Anda di halaman 1dari 20

nama dagang

GliVeUil gXaikolaW
dosis
Dosis deZasa :
liquid/s\rup, dosis secara oral 200 to 400 mg setiap 4 jam;
dosis maksimum 2400 mg/hari
Dosis anak-anak :
12 tahun keatas : liquid/s\rup, dosis secara oral 200
sampai 400 mg setiap 4 jam; dosis maksimum 2400
mg/hari.
6-12 tahun : liquid/s\rup, dosis secara oral 100
sampai 200 mg setiap 4 jam; dosis maksimum 1200
mg/hari.
2-6 tahun : liquid/s\rup, dosis secara oral 50 sampai
100 mg setiap 4 jam; dosis maksimum 600 mg/hari
2 tahun kebawah perlu pen\esuaian dosis secara
individual, pada umumn\a digunakan dosis 25
sampai 50 mg secara oral setiap 4 jam; dosis
maksimum 300 mg/hari.
Cara pemberian :
Secara oral : minum bersama dengan segelas penuh air,
dapat digunakan bersamaan atau tidak bersama makanan
indikasi
Produksi sputum \ang tidak normal. Batuk.
kontraindikasi
Hipersensitivitas terhadap produk guaifenesin
efek samping
Efek samping \ang sering muncul adalah mual dan muntah
interaksi
Dengan Obat Lain : -
Dengan Makanan : -
mekanisme kerja
GG memiliki aktivitas sebagai ekspektoran dengan
meningkatkan volume dan mengurangi kekentalan sputum
\ang terdapat di trakhea dan bronki. Dapat meningkatkan
reflek batuk dan memudahkan untuk membuang sputum.
Akan tetapi bukti objektif masih sedikit.
bentuk sediaan
Tablet, Larutan5/23/12 .::Medicatherap\::. - Gliseril Guaiakolat (Guaifenesin / GG)
medicatherap\.com/inde[.php/content/printversion/192 2/2
parameter monitoring
1. Produktivitas batuk, konsistensi dan volume sputum.
2. Tingkat keparahan batuk
3. Efek samping (nausea, mengantuk).
stabilitas pen\impanan
Serbuk Guaifenesin cenderung menggumpal pada saat
penyimpanan.
Simpan dalam wadah yang tertutup rapat.
informasi pasien
Gunakan segelas air untuk membantu menelan
Medicatherapy.com 201
Gliseril Guaiakolat (Guaifenesin / GG)
Deskripsi
- Nama & Struktur Kimia : (2S)-3-(2-Hydroxyphenoxy) propane-1.2-diol
- Sifat Fisikokimia : Serbuk berbentuk kristal berwarna putih atau sedikit berwarna abu-abu.
Larut dalam air dengan perbandingan 1:60-70; larut dalam alkohol, kloroform, dan propilenglikol;
serta sedikit larut dalam gliserol.
- Keterangan : -


Golongan/Kelas Terapi
Obat Untuk Saluran Napas

Nama Dagang
- Allerin - Anacetine - Anakonidin - Andonex
- Bestocol - Bisolvon Extra - Bodrexin - Bricasma Expectorant
- Brolexan - Bronchitin - Bycolen - Calorex Syrup
- Codipront Cum Expectorant - Cohistan Expectorant - Colfin - Collerin Expectorant
- Combi Flu - Comtusi - Coredryl - Corexin
- Cosyr - Decolsin - Dextral/Dextral Forte - Dextrosin
- Fartolin Expectorant - Flucadex - Flutamol/Flutamol-P - Fluzep
- Frigrip - Ikadryl DMP - Intunal - Intunal F
- Kafsir - Konidin - Lapifed Expectorant - Lapisiv
- Lasal Expectorant - Lodecon/Lodecon Forte - Mixadin - Neo Tusilan
- Nufadipect - Nufadryl Expectorant - Oskadryl - Paratusin
- Polaramine Expectorant - Poncolin - Ponflu Probat - Promedex
- Protusif - Proventol Expectorant - Pyril - Rhinodin
- Salbron/Salbron Expectorant - Salbuven Expectorant - Silabat - Silex
- Solafluz - Stop Cold - Sudafed Expectorant - Supra Flu
- Terasma Expectorant - Termorex Plus - Toplexil - Triadex
- Triaminic Expectorant - Tusapres - Tuseran/Tuseran Forte - Tussigon
- Valda - Ventolin Expectorant - Wood's Peppermint Expectorant - Ye & To (5,6)
1 / 6Gliseril Guaiakolat (Guaifenesin / GG)
- Actifed Expectorant


Indikasi
Produksi sputum yang tidak normal. (2) Batuk. (3)
Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian
Dosis dewasa : liquid/syrup, dosis secara oral 200 to 400 mg setiap 4 jam; dosis maksimum 2400
mg/hari
Dosis anak-anak :
12 tahun keatas : liquid/syrup, dosis secara oral 200 sampai 400 mg setiap 4 jam; dosis maksimum
2400 mg/hari.
6-12 tahun : liquid/syrup, dosis secara oral 100 sampai 200 mg setiap 4 jam; dosis maksimum 1200
mg/hari.
2-6 tahun : liquid/syrup, dosis secara oral 50 sampai 100 mg setiap 4 jam; dosis maksimum 600
mg/hari
2 tahun kebawah perlu penyesuaian dosis secara individual, pada umumnya digunakan dosis 25
sampai 50 mg secara oral setiap 4 jam; dosis maksimum 300 mg/hari. (2)
Cara pemberian :
Secara oral : minum bersama dengan segelas penuh air, dapat digunakan bersamaan atau tidak
bersama makanan
Farmakologi
2 / 6Gliseril Guaiakolat (Guaifenesin / GG)
Absorpsi: pada saluran cerna diabsorpsi dengan baik
Ekskresi: terjadi di ginjal dan dikeluarkan melalui urin. (1,2)
T eliminasi ~ 1 jam. (4)
Stabilitas Penyimpanan
Serbuk Guaifenesin cenderung menggumpal pada saat penyimpanan. (3) Simpan dalam wadah
yang tertutup rapat. (1,3)
Kontraindikasi
Hipersensitivitas terhadap produk guaifenesin. (2)
Efek Samping
Efek samping yang sering muncul adalah mual dan muntah. (2)
Interaksi
- Dengan Obat Lain : -
3 / 6Gliseril Guaiakolat (Guaifenesin / GG)
- Dengan Makanan : -
Pengaruh
- Terhadap Kehamilan : Termasuk dalam kategori C. (2) Tidak ada data mengenai penggunaan pada
wanita hamil.
- Terhadap Ibu Menyusui : Pengaruh terhadap bayi belum diketahui.2 Belum ada data yang
adekuat. Pertimbangkan Risk dan benefit.
- Terhadap Anak-anak : -
- Terhadap Hasil Laboratorium : Kemungkinan dapat mempengaruhi warna pada determinasi 5-HIAA
dan VMA. (4)
Parameter Monitoring
1. Produktivitas batuk, konsistensi dan volume sputum.
2. Tingkat keparahan batuk
3. Efek samping (nausea, mengantuk). (2)
4 / 6Gliseril Guaiakolat (Guaifenesin / GG)
Bentuk Sediaan
Kapsul, Larutan
Peringatan
1. Batuk yang disertai dengan produksi sputum yang terlalu banyak
2. Guaifenesin yang digunakan bersama dengan dextromethorphan sebaiknya tidak digunakan pada
pasien yang sedang mendapatkan terapi MAOI's
3. Guaifenesin yang digunakan bersama dengan phenylpropanolamine sebaiknya digunakan dengan
peringatan pada pasien hipertensi, kelainan jantung, diabetes atau peripheral vascular disease,
prostatic hypertrophy dan glaucoma
4. Batuk kronik atau batuk yang terjadi terus menerus akibat merokok, asma, bronkitis kronis, atau
emfisema.2
Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus
-
Informasi Pasien
Gunakan segelas air untuk membantu menelan. (4)
Mekanisme Aksi
5 / 6Gliseril Guaiakolat (Guaifenesin / GG)
GG memiliki aktivitas sebagai ekspektoran dengan meningkatkan volume dan mengurangi
kekentalan sputum yang terdapat di trakhea dan bronki. Dapat meningkatkan reflek batuk dan
memudahkan untuk membuang sputum. Akan tetapi bukti objektif masih sedikit. (2)
Monitoring Penggunaan Obat
Frekuensi batuk yang terjadi. (2)
Daftar Pustaka
Martindale 35th edition 2007
Micromedex
AHFS tahun 2006
Drug Information Handbook International
ISO volume 41 tahun 2006 p.
MIMS 105th edition Annual Indonesia 2006/2007.

AMBROXOL
Tablet/Sirup
(Ambroxol/Ambroksol)

Obat Generik : Ambroxol HCl / Ambroksol
Obat Bermerek : Ambril, Brommer 30, Bronchopront, Broncozol, Broxal, Epexol, Extropect,
Interpec, Lapimuc, Limoxin, Molapect, Mucera, Mucopect, Mucos, Mucoxol, Mukinol, Nufanibrox,
Roverton, Silopect, Sohopect, Sohopect Forte, Transbroncho, Transmuco.

KOMPOSISI
Ambroxol Tablet
Tiap tablet Ambroxol mengandung ambroksol hidroklorida 30 mg.
Ambroxol Eliksir
Tiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung ambroksol hidroklorida 30 mg.
Ambroxol Sirup
Tiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung ambroksol hidroklorida 15 mg.
Ambroxol Drops
Tiap 1 ml mengandung ambroksol hidroklorida 15 mg.
INDIKASI
Indikasi pemberian ambroxol adalah penyakit saluran pernapasan akut dan kronis yang disertai
sekresi bronkial yang abnormal, khususnya pada eksaserbasi dan bronkitis kronis, bronkitis
asmatik, asma bronkial.
KONTRAINDIKASI
Pasien dengan reaksi alergi atau hipersensitif terhadap ambroxol.
DOSIS
Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis dan aturan pakai Ambroxol.
Dosis Ambroxol yang umum diberikan adalah :
Dewasa : sehari 3 kali 1 tablet.
Anak-anak 5 12 tahun : sehari 3 kali 1/2 tablet.
Anak-anak 2 5 tahun : sehari 3 kali 7,5 mg.
Anak-anak di bawah 2 tahun : sehari 2 kali 7,5 mg.
Dosis dapat dikurangi menjadi 2 kali sehari, untuk pengobatan yang lama.
Harus diminum sesudah makan.
EFEK SAMPING
Ambroksol umumnya ditoleransi dengan baik. Efek samping yang ringan pada saluran pencernaan
dilaporkan pada beberapa pasien. Reaksi alergi.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
Pemakaian pada kehamilan trimester pertama tidak dianjurkan. Pemakaian selama menyusui
keamanannya belum diketahui dengan pasti.
INTERAKSI OBAT
Kombinasi ambroksol dengan obat-obatan lain dimungkinkan, terutama yang berhubungan dengan
sediaan yang digunakan sebagai obat standar untuk sindroma bronkitis (glikosida jantung,
kortikosterid, bronkapasmolitik, diuretik dan antibiotik).
KEMASAN
Ambroxol 30 mg Tablet, kotak 10 strip @ 10 tablet.
Ambroxol Eliksir.
Ambroxol Sirup.
Ambroksol Drops.

ANTIASMA & BRONKHODILATOR
1. Golongan obat : ADRENEGIK SELEKTIF Beta-2
SALBUTAMOL
Dosis :
DEWASA
- Dosis lazim th/ = 2-4 mg/x
- Dosis max = 8 mg
ANAK
- Dosis lazim th/ = < 2 thn : 0,2 mg/kgBB (4x/hari)
- 2-6 thn : 1-2 mg
- 6-12 thn : 2 mg
Pemakaian : 3 4 x / hari
Sediaan : Tab 2 mg, 4 mg
TERBUTALIN (sulfat)
Dosis :
DEWASA
- Dosis lazim th/ = 2,5 mg
- Dosis max = 5 mg
ANAK
- Dosis lazim th/ = < 7 thn : 0,075 mg
- 7 15 thn : 2,5 mg
Pemakaian : 2 3 x / hari
Sediaan : BRASMATIC, Tab 2,5 mg , Syrup 1,5 mg/5 ml
2. Golongan obat : XANTIN
AMINOFILIN
Dosis :
DEWASA
- Dosis lazim th/ = 100-300 mg
- Dosis max = 300-600 mg
ANAK: Dosis lazim th/ = 5 mg/kgBB
Pemakaian : 3- 4 x / hari
Sediaan : Inj 24 mg/ml amp 10 ml, Tab 200 mg
TEOFILIN
Dosis :
DEWASA
- Dosis lazim th/ = 130 150 mg
- Dosis max = 500 mg
ANAK
- Dosis lazim th/ = < 1 thn : 65 75 mg
- 6 -12 thn : 65 -150 mg
Pemakaian : 3 4x / hari
Sediaan : AMILEX Syrup 130 mg/15 ml, Tab 150 mg, NITRASMA KapTab 150 mg
MUKOLITIK
3. Golongan obat : MUKOLITIK
BROMHEKSIN
Dosis :
DEWASA: Dosis lazim th/ = 4-8 mg
ANAK: unknown
Pemakaian : 3 x / hari
Sediaan : BRONEX Tab 8 mg, BISOLVON Inj 2mg/ml, Eliksir 4 mg/5 ml, Kapsul 8 mg, Syrup
10mg/5 ml
ASETILSISTEIN
Dosis :
DEWASA: Dosis lazim th/ = 200 mg
ANAK: Dosis lazim th/ = 100 mg
Pemakaian : 3 x / hari
Sediaan : Fluimucil Granula 200 mg/kantong, Kapsul 200 mg, Tablet Eff. 600 mg, Fluimucil
Pediatric Granula 100 mg /kantong
KARBOSISTEIN
Dosis :
DEWASA: Dosis lazim th/ = 750 mg
ANAK
- Dosis lazim th/ = 2 5 thn : 62,5 125 mg (4x)
- 6 12 thn : 250 mg
Pemakaian : 3 4 x / hari
Sediaan : MUCOTAB Syrup 250 mg / 5 ml, Tab 375 mg, MUCOPRONT Syrup 300 mg / 5 ml,
MUCICLAR Syrup 100 mg / 5 ml
AMBROKSOL
Dosis :
DEWASA: Dosis lazim th/ = 15 30 mg
ANAK: unknown
Pemakaian : 3 x / hari
Sediaan : Syrup 15 mg/ml, Tab 30 mg, MUCOS Syrup 30 mg/ml
ANALGETIK ANTIPIRETIK
4. Golongan obat : PARA AMINO FENOL
PARACETAMOL
Dosis :
DEWASA
- Dosis lazim th/ = 500 1000 mg
- Dosis max = 4000 mg/hari
ANAK
- 3 bln 1 thn : 60 120 mg
- 1 5 thn : 120 250 mg
- 6 12 thn : 250 500 mg
(maksimum 4 dosis / 24 jam)
Pemakaian : 4 x / hari ( tiap 4-6 jam /hari )
Sediaan : Tab 500 mg, Syrup 120 / 5 ml
5. Golongan obat : SALISILAT (p.c)
ASETOSAL / ASPIRIN
Dosis :
DEWASA
- Dosis lazim th/ = 300 900 mg
- Dosis max = 4 gram / hari
ANAK: kontraindikasi: REYE SYNDROME
Pemakaian : 4 x / hari (tiap 4-6 jam /hari )
Sediaan : Tab 100 mg, 500 mg
6. Golongan obat : AINS (p.c)
IBUPROFEN
Dosis :
DEWASA
ANTI INFLAMASI
- Dosis lazim th/ = 1,2 1,8 g/hari
- Dosis max = 2,4 gram / hari (terbagi dlm 3 4 dosis)
ANALGETIK
- Dosis lazim th/ = 0,6 1,2 g / hari (terbagi dlm 3 4 dosis)
ANAK: 20 40 mg/kgBB/hari (dosis terbagi) JUVENIL ARTHRITIS
( TIDAK DIANJURKAN Untuk ANAK BB < 7 kg )
Pemakaian : 3 4 x / hari
Sediaan : Tab 200 mg, 400 mg
FENOPROFEN
Dosis :
DEWASA
- Dosis lazim th/ = 200 600 mg
- Dosis max = 3 gram / hari
ANAK: Tidak boleh
Pemakaian : 3 4 x / hari
Sediaan : NALFON Kapsul 300 mg, KapTab Ss. 600 mg
NATRIUM DIKLOFENAK
Dosis :
DEWASA
- Dosis lazim th/ = 75 150 mg/hari
- Dosis max = 150 mg / hari
ANAK
- 1-12 tahun, JUVENIL ARTHRITS, p.o / p.rect,
- 1 3 mg/kgBB/hari (dalam dosis terbagi)
Pemakaian : 2 3 x / hari
Sediaan : Tab 25 mg, 50 mg
INDOMETASIN
Dosis :
DEWASA: 50 200 mg/hari (dalam dosis terbagi)
ANAK : Tidak dianjurkan
Pemakaian : 2 4 x / hari
Sediaan : Kapsul 25 mg
ANTIHISTAMIN
7. Golongan obat : ANTI HISTAMIN (AH-1)
KLORFENIRAMIN MALEAT ( CTM )
Dosis :
DEWASA
- Dosis lazim th/ = 4 mg
- Dosis max = 24 mg/hari
ANAK
- < 1 thn : tidak dianjurkan
- 1 2 thn : 1 mg 2 x/hari
- 2 5 thn : 1 mg tiap 4 6 jam, Dosis max = 6 mg/hari
- 6 12 thn : 2 mg tiap 4 6 jam, Dosis max = 12 mg/hari
Pemakaian : 4 x / hari ( realtif, tergantung kebutuhan)
Sediaan : Tab 4 mg
DIFENHIDRAMIN KLORIDA
Dosis :
DEWASA: 25 50 mg
ANAK: 5 mg/kgBB/hari
Pemakaian : 3 x / hari
Sediaan : Inj 10 mg/ml, Syrup 12,5 mg/5 ml
DEKSKLORFENIRAMIN MALEAT
Dosis :
DEWASA: 2 mg
ANAK
- 2 6 thn : 0,5 mg
- 6 12 thn : 1 mg
Pemakaian : 3 4 x / hari
Sediaan : POLARAMINE Tab 2 mg, Syrup 2 mg/5 ml
8. Golongan obat : ANTI HISTAMIN (AH-1) NON SEDATIF
LORATADIN
Dosis :
DEWASA: 10 mg / hari
ANAK
- 2-12 thn (dibawah 30 kg) : 5 mg/hari
- Lebih dari 30 kg : 10 mg/hari
Pemakaian : 1 x / hari
Sediaan : Tab 10 mg, CLARITIN Tab 10 mg,
Syrup 5 mg/5 ml
ASTEMIZOL
Dosis :
DEWASA: 10 mg/hari
ANAK: 6 12 thn : 5 mg/hari
Pemakaian : 1 x / hari
Sediaan : PROALERT Syrup 5 mg/5 ml, Tab 10 mg
TERFENADIN
Dosis :
DEWASA: 60 120 mg / hari
ANAK
- 3 6 thn : 15 mg 2x / hari
- 6 12 thn : 30 mg 2x / hari
Pemakaian : 1 2 x / hari
Sediaan : NADANE Tab 60 mg, Tab Forte 120 mg, Suspensi 30 mg / 5 ml
9. Golongan obat : ANTI HISTAMIN (AH-2)
SIMETIDIN
Dosis :
DEWASA
- Dosis lazim th/ = 400 800 mg (2x)
- Dosis max = 2,4 g / hari
ANAK: > 1 thn : 25 30 mg/kgBB/hari
Pemakaian : 2 x / hari
Sediaan : Tab 200 mg
RANITIDIN
Dosis :
DEWASA: 150 300 mg (2x)
ANAK: 2 4 mg/kgBB/hari (2x), Max 300 mg/hari
Pemakaian : 2 x / hari
Sediaan : Tab 150 mg, ZANTADIN Tab 300 mg
FAMOTIDIN
Dosis :
DEWASA: 20 40 mg
ANAK: Tidak Dianjurkan
Pemakaian : 1 x / hari (sebelum tidur malam)
Sediaan : Tab 20mg. 40 mg
ANTIBIOTIKA
10. Golongan obat : MAKROLID
ERITROMISIN
Dosis :
DEWASA
- Dosis lazim th/ = 250 500 mg (tiap 6 jam) ATAU
- 500 1000 mg (tiap 12 jam)
- Dosis max = 4 g/ hari
ANAK
- Dosisi lazim th/ = < 2 thn : 125 mg (tiap 6 jam)
- 2-8 thn : 250 mg (tiap 6 jam)
- > 8 Thn : sama dgn Dosis Dewasa
Pemakaian : 2 4 x / hari
Sediaan : Kapsul 250 mg. 500 mg, Syrup 200 mg / 5 ml
KLARITROMISIN
Dosis :
DEWASA
- 250 mg tiap 12 jam ( selama 7 hari )
- 500 mg tiap 12 jam ( selama 14 hari ) Inf BERAT
ANAK
- BB < 8 kg : 7,5 mg 2x/hari
- 8 11 kg (1-2 thn) : 62,5 mg 2x/hari
- 12 19 kg (3 6 thn) : 125 mg 2x/hari
- 20 29 kg (7 9 thn) : 187,5 mg 2x/hari
- 30 40 kg (10 12 thn) : 250 mg 2x/hari
Pemakaian : 2 x / hari
Sediaan : ABBOTIC KapTab 250 mg, 500 mg,
Dry Syrup 125 mg/ 5 ml
AZITROMISIN
Dosis :
DEWASA: 500 mg 1 x / hari, (selama 3 hari)
ANAK
- > 6 bulan : 10 mg/kgBB, 1x / hari ( u/ 3 hari )
- BB 26 35 kg : 300 mg, 1x / hari ( u/ 3 hari )
- BB 36 45 kg : 400 mg, 1x / hari ( u/ 3 hari )
Pemakaian : 1x / hari
Sediaan : ZITHROMAX KapTab 250 mg, 500 mg,
Inj 276 mg/vial, Dry Syrup 600 mg/15 ml, 900 mg/22,5 ml
11. Golongan obat : KUINOLON
SIPROFLOKSASIN
Dosis :
DEWASA
- ISPA : 250 750 mg
- ISK : 250 500 mg
- (untuk kasus akut: 250 mg 2x/hari, slm 3 hari)
ANAK: TIDAK DIANJURKAN
Pemakaian : 2x / hari
Sediaan : Tab 250 mg, 500 mg
ASAM NALIDIKSAT
Dosis :
DEWASA
- 1 g tiap 6 jam (selama 7 hari)
- Infeksi kronis : 500 mg tiap 6 jam
ANAK
- > 3 bulan, 50 mg/kgBB/hari
- jangka panjang : 30 mg/kgBB/hari
Pemakaian : 2 x/ hari
Sediaan : Tab Se. 500 mg
12. Golongan obat : TETRASIKLIN
TETRASIKLIN
Dosis :
DEWASA: 250 500 mg tiap 6 jam
ANAK: Tidak Dianjurkan !
Pemakaian : 2 x / hari
Sediaan : Kapsul 250 mg, 500 mg
DOKSISIKLIN
Dosis :
DEWASA
- 100-200 mg
- Acne : 50 mg/hari selama 6-12 minggu
ANAK: Tidak Dianjurkan !
Pemakaian : 1 x / hari
Sediaan : Kapsul 100 mg
OKSITETRASIKLIN
Dosis :
DEWASA: 250 500 mg tiap 6 jam
ANAK: Tidak Dianjurkan !
Pemakaian : 2x / hari
Sediaan : Inj 50 mg/vial, Salep Mata 1%,
Salep 3% @ tube 5 gr
13. Golongan obat : PENISILIN (a.c)
AMPISILIN
Dosis :
DEWASA
- 250 1000 mg tiap 6 jam
- ISK : 500 mg tiap 8 jam
ANAK: Setengah Dosis Dewasa
Pemakaian : 3-4 x / hari
Sediaan : KapTab 250 mg, 500 mg, Dry Syrup 125 mg/5 ml, 250 mg/ 5 ml, Serbuk Inj.
500 mg/vial, 1000 mg/ vial
AMOKSISILIN
Dosis :
DEWASA: 250 500 mg tiap 8 jam
ANAK: < 10 tahun : 125 250 mg tiap 8 jam
Pemakaian : 3 x / hari
Sediaan : Kapsul 250 mg, KapTab 500 mg,
Dry Syrup 125 mg/5 ml, 250 mg/ 5 ml
FENOKSIMETIL PENISILIN ( Penc-V)
Dosis :
DEWASA: 500 750 mg tiap 6 jam
ANAK
- < 1 thn : 62,5 mg
- 1 5 thn : 125 mg
- 6 12 thn : 250 mg
Pemakaian : 4 x / hari (tiap 6 jam)
Sediaan : Tab 250 mg. 500 mg
14. Golongan obat : SULFONAMID-TRIMETOPRIM
KOTRIMOKSAZOL
Dosis :
DEWASA
- Dosis lazim th/ = 960 mg tiap 12 jam
- Dosis Max = 1,44 g tiap 12 jam
ANAK
- Dibawah 2 tahun & ibu hamil TIDAK dianjurkan
- 6 12 tahun 480 mg
- 6 bulan 5 thn : 240 mg
- 6 minggu 5 bulan : 120 mg
Pemakaian : 2x / hari (tiap 12 jam)
Sediaan : Suspensi 240 mg/5ml fl = 60 ml,
Tab 480 mg, 120 mg
15. Golongan obat : KLORAMFENIKOL
KLORAMFENIKOL
Dosis :
DEWASA
- 500 mg
- 50 mg/kgBB/hari
ANAK: 50 100 mg/kgBB/ hari
Pemakaian : 4 x / hari
Sediaan : Kapsul 250 mg, Suspensi 125 mg/5 ml (60 ml)
TIAMFENIKOL
Dosis :
DEWASA: 1 g/kgBB/hari bagi 4 dosis
ANAK: 25 mg/kgBB/ hari bagi 4 dosis
Pemakaian : 4 x / hari
Sediaan : Kapsul 250 mg, 500 mg
AMUBISID
16. Golongan obat : METRONIDAZOL
METRONIDAZOL
Dosis :
DEWASA: 800 mg tiap 8 jam selama 5 hari
ANAK
- 1 3 thn : 200 mg tiap 8 jam
- 3 7 thn : 200 mg tiap 6 jam
- 7 10 thn : 200 400 tiap 8 jam
Pemakaian : 3 4 x / hari
Sediaan : Tab 250 mg, 500 mg
TINIDAZOL
Dosis :
DEWASA: 2 g/ hari selama 2-3 hari
ANAK: 50-60 mg/kgBB/hari selama 3 hari
Pemakaian : ###
Sediaan : FLATIN, Tab 500 mg

Anda mungkin juga menyukai