Anda di halaman 1dari 66

PEDOMAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN DAN SKRIPSI


















Oleh:
Tim Penyusun Pedoman PKL dan Skripsi Fakultas Pertanian










KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2012

ii

PRAKATA

Praktik kerja lapangan dan skripsi merupakan bentuk karya ilmiah yang
harus ditempuh oleh mahasiswa S-1 menjelang akhir masa studi. Penulisan
praktik kerja lapangan dan skripsi sangat strategis bagi pengembangan ilmu
pengetahuan. Oleh karena itu, praktik kerja lapangan dan skripsi merupakan
kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa S-1 menjelang akhir masa
studinya.
Penulisan buku pedoman praktik kerja lapangan dan skripsi dimaksudkan
untuk memberikan arahan bagi mahasiswa dan juga para pembimbing dalam
mengarahkan penulisan praktik kerja lapangan dan skripsi. Namun demikian,
buku pedoman bukan dimaksudkan untuk menyeragamkan secara baku tentang
format praktik kerja lapangan dan skripsi yang harus diikuti oleh seluruh
mahasiswa, karena setiap bidang ilmu biasanya memiliki format tersendiri yang
lazim digunakan pada bidang tersebut.
Buku pedoman berisi ketentuan penulisan karya ilmiah khususnya praktik
kerja lapangan dan skripsi, yang berlaku di program S-1 Fakultas Pertanian
Unsoed, yang didasarkan atas ketentuan yang berlaku secara umum dalam
penulisan karya ilmiah.
Kami menyadari, buku ini masih kurang sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik untuk kesempurnaan buku ini sangat kami nantikan.
Purwokerto, Januari 2012
Tim Penulis
iii

DAFTAR ISI


Halaman

DAFTAR GAMBAR iv

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... v

I. PENDAHULUAN................................................................................. 1

II. PRAKTIK KERJA LAPANGAN........................................................ 3
A. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan................... 3
B. Usulan PKL..................................................................................... 7
C. Laporan PKL................................................................................... 9

III. SKRIPSI................................................................................................ 11
A. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Skripsi.............................................. 11
B. Usulan Penelitian............................................................................. 16
C. Skripsi.............................................................................. 19

IV. TATA CARA PENULISAN................................................................. 23
A. Tata Naskah..................................................................................... 23
B. Tata Tulis......................................................................................... 25
C. Bahasa.............................................................................................. 26
D. Penulisan Pustaka............................................................................ 26

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 35

LAMPIRAN.................................................................................................... 36









iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bagan alir pelaksanaan PKL................................................................ 6

2. Bagan alir penyusunan skripsi............................................................. 15


























v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Halaman sampul usulan praktik kerja lapangan.................................... 36

2. Halaman judul usulan praktik kerja lapangan....................................... 37

3. Halaman pengesahan usulan praktik kerja lapangan............................. 38

4. Halaman sampul laporan praktik kerja lapangan.................................. 39

5. Halaman judul laporan praktik kerja lapangan...................................... 40

6. Halaman pengesahan laporan praktik kerja lapangan........................... 41

7. Halaman sampul depan usulan penelitian............................................. 42

8. Halaman judul usulan penelitian........................................................... 43

9. Halaman pengesahan usulan penelitian................................................. 44

10. Halaman sampul skripsi........................................................................ 45

11. Halaman judul skripsi............................................................................ 46

12. Halaman pengesahan skripsi................................................................. 47

13. Halaman pernyataan.............................................................................

48
14. Halaman prakata.................................................................................... 49

15. Halaman daftar isi.................................................................................. 50

16. Halaman daftar tabel (jika ada)............................................................. 52

17. Halaman daftar gambar (jika ada)......................................................... 53

18. Halaman daftar singkatan dan simbol (jika ada)................................... 54

19. Halaman daftar lampiran (jika ada)....................................................... 55

20. Halaman ringkasan................................................................................ 56

21. Halaman summary................................................................................. 57
vi


22. Halaman riwayat hidup.......................................................................... 58

23. Contoh tabel dan gambar....................................................................... 59
1

I. PENDAHULUAN

Pada akhir studi setiap mahasiswa harus melaksanakan Praktik kerja
lapangan (PKL) dan skripsi. PKL adalah latihan kerja secara nyata yang dilakukan
oleh mahasiswa dan hasilnya disusun dalam laporan praktik kerja. PKL
merupakan prasyarat untuk melakukan penelitian. Skripsi adalah karya tulis
ilmiah yang disusun berdasarkan hasil penelitian untuk memenuhi sebagian
persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan program strata 1 (S-1) di Fakultas
Pertanian. Sebelum melaksanakan PKL dan penelitian, mahasiswa wajib
menyusun usulan PKL dan penelitian di bawah bimbingan dosen pembimbing
yang ditunjuk oleh Komisi Studi Akhir.
Tujuan penugasan menulis skripsi dan laporan PKL adalah untuk melatih
mahasiswa agar dapat menulis karya tulis ilmiah sesuai dengan bidang studinya
dengan cara penulisan yang benar. Tujuan tersebut dapat dicapai apabila ada
petunjuk yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam penulisan.
Pedoman penulisan memuat petunjuk teknis pelaksanaan PKL dan skripsi,
usulan PKL dan skripsi, laporan PKL dan skripsi, serta tata tulis yang seragam
untuk semua program studi.
Pedoman PKL dan skripsi menyajikan garis-garis besar cara penulisan
PKL dan skripsi pada Fakultas Pertanian Unsoed. Penyeragaman pedoman usulan,
laporan PKL dan Skripsi secara rinci tidak mungkin dilakukan karena adanya
perbedaan mendasar antara berbagai bidang ilmu, maka dalam pedoman
2

penyelesaian PKL dan skripsi ini juga memuat perbedaan tersebut, tanpa
mengurangi bobot ilmiah yang dapat dicapai.





















3

II. PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

1. Pengertian dan tujuan
a. Pengertian
Praktik kerja lapangan (magang kerja) adalah latihan kerja secara nyata
yang dilakukan oleh mahasiswa dan hasilnya disusun dalam laporan praktik
kerja.
b. Tujuan
Tujuan PKL yaitu:
1) mengenal secara langsung kondisi, organisasi, dan kegiatan utama dari
perusahaan atau lembaga pertanian dan berperan serta di dalamnya,
2) memberikan pengalaman dan wawasan pada mahasiswa berkaitan
dengan dunia kerja,
3) mengembangkan sikap mental mahasiswa yang berorientasi dunia kerja
(menumbuhkan rasa percaya diri, tangguh, dinamis, disiplin, bertanggung
jawab, dan mampu bermasyarakat), dan
4) mengenali permasalahan yang dijumpai di lapangan yang mungkin dapat
dipergunakan sebagai bahan penelitian untuk skripsi.
2. Bobot, persyaratan, dan tempat PKL
a. Bobot PKL
PKL memiliki bobot 3 SKS. Kegiatannya meliputi persiapan, penyusunan
usulan PKL, pelaksanaan, penulisan laporan, dan ujian.
4

b. Persyaratan PKL
Persyaratan PKL yaitu:
1) mahasiswa telah mengumpulkan minimum 100 SKS dengan IPK 2,0
atau 90 SKS dengan IPK 2,75,
2) mahasiswa telah mengikuti pembekalan PKL. Pembekalan terutama
berisi pemahaman PKL, ruang lingkup materi sesuai dengan bidang ilmu,
dan serta tata organisasi,
3) PKL tidak boleh dilakukan bersamaan dengan kegiatan akademik yang
lain, dan
4) SKS PKL dimasukkan pada KRS semester berikutnya.
c. Tempat PKL
PKL dapat dilakukan di: 1) perusahaan pertanian (agribisnis) misalnya:
perkebunan, atau koperasi pertanian, atau perusahaan pemasaran hasil
pertanian, dan/atau perusahaan pengolahan hasil pertanian; 2) lembaga
pertanian; atau instansi lain yang sesuai dengan bidang ilmunya; 3)
laboratorium yang terakreditasi.
3. Waktu PKL
Waktu penyelesaian PKL, dimulai sejak usulan PKL disetujui sampai
ujian selesai, paling lama adalah 1 semester. Apabila mahasiswa tidak
menyelesaikan PKL dalam batas waktu sebagaimana dimaksud, maka yang
bersangkutan harus mengajukan usulan PKL baru.
5

4. Tahapan PKL
Tahapan PKL terdiri atas persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian
PKL dapat dilihat pada bagan alir PKL (Gambar 1).
5. Ujian PKL
a. Ujian PKL dilaksanakan oleh pembimbing masing-masing dengan syarat
laporan sudah disahkan oleh Pembantu Dekan I dan ada bukti penyerahan
laporan PKL kepada lembaga tempat PKL dan perpustakaan
jurusan/program studi masing-masing.
b. Komponen penilaian PKL meliputi usulan PKL (10%), pelaksanaan PKL
(40%), laporan PKL (30%), dan ujian PKL (20%).
c. Nilai PKL dimasukkan pada KHS semester berikutnya.
d. Bila sudah selesai dilaksanakan dan pembimbing telah menyerahkan nilai ke
Sub-bag Akademik dan Kemahasiswaan, mahasiswa wajib lapor ke Komisi
Studi Akhir Program Studi masing-masing bahwa PKL telah selesai.
6































Gambar 1. Bagan alir pelaksanaan PKL.
Mahasiswa mendaftar ke
Komisi Studi Akhir (KSA)
KSA menunjuk Dosen
Pembimbing (DP)
Bukti pembekalan PKL


Mahasiswa meminta kesediaan DP
dan mendiskusikan topik PKL
Ujian PKL

Mahasiswa menyusun usulan
PKL dengan arahan DP
Mahasiswa melaksanakan PKL
Mahasiswa melapor pada DP
dan KSA bahwa PKL telah
selesai dilaksanakan
Mahasiswa menyusun laporan
hasil PKL dengan arahan DP
Mhs membawa surat
pengantar pelaksanaan PKL
dari PD 1
Mahasiswa meminta surat
ujian PKL ke Sub-bag
Akademik dan Kemahasiswaan
Menyerahkan laporan PKL ke
DP, PS/jurusan dan bukti
pengiriman ke Instansi yang
bersangkutan
Mahasiswa wajib mengikuti
Pembekalan PKL
Mahasiswa membawa surat
keterangan selesai PKL
Mahasiswa melakukan
orientasi tempat PKL
Mahasiswa meminta
surat izin PD 1 untuk
orientasi tempat PKL
DP PKL menyerahkan nilai ke
KSA dan Sub-bag Akademik
dan Kemahasiswaan

Paling lambat satu
minggu setelah ujian
PKL
Mhs menunjukkan KHS yang
telah diambil. Jumlah SKS 100
dan IPK > 2,00 atau 90 dengan
IPK > 2,75
7

6. Penggandaan laporan PKL
Laporan PKL dibuat minimum 4 eksemplar dengan rincian untuk
perpustakaan jurusan/program studi, perusahaan atau lembaga tempat PKL,
dosen pembimbing, dan arsip mahasiswa yang bersangkutan.
7. Pembimbing PKL
Pembimbing PKL adalah seorang dosen dan dibantu oleh
staf/penanggung jawab lapangan di tempat mahasiswa melakukan PKL yang
memenuhi persyaratan sebagai berikut.
a. Pembimbing terdiri atas 1 atau 2 orang sesuai dengan bidang keahlian dan
ditetapkan dengan keputusan Dekan.
b. Pembimbing berasal dari dalam universitas, sedangkan pembimbing
lapangan berasal dari tempat mahasiswa melakukan PKL.
c. Pembimbing minimum berpendidikan magister pada bidang keahlian yang
sesuai.
d. Pembimbing lapangan (dari luar universitas) harus mempunyai kompetensi
di bidangnya.
e. Pembimbing lapangan berkewajiban memberikan penilaian terhadap
kinerja mahasiswa dalam pelaksanaan PKL.
f. Jumlah bimbingan PKL maksimum 10 mahasiswa per semester.




8

B. Usulan PKL
Usulan PKL terdiri atas 3 bagian, yaitu bagian awal, utama, dan akhir.
1. Bagian awal
Bagian awal usulan PKL:
a. halaman sampul (lihat Lampiran 1),
b. halaman judul (lihat Lampiran 2),
c. halaman pengesahan (lihat Lampiran 3),
d. daftar isi.
2. Bagian utama
Bagian utama usulan PKL adalah sebagai berikut.
a. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang, tujuan dan sasaran, dan manfaat.
b. Tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka memuat teori yang melandasi dan berkaitan erat dengan
kajian PKL.
c. Metode PKL
Metode PKL meliputi:
1) tempat dan waktu pelaksanaan PKL,
2) materi PKL meliputi objek kajian PKL secara menyeluruh,
3) pelaksanaan PKL dilakukan dengan magang kerja berpartisipasi aktif di
tempat PKL, dan
9

4) pengumpulan data primer maupun sekunder dilakukan dengan cara
partisipasi aktif, survei sederhana, wawancara, mempelajari
catatan/dokumen yang ada.
d. Jadwal pelaksanaan PKL
Jadwal pelaksanaan disusun dalam bentuk tabel sebagai berikut.
Tabel 1. Jadwal pelaksanaan PKL

No Jenis kegiatan
Minggu ke
1 2 3 4
1. Kegiatan 1
*)

2. Kegiatan 2
3. Kegiatan 3
4. Kegiatan 4
Keterangan:
*)
jenis kegiatan ditulis sesuai dengan rencana yang akan dilaksanakan di
tempat PKL.

3. Bagian akhir
Bagian akhir usulan PKL terdiri atas daftar pustaka dan lampiran.

C. Laporan PKL
Laporan PKL terdiri atas 3 bagian yaitu bagian awal, utama dan akhir.
1. Bagian awal
Bagian awal laporan PKL:
a. halaman sampul (lihat lampiran 4),
b. halaman judul (lihat lampiran 5),
c. halaman pengesahan (lihat lampiran 6),
d. prakata,
e. daftar isi,
10

f. daftar tabel (jika lebih dari 1 tabel),
g. daftar gambar (jika lebih dari 1 gambar),
h. daftar lampiran (jika lebih dari 1 lampiran).
2. Bagian utama
Bagian utama laporan PKL:
a. pendahuluan,
b. tinjauan pustaka,
c. metode PKL,
d. hasil dan pembahasan.
Hasil dan pembahasan meliputi:
1) gambaran umum lembaga atau perusahaan, meliputi sejarah
perkembangan, struktur organisasi, kondisi wilayah, visi dan misi,
2) masalah yang dikaji dalam PKL, dan
3) evaluasi terhadap situasi, kondisi, organisasi, dan kegiatan
perusahaan/lembaga.
e. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan yang ingin dicapai dan/atau
memuat gagasan khusus berdasarkan pembahasan. Saran adalah pendapat
(usulan, anjuran, cita-cita) yang dikemukakan untuk dipertimbangkan.
3. Bagian akhir
Bagian akhir laporan PKL terdiri atas daftar pustaka dan lampiran.


11

III. SKRIPSI

A. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Skripsi

1. Pengertian dan tujuan
a. Pengertian
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa sebagai tugas akhir yang
disusun untuk menyelesaikan studi jenjang S1 berdasarkan penelitian yang
dibimbing oleh beberapa dosen yang berkompeten.
b. Tujuan
Tujuan membuat skripsi adalah sebagai berikut.
1) Melatih mahasiswa untuk membuat karya tulis ilmiah berdasarkan data
hasil penelitian.
2) Membangun penalaran ilmiah pada mahasiswa.
3) Membekali mahasiswa keterampilan penelitian.
4) Membina mental mahasiswa agar bersikap jujur, disiplin, mampu
bekerjasama, menghargai pendapat orang lain, bersemangat, teliti,
berorientasi pada perencanaan, terbuka, dan responsif terhadap
permasalahan.
2. Bobot, syarat, dan tempat
a. Bobot
Skripsi memiliki bobot 6 (enam) SKS yang kegiatannya meliputi
penyusunan usulan penelitian, pelaksanaan penelitian, penulisan skripsi dan
ujian skripsi.
12

b. Persyaratan dan ketentuan pelaksanaan skripsi
Mahasiswa boleh mengajukan kegiatan pembuatan skripsi apabila
mahasiswa telah memenuhi persyaratan dan ketentuan sebagai berikut.
1) Mahasiswa telah mengumpulkan minimum 120 SKS dengan IPK > 2,00;
lulus PKL, Metodologi Penelitian dan/atau Metode Ilmiah, Perancangan
Percobaan dan/atau Survei dan Perancangan Pengambilan Contoh.
2) Mahasiswa mengajukan permohonan pelaksanaan skripsi kepada
Pembantu Dekan I melalui KSA jurusan/ program studi dengan dilampiri
transkrip akademik.
3) Mahasiswa memasukkan skripsi dalam KRS pada semester berikutnya.
4) Selama pelaksanaan penelitian, mahasiswa diperbolehkan mengambil
mata kuliah sesuai dengan jumlah SKS yang diperkenankan.
5) Mahasiswa berkewajiban menyerahkan skripsi yang telah disetujui oleh
pembimbing dan disahkan oleh Dekan sebanyak 6 (enam) eksemplar
naskah skripsi dan 1 compact disk (CD) dengan format PDF.
c. Tempat penelitian
Penelitian dapat dilakukan di:
1) laboratorium dan/atau lapangan di dalam maupun luar lingkungan
universitas, dan
2) perusahaan, instansi atau lembaga yang sesuai dengan bidang ilmunya.
3. Lama skripsi
Lama skripsi dihitung sejak mahasiswa mendaftar skripsi, menyusun
usulan penelitian, melaksanakan penelitian, menulis skripsi, seminar hasil
13

penelitian dan ujian. Lama penyelesaian skripsi maksimum 1 tahun, dan
apabila lebih dari 1 tahun maka skripsi tersebut harus dikaji ulang oleh
pimpinan fakultas dengan melibatkan KSA.
4. Tahap penyusunan skripsi
a. Tahap persiapan:
1) mahasiswa meminta berkas penelitian, Transkrip Akademik, dan Kartu
Konsultasi Usulan Penelitian/Skripsi ke Sub-bag Akademik dan
Kemahasiswaan,
2) mahasiswa mendaftar ke KSA dengan menyerahkan berkas penelitian
dan Transkrip Akademik, dan
3) Komisi Studi Akhir mengusulkan 2 (dua) orang pembimbing skripsi
minimum berpendidikan Magister.
b. Tahap pelaksanaan:
1) mahasiswa membuat usulan penelitian yang dibimbing oleh pembimbing
skripsi,
2) setelah usulan penelitian disetujui pembimbing, mahasiswa
menggandakannya 4 eksemplar untuk disahkan oleh Pembantu Dekan I
dan diserahkan kepada pembimbing skripsi, Sub-bag Akademik dan
Kemahasiswaan, dan mahasiswa masing-masing 1 eksemplar, dan
3) pembimbing harus memantau pelaksanaan penelitian dan segala sesuatu
yang terkait dengan pemantauan menjadi tanggung jawab mahasiswa.


14

c. Tahap penyelesaian:
1) mahasiswa membuat draft skripsi dan setiap konsultasi dengan
pembimbing harus menyertakan kartu konsultasi,
2) mahasiswa boleh melaksanakan seminar hasil penelitian setelah draft
skripsi disetujui pembimbing dan telah mengikuti minimal 10 kali
seminar hasil penelitian di fakultas,
3) waktu seminar hasil penelitian paling lama 60 menit dan diikuti minimal
10 mahasiswa,
4) penilaian seminar dilakukan oleh tim penilai yang ditetapkan oleh Dekan
atas rekomendasi KSA,
5) komponen penilaian seminar meliputi sikap (10%), penguasaan materi
(50%), dan kemampuan mengemukakan pendapat (40%),
6) ujian skripsi dilaksanakan setelah mahasiswa lulus seminar hasil
penelitian dengan membawa surat pengantar serta blangko isian nilai dari
Sub-bag Akademik dan Kemahasiswaan,
7) penguji skripsi adalah pembimbing skripsi, dan
8) komponen penilaian skripsi, meliputi usulan penelitian (10%),
pelaksanaan penelitian (30%), skripsi (30%), dan ujian skripsi (30%).
Bagan alir penyusunan skripsi ditunjukkan pada Gambar 2.




15























Gambar 2. Bagan alir penyusunan skripsi.
Mahasiswa ke Sub-bag Akademik dan Kemahasiswaan
untuk mendapatkan berkas persyaratan penelitian
Mahasiswa mendaftar penelitian ke
KSA
KSA menunjuk pembimbing
Mahasiswa membuat usulan penelitian
dengan persetujuan pembimbing
Pembimbing memantau pelaksanaan penelitian
Mahasiswa melapor kepada
pembimbing, apabila penelitian sudah
selesai
Penyusunan skripsi
Seminar hasil penelitian
Mahasiswa mendapat persetujuan
pembimbing untuk seminar
KSA membuat surat pengantar: tim penilai,
dan tanggal pelaksanaan seminar
Sub-bag Akademik dan
Kemahasiswaan membuat berkas
seminar serta surat tugas bagi tim
penilai
Sub-bag Akademik dan
Kemahasiswaan membuat surat tugas
ujian skripsi untuk pembimbing
Pembimbing menyetujui hasil dan
perbaikan seminar
Ujian skripsi
16

B. Usulan Penelitian

Usulan penelitian untuk skripsi terdiri atas 3 bagian, yaitu bagian awal,
utama, dan akhir.
1. Bagian awal
a. halaman sampul depan (lihat Lampiran 7),
b. halaman judul (lihat Lampiran 8),
c. halaman pengesahan (lihat Lampiran 9),
d. daftar isi,
e. daftar Tabel (jika lebih dari 1 tabel),
f. daftar Gambar (jika lebih dari 1 gambar),
g. daftar Simbol (jika lebih dari 1 simbol), dan
h. daftar Lampiran (jika lebih dari 1 lampiran).
2. Bagian utama
Bagian utama usulan penelitian terdiri atas pendahuluan, kerangka
pemikiran dan hipotesis, dan metode penelitian.
a. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang, tujuan, dan manfaat.
1) Latar belakang
Latar belakang memuat uraian latar belakang dan alasan arti penting
topik penelitian dan penelitian terdahulu. Latar belakang masalah
menjelaskan alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan
penelitian itu dipandang menarik, penting, dan perlu diteliti. Selain itu,
17

diuraikan kedudukan masalah yang akan diteliti dalam lingkup
permasalahan yang lebih luas.
2) Tujuan
Tujuan penelitian dirumuskan secara spesifik, jelas, serta sejalan dengan
judul penelitian dan masalah yang dirumuskan (diteliti).
3) Manfaat
Manfaat penelitian dapat berupa manfaat terapan untuk kebijakan atau
manfaat teori untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
b. Kerangka pemikiran dan hipotesis (jika ada)
1) Kerangka pemikiran
Kerangka pemikiran adalah rangkaian penalaran berdasarkan pernyataan
ilmiah yang bermuara pada hipotesis (jika ada) yang akan diuji secara
empiris. Rangkaian penalaran digali dari landasan teori yang dijabarkan
dari pustaka. Kerangka pemikiran berisi uraian kualitatif, model
matematika, atau persamaan yang berkaitan erat dengan bidang ilmu
yang diteliti.
2) Hipotesis (jika ada)
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang akan diteliti.
Hipotesis dirumuskan secara singkat, jelas, dan sejalan dengan kerangka
pemikiran, masalah, dan tujuan penelitian.
c. Metode penelitian
Metode penelitian menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang
digunakan untuk melaksanakan penelitian, mengumpulkan, dan
18

menganalisis data akan digunakan untuk menjawab atau menjelaskan
masalah penelitian. Penegasan tersebut sebagai berikut.
1) Tempat dan waktu
Pada bagian ini menegaskan tempat dan waktu pelaksanaan penelitian.
2) Bahan dan alat atau obyek penelitian
Pada bagian ini memuat bahan dan alat yang akan digunakan dalam
penelitian secara jelas dan rinci. Pada penelitian survei, dicantumkan
obyek penelitian.
3) Rancangan percobaan atau rancangan pengambilan sampel
Rancangan percobaan memuat faktor yang akan dicobakan dan bentuk
rancangan percobaan. Rancangan pengambilan sampel memuat cara
menentukan jumlah sampel dan teknik pengambilan sampel.
4) Variabel dan pengukuran
Pada bagian ini memuat variabel yang akan diamati, waktu atau saat
pengamatan variabel dan cara pengukuran yang akan dilakukan sesuai
dengan tujuan penelitian.
5) Analisis data
Analisis data memuat bentuk analisis yang akan digunakan baik secara
deskriptif, menggunakan statistika maupun model matematika. Analisis
data yang menggunakan statistika atau model matematika memuat
rumus, model analisis, dan cara pengujian.


19

6) Garis besar pelaksanaan penelitian
Pada bagian ini memuat tahap dan uraian singkat pelaksanaan penelitian
dari persiapan sampai akhir penelitian.
7) Jadwal pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan memuat rencana kegiatan penelitian dan pembagian
waktu penelitian.
3. Bagian akhir
Bagian akhir usulan penelitian terdiri atas daftar pustaka dan lampiran.
a. Daftar pustaka
Daftar pustaka hanya memuat sumber pustaka yang dikutip dalam uraian
usulan penelitian. Daftar pustaka ditulis 1 spasi dan disusun ke bawah
menurut abjad nama penulis atau pengarang tanpa nomor urut. Pustaka yang
satu dengan berikutnya berjarak 2 spasi.
b. Lampiran (jika ada)
Lampiran memuat uraian pelengkap atau bukti yang dipandang perlu untuk
lebih memperjelas uraian dalam usulan penelitian.

C. Skripsi


Skripsi merupakan karya ilmiah, yang isinya secara umum dibagi menjadi
3 bagian, yaitu bagian awal, utama, dan akhir.
1. Bagian awal
Bagian awal skripsi:
a. halaman sampul (lihat Lampiran 10),
20

b. halaman judul (lihat Lampiran 11),
c. halaman pengesahan (lihat Lampiran 12),
d. pernyataan (Lampiran 13)
e. prakata (lihat Lampiran 14),
f. daftar isi (lihat Lampiran 15),
g. daftar tabel jika ada (lihat Lampiran 16),
h. daftar gambar jika ada (lihat Lampiran 17),
i. daftar singkatan dan simbol jika ada (lihat Lampiran 18),
j. daftar lampiran jika ada (lihat Lampiran 19), dan
k. ringkasan.
Ringkasan ditulis dalam bahasa Indonesia dan disusun dalam 3 paragraf.
Paragraf pertama mencakup masalah dan tujuan penelitian, paragraf kedua
mencakup metode penelitian, dan paragraf ketiga mencakup hasil penelitian.
Jumlah kata maksimum 800 (1-2 halaman), diketik satu spasi (Lampiran
20).
l. Summary
Summary memuat ringkasan dalam bahasa Inggris, yang merupakan
terjemahan dari ringkasan (bahasa Indonesia), sehingga isi dan makna
kalimat antar-keduanya serta jumlah paragraf harus sama (Lampiran 21).
2. Bagian utama
Bagian utama terdiri atas pendahuluan, tinjauan pustaka, metode
penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran.

21

a. Pendahuluan
Pendahuluan mencakup latar belakang, tujuan, dan manfaat penelitian. Latar
belakang penelitian dalam skripsi hampir sama dengan yang dikemukakan
pada usulan penelitian. Pada latar belakang skripsi juga terdapat perumusan
masalah dan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh orang lain
maupun oleh penulis sebagai penelitian pendahuluan. Tujuan dan manfaat
penelitian dalam skripsi sama dengan usulan penelitian.
b. Tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka berisi teori pendukung yang terkait dengan judul
penelitian, diambil dari pustaka yang disusun secara sistematis sesuai
kerangka pemikiran. Hipotesis (jika ada) ditulis setelah tinjauan pustaka.
Pustaka yang digunakan sebaiknya pustaka dari jurnal.
c. Metode penelitian
Sub-pokok bahasan yang terkandung dalam metode penelitian mencakup
tempat dan waktu penelitian, bahan dan alat atau obyek penelitian,
rancangan percobaan atau rancangan pengambilan sampel, variabel dan
pengukuran, analisis data dan pengujian hipotesis, serta pelaksanaan
penelitian.
d. Hasil dan pembahasan
Penyajian hasil dan pembahasan dapat berupa naskah, tabel, gambar, grafik,
bagan alir, sketsa, dan foto yang diperlukan untuk memperkuat hasil
penelitian. Pembahasan menjelaskan alasan mengapa data yang diperoleh
sedemikian rupa berdasarkan teori dan pustaka pendukung.
22

e. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan adalah pernyataan singkat dan tepat yang merupakan jawaban
dari tujuan penelitian. Kesimpulan tidak mencantumkan bahasa statistika.
Saran adalah pendapat yang dikemukakan untuk dipertimbangkan, terutama
memuat perbaikan hasil penelitian dan rekomendasi ke arah penelitian lanjut
maupun penerapan lapangan.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka, lampiran, dan riwayat hidup
disertai pasfoto (lihat Lampiran 22). Lampiran terdiri atas data atau keterangan
lain yang bertujuan untuk melengkapi uraian yang disajikan.













23

IV. TATA CARA PENULISAN

A. Tata Naskah

1. Kertas dan sampul
a. Kertas yang digunakan adalah kertas HVS putih ukuran A4 (21 x 29,7 cm
2
)
dengan bobot 80 g/m.
b. Sampul skripsi dibuat sampul hard cover dari kertas buffalo atau sejenis
berwarna hijau yang diperkuat dengan lapisan plastik. Tulisan yang tercetak
sama dengan yang terdapat pada halaman judul.
2. Batas pengetikan
a. Tata letak naskah skripsi adalah margin atas, kiri, bawah, dan kanan masing-
masing 3, 4, 4, dan 3 cm dari tepian kertas.
b. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman font 12
3. Spasi (jarak antar baris)
a. Jarak antar baris yang digunakan adalah 2 spasi.
b. Jarak antar bab dengan sub-bab adalah 4 spasi.
c. Jarak antar sub-bab dengan sub-sub-bab atau uraian adalah 3 spasi.
d. Jarak antar sub-sub-bab dengan uraian adalah 2 spasi.
e. Jarak antar akhir uraian dengan sub-bab adalah 3 spasi.
f. Jarak antar akhir uraian dengan sub-sub-bab adalah 2 spasi.
g. Jarak antar akhir uraian ke judul tabel/ujung atas gambar adalah 3 spasi.
h. Jarak antar judul gambar/bawah tabel ke awal uraian adalah 3 spasi.
i. Setiap bab baru diketik pada halaman baru.
24

4. Penomoran bab, sub-bab, dan sub-sub-bab
a. Penomoran bab menggunakan angka Romawi kapital yang ditempatkan
pada bagian tengah halaman.
b. Penomoran sub bab menggunakan huruf kapital yang diketik pada bagian
tengah halaman (misalnya A., B., dst.).
c. Penomoran sub-sub-bab menggunakan angka Arab (misalnya 1., 2., dst.)
yang diketik pada bagian pinggir halaman sebelah kiri.
5. Penomoran halaman
a. Nomor halaman bagian awal
1) Penomoran bagian awal skripsi dimulai dari halaman judul sampai
dengan daftar lampiran digunakan angka Romawi kecil (misalnya i, ii, iii,
dst.), kecuali halaman judul dan halaman pengesahan (tidak diketik
namun diperhitungkan).
2) Nomor halaman diketik di tengah-tengah bagian bawah.
b. Nomor halaman bagian utama dan akhir
Penomoran naskah dimulai dari Pendahuluan sampai dengan Riwayat
Hidup, digunakan angka Arab (1, 2, 3, dst.) yang diketik di tengah-tengah
berjarak 2,5 cm dari tepi kertas bagian bawah.





25

B. Tata Tulis

1. Paragraf/alinea
Paragraf baru dimulai pada 0,38 inchi atau 0,97 cm dari margin kiri.
Penulisan paragraf pada akhir halaman minimum 2 baris. Apabila hanya 1 baris,
baris tersebut dimasukkan pada halaman berikutnya. Halaman terakhir dalam satu
bab, minimum 3 baris. Jumlah kalimat dalam 1 paragraf tergantung pada
ketuntasan rincian kalimat topik.
2. Tabel dan gambar
Judul tabel diletakkan di atas tabel, ditulis mulai dari garis margin kiri.
Huruf awal judul tabel ditulis dengan huruf kapital dan akhir judul tidak diberi
tanda titik. Apabila judul tabel lebih dari satu baris, maka jaraknya 1 spasi. Jarak
antara baris akhir judul tabel dengan garis horisontal tepi atas adalah 1 spasi.
Tabel sebaiknya tidak berbentuk sel.
Gambar ditempatkan di tengah. Judul gambar berada di bawah gambar,
ditulis simetris dengan gambar, diawali dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan
tanda titik. Apabila judul gambar lebih dari satu baris, maka jaraknya 1 spasi.
Jarak antara baris bawah gambar dengan judul gambar adalah 2 spasi.
Setiap tabel dan gambar diberi nomor urut dengan angka Arab.
Keterangan gambar ditulis di sekitar gambar (Lampiran 23).








26

C. Bahasa

1. Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia baku (ada subyek, predikat,
dan obyek).
2. Bentuk kalimat
Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua
(saya, aku, kami, dan engkau), dan dibuat berbentuk pasif. Penyajian ucapan
terima kasih dalam prakata, saya diganti dengan penulis.
3. Istilah
a. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah diindonesiakan.
b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, ditulis dengan huruf miring.
4. Ejaan
Ejaan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

D. Penulisan Pustaka

1. Kutipan
Kutipan dapat ditulis secara langsung dan tidak langsung. Kutipan
langsung digunakan jika penulis mengutip tulisan apa adanya tanpa mengubah
sedikitpun, baik ide maupun bahasanya, sedangkan kutipan tidak langsung
digunakan jika penulis mengutip idenya saja dan dinyatakan dengan bahasa
penulis. Penulisan kutipan langsung diberi tanda petik ganda (). Aturan
tersebut tidak berlaku dalam penulisan kutipan tidak langsung.

27

Contoh kutipan langsung paling banyak empat baris.
Hadi (2001) menyatakan, Banyak jenis jamur yang tumbuh pada batang
pohon, baik yang masih berdiri dalam hutan, sebagai pelapuk kayu teras, maupun
yang telah rebah, sebagai pengurai serasah.
Contoh kutipan tidak langsung dari pustaka yang dikarang 1 orang.
Pertanian terpadu dan berkelanjutan menentukan (Pracaya, 1998)
atau
Pracaya (1998) menyatakan bahwa pertanian terpadu dan berkelanjutan..
atau
Menurut Pracaya (1998), pertanian terpadu dan berkelanjutan....
Contoh kutipan tidak langsung dari pustaka yang dikarang 2 orang.
Pembentukan mikoriza ... (Kikuchi dan Janse, 1998)
atau
Kikuchi dan Janse (1998) menyatakan bahwa pembentukan mikoriza .
atau
Menurut Kikuchi dan Janse (1998), pembentukan mikoriza ....
Contoh kutipan tidak langsung dari pustaka yang dikarang 3 orang atau lebih.
Latar belakang masalah ... (Muchtar et al., 1998)
atau
Muchtar et al. (1998) menyatakan bahwa latar belakang masalah ....
atau
Menurut Muchtar et al. (1998), latar belakang .......

28

2. Tata tulis daftar pustaka
a. Pustaka dari buku
Penulisan pustaka dari buku, cara penulisannya adalah nama
pengarang/penulis, tahun terbit. judul buku (dengan huruf italic). edisi
(kalau ada). penerbit, dan kota tempat terbit. Contohnya adalah sebagai
berikut.
Gams, W., E.S. Hoekstra, and A. Aptroot. 1998. CBS Course of Mycology
4
th
ed. Centraalbureau voor Schimmelcultures, Baarn.

Hadi, S. 2001. Patologi Hutan, Perkembangan di Indonesia. Fakultas
Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Van Straaten, P. 2007. Agrogeology: The Use of Rocks for Crops.
Enviroquest Ltd. Ontario. Canada.

Apabila ada beberapa buku yang diacu dengan tahun penerbitan yang sama
dan ditulis oleh penulis yang sama, maka penulisan tahun penerbitannya
ditulis urut kronologi atau berdasar abjad judul bukunya. Misalnya:
Cornet, L. and K. Weeks. 1995a. Career Ladder Plans. Career Ladder
Clearinghouse, Atlanta.

____________________. 1995b. Planning Career Ladders. Career Ladder
Clearinghouse, Atlanta.


b. Pustaka dari jurnal atau majalah
Penulisannya sesuai dengan aturan umum, dengan judul makalah ditulis
dengan huruf besar di awal kata. Nama jurnal ditulis miring, baik lengkap
ataupun disingkat, asalkan konsisten, kemudian diikuti penulisan volume,
nomor, dan halaman. Contoh pustaka dari jurnal dan majalah adalah sebagai
berikut.
29

Alsabti, E.A., O.N. Ghalib, and M.H. Salem. 1979. Effect of platinum
compounds on murine lymphocyte mitogenesis [Retracted by A.
Shishido. 1980. In: Jpn. J. Med. Sci. Biol. 33:235-237]. Jpn. J.
Med. Sci. Biol. 32:53-65.

Butler, M.J. and A.W. Day. 1998. Fungal melanin: A review. Canadian
Journal of Microbiology atau Can. J. Microbiol. 44:1115-1136.

Sabbannavar, S.J. and H.C. Laksman. 2009. Effect of rock phosphate
solubilization using mycorrhizal fungi and phosphabacteria on two
high yielding varieties of Sesanum indicum L. World J. Agric. Sci
5: 470-479.

c. Acuan dari artikel dalam CD-ROM
Penulisannya sama, yaitu nama penulis, tahun, judul naskah ditulis biasa,
nama jurnal atau majalah ditulis miring, ditambah penulisan CD-ROMnya
di dalam tanda kurung. Contohnya:
Mitchell, R. and M. Alexander. 1962. Microbiological changes in flooded
soils. Soil Science 93:413-419 (CD-ROM: Soil Science-Digital,
1995).

d. Acuan dari kumpulan makalah
Kumpulan makalah yang dimaksud adalah buku atau artikel yang berisi
lebih dari satu makalah, dan ada editor atau penyuntingnya. Nama editor
ditulis seperti menulis nama biasa dengan diberi keterangan (Ed.) jika hanya
seorang editor, atau (Eds.) jika lebih dari 1 editor. Judul buku atau artikel
tersebut ditulis miring atau italic. Contohnya:
Marasas, W.F.O. and S.J.V. Rensburg. 1979. Mycotoxins and their
medical and veterinary effects. P. 357-380. In: J.G. Horsfall and
E.B. Cowling (Eds.), Plant Disease: An Advanced Treatise Vol. 4.
Academic Press, New York.

Mukhadis, H.A. 2000. Tata tulis artikel ilmiah. Hal. 51-65. Dalam: H.A.
Saukah dan M.G. Waseso (Eds.), Menulis Artikel untuk Jurnal
Ilmiah. Universitas Negeri Malang, Malang.
30

e. Acuan dari paten
Penulisan acuan dari paten dilakukan dengan cara penulisan nama penemu,
tahun paten dikeluarkan, jenis temuan, dan negara serta nomor hak
patennya. Misalnya:
Harred, J.F., A.R. Knight, and J.S. McIntyre. 1972. Penemu: Epoxidation
process. Dow Chemical Company, US patent 3.654.317, 4 April
1972.

f. Acuan dari prosiding atau buku kumpulan abstrak
Penulisan prosiding atau buku kumpulan abstrak dengan huruf miring.
Misalnya:
Ishihara, H. and S. Tsuyumu. 2000. Cloning and analyses of the gene from
Xanthomonas citri involved in plant growth. Proceedings of The
First Asian Conference On Plant Pathology, August 26-28,
Beijing. P. 10.

g. Acuan dari skripsi, tesis, disertasi, atau laporan penelitian
Penulisan skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian dengan huruf
miring. Misalnya:
Hidayat, R. 2002. Uji Pseudomonas fluorescens Sebagai Agensia
Pengendali Hayati Sclerotium rolfsii Pada Kacang Tanah. Skripsi.
Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Mujiono, Tarjoko, dan A. Manan. 1999. Kajian Penerapan Pestisida Nabati
Pada Ulat Grayak. Laporan Penelitian. Fakultas Pertanian,
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Soesanto, L. 2000. Ecology and Biological Control of Verticillium dahliae.
Ph.D. Thesis. University of Wageningen, Wageningen, the
Netherlands.






31

h. Acuan dari dokumen resmi pemerintah tanpa pengarang dan lembaga
Apabila acuan dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu
penerbit tanpa disertai nama pengarang atau nama lembaganya, maka cara
penulisannya adalah: nama atau judul dokumen ditulis di bagian awal
dengan cetak miring, tahun penerbitan dokumen, nama penerbit, dan kota
penerbit. Contohnya:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. 1990. PT. Armas Duta Jaya, Jakarta.

i. Acuan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut
Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti
tahun terbit, judul karangan yang dicetak miring, nama lembaga
penanggungjawab atas penerbitan tersebut, dan nama tempat penerbitan.
Misalnya:
Direktorat Perlindungan Tanaman Perkebunan. 1983. Petunjuk
Pengenalan dan Pengendalian Penyakit-Penyakit Penting
Tanaman Kelapa. Direktorat Jenderal Perkebunan, Departemen
Pertanian, Jakarta.

j. Acuan dari karya terjemahan
Penulisannya sama, setelah nama penulis asli, diikuti tahun penerbitan karya
asli, judul terjemahan yang ditulis miring, diikuti kata: Terjemahan
oleh, nama penerjemah, tahun terjemahan diterbitkan, nama penerbit dan
tempat penerbit terjemahan. Misalnya:
Agrios, G.N. 1988. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Terjemahan oleh M. Busnia.
1996. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.



32

k. Acuan dari makalah yang disajikan dalam seminar atau kongres
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun, judul makalah dan diikuti
tulisan Makalah disajikan dalam dengan cetak miring, nama pertemuan,
lembaga penyelenggara, tempat, dan waktu penyelenggaraan seminar atau
kongres tersebut. Misalnya:
Rahayu, M. 2001. Pemanfaatan Bahan Nabati untuk Pengendalian
Penyakit Layu Bakteri pada Kacang Tanah. Makalah disampaikan
dalam Kongres XVI dan Seminar Nasional PFI, IPB, Bogor, 22-24
Agustus 2001.

l. Acuan dari artikel dalam internet
Apabila artikel berasal dari jurnal, maka nama penulis ditulis seperti acuan
bahan cetak lain, diikuti oleh tahun, judul, nama jurnal (dicetak miring),
keterangan on-line dalam tanda kurung, volume dan nomor, dan diakhiri
dengan alamat sumber disertai kapan akses dilakukan. Misalnya:
May, S. 1995. The origin of landsberg, Columbia, and C24. (On-line),
Protocols of NASC, http://nasc.nott.ac.uk/protocols/ler.html diakses
2 September 1999.

Isaac, J.D., C. Sansone, and J.L. Smith. May 1999. Other people as a
source of interest in an activity. Journal of Experimental Social
Psychology 35:239-265. Abstract (On-line).
http://www.europe.idealibrary.com diakses 7 Juni 1999.

Apabila artikel berasal dari e-mail pribadi hasil konsultasi dengan pakar di
bidang ilmunya, maka penulisannya: nama pengirim, alamat e-mail di antara
tanda kurung, waktu (tanggal, bulan, tahun), topik isi bahan ditulis dengan
cetak miring, nama yang dikirimi e-mail dengan alamat e-mailnya di antara
tanda kurung.

33

Misalnya:
Garcia, M. (garcia@genome.stanford.edu). 1 September 1999. Arabidopsis
Ecotypes. E-mail kepada L. Soesanto
(loekas.soesanto@medew.fyto.wau.nl).

m. Acuan dari kamus
Apabila sumber acuan berasal dari sebuah kamus atau sejenisnya,
penulisannya adalah nama penyusun kamus, tahun terbit, nama kamus
dengan huruf italic, dan penerbit. Contohnya:
Ectasia. 1988. Dorlands illustrated medical dictionary. Saunders,
Philadelphia.

n. Acuan dari peta
Penulisan sumber acuan dari peta dilakukan dengan cara: nama peta, tahun
peta itu dibuat, nama lembaga pembuat peta, dan kota. Contoh
penulisannya:
Scotland (topographic map). 1981. National Geographic Society (US),
Washington.

o. Acuan dari audiovisual
Audiovisual kadang dipakai sebagai sumber acuan. Hal ini disebabkan oleh
pesatnya kemajuan di bidang teknologi dan ditinjau dari segi efisiensinya.
Cara penulisan pustaka tersebut adalah judul atau nama audiovisual dalam
huruf italic, jenis audiovisual di antara tanda kurung, tahun terbitnya, nama
lembaga penerbitnya, dan kota. Contohnya:
AIDS epidemic: The physicians role (video-recording). 1987. Academy of
Medicine of Cleveland, Cleveland.

34

p. Acuan dari naskah belum terbit
Sumber acuan dapat berasal dari naskah yang belum diterbitkan. Apabila
dijumpai hal demikian, maka cara penulisannya: naam penulis naskah, judul
naskah, nama jurnal dengan huruf italic, dan kata in press di dalam tanda
kurung. Contohnya:
Lillywhite, H.D. and J.A. Donald. Pulmonary blood flow regulation in an
aquatic snake. Science. (In Press).

q. Acuan dari kitab suci
Cara penulisan sumber acuan yang berasal dari Kitab Suci dimulai dari
nama surat beserta pasal dan ayatnya, diikuti tahun terbit kitab suci, nama
Kitab Suci dalam huruf italic, penerbitnya dan kota tempat penerbit berada.
Contohnya:
Psalm 23:1-6. 1984. The Holy Bible. New International Version,
International Bible Society, Surrey.

r. Acuan tanpa nama penulis
Apabila digunakan sumber pustaka jurnal tanpa disertai nama penulisnya,
maka cara penulisnya adalah dengan judul naskah, diikuti tahun terbit, dan
nama jurnal dalam huruf italic diikuti volume, edisi, dan halaman.
Misalnya:
Coffee Drinking and Cancer of the Pancreas (editorial). 1981. BMJ.
283:628.

s. Acuan yang bernomor Romawi
Pustaka jurnal dengan nomor Romawi dapat ditulis dengan cara berikut:
nama penulis atau pengarang, diikuti tahun, judul naskah, nama jurnal
35

dalam huruf italic, diikuti volume dan halaman tetap dalam angka Romawi.
Misalnya:
Ansvarsfall, R.Y. 1989. Blodtransfusion till fel patient. Vardfacket
13:XXVI-XXVII.





















36

Lampiran 1. Halaman sampul usulan praktik kerja lapangan


USULAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(huruf Times New Roman, bold, font 14)


USAHA KONSERVASI HUTAN MELALUI PROGRAM
PEMANFAATAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM)
PADA KPH BANYUMAS TIMUR
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )














Oleh:
Agus Bambarema
NIM A1L0988021
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )




KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2012
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
3 spasi
Diameter 3,5 cm
37

Lampiran 2. Halaman judul usulan praktik kerja lapangan

USULAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(huruf Times New Roman, bold, font 14)


USAHA KONSERVASI HUTAN MELALUI PROGRAM
PEMANFAATAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM)
PADA KPH BANYUMAS TIMUR
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )










Oleh:
Agus Bambarema
NIM A1L0988021
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )



Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
pada Pendidikan Strata Satu Fakultas Pertanian
Universitas Jenderal Soedirman
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2012
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
3 spasi
Diameter 3,5 cm
38

Lampiran 3. Halaman pengesahan usulan praktik kerja lapangan


USULAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(huruf Times New Roman, bold, font 14)


USAHA KONSERVASI HUTAN MELALUI PROGRAM
PEMANFAATAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM)
PADA KPH BANYUMAS TIMUR
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )






Oleh:
Agus Bambarema
NIM A1E0988021
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )





Diterima dan disetujui
Tanggal:
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )







Mengetahui: Pembimbing,
Pembantu Dekan I,




Dr. Ir. Cokro Walujo, M.P. Ir. Jani, M.P.
NIP 19601101 108501 1 002 NIP 19611001 108501 1 001
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )


3 spasi
4 spasi
39

Lampiran 4. Halaman sampul laporan praktik kerja lapangan


LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(huruf Times New Roman, bold, font 14)


USAHA KONSERVASI HUTAN MELALUI PROGRAM
PEMANFAATAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM)
PADA KPH BANYUMAS TIMUR
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )













Oleh:
Agus Bambarema
NIM A1L0988021
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )





KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2012
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
3 spasi
Diameter 3,5 cm
40

Lampiran 5 Halaman judul laporan praktik kerja lapangan


LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(huruf Times New Roman, bold, font 14)


USAHA KONSERVASI HUTAN MELALUI PROGRAM
PEMANFAATAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM)
PADA KPH BANYUMAS TIMUR
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )









Oleh:
Agus Bambarema
NIM A1L0988021
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )


Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian/Teknologi Pertanian pada Fakultas Pertanian
Universitas Jenderal Soedirman
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2012
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
3 spasi
Diameter 3,5 cm
41

Lampiran 6. Halaman pengesahan laporan praktik kerja lapangan



LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(huruf Times New Roman, bold, font 14)


USAHA KONSERVASI HUTAN MELALUI PROGRAM
PEMANFAATAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM)
PADA KPH BANYUMAS TIMUR
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )





Oleh:
Agus Bambarema
NIM A1L0988021
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )






Diterima dan disetujui
Tanggal:
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )







Mengetahui: Pembimbing,
Pembantu Dekan I,




Dr. Ir. Cokro Walujo, M.P. Ir. Jani, M.P.
NIP 19601101 108501 1 002 NIP 19611001 108501 1 001
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )

3 spasi
4 spasi
42

Lampiran 7. Halaman sampul depan usulan penelitian



USULAN PENELITIAN
(huruf Times New Roman, bold, font 14)


PEMANFAATAN ABU MERANG DAN FUNGISIDA UNTUK MENEKAN
PENYAKIT BUSUK DAUN PADA TANAMAN TEMBAKAU
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )













Oleh:
Indah Mardiati
NIM A1L0988022
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )





KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2012
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
3 spasi
Diameter 3,5 cm
43

Lampiran 8. Halaman judul usulan penelitian


USULAN PENELITIAN
(huruf Times New Roman, bold, font 14)


PEMANFAATAN ABU MERANG DAN FUNGISIDA UNTUK MENEKAN
PENYAKIT BUSUK DAUN PADA TANAMAN TEMBAKAU
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )









Oleh:
Indah Mardiati
NIM A1L0988022
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )



Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Melaksanakan Penelitian
pada Pendidikan Strata Satu Fakultas Pertanian
Universitas Jenderal Soedirman
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2012
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
3 spasi
Diameter 3,5 cm
44

Lampiran 9. Halaman pengesahan usulan penelitian


USULAN PENELITIAN
(huruf Times New Roman, bold, font 14)


PEMANFAATAN ABU MERANG DAN FUNGISIDA UNTUK MENEKAN
PENYAKIT BUSUK DAUN PADA TANAMAN TEMBAKAU
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )



Oleh:
Indah Mardiati
NIM A1L0988022
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )



Diterima dan disetujui
Tanggal: .
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )



Pembimbing I, Pembimbing II,





Dr. Ir. Timbul Prakosa, M.P. Ir. Kamandanu, M.P.
NIP 19591002 108501 1 001 NIP 19641001 108701 1 001
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )


Mengetahui:
Pembantu Dekan I,




Dr. Ir. Cokro Walujo, M.P.
NIP 19601101 108501 1 002
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
3 spasi
4 spasi
4 spasi
45

Lampiran 10. Halaman sampul skripsi


SKRIPSI
(huruf Times New Roman, bold, font 14)


PEMANFAATAN ABU MERANG DAN FUNGISIDA UNTUK MENEKAN
PENYAKIT BUSUK DAUN PADA TANAMAN TEMBAKAU
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )










Oleh:
Indah Mardiati
NIM A1L0988022
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi)








KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2012
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi)
3 spasi
Diameter 3,5 cm
46

Lampiran 11. Halaman judul skripsi


SKRIPSI
(huruf Times New Roman, bold, font 14)


PEMANFAATAN ABU MERANG DAN FUNGISIDA UNTUK MENEKAN
PENYAKIT BUSUK DAUN PADA TANAMAN TEMBAKAU
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )








Oleh:
Indah Mardiati
NIM A1L0988022
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )



Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian/Teknologi Pertanian
pada Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2012
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
3 spasi
Diameter 3,5 cm
47

Lampiran 12. Halaman pengesahan skripsi


SKRIPSI
(huruf Times New Roman, bold, font 14)


PEMANFAATAN ABU MERANG DAN FUNGISIDA UNTUK MENEKAN
PENYAKIT BUSUK DAUN PADA TANAMAN TEMBAKAU
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )



Oleh:
Indah Mardiati
NIM A1L0988022
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )


Diterima dan disetujui
Tanggal: .
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )


Pembimbing I, Pembimbing II,





Dr. Ir. Timbul Prakosa, M.P. Ir. Kamandanu, M.P.
NIP 19591002 108501 1 001 NIP 19641001 108701 1 001
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )



Mengetahui:
Dekan,





Prof. Dr. Ir. Zainudin Zidane, M.Sc.
NIP. 19501201 108201 1 002
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )

3 spasi
4 spasi
4 spasi
48

Lampiran 13. Halaman pernyataan


PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Purwokerto, Juli 2012
Yang menyatakan,


Indah Kusumawati
NIM. AIL000101





49

Lampiran 14. Halaman prakata


PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Mahaesa atas
karuniaNya, sehingga penulisan skripsi ini yang berjudul
berhasil diselesaikan. Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak.
Oleh karena itu, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada.
1. Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto atas
ijin penelitian.
2. Dr. Ir. Timbul Prakosa, M.P., selaku Pembimbing I, yang telah banyak
memberikan saran dan bimbingan dalam penulisan skripsi.
3. Ir. Kamandanu, M.P., selaku Pembimbing II, yang telah banyak memberikan
saran dan bimbingan dalam penulisan skripsi.
4. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penelitian maupun
penulisan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kurang sempurna. Meskipun
demikian, penulis berharap agar skirpsi ini dapat bermanfaat bagi yang
memerlukannya.

Purwokerto, Januari 2012
Penulis

4 spasi
50

Lampiran 15. Halaman daftar isi
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR TABEL (jika ada) .................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR (jika ada) ............................................................... viii
DAFTAR SINGKATAN (jika ada) ......................................................... ix
DAFTAR SIMBOL (jika ada) ................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN (jika ada) ............................................................ xi
RINGKASAN ........................................................................................... xii
SUMMARY ............................................................................................... xiii
I. PENDAHULUAN ..........................................................................
II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................
A. Ekologi Tanaman Krisan ...........................................................
B. Penyakit Karat ............................................................................
C. Peranan Antagonis .....................................................................
III. METODE PENELITIAN ..............................................................
A. Tempat dan Waktu .....................................................................
B. Bahan dan Alat ...........................................................................
C. Rancangan/Metode ....................................................................
D. Variabel dan Pengukuran ...........................................................
E. Analisis Data ..............................................................................
F. Pelaksanaan ................................................................................
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................
A. Kondisi Umum Wilayah Penelitian ...........................................
B. Pengaruh Antagonis terhadap Penekanan Penyakit Karat .........
2 spasi
4 spasi
1,5 spasi
2 spasi
1,5 spasi
51

V. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................
A. Kesimpulan ................................................................................
B. Saran ..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
LAMPIRAN .............................................................................................
RIWAYAT HIDUP ..................................................................................

52

Lampiran 16. Halaman daftar tabel (jika ada)


DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Luas areal pertanaman krisan di Indonesia tahun 1997-2002 ........... 4
2. Konsentrasi bakteri antagonis pada perkembangan penyakit karat .. 6
3. Frekuensi pemberian bakteri antagonis pada perkembangan
penyakit karat .................................................................................... 9

4 spasi
2 spasi
1 spasi
53

Lampiran 17. Halaman daftar gambar (jika ada).


DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Peta sebaran penyakit karat tanaman krisan dunia ............................ 8
2. Intensitas penyakit karat pada tanaman krisan akibat perlakuan
pemberian antagonis ......................................................................... 15
3. Jamur penyebab penyakit karat tanaman krisan, perbesaran 400 x ... 23

4 spasi
2 spasi
1 spasi
54

Lampiran 18. Halaman daftar singkatan dan simbol (jika ada).


DAFTAR SINGKATAN




Singkatan Istilah
pv. patovar
var. varietas
f.sp. forma spesialis
BEP Break Even Point
dst.


DAFTAR SIMBOL




Simbol Istilah
A
-1
matrik balikan
A atau A
T
matrik putaran
det A determinan matrik
tr A teras matrik
dst.

4 spasi
4 spasi
55

Lampiran 19. Halaman daftar lampiran (jika ada)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Denah percobaan ............................................................................... 46
2. Peta wilayah sampel Jawa Tengah .................................................... 47
3. Data curah hujan, suhu, dan kelembapan selama penelitian ............. 48
4. Tabel pola tanam yang dianjurkan .................................................... 49
4 spasi
2 spasi
56

Lampiran 20. Halaman ringkasan

RINGKASAN



Penyakit busuk rimpang jahe merupakan penyakit penting, yang terutama
disebabkan oleh Fusarium oxysporum Schlecht. f.sp. zingiberi Trujillo. Penyakit
ini sering dianggap sama dengan penyakit busuk basah, yang disebabkan oleh
bakteri Ralstonia solanacearum (Smith) Yabuuchi et al. Penyakit busuk rimpang
di Kabupaten Magelang tersebar luas dan belum pernah diteliti. Pengetahuan
tentang pengenalan dini penyakit busuk rimpang diperlukan untuk melakukan
tindakan pengendalian yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui
gejala penyakit busuk rimpang, 2) mengetahi penyebab penyakit busuk rimpang
jahe, dan 3) mengetahui intensitas penyakit busuk rimpang jahe di Kabupaten
Magelang.
Penelitian dilaksanakan secara survai di 3 kecamatan penghasil jahe
wilayah Kabupaten Magelang, yaitu Kecamatan Borobudur (Desa Candirejo dan
Kradenan) Sawangan (Desa Podosuko dan Nggelap), Candimulyo (Desa Mbeteh
dan Tentren), serta di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan dan Laboratorium
Nematologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli 2002 sampai Maret 2003. Survai
pendahuluan dilakukan untuk mencari informasi dari dinas terkait, kelompok tani,
atau petani jahe. Survai utama dilakukan untuk mengamati gejala penyakit di
lapangan, penyebab penyakitnya, dan kondisi lingkungan di sekitar pertanaman
jahe. Metode pengambilan sampel secara Purposive Random Sampling. Sampel
yang diperoleh diidentifikasi menurut kunci identifikasi dan selanjutnya dilakukan
uji postulat Koch. Variabel yang diamati adalah deskripsi gejala, penyebab
penyakit, luas serangan pada rimpang, faktor lingkungan sekitar pertanaman jahe,
dan intensitas penyakit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit busuk rimpang benar-benar
disebabkan oleh jamur F. oxyporum f.sp. zingiberi, berdasarkan hasil postulat
Koch. Selain jamur tersebut, juga ditemui patogen lain yaitu F. moniliforme dan
Rhizoctania solani. Penyakit busuk basah disebabkan oleh bakteri R.
solanacearum. Gejala penyakit busuk kering adalah daun bawah menguning,
pucuk kering, tanaman menjadi layu, dan akhirnya mati. Gejala penyakit busuk
basah adalah daun bawah menguning, batang kebasahan, mudah dicabut, layu,
dan akhirnya mati. Intensitas penyakit busuk rimpang di Kabupaten Magelang
adalah 20%, yang tergolong sedang. Luas serangan pada rimpang jahe adalah
20%. Faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit busuk rimpang adalah
pH, kelembapan, suhu, dan intensitas sinar matahari.






4 spasi
57

Lampiran 21. Halaman summary


SUMMARY



Ginger rhizome rot is one of the important ginger diseases caused mainly
by Fusarium oxysporum Schlecht. F.sp. zingiberi Trujillo. The ginger rot is often
called simillarly with soft rot caused by bacteria Ralstonia solanacearum. The
disease was spread widely in all ginger productions at Magelang regency and not
identified yet. Knowledge of early detection is needed to exactly control the rot.
Research was aimed at knowing 1) the symptom of ginger rhizome rot, 2) the
causal agent, and 3) disease intensity of the ginger rot at Magelang regency.
The research was carried out by survey method in three districts of ginger
production areas at Magelang regency, i.e., Borobudur (Candirejo and Kradenan
Villages), Sawangan (Podosuko and Nggelap Villages), and Candimulyo (Mbeteh
and Tentran Villages), also in the Laboratory of Phytopathology and Laboratory
of Nematology, Faculty of Agriculture, Jenderal Soedirman University,
Purwokerto. The research was done from July 2002 until March 2003.
Preliminary survey was used for searching some information from related offices,
farmers group, or ginger farmer. Main survey was to identify the disease
symptom, causal agent, and enviromental factor. Sampling method used
Purposive Random Sampling. The samples were identified by using identification
key book and furthermore tested by Koch postulate. Variable observed was
description of the symptoms, the causal agent, the disease attacking extent, the
enviromental factor, and the diseases intensity.
Result of the research showed that the ginger rot was was certainly causes
by F. oxyporum f.sp. zingiberi based on Koch postulate result. The other
pathogens found were F. moniliforme and Rhizoctania solani, and R.
solanacearum causing bacterial soft rot disease. The disease symptom of ginger
rot were yellowing of the lower leaves, wilting, and died. The symptom of
bacterial soft rot were yellowing of the lower leaves, soaked stem, wilting, easy to
be taken, and finally died. Factor influencing the disease was pH, humidity,
temperature, and solar light intensity. The disease intensity was 20% and
classified as moderate resistance, and the disease severity of ginger rhizome was
20%.
4 spasi
58

Lampiran 22. Halaman riwayat hidup

RIWAYAT HIDUP



Penulis dilahirkan di Magelang pada tanggal 9 Juli 1979 sebagai
anak ke-2 dari 4 bersaudara dari pasangan Bapak H. Suryandaru
Santoso dan Ibu Sekarlangit Dyah Mustiko. Saat ini penulis
bertempat tinggal di Jl. Panca Arga III/5, Magelang 54132 dengan
nomor telepon 0272-53809 dan e-mail neniindahmdjt@hotmail.com.
Penulis memulai pendidikan tingkat dasar di SD Panca Arga lulus tahun 1990,
kemudian melanjutkan ke jenjang tingkat menengah pertama di SMPN I
Magelang lulus tahun 1993. Jenjang pendidikan menengah lulus tahun 1996 di
SMUN I Magelang sebelum melanjutkan ke Program Studi Agribisnis Fakultas
Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, melalui program Penelusuran Minat
dan Bakat di tahun yang sama. Selama menempuh studi, penulis berkesempatan
memperoleh beasiswa dari PT Astra Tbk. Selama itu pula, penulis pernah aktif
menjadi anggota Himasae, anggota SEF, dan anggota Klinik Tani. Karya ilmiah
berjudul .. telah berhasil memenangkan Lomba Penulisan Karya
Tulis Mahasiswa Tingkat Universitas. Beberapa penghargaan lain juga telah
penulis dapatkan, di antaranya dari Universitas Jenderal Soedirman sebagai
Mahasiswa Berprestasi Utama I, .dst.























4 spasi

Foto
2x3 cm
59

Lampiran 23. Contoh tabel dan gambar


Tabel 1. Bobot biji kedelai (kg/ha) pada perlakuan pemupukan fosfat alam pada tiga
jenis tanah
Tanah
Takaran pupuk fosfat alam (kg P
2
O
5
)
0 75 150 225
Ultisol 750 a 1.200 a 1.400 a 1.450 a
Inseptisol 900 b 1.300 a 1.500 b 1.550 a
Andisol 700 a 1.000 b 1.200 a 1.250 b
Keterangan: Angka pada kolom (baris) yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda
nyata menurut Uji Duncan pada tingkat kepercayaan 95%.





















Gambar 1. Jumlah koloni Bacillus subtilis B1 pada formula cair selama 2, 4, dan
6 minggu.





60

Anda mungkin juga menyukai