0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan1 halaman
Disusun Oleh:
Anita Sylvia Suryali
NIM: 1351097
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA
BANDUNG
2014
A. Letak Geografis China
• Sebelah utara berbatasan dengan mongolia dan rusia
• Sebelah timur berbatasan dengan korea & jepang
• Sebelah selatan berbatasan dengan myanmar, laos & vietnam
• Sebelah barat berbatasan dengan pakistan dan india
• Dari tenggara ke barat laut,membujur peg.oinling
• Bagian utara dan selatan merupakan daerah sungai-sungai besar yaitu S.Huang & S.Yang Tse.juga merupakan daerah peg china selatan, plato yunnan dan plato kweichow.
• Bagian timur dari china merupakan lembah S.Songhua
• Bagian barat lautnya yang berbatasan dengan mongolia merupakan padang pasir (bagian dari gurun gobi)
B. Tempat Tinggal Etnis Tertentu di China
Tempat tinggal tradisional di china mencerminkan kebudayaan nasional, sub budaya wilayah tertentu dan kelompok etnis didalamnya. Berikut tempat tinggal dari beberapa etnis di china:
• Etnis Dong
Rumah mereka berbahan kayu cemara, biasa terdiri dari 2-3 lantai. Rumah yang berdiri di tebing atau tempat yang sedikit curam, strukturnya ditopang dengan penyangga tambahan. Orang-orang tinggal di lantai atas, sementara lantai bawah biasanya untuk kandang ternak dan penyimpanan kayu bakar. Di masa lalu, para penguasa desa, tuan tanah atau yang kaya, tiang-tiang penyangga rumah mereka diukir dan dicat dengan warna-warni indah.
• Etnis Li
Etnis Li tinggal berkelompok dan membangun perkampungan mereka dekat dengan sungai dan gunung. Biasanya di sekeliling rumah ditanami pepohonan bambu untuk peneduh dan penyejuk. Rumah tradisional mereka berpagar dan berbentuk seperti perahu dengan penutup, berlantai 2, atapnya melengkung dan sebagian tertutup kaca.
Kayu gelondongan digunakan untuk penyangga, lantai dan dinding terbuat dari bambu. Seperti rumah-rumah tradisional suku-suku minoritas lain, lantai bawah digunakan sebagai kandang ternak dan binatang peliharaan.
• Etnis Han (Hakka)
Tempat tinggal etnis Han biasa disebut Tu Lou. Berbentuk bulat atau persegi dan hanya punya 1 pintu masuk. Di lantai pertama biasanya tidak terdapat jendela (untuk menghindari masuknya perampok). Memiliki ventilasi dan pencahayaan yang baik selain itu tahan terhadap gempabumi. Tu lou terdiri dari lorong-lorong besar dan memiliki puluhan - ratusan kamar (orang Han biasanya hidup berkelompok). Keistimewaan tu lou ini adalah hangat sewaktu musim dingin, serta sejuk sewaktu musim panas.
Gambar Tu lou
C. Adat Kebiasaan
Berikut merupakan adat kebiasaan yang rutin dilakukan etnis Dong:
• Bridge picnicking
setiap bulan 2 tanggal 2 penanggalan china mereka akan melakukan penghormatan kepada hewan ternak. Karena kehidupan mereka bergantung kepada hasil ternak.
• Dong new year
biasanya jatuh pada hari ke 11 dan bulan ke 11 penanggalan china. Perayaan ini hampir serupa dengan imlek (etnis han) namun berbeda waktunya. Pada saat tersebut biasanya mereka membuat pakaian baru, membersihkan rumah, membuat kue beras ketan, menyembelih babi untuk pesta.
D. Upacara adat kematian
Adat upacara kematian etnis tionghoa dilatarbelakangi oleh kepercayaan mereka. Mereka mempercayai bahwa dalam relasi seseorang dengan Tuhan atau kekuatan-kekuatan lain yang mengatur kehidupan baik langsung maupun tidak langsung, berlaku hal-hal sebagai berikut :
• Adanya reinkarnasi bagi semua manusia yang telah meninggal (cut sie)
• Adanya hukum karma bagi semua perbuatan manusia, antara lain tidak mendapat keturunan (ko kut)
• Leluhur yang telah meninggal (arwah leluhur) pada waktu-waktu tertentu dapat diminta datang untuk dijamu (Ce'ng be'ng)
• Menghormati para leluhur dan orang pandai (tuapekong)
• Kutukan para leluhur, melalui kuburan dan batu nisan yang dirusak (bompay)
• Apa yang dilakukan semasa hidup (di dunia) juga akan dialami di alam akhirat. Kehidupan sesudah mati akan berlaku sama seperti kehidupan di dunia ini namun dalam kualitas y
Disusun Oleh:
Anita Sylvia Suryali
NIM: 1351097
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA
BANDUNG
2014
A. Letak Geografis China
• Sebelah utara berbatasan dengan mongolia dan rusia
• Sebelah timur berbatasan dengan korea & jepang
• Sebelah selatan berbatasan dengan myanmar, laos & vietnam
• Sebelah barat berbatasan dengan pakistan dan india
• Dari tenggara ke barat laut,membujur peg.oinling
• Bagian utara dan selatan merupakan daerah sungai-sungai besar yaitu S.Huang & S.Yang Tse.juga merupakan daerah peg china selatan, plato yunnan dan plato kweichow.
• Bagian timur dari china merupakan lembah S.Songhua
• Bagian barat lautnya yang berbatasan dengan mongolia merupakan padang pasir (bagian dari gurun gobi)
B. Tempat Tinggal Etnis Tertentu di China
Tempat tinggal tradisional di china mencerminkan kebudayaan nasional, sub budaya wilayah tertentu dan kelompok etnis didalamnya. Berikut tempat tinggal dari beberapa etnis di china:
• Etnis Dong
Rumah mereka berbahan kayu cemara, biasa terdiri dari 2-3 lantai. Rumah yang berdiri di tebing atau tempat yang sedikit curam, strukturnya ditopang dengan penyangga tambahan. Orang-orang tinggal di lantai atas, sementara lantai bawah biasanya untuk kandang ternak dan penyimpanan kayu bakar. Di masa lalu, para penguasa desa, tuan tanah atau yang kaya, tiang-tiang penyangga rumah mereka diukir dan dicat dengan warna-warni indah.
• Etnis Li
Etnis Li tinggal berkelompok dan membangun perkampungan mereka dekat dengan sungai dan gunung. Biasanya di sekeliling rumah ditanami pepohonan bambu untuk peneduh dan penyejuk. Rumah tradisional mereka berpagar dan berbentuk seperti perahu dengan penutup, berlantai 2, atapnya melengkung dan sebagian tertutup kaca.
Kayu gelondongan digunakan untuk penyangga, lantai dan dinding terbuat dari bambu. Seperti rumah-rumah tradisional suku-suku minoritas lain, lantai bawah digunakan sebagai kandang ternak dan binatang peliharaan.
• Etnis Han (Hakka)
Tempat tinggal etnis Han biasa disebut Tu Lou. Berbentuk bulat atau persegi dan hanya punya 1 pintu masuk. Di lantai pertama biasanya tidak terdapat jendela (untuk menghindari masuknya perampok). Memiliki ventilasi dan pencahayaan yang baik selain itu tahan terhadap gempabumi. Tu lou terdiri dari lorong-lorong besar dan memiliki puluhan - ratusan kamar (orang Han biasanya hidup berkelompok). Keistimewaan tu lou ini adalah hangat sewaktu musim dingin, serta sejuk sewaktu musim panas.
Gambar Tu lou
C. Adat Kebiasaan
Berikut merupakan adat kebiasaan yang rutin dilakukan etnis Dong:
• Bridge picnicking
setiap bulan 2 tanggal 2 penanggalan china mereka akan melakukan penghormatan kepada hewan ternak. Karena kehidupan mereka bergantung kepada hasil ternak.
• Dong new year
biasanya jatuh pada hari ke 11 dan bulan ke 11 penanggalan china. Perayaan ini hampir serupa dengan imlek (etnis han) namun berbeda waktunya. Pada saat tersebut biasanya mereka membuat pakaian baru, membersihkan rumah, membuat kue beras ketan, menyembelih babi untuk pesta.
D. Upacara adat kematian
Adat upacara kematian etnis tionghoa dilatarbelakangi oleh kepercayaan mereka. Mereka mempercayai bahwa dalam relasi seseorang dengan Tuhan atau kekuatan-kekuatan lain yang mengatur kehidupan baik langsung maupun tidak langsung, berlaku hal-hal sebagai berikut :
• Adanya reinkarnasi bagi semua manusia yang telah meninggal (cut sie)
• Adanya hukum karma bagi semua perbuatan manusia, antara lain tidak mendapat keturunan (ko kut)
• Leluhur yang telah meninggal (arwah leluhur) pada waktu-waktu tertentu dapat diminta datang untuk dijamu (Ce'ng be'ng)
• Menghormati para leluhur dan orang pandai (tuapekong)
• Kutukan para leluhur, melalui kuburan dan batu nisan yang dirusak (bompay)
• Apa yang dilakukan semasa hidup (di dunia) juga akan dialami di alam akhirat. Kehidupan sesudah mati akan berlaku sama seperti kehidupan di dunia ini namun dalam kualitas y
Disusun Oleh:
Anita Sylvia Suryali
NIM: 1351097
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA
BANDUNG
2014
A. Letak Geografis China
• Sebelah utara berbatasan dengan mongolia dan rusia
• Sebelah timur berbatasan dengan korea & jepang
• Sebelah selatan berbatasan dengan myanmar, laos & vietnam
• Sebelah barat berbatasan dengan pakistan dan india
• Dari tenggara ke barat laut,membujur peg.oinling
• Bagian utara dan selatan merupakan daerah sungai-sungai besar yaitu S.Huang & S.Yang Tse.juga merupakan daerah peg china selatan, plato yunnan dan plato kweichow.
• Bagian timur dari china merupakan lembah S.Songhua
• Bagian barat lautnya yang berbatasan dengan mongolia merupakan padang pasir (bagian dari gurun gobi)
B. Tempat Tinggal Etnis Tertentu di China
Tempat tinggal tradisional di china mencerminkan kebudayaan nasional, sub budaya wilayah tertentu dan kelompok etnis didalamnya. Berikut tempat tinggal dari beberapa etnis di china:
• Etnis Dong
Rumah mereka berbahan kayu cemara, biasa terdiri dari 2-3 lantai. Rumah yang berdiri di tebing atau tempat yang sedikit curam, strukturnya ditopang dengan penyangga tambahan. Orang-orang tinggal di lantai atas, sementara lantai bawah biasanya untuk kandang ternak dan penyimpanan kayu bakar. Di masa lalu, para penguasa desa, tuan tanah atau yang kaya, tiang-tiang penyangga rumah mereka diukir dan dicat dengan warna-warni indah.
• Etnis Li
Etnis Li tinggal berkelompok dan membangun perkampungan mereka dekat dengan sungai dan gunung. Biasanya di sekeliling rumah ditanami pepohonan bambu untuk peneduh dan penyejuk. Rumah tradisional mereka berpagar dan berbentuk seperti perahu dengan penutup, berlantai 2, atapnya melengkung dan sebagian tertutup kaca.
Kayu gelondongan digunakan untuk penyangga, lantai dan dinding terbuat dari bambu. Seperti rumah-rumah tradisional suku-suku minoritas lain, lantai bawah digunakan sebagai kandang ternak dan binatang peliharaan.
• Etnis Han (Hakka)
Tempat tinggal etnis Han biasa disebut Tu Lou. Berbentuk bulat atau persegi dan hanya punya 1 pintu masuk. Di lantai pertama biasanya tidak terdapat jendela (untuk menghindari masuknya perampok). Memiliki ventilasi dan pencahayaan yang baik selain itu tahan terhadap gempabumi. Tu lou terdiri dari lorong-lorong besar dan memiliki puluhan - ratusan kamar (orang Han biasanya hidup berkelompok). Keistimewaan tu lou ini adalah hangat sewaktu musim dingin, serta sejuk sewaktu musim panas.
Gambar Tu lou
C. Adat Kebiasaan
Berikut merupakan adat kebiasaan yang rutin dilakukan etnis Dong:
• Bridge picnicking
setiap bulan 2 tanggal 2 penanggalan china mereka akan melakukan penghormatan kepada hewan ternak. Karena kehidupan mereka bergantung kepada hasil ternak.
• Dong new year
biasanya jatuh pada hari ke 11 dan bulan ke 11 penanggalan china. Perayaan ini hampir serupa dengan imlek (etnis han) namun berbeda waktunya. Pada saat tersebut biasanya mereka membuat pakaian baru, membersihkan rumah, membuat kue beras ketan, menyembelih babi untuk pesta.
D. Upacara adat kematian
Adat upacara kematian etnis tionghoa dilatarbelakangi oleh kepercayaan mereka. Mereka mempercayai bahwa dalam relasi seseorang dengan Tuhan atau kekuatan-kekuatan lain yang mengatur kehidupan baik langsung maupun tidak langsung, berlaku hal-hal sebagai berikut :
• Adanya reinkarnasi bagi semua manusia yang telah meninggal (cut sie)
• Adanya hukum karma bagi semua perbuatan manusia, antara lain tidak mendapat keturunan (ko kut)
• Leluhur yang telah meninggal (arwah leluhur) pada waktu-waktu tertentu dapat diminta datang untuk dijamu (Ce'ng be'ng)
• Menghormati para leluhur dan orang pandai (tuapekong)
• Kutukan para leluhur, melalui kuburan dan batu nisan yang dirusak (bompay)
• Apa yang dilakukan semasa hidup (di dunia) juga akan dialami di alam akhirat. Kehidupan sesudah mati akan berlaku sama seperti kehidupan di dunia ini namun dalam kualitas y
Oleh : Anita Sylvia Suryali Nim : 1351097 1. Pendahuluan Perdarahan postpartum dini oleh karena atonia uteri merupakan salah satu tiga penyebab terbesar kematian maternal di Negara berkembang dan maju. Pencegahan,diagnosis dini dan manajemen yang benar,merupakan kunci untuk mengurangi dampak tersebut. Perawatan intra partum harus selalu menyertakan perawatan pencegahan perdarahan post partum dini, identifikasi factor resiko, dan ketersediaan fasilitas untuk mengatasi kejadian perdarahan postpartum dini. Angka kematian maternal merupakan indicator yang mencerminkan status kesehatan ibu, terutama risiko kematian bagi ibu pada waktu hamil dan persalinan. Setiap tahun diperkirakan 529.000 wanita di dunia meninggal sebagai akibat komplikasi yang timbul dari kehamilan dan persalinan, sehingga diperkirakan Angka kematian maternal di seluruh dunia sebesar 400 per 100.000 kelahiran hidup. Kematian maternal 98% terjadi di Negara berkembang. Indonesia sebagai Negara berkembang, masih memiliki Angka kematian maternal cukup tinggi. Hasil SDKI 2002/2003 menunjukkan bahwa angka kematian maternal di Indonesia sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian maternal di Indonesia sangat jauh berbeda bila dibandingkan dengan angka kematian maternal di Negara-negara maju (20 per 100.000 KH) dan angka kematian maternal di Negara-negara anggota ASEAN seperti Brunei Darussalam (37 per 100.000 kelahiaran hidup) dan Malaysia (41 per 100.000 kelahiran hidup). Penyebab kematian ibu cukup kompleks, dapat digolongkan atas factor-faktor reproduksi, komplikasi obstetric, pelayanan kesehatan dan sosio-ekonomi. Penyebab komplikasi obstetric langsung telah banyak diketahui dan dapat ditangani,meskipun pencegahannnya terbukti sulit. Menurut SKRT 2001, penyebab obstetric langsung sebesar 90%,sebagian besar perdarahan (28%), eklampsia (24%) dan infeksi (11%).