Anda di halaman 1dari 74

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
2013
Nunik Kurniawati 1113031026
Ni Made Erna Purnama Dewi 1113031029

Ni Komang Ayu Hendra Wahyundari 1113031032
Ni Kadek Ari Wentari 1113031035
Ni Putu Via Arisandi 1113031038
Dewa Ayu Prapti Widi Pramerti 1113031042
Made Adi Nugraha Tristaningrat 1113031045
I Made Budiyasa 1113031062
I Gede Wira Yudha Setiawan 1113031048
Putu Eka Andipa Suryanada 1113031051
I Made Yoga Pratama 1113031056
Ni Putu Merry Yunitha Sari 1113031059
I Putu Angga Raditya 1113031065
Lipida adalah Biomolekul yang
tidak larut dalam air, yang
dapat diektraksi dari sel-sel
organisme dengan pelarut-
pelarut organik yang memiliki
polaritas rendah, seperti eter,
benzena, aseton, atau
kloroform.
Lipid komplek
1
Lipid sederhana
2
Mudah dihidrolisis menjadi
stuktur yang lebih sederhana.
Misalnya: minyak, lemak, dan
lilin.
Misalnya steroid , prostaglandin,
dan terpena
LIPIDA
PENDAHULUAN

Trigliseralida


Fosfolipida


Steroid


Prostaglandin

LIPIDA
LIPIDA
Terpena
Feromon
Lemak
Minyak
Trigliserida
Sebagian besar
gliserida pada hewan
adalah berupa lemak
(lemak babi, lemak
sapi).
PADAT

CAIR



Gliserida dalam
tumbuhan cenderung
berupa minyak
(minyak jagung,
minyak bunga
matahari).


Sedangkan
Pada
temperatur
kamar
Asam lemak adalah asam karboksilat rantai
panjang dan tidak bercabang.
Jika satu molekul trigliserida dihidrolisis, maka akan dihasilkan sebuah molekul
gliserol dan tiga molekul asam lemak
Misalnya :
Dibentuk dari tiga asam stearat
dan gliserol
dibentuk dari gliserol dan tiga
asam palmitat
Tristearin
Tripalmitin
Artinya dibentuk oleh asam-asam lemak yang
sama
Trigliserida Sederhana
Artinya dibentuk oleh asam-asam lemak yang
berbeda
Trigliserida Campuran
Sebagian besar
yang terdapat
dialam
Selain dari minyak dan lemak, asam lemak juga dapat diperoleh dari
lilin (waxes). Dalam lilin, asam lemak diesterifikasi dengan alkohol
sederhana berantai-panjang.
Contoh :
lilin carnauba yang melapisi daun palma carnauba di Brazilia
sebagian besar dibentuk oleh mirisil serotat.
Lilin tawon yang dihasilkan dari kelenjar lilin tawon sebagian
besar terdiri atas mirisil palmitat.
LEMAK
DAN
MINYAK
LEMAK DAN MINYAK
Senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air,
tetapi larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter
(C2H5OC2H5), Kloroform(CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya.
LEMAK DAN MINYAK
GOLONGAN
LIPIDA
(Trigliserida)
Sifat Fisika,
Bau amis (fish flavor) yang disebabkan oleh terbentuknya trimetil-
amin dari lecitin
Bobot jenis dari lemak dan minyak biasanya ditentukan pada
temperatu kamar
Minyak/lemak tidak larut dalam air kecuali minyak jarak (coastor
oil0, sedikit larut dalam alkohol dan larut sempurna dalam dietil
eter,karbon disulfida dan pelarut halogen.
slipping point digunakan untuk pengenalan minyak atau lemak
alam serta pengaruh kehadiran komponen-komponennya

LEMAK DAN MINYAK
Sifat Kimia,
1. Esterifikasi
Proses esterifikasi bertujuan untuk asam-asam lemak bebas dari
trigliserida,menjadi bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat
dilakukan melalui reaksi kimia yang disebut interifikasi atau
penukaran ester yang didasarkan pada prinsip transesterifikasi
Fiedel-Craft.


LEMAK DAN MINYAK
2. Hidrolisis
Dalam reaksi hidrolisis, lemak dan minyak akan diubah
menjadi asam-asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi
hidrolisi mengakibatkan kerusakan lemak dan minyak. Ini
terjadi karena terdapat terdapat sejumlah air dalam
lemak dan minyak tersebut

3. Penyabunan
Reaksi ini dilakukan dengan penambhan sejumlah larutan
basa kepada trigliserida





LEMAK DAN MINYAK
4. Hidrogenasi
Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai
karbon asam lemak pada lemak atau minyak . setelah proses
hidrogenasi selesai , minyak didinginkan dan katalisator dipisahkan
dengan disaring . Hasilnya adalah minyak yang bersifat plastis atau
keras , tergantung pada derajat kejenuhan
5. Pembentukan Keton
Keton dihasilkan melalui penguraian dengan cara hidrolisa ester
LEMAK DAN MINYAK
6. Oksidasi
Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara
sejumlah oksigen dengan lemak atau minyak.
terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau
tengik pada lemak atau minyak.
LEMAK DAN MINYAK
Perbedaan antara lemak dan minyak antara lain,
yaitu:
Pada temperatur kamar, lemak berwujud padat
dan minyak berwujud cair
Gliserrida pada hewan berupa lemak (lemak
hewani) dan gliserida pada tumbuhan berupa miyak
(minyak nabati)
Komponen minyak terdiri dari gliserrida yang
memiliki banyak asam lemak tak jenuh sedangkan
komponen lemak memiliki asam lemak jenuh.
LEMAK DAN MINYAK
Lebih dari 70 macam asam lemak telah berhasil diisolasi dari
bermacam-macam sel dan jaringan tumbuhan dan hewan.
Tabel. Asam-asam Lemak di Alam
Nama asam lemak Struktur Sumber Tl (
0
C)
Asam Butirat
Asam Laurat
Asam Miristat
Asam Palmitat
Asam Stearat
CH3(CH2)2COOH
CH3(CH2)10COOH
CH3(CH2)12COOH
CH3(CH2)14COOH
CH3(CH2)16COOH

Lemak susu
Minyak kelapa
Minyak biji pala
Lemak hewani dan nabati
Lemak hewani dan nabati

44
58
63
70
Asam Lemak Jenuh
LEMAK DAN MINYAK
Asam Lemak tak Jenuh
Nama asam Struktur Sumber
Asam Palmitoleat
Asam Oleat
Asam Linoleat

Asam Linolenat
Asam Arakidonat
CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7COOH
CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH
CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO
OH
CH3(CH2)4(CH=CH(CH2)2(CH2)7COOH
CH3(CH2)4(CH=CH(CH2)4(CH2)6COOH
Lemak hewani dan nabati
Lemak hewani dan nabati
Minyak nabati

Minyak biji rami
Sintesis asam linolenat
-1
16
-5

-11
-49
LEMAK DAN MINYAK
Komponen-komponen asam lemak yang berlimpah di alam dari tumbuh-
tumbuhan tingkat tinggi dan hewan dapat digeneralisasikan, antara lain:

1. Hampir seluruh asam lemak memiliki atom karbon genap, sebagian
besar antara 12-20 atom karbon, tanpa ada percabangan. Asam lemak
yang memiliki 16 atau 18 atom karbon yang paling berlimpah terdapat
di alam
2. Tiga asam lemak bebas yang paling berlimpah di alam adalah asam
palmitat, asam stearat, dan asam oleat
3. Semakin banyak jumlah atom karbon dalam asam lemak jenuh, semakin
tinggi titik leleh nya
4. Asam-asam lemak tak jenuh memiliki titik leleh lebih rendah daripada
asam lemah jenuh yang memiliki jumlah atom karbon sama
5. Semakin tinggi derajat ketidakasaman asam lemak, semakin rendah titik
lelehnya
6. Sebagian besar asam-asam lemak tidak jenuh ada dalam bentuk isomer
cis, dan jarang trans

LEMAK DAN MINYAK
Asam-asam lemak memiliki rantai hidrokarbon
panjang,maka tidak larut dalam air
Air
Asam lemak
LEMAK DAN MINYAK
LEMAK DAN MINYAK
LEMAK DAN MINYAK
INTERAKSI MOLEKUL-MOLEKUL ASAM
LEMAK DENGAN AIR MEMBENTUK
LAPISAN MONOMOLEKULER
LEMAK DAN MINYAK
Jumlah atom karbon
bertambah
Titik leleh trigliserida
meningkat
Derajat ketidakjenuhan
menurun


Trigliserida yang kaya akan asam oleat, asam linoleat, asam
linolenat, dan asam lemak tidak jenuh lainnya umumnya berwujud
cair pada suhu kamar yang disebut minyak
Trigliserida yang kaya akan asam palmitat, asam stearat, dan
asam lemak jenuh lainnya umumnya berwujud semipadat atau
padat pada suhu kamar yang disebut lemak


Komposisi Kimia Trigliserida dalam
Bahan Pangan
SUMBER % Trigliserida
% berat asam-asam lemak
Jenuh Olet Linoleat
LEMAK HEWAN
Lemak sapi 5-37 41,5 49,6 2,5
Mentega 81 54,2 26,7 3,6
Ikan tuna 4 24 25 0,5
Susu murni 4 57 33 3
Daging babi 52 37 42 10
MINYAK NABATI
Minyak kelapa 100 76,2 7,5 0,5
Minyak jagung 100 14,6 49,6 34,3
Minyak zaitun 100 9,3 84,4 4,6
Minyak kacang tanah 100 13,8 56,0 26,0
Minyak kedele 100 13,4 28,9 50,7
Minyak biji kapas 100 27,2 22,9 47,8
CH
2
O
CH
CH
2
O
O
C
O
C
O
C
O
Trigliserida jenuh : Tripalmitin
CH
2
O
CH
CH
2
O
O
C
O
C
O
C
O
Trigliserida tidak jenuh
Tiga rantai hidrokarbon jenuh dalam trigliserida ada dalam posisi parallel satu dengan
lainnya, sehingga bentuknya kompak dan rapat. Gaya dispersi antar rantai
hidrokarbon tersebut sangat kuat, termasuk interaksinya dengan molekul-molekul
trigliserida yang lain, sehingga titik lelehnya menjadi tinggi. Sebaliknya, trigliserida
yang dibentuk oleh asam-asam lemak tidak jenuh, dengan konfigurasi cis,
menyebabkan strukturnya menjadi kurang terjejal dan gaya dispersinya tidak sekuat
gaya dispersi antar trigliserida jenuh. Akibatnya, trigliserida tidak jenuh memiliki
titik leleh lebih rendah dibandingkan trigliserida yang lebih jenuh.

Sabun adalah garam Kalium atau Natrium dari asam-asam lemak. Penyabunan
(saponifikasi) adalah reaksi hidrolisis basa (NaOH atau KOH) terhadap
trigliserida, baik minyak maupun lemak. Produk reaksi saponifikasi adalah
gliserol dan garam kalium atau natrium dari asam-asam lemak.
Sabun
Emulgator
Rantai karbon yang
bersifat Hidrofobik
Gugus-gugus karboksil
bersifat Hidrofilik
Misel
Klaster yang terdiri dari 100 200
molekul sabun dengan gugus-gugus
karboksil membentuk permukaan
bermuatan negatif, dan rantai-rantai
hidrokarbonnya yang non polar
mengarah ke pusat
Dalam suasana asam, sabun juga mengendap dalam air dalam
bentuk asam lemak bebasnya.
Penggunaan sabun sebagai pencuci mengalami keterbatasan pada air sadah.
Kehadiran ion-ion tersebut menyebabkan terbentuknya garam yang tidak
larut dalam air. Misalnya,
Detergen Sintesis
Merupakan sebuah molekul dengan rantai hidrokarbon panjang
umumnya 12 sampai 20 atom karbon, dengan sebuah gugus polar
pada salah satu ujungnya membentuk garam-garam dapat larut
dengan kation-kation dalam air sadah.
Detergen sintesis pertama merupakan garam natrium dari alkil
hidrogen sulfat. Dimana alkohol panjang dibuat dari
hidrogenolisis lemak atau minyak.
Detergen Sintesis
Produksi komersial natrium lauril sulfat dalam skala besar tidak
memungkinkan karena lauril alkohol tidak mencukupi.
Detergen Sintesis
Oleh karena itu natrium lauril sulfat digantikan dengan detergen
sintesis dari alkil benzena sulfonat berantai lurus (LAS). Dimana
pembuatannya adalah sebagai berikut:
Detergen Sintesis
Asam sulfonat lebih kuat dibandingkan asam karboksilat, sehingga garam
tersebut tidak terprotonasi dalam air. Garam-garam kalsium, magnesium,
dan besi larut dalam air, sehingga garam sulfonat dapat digunakan dalam
air sadah.
Deterjen sintetis mengkombinasikan bagian hidrofilik dan hidrofobik
dalam molekul yang sama. Bagian hidrofobik umumnya berupa gugus alkil
atau cincin aromatik, sedangkan bagian hidrofiliknya bisa mengandung
gugus-gugus anionik, kationik, atau gugus nonionik yang mengandung
beberapa atom oksigen, atau atom-atom lain yang mampu membentuk ikatan
hidrogen. Dibawah ini disampaikan beberapa rumus struktur dari detergen
sintesis
Fosfolipida
Fosfolipida merupakan lipida yang mengandung gugus
turunan asam fosfat, dan yang paling umum dikenal adalah
fosfogliserida. Senyawa ini memiliki kelimpahan nomor dua
terbanyak di alam setelah trigliserida, serta ditemukan dalam
membran tumbuh-tumbuhan dan hewan yang secara khas
terdiri dari 40 50% fosfolipida dan 50 60% protein.
Walaupun sering digambarkan dalam bentuk asamnya, asam
fosfatidat kenyataannya terdeprotonasi pada pH netral.
Beberapa fosfolipida mengandung alkohol teresterifikasi pada gugus asam fosfat.
Sepalin adalah ester etanolamin, dan lesitin adalah ester kolin. Kedua senyawa
tersebut ditemukan dalam otak, sel syaraf, hati, kuning telur, kecambah gandum,
ragi, kedelai, dan lain-lainnya.
Salah satu golongan fosfolipida yang lain adalah plasmalogen, yang
memiliki gugus ester vinil sebagai pengganti gugus ester pada atom
karbon 1 gliserol. Contohnya, sfingolipida dan sfingomielin.
Sfingomielin merupakan ester fosfat, bukan gliserol, tetapi dengan
alkohol alilik rantai panjang dan rantai samping amida. Plasmalogen
ditemukan sebagai sarung sel-sel syaraf.
Bentuk stabil lain dari agregasi adalah lapisan rangkap lipida (lipid
bilayer), yang membentuk membrane sel hewan. Dalam lapisan
rangkap lipida, kepala-kepala hidrofilik membentuk dua permukaan
dari membran, dan ekor-ekornya yang hidrofobik terproteksi di
bagian dalam. Sel membran mengandung fosfogliserida berorientasi
dalam lapisan rangkap lipida, membentuk penghalang yang menahan
aliran air dan zat-zat terlarut di dalamnya.
Konformasi
Steroid
Steroid
Penting
Steroid merupakan lipida sederhana
yang tidak dapat mengalami hidolisis
seperti lemak, minyak, dan malam
Percobaan-percobaan
biogenetik
menunjukkan steroid
yang terdapat di alam
berasal dari triterpen
Steroid yang
terdapat
dalam
jaringan
hewan berasal
dari triterpen
lanosterol
Steroid yang
terdapat
dalam
jaringan
tumbuhan
berasal dari
triterpen
sikloartrenol
steroid
berhubungan
dengan terpena
karena
keduanya
dibiosintesis
melewati rute
yang mirib
Tahap-tahap awal dari biosintesis steroid adalah sama bagi semua steroid alam, yakni
pengubahan asam asetat melalui asam mevalonat dan skualen (suatu triterpen) menjadi
lanosterol atau sikloartrenol.
Suatu steroid adalah suatu senyawa yang
mengandung sistem cincin, yang keempat
cicin itu ditandai dengan A,B,C,D
STRUKTUR STEROID
Gugus metil pada C18 dan C19
sambungan cincin disebut
gugus metil angular
Substituen pada C17 biasanya menetukan
nama dasar dari steroid
Steroid hampir terdapat
disemua tipe sistem
kehidupan
Dalam binatang bertindak
sebagai hormon
Digunakan meluas sebagai bahan
obat
Konformasi
Steroid
Suatu sikloheksana disubstitusi trans
-1,2 dapat berada dalam suatu
konformasi yang disukai dalam mana
kedua substituen itu ekuatorial,
Trans (e,e)
Cis (a,e)
Stabil
Sedangkan isomer cis harus
mempunyai satu substituen aksial dan
satu substituen ekuatorial
Satu cincin yang terpadu dengan
cincin lain dalam posisi 1,2 dapat
bersikap cis atau trans
Struktur berikut
menyatakan cis dan
trans dekalin
Cis pada pertemuan cicin cis
atau trans pada suatu
pertemuan cincin trans
Perhatikan
B trans terhadap A A trans terhadap B
Inti steroid mengandung tiga pertemuan
cincin (A/B, B/C, C/D)
Pertemuan cincin trans
Gugus yang
disubstitusikan pada
suatu sistem cincin
steroid dapat berada
diatas atau dibawah
bidang cincin
Gugus yang berada dibawah bidang cincin
(trans terhadap gugus metil angular)disebut
gugus
Gugus yang berada diatas bidang cincin(cis
terhadap gugus metil angular ) disebut gugus
Pertemuan cincin trans dan cis
Pertemuan cincin cis
Istilah dan dapat digunakan dalam nama steroid untuk menyatakan
stereokimia substituen. dan ditulis setelah angka posisi untuk
substituen itu.
Contoh...
17 -etinil-17 -hidroksi-4-estren-3-on
Karbon 17
Suatu pil kontrasepsi yang disebut (noretindron)
: ke atas(cis terhadap gugus metil angular)
continue...
Merupakan seteroid
hewani yang terdapat
paling meluas dan
dijumpai dalam hampir
semuajaringan hewan.
Senyawa ini banyak
terdapat pada empedu
dan kuning telur. Kadar
kolesterol yang tinggi
dalam darah dikaitkan
dengan Arteriosklerosis.
Kolesterol
Kortison dan Kortisol
Hormon Seks
Asam-asam Empedu
Kolesterol
Kortison dan Kortisol
Merupakan 2 dari 28
hormon yang di hasilkan
oleh lapisan luar kelenjar
adrenal. Kedua asteroid ini
mengubah metabolisme
pritein , karbohidrat, dan
lipida. Kortison dan Kortisol
digunakan untuk
pengobatan yaitu untunk
mengobati peradangan
karena alergi dan encok
(Rheumatoid Arthritis).
Lanjutan,,,
hormon steroid dari golongan
glukokortikoid yang umumnya
diproduksi oleh sel di dalam zona
fasikulata pada kelenjar adrenal.
hormon kortisol juga diproduksi
oleh hati.
adalah mempengaruhi
proses metabolisme,
mengatur konsentrasi gula
darah, mempengaruhi proses
pertumbuhan, menurunkan
pengaruh stress.
Hormon Seks
Dihasilk
an
Testis
Indung Telur
Produksi
nya
Produksi dari hormon seks ini diatur oleh
hormon-hormon yang terdapat dalam otak .
Hormon-hormon ini mengatur penyiaran
karakteristik seks sekunder dan mengatur
fungsi seksual dan reproduksi. Adapun
hormon jantan di sebut Androgen, hormon
betina disebut Estrogen, dan hormon
kehamilan disebut dengan Progestin.
Diatur oleh Hormon-hormon
yang terdapat di dalam Otak
Hormon Seks
Testosteron
Hormon jantan
utama
Androsteron
Merupakan bentuk
metabolisasi dari
testosteron
Lanjutan,,,,
Hormon
Estrogen
Estradiol (E
2
) adalah estrogen utama yang
disekresi ovarium. Estron (E
1
) juga di sekresi
oleh ovarium dalam jumlah banyak. Estriol (
E
3
) tidak dihasilkan oleh ovarium namun
diproduksi dari estradiol dan estron di jaringan
perifer, dari androgen plasenta
Lanjutan,,,,
Hormon
Progestin
merupakan hormon
dari golongan
steroid yang
berpengaruh pada
siklus menstruasi
perempuan,
kehamilan dan
embriogenesis.
Progesteron
bersama dengan
estrogen dihasilkan
oleh kurpus luteum,
yaitu sebuah
kelenjar endokrin
yang merupakan
sisa dari folikel
setelah terjadinya
peristiwa ovulasi.
Asam asam Empedu
Asam asam
Empedu
dijumpai
dalam
kelenjar
empedu, yang
di produksi di
dalam hati
dan di simpan
di dalam
kandung
empedu.
Asam asam Empedu
yang melimpah adalah
asam Kolat (Cholic
Acid)
Prostaglandin
Prostaglandin adalah turunan asam lemak yang
memiliki peran lebih besar sebagai regulator
biokimia.
Prostaglandin pertama kali diisolasi dari sekresi
kelenjar prostat.
Senyawa tersebut perperan pada sistem syaraf,
sistem peredaran darah, dan sistem reproduksi.
Lanjutan
Prostaglandin memiliki sebuah cincin siklopentana
dengan dua rantai karbon panjang pada posisi trans satu
dengan lainnya, dan salah satunya berakhir dengan gugus
karboksilat.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
COOH
CH
3
H
H
Lanjutan
Beberapa prostaglandin memiliki gugus hidroksil pada
C11 dan C15, dan sebuah ikatan rangkap trans antara C13
dan C14. Senyawa-senyawa tersebut juga memiliki
sebuah gugus karbonil atau hidroksil pada atom C9.
Jika ada gugus karbonil pada atom C9, prostaglandin
tersebut merupakan anggota dari seri E. Jika ada sebuah
gugus hidroksil pada C9, maka senyawa itu merupakan
anggota seri F, dan simbol a berarti gugus hidroksil
mengarah ke bawah.
Lanjutan
Beberapa prostaglandin memiliki sebuah ikatan rangkap
cis antara C5 dan C6. Jumlah dari ikatan rangkap tersebut
juga diberikan pada namanya, seperti ditunjukkan pada
dua prostaglandin umum berikut.
Lanjutan
Prostaglandin diturunkan dari asam arakidonat, asam lemak 20-
karbon dengan empat ikatan rangkap cis. Gambar berikut
menunjukkan skematis bagaimana sebuah enzim mengoksidasi dan
mensiklisasi asam arakidonat untuk menghasilkan kerangka
prostaglandin. Proses tersebut dihambat oleh kehadiran aspirin.
Lanjutan
Prostaglandin sukar diisolasi dari jaringan hewan karena ada
dalam konsentrasi yang sangat rendah dan sangat cepat
terdegradasi. Walaupun bisa dibuat dengan sintetis total,
proses tersebut panjang dan sukar serta hanya menghasilkan
sedikit produk.
Tidak ada cara untuk mendapatkan prostaglandin dalam
jumlah komersial sampai ditemukannya prostaglandin A2
secara alami dalam konsentrasi sekitar 1% dari gorgonian
karang Plexaura homomalla. Prostaglandin karang tersebut
sekarang dijadikan sebagai materi awal untuk sintesis singkat
dan efisien prostaglandin yang bergunana secara medis.

TERPENA
Terpena ditemukan para ahli kimia dalam bentuk minyak atau pewangi.
Hasil isolasinya juga telah memberikan petunjuk bahwa terpena dibangun
oleh dua atau lebih unit isoprena. Isoprena merupakan senyawa yang
dibangun oleh lima atom karbon dengan satu cabang pada atom C nomor
2
Contoh gambar struktur isoprena:
Senyawa dengan satu unit isoprena sangat jarang ditemui, sedangkan
senyawa dengan dua unit isoprena sangat umum dijumpai. Senyawa
terpena yang banyak ditemui di alam ditampilkan pada Tabel di bawah
ini.

TERPENA
Molekul isoprena dapat membentuk siklis seperti yang
ditunjukan pada senyawa mentol, dan asiklis seperti
sitrunelal pada gambar berikut:

TERPENA
Senyawa yang bila disekresikan oleh
suatu jasad, menimbulkan
tanggapan(reaksi) yang khusus pada
anggota lain dalam spesies yang sama;
jadi feromon merupakan zat
komunikasi dalam spesies
Feromon
DEFENISI FEROMON
Fungsi pada
serangga
Menarik serangga menuju ke makanannya

Next
Sebagai tanda akan adanya bahaya

Penarik perhatian serangga jantan

Struktur dan asal
C C
C
H H
CH
3
CH
2
CH
2
H
C
(CH
2
)
8
CH
2
OH
H
Zat penarik jenis kelamin kupu-kupu ulat sutera
Bombikol
CH
2
OH CHO
geraniol sitral
C C
CO
2
H
H CH
3
C(CH
2
)
5
H
O
zat ratu lebah
Asam E-9- okso-2-dekenoat
Next
Merupakan zat penarik jenis
kelamin pada kupu-kupu ulat
sutera
Geraniol dan sitral merupakan
feromon yang terdapat pada lebah
madu, berfungsi menarik lebah
menuju ke madu bunga,
Zat ratu lebah yaitu salah satu dari
banyak zat yang dikeluarkan oleh ratu
lebah madu. Zat ini lah yang berfungsi
menarik lebah pekerja menuju ke ratu
lebah
Sintesis
Next
(CH
3
)
2
C CBr
Mg/THF
[(CH
3
)
2
C C ]
(CH
3
)
2
C CHO
2
CCH
2
CH
3
C
C CHO
2
CCH
2
CH
3
C H
3
C H
3
C(CH
3
)
2
2,2 dimetil-3-isopropilidenasiklopropil propionat
Sintesis yang menggunakan tambahan
karbenoid untuk membentuk lingkar
siklopropananya memperlihatkan bahwa
senyawa ini tidak menarik kecoak
Sintesis
Next
CH
3
C(CH
2
)
6
CO
2
H
O
asam 8-oksononanoat
CH
3
OH/H
+
CH
3
C(CH
2
)
6
CO
2
CH
3
O
CH
3
(CH
2
)
16
CH=P(C
6
H
5
)
3
/DMF
-
THF
CH
3
(CH
2
)
16
CH C(CH
2
)
6
CO
2
CH
3
CH
3
H
2
/Pt
CH
3
(CH
2
)
17
CH(CH
2
)
6
CO
2
CH
3
CH3
1) LiAlH
4
/Et
2
O
2) H
3
O
+
CH
3
(CH
2
)
17
CH(CH
2
)
6
CH
2
OH
CH3
HBr/H
2
SO
4
CH
3
(CH
2
)
17
CH(CH
2
)
6
CH
2
Br
CH3
NaC(CO
2
C
2
H
5
)
2
/DMF
CH3
CH
3
(CH
2
)
17
CH(CH
2
)
7
C(CO
2
C
2
H
5
)
2
CH3 CH3
KOH/EtOH H
2
O
CH
3
(CH
2
)
17
CH(CH
2
)
7
CHCO
2
H
CH3 CH3
1) CH
3
Li/Et
2
O
2) H
3
O
+
CH
3
(CH
2
)
17
CH(CH
2
)
7
CHCOCH
3
CH3 CH3
Sintesis 3,11-dimetil-2-nonakosanon
Molekul sabun
Rantai hidrokarbon
panjang
Ujung ion
Bersifat hidrofobik dan
larut dalam zat non polar
Bersifat hidrofilik dan
larut dalam air
Mudah tersuspensi dalam air karena membentuk misel,
yaitu segerombol rantai hidrokarbon dengan ujung-ujung
ionnya menghadap ke air.
Penentuan angka penyabunan
Angka penyabunan menunjukan berat molekul
lemak dan minyak.
Angka penyabunan ini dinyatakan sebagai
banyaknya mg NaOH yang dibutuhkan untuk
menyabun satu gram lemak atau minyak.
Penentuan angka iodin
Penentuan iodine menunjukkan kejenuhan asam lemak penyusun lemak
dan minyak.
Asam lemak tidak jenuh mampu mengikat iodium dan membentuk
senyawa yang jenuh. Banyaknya iodin yang diikat menunjukkan
banyaknya ikatan rangkap yang terdapat dalam asam lemak.
I2 akan mengadisi ikatan rangkap asam lemak tidak jenuh bebas maupun
yang dalam bentuk ester. Bilangan iodin tergantung pada jumlah asam
lemak tidak jenuh dalam lemak.

Uji Lipid
Uji Lieberman Buchard merupakan uji
kuantitatif untuk kolesterol. Prinsip uji
ini adalah mengidentifikasi adanya
kolesterol dengan penambahan asam
sulfat ke dalam campuran.
Uji Lieberman Buchard
Larutan kolesterol dalam kloroform bila
ditambahkan dengan anhidrida asam asetat dan
asam sulfat pekat, maka larutan tersebut mula-mula
akan berwarna merah kemudian biru dan hijau
Reaksi pembentukan warna hijau antara
kolesterol dengan reagen Liebermann-
Burchard adalah :


Kromatografi Gas
Kromatografi gas dapat digunakan untuk cara
penentuan campuran asam lemak dari lipida.
Dalam kromatografi gas diperlukan carrier gas
untuk emmbawa uap asam lemak melalui kolom
yang dipanasi dengan suhu tinggi. Asam lemak
yang telah berubah menjadi uap (metil esternya)
dilewatkan melalui kolom tersebut yang dilapisi
oleh fasa parafin aatau silikon yang mempunyai
titik cair tinggi. Berbagai ester metil asam lemak
yang melalui kolom ini akan terpisah-pisah
bergantung pada koefisien masing-masing asam
lemak pada fasa cairan
Uji ini untuk menentukan derajat ketidak jenuhan
asam lemak. Iodium dapat bereaksi dengan ikatan
rangkap dalam asam lemak. Tiap molekul iodium
mengadakan reaksi adisi pada suatu ikatan rangkap.
Oleh karenanya makin banyak ikatan rangkap, makin
banyak pula iodium yang dapat bereaksi.
Suatu minyak dikatakan mengandung peroksida
ditunjukkan dengan pembebasan iodin. Uji positif ini
dapat dilakukan dengan menggunakan indikator
amilum. Jika iodin benar-benar ada, maka setelah
ditambah indikator amilum akan berubah menjadi
biru hingga hitam.
Uji Peroksida

Anda mungkin juga menyukai