Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang Jurusan Gizi 2012-2013 ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Dampak Penggunaan Monosodium Glutamat Dalam Makanan untuk memenuhi tugas mata kuliah Komputer Dasar. Makalah ini kami buat dengan tujuan memberi informasi dan menambah pengetahuan kepada masyarakat tentang dampak penggunaan monosodium glutamat dalam makanan. Selesainya penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan semua pihak, sehingga penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak dosen mata kuliah Komputer Dasar yang turut memberikan dorongan dan bantuan dalam penyusunan makalah ini. 2. Orang tua penulis yang terus memotivasi dan mendukung untuk menyelesaikan makalah ini. 3. Semua teman yang juga membantu dalam menyusun makalah ini. Kami sadar makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran yang membangun agar makalah ini menjadi lebih baik kedepannya. Selain itu, kami juga berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam memberikan informasi bagi pembacanya. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Malang, Oktober 2012
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii BAB I ........................................................................................................................ 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1 1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 3 BAB II ....................................................................................................................... 4 PEMBAHASAN ......................................................................................................... 4 2.1 Deskripsi Monosodium Glutamat ................................................................ 4 2.2 Monosodium Glutamat Dalam Makanan ..................................................... 4 2.3 Tabel 1 : Kandungan glutamat dalam beberapa bahan makanan ............... 5 2.4 Efek Penggunaan Monosodium Glutamat .................................................. 6 2.5 Beberapa Cara Untuk Mengurangi Penggunaan MSG Dalam Makanan ...... 7 BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 9 3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 9 3.2 Saran ............................................................................................................. 9 Daftar Pustaka ....................................................................................................... 10
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu dan teknologi berkembang dengan pesat diberbagai bidang, termasuk dalam bidang pangan, kemajuan teknologi ini membawa dampak positif maupun negatif. Dampak positif teknologi tersebut mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas pangan. Dampak negatif kemajuan teknologi tersebut ternyata cukup besar bagi kesehatan konsumen dengan adanya penggunaan zat aditif yang berbahaya. Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas, menambahkan rasa dan memantapkan kesegaran produk tersebut (Anonim 2000). Dari berbagai senyawa pembangkit citarasa yang beredar bebas di pasaran seperti misalnya MSG dan dioctyl sodium sulfosuccinate, ternyata hanya monosodium glutamat (MSG) yang banyak menimbulkan kontroversi antara produsen dan konsumen (Winarno 2004). Hal ini diakibatkan karena dampak negatif penggunaannya serta tidak jelasnya aturan standar jumlah penggunaannya dalam makanan.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan pada bagian sebelumya, maka rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah yang dimaksud monosodium glutamat ? 2
2. Bagaimana penggunaan MSG dalam makanan ? 3. Bagaimana efek samping penggunaan MSG bagi tubuh ? 4. Apa saja cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan MSG dalam makanan ? 3
1.3 Tujuan Penulisan Berdasarkan latar belakang serta rumusan masalah yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, maka tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui pengertian tentang monosodium glutamat. 2. Mengetahui tujuan penggunaan monosodium glutamat dalam makanan. 3. Mengetahui efek samping penggunaan monosodium glutamat bagi tubuh. 4. Mengetahui cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan monosodium glutamat dalam makanan.
4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi Monosodium Glutamat Monosodium glutamat merupakan salah satu asam amino non- essensial paling berlimpah yang terbentuk secara alami. Glutamat dalam MSG secara identik dapat memberikan rasa umami sama seperti glutamat dalam makanan lain. Rasa umami merupakan definisi rasa glutamat menurut penemu MSG pertama kali di dunia yaitu Profesor Kikunae Ikeda dari Jepang. Bahan yang paling penting untuk membuat MSG adalah asam glutamat. Di pabrik, pembuatan asam glutamat berasal dari Melase atau gula tetes yaitu sisa gula tebu yang sudah tidak bisa menjadi kristal. Di negara yang tidak mempunyai tebu, asam glutamat itu dibuat dari ganggang, gulabit, gandum, kedelai, tapioka, minyak bumi atau sengaja membuatnya secara sintetis. 2.2 Monosodium Glutamat Dalam Makanan Penggunaan MSG pada makanan bertujuan sebagai penguat cita rasa karena zat ini mampu menyeimbangkan, menyatukan, dan menyempurnakan persepsi total rasa lainnya. Karena harga yang relatif murah, ketersediaan yang melimpah di pasaran, serta promosi dan iklan yang gencar dilakukan menyebabkan MSG semakin dikenal di masyarakat. Batas konsumsi MSG yang aman sesuai dengan rekomendasi hasil penelitian WHO dalam sidang CODEX ALIMENTARY COMMISSION (CAC) adalah 0 1.53 mg per kg berat badan tiap harinya. Tetapi karena masyarakat kurang mengetahui hal ini menyebabkan pemakaian yang 5
berlebih sehingga dampak negatif penggunaan MSG semakin sering dijumpai dalam masyarakat. 2.3 Tabel 1 : Kandungan glutamat dalam beberapa bahan makanan No. Produk Bond Glutamat Gratis Glutamat 1. Susu sapi segar 81 20 2. ASI 67 22 3. Keju Permesan 153 120 4. Telur 158 51 5. Ayam 100 44 6. Sapi 156 33 7. Ikan kod 199 61
2.4 Efek Penggunaan Monosodium Glutamat A. Chinese Restaurant Syndrome Tahun 1968 dr. Ho Man Kwok menemukan penyakit pada pasiennya yang gejalanya cukup unik. Leher dan dada panas, sesak napas, disertai pusing-pusing. Pasien itu mengalami kondisi ini sehabis menyantap masakan cina di restoran. Tetapi diperkirakan penyebabnya adalah terjadinya defisiensi vitamin B6 karena pembentukan alanin dari glutamat mengalami hambatan ketika diserap. Konon menyantap 2 12 gram MSG sekali makan sudah bisa menimbulkan gejala ini. Akibatnya memang tidak fatal betul karena dalam 2 jam Chinese Restaurant Syndrome sudah hilang. B. Kerusakan Sel Jaringan Otak Hasil penelitan Olney di St. Louis. Tahun 1969 ia mengadakan penelitian pada tikus putih muda. Tikus-tikus ini diberikan MSG sebanyak 0,5 4 mg per gram berat tubuhnya. Hasilnya tikus-tikus malang ini menderita kerusakan jaringan otak. Namun penelitian selanjutnya menunjukkan pemberian MSG yang dicampur dalam makanan tidak menunjukkan gejala kerusakan otak. C. Kanker MSG menimbulkan kanker betul adanya kalau kita melihatnya dari sudut pandang berikut. Glutamat dapat membentuk pirolisis akibat pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu lama, pirolisis ini sangat karsinogenik. Padahal masakan protein lain yang tidak ditambah MSG pun, bisa juga membentuk senyawa karsinogenik bila dipanaskan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang lama. Karena asam amino penyusun 7
protein, seperti triptopan, penilalanin, lisin, dan metionin juga dapat mengalami pirolisis dari penelitian tadi jelas cara memasak amat berpengaruh. D. Alergi MSG tidak mempunyai potensi untuk mengancam kesehatan masyarakat umum, tetapi juga bahwa reaksi hypersensitif atau alergi akibat mengkonsumsi MSG memang dapat terjadi pada sebagian kecil sekali dari konsumen. Beberapa peneliti bahkan cenderung berpendapat nampaknya glutamat bukan merupakan senyawa penyebab yang efektif, tetapi besar kemungkinannya gejala tersebut ditimbulkan oleh senyawa hasil metabolisme seperti misalnya GABA (Gama Amino Butyric Acid), serotinin atau bahkan oleh histamin (Winarno 2004). 2.5 Beberapa Cara Untuk Mengurangi Penggunaan MSG Dalam Makanan Untuk mengurangi dampak negatif penggunaan monosodium glutamat dalam makanan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Lebih selektif untuk memilih snack dan makanan jadi karena tidak semua produk tersebut mencantumkan kadar MSG dalam kemasannya. 2. Memilih menggunakan rempah serta bumbu asli Indonesia. 3. Penggunaan MSG dapat digantikan dengan perpaduan gula dan garam. 4. Rasa gurih dalam makanan dapat pula digantikan dengan kaldu. 5. Memilih bahan makanan yang masih segar karena sangat mempengaruhi rasa hasil masakan. 6. Membatasi penggunaan MSG sesuai dengan batasan aman yaitu sekitar 0 1.53 mg / kg berat badan setiap harinya. 8
7. Menyiasati jajanan anak-anak.
9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan Bahan terpenting dalam pembuatan MSG adalah asam glutamat, salah satu asam amino non-essensial paling berlimpah yang terbentuk secara alami. Pembuatan asam glutamat berasal dari Melase atau gula tetes yaitu sisa gula tebu yang sudah tidak bisa menjadi kristal. Selain itu asam glutamat dibuat dari ganggang, gulabit, gandum, kedelai, ataupun dengan sintesis. Tujuan penambahan MSG dalam makanan adalah sebagai penguat cita rasa karena zat ini mampu menyeimbangkan, menyempurnakan dan menyatukan persepsi total rasa makanan. Penggunaan MSG dianjurkan untuk dibatasi yaitu sekitar 0 1.53 mg/kg berat badan. Apabila hal ini dihiraukan maka resiko Chinese restaurant syndrome, alergi, gangguan sel syaraf dan sel otak hingga kanker semakin besar kemungkinannya untuk terjadi. 3.2 Saran Untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan MSG maka sebaiknya mengganti MSG tersebut dengan campuran gula dan garam atau dengan kaldu. Selain itu sebagai seorang konsumen harus lebih selektif dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi setiap harinya. Apabila MSG masih tetap digunakan sebaiknya penggunaannya dibatasi yaitu sekitar 0 1.53 mg/kg berat badan setiap harinya.
10
Daftar Pustaka
Anonim. Konsumsi Monosodium Glutamat Di Masyarakat. http://danangradametal.wordpress.com/2010/06/20/vetsin/ Diakses tanggal 28 Oktober 2012 Anonim. Monosodium Glutamat. http://id.wikipedia.org/Monosodium Glutamat Diakses tanggal 28 Oktober 2012 Anonim. 2000. Seputar Kontroversi MSG. http/www.Tekno Pangan.com. Diakses tanggal 28 Oktober 2012 Budiarso,Iwan. Monosodium Glutamat dan Pemakaiannya di masyarakat. http://www.medikaholistik.com. Diakses tanggal 28 Oktober 2012 Winarno FG. 2004. Keamanan Pangan Jilid 2. Jakarta : M Brio Press