Anda di halaman 1dari 13

BUDIDAYA TANAMAN TERUNG

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
DAHLIA, SP
NIP.19781117 20060 2 00!
BADAN PELA"SANA PENYULUHAN
PERTANIAN, PERI"ANAN DAN "EHUTANAN
"ABUPATEN RE#ANG LEBONG
2009
I. PENDAHULUAN
Terung pada umumnya dipergunakan untuk sayuran buah, tetapi ada juga varietas yang
dipergunakan untuk obat-obatan dan untuk menjarangkan kelahiran (kontrasepsi). Bentuk dan
ukuran buah juga bermacam-macam, tergantung varietasnya. Oleh karena itu, perlu kiranya
mengetahui varietas terung yang tumbuh di Indonesia sebelum memulai menanamnya.
A. $%&'e(%) Te&*+,
Terung (Solanum melongena L.) termasuk dalam amili solanaceae. Tanaman yang pertama
kali dikembangbiakkan di India ini mempunyai tiga varietas.
!) "olanum melongena var. esculentum Bailey.
#eriatas ini umumnya disebut terung. Buahnya berbentuk bulat telur$ memanjang$ ujungnya
tumpul$ dan ber%arna putih, putih kekuningan, putih kehijauan, hijau muda, hijau tua, atau
ungu.
&) "olanum melongena var serpentinum bailey
Terung ini juga disebut terung ular karena panjang dan menyerupai ular. Buahnya bergaris
tengah ' &,( cm dengan panjangnya )*-+* cm, bagian ujung biasanya membengkok dan
ber%arna ungu.
)) "olanum melongena var. depressum Bailey
#arietas ini deikenal juga sebagai terung bulat ungu atau terung maya. "osoknya berupa
semak pendek, bercabang banyak yang mendatar. Buahnya berbentuk bulat, ber%arna ungu
saat masih muda dan kuning setelah tua.
selain ketiga varietas di atas, ada tanaman yang sososknya mirip dengan terung, hanya
buahnya berukuran kecil dan banyak. Tanaman tersebut dikenal dengan nama cepokak atau
tekokak (Solanum torvum Swartz). Buah tekokak dapat dilalab maupun dimasak untuk sayur.
Barangnya kadang digunakan untuk batang ba%ah sambungan terung dan tomat.
,da jenis terung yang mempunyai manaat untuk konstrasepsi yaitu terung -B (Solanum
laciniatum dan S. viculare). Terung ini dapat dipergunakan solasodin sekitar &,* . ),(/. Buahnya
berukuran kecil dengan garis tengah sekitar !-& cm, ber%arna hijau kekuningan.
B. S-%&%( T*./*h
"upaya tumbuh dengan baik, tanaman tersebut perlu ditanam di tempat yang sesuai iklim
maupun kondisi tanahnya.
!. Tanah
-ondisi tanah yang ideal untuk penanaman terung yaitu tanah yang remah, lempung berpasir
dan cukup bahan organik. 0engan kondisi tersebut, baisanya aerasi dan drainasenya baik,
tidak mudah tergenang air. "ebenarnya terung dapat ditanam di segala jenis tanah, asal cukup
bahan organik. -easaman (p1) tanah yang sesuai untuk tanaman terung sekitar 2,*-2,(.
&. Iklim
Tanaman terung akan berproduksi baik bila mendapatkan panas yang cukup lama, suhu &&-
)*
*
3 dan pengairan yang cukup baik. Bila suhu di atas ))
*
3, bunga akan rontok. 0emikian
juga bila suhu !4-&!
*
3, produksi akan kurang baik. -urangnya matahari dari banyaknya
hujan dapat menyebabkan tanaman kurus dan mudah terserang hama serta penyakit.
0. Be&*)%h%(%+' Te&*+, Se1%&% O&,%+'2
Tahapan dalam memulai menanam terung tidak berbeda jauh dengan tanaman lainnya.
Tanaman terung pun dapat ditanam secara polikultur dengan sa%i, selada atau tanaman lain yang
tidak seamili.
!. 5engolahan tanah dan pembuatan bedeng
Teknik pengolahan lahan sama dengan pengolahan untuk tanaman selada maupun %ortel.
"etelah gembur dan dibiarkan terkena sinar matahari, tanah dibuat bedengan. 6kuran
bedengan dapat sesuai dengan lahan, misalnya 7*-!** cm 8 (-!( m. tinggi bedengan dapat
dibuat !(-&* cm, tetapi bila tanah sering tergenang air, tinggi bedengan dapat dibuat (* cm.
apabila menggunakan mulsa plastik hitam perak (515), lebar bedengan sebaiknya dibuat 7*-
!** cm, disesuaikan dengan lebar mulsa.
9ulsa 515 telah banyak digunakan dalam budidaya karena memberikan keuntungan seperti
dapat menjaga kelembapan tanah, menekan pertumbuhan gulma, mencegah erosi dan dapat
mengusir aphid. :alaupun demikian, penggunaan mulsa 515 akan menambah biaya produksi
dan biaya tenaga kerja.
&. 5enentuan jarak tanam dan pemupukan
;arak tanaman yang digunakan sekitar 2*-<* cm 8 2*-<* cm. untuk memudahkan pembuatan
lubang tanam, dapat digunakan ajir. ,pabila menggunakan mulsa 515, setelah diberi tanda
letak lubang tanam, mulsa dilubangi dengan menggunakan kaleng berdiameter !*-!( cm
yang berisi arang panas.
,pabila penanamannya secara polikultur dengan sa%i atau selada maka tanaman terung dapat
ditanam & atau ) baris dalam satu bedengan.
"etiap hektar diperlukan pupuk kandang atau kompos sekitar )* ton atau ! kg per lubang
tanam. 5upuk tersebut disebar di atas bedengan atau dimasukkan ke lubang tanam.
-emudian, pupuk dicampur rata dengan tanah di ba%ahnya. "etelah pemupukan, bedengan
dapat disiram dengan air limbah ternak atau air septik tank.
). 5ersemaian
6ntuk memudahkan pera%atan, tanaman terung sebaiknya disemai lebih dahulu. 5ersemaian
terung ini seperti persemaian selada, baik %adah maupun caranya. Tempat persemaian
sebaiknya di ba%ah naungan untuk mengurangi penguapan dan di atas para-para untuk
menghindari gangguan binatang atau genangan air.
+. 5enanaman
"etelah umur ' + minggu, bibit di pesemaian dipindahkan ke lapang. Bibit dalam kotak
persemaian dicabut secara hati-hati dengan bantuan solet agar akarnya tidak rusak. Bila
%adah persemaian dari daun, bibit ditanam beserta %adahnya. Bila %adahnya kantong
plastik, bibit beserta medianya dekeluarkan dari %adahnya. "etelah itu, bibit ditanam dalam
lubang tanam yang telah disiapkan. Beri tanah di kiri dan kanan bibit, kemudian ditekan
perlahan-lahan agar bibit dapat berdiri dengan kuat. "etelah selesai penanaman, bibit disiram
dan ditutup dengan pelepah pisang, daun dracaena, daun kelapa atau bambu untuk
mengurangi penguapan.
(. 5era%atan
"upaya tumbuh subur, setiap hari tanaman harus diperhatikan dan dira%at. 5era%atan yang
dilakukan sebagai berikut.
!) 5enyiraman dan 5engairan
,pabila tanah kering, tanaman segera disiram. Bila dekat dengan saluran irigasi, lahan
dapat dileb (digenangi) sebatas tinggi bedengan. 5enggenangan ini jangan terlalu lama.
&) 5emberian mulsa
5emberian mulsa berupa dedaunan atau jerami digunakan bila bedengan tidak diberi
mulsa 515. 5emberian mulsa ini bertujuan untuk mencegah penguapan sehingga tanaman
tidak kekeringan.
)) 5enyulaman (penyisipan)
Tanaman yang mati, kerdil dan tidak sehat segera diganti dengan tanaman baru supaya
seragam perkembangannya. ,kan tetapi, tanaman yang mati karena penyakit menular
tidak perlu diganti karena tanaman baru bisa tertular.
+) 5emasangan turus (penopang)
Turus atau penopang diperlukan untuk menopang tanaman agar tidak roboh pada saat
berbuah. 5emasangan turus dilakukan sedini mungkin agar tidak merusak perakaran.
Turus dapat dibuat dari bambu atau kayu. 6kuran lebar bambu atau diameter kayu ' + cm
dan panjang ' !** cm. pemasangan turus pada bedengan yang menggunakan mulsa 515
perlu hati-hati agar tidak menusuk atau merusak mulsa.
() 5enyiangan dan penggemburan
5enyiangan gulma diperlukan agar tanaman dapat menyerap unsur hara yang diberikan.
5ada saat penyiangan ini, biasanya dilakukan juga penggemburan tanah agar aerasi
(pertukaran udara) dalam tanah tetap baik.
2) 5erempelan (pengambilan tunas)
5erempelan pada tanaman terung ada dua macam, yaitu perempelan tunas dan perempelan
bunga. Tunas di ketiak daun pertama sampai tunas di ba%ah bunga yang kedua dirempel.
Tujuannya agar percabangan yang terbentuk tidak terlalu di ba%ah. 5erempelan dilakukan
sedini mungkin, sebelum tunas membesar. 5erempelan bunga dilakukan pada bunga
pertama. Biasanya setelah perempelan, bunga selanjutnya akan tumbuh dengan cepat.
<) 5emupukan
Tanaman dapat diberi pupuk dari limbah ternak bila penanamannya menggunakan mulsa
515. -alau terlalu pekat, pupuk tersebut diencerkan dengan penambahan air bersih.
Tanaman yang tidak menggunakan mulsa dapat dipupuk kembali dengan pupuk kandang
atau kompos. 5emupukan ini dilakukan pada saat tanaman berumur !,(-& bulan.
2. 5engendalian hama dan penyakit
5ada saat dilakukan kegiatan pera%atan, kesehatan tanaman juga diamati sehingga adanya
hama atau penyakit dapat diketahui lebih dini.
a. -utu aphid hijau (Myzus persicase Sulz)
-utu daun ini menyerang segala macam tanaman dan tersebar seluruh dunia
(kosmopolitan). "erangan kutu daun dapat menyebabkan daun menjadi kuning,
mengeriting, rapuh dan tanaman menjadi kerdil. -arena kotorannya berasa manis, daun
banyak didatangi semut dan jamur jelaga sehingga daun ber%arna hitam. 0alam kondisi
seperti ini, proses otosintesis akan terhambat.
!) 3ara mekanis dengan memijit kutu daun hingga mati.
&) 5enggunaan mulsa plastik hitam perak atau kertas alumunium dapat mengusir kutu
karena mulsa akan memantulkan sinar sehingga kutu akan silau.
)) "ecara biologis, dilepas kumbang macan (lembing macan) yang merupakan predator
larva dan kutu de%asa. Bila kelembapan tinggi, kutu banyak yang mati diserang
cenda%an.
b. -umbang daun hitam kehijauan (Epitrix parvula F.)
"erangan kumbang ini dapat menyebabkan daun berlubang kecil-kecil sehingga kelihatan
seperti saringan ber%arna putih kelabu. ,kibatnya tanaman semai menjadi kerdil dan
bunga banyak yang berguguran pada tanaman de%asa sehingga produksi berkurang.
-utu daun ini dapat dikendalikan dengan cara mekanis yaitu menggunakan corong lampu
yang bagian dalamnya diberi minyak tanah. -emudian, corong ini ditutupkan pada
kumbang. -umbang akan terbang dan melekat pada minyak goreng. "elain cara tersebut,
dapat pula disemprot dengan pastisida alami.
c. =embing atau kumbang epilachna (Epilacna sparsa !rbst ". vigintioctopunctata(#isd))
-umbang epilachna ada yang menjadi predator dan ada yang menjadi hama. -umbang
yang menjadi predator mempunyai bercak berupa garis dan sedikit bentuk bulat,
sedangkan kumbang yang menjadi hama bercak bulat. -umbang maupun larvanya
memakan daun. 0aun yang diserang akan kelihatan kerangkanya saja. ,kibatnya,
pertumbuhan tanaman terganggu, lalu tanaman menjadi kerdil dan buah berukuran kecil.
Beberapa cara pengendalian kumbang epilachna sebagai berikut.
!) "ecara mekanis, telur, larva dan kumbang de%asa ditangkap dan dimatikan.
&) 5enyebaran musuh alami yaitu sejenis tabuhan (lebah) kecil yang menjadi parasit
telur, larva dan pupa dapat dilakukan.
)) 5enanaman dilakukan pada musim kemarau karena kumbang ini akan berhenti
bertelur pada musim tersebut.
+) 0ilakukan rotasi tanaman.
d. =alat buah ($acus dorsalis !end sin. $. "errugineus F.% $acus pedestris #ezzi)
=alat buah ($. dorsalis) akan menusuk buah dan diletakkan telur di dalam buah. =ubang
bekas tusukan sering ditumbuhi cenda%an sehingga buah menjadi busuk. Bila buah
tersebut dibelah, akan terlihat larva lalat buah. "erangan lalat buah $. pedestris akan
memperlihatkan bercak-bercak lunak dengan %arna lebih tua atau hitam pada buah. Bila
diiris, kelihatan di dalamnya ada larva lalat (belatung, berenga).
=alat buah dapat dikendalikan dengan cara sebagai berikut.
!) Bila serangan belum hebat, buah dipanen untuk dikonsumsi. Bila serangan telah
hebat, buah dipetik dan dibakar.
&) =alat buah ditangkap dengan menggantung alat perangkap. 5erangkap tersebut berupa
botol minuman mineral yang ujungnya dibalik, bagian dalam diberi kapas yang telah
diberikan cairan daun selasih.
)) 0ilakukan rotasi tanaman.
+) Buah yang masih kecil dibungkus dengan kantong plastik atau kantong kertas yang
berlubang kecil-kecil.
e. >ngkis-engkis atau penggerek batang ($iammus "istulatory &erm. Sin. $. rusticator
Fab.)
>ngkis-engkis ini sering menyerang tanaman yang telah de%asa atau telah berkayu dan
berbuah. 3abang atau batang pokok tanaman terlihat layu. Bila diamati, ada lubang yang
luarnya ada kotoran butir-butir kayu bekas geretan. 0ari lubang keluar larva yang
ber%arna putih dengan kepala cokelat tua dan tidak berkaki. 5upa yang ber%arna cokelat
muda juga terdapat di dalam lubang pada cabang atau batang. -umbang engkis-engkis
ber%arna abu-abu kecoklatan, panjang antena melebihi panjang badan dan panjang badan
' &-&,( cm.
6paya pengendalian yang dapat dilakukan sebagai berikut. 0i ba%ah lubang yang
terserang dipotong dan dibelah. =arva, pupa atau engkis-engkis yang keluar dimatikan.
"etelah dipotong, batang tanaman masih bisa keluar tunas baru. ?amun, bila serangannya
di pangkal batang, kemungkinan tanaman mati sangat besar.
". Tungau merah ('etranycus telarius (linn) sin. '. urticae (oc.% '. bimaculatus).
Tungau ini berukuran kecil, @*,( mm dan bercak merah. Tungau bersembunyi dibalik
daun dan membuat sarang laba-laba. 3ara hidup tungau dengan mengisap cairan sel
tanaman. 6mumnya, serangan hebat terjadi pada %aktu musim kemarau, udara panas dan
kering. Aejala serangan ditandai dengan bintik-bintik merah karat atau merah perunggu
pada daun, baik di permukaan atas maupun permukaan ba%ah. "erangan yang hebat dapat
menyebabkan daun layu dan rontok.
5engendalian yang dilakukan agar serangan tungau tidak meluas, yaitu secara alami
menggunakan trips Scolotrips sexmaculatus, tungau )ytoseiulus persimilis, kumbang
Stetorus gilvi"rons dan cenda%an Entomoptora "resenii. ,danya hujan lebat dalam
%aktu lama atau siraman air bisa merontokkan tungau.
g. ,ntraknosa buah
5enyakit antraknosa buah disebabkan oleh cenda%an *olletotricum gloeosporioides var.
melongenae. Buah yang terserang penyakit ini terdapat bercak bulat, cekung, ber%arna
cokelat dengan titik hitam. Bila jumlahnya banyak, bercak akan mebesar dan bersatu
menjadi bercak yang lebih besar yang bentuknya tidak teratur. Bila bercaknya telah
meluas, buah akan rontok.
3ara pengendalian penyakit antraknosa seperti pengendalian pada penyakit busuk buah.
. 3enda%an tepung
5enyakit ini disebabkan oleh Erysipe polygoni $*. "erangannya ditandai dengan
terlihatnya tepung putih pada daun. "erangan semakin hebat pada %aktu musim kemarau.
Bila banyak angin, tepung-tepung yang merupakan konidium tersebut akan berhamburan
dan berkecambah di tempat lain.
5engendalian yang dapat dilakukan agar penyakit tidak meluas yaitu dengan
mengembuskan tepung belerang atau menyemprotkan bubur kaliornia.
i. 5enyakit layu canda%an
5enyebab penyakit ini yaitu cenda%an Busarium o8ysporum . melongenae 9atua et
Ishigami. Aejala serangan ditandai masih segarnya tanaman terung pada pagi maupun
malam hari, tetapi pada siang hari muali layu. -eadaan ini berlangsung beberapa hari saja
dan akhirnya tanaman mati. -alau dibiarkan, pangkal batang akan membusuk dan
kadang-kadang dimakan rapay. Bila dipotong melintang atau memanjang, batang akan
kelihatan ber%arna cokelat tua.
5enyakit layu ini dapat dikendalikan dengan cara berikut.
!) 0itanam terung ini dapat dikendalikan dengan batang terung yang tahan layu,
misalnya cepokak atau terung engkol.
&) 9enanam terung yang tahan layu, misalnya terung putih, terung gelatik (buah kecil).
)) Tanaman yang kelihatan sakit segera dicabut dan dibakar. Tanah bekas tanaman sakit
jangan tersebar kemana-mana nanti akan menular.
+) 0ilakukan rotasi tanaman.
() -egiatan penyiangan dan pemupukan organik dilakukan hati-hati agar tidak merusak
perakaran.
2) 0ilakukan solarisasi. 3aranya, tanah yang telah tercemar penyakit ditutup dengan
plastik trasparan ' ! bulan agar sinar matahari masuk ke dalam tanah. 0engan
demikian tanah menjadi panas sehingga bibit penyakit akan mati.
+. 5enyakit layu bakteri
5enyakit layu disebabkan oleh bakteri ,seudomonas solanacearum S.F. Sm. Aejala
serangannya hampir sama dengan penyakit layu karena cenda%an. 5erbedaannya yaitu
batang yang sakit bila dipotong melintang akan keluar lendir ber%arna putih krem.
-eluarnya lendir ini semakin jelas bila potongan batang dimasukkan ke dalam gelas yang
berisi air jernih. 5enyakit ini tidak bisa diobati dan bisa tahan bertahun-tahun di dalam
tanah.
5engendalian yang dapat dilakukan sama dengan pengendalian untuk penyakit layu
cenda%an.
k. Busuk buah
,da beberapa macam cenda%an yang menyebabkan penyakit ini, yaitu ,omopsisi
vexans (Sacc. Et syd)% ,ytoptora nicotianae var. parasitica ($ast) -ater.% ,.
melongenae Saw.% dan ,ytium apanidermatum (Edson) Fitzn.
"erangan ,omopsis vexans tidak hanya buah saja, tetapi cabang, ranting dan daun juga
diserang. 5ada daun, permukaannya kelihatan ada bercak bulat yang %arnanya cikelat dan
makin lama makin besar dan tidak beraturan. "erangan pada semai akan menyebabkan
roboh (damping o""). Bila buah yang diserang, buah akan kelihatan bercak kecil cokelat
muda, lalu membesar sehingga buah menjadi busuk dan akhirnya rontok.
"erangan ,. nicotianae var. parasitica ditandai dengan bercak memanjang sepanjang buah
terung, ber%arna cokelat sampai hitam. Bagian dalam buah ber%arna cokelat kebasahan.
-emudian, buah terung menjadi busuk dan rontok.
Aejala serangan ,ytium apanidermatum yaitu buah memjadi busuk, terlebih buah yang
di dekat tanah. 5ada cuaca lembap, tumbuh miselium jamur yang kelihatan seperti pakas
sehingga sering disebut sebagai cottony leak.
6paya pengendalian yang dapat dilakukan sebagai berikut.
!) Bila ada bercak kecil, buah segera dipanen dan dikonsumsi. Tanaman yang telah
terserang hebat sebaiknya dibakar.
&) "esudah panen yang pertama, tanah segera dipupuk lagi dengan pupuk organik.
)) Tanamlah terung yang resisten terhadap penyakit ini.
+) 0ilakukan rotasi tanaman.
<. 5anen
Tanaman terung mulai berbunga umur ' & bulan dan buah dipanen sekitar umur )-+
bulan. Oleh karena buah tidak matang bersamaan maka panen dapat dilakukan & kali
seminggu. 5anen dilakukan pada saat buah berukuran maksimal, tetapi belum tua. Buah yang
tua mempunyai rasa yang kurang enak, biji sudah mulai keras dan kulit liat. 5anen yang baik
%aktu pagi hari atau sore hari sebelum matahari terbenam. ,dapun buah yang dipanen
sebaiknya disertakan juga tangkai buahnya. Tangkai bersebut dipotong lurus agar tidak
meluaki buah terung.
4. 5ascapanen
"etelah panen, buah terung diba%a ke tempat yang teduh, kering dan sejuk. -emudian
dilakukan sortasi untuk memisahkan buah yang sakit dan abnormal dengan buah yang sehat.
Buah yang sehat dibedakan lagi berdasarkan bentuk, %arna buah, ukuran panjang dan
beratnya untuk menentukan tujuan pasar.
D. A+%l')% U)%h% T%+'
5erhitungan analisis usahatani diuraikan diba%ah ini. 1arga yang tertera merupakan harga
pada tahun &**! di ;a%a Tengah. 9odal usaha berasal dari pinjaman dengan bunga &/ per
bulan.
!. ,nalisa usaha monokultur selada
a. Biaya 5roduksi
!. "e%a lahan selama '2 bln. CC..CCCCCCCCC... Dp. !.***.***,**
&. 5engolahan dan pembuatan bedengan CCCCCCCC Dp. !.<(*.***,**
). Benih terung lokal &(* g E Dp. (**,** CCCCCCC. Dp. !&(.***,**
+. 5upuk kandang )* ton, E Dp. &(.***,** CCC................ Dp. <(*.***,**
(. 5ersemaian ' )*.*** benih E Dp. <,(* CCCCCCC. Dp. &&(.***,**
2. 5embuatan lubang tanam dan pemupukan E Dp. !*,** C. Dp. )**.***,**
<. 5enanaman dan penyiraman E Dp. !*,** CCCCCC. Dp. )**.***,**
4. 5emeliharaan tanaman F
a. 5enyiraman pada musim kemarau CCCCCCCC. Dp. <(*.***,**
b. bambu untuk ajir ' &(* batang,E Dp. ).***,**
CCCC
Dp. <(*.***,**
c. pemasangan ajir E Dp. !*,** CCCCCCCCCC. Dp. )*.***,**
d. penyiangan dan pemberian mulsa CCCCCCCCC Dp. <(.***,**
e. 5engendalian hama dan penyakit CCCCCCCC.. Dp. &**.***,**
. Tenaga penga%as selama 2 bln CCCCCCCCCC Dp. !.(**.***,**
7. Biaya tak terduga !*/ CCCCCCCCCCCCCC Dp. <<(.(**,**
!*. Bunga pinjaman selama 2 bln, &/ 8 Dp. 7.***.***,** 8 2.. Dp. !.*4*.***,**
Total biaya produksi CCCCCCCCCCCCCCC Dp. 7.2!*.(**,**
b. 1asil penjualan
Bila per hektar )*.*** tanaman yang menghasilkan buah sekitar ! kgGtanaman dan harga
per kg Dp. !.***,** maka akan diperoleh pendapatan sebesar Dp. )*.***.***,**.
c. -euntungan
-euntungan kotor H 1asil penjulan . biaya produksi
H Dp. )*.***.***,** . Dp. 7.2!*.(**,** H Dp. &*.)47.(**,**
-euntungan bersih H keuntungan kotor . pengembalian hutang
H Dp. &*.)47.(**,** . Dp. 7.***.***,** H Dp. !!.)47.(**,**
d. -elayakan usaha
-elayakan usaha perlu dihitung agar semakin jelas prospek usaha tersebut. "ecara
sederhana, parameter kelayakan usaha yang dihitung yaitu break even point (B>5), return
o" investment (DOI), dan bene"it cost ratio (BG3).
!) Break even point (B>5)
5erhitungan B>5 diperlukan untuk mengetahui suatu usaha tidak mengalami
keuntungan maupun kerugian. 5erhitungan B>5 dapat dibagi menjadi dua yaitu B>5
produksi dan B>5 harga.
B>5 5roduksi H
Biaya produksi
1arga jual
H
Dp. 7.2!*.(**,**
Dp. !.***,**
H Dp. 7.2!*,(
1asil tersebut menandakan bah%a pada produksi 7.2!*,( kg, usaha bertanam terung
tidak mengalami keuntungan maupun kerugian.
B>5 harga H
Biaya produksi
;umlah produksi
H
Dp. 7.2!*.(**,**
)*.*** kg
H )&*,)( (dibulatkan Dp. )&(,**
0engan harga jual Dp. )&(,** per kg, usaha bertanam terung mengalami titik impas.
&) Deturn o investment (DOI)
5erhitungan DOI digunakan untuk mengathui keuntungan yang diperoleh dari modal
yang ditanam. Dumus DOI sebagai berikut.
DOI H (1asil penjualanGtotal biaya produksi) 8 !**/
H (Dp. )*.***.***,** G Dp. 7.2!*.(**,**) 8 !**/
H ),!&/
0engan hasil DOI sebesar ),!&/ berarti bah%a dari modal usaha sebesar Dp. !**,**
akan kembali sebesar Dp. )!&,**
)) Beneit cost ratio (BG3)
5erhitungan BG3 untuk mengatahui perbandingan antara keuntungan dengan biaya
yang telah dikeluarkan.
BG3 H keuntungan G biaya produksi
H Dp. !!.)47.(**,** G Dp. 7.2!*.(**,** H !,!7
6saha tani terong dapat memberikan keuntungan sebesar !,!7/ dari biaya produksi.
&. ,nalisa usaha polikultur terung dengan selada
a. Biaya produksi
Biaya produksi tanaman terung diasumsikan sama dengan biaya produksi pada
monokultur. Biaya se%a lahan, pengolahan tanah dan pembuatan bedengan untuk
tanaman selada juga telah termasuk biaya di atas. ,dapun biaya produksi tanaman selada
yang lain sebagai berikut.
!. Benih selada lokal +* g E Dp. (**,** CCCCCCCC Dp. &*.***,**
&. 5upuk kandang ( ton, E Dp. &(.***,** CCCCCCC. Dp. !&(.***,**
). 5enyemaian ' )(.*** bibit, E Dp. <,(* CCCCCCC. Dp. &2&.(**,**
+. 5embuatan lubang tanam dan penanaman E Dp. &*,** C. Dp. <**.***,**
(. 5emeliharaan tanaman F
a. penyiraman pada musim kemarau CCCCCCCC. Dp. (**.***,-
b. 5enyiangan dan pemberian mulsa CCCCCCCC.. Dp. (*.***,**
c. Tenaga penga%as selama ) bulan CCCCCCCCC Dp. !.***.***,**
(. Biaya tak terduga !*/ CCCCCCCCCCCCCC. Dp. 2<<.(**,**
2. Bunga pinjaman selama ) bln, &/ 8 Dp. ).***.***,** 8 ).. Dp. !4*.***,**
Total biaya produksi CCCCCCCCCCCCCCC Dp. &.4&4.&(*,**
b. 1asil penjualan
,pabila jumlah tanaman selada per hektar ada )(.*** tanaman dan yang tumbuh baik
sekitar 4*/ maka tanaman yang dapat dipanen 4*/ 8 )(.*** tanaman H &4.*** tanaman.
Bila berat rata-rata ! kg selada berisi (berasal dari) !( tanaman maka berat total !.422 kg
(&4.*** F !( kg). dengan harga jual Dp. !*.***,** per kg maka pendapatan yang diterima
dari tanaman selada sebesar Dp. !4.22*.***,**.
c. -euntungan
-euntungan kotor H Dp. !4.22*.***,** . Dp &.4&4.&(*,**
H Dp. !(.4)&.<(*,***
-euntungan bersih H Dp. !(.4)&.<(*,** . Dp. ).***.***,**
H Dp. !&.4)&.<(*,**
-euntungan sistem polikultur terung dan selada H Dp. !!.)47.(**,** I Dp. !&.4)&.<(*,**
H Dp. &+.&&&.&(*,**
0,BT,D 56"T,-,
"unarjono, 1endro. &**2. Dedaksi Trubus. Membuat Buah Tampa Biji, 5enebar "%adaya.
;akarta.

Anda mungkin juga menyukai