Anda di halaman 1dari 13

OLEH :

ALPAN HADI
F1C 009 005


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MATARAM
2012
KOROSI EROSI
(EROSION CORROSION):
merupakan degradasi yang terjadi
akibat adanya gerak relatif yg tinggi
antara fluida korosif dengan
permukaan material.
Gerak relatif yg tinggi korosi erosi
Gerak relatif yg rendah korosi biasa
KOROSI EROSI
menyebabkan permukaan yg beralur dan berombak akibat
aliran fluida (merupakan ciri khas dari kerusakan ini)
Korosi erosi dapat ditemukan pd sistem perpipaan,
pompa, katup, nozzles, turbin blades, penukar kalor, dll.
Sebagian besar logam/ paduan peka
terhadap Korosi Erosi.

Material material yg dapat
digunakan untuk melapisi material
logam yg peka terhadap korosi:
Al, Pb, SS, CS.
Proses yang terjadi pada lapisan (film) dalam
pengendalian aliran fluida untuk mengendalikan/
mencegah korosi erosi:

Kekerasan,
Sifat adesif (berhubungan dgn PH)
Density
Resistans yg baik terhadap fluida
korosif
Tidak getas dan tahan terhadap
stress
Sifat sifat dari (lapisan) film yg perlu
diperhatikan untuk mengendalikan
korosi erosi:
1. Desain
2. Mengendalikan kondisi lingkungan
3. Material
4. Pelapisan (coating) Permukaan

LANGKAH LANGKAH
PENGENDALIAN KOROSI EROSI
Desain yang tepat :
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam mendesain suatu produk, antara lain:
Hindari adanya celah-celah sempit;
Hindari adanya kantong-kantong yang
memungkinkan adanya sisa cairan;
Bagian-bagian yang mudah rusak harus mudah
penggantiannya;
Hindari adanya bagian yang mengalami tegangan
yang besar;
Pada konstruksi pipa, hindari adanya belokan
yang terlalu tajam;
Hindari adanya kantong-kantong udara pada
saluran/tangki.
Merubah kondisi lingkungan :
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
menurunkan tingkat korosi :
Menurunkan temperatur,
Menurunkan kecepatan aliran elektrolit,
Menghilangkan oksigen/oksidiser terlarut,
Menurunkan konsentrasi.
Mengendalikan PH > 9.2
10
Pemilihan bahan yang tepat :
Suatu elektrolit mempunyai pengaruh yang
berbeda terhadap bahan yang berbeda,
dengan kata lain bahan tertentu akan tahan
korosi terhadap suatu ektrolit tertentu.
Contoh kombinasi logam/paduan elektrolit
korosif yang memiliki sifat tahan korosi yang
tinggi terhadap elektrolit itu :
Stainless steel nitric acid;
Nickel/nickel alloy caustic;
Monel hydrofluoric acid;
Lead dilute sulfuric acid;
Aluminium nonstaining atmospheric exposure;
Steel concentrated sulfuric acid.
Surface coating :
Metallic coating, yaitu melapisi dengan
logam yang kurang mulia dibandingkan
dengan logam yang dilindungi, contoh baja
dilapisi dengan seng;
Oxyde coating, yaitu melapisi dengan
oksida (secara alamiah terjadi pada
aluminium). Juga dapat dibuat yaitu dengan
mencelupkan logam yang akan dilindungi ke
dalam oxydizing agent yang kuat (chromate
atau carbonate yang dipanaskan), atau
dengan anodizing;
Organic coating, yaitu pelapisan dengan
senyawa organik, misalnya pengecatan.
Terdapat 3 jenis pelapisan (coating), yaitu :
Mekanisme pengikisan mekanis dari lapisan oksida
yg disebabkan oleh gelembung uap

Anda mungkin juga menyukai