Anda di halaman 1dari 4

TUGAS JOURNAL READING

ESTONE COMPOSITION PATTERN OF KIDNEY STONE




Dosen Pembimbing :
dr. Slamet Sudi Santoso, MPd.Ked

Disusun Oleh :
Balqis Basbeth
2011730073

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2014




NAMA : BALQIS BASBETH
NIM :2011730127

STONE COMPOSITION PATTERN OF KIDNEY STONE

Pada tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi kimia batu dan untuk
mengetahui resistensi kuman dan sensitivitas antibuiotik yang diisolasi dari urine.pada kasus
infeksi saluran kemih ini yang paling sering dijumpai pada usia 20-50 tahun,yang biasanya
paling berpengaruh 3 kali lebih sering pada laki-laki dibandingkan dengan wanita,yang
disebabkan beberapa faktor yaitu lingungan, suhu,cuaca yang sangat berperan dalam
pembentukan batu tersebut yang terutama pada iklim yang hangat.pada diet tinggi protein
hewani dan diet tinggi garam menyebabkan hypercalsuria.
pada kasus ISK ini banyak penyebabnya tapi ada 2 proses dalam pembentukan yang
terlibat yaitu supersaturation dan nukleasi,yaitu mengandung unsur kalsium oxalat atau
kalsium fosfat,asam urat,magnesium,amonium fosfat (MAP),xanthine dan sistin,pada kasus
ini memiliki komponen dasar kalsium sekitar 75 % sehingga dari keseluruhan dapat
diidentifikasi secara signifikan.ISK ditemukan pertama kalinya di hungaria bahwa ISK atau
struvite penyakit yang paling berbahaya karena memiliki komplikasi yang dapat mengancam
jiwa.isk ini disebabkan proliferasi mikroorganisme dalam saluran kemih yang sebagian besar
yaitu bakteri aerobik gram-negative yang biasanya ditemukan di saluran cerna
(Enterobacteriaceae) dan biasa bakteri patogen ditemukan lebih atau sama sekitar
100.00/ml pada urin bagian tengah dan secara pasti.didapatkan data dari 42 pasien yang
menjalani kultur urin dan dari hasil kultur urin yang didapatkan dari E.coli dan Candida dan
dikuti dengan Pseudomonas aeroginosa dan koagulase negatif Staphylococcus.pada data
yang didapatkan pada antimikroba yang sensitif terutama pada E.coli yaitu
amikasin,amoksisilin + asam klavulanat,cefoperazone,kloramfenikol,fosfomycin,meropenem
dan nitrofurantion.Pada Klebsiella pneumonia yang masih sensitif
ceftiaxone,cotrimoxazole,fosfomycin,nitrofuratoin dan tobramycin yang resistennya
tetrasiklin,gentamisin,ceftazidime dan amoksisilin.pada Pseudomonas aeruginosa yang
sensitive yaitu amoksisilin,cefoperazone,ceftazidime,ceftriaxone,kloramfenikol dan
ciprofloxacin.sedangkan pada Staphylococcus yang sensitif yaitu
ampisilin,fosfomycin,meropenem tahan sementara dengan amoksisilin. Dan secara
keseluruhan pada pemubetukan batu ini yaitu amonium dan yang paling sering ditemukannya
penyebab microorganisme utamanya E.coli.dan dari data yang dapatkana juga pada
pemberian antibiotik secara sensitive terdapat pada E.coli yaitu


ANTIBIOTIK
MERK
DAGANG
GOLONGAN INDIKASI DOSIS
EFEK
SAMPING
Amikacin Mikasin Aminoglycosides
Septikemia,
infeksi saluran
napas, tulang
dan sendi,
susunan saraf
pusat,
intraabdomen,
luka bakar,
pascabedah,
saluran kemih.
15 mg / kgBB
/ hari, terbagi
dalam 2 - 3
dosis.
Diberikan
secara
intravena.


Ototoksik,
neurotoksik,
nefrotoksik,
hipersentitivitas,
mual, muntah,
sakit kepala,
paralisis.
Amoxicillin Amoxicillin Penicillins
Infeksi yang
disebabkan oleh
bakteri yang
peka pada kulit
& jaringan
lunak, saluran
nafas,
genitourinari,
gonore.
BB > 20 kg :
250- 500 mg
tiap 8 jam.
mual dan muntah,
sakit perut,
diare, gangguan
pencernaan
(dispepsia), dubur
gatal dan reaksi
alergi
Cefaperazone Suzon Cephalosporins
Mengobati
infeksi yang
disebabkan oleh
bakteri
1-2 gr (IM
atau IV)
Dosis
maksimum: 12
gr/hari
Reaksi
hipersensitifitas,
memperpanjang
PT dan APTT.
Fosfomycin Monuril Miscellaneous
infeksi saluran
kemih bagian
bawah yang
tidak
berkomplikasi,
sistisis akut,
profilaksis
infeksi saluran
kemih bagian
bawah.
Dosis yang
direkomendasi
kan untuk
wanita > 17
tahun : Dosis
tunggal 3 g
Monuril
Diare, sakit
kepala,
vaginitis, mual,
rhinitis, nyeri
punggung,
dismenore,
faringitis,
dizziness, nyeri
abdomen.
Meropenem Karbapenem Carbapenems
Infeksi
nosokomial,
resistensi Gram
negatif yang
tinggi, infeksi
enterobakter,
terapi
Klebsiella
pneumonia
yang resisten,
Pseudomonas
aeruginosa, dan
MRSA.
1,5 - 6 g/hari
dibagai dalam
setiap 8 jam
diberikan
secara
Intravena
Gangguan
pembuluh darah
perifer, sakit
kepala, nyeri,
ruam, pruritis,
diare,
mual/muntah,
konstipasi,
anemia
Nitrofurantoin
Macrodantin
atau Macrobid
Miscellaneous
Infeksi saluran
kemih
Orang dewasa
3-4 kali 50-
100 mg/hari
Anoreksi, mual,
muntah, diare,
reaksi paruh akut,
dan kronik,
neuropati periver,
reaksi alergi,
hepatitis

Anda mungkin juga menyukai