Bicara adalah salah satu komunikasi yang perkembangannya di tunggu dan diperhatikan oleh para orang tua. Sayang sekali terkadang kemampuan anak tidak sesuai yang diharapkan. Si anak sibuk menunjuk - nunjuk dan mengeluarkan berbagai suara yang kadang tidak dimengerti orang tua apa maknanya, atau anak berbicara dengan pengucapan yang salah. Keterlambatan bicara merupakan keluhan yang sering di jumpai di bagian Rehabilitasi Medik. Terkadang anak dibawa berkonsultasi pada usia lebih dari tiga tahun, meskipun orang tua sudah menyadari keterlambatan bicara anaknya sejak usia kurang dari dua tahun. Mereka sering kali menunggu sehingga anak terlambat di tangani.
Bagaimana mengetahui anak kita terlambat bicara ? apabila perkembangan bicaranya tidak sesuai dengan usianya. Untuk perkembangan bicara anak yang normal dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel Pola Normal Perkembangan Bicara Umur Kemampuan Baru lahir Menangis 4 Bulan Menoleh kea rah suara, tertawa, mengoceh, respon terhadap suara, meniup ludah 7 Bulan Mengeluarkan kata-kata lebih tidak spesifik 10 Bulan Meniru suara, mengucapkan mama / papa, lebih spesifik 14 Bulan Mengeluarkan 1-2 kata, mengerti perintah sederhana 18 Bulan Menunjuk 1 gambar, bicara 4 kata, bicara sebagian dapat dimengerti 2 Tahun Bisa menyebut nama gerakan, mengetahui 2 kegiatan, menyebutkan 1 warna 3 Tahun Mengetahui 3 kata sifat, menyebut 4 warna, menyebutkan 4 kata atau benda, mengetahui kegiatan, mengetahui kegunaan benda 4 Tahun Menanyakan apa, mengapa, kapan, bagaimana, menghitung, mengenali lawan atau sebuah kata
Sebetulnya apa yang menyebabkan anak terlambat bicara ? Hal itu yang harus digali oleh dokter, sehingga penanganan yang didapatkan anak juga tepat dan memberikan hasil yang baik. Secara ringkas, penyebab dari keterlambatan bicara adalah :
- Gangguan perilaku seperti gangguan atensi, konsentrasi, relasi atau emosi yang tentu saja dapat menganggu kemampuan bicaranya misalnya anak hiperaktif atau autis - Pola asuh di rumah. Apabila anak jarang di berikan rangsangan untuk bicara, tentu saja perkembangannya akan terlambat. Misalnya lebih sering diasuh di depan televisi supaya tenang dan jarang diajak bicara. Kemudian apakah anak di berikan kesempatan untuk bersosialisasi dengan teman sebaya. - Ada masalah dengan pusat bahasa di otak - Adanya masalah dengan organ bicara anak - Adanya masalah sensoris misalnya pendengaran yang kurang atau adanya masalah dalam mengorganisir input sensoris yang didapat anak (gangguan sensoris integrasi)
Selain itu dokter akan mencari adanya masalah lain disamping keterlambatan bicara. Karena bisa jadi, anak mengalami juga keterlambatan dalam bidang perkembangan yang lain. Terkadang gangguan bicara juga disertai gangguan makan. Misalnya anak lambat beralih ke makanan padat ataupun memilih makanan dengan tekstur tertentu (maunya makan bubur yang di blender saja atau maunya makan mi saja). Gangguan bicara juga dapat menyertai anak dengan masalah psikologis. Selain itu, anak dengan keterbelakangan mental juga mengalami keterlambatan bicara.
Stimulasi Orang Tua Peran Penting Tumbuh Kembang Anak oleh : dr. Lisna Aniek Farida, SpKFR
Setiap orang tua tentunya menginginkan bahwa anak-anaknya mengalami tumbuh kembang yang optimal. Untuk mendukung proses tumbuh kembang anak, para orang tua juga harus memberikan stimulus yang cukup kepada si buah hati.
Berikut adalah stimulus yang harus diketahui para orang tua untuk buah hatinya tercinta : Usia 0 3 bulan - Sering diajak bicara, gunakan setiap kesempatan. - Meniru ocehan bayi sesering mungkin. Bayi akan menirukan suarang orang tuanya. - Ajak bayi mendengarkan berbagai suara musik, radio, tv, orang bicara, dll. Usia 3 6 bulan - Stimulus untuk usia 0 3 bulan tetap dilanjutkan - Ajari bayi agar memalingkan muka ke asal sumber suara. - Ketika berbicara dengan bayi ulangi beberapa kali agar bayi bisa menirukannya Usia 6 9 bulan - Stimulus untuk usia 3 6 bulan tetap dilanjutkan - Ajak bayi menyebutkan gambar di buku / majalah - Menunjuk dan menyebutkan warna gambar Usia 9 12 bulan - Ajak bicara bayi dengan menyebutkan kata-kata yang telah diketahui, missal : minum, susu, mandi, dll - Berbicara dengan boneka - Bersenandung dan bernyanyi Usia 12 15 bulan - Buat suasana berbeda di sekitar kita - Ajak menyebutkan nama bagian / anggota tubuh - Ajak anak agar mau menyebutkan 2 kata atau 1 kalimat Usia 15 18 bulan - Bercerita tentang gambar buku / majalah - Bermain telepon-teleponan - Menyebutkan berbagai nama barang Usia 18 24 bulan - Mendampingi anak kita dalam menonton acara televisi - Mengarahkan perintah sederhana - Bercerita tentang apa yang dilihatnya Usia 29 36 bulan - Menyebut nama lengkap anak - Bercerita tentang diri anak - Menyebut nama berbagai jenis pakaian - Mengatakan perbedaan kata benda Usia 36 48 bulan - Stimulasi anak supaya mau bertanya pada kita - Buat anak supaya mau bercerita mengenai dirinya - Mengenalkan huruf