Anda di halaman 1dari 7

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

1. Definisi Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai
berikut ini : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Pengertian sistem menurut Wikipedia indonesia adalah sistem berasal dari bahasa
Latin (systma! dan bahasa "unani (sustma! adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen
atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau
energi. #stilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang
berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sedang menurut beberapa ahi pengertian sistem adaah sebagai beri!ut "
$enurut L%&W#' ()* +,-T,L,*." : Sistem merupakan seperangkat unsure
yang saling terikat dalam suatuantar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan
lingkungan.
$enurut ,*,T)L -,P)-)T : Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan
perangkat hubungan satu sama lain.
$enurut L. ,/0). : Sistem adalah setiap kesatuan se1ara konseptual atau fisik
yangterdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Pada prinsipn#a$ setiap sistem seau terdiri atas empat eemen"
)bjek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun 2ariabel. #a dapat benda fisik,
abstrak, ataupun keduanya sekaligus3 tergantung kepada sifat sistem tersebut.
,tribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
4ubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
Lingkungan, tempat di mana sistem berada
S#arat%s#arat sistem "
Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
5lemen sistem harus mempunyai ren1ana yang ditetapkan.
,danya hubungan diantara elemen sistem.
%nsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material! lebih penting dari pada
elemen sistem.
Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
&. 'ara!teristi! Sistem
0omponen Sistem (/omponents!
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling
bekerja sama membentuk satu kesatuan. 0omponen-komponen sistem atau elemen-elemen
sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak
perduli betapapun ke1ilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-
subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat- sifat dari sistem untuk menjalankan suatu
fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem se1ara keseluruhan. 6adi, dapat dibayangkan
jika dalam suatu sistem ada subsistem yang tidak berjalan7berfungsi sebagaimana mestinya.
Tentunya sistem tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga sistem tersebut rusak
sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut tidak ter1apai.
+atas Sistem (+oundary!
+atas sistem (boundary! merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. +atas sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipandang sebagai satu kesatuan. +atas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup
(s1ope! dari sistem tersebut. Lingkungan Luar Sistem (5n2ironments! Lingkungan luar dari
suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yangmempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan
dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan
harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari
sistem.
Penghubung (#nterfa1e! Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem lainnya. $elalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir
dari satu subsistem ke yang lainnya. 0eluaran (output! dari satu subsistem akan menjadi
masukan (input! untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. &engan penghubung
satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
$asukan (#nput! Sistem
$asukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. $asukan dapat berupa
masukan pera8atan (maintenan1e input! dan masukan sinyal (signal input!. $aintenan1e
input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input
adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai 1ontoh didalam sistem
komputer, program adalah maintenan1e input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
0eluaran ()utput! Sistem
0eluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. 0eluaran dapat merupakan masukan untuk
subsistem yang lain atau kepada supersistem. $isalnya untuk sistem komputer, panas yang
dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang
informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
Pengolah (Pro1ess! Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah
data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang
dibutuhkan oleh manajemen.
Sasaran ()bje1ti2es! atau Tujuan ('oal!
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. 0alau suatu sistem tidak mempnyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu
sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
(. 'asifi!asi Sistem
,. &5T5-$#*#ST#0 S#ST5$
Sistem dimana operasi-operasi (input7output! yang terjadi didalamnya dapat
ditentukan 7 diketahui dengan pasti.
+. P-)+,+#L#ST#0 S#ST5$
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan
tidak dapat ditentukan dengan pasti3 (Selalu ada sedikit kesalahan7penyimpangan
terhadap ramalan jalannya sistem!.
C. )P5* S#ST5$
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan
lingkungannya. Sistem ini 1enderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
&. /L)S5& S#ST5$
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi
atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
5. -5L,T#(5L" /L)S5& S#ST5$
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-
pengaruh lain.Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang
sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu .
.. ,-T#.#/#,L S#ST5$
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di
alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. &engan kata lain tiruan yang ada
di alam.
'. *,T%-,L S#ST5$
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
4. $,**5& S#ST5$
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat
digambarkan dalam 1ara-1ara sebagai berikut :
4.9. Sistem manusia-manusia. Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.
4.:. Sistem manusia-mesin. Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.
4.;. Sistem mesin-mesin.Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai tugas untuk
memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor
sistem. $esin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas.
Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana manusia
dibebaskan dari tugas tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat. Peran1ang sistem lebih
banyak menggunakan metode < -elati2ely /losed dan &eterministik Sistem =, karena sistem
ini dalam pengerjaannya lebih mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih
mudah diatur dan dia8asi.
Pr)ses impementasi s#stem *+INSTALASI,-
Tahap dari proses implementasi system merupakan bagian dari pengembangan system
informasi hanya saja #mplementasi sistem (system implementation! $erupakan kegiatan
memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan
suatu sistem yang bekerja. Tahap implementasi sistem (system implementation! adalah tahap
meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. &alam menjalankan kegiatan implementasi
perlu dilakukan beberapa hal yaitu:
Pengumpulan data (data gathering! 6ika sudah ada sistem yang berjalan sebelumnya
maka perlu dilakukan pengumpulan data dan informasi yang dihasilkan dari sistem
yang ada. Pengumpulan laporan (report!, 1etakan (print-out!, dsb baik yang sudah ada
maupun yang diharapkan untuk ada pada sistem yang baru. #nter2ie8 dan
>uestionnaire terhadap orang-orang yang terlibat dalam sistem juga mungkin perlu
dilakukan. ,pabila sistem yang akan dikembangkan benar-benar baru (belum ada
sistem informasi sebelumnya! maka pada tahapan ini pengembang bisa lebih
menekankan kepada studi kelayakan dan definisi sistem.
,nalisa Sistem 6ika tahapan pengumpulan data dilakukan dengan melibatkan klien
atau pengguna sistem informasi, maka mulai dari tahapan analisa lebih banyak
dilakukan oleh pihak pengembang sendiri. ,nalisa terhadap sistem yang sedang
berjalan dan sistem yang akan dikembangkan. $endefinisikan objek-objek yang
terlibat dalam sistem dan batasan sistem.
Peran1angan Sistem (design!$eran1ang alir kerja (8orkflo8! dari sistem dalam
bentuk diagram alir (flo81hart! atau &ata .lo8 &iagram (&.&!. $eran1ang basis
data (database! dalam bentuk 5ntity -elationship &iagram (5-&! bisa juga sekalian
membuat basis data se1ara fisik. $eran1ang input ouput aplikasi (interfa1e! dan
menentukan form-form dari setiap modul yang ada. $eran1ang arsitektur aplikasi dan
jika diperlukan menentukan juga kerangka kerja (frame8ork! aplikasi. Pada tahapan
ini atau sebelumnya sudah ditentukan teknologi dan tools yang akan digunakan baik
selama tahap pengembangan (de2elopment! maupun pada saat implementasi
(deployment!.
Penulisan kode program (/oding! Programming (desktop appli1ation! atau S1ripting
(8eb-based appli1ation! hanyalah salah satu tahapan dari siklus hidup pengembangan
sistem. Tahapan ini dilakukan oleh satu atau lebih programmer. 6ika tahapan analisa
dan peran1angan sistem telah dilakukan dengan baik, maka porsi tahapan 1oding
tidaklah besar.
Testing +iasanya tahapan ini dilakukan oleh ?uality ,ssuran1e dari pihak
pengembang untuk memastikan bah8a soft8are yang dibangun telah berjalan sesuai
dengan yang diharapkan. Salah satu metodenya bisa dengan menginput sejumlah data
pada sistem baru dan membandingkan hasilnya dengan sistem lama. ,pabila
diperlukan maka tahapan ini bisa dibagi menjadi dua yaitu testing oleh pihak
pengembang (alpha testing! dan testing oleh pihak pengguna (beta testing!.
#nstalasi Pada pengembangan aplikasi /lient-Ser2er, umumnya terdapat ser2er untuk
de2elopment, testing dan produ1tion. Ser2er de2elopment terdapat pada tempat
pengembang dan sedang dipergunakan selama pengembangan, bias dipergunakan juga
setelahnya untuk perbaikan aplikasi se1ara terus menerus (1ontinuous impro2ements!.
Ser2er testing berada di tempat pengembang dan bisa juga di tempat pengguna apabila
diperlukan beta testing. Setelah aplikasi dirasa siap untuk dipergunakan maka
digunakanlah ser2er produ1tion yang berada di tempat pengguna. Pada prakteknya di
tempat pengembang juga bisa terdapat ser2er produ1tion yaitu ser2er yang memiliki
spesifikasi hard8are dan soft8are yang sama dengan ser2er di tempat pengguna. 4al
ini dimaksudkan agar apabila ditemukan error atau bug pada aplikasi di tempat
pengguna maka pengembang dapat mudah men1ari penyebabnya pada ser2er
produ1tion mereka. ,da 1ara lain untuk Pengetesan Program dengan 1ara
menggunakan metode +la1k +o@, metode ini menggunakan tidak melihat ke struktur
program perangkat lunak, yang bersifat melihat kesesuaian perangkat lunak dengan
kebutuhan pengguna dan spesifikasi sistem. +la1k-+o@ yaitu test 1ase program
berdasarkan pada spesifikasi sistem, input dari data testing diharapkan bisa
menemukan output yang salah, peren1anaan tes dapat dimulai pada a8al proses
perangkat lunak. Pengetesan Sistem, dilakukan se1ara bertahap dengan melihat
berbagai keberhasilan dan kegagalan apa saja yang dihasilkan oleh sistem. Pengetesan
sistem biasanya dilakukan setelah selesai pengetesan program. Pengetesan sistem
dilakukan untuk menge1ek ulang dan memeriksa kekompakan antar komponen sistem
yang dimplementasi agar sesuai dengan apa yang diharapkan. 0on2ersi system
merupakan proses untuk meletakkan sistem baru supaya siap digunakan untuk
menggantikan proses sistem yang lama. 0on2ersi sistem ini menggunakan metode
Parallel, maksudnya kon2ersi dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru
seiring dengan masa pengenalan antara personil dengan 8aktu yang telah ditetapkan.
+aik sistem manual maupun sistem baru ini dioperasikan se1ara bersama-sama untuk
meyakinkan bah8a sistem yang baru benar-benar beroperasi dengan sukses sebelum
sistem yang lama (manual! dihentikan, 8alaupun terdapat kelemahan pada besarnya
biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan dua buah sistem se1ara bersamaan, tetapi
mempunyai keuntungan yaitu proteksi yang tinggi kepada organisasi terhadap
kegagalan sistem yang baru.
Pelatihan Pihak pengembang memberikan training bagi para pengguna program
aplikasi sistem informasi ini. ,pabila sebelumnya tidak dilakukan beta testing maka
pada tahapan ini juga bisa dilangsungkan %ser ,11eptan1e Test. dilakukan untuk
mengoperasikan sistem, termasuk kegiatan mempersiapkan input, memproses data,
mengoperasikan sistem, mera8at dan menjaga sistem.
Pemeliharaan $aintenan1e bertujuan untuk memastikan bah8a sistem yang
digunakan oleh pihak pengguna benar-benar telah stabil dan terbebas dari error dan
bug. Pemeliharaan ini biasanya berkaitan dengan masa garansi yang diberikan oleh
pihak pengembang sesuai dengan perjanjian dengan pihak pengguna. Lamanya 8aktu
pemeliharaan sangat ber2ariasi. *amun pada umumnya sistem informasi yang
kompleks membutuhkan masa pemeliharaan dari enam bulan hingga seumur hidup
program aplikasi.
Pembuatan Ren.ana dan Pengendaian untu! Impementasi
$anajemen proyek merupakan konsep kun1i dalam implementasi system. %ntuk mengelola
proyek implementasi se1ara memadai, harus dibuat ren1ana-ren1ana spesifik, yaitu :
9. Pemilahan proyek menjadi beberapa tahap
:. ,nggaran spesifik untuk setiap tahap
;. 0erangka 8aktu spesifik untuk setiap tahap proyek
Pea!sanaan A!ti/itas%a!ti/itas Impementasi
$en1akup pelaksanaan a1tual ren1ana peran1angan, yang meliputi :
Pemilihan
Pelatihan personal
Pemasangan (instalasi! peralatan 1omputer baru
Peran1angan system terin1i
Penulisan dan pengujian program 1omputer
Pengujian system
Pengembangan standar
&okumentasi
0on2ersi file
&alam melaksanakan ren1ana implementasi, harus dilakukan pengukuran-pengukuran
tertentu untuk membantu transisi dan meyakinkan daya terima para karya8an perusahaan.
,spek penting lainnya dalam tahap pelaksanaan adalah pengorganisasian proyek khusus.
Peatihan 'ar#a0an
Pada dasarnya setiap kesuksesan implementasi system membutuhkan perhatian
seksama dalam pelatihan karya8a,yaitu :
0arya8an baru harus direkrut dan dilatih
0arya8an yang ada harus diajarkan untuk bekerja dengan formulir, laporan
dan prosedur-prosedur baru
&alam banyak kasus, yang terbaik adalah dengan melatih ulang karya8an yang ada. ,da
beberapa alasan untuk itu :
+iaya perekrutan yang berkaitan dengan karya8an baru dapat dihindari
0arya8an yang ada sudah memahami operasi perusahaan
$oral karya8an meningkat, khususnya dalam kasus dimana posisi baru dipromosikan
kepada karya8an yang ada
6uga terdapat beberapa pendekatan pelatihan yang tersedia bagi perusahaan :
$enye8a konsultan pelatihan dari luar
$enggunakan manual pelatihan
Presentasi 2ideotape
Presentasi audiotape
Seminar-seminar latihan
#nstruksi-instruksi yang dikhususkan
Pelatihan dengan bantuan 1omputer
Pembeian dan pemasangan peraatan .)mputer baru
0adang-kadang merupakan tugas yang monumental. Pertama harus tersedia fasilitas-
fasilitas yang men1ukupi. Selain itu pemasangan ini membutuhkan lantai khusus dimana
rangkaian kabel dapat dipasang.
Peran.angan s#stem terin.i
Spesifikasi-spesifikasi peran1angan untuk program 1omputer ditentukan oleh tim
peran1angan bukan oleh pemrogram.
Pend)!umentasian s#stem baru
&okumentasi yang baik membantu men1apai tujuan-tujuan yang bermanfaat termasuk :
9. pelatihan karya8an baru
:. memberikan informasi yang bermanfaat kepada pemrogram dan analis untuk kegiatan
e2aluasi dan modifikasi dimasa yang akan datang.
;. memberikan informasi yang bermanfaat bagi auditor untuk menge2aluasi
pengendalian intern
A. membantu menyakinkan bah8a spesifikasi B spesifikasi peran1angan system telah
dipenuhi.
')n/ersi fie
.ile yang dipelihara se1ara manual harus dikon2ersikan ke format 1omputer. -en1ana
peran1angan juga harus men1akup kon2ersi file pita 1omputer ke file disk.
Operasi pengu1ian
Terdapat tiga pendekatan dasar dalam pengujian terakhir terhadap system
9. pendekatan langsung men1akup pengubahan ke system baru dan membatalan system
lama pada satu titik 8aktu yang tepat yang disebut titik ubah.
:. operasi paralel yaitu menjalankan system baru dan system lama se1ara simultan
;. kon2ersi modular, memilah-memilah system baru ke dalam beberapa segmen.
E/auasi Sistem 2aru
Terdapat banyak pendekatan yang dapat membantu tindak lanjut dan e2aluasi,
termasuk obser2asi, kuesioner, pengukuran kinerja dan a1uan.
*ama:
9. ,C8ar $uamar
:. ,dhitya $ukti Wibo8o
;. ,ndri *o2iarto
A. ,hmad .auCi
D. Wahyu .irmansyah
0elas: ;db99

Anda mungkin juga menyukai