangnya banyak lumpur pemboran, sehingga pipa bor tiba-tiba
jatuh.
&. Gamping %lastik
Aamping klastik sering juga merupakan reservoir yang sangat baik, terutama
asosiasinya dengan oolite, yang sering disebut sebagai kalkarenit.
5adi jelas bahwa batuan reservoir yang terdapat didalam oolite itu merupakan
pengendapan yang berenergi tinggi dan didapatkan dalam jalur sepanjang pantai atau
jalur dangkal dengan arus gelombang yang kuat.
&orositas yang didapatkan biasanya ialah jenis porositas intergranuler, yang
kadang-kadang juga diperbesar oleh adanya pelarutan. &orositas bisa men(apai
setinggi %,, tetapi hanya mempunyai permeabilitas > millidar(y.
'. (olomit
2olomit merupakan batuan reservoir karbonat yang jauh lebih penting dari
jenis batuan karbonat lainnya. Cara terjadinya dolomit ini tidak begitu jelas, tetapi
pada umumnya dolomit ini bersi$at sekunder, atau sedikit banyak dibentuk sesudah
sedimentasi. )asalah (ara pembentukan porositas dalam dolomit banyak
menghasilkan berbagai ma(am interpretasi.
'alah satu teori mengenai hal ini ialah porositas timbul karena dolomitasi
batuan gamping, sehingga molekul kalsit diganti oleh molekul dolomit. /arena
molekul dolomit lebih ke(il dari molekul kalsit, maka hasilnya akan merupakan
penge(ilan volume sehingga timbullah rongga-rongga.
.
5adi jelaslah adanya hubungan antara dolomitasi dan porositas. 2olomit yang
biasanya mempunyai porositas yang baik bersi$at sukrosik, yaitu berbentuk hampir
menyerupai gula pasir. 'ering juga dolomit ini terdapat porositas yang bersi$at
gerowong yang mungkin disebabkan karena banyak kalsit yang belum diganti oleh
dolomit, dan berbentuk patches atau berbentuk yang lebih besar dari satu kristal.
'emua bentuk itu kemudian dilarutkan dan menghasilkan porositas gerowong ini.
2olomitasi juga terjadi dalam batuan gamping yang bersi$at terumbu. Bahkan banyak
koral yang didolomitasi juga menimbulkan gerowong-gerowong yang besar, sehingga
akan memperlihatkan porositas interkristalin.
2alam hal ini ada dua ma(am dolomit yang terjadi:
a). (olomit yang bersifat primer
0erbentuk dalam suatu laguna atau laut tertutup yang sangat luas, dengan
temperatur sangat tinggi.
b). (olomit rubahan *replacement)
0erutama terjadi pada dolomitasi gamping yang bersi$at terumbu, dengan teori
yang terkenal yaitu +upratidal +eepage ,eflu-. 2isini dijelaskan bahwa terumbu yang
bersi$at penghalang akan membentuk suatu laguna dibelakangnya. !aguna ini hanya
terisi air laut pada waktu-waktu badai, dan air laut yang terdapat dibelakang terumbu
yang menghalangi itu menjadi tinggi kegaramannya. 8kan tetapi air garam yang
terjebak didalam laguna yang demikian, )g-nya akan sangat tinggi dan juga berat
jenisnya akan meningkat. 7leh karena itu akan terjadi suatu perembesan kembali
"reflu-# melalui pori-pori yang terdapat dalam gamping kerangka ataupun terumbu
tersebut kembali lagi ke laut bebas.
&ada waktu perembesan melalui kerangka gamping, terjadilah dolomitasi.
'ehingga jelaslah bahwa dolomitasi ini merupakan proses yang paling penting dan
asosiasianya dengan porositas sangat jelas.
!. Gamping Afanitik
Batu gamping yang bersi$at a$anitik dapat pula bertindak sebagai batuan
reservoir, terutama kalau porositasnya didapatkan se(ara sekunder.
1+
Batuan karbonat dapat dibagi menjadi berbagai klasi$ikasi yaitu:
a). $ype .ompact .rystallin
&ada tipe ini matrik tersusun rapat oleh kristalin yang saling mengisi diantara
pori-pori yang non visbel, diperkirakan 1-> , dari pori-pori ini kurang begitu e$ekti$.
&ermukaan batuannya merupakan permukaan yang paling li(in.
b). $ype .halky
Untuk tipe ini matrik batuan tersusun dari kristal-kristal ke(il, sehingga ruang
pori-pori terisi rapat oleh partikel-partikel tersebut dan hanya tampak bila dilihat
dengan mikroskop. &ermeabilitasnya berkisar antara 1+-%+ md. 2engan kenampakan
batuannya yang baru dibelah akan menunjukkan permukaan yang suram seperti
kapur.
c). $ype Granular satu sacharoidal
&ada tipe ini matrik tersusun dari kristal-kristal, yang hanya sebagian saja
kontak antara satu sama lainnya. 'ehingga akan memberikan ruang antar pori-pori
yang saling berhubungan. &ermeabilitas sangat tinggi, hingga bisa men(apai beberapa
ratus millidar(y.
/lasi$ikasi ukuran pori masih dibagi menjadi empat kelas, yaitu:
&orositas yang tidak tampak oleh mata biasa maupun dengan mikroskop yang
diperbesar 1+ kali.
&orositas yang tidak dapat dilihat tanpa pembesaran, tapi terlihat pada
pembesaran 1+ kali.
&orositas yang kelihatan oleh mata biasa, tetapi garis tengahnya berkisar
antara +,1-1,+ mm.
&orositas yang berukuran pori-pori lebih besar dari 1,+ mm.
Komposisi Kimia Dan Mineral atuan Kar!onat
Bang termasuk dalam kelompok batuan karbonat adalah limestone, dolomite
dan yang bersi$at diantara keduanya.
11
1stilah limestone biasanya dipakai untuk kelompok batuan yang mengandung
paling sedikit =+ , (al(ium (arbonate atau magnesium, juga dipakai untuk batuan
yang mempunyai $raksi carbonate melebihi unsur non carbonate-nya. &ada
limestone, $raksi disusun terutama oleh mineral calcite. 'edangkan pada dolomite,
mineral penyusun utamanya adalah mineral dolomite.
/omposisi limestone terutama didominasi oleh calcite, sehingga mengandung
Ca7 dan C7 sangat tinggi. Bahkan sering kali jumlahnya men(apai lebih dari .> ,.
Unsur lainnya yang lebih penting adalah )g7, dimana jika jumlahnya lebih dari 1 ,
atau ,, kemungkinan besar mengandung mineral dolomite. /ebanyakan limestone
mengandung )gC7% kurang dari < , sampai lebih dari <+ ,. /omposisi kimia
limestone dapat dilihat se(ara lengkap pada 0abel 11-<.
'edangkan dolomite adalah jenis batuan yang merupakan variasi dari
limestone yang mengandung unsur (arbonate lebih besar dari >+ ,. 'edangkan untuk
batuan-batuan yang mempunyai komposisi antara limestone dan dolomite akan
mempunyai nama berma(am-ma(am, tergantung dari unsur yang dikandungnya.
Untuk batuan yang unsur calcite, disebut limy, calcitic calciferous atau
calcodolomite.
&ada dasarnya komposisi kimia dolomite hampir sama dengan limestone,
ke(uali pada unsur )g7 yang merupakan unsur yang penting dengan jumlah yang
(ukup besar. /omposisi kimia dolomite dapat dilihat se(ara lengkap pada 0abel 11->.
)ineralogi dari endapan-endapan karbonat di kontrol oleh % $aktor utama
9aktor alami dari organisme yang memproduksi unsur karbonat
9aktor temperatur air
9aktor histori atau sejarah proses diagenesa
9aktor-$aktor diatas akan selalu mengontrol terjadinya endapan-endapan
karbonat, sehingga $a(tor tersebut mestinya selalu diperhatikan dalam menganalisis
batuan karbonat. 'emua $a(tor diatas akan berkaitan antara satu dengan yang lain
1
dalam studi analisis batuan karbonat. &ada kenyataannya di alam masih banyak $a(tor
yang mengontrol endapan-endapan karbonat.
0abel 11-<
/omposisi /imia dari /imestone ",#
1=#
1%
0abel 11->
/omposisi /imia dari (olomite ",#
1=#
2.1.1.1.3. Batuan Shae
/omposisi dasar shale adalah mineral clay. 0ipe clay yang sering terdapat
dalam $ormasi hidrokarbon, yaitu " 0ontmorillonite, 1llite dan %aolinite.
0ontmorillonite terdiri dari % lapisan struktur, dua lapisannya adalah 'i<71+,
kandungan 7 dalam ikatan tersebut tidak dapat dipisahkan se(ara langsung. !apisan
montmorillonite diikat bersama-sama oleh aluminium hidroksil pada keadaan tetap.
1<
8luminium dikelilingi oleh empat 7 dan dua hidroksil. /arakteristik dari
montmorillonite air yang terdapat dalam pola. &ola montmorillonite adalah
mengembang. 0ingkat swellingnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan clay yang
lain. .lay ini memperke(il dengan harga yang lebih besar daripada clay yang lain.
/omposisi kimianya "7:#<.8l<'i=7+.:7, sedangkan rumus oksidanya adalah
%:7.8l7%.='i7.
1llite merupakan kandungan yang umum dan penting dalam clay dan shale.
Bang mempunyai pola dasar seperti montmorillonite ke(uali ion / yang menempati
posisi antara pola lapisan. 1llite lebih kompleks dari montmorillonite dan kaolinite.
&ada dasarnya illite adalah clay dalam ukuran muscovite. 1llite dikategorikan sebagai
clay non swelling walaupun sedikit mengabsorbsi air.
%aolinite terdiri dari dua lapisan struktur. Bang satu terbentuk dari 'i7&< dan
yang lain terbentuk dari aluminium hidroksil. &engganti silika atau aluminium oleh
elemen yang lain tidak diperlukan. 'ehingga hasil analisa kaolinite mendekati ikatan
kimia "7:#=8l<'i<71+ dan ikatan oksidanya adalah <:7.8l7%.<'i7. %aolinite
relati$ tidak mengembang bila kena air.
Batu lempung biasanya tidak dianggap sebagai batuan reservoir karena
porositas dan permeabilitasnya ke(il tetapi di beberapa tempat batu lempung dapat
menghasilkan minyak atau gas.
&ada umumnya unsur penyusun batuan shale terdiri dari kurang lebih >= ,
silicon dio-ide "'i7#, 1> , alumunium o-ide "8l7%#, * , iron o-ide "9e7# dan
9e7%, , magnesium o-ide ")g7#, % , calcium o-ide "Ca7#, % , potassium o-ide
"/7#, 1 , sodium o-ide "-a7#, dan > , air ":7#. 'isanya adalah metal o-ide dan
anion.
2alam keadaan normal shale mengandung sejumlah besar quartz, silt, bahkan
jumlah ini dapat men(apai *+ ,. 0etapi dalam keadaan tertentu shale bisa
mengandung silika dengan kandungan tinggi yang bukan berasal dari kandungan silt.
/ebanyakan kandungan silika yang berlebihan tersebut didapatkan dalam bentuk
crystalline quartz yang sangat halus, chalcedony atau opal. Beberapa kemungkinan
1>
dari keadaan ini adalah hasil dari sejumlah besar diatom atau abu vulkanik didalam
lingkungan pengendapan. Beberapa silika merupakan unsur tambahan yang mungkin
berasal dari proses alterasi kimia dari mineral-mineral utama silika.
'hale yang kaya akan besi berisi lebih banyak pyrite atau siderite, atau silikat
besi, yang kesemuanya itu se(ara tidak langsung menunjukkan bahwa pada kondisi
lingkungan pengendapan asalnya tidak terjadi penurunan atau bahkan kekurangan
unsur alumina. 8danya kandungan lime yang tinggi juga dapat diasosiasikan dengan
dijumpainya gypsum sehingga hal ini menunjukkan adanya kondisi hypersaline.
0abel 11-*
/omposisi /imia Rata-rata batuan +hale ",#
1=#
1*
/andungan potash hampir selalu lebih banyak dibandingkan dengan soda,
yang mana hal ini kemungkinan sebagai hasil $iksasi didalam mineral-mineral illitic
clay. 'edangkan pada beberapa shale yang sangat kaya sekali akan alkali, maka akan
mengandung sejumlah besar authigeni( feldspar.
2.1.1.2. Si!at "isik Batuan Reservoir
&ada dasarnya semua batuan dapat menjadi batuan reservoir asalkan
mempunyai porositas dan permeabilitas yang (ukup, namun pada kenyataannya
hanya batuan sedimen yang banyak dijumpai sebagai batuan reservoir, khususnya
reservoir minyak. 7leh karena itu dalam penilaian batuan reservoir selanjutnya akan
banyak berhubungan dengan si$at-si$at $isik batuan sedimen, terutama yang porous
dan permeable.
'i$at $isik batuan antara lain meliputi porositas, wettabilitas, tekanan kapiler,
saturasi $luida dalam batuan, permeabilitas dan kompressibilitas batuan.
2.1.1.2.1. Porositas
&orositas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan besar rongga dalam
batuan dan dide$inisikan sebagai perbandingan volume pori-pori batuan "pore
volume# terhadap volume total batuan "bulk volume#. 8tau se(ara matematik dapat
dinyatakan dengan persamaan berikut :
b
g b
b
p
2
2 2
2
2

....................................................................................."-1#
keterangan :
C porositas, $raksi
Dp C volume pori-pori batuan
Db C volume total batuan
Dg C volume butiran
Berdasarkan proses terbentuknya, porositas dibedakan menjadi dua, yaitu :
16
1. &orositas primer, adalah porositas yang terjadi bersamaan dengan proses
pengendapan batuan.
. &orositas sekunder, adalah porositas yang terjadi setelah proses pengendapan
batuan, seperti akibat proses pelarutan, rekahan, atau dolomitasi.
2itinjau dari teknik reservoir, porositas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. &orositas absolut, adalah perbandingan volume pori-pori seluruh batuan "baik yang
berhubungan maupun tidak# terhadap volume total batuan, atau :
, 1++
3atuan $otal 2olume
3atuan +eluruh ori 2olume
abs

.............. "-#
. &orositas e$ekti$, adalah perbandingan volume pori-pori batuan yang berhubungan
terhadap volume total batuan, atau dinyatakan dengan persamaan
, 1++
3atuan $otal 2olume
n 3erhubunga yang ori 2olume
eff

......... "-%#
9aktor-$aktor yang dapat mempengaruhi harga porositas adalah sebagai berikut :
1. Bentuk dan distribusi ukuran butir
Bentuk butir yang seragam dan mendekati bentuk bola akan mempunyai porositas
lebih besar bila dibandingkan dengan butiran yang menyudut. 'edangkan
distribusi ukuran butir akan mempengaruhi besar ke(ilnya pori-pori antar butir.
. 'usunan butir
'usunan butir yang baik akan memperbesar porositas.
%. /ompaksi dan sementasi
/ompaksi batuan mengakibatkan menge(ilnya porositas. :al ini disebabkan oleh
penekanan batuan diatasnya, sehingga butir-butir batuan menjadi rapat. 'edangkan
sementasi yang kuat juga akan memperke(il porositas.
0ipe batuan sedimen atau reservoir yang mempunyai porositas primer adalah
batuan konglomerat, batu pasir, dan batu gamping. &orositas sekunder dapat
diklasi$ikasikan menjadi tiga golongan, yaitu :
1. &orositas larutan, adalah ruang pori-pori yang terbentuk karena adanya proses
pelarutan batuan.
1=
. Rekahan, (elah, kekar, yaitu ruang pori-pori yang terbentuk karena adanya
kerusakan struktur batuan sebagai akibat dari variasi beban, seperti : lipatan,
sesar, atau patahan. &orositas tipe ini sulit untuk dievaluasi atau ditentukan se(ara
kuantitati$ karena bentuknya tidak teratur.
%. 2olomitisasi, dalam proses ini batu gamping "CaC7%# ditrans$ormasikan menjadi
dolomit "Ca)g"C7%## atau menurut reaksi kimia :
CaC7% ; )gCl Ca)g"C7%# ; CaCl
)enurut para ahli, batu gamping yang terdolomitasi mempunyai porositas yang lebih
besar dari pada batu gampingnya sendiri.
2.1.1.2.2. #ettabiitas
Eettability atau derajat kebasahan merupakan salah satu si$at $isik batuan
reservoir yang timbul karena adanya pengaruh gaya tarik-menarik antara molekul-
molekul yang berlainan jenis "gaya adhesi#. Aaya tarik-menarik ini terjadi dalam
sistem benda padat dengan satu atau lebih $luida yang tidak saling melarutkan.
2erajat kebasahan batuan dide$inisikan sebagai suatu ke(enderungan $luida
untuk menyebar atau menempel pada permukaan batuan "padatan# dengan adanya
$luida lain yang tidak saling ber(ampur "immiscible#. 8tau dengan kata lain adalah
si$at dari batuan yang menyatakan mudah atau tidaknya permukaan batuan tersebut
dibasahi oleh $luida. /e(enderungan menyebar dan menempel ini disebabkan adanya
gaya adhesi yang merupakan $ungsi dari tegangan permukaan antara batuan dan
$luida. 9aktor tersebut akan menentukan $luida mana yang lebih membasahi padatan.
2alam sistem minyak-air-padatan, gaya adhesi yang menyebabkan $asa (air
membasahi padatan adalah sebesar :
wo wo sw so $
.os A
................................................................ "-<#
keterangan :
80 C gaya adhesi, dyne@(m
sw C tegangan permukaan antara air dengan padatan, dyne@(m
so C tegangan permukaan antara minyak dengan padatan, dyne@(m
1.
wo C tegangan permukaan antara minyak dengan air, dyne@(m
wo C sudut kontak antara minyak dengan air
Besar ke(ilnya gaya adhesi akan menentukan kemampuan $luida pembasah
untuk melekat pada padatan dan penyebarannya pada permukaan padatan "batuan
reservoir#. 'ehingga gaya adhesi yang besar "sudut kontak antara minyak-air lebih
ke(il dari .+
o
# akan menyebabkan air (enderung untuk melapisi batuan, dan dalam
hal ini berarti batuan reservoir bersi$at basah air "water wet#. 'ebaliknya, batuan akan
disebut basah minyak "oil wet# apabila sudut kontaknya lebih besar dari .+
o
. 0erlihat
pada Aambar .1. adanya kesetimbangan gaya pada permukaan air-minyak-padatan,
dimana si$at $luida untuk membasahi dapat dilihat dari sudut kontak yang terbentuk.
Aambar .1.
/esetimbangan Aaya &ada &ermukaan
/ontak 8ir-)inyak-&adatan
1#
8pabila diteliti lebih lanjut, besar sudut kontak dipengaruhi oleh komposisi
kimia batuan "padatan# dan kedua $asa (airannya. 2istribusi (airan dalam sistem pori-
pori batuan tergantung pada si$at kebasahan. 2istribusi pendulair ring adalah keadaan
dimana $luida yang membasahi tidak kontinyu sedangkan $asa yang tidak membasahi ada
dalam kontak dengan beberapa butiran batuan. 'edangkan $ani(ulair ring adalah keadaan
+
dimana $asa yang membasahi kontinyu dan se(ara mutlak terdapat pada pemukaan
batuan.
2.1.1.2.3. $ekanan Kapier
0ekanan kapiler pada batuan berpori dide$inisikan sebagai perbedaan tekanan
antara $luida yang membasahi batuan dengan $luida yang tidak membasahi batuan
jika dalam media berpori tersebut terdapat dua atau lebih $luida yang tidak ber(ampur
dalam keadaan statis. Aaya kapiler ini akan menyebabkan distribusi saturasi minyak,
air dan gas. Aambar .. memperlihatkan hubungan antara tekanan pada tabung
kapiler "capillary tube#. Besarnya kenaikan tekanan kapiler adalah merupakan $ungsi
dari ukuran tabung, sudut yang terbentuk antara $asa yang membasahi dengan tabung
serta interfacial tension yang ada pada permukaan dari $asa yang membasahi.
Aambar ..
:ubungan 0ekanan /apiler dalam &ipa /apiler
=#
Cairan akan naik dalam tabung, sampai gaya total untuk menaikkan (airan
keatas sama dengan berat dari (airan yang menyokong dalam tabung. Besarnya
tekanan yang ada diukur pada sisi batas antar muka. 9luida pada sisi (embung
mempunyai tekanan yang lebih rendah dari pada sisi (ekung. &erbedaan tekanan ini
merupakan tekanan kapiler.
1
4ntuk sistem udara 5 air "
&a F &w C Gw . g . h C &( ......................................................................."->#
&enggambaran dari ketinggian pada saat naiknya $luida dalam tabung diamati
dengan keseimbangan antara gaya keatas dan gaya kebawah sepanjang batas antar
muka "interface# yang dapat ditulis sebagai :
w g h r


w g r
h

bila :
(os wg
maka
w
wg
g r
h

(os

......................................................................"-*#
keterangan :
&( C tekanan kapiler, dyne@(m

&a C tekanan udara, dyne@(m

&w C tekanan air, dyne@(m

H G C perbedaan densitas antara dua $luida, gr@((


G w C densitas air, gr@((
G o C densitas minyak, gr@((
g C per(epatan gra$itasi, (m@det

h C tinggi kolom air, (m


I wo C tegangan permukaan antara minyak-air, dyne@(m
J ow C sudut kontak antara minyak-air, derajat
r C jari-jari tabung, (m
J C sudut kontak, derajat
80 C gaya adhesi, dyne@(m
I wa C interfacial tension antara air dan udara, dyne@(m
'ubstitusi harga diatas untuk ketinggian pada persamaan tekanan kapiler dapat
diturunkan menjadi :

r
wa
c
(os

..........................................................................."-6#
'ama halnya untuk sistem air F udara, untuk sistem minyak F air persamaannya dapat
ditulis menjadi :
&o F &w C "Gw F Go# g h C &( ..............................................................."-=#
r
wo
c
(os

............................................................................."-.#
2alam batuan reservoir, geometri dari rongga pori sangat kompleks sehingga
persamaan "-.# tidak berlaku sepenuhnya, tetapi untuk maksud-maksud engineering
dan pendekatan, persamaan tersebut dapat dipakai se(ara teoritis untuk media yang
lebih kompleks, digunakan persamaan &lateau :

,
_

1
1
1
, ,
c
............................................................................."-1+#
:ubungan antara kinerja tekanan kapiler dan si$at-si$at $luida serta batuan
reservoirnya sering dilukiskan dalam bentuk 5-$un(tion. /emudian dari plot antara
tekanan kapiler, ketinggian terhadap saturasi airnya dapat diperoleh beberapa pro$il
tekanan kapiler. /etinggian yang berbanding lurus dengan tekanan kapiler,
mempunyai pro$il yang sama seperti halnya dengan pro$il tekanan kapiler. 2engan
demikian, ketinggian batas air-minyak dapat diperkirakan. /etinggian ini merupakan
ketinggian dari $luida air yang dapat naik menerobos lapisan minyak se(ara kapiler,
dan ini merupakan batas air minyaknya.
2ari persamaan "-=# dapat dilihat bahwa tekanan kapiler berhubungan
dengan ketinggian di atas permukaan air bebas "oil-water (onta(t#, sehingga data
tekanan kapiler dapat dinyatakan menjadi plot antara h versus saturasi air "'w#.
&erubahan ukuran pori-pori dan densitas $luida akan mempengaruhi bentuk
kurva tekanan kapiler dan ketebalan 4ona transisi.
2ari persamaan "-=# ditunjukkan bahwa h akan bertambah jika perbedaan
densitas $luida berkurang, sementara $aktor lainnya tetap. :al ini berarti bahwa
%
reservoir gas yang terdapat adalah kontak gas-air, perbedaan densitas $luidanya
bertambah besar sehingga akan mempunyai 4ona transisi minimum. 2emikian juga
untuk reservoir minyak yang mempunyai 8&1 gravity rendah, maka kontak minyak-
air akan mempunyai 4ona transisi yang panjang.
Ukuran pori-pori batuan reservoir sering dihubungkan dengan besaran
permeabilitas yang besar akan mempunyai tekanan kapiler yang rendah dan ketebalan
4ona transisinya lebih tipis dari reservoir dengan permeabilitas yang rendah.
2.1.1.2.%. Saturasi "ui&a
2alam batuan reservoir minyak umumnya terdapat lebih dari satu ma(am
$luida, kemungkinan terdapat air, minyak, maupun gas yang tersebar ke seluruh
bagian reservoir.
'aturasi $luida dide$inisikan sebagai perbandingan volume pori-pori batuan
yang ditempati oleh suatu $luida terhadap volume pori-pori total batuan. 8tau se(ara
matematis dapat dituliskan dengan persamaan berikut :
p
f
f
2 3atuan $otal ori 2olume
2 6luida (iisi yang 3atuan ori 2olume
+
,
,

................................................................................................................. "-11#
keterangan :
'$ C saturasi $luida, $raksi
'edangkan saturasi untuk masing-masing $luida adalah :
p
o
o
2 3atuan $otal ori 2olume
2 0inyak Oleh (iisi yang 3atuan ori 2olume
+
,
,

................................................................................................................. "-1#
<
p
g
g
2 3atuan $otal ori 2olume
2 Gas Oleh (iisi yang 3atuan ori 2olume
+
,
,

................................................................................................................. "-1%#
p
w
w
2 3atuan $otal ori 2olume
2 Air Oleh (iisi yang 3atuan ori 2olume
+
,
,

................................................................................................................. "-1<#
keterangan :
'o C saturasi minyak, $raksi
'g C saturasi gas, $raksi
'w C saturasi air, $raksi
Bila pori-pori batuan reservoir terisi oleh minyak, air dan gas, maka berlaku
hubungan sebagai berikut :
+ + +
o g w
+ + 1
KKKKKKKKKKKKKKKK..KKK... "-1>#
0erdapat tiga $aktor yang penting mengenai saturasi $luida, yaitu :
'aturasi $luida akan bervariasi dari satu tempat ke tempat lain dalam reservoir,
saturasi air (enderung untuk lebih besar dalam bagian batuan yang kurang porous.
Bagian struktur reservoir yang lebih rendah relati$ akan mempunyai 'w yang
tinggi dan 'g yang relati$ rendah. 2emikian juga untuk bagian atas dari struktur
reservoir berlaku sebaliknya. :al ini disebabkan oleh adanya perbedaan densitas
dari masing-masing $luida ditunjukkan pada Aambar .%.
'aturasi $luida akan bervariasi dengan komulati$ produksi minyak. 5ika minyak
diproduksikan maka tempatnya di reservoir akan digantikan oleh air dan atau gas
bebas, sehingga pada lapangan yang memproduksikan minyak, saturasi $luida
berubah se(ara kontinyu.
>
'aturasi minyak dan saturasi gas sering dinyatakan dalam istilah pori-pori yang
diisi oleh hidrokarbon.
'aturasi minyak pada reservoir satu dengan yang lain akan berbeda , sesuai
dengan jumlah komposisi $luida yang terkandung di dalamnya. 'aturasi ini
merupakan salah satu si$at $isik batuan reservoir yang paling di perhitungkan, karena
akan menentukan prospek tidaknya suatu reservoir untuk di produksikan .
Aambar .%.
Dariasi &( terhadap 'w
1#
a# Untuk 'istem Batuan yang 'ama dengan
9luida yang berbeda
b# Untuk 'istem 9luida yang 'ama dengan
Batuan yang Berbeda
2.1.1.2.'. Permeabiitas
&ermeabilitas dide$inisikan sebagai suatu bilangan yang menunjukkan
kemampuan dari suatu batuan untuk mengalirkan $luida. &ermeabilitas batuan
merupakan $ungsi dari tingkat hubungan ruang antar pori-pori dalam batuan.2e$inisi
kuantitati$ permeabilitas pertama kali dikembangkan oleh :enry 2ar(y "1=>*#, dalam
hubungan empiris dengan bentuk di$$erensial sebagai berikut

D
k d&
d!

KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK.KKK"-1*#
keterangan :
D C ke(epatan aliran, (m@se(
C viskositas $luida yang mengalir, (p
d&@d! C gradien tekanan dalam arah aliran, atm@(m
k C permeabilitas media berpori
0anda negatip dalam persamaan "-1*# menunjukkan bahwa bila tekanan
bertambah dalam satu arah, maka arah alirannya berlawanan dengan arah
pertambahan tekanan tersebut.
Beberapa anggapan yang digunakan oleh 2ar(y dalam persamaan "-1*#
adalah :
*
1. 8lirannya mantap "steady state#
. 9luida yang mengalir satu $asa
%. Diskositas $luida yang mengalir konstan
<. /ondisi aliran isothermal
>. 9ormasinya homogen dan arah alirannya horizontal
*. 9luidanya incompressible
2alam batuan reservoir, permeabilitas dibedakan menjadi tiga, yaitu :
&ermeabilitas absolut, adalah permeabilitas dimana $luida yang mengalir melalui
media berpori tersebut hanya satu $asa, misal hanya minyak atau gas saja.
&ermeabilitas e$ekti$, adalah permeabilitas batuan dimana $luida yang mengalir
lebih dari satu $asa, misalnya minyak dan air, air dan gas, gas dan minyak atau
ketiga-tiganya.
&ermeabilitas relati$, adalah perbandingan antara permeabilitas e$ekti$ dengan
permeabilitas absolut.
2asar penentuan permeabilitas batuan adalah hasil per(obaan yang dilakukan
oleh :enry 2ar(y. 2alam per(obaan ini, :enry 2ar(y menggunakan batu pasir tidak
kompak yang dialiri air. Batu pasir silindris yang porous ini 1++, dijenuhi (airan
dengan viskositas , dengan luas penampang 8, dan panjangnya !. /emudian dengan
memberikan tekanan masuk &1 pada salah satu ujungnya maka terjadi aliran dengan
laju sebesar L, sedangkan & adalah tekanan keluar. 2ari per(obaan dapat
ditunjukkan bahwa
# "
1
A
/ 7

adalah konstan dan akan sama dengan harga


permeabilitas batuan yang tidak tergantung dari (airan, perbedaan tekanan dan
dimensi batuan yang digunakan. 2engan mengatur laju L sedemikian rupa sehingga
tidak terjadi aliran turbulen, maka diperoleh harga permeabilitas absolut batuan.
6
/
L !
8 & &

. .
." #

1
KKKKKKKKKKKKKKKKKKKK. "-16#
'atuan permeabilitas dalam per(obaan ini adalah :
/ dar(y
L (m (entipoise ! (m#
8 s3(m#. & & atm#
" #
" @ se(#. " # "
" " # "

%
1

KKKKKKK.."-1=#
2ari persamaan "-1=# dapat dikembangkan untuk berbagai kondisi aliran
yaitu aliran linier dan radial, masing-masing untuk $luida yang (ompressible dan
in(ompressible.
&ada prakteknya di reservoir, jarang sekali terjadi aliran satu $asa,
kemungkinan terdiri dari dua $asa atau tiga $asa. Untuk itu dikembangkan pula
konsep mengenai permeabilitas e$ekti$ dan permeabilitas relati$. :arga permeabilitas
e$ekti$ dinyatakan sebagai /o, /g, /w, masing-masing untuk minyak, gas dan air.
'edangkan permeabilitas relati$ dinyatakan sebagai berikut :
/
/
/
ro
o
, /
/
/
rg
g
, /
/
/
rw
w

masing-masing untuk permeabilitas relati$ minyak, gas dan air. &er(obaan yang
dilakukan pada dasarnya untuk sistem satu $asa, hanya disini digunakan dua ma(am
$luida "minyak-air# yang dialirkan bersama-sama dan dalam keadaan kesetimbangan.
!aju aliran minyak adalah Lo dan air adalah Lw. 5adi volume total "Lo ; Lw# akan
mengalir melalui pori-pori batuan per satuan waktu, dengan perbandingan minyak-air
permulaan, pada aliran ini tidak akan sama dengan Lo@Lw. 2ari per(obaan ini dapat
ditentukan harga saturasi minyak "'o# dan saturasi air "'w# pada kondisi stabil. :arga
permeabilitas e$ekti$ untuk minyak dan air adalah :

/
L !
8 & &
o
o o

. .
." #

1
KKKKKKKKKKKKKKKKKKKK"-1.#

/
L !
8 & &
w
w w

. .
." #

1
KKKKKKKKKKKKKKKKKKK..."-+#
=
keterangan :
o C viskositas minyak
w C viskositas air
&er(obaan ini diulangi untuk laju permukaan "input rate# yang berbeda untuk
minyak dan air, dengan "Lo ; Lw# tetap konstan. :arga-harga /o dan /w pada
persamaan "-1.# dan "-+# jika diplot terhadap 'o dan 'w akan diperoleh suatu
hubungan. 2apat ditunjukkan bahwa /o pada 'w C + dan 'o C 1 akan sama dengan
harga / absolut, demikian juga untuk harga / absolutnya .
2.1.1.2.(. Kompressibiitas Batuan
9ormasi batuan pada suatu kedalaman tertentu dikenai dua gaya yang bekerja
padanya, yaitu gaya akibat beban batuan diatasnya "overburden# dan gaya yang
timbul akibat adanya $luida yang terkandung dalam pori-pori batuan tersebut. &ada
keadaan statik, kedua gaya berada dalam keadaan setimbang. Bila tekanan reservoir
berkurang akibat pengosongan $luida, maka kesetimbangan gaya ini terganggu.
8kibatnya terjadi penyesuaian dalam bentuk penyusutan volume pori-pori, perubahan
batuan dan volume total batuan. /oe$isien penyusutan ini disebut dengan
kompressibilitas batuan.
Aeertsma "1.>6# memberikan tiga de$inisi kompressibilitas batuan, yaitu :
1. /ompressibilitas matrik batuan, adalah $raksi perubahan volume butiran terhadap
satuan perubahan tekanan.
. /ompressibilitas bulk batuan, adalah $raksi perubahan volume bulk batuan
terhadap satuan perubahan tekanan.
%. /ompressibilitas pori-pori batuan, adalah $raksi perubahan volume pori-pori
batuan terhadap satuan perubahan tekanan.
2ari ketiga konsep kompressibilitas tersebut, kompressibilitas pori-pori
batuan dianggap paling penting dalam teknik reservoir.
Batuan yang berada pada kedalaman tertentu akan mengalami dua ma(am
tekanan, antara lain :
.
1. 0ekanan hidrostatik $luida yang terkandung dalam pori-pori batuan.
. 0ekanan-luar "e-ternal stress# yang disebabkan oleh berat batuan yang ada
diatasnya "overburden pressure#.
&engosongan $luida dari ruang pori-pori batuan reservoir akan mengakibatkan
perubahan tekanan-dalam dari batuan, sehingga resultan tekanan pada batuan akan
mengalami perubahan pula. 8danya perubahan tekanan ini akan mengakibatkan
perubahan pada butir-butir batuan, pori-pori dan volume total "bulk# batuan reservoir.
Untuk padatan "grains# akan mengalami perubahan yang sama apabila mendapat
tekanan hidrostatik $luida yang dikandungnya.
&erubahan bentuk volume bulk batuan dapat dinyatakan sebagai
kompressibilitas Cr atau :
C
D
dD
d&
r
r
r

1
.
KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK."-1#
'edangkan perubahan bentuk volume pori-pori batuan dapat dinyatakan
sebagai kompressibilitas Cp atau :
C
D
dD
d&
p
p
p

1
.
M
KKKKKKKKKKKKKKKKKKKK..."-#
keterangan :
Dr C volume padatan batuan "grains#
Dp C volume pori-pori batuan
& C tekanan hidrostatik $luida di dalam batuan
&
M
C tekanan luar "tekanan overburden#
Dan 2er /naap "1.>.# melakukan studi yang menunjukkan bahwa perubahan
porositas hanya tergantung dari perubahan tekanan $luida dalam pori-pori batuan dan
tekanan luar akibat adanya pembebanan lapisan batuan. Besar kompressibilitas pori-
pori batu pasir dan batuan gamping berkisar antara 1+
*
sampai > 1+
-*
psi
1
.
2.1.2. Karakteristik "ui&a Reservoir
%+
2.1.2.1. Si!at "isik "ui&a Reservoir
Beberapa si$at $isik $luida yang perlu diketahui adalah : densitas, viskositas,
$aktor volume $ormasi dan kompressibilitas.
2.1.2.1.1. Si!at "isik )in*ak
2.1.2.1.1.1. Densitas )in*ak
2ensitas adalah perbandingan berat masa suatu substansi dengan unit dari
volume tersebut. Cara penentuan diantaranya dengan men(ari hubungan antara
densitas minyak dengan pengaruh A7R "dikembangkan oleh /art4#. 2engan (ara ini
ketelitian berbeda % , dari hasil per(obaan.
:ubungan tersebut dapat dituliskan :
3o
,s
g sc
o
# +6*< , + " # < , * "

+
KKKKKK...KKKKKKKKK.."-
%#
keterangan :
o C densitas minyak, lbm@(u$t
s( C
A1
o
+ > , 1%1
> , 1<1
.KKKKKKKKKKKKKKKKKK"-<#
'pesi$i( gravity gas yang terlarut dalam minyak ini dapat di(ari dalam
hubungan Rs "Aambar .<.#.
%1
Aambar .<.
Ara$ik &enentuan Aravity Aas bila diketahui Rs dan
+
8&1
>#
Bila harga kelarutan gas dan komposisi gas diketahui, maka untuk
menghitung + dapat digunakan korelasi 'tanding, yaitu mengoreksi adanya
C:< C:* yang masih berupa gas "Aambar .>.#.
%
Aambar .>.
/oreksi Aravity Aas 0erhadap C:< dan C:* yang )asih Berupa Aas
>#
2.1.2.1.1.2. Viskositas )in*ak
Diskositas minyak "o# dide$inisikan sebagai ukuran ketahanan minyak
terhadap aliran, dengan satuan (enti poise "(p# atau +.+1 gr@(m-se(. 8tau dapat juga
disebut sebagai suatu ukuran tentang besarnya keengganan minyak untuk mengalir.
Diskositas minyak tergantung dari tekanan, temperatur, gravity minyak dan
kelarutan gas dalam minyak. Diskositas minyak akan turun dengan naiknya
temperatur dan akan naik dengan bertambahnya berat molekul.
Diskositas dinyatakan dengan persamaan :
%%

dy
dv
A 6 @

K.KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK."->#
keterangan :
C viskositas, gr@"(m.se(#
9 C shear stress
8 C luas bidang paralel terhadap aliran, (m

dv
dy C ...............................................................................................gradient
ke(epatan, (m@"se(.(m#
:ubungan antara viskositas minyak "o# terhadap & dapat dilihat pada Aambar
.*.
Aambar .*.
&engaruh Dis(ositas )inyak terhadap berbagai 0ekanan
1>#
2.1.2.1.1.3. "aktor Voume "ormasi )in*ak
9aktor volume $ormasi minyak "Bo# dide$inisikan sebagai volume dalam
barrel pada kondisi reservoir yang ditempati oleh satu stok tank barrel "'0B# minyak
"termasuk gas yang terlarut didalamnya#.
%<
'eperti halnya dengan kelarutan gas dalam minyak, $aktor volume $ormasi
minyak dipengaruhi oleh tekanan, dimana besarnya tergantung dari (ara@proses
pembebasan gasnya, yang biasanya dilakukan dengan dua proses sebagai berikut :
1. 2i$$erential liberation, adalah proses pembebasan gas, gas yang terlarut dalam
minyak dibebaskan se(ara kontinyu. 2alam proses ini penurunan tekanan sistem
seiring dengan mengalirnya sebagian $luida meninggalkan sistem. )inyak hanya
berada dalam kesetimbangan dengan gas yang dibebaskan pada tekanan tertentu
saja, dan tidak dengan gas yang meninggalkan sistem. 5adi selama proses ini
berlangsung, komposisi total sistem selalu berubah.
. 9lash liberation, adalah proses pembebasan gas, tekanan sistem dikurangi hingga
harga tertentu sampai kesetimbangan ter(apai, setelah itu gas dibebaskan. 5adi
selama proses ini berlangsung komposisi total sistem tidak berubah.
&roses produksi minyak dari reservoir ke permukaan dapat dianggap mendekati
proses liberation, karena pembebasan gas yang terjadi dalam tubing dan $lowline
mendekati sistem $lash liberation.
&enentuan harga Bo dapat dilakukan dengan menggunakan korelasi 'tanding
"1.<6#, dengan terlebih dahulu mengetahui temperatur, gravity minyak, gravity gas,
dan kelarutan gas dalam minyak. &ada saat tekanan reservoir diatas tekanan
gelembung "&b#, maka minyak dan gas yang terlarut didalamnya berada dalam pori-
pori batuan bersama-sama, sehingga keadaan ini disebut $aktor volume $ormasi total
"Bt#.
Bt dide$inisikan sebagai banyaknya volume minyak dan gas yang terlarut
didalamnya dalam barrel pada kondisi reservoir yang ditempati oleh satu sto(k tank
barrel "'0B# minyak dan gas yang terlarut didalamnya. :arga Bt dapat ditentukan
dengan menggunakan persamaan berikut :
( )
s si g o t
, , 3 3 3 +
............................................................................ "-*#
keterangan :
Bt C $aktor volume $ormasi total, BB!@'0B
%>
Rsi C kelarutan gas dalam minyak mula-mula, 'C9@'0B
Rs C kelarutan gas dalam minyak pada tekanan tertentu, 'C9@'0B.
:arga Bo dipengaruhi oleh tekanan, yaitu :
0ekanan dibawah &b "& N &b#, Bo akan turun akibat sebagian gas terbebaskan.
0ekanan diantara &i dan &b "&b N & N &i#, Bo akan naik sebagai akibat terjadinya
pengembangan gas.
Ara$ik hubungan Bo terhadap tekanan dapat dilihat pada Aambar .6.
Aambar .6.
Bo 'ebagai 9ungsi 0ekanan
>#
2.1.2.1.1.%. Kompressibiitas )in*ak
/ompresibilitas minyak "Co# dide$inisikan sebagai perubahan volume
terhadap perubahan tekanan per unit volume (airan. 8tau se(ara matematis dituliskan
dengan :
$
o

2
2
.
1
]
1

1
................................................................................... "-6#
keterangan : subs(ript 0 menunjukkan bahwa temperatur dianggap konstan.
%*
&ersamaan "-6# dapat dinyatakan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami, sesuai
dengan aplikasi di lapangan, yaitu :
( )
C
B B
B & &
o
ob oi
oi i b

KKKKKKKKKKKKKKKKKKK."-=#
keterangan :
Bob C $aktor volume $ormasi pada tekanan bubble point
Boi C $aktor volume $ormasi pada tekanan reservoir
&i C tekanan reservoir
&b C tekanan bubble point
2.1.2.1.2. Si!at "isik +as
Aas merupakan suatu $luida yang homogen dengan densitas dan viskositas
rendah serta tidak tergantung pada bentuk tempat yang ditempatinya, sehingga dapat
mengisi semua ruangan yang ada. Berdasarkan jenisnya, gas dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu sebagai berikut :
1. Aas ideal, adalah $luida yang :
)empunyai molekul yang dapat diabaikan bila dibandingkan dengan volume
$luida keseluruhan.
0idak mempunyai tenaga tarik-menarik maupun tolak-menolak antar molekul-
molekulnya atau antara molekul-molekul dengan dinding wadahnya.
0umbukan antar molekul-molekulnya bersi$at lenting sempurna, sehingga tidak
terjadi kehilangan tenaga akibat tumbukan tersebut.
&ersamaan untuk gas ideal adalah sebagai berikut :
,$
0
m
n,$ 2
.............................................................................. "-.#
keterangan :
& C tekanan, psi
D C volume, Cu$t
%6
0 C temperatur,
o
R
n C jumlah mol gas, lb-mol
m C berat gas, lb
) C berat molekul gas, lb@lb-mol
R C konstanta gas, psi-Cu$t@"lb-mol
o
R#
/onstanta gas "R# memiliki harga berlainan, tergantung satuan yang digunakan.
0abel 11-6. menunjukkan harga R untuk beberapa unit satuan.
. Aas nyata, adalah gas yang tidak mengikuti hukum-hukum gas ideal.
&ersamaan untuk gas nyata adalah sebagai berikut :
8,$
0
m
n8,$ 2
.......................................................................... "-%+#
keterangan : O C $aktor kompressibilitas gas
:arga O untuk gas ideal adalah satu. 'edangkan untuk gas nyata, harga O
bervariasi tergantung dari tekanan dan temperatur yang bekerja.
Untuk suatu gas tertentu yang belum diketahui harga O-nya, dapat di(ari
berdasarkan hukum corresponding state yang berbunyi, pada suatu tekanan dan
temperatur tereduksi yang sama, maka semua hidrokarbon mempunyai harga O yang
sama. 0ekanan dan temperatur tereduksi untuk gas murni dapat dinyatakan dengan
persamaan sebagai berikut :

r
c

, dan
$
$
$
r
c

........................................................................... "-%1#
keterangan :
&r C tekanan tereduksi gas murni
0r C temperatur tereduksi gas murni
%=
& C tekanan reservoir, psi
0 C temperatur reservoir,
o
R
&( C tekanan kritik gas murni, psi
0( C temperatur kritik gas murni,
o
R
0abel 11-6.
Berbagai :arga R Untuk Beberapa Unit 'atuan
11#
,nits R
atm, ((@g-mole,
o
/. ........................ ++=.+*++++
atm, liter@g-mole,
o
/. ..................... ++++.+=+*+
B0U@lb-mole,
o
R. .......................... +++1..=6+++
psia, (u $t@lb-mole,
o
R. ................... ++1+.6%++++
lb@s3 $t abs, (u $t@lb-mole,
o
R. ........ 1><<.++++++
atm, (u $t@lb-mole,
o
R. ................... ++++.6%++++
kwh@lb-mole,
o
/. ........................... ++++.++1+<.
hp-hr@lb-mole,
o
R. .......................... ++++.+++6=+
atm, (u $t@lb-mole,
o
/. ................... +++1.%1<>++
mm :g, liters@g-mole,
o
/. ............. ++*.%6++++
in. :g, (u $t@lb-mole,
o
R. ............... ++1.=>++++
(al@g-mole,
o
/. ............................... +++1..=6+++
atm, (u $t@lb-mole,
o
/. ................... +++1.%1<+++
:arga &( dan 0( untuk masing-masing gas murni ditentukan dari 0abel 11-6.
/emudian dengan menggunakan gra$ik yang sesuai dengan jenis gasnya, maka akan
diperoleh harga O.
'edangkan & dan 0 tereduksi untuk gas (ampuran dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan berikut :
%.

pr
pc

, dan
$
$
$
pr
pc

KKKKKKKKKKKKKKKK.."-%#
keterangan :
&pr C tekanan tereduksi untuk gas (ampuran
0pr C temperatur tereduksi untuk gas (ampuran
0abel 11-=.
/onstanta 9isik Beberapa 5enis :idrokarbon &embentuk Aas 8lam
11#
-ompoun&
-hemi.a
-omposition
S*mbo
/!or -a.uation0
)oe.uar
#ei1ht
-riti.a
Pressure2 psi
-riti.a
$emperatue2
o
R
)ethane C:< C1 +1*.+< +*6% +%<<
?thane C:* C +%+.+6 +6+. +>>+
&ropane C%:= C% +<<.+. +*1= +***
iso-Butane C<:1+ i-C< +>=.1 +>%+ +6%%
n-Butane C<:1+ n-C< +>=.1 +>>1 +6**
iso-&entane C>:1 i-C> +6.1> +<= +=%+
n-&entane C>:1 n-C> +6.1> +<=> +=<6
n-:ePane C*:1< n-C* +=*.16 +<%< +.1>
n-:eptane C6:1* n-C6 1++.+ +%.6 +.6%
n-7(tane C=:1= n-C= 11<.+ +%*1 1+<
-itrogen - - +=.+ +<. +6
Carbon dioPide C7 C7 +<<.+1 1+6 +><=
:ydrogen 'ul$ide :' :' +%<.+= 1%+* +*6%
2.1.2.1.2.1. Densitas +as
2ensitas "berat jenis# gas dide$inisikan sebagai perbandingan antara rapatan
gas tersebut dengan rapatan suatu gas standar. 2ensitas gas biasanya dinyatakan
dalam specific gravity gas "g#, yang merupakan perbandingan densitas gas pada
<+
kondisi tekanan dan temperatur tertentu terhadap densitas udara kering pada tekanan
dan temperatur yang sama, atau se(ara matematik dituliskan dengan persamaan :

udara
gas
g


........................................................................................"-%%#
2ari hukum gas ideal, densitas gas dapat ditulis sebagai :
, $
0
2
m
g
...................................................................................."-%<#
keterangan :
& C tekanan, psia
0 C temperatur,
o
R
R C konstanta, 1+.6% psia (u$t@lb-mole
o
R
) C berat molekul, lbm@lb-mole
/arena densitas gas akan bervariasi dengan temperatur dan tekanan, maka
digunakan istilah spe(i$i( gravity, yang dide$inisikan sebagai perbandingan antara
densitas suatu 4at terhadap densitas udara yang diukur pada temperatur dan tekanan
yang sama.
Rumus di atas hanya berlaku untuk gas berkomponen tunggal. 'edangkan
untuk gas (ampuran digunakan rumus sebagai berikut :

g
a
&)
4 R0

KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK."-%>#
keterangan :
4 C $aktor kompressibilitas gas
)a C berat molekul tampak C yi )i
yi C $raksi mol komponen ke-i dalam suatu (ampuran gas
)i C berat molekul untuk komponen ke-i dalam suatu (ampuran gas
'ehingga specific gravity gas dapat ditulis dengan persamaan :

udara
gas


'A

.* . =

................................................KKKKK."-%*#
<1
2.1.2.1.2.2. Viskositas +as
Diskositas gas "g# dide$inisikan sebagai ukuran ketahanan gas terhadap aliran,
dengan satuan (entipoise "(p# atau gr@1++-(m-se(. Diskositas gas tergantung dari
tekanan, temperatur dan komposisi gas. :erning dan Oipperer "1.%*# menurunkan
persamaan viskositas gas (ampuran berdasarkan viskositas masing-masing komponen
penyusunnya, yaitu sebagai berikut :


1
1

g
i i i
i i
9 0
9 0

.................................................................................. "-%6#

keterangan :
1g C viskositas gas (ampuran pada tekanan satu atmos$er, (p
i C viskositas komponen ke-i, (p
Bi C $raksi mol komponen ke-i
)i C berat molekul komponen ke-i, lb@lb-mole
2e$inisi se(ara tepat dikembangkan dalam bentuk matematis sebagai berikut :
Q C
dv@dy
9@8
KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK"-%=#
keterangan :
9 C 1 dyne
8 C 1 s3 (m
dv C 1 (m@se(
dy C 1 (m
<
Aambar .=.
Diskositas dari gas alam
1#
Diskositas gas akan naik dengan bertambahnya suhu, dalam hal ini tabiat gas
akan berlainan dengan (airan, untuk gas sempurna viskositasnya tidak tergantung dari
tekanan. Aas sempurna berubah menjadi gas tidak sempurna bila tekanannya
dinaikkan dan tabiatnya mendekati tabiat 4at (air.
'alah satu (ara untuk menentukan viskositas gas yaitu dengan korelasi gra$is
"Carr et al#, dimana (ara ini untuk menentukan viskositas gas (ampuran pada
sembarang tekanan maupun suhu dengan memperhatikan adanya gas-gas ikutan,
seperti :', C7, dan -. 8danya gas-gas non-hidrokarbon tersebut akan
memperbesar viskositas gas (ampuran.
<%
Aambar ...
Dis(ositas Aas pada 0ekanan 8tmosphere
1>#
2.1.2.1.2.3. "aktor Voume "ormasi +as
9aktor volume $ormasi gas "Bg# dide$inisikan sebagai volume dalam barrel
pada kondisi reservoir yang ditempati oleh satu standard (ubi( $eet "'C9# gas. :al
ini dapat dinyatakan sebagai perbandingan antara volume yang ditempati oleh gas
pada kondisi reservoir dengan sejumlah gas yang sama pada kondisi standar "1<.6 psi,
*+
o
9#. 5adi bentuk persamaan matematiknya adalah sebagai berikut :
3
2
2
g
r
sc

............................................................................................... "-%.#
keterangan :
Bg C $aktor volume $ormasi gas, (u$t@'C9
<<
Dr C volume gas pada kondisi reservoir, (u$t
Ds( C volume gas pada kondisi standar, 'C9
Dolume n mol gas pada kondisi standar, adalah :
2
8 n,$

sc
sc sc
sc

.................................................................................... "-<+#
'edangkan volume n mol gas pada kondisi reservoir, adalah :
2
8 n,$

r
r r
r

....................................................................................... "-<1#
2engan mensubstitusikan persamaan "-%.# dan "-<+# kedalam persamaan "-<1#,
maka akan diperoleh harga Bg, yaitu :
3
8 $

g
r r
r
+ +=. .
, Cu$t@'C9 ............................................................ "-<#
3
8 $

g
r r
r
+ ++>+< .
, BB!@'C9 ........................................................... "-<%#
keterangan :
&s( C tekanan pada kondisi standar, psi " 1<.6 psi#
&r C tekanan pada kondisi reservoir, psi
0s( C temperatur pada kondisi standar,
o
R " >+
o
R#
0r C temperatur pada kondisi reservoir,
o
R
Os( C $aktor kompressibilitas gas pada kondisi standar " 1#
Or C $aktor kompressibilitas gas pada kondisi reservoir
2.1.2.1.2.%. Kearutan +as Daam )in*ak
/elarutan gas "Rs# adalah banyaknya volume gas yang terbebaskan "pada
kondisi standar# dari suatu minyak mentah di dalam reservoir, yang di permukaan
volumenya sebesar satu stock tank barrel ditunjukkan pada Aambar .1+.
9aktor yang mempengaruhi Rs adalah :
<>
0ekanan, pada suhu tetap, kelarutan gas dalam sejumlah 4at (air tertentu
berbanding lurus dengan tekanan.
/omposisi minyak dalam gas, kelarutan gas dalam minyak semakin besar dengan
menurunnya specific gravity minyak.
0emperatur, Rs akan berkurang dengan naiknya temperatur.
Aambar .1+.
Rs 'ebagai 9ungsi 0ekanan
>#
2.1.2.1.2.'. Kompressibiitas +as
/ompressibilitas gas "Cg# dide$inisikan sebagai $raksi perubahan volume per
unit perubahan tekanan, atau se(ara matematis dapat dituliskan dengan persamaan :
.
2
d2
d
g

_
,

1
....................................................................................... "-<<#
2alam pembahasan mengenai kompressibilitas gas terdapat dua kemungkinan
penyelesaian, yaitu : kompressibilitas gas ideal dan kompressibilitas gas nyata.
%ompressibilitas Gas 1deal
&ersamaan gas ideal adalah :
<*
n,$ 2 , atau

n,$
2
d2
d
n,$

_
,

....................................................................................... "-<>#
2engan mensubstitusikan persamaan "-<># kedalam persamaan "-<<# akan dihasilkan
persamaan berikut :
.
2
n,$

g

_
,

_
,


1 1

KK..KKKKKKKKKK....KK"-<*#
%ompressibilitas Gas :yata
&ada gas nyata, $aktor kompressibilitas diperhitungkan. &ersamaan volume
gas nyata adalah sebagai berikut :

8
n,$ 2
..............................................................................................."-<6#
Bila temperatur dianggap konstan, maka penurunan persamaan tersebut menghasilkan
persamaan berikut :
d2
d
n,$

d8
d
8

_
,

1
]
1
1
1

n,$8
n,$

d8
d
8
g

_
,


.
8
d8
d
g

1 1
KKKKKKKKKKKK.KKKKKKK. "-<=#
2.1.2.1.3. Si!at "isik Air "ormasi
2.1.2.1.3.1. Densitas Air "ormasi
2ensitas air $ormasi dinyatakan dalam massa per satuan volume, spesi$ik
volume yang dinyatakan dalam volume per satuan massa dan spesifik gravity, yaitu
<6
densitas air $ormasi pada suatu kondisi tertentu pada tekanan 1<,6 psia dan temperatur
*+
o
9, se(ara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
% . *
w
+G
KK..........KKKKKKKKKKKKKKKKKK."-<.#
keterangan :
I C specific gravity air $ormasi
G C densitas air $ormasi, lb@(u$t
*.% C densitas air murni pada kondisi standar
5ika densitas air $ormasi pada kondisi dasar "standar# dan $aktor volume
$ormasi dari air diketahui harganya "dengan pengukuran langsung#, maka densitas
dari air $ormasi dapat ditentukan dengan persamaan :
w
w
wb
wb
w
3
2
2

KKKKKKKK..KKKKKKKKKKKK "->+#
keterangan :
Dw C 'pesi$ik volume, (u$t@lb
Dwb C 'pesi$ik volume air dalam kondisi standar, lb@(u$t
wb C 2ensitas dari air pada kondisi dasar, lb@(u$t
Bw C 9aktor volume $ormasi air
2.1.2.1.3.2. Viskositas Air "ormasi
Diskositas air $ormasi "w# akan naik terhadap turunnya temperatur dan
terhadap kenaikan tekanan, yang merupakan hubungan antara kekentalan air $ormasi
terhadap tekanan dan temperatur. /egunaan mengetahui perilaku kekentalan air
$ormasi pada kondisi reservoir terutama untuk mengontrol gerakan air $ormasi di
dalam reservoir.
2.1.2.1.3.3. "aktor Voume "ormasi Air "ormasi
<=
9aktor volume $ormasi air $ormasi "Bw# menunjukkan perubahan volume air
$ormasi dari kondisi reservoir ke kondisi permukaan. 9aktor volume $ormasi air
$ormasi ini dipengaruhi oleh pembebasan gas dengan turunnya tekanan,
pengembangan air dengan turunnya tekanan dan penyusutan air dengan turunnya
temperatur. Aambar .11. menunjukkan hubungan $aktor volume $ormasi air $ormasi
dengan tekanan.
9aktor volume $ormasi air $ormasi ditentukan dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut :
( ) ( ) 3 2 2
w wp w$
+ + 1 1
................................................................... "->1#
keterangan :
Dw0 C penurunan volume sebagai akibat penurunan temperatur "Aambar .1.#
Dwp C penurunan volume selama penurunan tekanan "Aambar .1%.#
Aambar .11.
0ipe 9aktor Dolume 9ormasi 8ir 9ormasi 'ebagai 9ungsi 0ekanan
1>#
<.
Aambar .1.
Dwt 'ebagai $ungsi 'uhu Reservoir
1>#
Aambar .1%.
Dwp 'ebagai 9ungsi 0ekanan Reservoir
1>#
9aktor volume $ormasi air $ormasi meningkat, hal ini disebabkan oleh
pengembangan air $ormasi pada tekanan dibawah tekanan jenuh, gas keluar dari
larutan tetapi karena rendahnya kelarutan gas dalam air $ormasi, maka penyusutan
$asa (air relati$ ke(il. 2an biasanya penyusutan ini tidak (ukup untuk mengimbangi
pengembangan air $ormasi pada penurunan tekanan, sehingga $aktor volume $ormasi
air $ormasi terus meningkat dibawah tekanan jenuh.
>+
2.1.2.1.3.%. Kearutan +as Daam Air "ormasi
/elarutan gas dalam air $ormasi akan lebih ke(il bila dibandingkan dengan
kelarutan gas dalam minyak di reservoir pada tekanan dan temperatur yang sama.
&ada temperatur tetap, kelarutan gas dalam air $ormasi akan naik dengan naiknya
tekanan. 'edangkan pada tekanan tetap, kelarutan gas dalam air $ormasi mula-mula
menurun sampai harga minimum kemudian naik lagi seiring naiknya suhu, dan
kelarutan gas dalam air $ormasi akan berkurang dengan bertambahnya kadar garam
"Aambar .1<.#. 2engan demikian kelarutan gas dalam air $ormasi juga dipengaruhi
oleh kegaraman air $ormasi, maka harga kelarutan gas dalam air $ormasi perlu
dikoreksi, seperti yang ditunjukkan pada Aambar .1>.
Aambar .1<.
/elarutan Aas dalam 8ir 9ormasi 'ebagai

9ungsi 0emperatur dan 0ekanan
=
>1
Aambar .1>.
/oreksi terhadap /egaraman untuk /elarutan Aas

dalam 8ir 9ormasi
=#
2.1.2.1.3.'. Kompressibiitas Air "ormasi
/ompressibilitas air $ormasi dide$inisikan sebagai perubahan volume yang
disebabkan oleh adanya perubahan tekanan. /ompressibilitas air $ormasi tergantung
pada temperatur, tekanan dan kelarutan gas dalam air "Aambar .1*.#.
/ompressibilitas air $ormasi pada temperatur konstan dinyatakan dalam persamaan
berikut :
.
2
2

wp

_
,

.................................................................................... "->#
keterangan :
Cwp C kompressibilitas air murni, psi
1
D C volume air murni, BB!
D C perubahan volume air murni, BB!
& C perubahan tekanan, psi
'elain itu kompressibilitas air $ormasi dapat ditentukan dengan persamaan :
( )
sw wp w
, . . ++== . + 1+
..................................................................... "->%#
keterangan :
Rsw C kelarutan gas dalam air $ormasi, 'C9@BB!
Cwp C kompressibilitas air murni, psi
1
Cw C kompressibilitas air $ormasi, psi
1
>
Aambar .1*.
/ompresibilitas 8ir 9ormasi 'ebagai 9ungsi 0ekanan dan 0emperatur
=#
Aambar .16.
9aktor /oreksi 0erhadap Aas yang 0erlarut
=#
2.1.3. Kon&isi Reservoir
0ekanan dan temperatur merupakan besaran-besaran yang sangat penting dan
berpengaruh terhadap keadaan reservoir, baik pada batuan maupun $luidanya "air,
minyak dan gas#. 0ekanan dan temperatur lapisan kulit bumi dipengaruhi oleh adanya
gradien kedalaman, letak dari lapisan, serta kandungan $luidanya.
2.1.3.1. $ekanan Reservoir
0ekanan reservoir dide$inisikan sebagai besarnya gaya yang bekerja per
satuan luas. 0ekanan ini perlu diketahui karena pada perhitungan digunakan untuk
mendapatkan perolehan "re(overy# maksimum dari suatu reservoir dan dari data ini
>%
akan digunakan terutama dalam persamaan aliran. 0ekanan $ormasi dapat terjadi
disebabkan oleh adanya :
0ekanan hidrostatik yang diakibatkan oleh $luida dalam pori-pori batuan
0ekanan overburden yang diakibatkan oleh lapisan batuan diatasnya
)enurut si$atnya digolongkan menjadi tiga yaitu : tekanan abnormal, tekanan
normal, dan tekanan dibawah normal.
2.1.3.1.1. $ekanan Reservoir )enurut Pen*ebabn*a
8. Aradien hydrostatik "gradien $luida#, yang disebabkan karena tekanan kolom air
yang ada dalam $ormasi sampai kepermukaan, biasanya kira-kira ** meter
dibawah permukaan. Aradiennya mempunyai besaran antara +,<> sampai +,<*
psi per $eet.
B. Aradien geostatik, yang disebut juga sebagai tekanan beban total atau tekanan
overburden dan disebabkan oleh adanya beban material yang terdapat diatas suatu
titik dalam kerak bumi. 2alam hal ini beban tersebut terdiri dari lapisan sedimen
yang diendapkan dalam air, dan oleh karenanya material tersebut terdiri dari
butiran mineral batuan dan air garam yang terkandung diantaranya. Aradien
geostatik dibagi dalam dua komponen, yaitu:
1. Aradient !ithostatik "vertikal#, "&!D#
. Aradient :idrostatik, "&:#
0ekanan lithostatik ialah beban yang disebabkan butiranFbutiran mineral@
sedimen pada satuan luas yang disebut juga tekanan matriks atau tekanan kerangka.
2engan demikian tekanan lithostatik horisontal "&!:# R
&!: C &!D tan %>
'e(ara teoritis nilai gradien geostatik adalah 1 psi per $eet. 0ekanan ini hanya
sebagian saja meningkatkan tekanan $ormasi. )ineral merupakan komponen
penyangga beban yang menekannya. 5ika beban melampaui kekuatan butir mineral
tersebut, maka sebagian dari beban ikut didukung oleh air $ormasi dan memberikan
><
tekanan tambahan pada tekanan reservoir. 0ekanan $ormasi ini tergantung juga pada
jumlah kandungan garamnya. Untuk air murni gradien tekanannya adalah +,<%%
psi@$t. 'edangkan untuk air dengan komposisi garam =+.+++ ppm mempunyai
gradien tekanan sebesar +,<*> psi@$t.
2.1.3.1.2. $ekanan Reservoir )enurut Si!atn*a
8. 0ekanan abnormal, yaitu tekanan reservoir yang besarnya di atas tekanan yang
diperhitungkan dari gradien hydrostatik. 2apat juga diakibatkan oleh adanya
kandungan air asin yang mempunyai gradien tekanan berkisar antara +,<%%
sampai 1 psi@$t, seperti telah tersebut diatas.
B. 0ekanan normal, yaitu tekanan yang besarnya sama dengan perhitungan tekanan
hydrostatiknya.
C. 0ekanan dibawah normal, merupakan tekanan yang besarnya dibawah tekanan
normal, keterangan untuk hal ini tidak begitu jelas, akan tetapi sejarah geologi
mungkin dapat menerangkan keadaan tersebut berdasarkan naik turunnya
$ormasi.
&ada daerah yang tekanannya dibawah normal, sering kali terjadi masalah-
masalah pada saat melakukan pemburan, sehingga penanganannya akan berbeda.
2.1.3.2. $emperatur Reservoir
0emperatur akan mengalami kenaikan dengan bertambahnya kedalaman, ini
dinamakan gradien geothermal yang dipengaruhi oleh jauh dekatnya dari pusat
magma.
2alam kenyataannya temperatur reservoir akan bertambah terhadap
kedalaman, yang mana sering disebut sebagai gradien geothermis. Besaran gradien
geothermis ini bervariasi dari satu tempat ke tempat lain, dimana harga rata-ratanya
adalah
o
9@1++ $t. Aradien geothermis yang tertinggi adalah <
o
9@1++ $t, sedangkan
yang terendah adalah +.>
o
9@1++ $t. Dariasi yang ke(il dari gradien geothermis ini
disebabkan oleh si$at konduktivitas thermis beberapa jenis batuan.
>>
Besarnya gradien geothermal dari suatu daerah dapat di(ari dengan
menggunakan persamaan :
6ormasi n %edalalama
$ $
geothermal Gradien
dart s formasi tan

KKKKKK "-><#
:arga gradien geothermal berkisar antara 1.11
o
9 sampai
o
9@1++ $t. 'eperti
diketahui temperatur sangat berpengaruh terhadap si$at F si$at $isik $luida reservoir.
:ubungan temperatur terhadap kedalaman dapat dinyatakan sebagai berikut :
0d C 0a ; S P 2 KKKKKKKKKKKKKKKKKKKK."->>#
keterangan :
0d C temperatur reservoir pada kedalaman 2 $t,
o
9
0a C temperatur pada permukaan,
o
9
S C gradient temperatur,
o
9
2 C kedalaman, ratusan $t
&engukuran temperatur $ormasi dilakukan setelah TcompletionU dan
temperatur $ormasi ini dapat dianggap konstan selama kehidupan reservoir, ke(uali
bila dilakukan proses stimulasi.
>*

Anda mungkin juga menyukai