Anda di halaman 1dari 62

Bab 1.

Konsep Dasar
Jaringan Komputer
Definisi:
Jaringan komputer adalah
sekelompok komputer otonom yang
saling berhubungan antara satu
dengan yang lainnya menggunakan
protokol komunikasi melalui media
komunikasi sehingga dapat saling
berbagi informasi, program-program,
dan menggunakan bersama
perangkat keras.
Server
Dalam sebuah jaringan komputer
umumnya saling berhubungan banyak
komputer ke sebuah atau beberapa
server. Server adalah komputer yang
berfungsi sebagai pelayan
pengiriman data dan/atau penerima
data serta mengatur pengiriman dan
penerimaan data diantara komputer-
komputer yang tersambung.
Tujuan Membangun
Jaringan Komputer:
Suatu jaringan komputer dibangun
untuk membawa informasi secara
tepat dan tanpa adanya kesalahan
dari sisi pengirim (transmitter) menuju
ke sisi penerima (reciever) melalui
media komunikasi.
Manfaat Jaringan Komputer:
Jaringan mempunyai beberapa
manfaat yang lebih dibandingkan
dengan komputer yang berdiri sendiri.
Jaringan memungkinkan manajemen
sumber daya lebih efisien.
Misalnya :
Manfaat Jaringan Komputer:
Banyak pengguna dapat saling
berbagi printer tunggal dengan
kualitas tinggi, dibandingkan memakai
printer kualitas rendah di masing-
masing meja kerja. Selain itu, lisensi
perangkat lunak jaringan dapat lebih
murah dibandingkan lisensi stand-
alone terpisah untuk jumlah pengguna
sama.
Manfaat Jaringan Komputer:
Jaringan membantu mempertahankan
informasi agar tetap andal dan up-to-
date. Sistem penyimpanan data
terpusat yang dikelola dengan baik
memungkinkan banyak pengguna
mengakses data dari berbagai lokasi
yang berbeda, dan membatasi akses
ke data sewaktu sedang diproses.
Manfaat Jaringan Komputer:
Jaringan membantu mempercepat
proses berbagi data (data sharing).
Transfer data pada jaringan selalu
lebih cepat dibandingkan sarana
berbagi data lainnya yang bukan
jaringan.
Jaringan juga membantu usaha dalam
melayani klien mereka secara lebih
efektif.
Manfaat Jaringan Komputer:
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja
berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat
dan penyampaian pesan elektronik
merupakan substansi sebagian besar
sistem jaringan, disamping sistem
penjadwalan, pemantauan proyek,
konferensi online dan groupware, dimana
semuanya membantu team bekerja lebih
produktif.
Tipe Jaringan Berdasar
Jarak Jangkauan:
Local Area Network (LAN).
Metropolitan Area Network (MAN)
Wide Area Network (WAN)
LAN
LAN digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer
pribadi dan workstation dalam suatu
perusahaan yang menggunakan
peralatan secara bersama-sama dan
saling bertukar informasi.
Pada umumnya LAN dimiliki oleh
suatu perusahaan tanpa adanya
campur tangan lain, misalnya jaringan
telekomunikasi.
LAN
LAN digunakan untuk
menghubungkan simpul yang berada
di daerah yang tidak terlalu jauh
seperti dalam sebuah bangunan atau
gedung dengan radius maksimum 10
kilometer.
Dalam LAN umumnya kecepatan
pengiriman data sangat tinggi,
misalnya 10 Mbps, 100 Mbps bahkan
ada yang sampai dengan 1000 Mbps.
Topologi LAN
Topologi menguraikan cara
bagaimana komputer terhubung
dalam suatu jaringan.
Topologi fisik menguraikan layout
aktual dari perangkat keras jaringan
sedangkan topologi logika
menguraikan perilaku komputer dalam
jaringan dari sudut pandang operator.
Topologi Fisik:
Topologi fisik meliputi : BUS, STAR dan
RING.
Topologi BUS adalah topologi umum
dalam LAN. Satu kabel utama
menghubungkan tiap simpul ke saluran
tunggal komputer yang mengakses
ujung dengan ujung.
Topologi Fisik:
Topologi Fisik:
Dalam topologi STAR sebuah terminal pusat
bertindak sebagai pengatur dan pengendali
semua komunikasi data yang terjadi. Semua
kontrol dalam topologi STAR dipusatkan
pada satu titik yang dinamakan stasion
primer dan terminal lain sebagai stasion
sekunder.
Topologi RING hampir sama dengan topologi
BUS, hanya saja ujung dari topologi ini
dihubungkan dengan ujung yang lain hingga
menyerupai lingkaran
Topologi Bus (animasi)
Memasang T dan BNC konektor.
Broadcast data.
Broadcast data tanpa Terminator.
Pemasangan Terminator.
Broadcast data dengan Terminator.


Topologi Star (Animasi)
Topologi STAR dengan HUB.
Broadcast data.
Topologi Ring (Animasi)
Topologi Ring dengan Hub.
Token Ring.
Perbandingan Topologi
Topol
ogi
Keuntungan Kerugian
BUS
Hemat kabel Layout
kabel sederhana
Mudah
dikembangkan
Tidak butuh kendali
pusat
- Deteksi dan isolasi
kesalahan sangat
kecil
- Kepadatan lalulintas
tinggi
- Jika pemakai banyak
kecepatan menurun
- Diperlukan repeater
untuk jarak jauh
Perbandingan Topologi
RING
- Hemat kabel
- Dapat melayani
lalulintas yang padat.
Pengembangan jaringan
lebih kaku
Kerusakan pada media
pengirim dapat
melumpuhkan kerja
seluruh jaringan
lambat, karena
menunggu token
Perbandingan Topologi
STAR
- Flexibel
- Penambahan
pengurangan tidak
menggangu
terminal lain
- Kontrol terpusat
- Boros kabel
- Kontrol terpusat
(HUB) menjadi
elemen kritis
WLAN (IEEE)
Standar WLAN yang dikeluarkan oleh IEEE
adalah 802.11a, 802.11b (Wi-Fi) dan
802.11g.
Standard Carrier Freq. Data Rate
IEEE 802.11a 5.1-5.2 GHz
5.2-5.3 GHz
5.7-5.8 GHz
54 Mbps
IEEE 802.11b 2.4-2.485 GHz 11 Mbps
IEEE 802.11g 2.4-2.485 GHz 36 or 54 Mbps
IEEE 802.11y 3.65-3.7 GHz 54 Mbps
IEEE 802.11n 2.4 and/or 5 GHz 248 Mbps
WLAN (ETSI)
Standar WLAN yang dikeluarkan oleh
ETSI adalah High Performance LAN
disingkat HiperLAN (Type 1 and Type
2).
HiperLAN/2 dioperasikan pada 5.2
GHz dengan data rate 54 Mbps.
Celakanya HiperLAN tidak
mendapatkan banyak dukungan dari
pada vendor.
MAN
MAN merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya
menggunakan teknology yang sama
dengan LAN. MAN merupakan pilihan
membangun jaringan antar kantor
dalam suatu kota. Jangkauan MAN
antara 10 sampai dengan 50 km.
WMAN
Standar IEEE 802.16 untuk Wireless
MAN adalah WiMAX (Worldwide
Interoperability Microwave Access).
Standar yang dikeluarkan ETSI untuk
Wireless MAN adalah HiperMAN
(High Performance Radio
Metropolitan Network)

WAN
WAN adalah jaringan yang memiliki jarak
yang sangat luas, karena radiusnya
mencakup sebuah negara dan benua. Pada
sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari
sejumlah banyak kabel atau saluran
telepone yang menghubungkan jaringan
satu dengan yang lain dengan media router.
Contoh: Internet (standar de-facto protokol
internet untuk operasi WAN adalah
TCP/IP).

Protokol
Protokol adalah sebuah aturan yang
mendefinisikan beberapa fungsi yang ada
dalam sebuah jaringan komputer, misalnya
mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain
yang harus dipenuhi oleh si pengirim
(transmitter) dan si penerima (reciever) agar
komunikasi dapat berlangsung dengan benar.
Selain itu protokol juga berfungsi untuk
memungkinkan dua atau lebih komputer dapat
berkomunikasi dengan bahasa yang sama.
Analogi
Hi
Hi
Protokol TCP
Model Referensi OSI
OSI memberikan pandangan yang
"abstrak" dari arsitektur jaringan yang
dibagi dalam 7 lapisan.
Model ini diciptakan berdasarkan
sebuah proposal yang dibuat oleh
International Standard Organization
(ISO) sebagai langkah awal menuju
standarisasi protokol internasional
yang digunakan pada berbagai layer.
7 Layers OSI Model
7 Layers OSI (Animasi)
Pengiriman data.
Penerimaan data.
Pengiriman dan penerimaan data.
Mengapa Diperlukan Model
Berlayer ?
Memecah tugas network
communication menjadi bagian-
bagian kecil. Tujuannya untuk
menyederhanakan kompleksitas
tugas network communication.
Standarisasi komponen2 jaringan.
Interoperabilitas komponen2 jaringan.
Memudahkan proses belajar
mengajar.
Application Layer (OSI)
Layer Application adalah penghubung
utama antara aplikasi yang berjalan
pada satu komputer dan resources
network yang membutuhkan akses
padanya. Contoh: spreadsheet
programs, word processing programs,
and bank terminal programs, browser.
Presentation Layer (OSI)
Layer presentation melakukan hanya
suatu fungsi tunggal: translasi dari
berbagai tipe pada syntax sistem. Contoh,
suatu koneksi antara PC dan mainframe
membutuhkan konversi dari EBCDIC
character-encoding format ke ASCII dan
banyak faktor yang perlu
dipertimbangkan. Termasuk fungsi di
dalamnya adalah kompresi dan enkripsi
data.
Session Layer (OSI)
Lapisan sesi membuka, merawat,
mengendalikan dan melakukan
terminasi hubungan antar simpul
(terminal).
Lapisan ini juga melakukan
sinkronisasi komunikasi antara 2 buah
terminal dan mengatur pertukaran
data.
Transport Layer (OSI)
Fungsi lapisan Transport antara lain :
Flow control
Sinkronisasi pengiriman data, antara
si penerima dan si pengirim harus
terjadi interaksi untuk menjaga
kehilangan data.
Multiplexing
Mengijinkan banyak layanan/aplikasi
untuk mengakses satu network link
yang sama.

Transport Layer (OSI)
Virtual Circuit Management
Membuka, menjaga dan terminasi
hubungan komunikasi

Error Checking & Recovery
Mendeteksi error dan melakukan
recovery misalnya dengan melakukan
retransmisi.
Network Layer (OSI)
Mendefinisikan pengalamatan,
mengkombinasikan multiple data link
menjadi satu internetwork. Lapisan
Network bertanggung jawab untuk
membawa paket dari satu simpul ke
simpul lainnya dengan mengandalkan
logical address yang disebut juga
sebagai Network-Address (Layer3-
Address).
Network Layer (OSI)

Layer ini juga memberikan fungsi routing
yang didukung oleh routing protokol,
yaitu protokol yang bertujuan :
- Mencari jalan terbaik menuju tujuan
- Tukar menukar informasi tentang
topologi jaringan dengan router yang
lainnya
Data Link Layer (OSI)
Komunikasi data dilakukan oleh
lapisan DATA-LINK melalui identitas
berupa alamat simpul yang disebut
sebagai Hardware Address.
Komunikasi antar komputer atau
simpul jaringan hanya mungkin terjadi,
bila kedua belah pihak mengetahui
identitas masing-masing melalui
hardware address. Hardware address
ini disebut juga sebagai physical
address atau layer-2 Address.
Data Link Layer (OSI)
Protokol Data Link menentukan bentuk
topologi yang digunakan, misalnya BUS
untuk Ethernet, RING untuk Token Ring
dan FDDI, point-to-point untuk
komunikasi serial, atau point-to-
multipoint untuk Frame Relay dan ATM.
Data Link dapat mendeteksi error dan
memberikan notifikasi kepada lapisan
diatasnya, bahwa terjadi kesalahan
transmisi. Data Link tidak melakukan
error-correction.
Data Link Layer (OSI)
BYTES yang diterima dari lapisan fisik
dirakit menjadi FRAME. FRAME terdiri
atas FRAME-HEADER dan DATA,
kemudian ditambah dengan FCS
(Frame Check Sequence). Frame
HEADER berisi informasi yang
dibutuhkan oleh protokol Data-Link,
antara lain:
- Hardware Address Pengirim dan
Penerima
- Flag dan Control Bits

Physical Layer (OSI)
Lapisan Fisik mengubah data dari lapisan
Data Link menjadi BITS, atau disebut juga
sebagai Bitstream. Transmisi Bits dilakukan
melalui media elektronik, sinar atau lainnya.
Pengubahan bits menjadi sinyal tergantung
atas teknologi pengantar yang dipilih. Untuk
komunikasi serial, maka sinyal dapat
berbentuk voltage antara 12 volt dan -12 volt.
Bila menggunakan fiber, maka bits akan
diubah menjadi sinar LEDs atau laser.
Physical Layer (OSI)
Sinyal ini akan diantar ke tujuan, dan
sipenerima akan mengubah sinyal
menjadi BIT, kemudian BIT menjadi
BYTE dan BYTE diserahkan ke
lapisan berikutnya (Data Link) menjadi
FRAME.
TCP/IP Layer
Phisical
Data Link
Network
Transport
Session
Presentation
Application
Network
Access
Internet
Transport
Application
OSI Model TCP/IP Model
Application Layer (TCP/IP)
Model TCP/IP tidak memiliki session
layer dan presentation layer.
Application layer terdapat di puncak
model TCP/IP. Layer ini berisi
bermacam-macam protokol tingkat
tinggi, yaitu : TELNET, FTP,SMTP,
DNS, HTTP, dan WWW.
Transport Layer (TCP/IP)
Transport Layer berfungsi untuk men-
transfer pesan pada application layer
antara sisi client dan server.
Ada dua jenis transport layer yaitu
Transmission Control Protocol (TCP)
yang merupakan layanan connection-
oriented dan User Datagram Protocol
(UDP) yang merupakan layanan
connectionless.
Gambaran Fungsi Transport
Layer
Connection Established
Synchronize
Acknowledge, Synchronize
Acknowledge
Data Transfer
(Send Segments)
Sender Receiver
Internet Layer (TCP/IP)
Internet layer menentukan format paket yang
resmi dan protokol yang resmi yang disebut
Internet Protokol (IP). Tugas internet layer
adalah mengirimkan paket-paket IP yang
berisi informasi tujuan paket tersebut. Disini
diperlukan routing paket, sebab adanya
routing paket dapat menghindarkan terjadinya
kemacetan pada waktu transmisi data. Secara
tidak langsung, kita bisa melihat bahwa
internet layer fungsinya hampir sama dengan
network layer pada model OSI.
Router pada Internet Layer
Broadcast Control
Multicast Control
Optimal path determination
Traffic Management
Logical Addressing
Connects to WAN services
Routing pada Router
Routing Table
Net Int Metric
1 E0 0
2 S0 0
4 S0 1
Routing Table
Net Int Metric
1 S0 1
2 S0 0
4 E0 0
1.0
1.1
1.2
1.3
E0
2.1
S0
S0
2.2
E0
4.3
4.0
4.1
4.2
Network Access Layer
(TCP/IP)
Fungsi network access layer sama
dengan fungsi Data-Link dan Physical
layer pada OSI layer.
Switch dan Bridge
Each segment has its own collision domain
All segments are in the same broadcast domain
Data Link
Hub
All devices in the same collision domain
All devices in the same broadcast domain
Devices share the same bandwidth
Physical
Collision Domain
1 Collision Domain
1 Collision Domain
1 Broadcast Domain
Switch/Bridge
Broadcast Domain
1 Collision Domain
1 Broadcast Domain
Hub
Enkapsulasi Data pada
TCP/IP
011011110000111011000111110001111
Data
Network
Header
Frame
Header
Frame
Trailer
Segment
Data
Data
Network
Header
Data Data
Packet
Frame
(Medium dependent)
Email Message
Network
Access
Internet
Transport
Application
Enkasulapsi Data
Upper Layer Data
TCP Header Upper Layer Data
IP Header Data
LLC Header Data
MAC Header Data
0101110101001000010
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data Link
Physical
PDU
Segment
Packet
Frame
Bits
Dekapsulasi Data
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data Link
Physical
Upper Layer Data
Upper Layer Data
TCP+Upper Layer Data
IP+TCP+Upper Layer Data
010110101001000010
The End

Anda mungkin juga menyukai