Anda di halaman 1dari 72

Draf Perencanaan Strategis Th.

2011 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
1
B A B I
P E N D A H U L U A N

1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
dan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional, menjadi kewajiban Pemerintah Provinsi / Kabupaten/Kota untuk menyusun
Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai salah satu kesatuan dalam Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.
Rencana Strategis merupakan proses berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan
keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan
antisipatif dan mengorganisasikannya secara sistematis untuk usaha-usaha melaksanakan
keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang sistematis.
Rencana Strategis mempunyai fungsi, yaitu : menjamin Keterkaitan dan Konsistensi
antara Perencanaan, Penganggaran, Pelaksanaan dan Pengawasan, menjamin terciptanya
Integrasi, Sinkronisasi dan Sinergi antar Program dan kegiatan maupun antara Departemen
Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah maupun Dinas Kesehatan
Kabupaten Demak, serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara
transparan, efisien, efektif berkeadilan dan berkelanjutan.
Proses penyusunan renstra dilaksanakan secara berjangka, meliputi :
1 Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu
20 tahun yang memuat Visi, Misi dan arah Pembangunan Daerah yang mengacu
pada RPJP Nasional.
2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5
tahun, yang merupakan penjabaran Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dengan
berpedoman RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional
3 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu satu tahun.
4 Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ).
Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
2
5 Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renja SKPD )

Keterkaitatan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak tahun 2012
2016 dengan Dokumen Perencanaan lainnya ( Renstra K/L, Renstra Dinas Kesehatan
Propinsi Jawa Tengah dan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Demak ), dapat
digambarkan sebagai berikut :
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak disusun berdasarkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Demak untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan
Pembangunan sesuai dengan tugas-tugas dan fungsinya, dan dengan memperhatikan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.01/160/I/2010 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010 2014 serta memperhatikan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2013.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak tahun 2012 2016 menjadi
dasar dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten
Demak untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan digunakan menjadi pedoman dalam
penyusunan Rencana Anggaran Pembangunan Daerah (RAPBD).
Hubungan antara Dokumen-dokumen perencanaan dan Dokumen Penganggaran
dapat diketahui dari gambar dibawah ini ;
Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
3

Gambar 1.1
Alur Perencanaan Program dan Penganggaran

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa :
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak disusun berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak, yang telah
disusun berdasarkan Perencanaan Jangka Panjang Daerah Demak dan memperhatikan
Rencana Pembangunan Menengah (RPJM) Nasional.
Dengan kata lain harus ada kesesuaian antara Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Demak dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
serta harus mendukung program-program pemerintah pusat sehingga Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Kabupaten Demak tetap dalam kerangka Kabupaten Demak sebagai
bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Demak nomor
......tahun 2010 tanggal ..................... 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Kabupaten Demak Tahun 2012 2016, maka Dinas Kesehatan
Kabupaten Demak menyusun Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

















PERENCANAAN PROGRAM PENGANGGARAN
RENSTRA
KL
RENJA
KL
RPJP
NASIONAL
RPJM
NASIONAL
RKP
RKA-KL
RINCIAN
APBN

RAPBN APBN Pemerintah
Pusat
RPJP DAERAH
Kab.DEMAK
RPJM DAERAH
Kab.DEMAK
RKPD
RENSTRA
SKPD
DKK Kab. Demak
RENJA SKPD
DKK Kab.
Demak
KUA RAPBD
D
APBD

RKA
SKPD
PENJABARAN
APBD
Pemerintah
Daerah
Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
4
tahun 2012 2016. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak tahun 2012
2016 adalah dokumen perencanaan yang merupakan penjabaran lebih lanjut Rencana
Pembangunan jangka Menengah Daerah Kabupaten Demak tahun 2012 2016 dalam
bidang kesehatan yang bertujuan untuk mencapai target standar pelayanan minimal
(SPM) dan Millenium Developments Goals (MGGs) 2015.
1.2 Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
berlandasakan pada :
1 Undang undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten Demak dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah (Berita Negara Tahun
1950 Nomor 42);
2 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
Keuangan Negara
5 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
6 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah
7 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
8 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
9 Peraturan Pemerintah Nomor 58 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
10 Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional;
11 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan, antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah
Kabupaten / Kota.
Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
5
12 Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Standar Pelayanan Minimal.
13 Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan di
Daerah sebagaiman dirubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006.
14 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 / Menkes / Per / VII / 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal
15 Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor 050/2020/SJ tanggal 11 Agustus
2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah;
16 Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor . tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Demak tahun 2012 2016.
17 Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
18 Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana pembangunan
daerah.

1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
Tahun 2012-2016 adalah untuk memberi kerangka serta arah pembangunan untuk 5 (lima)
tahun ke depan dalam kerangka pencapaian Visi, Misi dan Program yang dituangkan dalam
bentuk kegiatan sebagai tolok ukur pertanggung jawaban Kepala Dinas pada akhir tahun
anggaran.
Tujuan disusunnya Rencana Strategis yaitu :
a Menjabarkan visi, misi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak kedalam program dan
kegiatan untuk jangka waktu lima tahun;
b Sebagai acuan/pedoman bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dalam
menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahunan sehingga perencanaan
lebih terarah;
Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
6
c Sebagai media akuntabilitas dalam rangka menciptakan Tata Pemerintahan
yang baik (Good Governance). Agar terjamin sinergisitas, sinkronisasi, dan
Integrasi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Demak tahun 2012
2016.


1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kabupaten
Demak adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN.
2.1 Tugas, fungsi dan Struktur Organisasi
2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan
Kabupaten Demak
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
DKK Demak
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Demak
Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
7
3.3 Telaah Renstra Kementrian Kesehatan RI dan Renstra Dinas
Kesehatan Propinsi Jawa Tengah
3.4 Telaah Rancangan Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.5 Penentuan Isu-Isu Stategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD
4.2 Tujuan dan Sasaran
4.3 Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN
SASARAN.
BAB VII PENUTUP
Lampiran-Lampiran


Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, merupakan salah satu Dinas daerah yang
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Kabupaten Demak.
Dinas Kesehatan Kabupaten Demak mempunyai tugas melaksanakan kewenangan
otonomi daerah dibidang kesehatan. Dalam melaksanakan tugas seperti tersebut diatas,
Dinas Kesehatan Kabupaten Demak menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
b. Pengoordinasian dan pelaksanaan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan di
bidang kesehatan;
c. Pengendalian pelaksanaan program di bidang kesehatan;
d. Pengelolaan tata usaha Dinas;
e. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
9
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dapat
digambarkan sebagai berikut :










Seksi
Pelayanan
Kesehatan

Seksi Gizi
Seksi
Kesehatan
Keluarga
Seksi Penyehatan
Lingkungan
Seksi
Pemberantasan
Penyakit Menular
Seksi Pencegahan
dan
Penanggulangan
Penyakit
SEKSI
BINDAL KOSMETIK &
ALAT KESEHATAN
Seksi Pembinaan dan
Pengendalian Makanan
dan Minuman dan
Bahan Berbahaya
Seksi Pembinaan dan
Pengendalian Obat
dan Obat Tradisional
SEKSI
UKS dan JPK
Seksi
Pemberdayaan
Peran Serta
Masyarakat;
KESEHATAN
Seksi
Penyebarluasan
Informasi
Kesehatan
UPTD
26 PUSKESMAS
DAN
1 LABKESDA

KEPALA DINAS
Bidang
Kesehatan
Keluarga dan
Pelayanan
Kesehatan
Bidang Pencegahan
Pemberantasan
Penyakit dan
Penyehatan
lingkungan
Bidang Pembinaan dan
Pengendalian Farmasi
dan Perbekalan
Kesehatan
Bidang Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
masyarakat

Sekretariat
Subbag
Keuangan
Subbag
Umum dan
Kepegawaian
Subbag
Program
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
10
2.2 Sumber Daya SKPD

Tenaga di Dinas kesehatan Kabupaten Demak tahun 2010 dapat digolongkan
menurut jenis pendidikannya adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan
Pendidikan Dinas Kesehatan Puskesmas Jumlah
A. Pendidikan Umum
Pendidikan dasar 1 22 23
SMP 5 33 38
SMTA 16 96 112
D III Akutansi 0 1 1
D III Kearsipan 1 0 1
D III Manajemen 0 1 1
D III Komputer 0 1 1
S1 Manajemen 0 1 1
S1 Sospol 6 6 12
S1 Ekonomi 3 5 8
S1 Ilmu Komunikasi 1 0 1
S1 Hukum Islam 0 1 1
S2 Manajemen SDM 1 0 1
Jumlah A 34 167 201
Pendidikan Kesehatan
SMF 2 8 10
SPAG 0 1 1
SPK 1 21 22
SPRG 0 9 9
D 1 Kebidanan 0 135 135
D III Akafarma 0 5 5
D III Akfarm 0 7 7
D III Analis 3 16 19
D III Gizi 2 18 20
D III Kebidanan 0 76 76
D III Keperawatan Gigi 0 13 13
Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
11
D III Keperawatan 4 134 138
D III Kesling 3 17 20
D III Rekam Medik 0 1 1
D IV Gizi 0 3 3
D IV Kebidanan 0 12 12
D IV Keperawatan 0 1 1
D IV Keperawatan Gigi 0 2 2
S1 Kedokteran Umum 3 53 56
S1 Kedokteran Gigi 0 13 13
S1 Farmasi 1 0 1
S 1 Keperawatan 0 4 4
S1 Gizi 0 1 1
S1 Kesmas 10 30 40
Apoteker 4 0 4
S2 Manajemen RS 1 0 1
S2 Kesmas 5 3 8
Jumlah B 38 584 622
JUMLAH A + B 72 751 823

Selain pegawai diatas juga terdapat pegawai tidak tetap (PTT) yaitu
Tabel 2.2
Pendidikan Dinas Kesehatan Puskesmas Jumlah
Dokter 0 2 2
Dokter Gigi 0 0 0
Bidan 0 128 128
Jumlah 0 130 130

Pada tahun 2010 jumlah puskesmas yang merupakan UPTD Dinas Kesehatan
Kabupaten Demak, adalah sebanyak 26 buah, yang dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori
yaitu :
1. Puskesmas dengan Rawat Inap, yaitu :
1) Puskesmas Karangawen I
2) Puskesmas Mijen I
Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
12
3) Puskesmas Guntur I
4) Puskesmas Wedung I
5) Puskesmas Gajah
6) Puskesmas Dempet
7) Puskesmas Kebonagung
2. Puskesmas non Rawat Inap, yaitu :
1) Puskesmas Mranggen I
2) Puskesmas Mranggen II
3) Puskesmas Mranggen III
4) Puskesmas Sayung I
5) Puskesmas Sayung II
6) Puskesmas Guntur II
7) Puskesmas Karangawen II
8) Puskesmas Karangtengah
9) Puskesmas Demak I
10) Puskesmas Demak II
11) Puskesmas Demak III
12) Puskesmas Wonosalam I
13) Puskesmas Wonosalam II
14) Puskesmas Mijen II
15) Puskesmas Karanganyar I
16) Puskesmas Karanganyar II
17) Puskesmas Bonang I
18) Puskesmas Bonang II
19) Puskesmas Wedung II

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
13
Selain itu terdapat 53 pustu yang tersebar di wilayah Kabupaten Demak dan 26 pusling.
Yang jelasnya dapat diketahui dari tabel dibawah ini :
Tabel 2.3
Banyaknya Prasarana dan SDM Kesehatan Kabupaten Demak.
No Sarana/ Prasarana 2006 2007
2008 2009
2010
Prasarana Kesehatan
1 Rumah Sakit Umum 3 3 3 3 3
2 Puskesmas R. Inap 6 6 6 7 7
3 Puskrmas non R. Inap 20 20 20 19 19
4 Puskesmas Pembantu 53 52 53 53 53
5 Puskesmas Keliling 29 39 39 28 27
6 Posyandu 1.225 1.225 1226 1225 1241
7 PKD/polindes 173 189 173 173 173
8 Rumah Bersalin 19 23 23 24 19
9 BP/Klinik 36 37 39 37 39
10 Apotik 19 18 28 37 41
11 Toko Obat 5 5 5 4 0
12 Praktek Dokter
Perorangan
127 178 232 275 296
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten




Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
14
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Sama dengan isi rancangan Renstra SKPD dengan koreksi seperlunya atau tambahan
informasi.
Jumlah kunjungan Puskesmas dari tahun 2006 2010 di Kabupaten Demak
adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4
Kunjungan pasien berdasarkan tahun
TAHUN JUMLAH KUNJUNGAN

2006
2007
2008
2009
2010

1.210.720
1.122.119
1.234.384
1.313.570
881.772

Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas
Keberhasilan pembangunan kesehatan yang telah dicapai Kabupaten Demak
dapat dilihat dari berbagai indikator derajat kesehatan sebagai berikut :
Tabel 2. 5
Perkembangan Indikator Derajat Kesehatan
No INDIKATOR
Tahun
2006
Tahun
2007
Tahun
2008
Tahun
2009
Tahun
2010
1 Umur Harapan Hidup
( UHH )
68,9 th 68,9 th 68,9 th 69 69
2 Angka Kematian Bayi
(AKB)
6,57 per
1000
kel hidup
6 per 1000
kel hidup
5,1 per
1000
kel hidup
4,5 per
1000
kel hidup
5,4per
1000
kel hidup
3 Angka Kematian Ibu
(AKI)
85 per
100.000
kel hidup
75 per
100.000
kel hidup
90 per
100.000
kel hidup
144 per
100.000
kel hidup
98,8 per
100.000
kel hidup
4 Status gizi
Gizi balita lebih
Gizi balita baik
Gizi balita kurang
Gizi balita buruk

2,04%
80,13%
15,98%
1,84%

1,86%
80,67%
15,52%
1,95%

1,11 %
82,84%
14,70%
1,71%

1,37%
79,45%
15,32%
1,29%


0,837%
85,91%
12,09%
1,17%


Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
15
Dari data di atas menunjukkan bahwa derajat kesehatan masyarakat di
Kabupaten Demak mengalami peningkatan berdasarkan indikator umur harapan hidup
yang semakin meningkat, angka kematian ibu yang semakin menurun, kematian bayi
yang cenderung menurun serta status gizi masyarakat yang semakin membaik.. Kondisi
tersebut akan terus dipertahankan dan ditingkatkan sehingga hal tersebut tersebut tetap
menjadi prioritas penanganan pada lima tahun berikutnya.
Selain indikator derajat kesehatan sebagaimana pada tabel 2.1 tersebut, kondisi
capaian indikator kinerja pembangunan kesehatan di Kabupaten Demak ditunjukkan
dengan :
1. Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan pada tahun 2006,
2007, 2008, 2009 dan 2010 adalah sebagai berikut :

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
16
Tabel 2.6
Capaian Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
No
Urusan/
Kewenangan Wajib
Jenis Pelayanan dan Indikator Kinerja
Capaian
Tahun
2006
Capaian
Tahun
2007
Capaian
Tahun
2008
Capaian
Tahun
2009
Capaian
Tahun
2010
1 Penyelenggaraan
Pelayanan
Kesehatan Dasar
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Bayi
Cakupan kunjungan ibu hamil K4
Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes
Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk
Cakupan kunjungan neonatus
Cakupan kunjungan bayi
Cakupan bayi berat lahir rendah yang ditangani

96,11%
96,18%
100%
100%
100 %
100%

95,88%
96,77%
100%
99,80%
82,93%
100%

91,34 %
92,87 %
100 %
100 %
99.25 %
100 %

97.72 %
99.87 %
100 %
100 %
95.36 %
100 %

97,11%
97,78%
100%
100%
99,20%
100%
2. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah Dan Usia Sekolah
Cakupan deteksi dini anak balita dan pra sekolah
Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD/MI
Cakupan pelayanan kesehatan remaja

23,28%
-
10,95%

55,96%
-
41,96%

32,27 %
83,27 %
45 %

57,54 %
83,27 %
44,32 %


83,41%
99,68%
78,3%
3. Pelayanan Imunisasi
Cakupan desa/kelurahan UCI

86,75%

96,79%

99,60 %

100 %

100 %
4. Pelayanan Pengobatan/Perawatan
Cakupan rawat jalan
Cakupan rawat inap

37,12%
0,28%

30,30%
0,23%

21,42 %
0,24 %

14 %
1,5 %

20,4%
2,1%
2 5. Pemantauan Pertumbuhan Balita
Balita yang datang dan ditimbang
Balita yang naik berat badannya
Balita Bawah Garis Merah

74,28%
78,76%
1,02%

73,83%
76,37%
1,37%

81,22 %
78,89 %
1,48 %

81,22 %
78,89 %
1,48 %

81,72%
81,45%
2,05%
Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
17
No
Urusan/
Kewenangan Wajib
Jenis Pelayanan dan Indikator Kinerja
Capaian
Tahun
2006
Capaian
Tahun
2007
Capaian
Tahun
2008
Capaian
Tahun
2009
Capaian
Tahun
2010
6. Pelayanan Gizi
Cakupan balita (12-59 bln) mendapat kapsul Vit A 2
kali
Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI bagi
bayi BGM dari keluarga miskin
Balita gizi buruk mendapat perawatan

98,03%
92,70%

100%
100%

78,25%
90,73%

100%
100%

83,37 %
94,79 %

53,48 %
19,14 %

83,37 %
94,79 %

53,48 %
74,28%

99,76%
96,61%

100%
100%
3 Penyeleng garaan
Pelayanan
Kesehatan Rujukan
dan Penunjang
7. Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Dasar dan
Komprehensif
Akses ketersediaan darah untuk Bumil dan neonatus
Ibu hamil resiko tinggi yang ditangani
Neonatal resiko tinggi yg ditangani


-
100%
100%


-
100%
100%


-
100%
100%


-
100%
100%


-
100%
100%
8. Pelayanan Gawat Darurat
Prosentase sarana kesehatan dengan kemampuan
gawat darurat
Pemenuhan darah di Rumah Sakit


25,93%
-



25,93%
-



23,3%
-


23,3%
-


34,48%
-
4 Penyelenggaraan
Pemberan tasan
Penya
kit Menular
9. Penyelenggaraan Penyelidikan Epidemiologi dan
Penanggulangan KLB dan Gizi Buruk
Desa/kelurahan mengalami KLB ditangani <24 jam
Kecamatan bebas rawan gizi


100 %
57,14%



100 %
35,70%



100 %
35,71%


100 %
36%


100 %
71,43%
10. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Folio
AFP rate per 100.000 penduduk < 15th

4,16%

2,17 %


2.07%


3.84%


6,3%
11. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB Paru
Kesembuhan penderita TBC BTA positif (Cure Rate)
Penemuan kasus TBC BTA Positif (CDR)

92,93%
53%

92,78 %
53%

93,3%
54%

95%
59 %

96,3%
67%
Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
18
No
Urusan/
Kewenangan Wajib
Jenis Pelayanan dan Indikator Kinerja
Capaian
Tahun
2006
Capaian
Tahun
2007
Capaian
Tahun
2008
Capaian
Tahun
2009
Capaian
Tahun
2010
12. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ISPA
Cakupan balita dengan pneumonia yg ditangani

3.1 %

80 %

80 %

100 %

100 %
13. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit HIV-AIDS
Klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDS


Kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) yang diobati

100% (5
kasus)

100%
(13 kasus)

100% ( 8
kasus)

Tidak ada
kasus

100 %


3 ks (100 %)


95.65 %
(23 kasus)

Tidak
ditemukan
kasus

100%)


Tidak
ditemukan
kasus
14. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD
Penderita DBD yang ditangani
Incident Rate DBD
CFR/ Angka kematian DBD

100%
1,36%
4,25%


100%
39,58%
1,41%


100%
5,58%
1,19%


100%
4,40%
1,27%


100%
5.77%
1,41%

15. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Diare
Balita dengan diare yang ditangani
CFR/ Angka kematian diare

100%
0%


100%
0%


100 %
0 %

100 %
0.00 %
(1kasus)

100 %
0.00 %
(1kasus)
5 Penyeleng garaan
Kesehatan
Lingkungan dan
Sanitasi Dasar
16. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Institusi sehat
Rumah sehat
Penduduk yang memanfaatkan jamban
Rumah yang mempunyai SPAL
Rumah yang memiliki persediaan air bersih

64,29%
61,15%
34,31%
25,22%
63,94%

53,92%
60,67%
57,61%
34,85%
52,25%

49,7%
57,15%
50,94%
33,42%
68,11%

63.13%
68.69%
55,36%
43,15%
67.71%

72,34%
68.37%
57,89%
40,80%
67.30%
17. Pelayanan Pengendalian Vektor
Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk aedes

83,31%

76,29%

86,83 %

72.55 %

75.0,2%
Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
19
No
Urusan/
Kewenangan Wajib
Jenis Pelayanan dan Indikator Kinerja
Capaian
Tahun
2006
Capaian
Tahun
2007
Capaian
Tahun
2008
Capaian
Tahun
2009
Capaian
Tahun
2010
18. Pelayanan Higiene Sanitasi di Tempat Umum
Tempat umum yang memenuhi syarat

69,73%

67,63%

73,72 %


62.87 %


71,47 %
6 Penyeleng garaan
Promosi Kesehatan
19. Penyuluhan Perilaku Sehat
Rumah tangga ber PHBS
Bayi yang mendapat ASI eksklusif
Desa dengan garam beryodium baik
Keluarga sadar gizi
Posyandu purnama dan mandiri

31,60%
30,53%
5,77%
11,70%
26,04%


45,00%
33,21%
.4,80%
11,70%
26,04%

51 %
12,31 %
7,55 %
17,09%
26,04%


66,8 %
50,64 %
17,07,55
28%
27.73%


68.56%
69,94%
12,82%
60,97%
38,70%
7 Pencegahan dan
penang-gulangan
penyalahgunaan
NAPZA
20. Penyuluhan Pencegahan dan penanggulangan
penyalahgunaan NAPZA
Penyuluhan P3 NAPZA


12,50%


12,50%


9,73%


64,44%


33,98%
8 Penyelenggaraan
Pelayanan
Kefarmasi an
(Obat)
21. Pelayanan Penyediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Ketersediaan obat sesuai kebutuhan
Pengadaan obat esensial
Pengadaan obat generik

100%
100%
100%

100%
100%
100%

94,09%
93,51%
93,92%

92.54%
95.24%
93,52%

99,04
100
98,09
22. Pelayanan Penggunaan Obat Generik
Penulisan resep obat generik

100%

100%

93,92%

100%

100%
9 Penyediaan
Pembiayaan dan
Jaminan Kesehatan
23. Penyelenggaraan Pembiayaan Untuk Pelayanan Kesehatan
Perorangan
Cakupan penduduk yg menjadi peserta jaminan
pemeliharaan kesehatan pra bayar


0%


0,06%


4,93%


4,93%


4,93
24. Penyelenggaraan pembiayaan untuk keluarga miskin dan
masyarakat rentan
Cakupan jaminan pemeliharaan keluarga miskin dan
masyarakat rentan


83,77%


83,77%


83,81%


87,89%


90,46%
Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
20
No
Urusan/
Kewenangan Wajib
Jenis Pelayanan dan Indikator Kinerja
Capaian
Tahun
2006
Capaian
Tahun
2007
Capaian
Tahun
2008
Capaian
Tahun
2009
Capaian
Tahun
2010
25. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan
usia lanjut

27,70%

37,03%

57,76%

63,88%

70%
26. Pelayanan Gizi
Cakupan wanita usia subur yg mendapat kapsul
yodium

-

-

-



-
27. Pencegahan dan pemberantasan HIV-AIDS
Donor darah diskrining terhadap HIV-AIDS

2046

2046

1308

1308

1832
28. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit malaria
Penderita malaria diobati

100%

100%

100%

100%

100%
29. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Kusta
Penderita Kusta yang selesai berobat (RFT rate)

82%

84,00%

90,91%

90,91%

90%
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Demak Tahun 2006 2010
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


21
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Dalam rangka pencapaian indikator tersebut beberapa tantangan dalam pembangunan
kesehatan di Kabupaten Demak adalah :
a. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kondisi masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat adalah faktor penting yang
berpengaruh terhadap status kesehatan penduduk disuatu daerah, karena selain kondisi
lingkungan yang buruk perilaku merupakan faktor yang mempunyai kontribusi besar terhadap
derajad kesehatan masyarakat di suatu daerah. Dari data Profil Kesehatan Kabupaten Demak
menunjukkan bahwa PHBS tatanan rumah tangga baru mencapai 31,60 % tahun 2006 dan
meningkat menjadi 68,56% tahun 2010 . Kondisi tersebut menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan secara kuantitas yang signifikan terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada
masyarakat walaupun secara kualitas masih belum menunjukkan angka sebesar tersebut. Hal
ini erat kaitannya dengan berbagai permasalahan kesehatan yang ada di kabupaten Demak
yang masih sering terjadi seperti masih cukup tingginya kasus kasus penyakit menular seperti
antara HIV/AIDS, Demam berdarah Dengue, Malaria lintas batas, Leptospirosis, TBC maupun
penyakit tidak menular seperti antara lain Diabites melitus, Stroke, Jantung. Kondisi Kesehatan
ibu dan anak yang antara lain ditunjukkan dengan persentase bayi usia 4-6 bulan yang
memperoleh ASI eksklusif pada tahun 2006 sebanyak 30,53% dan meningkat menjadi 69,94%
pada tahun 2010, namun masih jauh dari target nasional pada tahun 2010 sebesar 80%. Hal ini
menunjukkan perilaku yang memprihatinkan seorang ibu dan keluarganya untuk
perkembangan bayi dan prevalensi gizi kurang pada anak tahun 2010 mencapai 12,09 %.
Sedangkan partisipasi masyarakat melalui berbagai kegiatan UKBM ( Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat ) dengan adanya posyandu purnama dan mandiri baru mencapai 26,08
pada tahun 2006 dan menjadi 38,70 % pada tahun 2010.
b. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan dan permukiman
Faktor penting lainnya yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat adalah
kondisi lingkungan yang tercermin antara lain dari indikator kesehatan lingkungan dan sanitasi
dasar. Kondisi kesehatan lingkungan di Kabupaten Demak masih belum menggembirakan
yang ditunjukkan dari indikator rumah sehat baru mencapai 68,37 %. Penduduk yang
memanfaatkan jamban keluarga sebesar 57,89 %, rumah yang mempunyai saluran
pembuangan air limbah baru mencapai 40,80 % serta keluarga yang mempunyai akses
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


22
terhadap air bersih baru mencapai 67,30 % pada akhir tahun 2010. Selain indikator tersebut,
pengendalian vektor dan pelayanan sanitasi tempat-tempat umum juga mempengaruhi kondisi
kesehatan lingkungan. Pada tahun 2010, dari rumah/bangunan di Kabupaten Demak yang di
sampel menunjukkan angka bebas jentik nyamuk aedes mencapai 75,02 % yang seharusnya
mencapai lebih dari 95 % tahun 2016. Sedangkan tempat-tempat umum yang memenuhi
syarat kesehatan sebesar 71,47 %. Kondisi ini berkaitan erat dengan berbagai masalah
penyakit seperti TBC, DBD, Leptospirosis, Kusta, Malaria, Flu Burung, Diare, Pneumonia
,Filariasis dan penyakit menular lainnya.
c. Rendahnya status kesehatan masyarakat ( AKI dan dan Gizi )
Angka kematian bayi di Kabupaten Demak pada tahun 2006 adalah 6,57 per 1.000 kelahiran
hidup dan pada tahun 2010 angka kematian bayi dapat ditekan menjadi 5,4 per 1.000 kelahiran
hidup. Banyak faktor yang menjadi penyebab kematian ibu/bayi seperti SDM kesehatan,
sarana prasarana pendukung, perilkaku petugas dan perilaku masyarakat. Penyakit infeksi
yang menjadi penyebab utama kematian pada bayi dan balita seperti ISPA, diare, tetanus
neonatorum dan penyulit kelahiran mempunyai faktor resiko lebih tinggi pada masyarakat
miskin.
Angka kematian ibu di kabupaten Demak pada tahun 2006 adalah 85 per 100.000 kelahiran
hidup dan pada tahun 2010 menjadi 98,8 per 100.000 kelahitran hidup. Peningkatan angka ini
dapat dikategorikan dalam dua penyebab yaitu penyebab kebidanan seperti PE dan
Perdarahan dan penyebab non kebidanan seperti penyakit jantung, anemi dan sosial kultural
masyarakat dan secara umum menunjukkan kinerja kebidanan dan kesiapan tempat rujukan
yang kurang optimal.
Kondisi gizi masyarakat khususnya pada balita mempunyai kecenderungan semakin membaik.
Status gizi masyarakat mencerminkan kondisi kesejahteraan masyarakat dan status kesehatan
masyarakat. Gizi lebih pada balita pada tahun 2006 terdapat 2,04% dan mengalami perbaikan
menjadi 0,837%, Gizi balita baik 80,13% pada tahun 2006 meningkat menjadi 85,91% pada
tahun 2010, Gizi balita kurang 15,95% membaik menjadi 12,09% dan Gizi balita buruk 1,84%
pada tahun 2006 membaik menjadi 1,17%. Walaupun demikian masalah gizi tetap menjadi
ancaman dan menjadi perhatian karena masih terjadi kantong kantong rawan gizi.
Oleh karena itu kinerja pelayanan kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya
peningkatan kualitas kesehatan penduduk. Tinggi rendahnya kinerja pelayanan kesehatan
dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti pelayanan kesehatan ibu dan bayi, pelayanan
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


23
kesehatan anak pra sekolah dan usia sekolah, pelayanan imunisasi dan proporsi penemuan
kasus (CDR) tubercolusis paru. Pada tahun 2006, persalinan yang ditolong tenaga kesehatan
di Kabupaten Demak mencapai 96,88 % dan menjadi 97,28 % tahun 2010. Ibu hamil resiko
tinggi yang dirujuk mencapai 100 % pada tahun 2010., hal ini sesuai target nasional pada
tahun 2010 sebesar 100 %.
d. Penyakit Menular dan Tidak Menular
Masalah utama yang harus segera ditangani adalah masih tingginya penyakit penyakit infeksi /
menular di masyarakat walaupun kecenderungannya semakin menurun / membaik disamping
penyakit tidak menular seperti diabetis mellitus, strok yang cenderung meningkat sehingga
tetap masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penyakit infeksi/menular ( lihat
pencapaian pada tabel 2.2 diatas ) seperti penyakit tubercolusis paru, demam berdarah,
HIV/AIDS, Polio, Malaria, ISPA, Pneumonia, Kusta, Lepstopirosis, Anthrax,Diare, Chikungunya,
Flu Burung, Filariasis dan penyakit menular lainnya masih manjadi masalah serius yang harus
ditangani dan dikendalikan secara komprehensif dengan keterlibatan berbagai program dan
sektor. Pengendalian faktor resiko terjadinya penyakit haruslah ditangani secara tepat.
Penguatan surveylance penyakit untuk deteksi dini timbulnya suatu penyakit dalam rangka
untuk pengambilan keputusan dan tindakan yang tepat ,serta sistem informasi /jejaring
informasi yang tepat dengan semua pemegang kepentingan menjamin penanganan dini , cepat
dan tepat.
Penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti Polio, Campak, TBC,
Diphteri, Tetanus dan Pertusis . Capaian secara kuantitas menunjukkan telah diatas 80%,
namun secara kualitas dimana masih terjadinya kantong kantong rawan yang belum mencapai
target imunisasi yang akan menimbulkan outbreak penyakit seperti campak, polio dan diphteri
yang berasal dari kantong kantong rawan tersebut.. Pengelolaan cold chain menjamin
ketersediaan kualitas vaksin dan kesinambungan logistik yang dapat dipertanggung jawabkan.
Safe injection menjamin terhindarnya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), keamanan bagi
provider dan masyarakat secara luas, lebih khusus terbentuknya imunitas bagi sasaran
imunisasi.

Sedangkan peluang, adalah semua yang terkait dengan penyelesaian tantangan dan permasalahan
tersebut baik secara internal maupun eksternal. Peluang secara internal sering disebut sebagai
kekuatan ( Strength ) tersebut antara lain adalah:
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


24
1. Peraturan perundang-undangan yang menjamin keberadaan dan legalitas renstra dan
program-program pembangunan kesehatan, antara lain UU No. 36 tahun 2009 tentang
kesehatan UU No.7/1998 tentang pangan, dan berbagai peraturan pemerintah dan keputusan
Menteri yang berkaitan dengan kesehatan.
2. Struktur dan kelembagaan organisasi kesehatan sudah terbentuk dan tertata dengan rapi
sampai ke tingkat yang paling bawah (desa).
3. Komitmen politis pemimpin politik dan pemerintah nasional untuk melaksanakan otonomi
daerah termasuk dalam pengelolaan dan penggunaan dana pembangunan bagi sektor
kesehatan.
4. Komitmen lintas sektor yang berkaitan dengan pembangunan kesehatan sudah tertata baik
secara kelembagaan, maupun program-program pembangunan di lapangan yang mesti
berwawasan kesehatan.
5. Perluasan jangkauan pelayanan kesehatan yang makin mantap karena tersebarnya
pembangunan sarana kesehatan secara lebih merata, seperti tampak dari rasio puskesmas
dengan penduduk di Demak tahun 2010 adalah untuk Puskesmas 40.991 orang/Puskesmas.
Untuk Puskesmas Pembantu 20.108 Orang/Puskesmas Pembantu. Untuk Rumah Sakit 3.494
orang/tempat tidur.
6. Peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kesehatan yang bermakna.Seperti bidan desa di
Kabupaten Demak.
7. Semakin disadarinya peran dan posisi strategis pembangunan khususnya penanganan
kesejahteraan anak, keluarga,fakir miskin, usia lanjut, sehingga memberi peluang
meningkatnya pengertian,kepedulian dan dukungan kegiatan peningkatan anak, keluarga,
fakir miskin dan penyandang cacat serta lanjut usia.
Sedangkan peluang ekternal atau Peluang Usaha (Opportunity), yang mendukung
pembangunan kesehatan adalah perubahan kependudukan yang menunjukan hal-hal yang
mengembirakan yaitu :
1. Laju pertumbuhan penduduk yang semakin rendah,
2. Tingkat pendidikan masyarakat makin meningkat, terlihat dari tingginya angka melek huruf,
partisipasi murni sekolah anak-anak berusia 7-12 tahun serta makin meningkatnya anak-anak
yang dapat menamatkan pendidikan tingkat SD, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP),
Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) dan Akademi/Universitas.
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


25
3. Makin meningkatnya pendapatan perkapita penduduk yang diikuti penurunan persentase
penduduk miskin secara bermakna, walaupun keadaan ini akan terganggu pada saat
Indonesia memasuki krisis moneter.
4. Makin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup yang sehat dan terus
berkembangnya kewaspadaan dini terhadap bahan berbahaya dan dampak perubahan
lingkungan terhadap kesehatan akan sangat menunjang pencapaian derajat kesehatan
masyarakat yang optimal.
5. Komunikasi, Informasi dan transportasi yang makin membaik juga memberi peluang untuk
mempercepat pencapaian pemerataan pelayanan kesehatan.
6. Kemajuan di bidang teknologi pertanian berupa penerapan bioteknologi pertanian ditunjang
dengan peningkatan upaya pertanian lainnya diharapkan dapat mempertahankan swasembada
pangan meningkatkan kuantitas dan kualitas bahan makanan sehingga dapat meningkatkan
status gizi masyarakat.
7. Adanya hasil dari berbagai deregulasi, debirokratisasi dan desentralisasi di bidang kesehatan .
Dengan demikian maka penanggulangan masalah akan lebih spesifik untuk setiap wilayah
tertentu sehingga akan lebih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi setempat.
8. Meningkatnya peran serta Perguruan Tinggi Bidang Kesehatan Masyarakat secara fisik dan
emosional, seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi profesi, termasuk swasta
dalam pengorganisasian, penggerakan kegiatan kesehatan merupakan peluang yang harus
terus dimantapkan.

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


26
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Permasalahan yang timbul dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Demak adalah :
a. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kondisi masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat adalah faktor penting yang
berpengaruh terhadap status kesehatan penduduk disuatu daerah, karena selain kondisi
lingkungan yang buruk perilaku merupakan faktor yang mempunyai kontribusi besar terhadap
derajad kesehatan masyarakat di suatu daerah. Dari data Profil Kesehatan Kabupaten
Demak menunjukkan bahwa PHBS tatanan rumah tangga baru mencapai 31,60 % tahun
2006 dan meningkat menjadi 68,56% tahun 2010 . Kondisi tersebut menunjukkan bahwa
terjadi peningkatan secara kuantitas yang signifikan terhadap perilaku hidup bersih dan sehat
pada masyarakat walaupun secara kualitas masih belum menunjukkan angka sebesar
tersebut. Hal ini erat kaitannya dengan berbagai permasalahan kesehatan yang ada di
kabupaten Demak yang masih sering terjadi seperti masih cukup tingginya kasus kasus
penyakit menular seperti antara HIV/AIDS, Demam berdarah Dengue, Malaria lintas batas,
Leptospirosis, TBC maupun penyakit tidak menular seperti antara lain Diabites melitus,
Stroke, Jantung. Kondisi Kesehatan ibu dan anak yang antara lain ditunjukkan dengan
persentase bayi usia 4-6 bulan yang memperoleh ASI eksklusif pada tahun 2006 sebanyak
30,53% dan meningkat menjadi 69,94% pada tahun 2010, namun masih jauh dari target
nasional pada tahun 2010 sebesar 80%. Hal ini menunjukkan perilaku yang memprihatinkan
seorang ibu dan keluarganya untuk perkembangan bayi dan prevalensi gizi kurang pada anak
tahun 2010 mencapai 12,09 %. Sedangkan partisipasi masyarakat melalui berbagai kegiatan
UKBM ( Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat ) dengan adanya posyandu purnama dan
mandiri baru mencapai 26,08 pada tahun 2006 dan menjadi 38,70 % pada tahun 2010.
b. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan dan permukiman
Faktor penting lainnya yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat adalah
kondisi lingkungan yang tercermin antara lain dari indikator kesehatan lingkungan dan
sanitasi dasar. Kondisi kesehatan lingkungan di Kabupaten Demak masih belum
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


27
menggembirakan yang ditunjukkan dari indikator rumah sehat baru mencapai 68,37 %.
Penduduk yang memanfaatkan jamban keluarga sebesar 57,89 %, rumah yang mempunyai
saluran pembuangan air limbah baru mencapai 40,80 % serta keluarga yang mempunyai
akses terhadap air bersih baru mencapai 67,30 % pada akhir tahun 2010. Selain indikator
tersebut, pengendalian vektor dan pelayanan sanitasi tempat-tempat umum juga
mempengaruhi kondisi kesehatan lingkungan. Pada tahun 2010, dari rumah/bangunan di
Kabupaten Demak yang di sampel menunjukkan angka bebas jentik nyamuk aedes mencapai
75,02 % yang seharusnya mencapai lebih dari 95 % tahun 2016. Sedangkan tempat-tempat
umum yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 71,47 %. Kondisi ini berkaitan erat dengan
berbagai masalah penyakit seperti TBC, DBD, Leptospirosis, Kusta, Malaria, Flu Burung,
Diare, Pneumonia ,Filariasis dan penyakit menular lainnya.
c. Rendahnya status kesehatan masyarakat ( AKI dan dan Gizi )
Angka kematian bayi di Kabupaten Demak pada tahun 2006 adalah 6,57 per 1.000 kelahiran
hidup dan pada tahun 2010 angka kematian bayi dapat ditekan menjadi 5,4 per 1.000
kelahiran hidup. Banyak faktor yang menjadi penyebab kematian ibu/bayi seperti SDM
kesehatan, sarana prasarana pendukung, perilkaku petugas dan perilaku masyarakat.
Penyakit infeksi yang menjadi penyebab utama kematian pada bayi dan balita seperti ISPA,
diare, tetanus neonatorum dan penyulit kelahiran mempunyai faktor resiko lebih tinggi pada
masyarakat miskin.
Angka kematian ibu di kabupaten Demak pada tahun 2006 adalah 85 per 100.000 kelahiran
hidup dan pada tahun 2010 menjadi 98,8 per 100.000 kelahitran hidup. Peningkatan angka
ini dapat dikategorikan dalam dua penyebab yaitu penyebab kebidanan seperti PE dan
Perdarahan dan penyebab non kebidanan seperti penyakit jantung, anemi dan sosial kultural
masyarakat dan secara umum menunjukkan kinerja kebidanan dan kesiapan tempat rujukan
yang kurang optimal.
Kondisi gizi masyarakat khususnya pada balita mempunyai kecenderungan semakin
membaik. Status gizi masyarakat mencerminkan kondisi kesejahteraan masyarakat dan
status kesehatan masyarakat. Gizi lebih pada balita pada tahun 2006 terdapat 2,04% dan
mengalami perbaikan menjadi 0,837%, Gizi balita baik 80,13% pada tahun 2006 meningkat
menjadi 85,91% pada tahun 2010, Gizi balita kurang 15,95% membaik menjadi 12,09% dan
Gizi balita buruk 1,84% pada tahun 2006 membaik menjadi 1,17%. Walaupun demikian
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


28
masalah gizi tetap menjadi ancaman dan menjadi perhatian karena masih terjadi kantong
kantong rawan gizi.
Oleh karena itu kinerja pelayanan kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam
upaya peningkatan kualitas kesehatan penduduk. Tinggi rendahnya kinerja pelayanan
kesehatan dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti pelayanan kesehatan ibu dan bayi,
pelayanan kesehatan anak pra sekolah dan usia sekolah, pelayanan imunisasi dan proporsi
penemuan kasus (CDR) tubercolusis paru. Pada tahun 2006, persalinan yang ditolong tenaga
kesehatan di Kabupaten Demak mencapai 96,88 % dan menjadi 97,28 % tahun 2010. Ibu
hamil resiko tinggi yang dirujuk mencapai 100 % pada tahun 2010., hal ini sesuai target
nasional pada tahun 2010 sebesar 100 %.
d. Penyakit Menular dan Tidak Menular
Masalah utama yang harus segera ditangani adalah masih tingginya penyakit penyakit infeksi
/ menular di masyarakat walaupun kecenderungannya semakin menurun / membaik
disamping penyakit tidak menular seperti diabetis mellitus, strok yang cenderung meningkat
sehingga tetap masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penyakit infeksi/menular
(lihat pencapaian pada tabel 2.2 diatas ) seperti penyakit tubercolusis paru, demam berdarah,
HIV/AIDS, Polio, Malaria, ISPA, Pneumonia, Kusta, Lepstopirosis, Anthrax,Diare,
Chikungunya, Flu Burung, Filariasis dan penyakit menular lainnya masih manjadi masalah
serius yang harus ditangani dan dikendalikan secara komprehensif dengan keterlibatan
berbagai program dan sektor. Pengendalian faktor resiko terjadinya penyakit haruslah
ditangani secara tepat. Penguatan surveylance penyakit untuk deteksi dini timbulnya suatu
penyakit dalam rangka untuk pengambilan keputusan dan tindakan yang tepat ,serta sistem
informasi /jejaring informasi yang tepat dengan semua pemegang kepentingan menjamin
penanganan dini , cepat dan tepat.
Penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti Polio, Campak, TBC,
Diphteri, Tetanus dan Pertusis . Capaian secara kuantitas menunjukkan telah diatas 80%,
namun secara kualitas dimana masih terjadinya kantong kantong rawan yang belum
mencapai target imunisasi yang akan menimbulkan outbreak penyakit seperti campak, polio
dan diphteri yang berasal dari kantong kantong rawan tersebut.. Pengelolaan cold chain
menjamin ketersediaan kualitas vaksin dan kesinambungan logistik yang dapat
dipertanggung jawabkan. Safe injection menjamin terhindarnya kejadian ikutan pasca
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


29
imunisasi (KIPI), keamanan bagi provider dan masyarakat secara luas, lebih khusus
terbentuknya imunitas bagi sasaran imunisasi.

3.2 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Sasaran pembangunan kesehatan Kabupaten Demak pada akhir tahun 2016 adalah
mangatasi masalah pokok kesehatan yaitu kematian ibu dan bayi, gizi, penyakit menular dan
tidak menular, kesehatan lingkungan , imunisasi, perilaku hidup bersih dan sehat, serta jaminan
asuransi kesehatan masyarakat melalui pencapaian indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM )
kesehatan dan Millenium Developments Goal (MDGs) yang dapat diukur melalui indikator
kesehatan sebagai berikut :
1. Meningkatnya umur harapan hidup dari 69 tahun pada tahun 2010 menjadi 72 tahun pada
tahun 2016
2. Menurunnya angka kematian bayi dari 5,4 menjadi 4,5 per 1.000 kelahiran hidup
3. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 98,8 menjadi 85 per 100.000 kelahiran hidup
4. Menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita dari 12,09 % menjadi 10% dan KEP total
dari 13,26% menjadi 10% pada akhir 2016.
5. Meningkatkan angka penemuan kasus TBC dari 70 menjadi 85% pada tahun 2016.
6. Meningkatkan mutu kesehatan lingkungan dengan menurunnya kasus penyakit akibat sanitasi
yang buruk. 80%
7. Tercapainya UCI desa 100% secara merata.
8. Meningkatkan penemuan dan penanganan kasus HIV/AIDS dimasyarakat 100%
9. Pengendalian dan penanganan penyakit malaria 100%
10. Pengendalian kejadian penyakit tidak menular dan menular lainnya 100%
11. Meningkatnya cakupan UKS dan PHBS di sekolah 100%
12. Pemberdayaan UKBM (Posyandu Purnama dan Mandiri ) dari 38,70 menjadi 80 %.
13. Memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia sesuai dengan kompetensi sebesar 90 % pada
tahun 2016
Pembangunan kesehatan memprioritaskan upaya promotif dan preventif yang dipadukan secara
seimbang dengan upaya kuratif dan rehabilitatif. Perhatian khusus diberikan kepada pelayanan
kesehatan bagi penduduk miskin, desa tertinggal serta daerah bencana dengan memperhatikan
kesetaraan gender.
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


30
Kondisi yang diinginkan 5 tahun kedepan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
Program ini ditujukan untuk menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu keterjangkauan obat
dan perbekalan kesehatan termasuk obat tradisional, kosmetika., alat kesehatan, dan
perbekalan kesehatan rumah tangga. Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam
rangka pelaksanaan program ini antara lain :
1) Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
2) Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
3) Peningkatanan mutu pelayanan farmasi di puskesmas
4) Peningkatan mutu penggunaan obat, perbekalan kesehatan dan sediaan farmasi
lainnya.
5) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.
Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016
Indikator Kinerja
Capaian Awal
RPJMD
Target Kinerja Indikatif
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
% ketersediaan obat sesuai kebutuhan 90 % 75 95 % 98 % 100 % 100 % 100 %
Pengadaan obat esensial-generik sesuai
DOEN
95 %

95 % 95 % 95 % 95 % 95 %
% ketersediaan obat narkotika-psikotropika
sesuai kebutuhan
80 %
75
85 % 85 % 90 % 90 % 90 %
%Penulisan resep obat generik 90 % 96 91 % 92 % 93 % 94 % 95 %
% puskesmas yang melaksanakan pengelolaan
obat sesuai standar
70 %
35
75 % 80 % 80 % 85 % 85 %
% puskesmas yang melaksanakan pelayanan
kefarmasian sesuai standar
0
35
40 % 50 % 55 % 60 % 65 %
% produsen kosmetik yang memenuhi standar 90 % 100 95 % 98 % 98% 98 % 98 %
% distributor kosmetik yang memenuhi standar 90 % 11,77 95 % 98 % 98% 98 % 98 %
% Sardis Alkes,PKRT yang memenuhi syarat 0% 40% 50% 60% 70% 80%

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


31
2. PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Program ini ditujukan untuk meningkatkan jumlah, pemerataan dan kualitas pelayanan
kesehatan melalui puskesmas dan jaringannya meliputi puskesmas pembantu, puskesmas
keliling , PKD/Polindes dan bidan desa
Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara
lain :
1) Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya
2) Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
3) Revitalisasi sistem kesehatan
4) Peningkatan kesehatan masyarakat
5) Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana
6) Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
7) Penyediaan biaya oprasional dan pemeliharaan
8) Penyelenggaraan penyehatan lingkungan
9) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.
Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016
Indikator Kinerja
Capaian Awal
RPJMD
Target Proyeksi Kinerja
2010 2011
(Mei)
2012 2013 2014 2015 2016
Cakupan rawat jalan 20 %
4,72
19 % 18 % 17 % 16 % 15 %
Cakupan rawat inap 2,0 %
0,31
2,3% 2,6% 3,0% 3,5 % 4 %
Cakupan pelayanan kesehatan dasar
masyarakat miskin
100 %
100
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
% adanya system informasi kesehatan
kabupaten
100 %
100
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
% adanya profil kesehatan 100 %
100
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


32
3. PROGRAM PENGAWASAN OBAT & MAKANAN
Program ini ditujukan untuk menjamin terpenuhinya persyaratan mutu, keamanan dan
kemanfaatan/khasiat produk terapetik/obat dan obat tradisional, produk makanan minuman dan
bahan berbahaya dalam rangka perlindungan konsumen dan masyarakat.
Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara
lain :
1) Peningkatan pemberdayaan konsumen / masyarakat di bidang obat dan makanan
2) Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
3) Peningkatan kapasitas laboratorium pengawasan air, makanan dan minuman
4) Peningkatan pembinaan di bidang obat dan makanan
5) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.
Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016
Indikator Kinerja
Capaian Awal
RPJMD
Target Kinerja Indikatif
2010 2011(Mei) 2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah kasus keracunan obat 0

0
0 0 0 0 0
Jumlah kasus keracunan makanan-
minuman
0

0
0 0 0 0 0
% distributor obat yang memenuhi
standar
15%

10
20% 25% 30% 40% 50%
% distributor obat tradisional yang
memenuhi standar
25%

20
30% 35% 40% 50% 60%
Cakupan Pemeriksaan Fisik ( air
minum, air bersih, air kolam renang)
100 %

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


33
Cakupan Pemeriksaan Kimia ( air
minum, air bersih, air kolam renang)
68%

70% 75% 80% 85% 90%
Cakupan Pemeriksaan Bakteriologi air (
air minum, air bersih, air kolam
renang)
90%

95% 100 % 100 % 100 % 100 %
Cakupan Pemeriksaan Makanan dan
Minuman
0%

25% 50% 60% 75% 80%
Cakupan Pemeriksaan Klinis ( Darah,
Urin, Dahak )
0 %

33 % 40 % 50% 60% 75%


4. PROGRAM PENGEMBANGAN OBAT ASLI INDONESIA
Program ini ditujukan untuk meningkatkan pemanfaatan tanaman obat Indonesia Rencana
kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara lain :
1) Pengembangan sistem dan layanan informasi obat asli Indonesia
2) Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan obat bahan alam Indonesia
3) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.

Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016
Indikator Kinerja
Capaian Awal
RPJMD
Target Kinerja Indikatif
2010 2011(Mei) 2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Puskesmas yang
memanfaatkan obat asli Indonesia
26 pkm

26 pkm
27
pkm
27
pkm
27
pkm
27
pkm
27
pkm
Jumlah Puskesmas dengan
pelayanan jamu
0 pkm

0
0 pkm 0 pkm 0 pkm 1 pkm 1 pkm
% ketersediaan obat asli Indonesia 0

25%
50% 55% 60% 65% 70%
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


34
sesuai kebutuhan
% ketersediaan jamu sesuai
kebutuhan
0
0
0 0 0 60 % 70


5. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Program ini ditujukan untuk memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar mampu
menumbuhkan perilaku hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber
masyarakat.
Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara
lain :
1). Pengembangan media promosi kesehatan dan informasi sadar hidup sehat
2). Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
3). Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan
4). Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan
5). Pengembangan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (posyandu dan posyandu
lansia, polindes, UKK, Desa Siaga aktif, Pos Kesehatan pondok pesantren dan pengobat
tradisional, Saka Bhakti Husada) dan generasi muda
6). Peningkatan peran dan fungsi Usaha Kesehatan Sekolah
7). Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
8). Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.
Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016
Indikator Kinerja
Capaian Awal
RPJMD
Target Kinerja Indikatif
2010 2011 (Mei) 2012 2013 2014 2015 2016
Cakupan PHBS tatanan rumah tangga 65 % 27% 66 % 67 % 68 % 69 % 70 %
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


35
Indikator Kinerja
Capaian Awal
RPJMD
Target Kinerja Indikatif
2010 2011 (Mei) 2012 2013 2014 2015 2016
dan institusi
Cakupan bayi mendapat ASI eksklusif 30 % 42,18 % 30 % 35 % 35 % 40 % 40 %
Cakupan keluarga sadar gizi 40% 16% 40 % 42 % 42 % 45 % 45 %
Cakupan posyandu purnama dan
mandiri
45 %
48%
25 % 30 % 35 % 40 % 45 %
Cakupan penjaringan Pemeriksaan
Kesehatan anak sekolah
100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan penduduk yg menjadi peserta
jaminan pemeliharaan kesehatan pra
bayar
35 %

35% 35 % 35 % 35 % 35 % 35 %
Cakupan Desa Siaga Aktif 33 32 50% 60 % 70 % 75% 80 %
Persentase Penyuluhan NAFZA


6. PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan
status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan anak balita. Rencana kerja indikatif
berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara lain :
1) Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi
2) Pemberian tambahan makanan dan vitamin
3) Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemi gizi, gangguan akibat kurang
yodium, kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya
4) Pemberdayaan masyrakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
5) Peningkatan gizi lebih
6) Perbaikan gizi masyarakat
7) Peningkatan surveilens gizi
8) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


36
Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.
Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016
Indikator Kinerja
Capaian Awal RPJMD Target Kinerja Indikatif
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Kecamatan bebas rawan gizi 35,71 %

40 % 55 % 70 % 85 % 100%
Cakupan ibu hamil mendapat
90 tablet Fe
90 %

42,39
91 % 92 % 93 % 94 % 95 %
Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan

100%
100%
100%

100%

100%

100%

100%
Cakupan pemberian
makanan pendamping ASI
bagi bayi BGM dari keluarga
miskin
100 %
100%
100 % 100% 100% 100 % 100 %
Prevalensi Gizi Buruk 1,2 %
1,227%
< 1 %
< 1 % < 1 % < 1 % < 1 %
Prevalensi gizi kurang 12,06 %
12,91 %
<12 %
<11,5
%
<11 %
< 10,5
%
< 10 %
Prevalensi gizi lebih 1 %
1,43 %
< 1 %
< 1 % < 1 % < 1 % < 1 %
Prevalensi KEP total 13,26
14,18 %
13 12,5 12 11 10 %
Cakupan ibu hamil KEK yang
ditangani
100 %
(410ks)
100%
100 % 100 % 100 % 100 %
100 %



7. PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT
Program ini ditujukan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup dan tempat-tempat umum
yang lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan
pembangunan lintas sektor berwawasan kesehatan
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


37
Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara
lain :
1) Pengkajian pengembangan lingkungan sehat
2) Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
3) Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat
4) Penyediaan dan pengawasan sarana air bersih dan sanitasi dasar
5) Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan
6) Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan
7) Pengembangan wilayah sehat
8) Pengawasan hygiene sanitasi tempat-tempat umum dan tempat pengelolaan makanan
dan minuman
9) Pamsimas
10) Program Peningkatan lingkungan sehat dampak tembakau
11) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.
Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016
Indikator Kinerja
Capaian Awal RPJMD Target Kinerja Indikatif
2010 2011
(Mei)
2012 2013 2014 2015 2016
Cakupan institusi sehat 60,14 % 46,58 76% 77% 79% 80% 81%
Cakupan akses air bersih 60,50 % 65,35 70% 72% 75% 80% 80%
Cakupan jamban 47,24 % 51,37 62% 72% 75% 80% 80%
Cakupan SPAL 23,70 % 34,05 50% 55% 60% 65% 70%
Cakupan rumah sehat 64,50 % 60,44 70% 72% 75% 80% 81%
Cakupan TUPM sehat 61 % 78,3 72% 74% 76% 78% 80%
Cakupan rumah/ bangunan bebas
jentik nyamuk aedes
88 %
61,75 95 % 95 % 95 % 95 % 95 %
Cakupan tempat sampah sehat di
rumah tangga
60,14%

54,71

72%

74%

76%

78%

80%

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


38
8. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
Program ini ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat
penyakit menular dan tidak menular. Prioritas penyakit menular yang akan ditanggulangi
adalah demam berdarah dengue, tubercolusis paru, HIV/AIDS, polio, kusta, pneumonia, diare,
malaria, zoonosis, filariasis dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Prioritas penyakit tidak menular yang ditanggulangi adalah penyakit jantung dan gangguan
sirkulasi, diabetes melitus dan kanker. Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam
rangka pelaksanaan program ini antara lain :
1) Penyemprotan / fogging sarang nyamuk
2) Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging
3) Pengadaan vaksin penyakit menular
4) Penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah
5) Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah
6) Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
7) Pencegahan penularan penyakit endemik / epidemik
8) Pemusnahan / karantina sumber penyebab penyakit menular
9) Peningkatan imunisasi
10) Peningkatan surveilance epidemilogi dan penanggulangan wabah
11) Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi pencegahan dan pemberantasan
penyakit
12) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.
Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016
Indikator Kinerja
Capaian Awal RPJMD Target Kinerja Indikatif
2010 2011 (Mei) 2012 2013 2014 2015 2016
Desa/kelurahan mengalami KLB
ditangani < 24 jam
100 %

100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan desa UCI 100 %

100% 100% 100% 100% 100%
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


39
Indikator Kinerja
Capaian Awal RPJMD Target Kinerja Indikatif
2010 2011 (Mei) 2012 2013 2014 2015 2016
AFP rate polio per 100.000 penduduk
<15 tahun
2
9
2

2

2

2

2
Penemuan kasus TBC BTA positif
(CDR)
70%
20
72% 74% 76% 78%

85%

Kesembuhan penderita TBC BTA
positif (Cure rate)
95 %

95 %

96 %

97 %

98 %

98 %
Cakupan Penderita HIV/AIDS yang
ditangani
100%
100 % (13
kasus)

100% 100% 100% 100% 100%
Kasus IMS yang diobati 100%

100% 100% 100% 100% 100%
Penderita DBD yang ditangani 100%
100% (104
ks)
100% 100% 100% 100% 100%
Angka kesakitan DBD / 100.000
penduduk
< 20

9,7

< 20

< 20

< 20

< 20

< 20
Angka kematian DBD < 1 %
2ks

< 1 % < 1 % < 1 % < 1 % < 1 %
Kasus Leptospirosis yang ditemukan
dan diobati sesuai prosedur
100%
100
100% 100% 100% 100%

100%
Kasus suspek Flu Burung pada
manusia yang ditemukan dan
ditangani
100%
1
100% 100% 100% 100%

100%
Kasus malaria yang ditemukan dan
diobati sesuai prosedur
100%
6 (impor)
100% 100% 100% 100%

100%
Kasus TN yg ditangani 100%
Tidak ada
kasus
100% 100% 100% 100% 100%
Angka kematian tetanus 0%
Tidak ada
ks
0% 0% 0% 0% 0%
Angka kesakitan campak pada balita
/ 100.000 penduduk

2


2

2

2

2

2

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


40
Indikator Kinerja
Capaian Awal RPJMD Target Kinerja Indikatif
2010 2011 (Mei) 2012 2013 2014 2015 2016
Prevalensi kusta / 10.000 penduduk < 1

< 1
< 1 < 1 < 1 < 1
Kasus filariasis yang ditemukan dan
ditangani

100%
1
100% 100% 100% 100%

100%
Kasus Anthrax yang
Ditemukan dan ditangani

100%
0
100% 100% 100%

100%

100%
Kasus Chikungunya yang ditemukan
dan ditangani

100%
1
100% 100% 100% 100%

100%
Cakupan rumah sakit yang
melaporkan pelaksanaan deteksi
jantung koroner dan diabetes
melitus.
100%
3 RS
100% 100% 100% 100%


100%
Cakupan imunisasi anak sekolah (
BIAS)
100%
Belum
99,3% 99,5% 99,5% 99,5%

100%
Cakupan pelayanan imunisasi
Meningitis pada calon jamaah haji
100%

100% 100% 100% 100%
100%
Cakupan imunisasi
ibu hamil
WUS

100%
100%


5097 (25,6%)
2600 (10,3%)


100%
100%

100%
100%

100%
100%

100%
100%



100%
100%


9. PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN
Program ini ditujukan untuk meningkatkan Standarisasi Pelayanan Kesehatan.
Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara
lain :
1). Penyusunan Standar Kesehatan
2). Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan
3). Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan
4). Penyusunan naskah akademis standar pelayanan kesehatan
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


41
5). Penyusunan standar analisis belanja pelayanan kesehatan
6). Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.
Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016
Indikator Kinerja
Capaian Awal
RPJMD
Target Kinerja Indikatif
2010 2011
(Mei)
2012 2013 2014 2015 2016
Puskesmas terakreditasi

0

0
0 1 2 3 4


10. PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PENDUDUK MISKIN
Program ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin.
Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara
lain :
1). Jamkesmas dan BOK
2). Jamkesda
3). Pendampingan Program Jamkesda
4). Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.
Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016
Indikator Kinerja
Capaian Awal
RPJMD
Target Kinerja Indikatif
2010 2011 (Mei) 2012 2013 2014 2015 2016
Cakupan pemberian makanan
pendamping ASI pada anak usia
6-24 bulan keluarga miskin
100 %


100%
100 % 100% 100% 100 % 100 %
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


42
Indikator Kinerja
Capaian Awal
RPJMD
Target Kinerja Indikatif
2010 2011 (Mei) 2012 2013 2014 2015 2016
Cakupan pelayanan kesehatan
dasar masyarakat miskin
100 %

100%
100 % 100% 100% 100 % 100 %


11. PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN DAN PERBAIKAN SARANA & PRASARANA
PUSKESMAS / PUSTU DAN JARINGANNYA
Program ini ditujukan untuk pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas / pustu dan jaringannya. Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam
rangka pelaksanaan program ini antara lain :
1). Pembangunan puskesmas
2). Pembangunan pustu.
3). Pembanguan posyandu
4). Pembangunan PKD
5). Pengada saranan dan prasarana puskesmas
6). Pengadaan sarana dan prasarana pustu
7). Peningkatan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap
8). Peningkatan puskesmas pembantu menjadi puskesmas
9). Pemeliharaan rutin / berkala sarana dan prasarana puskesmas
10). Pemeliharaan rutin / berkala sarana dan prasarana puskesmas pembantu
11). Pemeliharaan rutin / berkala sarana dan prasarana puskesmas keliling
12). Pemeliharaan rutin / berkala sarana dan prasarana posyandu
13). Pemeliharaan rutin / berkala sarana dan prasarana PKD
14). Rehabilitasi sedang / rusak puskesmas pembantu
15). Rehabilitasi sedang / rusak PKD
16). Perencanaan dan Pengawasan pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas / pustu dan jaringannya.
17). Adminstrasi pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas
/ pustu dan jaringannya.
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


43
18. Pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan
jaringannya
19. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.
Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016
Indikator Kinerja
Capaian Awal
RPJMD
Target Kinerja Indikatif
2010 2011
(Mei)
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Puskesmas 26
26
27 27 27 27 27
Jumlah Puskesmas non rawat inap 19 19 16 11 6 3 0
Jumlah Puskesmas non rawat inap
dengan PONED
0
0
3 8 13 16 19
Jumlah Puskesmas Rawat Inap 7

7
7

8
10

12
14
Jumlah Puskesmas Rawat Inap
dengan PONED
5
5
7
8
10
12
14
Jumlah Puskesmas Pembantu 53 53 53 53 53 53 53
Rasio Posyandu per satuan balita 31,73

31,73
31,73 30 30 30

30
% Penyediaan Alkes di puskesmas
sesuai standart
0%
35
40% 50% 60% 70% 80%
% Standarisasi Alkes di fasyankes 0% 35 85% 90% 95% 100% 100%


12. PROGRAM KEMITRAAN PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kemitraan dalam peningkatan pelayanan kesehatan
masyarakat Kabupaten. Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka
pelaksanaan program ini antara lain :
1). Kemitraan asuransi kesehatan masyrakat
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


44
2). Kemitraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
3). Kemitraan alih teknologi kedokteran dan kesehatan
4). Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedic
5). Kemitraan pengobatan lanjut bagi pasien rujukan
6). Kemitraan pengobatan bagi pasien kurang mampu
7). Monitoring ,evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.
Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016
Indikator Kinerja
Capaian Awal
RPJMD
Target Kinerja Indikatif
2010 2011
(Mei)
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah kemitraan asuransi 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah kemitraan dengan RS 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah kemitraan dengan
Perguruan Tinggi
1 1 1 1 1 1 1
Jumlah kemitraan dengan
Organisasi Profesi
1 1 1 1 1 1 1
Jumlah kemitraan dengan
Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan
1 1 1 1 1 1 1

13. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA
Program ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan anak balita. Rencana kerja
indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara lain :
1). Penyuluhan kesehatan anak balita
2). Imunisasi bagi anak balita
3). Lomba Balita Sehat
4). Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


45
5). Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.
Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016
Indikator Kinerja
Capaian Awal RPJMD Target Kinerja Indikatif
2010 2011 (Mei) 2012 2013 2014 2015 2016
Cakupan balita yang datang
dan ditimbang
90 % 74242
/(81,31%)
90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
Cakupan balita yang naik berat
badannya
80 % 84,38 80,5 % 81 % 81,5 % 82 % 82,5 %
Cakupan balita bawah garis
merah
1% 1,27 2% 2% 1,8% 1,8% 1,6%
Cakupan balita mendapat
kapsul Vit A 2 kali
100 %
Baru sekali
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Cakupan deteksi dini anak
balita dan pra sekolah
43,70 % 50 % 60 % 70 % 80 % 80 %
Kasus Balita diare yang
ditemukan dan ditangani
sesuai prosedur.
100 % 100% 100% 100% 100%
100%
Kasus kematian diare pada
balita
0 1 0 0 0 0 0
Kasus balita dengan
pneumonia yang ditemukan
dan diobati sesuai standart
90 % 85 100% 100% 100% 100% 100%

14. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN LANSIA

Program ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan lansia. Rencana kerja indikatif
berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara lain :
1). Pelayanan pemeliharaan kesehatan Lansia
2). Pendidikan dan pelatihan perawatan kesehatan lansia
3). Posyandu Lansia
4). Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.


Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


46
Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016
Indikator Kinerja
Capaian Awal
RPJMD
Target Kinerja Indikatif
2010 2011
(Mei)
2012 2013 2014 2015 2016
Puskesmas dengan pelayanan
kesehatan lansia
26
pkm
26 pkm 26
pkm
26
pkm
26
pkm
26
pkm
26
pkm
Cakupan posyandu lansia
26
pkm
26 pkm
26
pkm
26
pkm
26
pkm
26
pkm
26
pkm

15. PROGRAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KESEHATAN MAKANAN

Program ini ditujukan untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian makanan. Rencana
kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara lain :
1). Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil produksi
rumah tangga
2). Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan Jasa Boga dan
restaurant
3). Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.
Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016
Indikator Kinerja
Capaian Awal
RPJMD
Target Kinerja Indikatif
2010 2011
(Mei)
2012 2013 2014 2015 2016
% Industri makanan
minuman ber SPIRT yang
memenuhi standar
50 % 50 50 % 60 % 70% 80 % 90 %
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


47
Indikator Kinerja
Capaian Awal
RPJMD
Target Kinerja Indikatif
2010 2011
(Mei)
2012 2013 2014 2015 2016
% Jasa boga memenuhi
standar keamanan dan
kesehatan makanan
0 20 20 25 30 35 40
% restaurant memenuhi
standar keamanan dan
kesehatan makanan
0 % 50 50 % 60 % 70 % 80 % 90 %


16. PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN DAN ANAK

Program ini ditujukan untuk meningkatkan keselamatan ibu melahirkan dan anak. Rencana
kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara lain :
1). Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dan keluarga kurang mampu
2). Perawatan berkala bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu
3). Pertolongan persalinan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu
4). Jaminan Persalinan (Jampersal)
5). Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.
Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016
Indikator Kinerja
Capaian Awal RPJMD Target Kinerja Indikatif
2010 2011 (Mei) 2012 2013 2014 2015 2016
Penyuluhan kesehatan ibu
hamil dan keluarga miskin dan
kurang mampu
50 %
50
50 % 60 % 70% 80 % 90 %
Cakupan pertolongan
persalinan bagi ibu hamil
miskin dan kurang mampu
0 20 20 25 30 35 40
Cakupan kunjungan ibu hamil
K4
95 % 43,28 88 % 90 % 93 % 95 % 95 %
Cakupan komplikasi kebidanan
yang ditangani
88% 90 % 93 % 95 % 98%
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


48
Indikator Kinerja
Capaian Awal RPJMD Target Kinerja Indikatif
2010 2011 (Mei) 2012 2013 2014 2015 2016
Cakupan pertolongan
persalinan oleh nakes
95,3 % 43,93 95,2 % 95,2 % 95,3 % 95,3 % 95,3 %
Ibu hamil resiko tinggi yang
dirujuk
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Cakupan kunjungan neonatus 99,5 % 36,45 99,6 % 99.7 % 99,8 % 99,8 % 100 %
Cakupan neonatus dengan
komplikasi yang ditangani
80%
(SPM
RI)
90% 93% 96% 99% 100%
Cakupan kunjungan bayi 99,25 % 37,90 99,3 % 99,4 % 99,5 % 99,6% 99,7 %
Cakupan bayi berat lahir rendah
yang ditangani
100 % 100 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Cakupan pelayanan kesehatan
remaja
22,20 % 15 30 % 45 % 65 % 80 % 80 %

3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
1 Masih tingginya angka kematian ibu dan gizi buruk.
2 Angka kesakitan dan kematian penyakit menular dan tidak menular masih tinggi
3 Kualitas lingkungan rendah
4 Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat masih rendah
5 Sistem pembiayaan pemeliharaan kesehatan di masyarakat belum berkembang
6 Pemerataan dan keterejangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu, belum optimal

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


49
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD
Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak adalah



Masyarakat yang sehat merupakan suatu hal yang ingin diwujudkan dalam
penyelenggaraan pembangunan dalam bidang kesehatan, yaitu kondisi dimana individu,
keluarga, masyarakat Kabupaten Demak tidak mengalami gangguan penyakit yang
mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari baik secara jasmani, rohani dan sosial.
Selain memiliki masyarakat yang sehat, diharapkan masyarakat Kabupaten Demak juga
mandiri, dalam arti individu, keluarga, dan masyarakat Kabupaten Demak mampu untuk
mencukupi kebutuhan dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat baik dalam pembiayaan
kesehatan maupun pemanfaatan fasilitas kesehatan.

Misi-misi yang ditetapkan berdasarkan Visi adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan dan memberdayakan sumber daya kesehatan secara konsisten dan
berkesinambungan.
Memberdayakan dimaksudkan bahwa sumber daya kesehatan yang dipunyai dimanfaatkan
semaksimal mungkin untuk pencapaian program dan kegiatan, Konsisten dan
berkesinambungan dimaksudkan bahwa kebijakan, program, dan kegiatan pemberdayaan
sumber daya kesehatan tidak terputus serta saling mendukung satu sama lain.
2) Mengupayakan pembangunan di Demak yang berwawasan kesehatan.
Pembangunan berwawasan kesehatan mengandung makna bahwa setiap upaya
pembangunan harus berkontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat,
TERWUJUDNYA MASYARAKAT DEMAK
YANG SEMAKIN SEHAT DAN MANDIRI
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


50
baik secara langsung maupun tidak langsung. Misi ini dimaksudkan sektor lain dalam
mengambil kebijakan, program dan kegiatan selalu mempertimbangkan aspek-aspek
kesehatan. Sehingga hasil pembangunan tidak menimbulkan dampak yang memperburuk
kesehatan.
3) Mendorong kemandirian masyarakat dan meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang hidup bersih dan sehat
Yang dimaksud mandiri adalah individu, keluarga, dan masyarakat Kabupaten Demak
mampu untuk mengatasi dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat baik dalam pembiayaan
kesehatan maupun pemanfaatan fasilitas kesehatan. Meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang hidup bersih dan sehat dimaksudkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
selalu berperilaku bersih dan sehat.
4) Menjamin pelayanan kesehatan dasar secara prima, komprehensip, profesional dan
menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Pelayanan kesehatan dasar yang diberikan kepada masyarakat semaksimal mungkin
berdasarkan prinsip jaminan mutu, dengan mengedepankan upaya promotif, preventif tanpa
mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif dan dilaksanakan oleh tenaga yang
mempunyai kualifikasi yang sesuai; dengan tetap memegang prinsip pemerataan pelayanan
kesehatan pada seluruh lapisan masyarakat.
5) Menjalin kerja sama dengan mitra dan stake holder
Misi ini dimaksudkan agar setiap kebijakan, program , kegiatan dan penelitian kesehatan
semaksimal mungkin melibatkan semua pihak (perguruan tinggi, perusahaan, organisasi
profesi, LSM, supplier, sarana kesehatan swasta dan pemangku kepentingan).

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


51
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Tujuan yang akan dicapai dalam oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dalam kurun
waktu 2012 2016 adalah pencapaian indikator standar pelayanan minimal (SPM) dan
pencapaian Milenium Development Goals (MDGs) sebagai berikut :
1 Terwujudnya penyusunan rencana dan program kesehatan, administrasi bidang
kepegawaian, umun dan keuangan secara optimal.
2 Meningkatnya kapasitas dan kompetensi sumber daya kesehatan menghadapi
persaingan global.
3 Terwujudnya pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, komprehensip dan merata bagi
seluruh masyarakat termasuk masyarakat miskin.
4 Menurunnya prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada anak balita
5 Terwujudnya kondisi sanitasi dasar pada lingkungan perumahan, tempat-tempat
umum, dan tempat pengolahan makanan minuman, pestisida sehingga tidak menjadi
sumber penularan penyakit.
6 Terkendalinya penyakit tidak menular dan penyakit menular baik bersumber binatang
maupun menular lainnya serta penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
7 Terwujudnya deteksi dini di semua masalah kesehatan dan tertanggulanginya kejadian
luar biasa, wabah dan bencana
8 Terselenggaranya pembinaan dan pengendalian obat, alat kesehatan, kosmetik, obat
tradisional, makanan minuman berbahaya dalam rangka pelayanan kesehatan dan
perlindungan terhadap masyarakat.
9 Terwujudnya perilaku hidup bersih dan sehat sebagai budaya masyarakat Demak
10 Terwujudnya peran serta masyarakat dalam Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM)
11 Meningkatnya peran dan fungsi UKS di sekolah.
12 Terwujudnya pembiayaan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat
khususnya bagi masyarakat miskin dan rentan

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


52
Sedangkan rencana sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Demak pada akhir tahun 2016
yang tercermin dalam pencapaian indikator , yaitu :
1. Meningkatkan umur harapan hidup dari 68,8 tahun menjadi lebih atau sama dengan 71 tahun.
2. Menurunkan angka kematian bayi dari 5,4 menjadi 4,5 per 1.000 kelahiran hidup.
3. Menurunkan angka kematian ibu melahirkan dari 98,8 menjadi 85 per 100.000 kelahiran hidup.
4. Menurunkan pravalensi gizi kurang dan gizi buruk pada anak balita dari 13,26 menjadi 10% .
KEP total menjadi 10% dari jumalh balita
5. Menurunkan angka kesakitan penyakit menular dan tidak menular.
a. HIV/AIDS
b. TB paru
c. Kusta
d. DBD
e. Chikungunya
f. Leptopirosis
g. Filariasis
h. Diare
i. Ispa
j. Pneumonia
k. Malaria
l. Anthrax
m. Flu burung
n. Campak
o. Polio
p. Tetanus neonatorum
6. Meningkatkan mutu sanitasi lingkungan :
a. Cakupan air bersih 80%
b. Cakupan jamban 80%
c. Cakupan SPAL 70%
d. Cakupan TUPM 80%
e. Cakupan institusi sehat 81%
f. Cakupan rumah sehat 81%
g. Cakupan rumah/bangunan bebas jentik nyamuk aedes 95%
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


53
h. Cakupan tempat sampah sehat dirumah tangga 80%
7. Meningkatan mutu dan akses pelayanan kesehatan
8. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan secara berkualitas.
a. Puskesmas Perawatan dengan PONED disetiap kecamatan
b. Puskesmas Non Perawatan dengan PONED 100 %
c. Peralatan kesehatan dan Non alat kesehatan
9. Meningkatkan peran dan fungsi desa siaga
10. Meningkatkan dan pemerataan mutu pelayanan jaminan asuransi kesehatan masyarakat.

NILAI-NILAI
Guna mewujudkan visi dan misi rencana strategis pembangunan kesehatan, Dinas Kesehatan
menganut dan menjunjungtinggi nilai-nilai yaitu:
1. Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Dinas Kesehatan selalu mendahulukan
kepentingan rakyat dan haruslah menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa
membedakan suku, golongan, agama, dan status sosial ekonomi.
2. Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan
kesehatan tidak mungkinhanya dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan saja. Dengan demikian,
seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi
profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.
3. Responsif
Program kesehatan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap
dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi
geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang
berbeda-beda, sehingga diperlukan penanganan yang berbeda pula.
4. Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan,
dan bersifat efisien.
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


54
5. Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme
(KKN), transparan, dan akuntabel.

4.3 Strategi dan Kebijakan
a. Strategi
Untuk mencapai dan mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak pada akhir
tahun 2016, dan sesuai dengan misi yang telah ditetapkan, maka dalam periode 20012-2016 akan
ditempuh beberapa alternatif strategi yang dikonsolidasikan menjadi 4 (empat) strategi yang saling
kait mengkait dan saling mendukung secara sinergis sebagai berikut :
1. Meningkatkan Alokasi Pembiayaan Pembangunan Kesehatan melalui APBD Kabupaten,
APBD Provinsi dan APBN serta PHLN.
Program dan kegiatan dalam kaitannya dengan sasaran-sasaran yang akan dicapai yang
pelaksanaannya dalam periode lima tahun kedepan memerlukan pembiayaan yang relatif
besar jumlahnya. Penggunaan pembiayaan dari APBD Kabupaten Demak saja terutama dari
Pendapatan Asli Daerah (PAD) jelas tidak mencukupi, dan sektor/bidang lain juga
membutuhkan dana yang tidak kecil. Oleh karena tambahan pembiayaan yang bersumber dari
APBD Provinsi, APBN maupun PHLN masih diperlukan untuk mencapai target pencapaian
standar pelayanan minimal (SPM) yang menjadi kewenangan wajib daerah serta percapaian
target MDGs. Program dan Kegiatan yang masih tetap membutuhkan pembiayaan yang cukup
besar adalah penyediaan obat dan perbekalan kesehatan, pembangunan infrastruktur/sarana
dan prasarana kesehatan , jaminan pelayanan kesehatan masyarakat/jaminan kesehtan
masyarakat daerah sehingga dengan alokasi pembiayaan yang memadai, tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan (SPM dan MDGs) dapat tercapai.

2. Meningkatkan Jumlah, Jenis, Mutu dan Profesionalisme Sumber Daya Tenaga
Kesehatan.
Peningkatan jumlah, jenis, mutu dan profesionalisme sumber daya tenaga kesehatan, dapat
dilakukan dengan pengembangan dan penambahan tenaga sesuai kebutuhan dan kompetensi.
Pengembangan kapasitas tenaga kesehatan dilakukan melalalui jalur formal dan informal .
Pengembangan kapasitas tenaga melalui jalur formal dilakukan dengan mengikut sertakan dan
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


55
memberikan kesempatan kepada SDM tenaga kesehatan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan baik berupa tugas belajar, pelatihan tehnis fungsional, pelatihan peningkatan
kemampuan manajerial dan lain sebagainya yang dapat meningkatkan kapasitasnya untuk
menunjang upaya kesehatan. Sedangkan secara informal melalui pembimbingan teknis dan
fasilitasi kegiatan.

3. Meningkatkan dan Memantapkan Standar mutu pelayanan
Untuk mengatasi masalah pokok seperti kematian ibu dan bayi, masalah gizi (anak /balita),
penyakit menular maupun tidak menular, kesehatan lingkungan termasuk didalamnya
peningkatan peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) dapat dicegah dan dikendalikan melalui kepatuhan terhadap SOP berbagai kegiatan
program, peningkatan standar pelayanan termasuk didalamnya kompetensi tenaga
pelaksananya serta, penyediaan sarana dan prasarana pendukung yang memenuhi standar
mutu. Disamping itu meningkatkan jalur informasi dan komunikasi secara timbal balik dengan
berbagai sarana pelayanan kesehatan yang meliputi Rumah sakit pemerintah dan swasta, dan
fasilitas kesehatan lainnya. Berbagai hal yang menjadi perhatian adalah :
a. Mengembangkan surveylans penyakit dan masalah kesehatan berbasis masyarakat
b. Meningkatkan peran serta masyarakat, kesdaran masyarakat, desa siaga dan
peningkatan KIE dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit dan KLB dan PHBS
c. Mengembangkan metode untuk meningkatkan kualitas status kesehatan ibu dan bayi
serta mencegah terjadinya kematian ibu dan bayi melalui P4K
d. Meningkatkan penanggulangan masalah gizi melalui suplemen makanan ( PMT),
deersivikasi makanan dan peningkatan keluarga sadar gizi
e. Mencukupi sarana dan prasarana serta menerapkan sertifikasi, akreditasi dan lisensi pada
pelayanan kesehatan
f. Mengembangkan sistem informasi kesehatan dan terintegrasi serta pemanfaatan hasil
penelitian sebagai dasar pengambilan keptusan dan regulasi
g. Mengembangkan jaminan kesehatan masyarakat dan jaminan kesehatan kesehatan
daerah.
4. Memantapkan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat.
Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat ( UKBM) seperti Posyandu dan posyandu
lansia, pondok bersalindesa(polindes)/poliklinik kesehatan desa (PKD), UKK, desa siaga, pos
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


56
kesehatan pondok pesantren, Saka bhakti husada serta pengobat tradisonal adalah
sumberdaya masyarakat yang apabila dikelola dengan baik akan menjadi kekuatan yang besar
dalam mengendalian dan pemecahan masalah kesehatan. Pemberian peran yang lebih besar
sesuai dengan fungsinya dalam kemandirian serta pembinaan yang diarahkan untuk
membantu memecahkan masalah pokok kesehatan seperti kematian ibu dan bayi, penyakit
menular dan tidak menular, gizi, kesehatan lingkungan secara tidak langsung akan
memperbaiki derajad kesehatan masyarakat. Jaringan kerja informasi dan komitmen antara
UKBM dan stake holder perlu dibangun agar informasi timbal balik dapat tercapai.

5. Memantapkan dan Merealisasikan Komitmen Bersama untuk Pembangunan Kesehatan
umumnya, dan secara khusus Meningkatkan Upaya Pelayanan Kesehatan yang Merata
dan Terjangkau
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan tuntutan masyarakat
secara merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, maka perlu ada komitmen
bersama antara pelaku pembangunan kesehatan. Komitmen bersama tidak saja diperlukan di
tingkat bawah saja atau di tingkat pelaksana saja, akan tetapi yang lebih penting adalah antara
pihak legislatif (DPRD) dan eksekutif (Bupati) yang berwenang menetapkan kebijakan dan
pengambilan keputusan di daerah. Untuk itu diperllukan data dan informasi yang tepat dan
akurat sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

b. Kebijakan
Untuk mencapai dan mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak pada akhir
tahun 2016, maka peran Dinas Kesehatan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan
dilaksanakan berdasarkan kebijakan sebagai berikut :
1. Pengembangan dan Peningkatan Sumber Daya Kesehatan.
Agar pembangunan kesehatan dapat terselenggara secara berhasil-guna dan berdaya-guna,
diperlukan sumber daya manusia/tenaga kesehatan yang bermutu, cukup jumlah dan jenisnya,
serta tersebar secara adil dan merata sesuai kebutuhan dan tuntutan dan tantangan dimasa
datang.
Guna menjamin ketersediaan sumber daya pembiayaan kesehatan, maka Dinas Kesehatan
melakukan advokasi dan sosialisasi kepada stakeholder di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


57
Pusat (Depkes) dalam rangka mendapatkan sumber dana dari APBN ataupun Pinjaman/Hibah
Luar Negeri (PHLN). Untuk menjamin penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat miskin
dan daerah terpencil, maka penyediaan dana khusus dari anggaran pemerintah perlu tetap
dialokasi di dalam APBD Kabupaten maupun APBD provinsi dan APBN.
Untuk menjamin sumber daya obat-obatan dan perbekalan kesehatan, dilaksanakan penyediaan
dan pendistribusian obat serta perbekalan kesehatan, sehingga akan tersedia obat dan
perbekalan kesehatan yang aman, bermutu dan bermanfaat, serta terjangkau oleh segenap
lapisan masyarakat. Dinas Kesehatan menjamin ketersediaan obat sangat essensial di
Puskesmas, karena menggunakan sistem buffer stock.
2. Pelaksanaan Upaya Kesehatan.
Upaya kesehatan harus memberikan pengutamaan pada pelayanan kesehatan masyarakat yang
dipadukan secara serasi dan seimbang dengan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya
kesehatan masyarakat (UKM). Disamping itu upaya kesehatan bagi penduduk miskin,
penanggulangan masalah gizi kurang dan buruk pada balita dan ibu hamil, pengendalian dan
pencegahan kematian pada ibu dan bayi pada persalinan, pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular serta imunisasi , peningkatan mutu sanitasi dasar promosi kesehatan dan
pendaya-gunaan tenaga kesehatan perlu mendapatkan pengutamaan dan penanganan secara
komprehensif.
3. Penggalangan Kemitraan Lintas Sektor dan Perguruan Tinggi
Untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan pembangunan kesehatan, diperlukan kerja sama
lintas sektor dan perguruan tinggi yang mantap. Dengan kalangan perguruan tinggi dibangun
melalui Memorandum of Understanding (MoU). Demikian pula optimalisasi pembangunan
berwawasan kesehatan yang mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan,
menuntut adanya penggalangan kemitraan lintas sektor dan segenap potensi daerah. Kerja
sama lintas sektor harus dilakukan sejak proses perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan
dan pengendalian, sampai pada pengawasan dan penilaiannya.
4. Pemberdayaan Masyarakat dan Swasta.
Masyarakat termasuk sektor swasta mestilah berperan aktif dan berkontribusi secara nyata
dalam pembangunan kesehatan. Pemberdayaan masyarakat baik melalui UKBM maupun bentuk
lainnya dilakukan dengan mendorong masyarakat agar mampu secara mandiri menjamin
terpenuhinya kebutuhan kesehatan dan kesinambungan dalam pelayanan kesehatan secara
preventif maupun promotif.
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


58
Pemberdayaan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dapat dilaksanakan
melalui subsidi silang dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) berupa
jamkesmas, jamkesda maupun jampersal. Sedangkan kemitraan dengan sektor swasta
diarahkan pada pengembangan upaya kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan peran swasta
dalam upaya kesehatan masyarakat.
5. Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas.
Pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Demak akan efektif dan efisien
bila upaya pengawasan internal secara terus menerus ditingkatkan intensitas dan kualitasnya
melalui pemantapan sistem dan prosedur pengawasan melekat dari Pimpinan (Kepala Dinas)
kepada bawahan dan jajarannya secara berjenjang. Pelaksanaan pengawasan tersebut
dilaksanakan secara komprehensif dan berbasis kinerja . Evaluasi dilakukan dengan menilai
pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


59
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program
Prioritas Pembangunan
Indikator Kinerja Program (Outcome)
Kondisi Kinerja Awal
Periode RPJMD
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Kondisi Kinerja Akhir
Periode RPJMD
Tahun
2010
Mei
Tahun
2011
Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)
2 3 (4a) (4b) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

URUSAN WAJIB

Kesehatan

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Persentase ketersediaan obat sesuai
kebutuhan
70% 70% 1.145.000 76% 2.125.000 81% 3.205.000 86% 3.985.00
0
88% 5.315.000 88% 15.775.000
Pengadaan Obat % ketersediaan obat sesuai kebutuhan 90% 75 95% 750.000 98% 1.500.000 100% 2.200.000 100% 2.700.00
0
100% 3.500.000
Pengelolaan obat Pengadaan obat esensial-generik
sesuai DOEN
95% 95% 75.000 95% 80.000 95% 85.000 95% 90.000 95% 95.000
Pembinaan pelayanan kefarmasian % ketersediaan obat narkotika-
psikotropika sesuai kebutuhan
80% 75 85% 20.000 85% 25.000 90% 30.000 90% 35.000 90% 40.000
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


60
Pembinaan penggunaan obat rasional % ketersediaan obat program sesuai
kebutuhan
50% 75 50% 20.000 60% 25.000 70% 30.000 80% 35.000 90% 40.000
Pemenuhan kebutuhan alat kesehatan di Puskesmas
dan sub unit puskesmas
Penulisan resep obat generik 90% 96 91% 200.000 92% 400.000 93% 750.000 94% 1.000.00
0
95% 1.500.000
Monitoring dan evaluasi alat kesehatan di fasilitas
kesehatan pemerintah dan swasta.
% puskesmas yang melaksanakan
pengelolaan obat sesuai standar
70% 35 75% 30.000 80% 35.000 80% 40.000 85% 45.000 85% 50.000
Pembinaan dan pengawasan alat kesehatan di
fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta.
% puskesmas yang melaksanakan
pelayanan kefarmasian sesuai standar
0 35 40% 25.000 50% 30.000 55% 35.000 60% 40.000 65% 45.000
Pembinaan sarana distribusi dan sarana produksi alat
kesehatan,kosmetik,PKRT
% instalasi farmasi RS yang
melaksanakan pelayanan kefarmasian
sesuai standar
0 60% 25.000 70% 30.000 70% 35.000 75% 40.000 75% 45.000
% penggunaan obat rasional 0 40% 50% 60% 60% 70%
% produsen kosmetik yang memenuhi
standar
90% 100 95% 98% 98% 98% 98%
% distributor kosmetik yang memenuhi
standar
90% 11,77 95% 98% 98% 98% 98%
% Penyediaan Alkes di puskesmas
sesuai standart
0% 35 40% 50% 60% 70% 80%
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


61
Sardis Alkes,PKRT yang memenuhi
syarat distribusi
0% 40% 50% 60% 70% 80%
Pembinaan dan pengendalian kosmetik 0% 76,47 70% 80% 90% 100% 100%
Pembinaan dan pengawasan Alkes di
Fasyankes
0% 65 70% 80% 90% 100% 100%
% Standarisasi Alkes di fasyankes
pemerintah dan swasta
0% 35 85% 90% 95% 100% 100%
% Temuan Laporan Hasil Pengawasan
yang ditindaklanjuti oleh fasyankes
0% 70% 70% 75% 80% 80%

Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase pelayanan kesehatan
masyarakat
72% 3.902.000 71% 4.637.000 81% 5.348.000 86% 5.954.00
0
88% 6.612.000 83% 26.453.000
Pengadaan buku KIA Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95% 43,28 88% 50.000 90% 60.000 93% 68.000 95% 76.000 95% 80.000
Peningkatan pelayanan ibu hamil Cakupan pertolongan persalinan oleh
nakes
95,30% 43,93 95,20% 70.000 95,20% 80.000 95,30% 88.000 95,30% 96.000 95,30% 100.000
pelayanan balita sehat Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk 100% 100% 20.000 100% 30.000 100% 38.000 100% 46.000 100% 50.000
peningkatan pelayanan PKD Cakupan kunjungan neonatus 99,50% 36,45 99,60% 20.000 99.7 % 30.000 99,80% 38.000 99,80% 46.000 100% 50.000
Pemantauan kegiatan di PKD Cakupan kunjungan bayi 99,25% 37,9 99,30% 30.000 99,40% 40.000 99,50% 48.000 99,60% 56.000 99,70% 60.000
Program perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K)
Cakupan bayi berat lahir rendah yang
ditangani
100% 100 100% 50.000 100% 60.000 100% 68.000 100% 76.000 100% 80.000
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


62
Pelatihan Penanganan Asfiksia dan BBLR Cakupan deteksi dini anak balita dan
pra sekolah
43,70% 50% 50.000 60% 60.000 70% 68.000 80% 76.000 80% 80.000
Pojok ASI Cakupan pelayanan kesehatan remaja 22,20% 15 30% 30.000 45% 40.000 65% 48.000 80% 56.000 80% 60.000
Peningkatan mutu Bidan untuk pendampingan dukun
bayi
Kecamatan bebas rawan gizi 35,71% 40% 30.000 55% 40.000 70% 48.000 85% 56.000 100% 60.000
Pelayanan laboratorium klinik Cakupan pelayanan kesehatan dasar
masyarakat miskin
100% 100% 50.000 100% 60.000 100% 68.000 100% 76.000 100% 80.000
Pelayanan rujukan laboratorium klinik Cakupan Pemeriksaan Fisik ( air
minum, air bersih, air kolam renang)
100% 100 100% 100.000 100% 110.000 100% 118.000 100% 126.000 100% 130.000
Pelayanan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Cakupan Pemeriksaan Kimia ( air
minum, air bersih, air kolam renang)
100% 100% 50.000 100% 60.000 100% 68.000 100% 76.000 100% 80.000
Administrasi Ketatausahaan Labkesda Cakupan Pemeriksaan Bakteriologi air
( air minum, air bersih, air kolam renang)
68% 70% 1.400.000 75% 1.700.000 80% 2.000.000 85% 2.200.00
0
90% 2.500.000
Bimbingan teknis kinerja puskesmas Cakupan Pemeriksaan Makanan dan
Minuman
90% 95% 50.000 100% 55.000 100% 60.000 100% 65.000 100% 70.000
Perkesmas (perawatan kesehatan masyarakat) dan
Pengamanan Kesehatan
Cakupan Pemeriksaan Klinis ( Darah,
Urin, Dahak )
0% 25% 30.000 50% 40.000 60% 50.000 75% 55.000 80% 60.000
Operasional puskesmas gratis 0% 33% 1.872.000 40% 2.172.000 50% 2.472.000 60% 2.772.00
0
75% 3.072.000

Program Upaya Kesehatan Perorangan Persentase pelayanan kesehatan
perorangan
30% 1.505.000 32% 2.875.000 33% 3.321.000 35% 3.652.00
0
36% 3.975.000 36% 15.328.000
Pembinaan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Cakupan rawat jalan 20% 4,72 19% 30.000 18% 40.000 17% 48.000 16% 56.000 15% 60.000 15% 234.000
Pembinaan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Cakupan rawat inap 2,00% 0,31 2,30% 75.000 2,60% 85.000 3,00% 93.000 3,50% 101.000 4% 105.000 4% 459.000
Pelayanan dan Pengembangan puskesmas rawat inap
di setiap kecamatan ( operasional rawat inap )

68% 70% 1.400.000 75% 1.600.000 80% 1.800.000 85% 2.000.00
0
90% 2.200.000 90% 9.000.000
BOR (%)

70 75 80 85 90
LOS (hari)

3,58 4 5 5 6
TOI (hari)

2 1,5 1,5 1 1
BTO

75 8 85 90 95
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


63
NDR ()

21,6 21,8 22,3 22,8 23,5
GDR ()

23,8 25,5 25,8 30,2 31,5
Operasional Pelayanan kesehatan ibu bersalin di
Puskesmas PONED
cakupan pelayanan
kesehatan rujukan tingkat
pertama bumil resti di
Puskesmas PONED
100% 1.150.000 100% 1380000 100% 1495000 100% 1610000 100% 5.635.000
Program Pengawasan Obat dan Makanan persentase pengawasan mutu,
keamanan dan kemanfaatan/khasiat
produk terapetik/obat dan obat
tradisional, produk makanan minuman
dan bahan berbahaya dalam rangka
perlindungan konsumen dan
masyarakat.
39% 280.000 46% 335.000 52% 434.000 60% 522.000 67% 610.000 67% 2.181.000
Pembinaan sarana produksi makanan dan minuman % Industri makanan minuman ber
SPIRT yang memenuhi standar
50% 50 50% 25.000 60% 30.000 70% 39.000 80% 47.000 90% 55.000
Pembinaan sarana distribusi makanan - minuman Jumlah Industri makanan minuman
yang ber SPIRT
0 20 20% 60.000 25% 65.000 30% 74.000 35% 82.000 40% 90.000
Program penyebaran informasi sarana distribusi
makanan minuman
% distributor makanan minuman yang
memenuhi standar
0% 50 50% 15.000 60% 20.000 70% 29.000 80% 37.000 90% 45.000
Program penyebaran informasi sarana produksi % produsen makanan minuman yang
tidak mengandung bahan berbahaya
0% 0 50% 15.000 60% 20.000 70% 29.000 80% 37.000 90% 45.000
Program penyuluhan keamanan pangan % uji makanan minuman yang
memenuhi standar
0% 15 15% 30.000 15% 35.000 15% 44.000 20% 52.000 25% 60.000
Uji / sampling makmin dan bahan berbahaya % Pangan Jajan Anak Sekolah yang
memenuhi standar
0% 80% 30% 20.000 35% 25.000 40% 34.000 45% 42.000 50% 50.000
Penyebaran Informasi di kantin sekolah dan
lingkungan sekolah
% makanan minuman bebas bahan
berbahaya pada penjamah makanan
minuman
0% 66,67% 30% 20.000 35% 25.000 40% 34.000 45% 42.000 50% 50.000
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


64
Pembinaan produsen yang tidak mengandung bahan
berbahaya
% pemetaan makanan minuman di
Puskesmas
0% 60% 25.000 70% 30.000 80% 39.000 90% 47.000 100% 55.000
Pembinaan penjamah makmin pada rumah makan,
catering dan warung
% distributor obat yang memenuhi
standar
15% 10% 20% 25.000 25% 30.000 30% 39.000 40% 47.000 50% 55.000
Pembinaan pengelolaan NAPZA % distributor obat tradisional yang
memenuhi standar
25% 20% 30% 20.000 35% 25.000 40% 34.000 50% 42.000 60% 50.000
Pembinaan sarana distribusi obat dan obat tradisional % puskesmas yang melaksanakan
pengelolaan narkotika-psikotropika
sesuai standar
0% 45% 50% 25.000 60% 30.000 65% 39.000 70% 47.000 75% 55.000
% RS yang melaksanakan pengelolaan
narkotika-psikotropika sesuai standar
0% Blm
pembinaa
n
50% 60% 65% 70% 75%
% apotek yang melaksanakan
pengelolaan narkotika-psikotropika
sesuai standar
0% 30% 50% 60% 65% 70% 75%

Program Pengembangan Obat Asli Indonesia Tersedianya obat asli indonesia di
Puskesmas
27 pkm 175.000 27 pkm 205.000 27 pkm 235.000 27 pkm 265.000 27 pkm 295.000 27 pkm 1.175.000
Pengadaan obat asli Indonesia Jumlah Puskesmas yang
memanfaatkan obat asli Indonesia
26 pkm 26 pkm 27 pkm 75.000 27
pkm
85.000 27 pkm 95.000 27
pkm
105.000 27 pkm 115.000
Pengadaan jamu Jumlah Puskesmas dengan pelayanan
jamu
0 pkm 0 0 pkm 75.000 0 pkm 85.000 0 pkm 95.000 1 pkm 105.000 1 pkm 115.000
Pembinaan pemanfaatan dan pengelolaan obat asli
Indonesia
% ketersediaan obat asli Indonesia
sesuai kebutuhan
0 25% 50% 25.000 55% 35.000 60% 45.000 65% 55.000 70% 65.000
% ketersediaan jamu sesuai kebutuhan 0 0 0 0 0 60% 70%

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
masyarakat
Cakupan Perilaku Hidup bersih dan
sehat di Kab.Demak
65% 27% 66% 950.000 67% 1.180.000 68% 1.410.000 69% 1.640.00
0
70% 1.870.000 70% 7.050.000
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


65
Pembinaan Pramuka Saka Bakti Husada (SBH) Cakupan PHBS tatanan rumah tangga
dan institusi
65% 27% 66% 20.000 67% 30.000 68% 40.000 69% 50.000 70% 60.000 70% 200.000
Pembinaan Kader Posyandu Cakupan bayi mendapat ASI eksklusif 30% 12%
(survey)
dan
42,18(bul
anan)
30% 25.000 35% 35.000 35% 45.000 40% 55.000 40% 65.000 40% 225.000
Bintek Program Pemberdayaan Masyarakat dan
JPKM
Cakupan keluarga sadar gizi 40% 16% 40% 25.000 42% 35.000 42% 45.000 45% 55.000 45% 65.000 45% 225.000
Pembinaan PHBS Cakupan posyandu purnama dan
mandiri
45% 48% 25% 40.000 30% 50.000 35% 60.000 40% 70.000 45% 80.000 45% 300.000
Promosi Kesehatan Cakupan penduduk yg menjadi peserta
jaminan pemeliharaan kesehatan pra
bayar
35% 35% 35% 50.000 35% 60.000 35% 70.000 35% 80.000 35% 90.000 35% 350.000
Pembinaan program UKS di Kabupaten Demak Cakupan jaminan pemeliharaan
kesehatan keluarga miskin dan
masyarakat rentan
100% 100% 100% 25.000 100% 35.000 100% 45.000 100% 55.000 100% 65.000 100% 225.000
Pembinaan UKS bagi guru pembina UKS Cakupan Desa Siaga Aktif 33% 32% 50% 20.000 60% 30.000 70% 40.000 75% 50.000 80% 60.000 80% 200.000
Cerdas Cermat program UKS 25.000 35.000 45.000 55.000 65.000 225.000
Pembinaan UKBM 25.000 35.000 45.000 55.000 65.000 225.000
Pengadaan sarana penyuluhan dan kampanye
program kesehatan
30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 250.000
Permberdayaan masyarakat dalam pemberantasan
penyakit Demam Berdarah melalui Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN)
70.000 80.000 90.000 100.000 110.000 450.000
Pemberdayaan masyarakat penanganan faktor resiko
penyakit menular dan tidak menular.
25.000 35.000 45.000 55.000 65.000 225.000
Program Pendataan sasaran keluarga miskin diluar
kuota jamkesmas untuk sasaran jamkesda
20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 200.000
pelayanan Pendampingan Jamkesda 220.000 230.000 240.000 250.000 260.000 1.200.000
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


66
Deteksi dini kesehatan anak sekolah 25.000 35.000 45.000 55.000 65.000 225.000
Pelayanan Jamkesda Rujukan 250.000 300.000 350.000 400.000 450.000 1.750.000
Program sekolah sehat 25.000 35.000 45.000 55.000 65.000 225.000
Survey ASI Eksklusif 15.000 25.000 35.000 45.000 55.000 175.000
Pemetaan Keluarga Sadar Gizi 15.000 25.000 35.000 45.000 55.000 175.000

Program Perbaikan Gizi Masyarakat Persentase Gizi Buruk Balita
mendapat perawatan
100% 100% 300.000 100% 405.000 100% 510.000 100% 615.000 100% 720.000 100% 2.550.000
Upaya Perbaikkan Gizi Keluarga Cakupan balita yang datang dan
ditimbang
90% 74(81,31
%)
90% 25.000 90% 35.000 90% 45.000 90% 55.000 90% 65.000 90% 225.000
Upaya Perbaikkan Gizi Institusi Cakupan balita yang naik berat
badannya
80% 84,38 80,50% 40.000 81% 50.000 81,50% 60.000 82% 70.000 82,50% 80.000 83% 300.000
Penanggulangan Kasus Gizi Buruk Cakupan balita bawah garis merah 1% 1,27 2% 75.000 2% 100.000 1,80% 125.000 1,80% 150.000 1,60% 175.000 2% 625.000
Penanggulangan Anemi Gizi Cakupan balita mendapat kapsul Vit A
2 kali
100% Baru
sekali
100% 35.000 100% 45.000 100% 55.000 100% 65.000 100% 75.000 100% 275.000
Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet
Fe
90% 42,39 91% 30.000 92% 40.000 93% 50.000 94% 60.000 95% 70.000 95% 250.000
Pembardayaan Petugas Gizi Puskesmas Cakupan pemberian makanan
pendamping ASI bagi bayi BGM dari
keluarga miskin
100% 100 100% 25.000 100% 35.000 100% 45.000 100% 55.000 100% 65.000 100% 225.000
Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY)
Cakupan balita gizi buruk mendapat
perawatan
100% 15 ks
(100%)
100% 45.000 100% 55.000 100% 65.000 100% 75.000 100% 85.000 100% 325.000
Pojok Gizi ( POZI ) 10.000 20.000 30.000 40.000 100.000
Prevalensi Gizi Buruk 1,20% 1,23% < 1 % 25.000 < 1 % 35.000 < 1 % 45.000 < 1 % 55.000 < 1 % 65.000 < 1 % 225.000
Prevalensi gizi kurang 12,06% 12,91% <12 % <11,5
%
<11 % < 10,5
%
< 10 % < 10 %
Prevalensi gizi lebih 1% 1,43% < 1 % < 1 % < 1 % < 1 % < 1 % < 1 %
Prevalensi KEP total 13,26 14,18% 13 12,5 12 11 10% 10%
Cakupan ibu hamil KEK yang ditangani 100% (410ks) 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100%

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


67
Program Pengembangan Lingkungan Sehat Persentase Cakupan lingkungan bersih
dan Sehat
58,15% 5656,88% 70,88% 300.000 73,88% 340.000 76,38% 380.000 79,50% 420.000 80,88% 460.000 76,30% 1.900.000
Pembentukan Desa Sehat Cakupan institusi sehat ( dibina ) 60,14% 46,58 76% 25.000 77% 30.000 79% 35.000 80% 40.000 81% 45.000
Pengawasan Kualitas Air Cakupan akses air bersih 60,50% 65,35 70% 30.000 72% 35.000 75% 40.000 80% 45.000 80% 50.000
Fasilitasi Klinik Sanitasi Cakupan jamban 47,24% 51,37 62% 20.000 72% 25.000 75% 30.000 80% 35.000 80% 40.000
Peningkatan Cakupan Jamban Cakupan SPAL 23,70% 34,05 50% 50.000 55% 55.000 60% 60.000 65% 65.000 70% 70.000
Peningkatan Cakupan Rumah Sehat Cakupan rumah sehat 64,50% 60,44 70% 55.000 72% 60.000 75% 65.000 80% 70.000 81% 75.000
Peningkatan Cakupan TTU,TPM, TP3 Cakupan TUPM sehat 61% 78,3 72% 30.000 74% 35.000 76% 40.000 78% 45.000 80% 50.000
Pamsimas Cakupan rumah/ bangunan bebas
jentik nyamuk aedes
88% 61,75 95% 40.000 95% 45.000 95% 50.000 95% 55.000 95% 60.000
Peningkatan Lingkungan sehat akibat dampak rokok Cakupan tempat sampah sehat di
rumah tangga
60,14% 54,71 72% 50.000 74% 55.000 76% 60.000 78% 65.000 80% 70.000

Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Menular
Persentase penanganan penyakit
menular dan tidak menular
98,40% 850.000 98,55% 1.034.000 98,69% 1.218.000 98,83% 1.402.00
0
99,19% 1.586.000 99.19% 6.090.000
Imunisasi Desa/kelurahan mengalami KLB
ditangani < 24 jam
100% 100% 50.000 100% 58.000 100% 66.000 100% 74.000 100% 82.000
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Cakupan desa UCI 100% 100% 40.000 100% 48.000 100% 56.000 100% 64.000 100% 72.000
Crass Program Campak AFP rate polio per 100.000 penduduk
<15 tahun
2 9 2 40.000 2 48.000 2 56.000 2 64.000 2 72.000
Case Base Measles Surveylance ( CBMS) Penemuan kasus TBC BTA positif
(CDR)
70% 20 72% 25.000 74% 33.000 76% 41.000 78% 49.000 85% 57.000
Penanggulangan kasus PD3I dan KIPI 40.000 48.000 56.000 64.000 72.000
Pengendalian penyakit tidak menular (PTM) Kesembuhan penderita TBC BTA
positif (Cure rate)
95% 95% 40.000 96% 48.000 97% 56.000 98% 64.000 98% 72.000
Surveilans AFP Kasus balita dengan pneumonia yang
ditemukan dan diobati sesuai standart
90% 85 100% 25.000 100% 33.000 100% 41.000 100% 49.000 100% 57.000
Pemeriksaan Kesehatan Haji Cakupan Penderita HIV/AIDS yang
ditangani
100% 13 kasus
(100%)
100% 25.000 100% 33.000 100% 41.000 100% 49.000 100% 57.000
Pemberantasan penyakit DBD 150.000 158.000 166.000 174.000 182.000
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


68
Penanggulangan Filaria Kasus IMS yang diobati 100% 100% 20.000 100% 28.000 100% 36.000 100% 44.000 100% 52.000
Penanggulangan Chikungunya Penderita DBD yang ditangani 100% 104 ks 100% 25.000 100% 33.000 100% 41.000 100% 49.000 100% 57.000
penanggulangan Antrax 100% 8.000 16.000 24.000 32.000
Penanggulangan Leptospirosis Angka kesakitan DBD / 100.000
penduduk
< 20 9,7 < 20 15.000 < 20 23.000 < 20 31.000 < 20 39.000 < 20 47.000
Penanggulangan Malaria Lintas Batas Angka kematian DBD < 1 % 2ks < 1 % 20.000 < 1 % 28.000 < 1 % 36.000 < 1 % 44.000 < 1 % 52.000
Pemberantasan penyakit Kusta 8.000 16.000 24.000 32.000
Pemeberantasan penyakit TBC Paru Kasus Leptospirosis yang ditemukan
dan diobati sesuai prosedur
100% 100 100% 60.000 100% 68.000 100% 76.000 100% 84.000 100% 92.000
Pemberantasan penyakit ISPA dan Pneumonia Kasus suspek Flu Burung pada
manusia yang ditemukan dan ditangani
100% 1 100% 20.000 100% 28.000 100% 36.000 100% 44.000 100% 52.000
Pengendalian kasus HIV / AIDS Kasus malaria yang ditemukan dan
diobati sesuai prosedur
100% 6 (impor) 100% 60.000 100% 68.000 100% 76.000 100% 84.000 100% 92.000
Pemberantasan penyakit Diare Kasus Balita diare yang ditemukan dan
ditangani sesuai prosedur.
100% 100% 20.000 100% 28.000 100% 36.000 100% 44.000 100% 52.000
Pemberantasan penyakit Flu Burung Kasus kematian diare pada balita 0 1 0 50.000 0 58.000 0 66.000 0 74.000 0 82.000
Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB), wabah,
bencana dan potensial KLB
Kasus TN yg ditangani 100% Tidak ada
kasus
100% 50.000 100% 58.000 100% 66.000 100% 74.000 100% 82.000
Pengendalian Faktor resiko penyakit menular Angka kematian tetanus 0% Tidak ada
ks
0% 25.000 0% 33.000 0% 41.000 0% 49.000 0% 57.000
Surveilans penyakit menular dan tidak menular Angka kesakitan campak pada balita /
100.000 penduduk
2 2 50.000 2 58.000 2 66.000 2 74.000 2 82.000
Prevalensi kusta / 10.000 penduduk < 1 < 1 < 1 < 1 < 1 < 1
Kasus filariasis yang ditemukan dan
ditangani
100% 1 100% 100% 100% 100% 100%

Kasus Anthrax yang 100% 0 100% 100% 100% 100% 100%
Ditemukan dan ditangani

Kasus Chikungunya yang ditemukan
dan ditangani
100% 1 100% 100% 100% 100% 100%

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


69
Cakupan rumah sakit yang
melaporkan pelaksanaan deteksi jantung
koroner dan diabetes melitus.
100% 3 RS 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan imunisasi anak sekolah (
BIAS)
100% Belum 99,30% 99,50% 99,50% 99,50% 100%
Cakupan pelayanan imunisasi
Meningitis pada calon jamaah haji
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan imunisasi
- ibu hamil 100% 5097(25,6
%)
100% 100% 100% 100% 100%
- WUS 100% 2600
(10,3%)
100% 100% 100% 100% 100%


Program Sumber Daya Kesehatan Persentase pemenuhan Sumber daya
manusia kesehatan
59% 73% 541.100 97% 611.100 98% 723.100 99% 821.100 100% 919.100 100% 3.615.500
Peningkatan Kinerja Tenaga Fungsional Persentase Tenaga Kesehatan di
Puskesmas dan RS
100% 53 100%
174.500
100% 179.500 100% 187.500 100% 194.500 100% 201.500
Pembinaan Kinerja Pengelola Kepeg/Subbag TU di 26
Pusk
Dokter umum 53% 53 69%
25.000
93% 30.000 95% 38.000 98% 45.000 100% 52.000
Pembekalan bagi Pet Keuangan/Bendahara & Pemb
Bend
Dokter spesialis Dasar 80% 80 90%
25.000
100% 30.000 100% 38.000 100% 45.000 100% 52.000
Peningkatan Kinerja Petugas Pengelola Barang di
Pusk
Dokter Spesialis penunjang medik 50% 50% 73%
20.000
100% 25.000 100% 33.000 100% 40.000 100% 47.000
Kursus Ketrampilan dan Job Training Dokter spesialis Mulut 50% 50% 50% 20.000 100% 25.000 100% 33.000 100% 40.000 100% 47.000
Pelatihan PPGD bagi Perawat Dokter gigi 43% 43% 57% 20.000 73% 25.000 83% 33.000 93% 40.000 100% 47.000
Pelatihan Life Saving Skill Apoteker 60% 60% 67% 50.000 100% 55.000 100% 63.000 100% 70.000 100% 77.000
Pelatihan Contraseptif Teknologi Update (CTU) Bidan 70% 71 79% 25.000 90% 30.000 96% 38.000 98% 45.000 100% 52.000
Pelatihan Management Terpadu Balita Sakit (MTBS) Perawat 51% 52 65% 45.000 85% 50.000 93% 58.000 96% 65.000 100% 72.000
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


70
Pelatihan Stimulasi Dini Interfensi Deteksi Tumbuh
Kembang
Pranata Laboratorium 72% 72 100%
25.000
100% 30.000 100% 38.000 100% 45.000 100% 52.000
Pelatihan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
(PKPR)
Sanitarian 81% 96%
26.600
100% 31.600 100% 39.600 100% 46.600 100% 53.600
- Pelatihan Pelayanan Obsetri Neonatal Dasar Nutrisionis 81% 97% 25.000 100% 30.000 100% 38.000 100% 45.000 100% 52.000
- Pelatihan Entry Data Sistem Informasi Management
Kepeg
Asisten Apoteker 75% 96%
25.000
100% 30.000 100% 38.000 100% 45.000 100% 52.000
- Pelatihan Asuhan Pasca Keguguran Keterapian Fisik (fisiotherapy) 33% 33% 35.000 100% 40.000 100% 48.000 100% 55.000 100% 62.000
Keteknisan Medis 60% 60%

100% 100% 100% 100%
Rekam Medis 80% 80%

100% 100% 100% 100%
IPSRS 50% 50% 100% 100% 100% 100%
Pengelola Limbah 50% 50% 100% 100% 100% 100%
Petugas Kamar Jenazah 50% 50% 100% 100% 100% 100%
Tenaga lainnya menurut Kebutuhan 0% 100% 100% 100% 100% 100%

Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan
Kesehatan
Adanya kebijakan pengelolaan
pelayanan
1 455.000 1 540.000 1 615.000 1 690.000 1 765.000 1 3.065.000
Penyusunan Buku Profil Kesehatan % adanya kebijakan pengelolaan
pelayanan yang mengarah pada keluarga
miskin
1 1 1 30.000 1 35.000 1 40.000 1 45.000 1 50.000
Pemeliharaan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Adanya Sistem Informasi Kesehatan
(SIK) Kabupaten
1 1 1 30.000 1 35.000 1 40.000 1 45.000 1 50.000
Evaluasi Prog berdasarkan SPM Adanya evaluasi kinerja program,
Standar Pelayanan Minimal dan
pembiayaan kesehatan
1 1 1 30.000 1 35.000 1 40.000 1 45.000 1 50.000
Penyusunan Dokumen Evaluasi Bidang Kesehatan Adanya profil kesehatan 1 1 1 20.000 1 25.000 1 30.000 1 35.000 1 40.000
Penyusunan District Health Account (DHA) Tersusunnya akuntabilitas kinerja
tahunan kesehatan
1 0 1 20.000 1 25.000 1 30.000 1 35.000 1 40.000
Pengembangan Software SIMPUS Terselenggaranya pelayanan perizinan
bidang kesehatan
100% 100% 50.000 100% 55.000 100% 60.000 100% 65.000 100% 70.000
Pembinaan Jejaring Mitra Kesehatan 25.000 30.000 35.000 40.000 45.000
Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


71
Rakerkesda dan out bond 50.000 55.000 60.000 65.000 70.000
Pelayanan Perizinan bidang Kesehatan 30.000 35.000 40.000 45.000 50.000
Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar, 30.000 35.000 40.000 45.000 50.000
Upaya kesehatan pengembangan dan pelayanan
rujukan
30.000 35.000 40.000 45.000 50.000
Bintek Jaminan Mutu 30.000 35.000 40.000 45.000 50.000
Pengembangan akreditasi puskesmas 30.000 35.000 40.000 45.000 50.000
Program bimbingan institusi kesehatan 30.000 35.000 40.000 45.000 50.000
Pembinaan Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta 20.000 35.000 40.000 45.000 50.000


Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jumlah penelitian yang terpublikasi 1 1 100.000 1 120.000 1 160.000 1 200.000 1 220.000 5 800.000
- Penelitia tentang Maternal di Kab.Demak Jumlah penelitian kesehatan Maternal 0 0 1 25.000 1 30.000 1 40.000 1 50.000 1 55.000
- Penelitia tentang Gizi (Anemia) di Kab.Demak Jumlah penelitian maslah gizi
masyarakat
1 0 1 25.000 1 30.000 1 40.000 1 50.000 1 55.000
- Penelitia tentang Kesehatan Lingkungan di
Kab.Demak
Jumlah penelitian kesehatan
lingkungan
0 0 1 25.000 1 30.000 1 40.000 1 50.000 1 55.000
- Penelitia tentang PHBS di Kab.Demak Jumlah penelitian PHBS 0 1 25.000 1 30.000 1 40.000 1 50.000 1 55.000
10.503.100 14.407.100 17.559.100 20.166.1
00
23.347.100 85.982.500


Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


72
BAB VII
P E N U T U P
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak merupakan penjabaran dari visi, misi dan
program pembangunan dibidang kesehatan. Selanjutnya Rencana Strategis merupakan pedoman untuk
penyusunan Rencana Kerja Tahunan. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah pelaksanaan sebagai berikut :
1 Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak yang memuat Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran, Strategi (Kebijakan, Program, Kegiatan) sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dengan
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Kabupaten Demak
2 Dalam rangka meningkatan efektifitas pelaksanaan Rencana Strategis RENSTRA, Kepala Dinas
Kesehatan berkewajiban untuk melakukan sinkronisasi, koordinasi, dan pemantauan terhadap
penjabaran Rencana Strategis Dinas Kesehatan ke dalam Rencana Kerja Tahunan.
3 Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak akan digunakan sebagai dasar evaluasi
dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan.
4 Dinas Kesehatan, UPTD, masyarakat, dunia usaha, dan para pemangku kepentingan lainnya
secara sungguh-sungguh melaksanakan program program dalam Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Kabupaten Demak

Anda mungkin juga menyukai