Anda di halaman 1dari 5

Tanggal 26 Maret 2009

1. Jawaban Pemazmur tentang pertanyaan-pertanyaan itu.


a. Siapakah manusia itu?

Manusia itu mahluk yang diciptakan Allah dan manusia yang akan
menguasai semua yang diciptakan oleh tuhan.

b. Darimana ia berasal?

Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah dan


menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya, demikianlah
manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Alkitab melaporkan bahwa manusia diciptakan Tuhan pada hari ke


enam dari seluruh rangkaian penciptaan yang ada. Manusia itu
diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.

"Maka Tuhan menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,


menurut gambar Tuhan diciptakan-Nya dia; ... itulah hari keenam."
Kejadian 1:26-31

Apa artinya manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah?


Diciptakan menurut gambar dan rupa Allah berarti adanya unsur-
unsur tertentu yang Allah ciptakan di dalam diri manusia yang
menyebabkan manusia itu menjadi makhuk mulia melebihi ciptaan
Allah lainnya. Unsur-unsur tertentu tersebut misalnya adalah
pikiran, spiritualitas dan lain-lain yang menyebabkan manusia bisa
berpikir, memiliki hikmat, mengasihi, bersekutu dengan Tuhan dan
lain-lain. Namun demikian, walaupun manusia diciptakan menurut
gambar dan rupa Allah, perlu diingat bahwa terdapat perbedaan
kualitas antara ciptaan dan Penciptanya. Bagaimanakah manusia
pertama itu diciptakan? Ia diciptakan dari tanah, lalu Allah
menghembuskan nafas-Nya ke dalam hidung. Kejadian 2:7
menyatakan: "Kemudian Tuhan Allah mengambil sedikit tanah,
membentuknya menjadi seorang manusia, lalu menghembuskan
nafas yang memberikan hidup ke dalam lobang hidungnya" (BIS).

Manusia pertama yang diciptakan-Nya itu bernama Adam. Setelah


menciptakan Adam, Tuhan memandang tidak baik jika Adam
sendirian, maka diciptakan-Nya-lah seorang penolong yang sepadan
dengan Adam. Bagaimana penolong Adam itu diciptakan? Ketika
Tuhan membuat Adam tidur nyenyak. Tuhan mengambil salah satu
dari rusuk Adam, kemudian menutup tempat itu dengan daging.
Dari rusuk Adam itulah dibangun Allah seorang perempuan. Ia
bernama Hawa. Kejadian 2:18-22; 3:20. Demikianlah kisah Tuhan
menciptakan manusia.

c. Kemana ia akan pergi?

Manusia akan pergi untuk menjalani kehidupannya sebagai manusia


yang akan memberitakan firman Allah, dan pada saat Allah
memanggilnya kembali, ia akan kembali menjadi debu dan tanah.

d. Untuk apa ia ada di dunia?

Untuk menyatakan kemuliaan Allah ,dan menjalani segala


firmannya. Untuk mewujudkan tugas dan panggilan Allah. Tugas
yang dipercayakan kepada manusia yaitu bersekutu, melayani,
bersaksi dan mengajar.

2. Mengapa martabat manusia begitu sentral dalam ajaran iman


Kristiani?

sebagai umat kristen dalam kehidupan sehari hari harus dapat


mencitrakan rupa Allah, jadi kta sebagai kristen haruslah dapat
menjadi contoh bagi orang bnyak dan dari situlah nama Allah dapat
dipermuliakan

Tanggal 9 April 2009

1. Apa komentar anda tentang motivasi beragama yang digagas


oleh kaum Antropologis, Sosiologis, Psikologis, dan fenomenologis?
a. Kaum Antropologis

Agama terbentuk dari batu sampai sekarang. tahap pertama


munculnya agama dimulai dengan kepercayaan animisme,
kemudian diikuti dengan perkembangan politeisme, yang akhirnya
digantikan dengan monoteisme. Orang-orang primitif kebanyakan
mempercayai ilah-ilah yang lebih rendah, hantu, roh dan iblis.

b. Kaum Sosiologis
Agama adalah sebuah fenomena sosial, yaitu cara masyarakat
mensimbolisasikan kesatuan dan hubungan-hubungan yang hakiki
antara Allah dan manusia.

c. Kaum Psikologis

Agama mempengaruhi bawah sadar psikis manusia. Bawah sadar


manusia tidak hanya bersifat individual, tetapi juga secara kolektif,
di dalamnya kita ikut memberi andil dan banyak simbol mimpi yang
kuat dan mitos berasal daripadanya.

d. Kaum Fenomenologis

Secara fenomenologis, kita berusaha untuk menganalisis struktur-


struktur kesadaran religius tanpa berusaha untuk menjelaskan asal-
usulnya dan tidak bermaksud untuk membuat kesimpulan-
kesimpulan apriori.

3. Jelaskan konsep Yesus tentang beragama berhadapan dengan


praktek keberagamaan, Kaum Farisi, dan ahli-ahli Taurat?

Dari semua kelompok, kelompok farisi yang paling radikal. Sekaligus


paling bengal. Hampir semua yang Yesus lakukan di tentang habis-
habisan.

Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat bahwa ia


makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah
mereka kepada murid-murid-Nya: “mengapa Ia makan bersama-
sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?

Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: “Bukan orang


sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit, Aku datang bukan
untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”(Markus
2: 16 – 17)

Berdasarkan pengakuannya sendiri, Paulus adalah seorang Farisi. Ia


dilaporkan pernah berkata: "Hai saudara-saudaraku, aku adalah
orang Farisi, keturunan orang Farisi." (Kisah Para Rasul 23:6 TB)

Yesus mengecam kaum Farisi: "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat


dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik..." (Matius
23:13 TB)

Yohanes pun mengecam kaum Farisi : "...Hai kamu keturunan ular


beludak..." (Matius 3:7 TB)

Jadi kesimpulannya adalah karena Paulus adalah orang Farisi, maka


ia termasuk golongan hipokrit (munafik) dan ular beludak!
TUGAS
PENDIDIKAN
AGAMA KATOLIK
NOVI SRI
RAHAYU
2008-13-024

Anda mungkin juga menyukai