Anda di halaman 1dari 4

RESUME Bab 1

Profesi Kependidikan
HAKIKAT PROFESI KEPENDIDIKAN







Oleh :

Raudin Malik Pohan
1102148/2011


PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
A. HAKIKAT PROFESI

Profesi melibatkan beberapa istilah yang berkaitan, yaitu : profesi, profesionalitas,
profesional, profesionalisasi, dan profesionalisme (Abin Syamsuddin Makmun, 1999). Profesi
menunjuk pada suatu pelayanan atau jabatan yang menuntut keahlian, tanggung jawab, dan
kesetiaan terhadapnya (Dedi Supriadi, 1998 : 95). Profesionalitas menunjuk pada kualitas atau
sikap pribadi individu terhadap suatu pekerjaan. Profesional menunjuk pada penampilan
seseorang yang sesuai dengan tuntutan yang seharusnya dan menunjuk pada orangnya itu
sendiri. Profesionalisasi menunjuk pada proses menjadikan seseorang sebagai profesional.
Profesionalisme menunjuk pada (a) derajat penampilan seseorang sebagai profesional; tinggi,
rendah sedang, dan (b) sikap dan komitmen anggota profesi untuk bekerja berdasarkan
standar yang paling ideal dari kode etik profesinya.
Oemar Hamalik (1984 : 2) sampai pada suatu kesimpulan bahwa hakikat profesi adalah
suatu pernyataan atau suatu janji yang terbuka. Suatu profesi mengandung unsur pengabdian
(Oemar Hamalik, 1984 : 3) menurutnya, suatu profesi bukanlah dimaksudkan untuk mencari
keuntungan materi belaka, melainkan untuk pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian
seorang profesional menunjuk pada pengutamaan kepentingan orang banyak daripada
kepentingan diri sendiri.

B. PENGERTIAN PROFESI

Profesi berasal dari bahasa latin Proffesio yang mempunyai dua pengertian yaitu
janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi
kegiatan apa saja dan siapa saja untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu
keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan
berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma
sosial dengan baik,
Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang
memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari
manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian
tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang
lingkup yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya
serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang
menyandang profesi tersebut.
Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun tidak setiap pekerjaan adalah profesi.
Seorang petugas staf administrasi bisa berasal dari berbagai latar ilmu, namun tidak demikian
halnya dengan Akuntan, Pengacara, Dokter yang membutuhkan pendidikan khusus.
Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan dan keahlian khusus
yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pengemban profesi tersebut untuk terus
memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan teknologi.
Belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada standar
pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi. Ada yang
mengatakan bahwa profesi adalah jabatan seseorang walau profesi tersebut tidak bersifat
komersial.
Profesi pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka yang menyatakan
bahwa seseorang itu mengabdikan dirinya pada suatu jabatan atau pelayanan karena orang
tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu.

C. CIRI-CIRI PROFESI

Erik Hoyle (1969 : 80-85) mengemukakan enam ciri profesi, yaitu:
a. A profession performa an esential social service : suatu profesi menunjukkan suatu
pelayanan social
b. A profession is founded up on a systematic body of knowledge : suatu profesi didasari
oleh tubuh keilmuan yang sistematis.
c. A profession requires a lengthy periode of academic and practical Training : suatu
profesi memerlukan suatu pendidikan dan latihan dalam periode waktu yang cukup
lama.
d. A profession has a light degree of autonomy : suatu profesi memiliki otonomi yang
tinggi.
e. A profession has a code of ethics : suatu profesi memliki kode etik.
f. A profession gengerat in service growth : suatu profesi berkembang dalam proses
pemberian layanan.
Menurut Sutan Zanti dan Syahmiar Syahrun (1992 : 133) suatu jabatan profesional harus
mempunyai beberapa ciri pokok yaitu :
a. Pekerjaan itu dipersiapkan melalui proses pendidikan dan latihan secara formal.
b. Pekerjaan itu mendapat pengakuan dari masyarakat.
c. Adanya pengawasan dari suatu organisasi profesi seperti IDI, PGRI dan IPBI.
d. Mempunyai kode etik sebagai landasan dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab profesi tersebut.
Dedi Supriadi 91998 : 96) mengemukakah lima ciri suatu profesi :
a. Pekerjaan itu mempunyai fungsi dan signifikansi sosial karena diperlukan mengabdi
kaepada masyarakat.
b. Profesi menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh lewat pendidikan dan latihan
yang lama dan intensif serta dilakukan dalam lembaga tertentu yang secara sosial
dapat dipertanggungjawabkan.
c. Profesi didukung oleh suatu disiplin ilmu.
d. Ada kode etik yang menjadi pedoman perilaku anggotanya beserta sanksi yang jelas
dan tegas terhadap pelanggar kode etik.
e. Sebagai konsekuensi profesi secara perorangan ataupun kelompok memperoleh
imbalan finansial atau materiil.

D. JENIS PROFESI KEPENDIDIKAN

Jenis profesi dalam bidang pendidikan dibagi menjadi dua yaitu tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan. Macam-macam tenaga pendidik antara lain ada guru, dosen, tutor, konselor dan
ustadz.Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen bab 1 pasal 1 ayat 1
menjelaskan bahwa yang dimaksud Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
Agar semua tenaga pendidik memiliki kompetensi/kemampuan yang hebat, alangkah
baiknya jika semua tenaga kependidikan menambah wawasan, ilmu mereka untuk memajukan
peserta didik/anak didik guna memperbaiki SDM Indonesia. Peningkatan kompetensi tenaga
pendidik dapat melalui berbagai cara, diantaranya yaitu sertifikasi dan standarisasi sebagai
tenaga pendidik yang baik. Semua tenaga pendidik fokus dalam bidangnya masing-masing
sehingga tidak ada yang saling mengacaukan

Anda mungkin juga menyukai