Anda di halaman 1dari 13

Laporan Kerja Praktek di PT.

Petrokimia Gresik

BAB III
PROSES PRODUKSI
PT. Petrokimia Gresik bergerak dalam bidang industri pupuk. Perusahaan ini
memiliki 3 unit produksi, yaitu Unit Produksi I, Unit Produksi II, dan Unit
Produksi III.
3.1 Departemen Produksi I
Unit Produksi I terbagi menjadi beberapa unit produksi yaitu:
1. Pabrik Amoniak
. Pabrik pupuk urea
3. Pabrik pupuk !A I dan !A II
3.1.1. Pabrik Amoniak
Pabrik amoniak memiliki kapasitas sebesar "1#.$$$ ton%tahun. &ahan baku
yang digunakan dalam produksi amoniak adalah gas alam dan udara '() * +

,
1* ,

-. Proses yang dipakai adalah .Steam Methane Reforming/ dari 01


2ellog, dengan tahapan produksi digambarkan pada diagram di ba3ah ini.
Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro
Laporan Kerja Praktek di PT. Petrokimia Gresik

Uraian proses produksi amoniak akan dijelaskan di ba3ah ini.
a. Pembuatan Gas 4intesa
1. Desulfurisasi
Gas alam yang akan digunakan sebagai bahan baku proses pembuatan
amoniak masih mengandung pengotor berupa sul5ur yang dapat mera6uni
katalis reformer. 2andungan sul5ur dalam gas alam akan dikurangi sampai
batas $.$1 ppm di dalam desulfurizer berisi katalis 7o%0o. 8eaksi yang
terjadi:
4 9 :

; :

4
:

4 9 !n, ; !n4 9 :

,
. Primary reformer
Gas alam keluaran desulfurizer direaksikan dengan kukus didalam packed
tube berisi katalis nikel. Produk reaksi ini berupa 7,

, 7,, dan :

. 8eaksi
yang terjadi dalam primary reformer adalah :
7:
"
9 :

, ; 7, 9 3:

7, 9 :

, ; 7,

9 :

Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro


<esul5uri=er
<esul5uri=er
Primary
8e5ormer
Primary
8e5ormer
4e6ondary
8e5ormer
4e6ondary
8e5ormer
4hi5t
7on>erter
4hi5t
7on>erter
udara
Gas
alam
1:&
7,

8emo>al
7,

8emo>al
0ethanator
0ethanator
7ompresor
7ompresor
7on>erter
7on>erter
8e5rigerant
?arutan
&en5ield
Purge Gas
8e6o>ery
Proses Pembuatan Gas 4intesa
Proses Pemurnian Gas 4intesa
Proses 4intesa Amoniak
Air demin
steam
Amoniak
7,

gas
Gambar 3.1 &lok <iagram Proses Poduksi Amoniak
Laporan Kerja Praktek di PT. Petrokimia Gresik

8eaksi ini merupakan reaksi endotermik yang mengambil panas dari
reaksi pembakaran sebagai gas alam.
3. Secondary reformer
Gas keluar primary reformer direaksikan dengan udara '1* ,

- di dalam
rea6tor fixed bed berisi katalis nikel. 8eaksi yang terjadi didalam reformer
ini adalah:
:

9 ,

; :

,
7:
"
9 :

, ; 7, 9 3:

8eaksi ini merupakan reaksi endotermik yang panasnya diman5aatkan


untuk membangkitkan kukus pada waste heat boiler.
". High emperatur shift con!erter "HS#$
Gas keluar secondary reformer direaksikan dengan kukus didalam rea6tor
unggun satu lapis berisi katalis @e. Tujuan reaksi didalam shift con!erter
ini adalah untuk mereduksi kandungan 7, yang dapat mengganggu reaksi
di dalam ammonia con!erter. 8eaksi yang terjadi adalah:
7, 9 :

, ; 7,

9 :

8eaksi dilangsungkan pada temperature tinggi '3(1


$
7- untuk
meningkatkan ke6epatan reaksi kadar 7, berkurang dalam jumlah besar.
#. %ow emperatur Shift #on!erter '?T47-
<i dalam ?T47 terjadi reaksi yang sama dengan :T47, hanya saja reaksi
dilangsungkan pada temperature yang lebih rendah '$3
$
7- agar kon>ersi
reaksi tinggi. 8eaksi dilangsungkan pada rea6tor dengan dua lapis unggun
katalis. 2adar 7, keluaran ?T47 diharapkan kurang dari $.#*.
b. Pemurnian Gas 4intesis 'Penghilangan 7,

-
1. 7,

absorber
Gas keluaran ?T47 masih mengandung sisa 7,

yang dapat mengganggu


reaksi pembentukan amoniak. 4isa 7,

ini direduksi dengan


mengontakkan gas sintesa dan larutan benfield dalam absorber berupa
lapisan unggun. 8eaksi yang terjadi :
:

, 9 7,

9 2

7,
3
; 2:7,
3
. 7,

stripper
Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro
Laporan Kerja Praktek di PT. Petrokimia Gresik

7,

yang terabsorbsi dalam larutan benfield dilu6uti oleh kukus dalam


kolom stripper. Absorber yang bebas 7,

akan digunakan kembali di


absorber. 8eaksi yang terjadi :
2:7,
3
; 2

7,
3
9 :

, 9 7,

3. Methanator
4isa 7,

dan 7, yang tidak hilang le3at absorber akan dikon>ersi


menjadi metana dengan bantuan katalis nikel. 8eaksi yang terjadi :
7, 9 3:

; 7:
"
9 :

,
7,

9 ":

; 7:
"
9 :

,
2adar keluaran 7,

dan 7, kurang dari 1$ ppm.


6. 4intesa Amoniak
4ebelum diumpankan dalam ammonia con!erter gas sintesa dikompresi
terlebih dahulu. 8eaksi yang terjadi didalam ammonia con!erter adalah :
+

9 3:

; +:
3
9 A
8eaksi ini merupakan reaksi endotermis yang akan berlangsung optimum pada
kondisi operasi tertentu.
d. Proses Pendinginan % Refrigeration
Amoniak yang terbentuk dire5rigerasi, sehingga terbentuk +:
3
6air yang
didistribusikan ke pabrik urea, !A I dan !A III sebagai bahan baku.
e. Purge Gas 8e6o>ery
Proses ini dilakukan untuk memperoleh kembali gasBgas yang dapat
diman5aatkan kembali, yaitu : :

dan ammoniak.
3.1.2. Pabrik Pupuk Urea (!
2
"O!
2
#
Pabrik urea memiliki kapasitas produksi "C$.$$$ ton%tahun. &ahan baku
yang digunakan untuk menghasilkan urea adalah +:
3
6air dan 7,

. Proses yang
dipakai adalah &ces Process dari Te6. Tokyo Depang, dengan tahapan produksi
digambarkan pada diagram diba3ah ini.
Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro
Laporan Kerja Praktek di PT. Petrokimia Gresik

Gambar 3. &lok <iagram Proses Poduksi Pupuk Urea
Tahapan pembentukan urea akan dijelaskan di ba3ah ini.
1. +:
3
6air dimasukkan ke dalam rea6tor sehingga terjadi reaksi pembentukan
karbamat sebagai berikut :
7,

9 +:
3
; +:

7,,+:
"
' ammonium karbamat -
. Amonium karbamat akan mengalami dehidrasi menjadi urea. 8eaksi yang
terjadi :
+:

'7,-+:
"
,: ' ammonium karbamat - ; 7,'+:

' urea - 9 :

,
3. Produk rea6tor ' urea 6air, 7,

, ammonium karbamat, dan kelebihan +:


3
-
dimasukkan ke dalam stripper, untuk melepaskan gasBgas yang terlarut.
4elanjutnya produk dialirkan ke de6omposer sehingga ammonium karbamat
terurai menjadi 7,

dan +:
3
yang kemudian akan diserap dalam absorber.
8eaksi yang terjadi :
+:

'7,-+:
"
,: 'ammonium karbamat - ; 7,

9 +:
3
Urea yang keluar dari de6omposer dialirkan ke dalam 7on6entrator untuk
dipekatkan menjadi slurry. 4etekah itu slurry dialirkan ke dalam prilling
tower sehingga diperoleh urea dalam bentuk butiran.
3.1.3. Pabrik Pupuk Amonium Su$%at ( &A I dan &A III #
Pabrik !A I memiliki kapasitas produksi $$.$$$ ton%tahun sedangkan
pabrik !A III $$.$$$ ton%tahun. &ahan baku pembuatan !A I%III adalah amoniak
dan asam sul5at. Tahapan produksi pupuk !A I%III digambarkan pada diagram di
ba3ah ini.
Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro
+:
3
6air
7,

gas
8eaktor
8eaktor
4tripper
4tripper
<e6omposer
<e6omposer
Prilling
to3er
Prilling
to3er
Produk
Produk
7on6entrator
7on6entrator
Absorber
Absorber
7ondenser
7ondenser
P7
treatment
P7
treatment
+:
3

7,

+:
3

7,

Laporan Kerja Praktek di PT. Petrokimia Gresik



Gambar 3.3 &lok <iagram Proses Produksi Pupuk !A I%III
Tahapan pembentukan pupuk !A akan diuraikan di ba3ah ini. Amoniak
dinetralkan dengan asam sul5at di dalam saturator ' rea6tor - dan membentuk
ammonium sul5at. &ahan baku yang digunakan adalah :

4,
"
pada suhu kamar
dan gas +:
3
yang diambil dari pabrik amoniak. &ahan baku ini kemudian
direaksikan ke dalam rea6tor bubbling ' rea6tor alir gelembung -. 8eaksi yang
terjadi di dalam rea6tor adalah :
+:
3
9 :

4,
"
; '+:
"
-

4,
"
' ammonium sul5at %!A -
Panas hasil reaksi akan menyebabkan sebagian air dalam saturator menguap
memba3a amoniak. Uap tersebut diembunkan di condenser dan kondensat yang
dihasilkan dipompa kembali ke saturator. Produk reaksi adalah slurry yang
terbentuk dari kristal !A dan larutan jenuh ' mother li'uor -. 4elanjutnya, kristal
!A dipisahkan dari mother li'uor dengan menggunaka centrifuge. 2ristal !A dari
centrifuge dikeringkan kemudian diangkut menuju bagian pengantongan
sedangkan mother li'uor dialirkan kembali ke saturator.
3.2 Departemen Produksi II
<epartemen Produksi II terbagi menjadi beberapa unit yaitu :
1.
Pabrik Pupuk @os5at I
.
Pabrik Pupuk @os5at II
3.
Pabrik Phonska
Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro
8ea6tor
'saturator- +:
3
7entri5uge <ryer
&agging
Produk
pupuk
!A
0other
liEuor
:

4,
"
Laporan Kerja Praktek di PT. Petrokimia Gresik

".
Unit Utilitas II
#.
Unit Pengantongan
C.
Pabrik 2

4,
"
(.
Pabrik +P2 Granule
3.2.1. Pabrik Pupuk P'onska (PK#
Pabrik Phonska memiliki kapasitas produksi 3$$.$$$ ton%tahun. &ahan baku
yang digunakan terbagi menjadi jenis yaitu bahan baku 6air dan bahan baku
padat. &ahan baku padat terdiri atas 27l, !A, Urea, =atB=at tambahan ' sesuai
dengan grade pupuk +P2 yang diinginkan - seperti 0g,, dan !n4,
"
, serta filler.
4edangkan bahan baku 6air yang digunakan adalah asam 5os5at, asam sul5at, dan
amoniak. Pupuk lain yang dapat diproduksi di pabrik Phonska adalah Pupuk <AP
' diammonium phosphate -. Tahapan proses produksi Phonska digambarkan pada
diagram di ba3ah ini.
Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro
Laporan Kerja Praktek di PT. Petrokimia Gresik

Pipe Reactor
(9-R-101)
Pipe Reactor
(9-R-101)
Crusher
(9-Q-101 A/B)
Crusher
(9-Q-101 A/B)
Polishing
Screen
(9-F-102)
Polishing
Screen
(9-F-102)
ranulator
(9-!-109)
ranulator
(9-!-109)
Process
Screen
(9-F-101 A/B)
Process
Screen
(9-F-101 A/B)
Pug !ill
(9-!-10")
Pug !ill
(9-!-10")
#r$er
(9-!-110)
#r$er
(9-!-110)
FB Cooler
(9-FB-101)
FB Cooler
(9-FB-101)
Coater
(9-!-11%)
Coater
(9-!-11%)
Pipe Reactor &essel
(9-'(-101)
Pipe Reactor &essel
(9-'(-101)
ranulator Pre-
Scru))er
(9-'-10*)
ranulator Pre-
Scru))er
(9-'-10*)
ranulator an+
#e+usting Scru))er
(9-'-102)
ranulator an+
#e+usting Scru))er
(9-'-102)
#r$er Scru))er
(9-'-101)
#r$er Scru))er
(9-'-101)
Scru))er &essel
(9-'(-102)
Scru))er &essel
(9-'(-102)
'ail as Scru))er
(9-'-10,)
'ail as Scru))er
(9-'-10,)
Final 'ail as
Scru))er
(9-'-10-)
Final 'ail as
Scru))er
(9-'-10-)
(Cl
(Cl
.A//rea
.A//rea
!g0
!g0
Filler
Filler
Asa1
Sul2at
Asa1
Sul2at
Stea1
Stea1
A1onia3
A1onia3
Asa1
Fos2at
Asa1
Fos2at
Air
Air
as 3e
at1os2er
as 3e
at1os2er
Pro+u3 Pupu3
Phons3a
Pro+u3 Pupu3
Phons3a
as
as
as
4i5ui+
4i5ui+
4i5ui+
4i5ui+
Gambar 3." &lok <iagram Proses Produksi Pupuk Phonska
Tahapan proses produksi pupuk Phonska akan dijelaskan berikut ini.
Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro
Laporan Kerja Praktek di PT. Petrokimia Gresik

1. Pengumpanan &ahan &aku
&ahan baku padat diumpankan ke dalam pug mill dengan dosis tertentu.
&ahan baku 6air berupa amonik dan asam 5os5at direaksikan di dalam pipe
reactor membentuk 0AP dan <AP.
. Penyiapan Slurry dan Proses Granulasi
&ahan baku padat yang telah ter6ampur homogen di dalam pug mill dialirkan
ke dalam granulator. &ahan baku 6air yang diumpankan ke dalam pipe
reactor akan bereaksi membentuk slurry yang akan tertuang ke dalam
granulator dan akan membentuk aglomerat dengan bahan baku padat. Asam
sul5at diumpankan le3at bagian atas granulator dan amoniak ditambahkan di
dasar granulator. &utiran pupuk terbentuk se6ara bertahap mulai dari
aglomerasi diikuti dengan proses layering sehingga terbentuk butiran yang
keras dan padat dengan kandungan air F 1,# *.
3. Pengeringan, Pemilahan, dan Penggilingan Produk
Produk keluaran granulator dimasukkan ke dalam dryer untuk mengurangi
kadar air hingga men6apai 1,# * sesuai dengan spesi5ikasi produk yang
diinginkan. Produk kering kemudian diumpankan ke double deck screen yang
akan memilahBmilah produk menjadi produk onsize( o!ersize, dan undersize.
Produk o!ersize akan dimasukkan ke dalam crusher kemudian dikembalikan
ke dalam pug mill bersamaBsama dengan produk undersize, debu dari cyclone,
dan sebagian produk jadi. Produk onsize akan mengalami perlakuan produk
akhir.
". Perlakuan Produk Akhir
Produk onsize memiliki temperature tinggi sehingga perlu didinginkan di
dalam )luidized *ed #ooler. Produk dingin kemudian dilapisi oleh coating oil
dan coating powder di dalam coating drum. Produk ini perlu dilapisi karena
si5atnya yang higroskopis. Produk yang telah dilapisi akan masuk ke unit
bagging dan siap dipasarkan.
Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro
Laporan Kerja Praktek di PT. Petrokimia Gresik

3.3 Departement Produksi III
<epartemen Produksi III terdiri atas beberapa unit, yaitu :
1. Pabrik Asam @os5at
. Pabrik Asam 4ul5at
3. Pabrik #ement Retarder
". Pabrik Aluminium @luorida
3.3.1. Pabrik Asam Su$%at

4
Proses : .Double #ontact and Double &bsorber Process/
8eaksi :
4 9 ,

4,

' dalam burner -
4,

9 G ,

4,
3
' dalam 6on>enter -
4,
3
9 :

, :

4,
"
' dalam absorber -
Uraian Proses :
4ul5ur dilelehkan dalam melter, kemudian dibakar dengan udara kering
dalam furnace. 8eaksi terjadi dalam con!enter dimana dipakai con!enter tahap.
2emudian diserap dalam absorber tahap dan dihasilkan asam sul5at.
3.3.2. Unit Produksi A$uminium %$uorida (A$(
3
#
Proses : .+et Process #himie %inz &.,/
8eaksi :
Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro
0elter &urner 7on>erter Absorber
Produk
Gambar 3.#. &lok <iagram Asam 4ul5at
Udara kering H

,
#
4i,

8eaktion
Unit
4eparation
Unit
7ristalli=er
4eparation
Unit
7alsination
Unit
7ooler
Gambar 3.C. &lok <iagram Aluminium @luorida
Al',:-
3
:

4i@
C
&agging
1aste%0other
?iEuor
:

,
4i,

Laporan Kerja Praktek di PT. Petrokimia Gresik



8eaktor : Al',:-
3
9 :

4i@
C
Al@
3
9 4i,

9 ":

,
7rystalli=er :Al@
3
9 3:

, Al@
3
.3:

,
7al6iner : Al@
3
.3:

, Al@
3
9 3:

,
Uraian proses :
:

4i@
C
yang merupakan hasil samping dari pembuatan asam 5os5at,
kemudian direaksikan dengan aluminium hidroksida, 4i,

yang dihasilkan
dipisahkan dalam separator, sedangkan pengkristalan Al@
3
dilakukan dalam
crystalizer. Air yang dihasilkan dibebaskan dalam centrifuge, sedangkan air kristal
yang terkandung dalam aluminium 5luorida dihilangkan dengan pemanasan pada
calciner sehingga diperoleh aluminium 5luorida anhidrid, selanjutnya dilakukan
pendinginan dalam cooler dan akhirnya dilakukan pengantongan.
3.3.3. Unit Produksi Asam (os%at (!
3
PO
)
#

Proses : .-issan # Hemyhydrate . Dehydrate Process/
8eaksi :
8eaktor : 7a'P,
"
-

9 3:

4,
"
91%:

, 3 7a4,
"
9 :
3
P,
"
:emi 8eaktor : 7a'P,
"
-

9 C:

4,
"
93:

, 3 7a4,
"
9 :
3
P,
"
<ihydrate 8eaktor : 7a4,
"
.1%:

, 93%:

, 7a4,
"
.:

,
7a
3
'P,
"
-

9 :

4,
"
9 :

, 7a4,
"
.:

, 9 :
3
P,
"
Uraian Proses :
Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro
Grinding
Unit
8ea6tion
Unit
@iltration
Unit
:ydration
Unit
@iltration
Unit
7on6entration
Unit
:
3
P,
"
Gambar 3.(. &lok <iagram Asam @os5at
Gypsum
Phosphate
ro6k
Asam 4ul5at
@luorine 8e6o>.
Unit
@luosili6i6
A6id
1ater
Laporan Kerja Praktek di PT. Petrokimia Gresik

&atuan 5os5at dihan6urkan dalam grinder, kemudian direaksikan dalam
reaktor dengan sul5uri6 a6id, selanjutnya dilakukan 5iltrasi untuk memisahkan
asam 5os5at dengan gypsum. 2arena hasil yang diperoleh masih en6er, maka
dilakukan pemekatan dalam concentrator sehingga diperoleh produk yang pekat,
Asam @os5at #" *. 2emudian disimpan dalam T2B#11 pada suhu 3(
o
7 ,
kemudian digunakan untuk pembuatan !A dan T4P juga 4P 3C.
3.3.). Unit Produksi "ement Retarder
Proses : .Purification and ,ranulation Process/
Uraian proses :
@os5o gypsum dari pabrik Asam @os5at dimurnikan dengan air, untuk
memisahkan impurities 'P

,
#
dan @- dan selanjutnya dilakukan proses 5iltrasi.
7ake hasil 5iltrasi dikeringkan di dalam dryer untuk mrnghilangkan air, sedangkan
5iltratnya dikirim ke unit water treatment. Air kristal yang terkandung dalam
gypsum dikurangi dengan menggunakan calciner. 2emudian di6ampur dengan
air sehingga pekat, dan dibuat butiran dalam granulator, sehingga diperoleh
6ement retarder dalam bentuk butiran.
Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro
Gambar 3.I. &lok <iagram 7ement 8etarder
3ater
Puri5i6ation
Unit
@iltration
<rying
Unit
0iJing
Granulasi
7ement retarder
3ater
Gypsum
'7a4,
"
.:

,-
Impurities
@iltrat
dust
3ater
steam
Laporan Kerja Praktek di PT. Petrokimia Gresik

3.3.*. Unit Produksi &A II


Proses : .#arbonation Process/
8eaksi :
7arbonation Unit :
8eaksi utama : +:
3
9 7,

9 :

, '+:
"
-

7,
3
8eaksi samping : +:
3
9 7,

9 :

, +:
"
:7,3
8ea6tion Unit :
8eaksi utama : '+:
"
-

7,
3
9 7a4,
"
.:

, '+:
"
-

4,
"
9 7a7,
3
9 :

,
8eaksi samping : '+:
"
-

7,
3
9 :

4,
"
'+:
"
-

4,
"
9 :

, 97,

+eutrali=ation Unit :
8eaksi utama : +:
3
9 :

4,
"
'+:
"
-

4,
"
'+:
"
-

7,
3
9:

4,
"
'+:
"
-

4,
"
9 :

, 9 7,

/raian Proses 0
Gas 7,

dan amonia 6air 'dari unit produksi I- di6ampur di dalam


carbonator untuk menghasilkan senya3a karbonat, yang kemudian direaksikan
dengan 7a4,
"
.:

, dalam reaktor, dilanjutkan dengan proses 5iltrasi, untuk


memisahkan 7a7,
3
. Untuk menetralisir kelebihan ammonia maka diberikan asam
sul5at di dalam netralizer. 4etelah itu dilakukan kristalisasi dalam crystalizer,
kristal yang diperoleh dipisahkan dalam centrifuge. 2ristal didinginkan dan
dikeringkan dalam dryer kemudian dilakukan pengantongan.
Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro
7arbonation
8ea6tion
5iltration +etraliser
7ristaliser
K L>apor
7entri5uge
<rying
K
7ooling
&agging
Gambar 3.). &lok <iagram !A II
7a4,
"
.:

,
+:
3
7,

4,
"
7a7,
3
0?

Anda mungkin juga menyukai