Anda di halaman 1dari 5

2.

1 GAMBARAN RADIOLOGI MASTOID


1

Pemeriksaan radiologik konvensional pada tulang temporal memiliki nilai penyaring
serta dapat menentukan status pneumatisasi mastoid dan piramid tulang petrosus.Dengan
pemeriksaan radiologik konvensional ini dapat dinilai besar dan perluasan suatu lesi besar
yang berasal dari tulang temporal atau yang merupakan perluasan dari lesi-lesi struktur
sekitar tulang temporal ke arah tulang temporal.
Proyeksi Schuller
Posisi ini menggambarkan penampakan lateral dari mastoid. Pada posisi ini
perluasan pneumatisasi mastoid serta struktur trabekulasi dapat tampak dengan lebih
jelas.Posisi ini juga memberikan informasi dasar tentang besarnya kanalis auditorius
eksterna.









Gambar 9 Proyeksi Schller
Proyeksi Owen
Posisi ini juga menggambarkan penampakan lateral mastoid. Umumnya posisi
owen dibuat untuk memperlihatkan kanalis auditorius eksternus, epitimpanikum,
bagian-bagian tulang pendengaran, dan sel udara mastoid.









Gambar 10 Proyeksi Owen
Proyeksi Chause III
Posisi ini merupakan penampakan frontal mastoid dan ruang telinga
tengah.Posisi ini merupakan posisi tambahan setelah pemeriksaan posisi lateral
mastoid.Posisi ini merupakan posisi radiologik konvensional yang paling baik untuk
pemeriksaan telinga tengah terutama untuk pemeriksaan otitis kronik dan
kolesteatom.










Gambar 11 Proyeksi Chause III

2.1.1 MASTOIDITIS AKUT
2

Pembuatan foto radiologic untuk mestoiditis akut biasanya digunakan posisi
Schuller atau Owen, sedangkan Chausse III digunakan untuk memeriksa telinga
tengah.Gambaran radiologic mastoiditis akut bergantung pada lamanya proses
inflamasi dan proses pneumatisasi tulang temporal. Mastoiditis dini mastoiditis akut
adalah berupa perselubungan ruang telinga tengah dan sel udara mastoid, dan bila
proses inflamasi terus berlanjut akan terjadi perselubungan difus pada kedua daerah
tersebut.









2.1.2 MASTOIDITIS KRONIS
2

Gambaran perselubungan tak homogen di daerah antrum mastoid dan sel
udara mastoid.Proses inflamasi pada mastoid menyebabkan penebalan struktur
trabekulasi diikuti demineralisasi trabekulae. Pada inflamasi yang berlangsung terus
dapat terjadi obliterasi sel udara mastoid dan mastoid sklerotik.Gambaran
perselubungan lain(sel udara mastoid yang terisi jaringan granulasi).








2.2 KELAINAN TULANG TEMPORAL
2

2.2.1 KOLESTEATOMA
Kolesteatoma adalah kista epitelia yang berisi deskuamasi epitel
(keratin).Deskuamasi terbentuk terus menerus, menumpuk sehingga kolesteatoma
bertambah besar. Kolesteatoma juga disebut sebagai epitel kulit di tempat yang salah
atau epitel kulit yang terperangkap.










Gambar Kolesteatoma
Kolesteatoma merupakan media yang baik untuk tumbuhnya kuman, yang
paling sering adalah Pseudomonas Aeruginosa.Bila terjadi infeksi, pembesaran
kolesteatoma menjadi lebih cepat sehingga menekan dan mendesak organ
disekitarnya, menyebabkan nekrosis tulang. Proses nekrosis tulang ini mempermudah
timbulnya komplikasi seperti labirinitis, meningitis dan abses otak.
Pada kolesteatoma yang menyebar kearah mastoid akan menyebabkan
destruksi struktur trabekulae mastoid dan pembentukan kavitas besar yang
berselubung dengan dinding yang licin. Kolesteatoma yang meluas ke sel udara
mastoid tanpa merusak trabekulasi tulang membentuk gambaran perselubungan pada
sel udara mastoid dan sulit dibedakan dari mastoiditis biasa.








2.2.2 FRAKTUR OS TEMPORAL
2

Fraktur os temporal merupakan diskontinuitas tulang temporal, biasanya
akibat trauma tumpul kepala.Foto polos kepala dapat menunjukkan opasitas pada
ruang mastoid udara intrakranial dan gambaran lusen pada garis fraktur, namun garis
fraktur ini biasanya jarang terlihat. CT Scan dengan potongan tipis ( 1mm )
menunjukkan gambaran lusen melalui apeks os petrosa.
Fraktur longitudinal berjalan parallel dengan aksis panjang tulang
petrosus.Perlu diperhatikan keterlibatan telinga tengah, kanalis karotikus, labirintus
osesus, dan kanalis auditoris eksternus.Fraktur transversal membentuk sudut dengan
Gambar kolesteatoma normal kolesteatoma
aksis panjang os petrosus, perlu diperhatikan keterlibatan struktur telinga dalam dan
nervus fasialis.

Anda mungkin juga menyukai