Anda di halaman 1dari 2

GURU PNS DIPERBOLEHKAN MENGAJAR DISEKOLAH SWASTA

Posted by: admin in INFORMASI GURU DAN PENDIDIKAN August 2, 2014 0 503 Vi
ews

Setiap guru yang telah menjadi PNS diperbolehkan untuk mengajar di sekolahan swa
sta, baik itu SD, SMP, maupun SMA/K. Pasalnya pihak pemerintah pada akhirnya tel
ah bisa mengakui penugasan terhadap guru-guru PNS di sekolahan swasta. Aturan ya
ng bersifat formal ini tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) yang mana di ta
ndatangani oleh tiga menteri, yakni Mendikbud Mohammad Nuh, Menag Lukman Hakim S
yaifuddin, dan Menpan-RB Azwar Abubakar.
Berdasarkan akuan dari Mendikbud Mohammad Nuh, dengan adanya aturan Permen bersa
ma ini dapat membuat sejumlah sekolah swasta tidak perlu merasa khawatir lagi ji
ka nantinya di tinggal oleh guru yang memiliki prestasi yang baik. Selama ini pi
hak pemerintah telah membantu sekolah swasta dalam bentuk rehab bangunan dan pem
berian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Sekarang dikembangkan lagi, pemerintah membantu dalam bentuk tenaga guru PNS untu
k sekolah swasta, kata Nuh yang kuambil.com kutip dari JPNN (31/07/2014).
Aturan yang akan diterapkan ini pastinya akan memberikan keuntungan yang besar b
agi setiap sekolah swasta, pengeluaran untuk gaji guru bisa lebih di tekan. Komp
onen gaji guru di sekolah swasta yang biasanya mencapai 60 persen dari pengeluar
an sekolah bisa berkurang dengan adanya guru PNS di sekolah tersebut.
Guru PNS yang memang ditugaskan langsung untuk mengajar di sekolah swasta nantin
ya akan mendapat gaji dari pemerintah, selain itu mereka juga akan mendapatkan t
unjangan profesi. Sehingga alokasi dana BOS yang biasanya dipakai untuk membayar
gaji guru, bisa dialihkan ke pos lainnya seperti pengadaan buku.
Program penugasan guru PNS di sekolah swasta setidaknya juga bisa lebih membantu
guru-guru yang kekurangan jam mengajar. Guru-guru yang tidak mendapatkan tunjan
gan profesi karena mengajarnya kurang dari 24 jam tatap muka per pekan dapat mem
enuhinya di sekolah swasta.
Aturan teknis terkait penugasan guru PNS di sekolah swasta ini akan diatur terse
ndiri. Menurut Menpan-RB Azwar Abubakar, pendistribusian guru PNS ke swasta teta
p mempertimbangkan pengisian kebutuhan guru di sekolah negeri.
mulai 1 Januari 2013, dunia pendidikan, khususnya sekolah, akan memberlakukan se
buah sistem baru, yakni Penilaian Kinerja Guru (PKG). Penilaian ini sudah diatur
dalam Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Lalu, apa sebenarnya yang menjadi latar be
lakang diberlakukannya PKG ini?
Latar Belakang Penilaian Kinerja Guru
Dalam dunia pendidikan, khususnya sekolah, guru merupakan elemen paling penting.
Mengapa? Semua hal yang berkaitan dengan pendidikan, mulai dari kurikulum pendi
dikan, biaya pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan, serta hal lain yang be
rkaitan dengan dunia pendidikan akan menjadi tidak berarti jika interaksi guru d
an peserta didik tidak berjalan dengan baik. Bagaimanapun juga, interaksi yang b
aik antara guru dan peserta didik ini merupakan esensi dari sebuah pembelajaran.
Tugas dan peran guru dalam mentranformasikan segala input pendidikan sangatlah v
ital. Bahkan, saking vitalnya tugas dan peran guru ini membuat banyak kalangan,
terutama pakar pendidikan yang menilai bahwa perubahan kualitas pendidikan hanya
akan tercapai jika kualitas gurunya ditingkatkan. Namun sayang, saat ini masih
sangat sulit untuk mengetahui realita tentang seberapa berkualitasnya seorang gu
ru.

Jangankan mengetahui kualitas seorang guru secara pasti, untuk mendapatkan data
real terkait performa guru di hadapan peserta didik pun tidaklah mudah. Bahkan,
seorang kepala sekolah dan pengawas yang notebene kerap melakukan penilaian tida
k pernah mendapatkan hasil yang akurat. Ini terjadi karena dalam kultur budaya I
ndonesia, kinerja guru ini masih sangat tertutup.
Contoh kasus, ketika seorang kepala sekolah atau pengawas hendak melakukan penil
aian terhadap seorang guru, biasanya guru tersebut akan menampilkan performa ter
baiknya di hadapan peserta didik. Semua persiapan terkait instrumen dan pelaksan
aan pembelajaran akan dipersiapkan dengan maksimal. Selesai pengawasan, mungkin
guru tersebut akan kembali memperlihatkan performa yang biasa-biasa saja. Bahkan
, tak jarang guru melaksanakan proses pembelajaran dengan tanpa persiapan dan an
tusiasme yang maksimal.
Melihat dari latar belakang yang sudah diuraikan tadi, dapat ditarik sebuah simp
ulan bahwa PKG merupakan sebuah hal yang benar-benar harus diperhatikan dengan s
erius. Bahkan, bisa dibilang PKG ini sudah menjadi sebuah keharusan yang tidak b
oleh ditunda-tunda oleh kepala sekolah atau pengawas pendidikan. Penilaian ini m
erupakan salah satu kompetensi yang benar-benar harus dikuasai pengawas pendidik
an, khususnya sekolah, karena PKG merupakan bagian dari kompetensi evaluasi pend
idikan. Lalu, apa saja yang harus dikuasai pengawas agar bisa melakukan PKG?
Seorang pengawas tentunya tidak boleh gegabah dalam memberikan PKG ini. Terdapat
beberapa kemampuan yang harus dikuasai pengawas agar dapat memberikan PKG denga
n tepat. Adapun kemampuan tersebut meliputi hal-hal berikut.
Memahami lingkup variable yang akan dinilai, terutama terkait penguasaan kompete
nsi professional guru.
Mempunyai susunan instrumen atau standar penilaian guru.
Memiliki data akurat beserta hasil analisisnya terkait performa guru dalam prose
s pembelajaran.
Membuat penilaian akhir atau sebuah simpulan tentang kinerja guru yang diawasiny
a.
Tujuan Penilaian Kinerja Guru
Sebagian kalangan ada yang menganggap PKG ini merupakan sebuah bentuk sangsi ter
hadap kemampuan guru, terutama yang sudah memiliki sertifikat profesi. Padahal,
anggapan tersebut tidaklah benar. PKG dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pen
guasaan kompetensi guru dan mengembangkan kinerja keprofesiannya. Selain itu, ha
sil dari PKG ini pun diperlukan untuk kenaikan pangkat dan golongan guru yang be
rsangkutan.
Dengan demikian, guru tidak perlu khawatir apalagi takut dengan adanya pemberlak
ukan sistem PKG ini. Toh, pengawasan terhadap kinerja guru bukanlah hal yang asi
ng mengingat hal ini sudah sering dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas sek
olah. Sekalipun hasil penilaian yang didapat masih kurang, para guru tidak lanta
s akan dikeluarkan dari sekolah. Guru-guru yang ternyata mendapat hasil penilaia
n kurang, justru akan diikutsertakan diklat atau pelatihan guna mengembangkan ke
mampuannya.
Instrumen Penilaian Kinerja Guru
Instrumen tentang PKG ini telah dibuatkan buku khusus yang dikeluarkan oleh Keme
nterian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja
Guru (Kemendibud, 2012)
Dalam buku itu, Anda bukan hanya akan mendapatkan istrumen PKG, tapi masih banya
k hal lainnya yang berkaitan dengan sistem PKG ini, seperti data penilaian, land
asan PKG, tahapan dan pengendalian PKG, dan kisi-kisi PKG. Selain itu, Anda juga
akan mendapatkan gambaran tentang peta kompetensi, rubric PKG, serta contoh per
hitungan angka kredit penilaian kinerja yang diperoleh setiap tahunnya.
Nah, itulah pembahasan seputar PKG yang akan mulai dilaksanakan pada awal tahun
2013, tepatnya 1 Januari 2013. Semoga dengan adanya pemberlakuan sistem PKG ini,
kinerja semua guru dapat semakin meningkat.
http://www.kuambil.com/2014/08/02/guru-pns-diperbolehkan-mengajar-disekolah-swas
ta/

Anda mungkin juga menyukai