Anda di halaman 1dari 5

Nama : Al Kahfi (09111002001) Revisi 1 Tugas 6

No 1. Syarat Pembuatan Context Diagram


Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan
hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses
tersebut diberi nomor nol.
Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks beserta aliran
data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak memuat
penyimpanan data (Storage) dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu
entitas eksternal serta aliran data-aliran data menuju dan dari sistem diketahui
penganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen.
Simbol simbol Context Diagram













Aturan aturan dalam Membuat Context Diagram
Bila Terminator/Entitas Eksternal yang digunakan banyak, dapat digambarkan
lebih dari satu kali.
dengan ditandai secara khusus untuk menjelaskan bahwa terminator yang
dimaksud adalah identik. Tanda tersebut dapat berupa asterik (*) atau pagar
(#).
Jika Entitas mewakili individu sebaiknya diwakili oleh peran yang dimainkan
personil tersebut. Alasan pertama adalah personil yang berfungsi untuk
melakukan itu dapat berganti sedang Context Diagram harus tetap akurat
walaupun personil berganti. Alasan kedua adalah seorang personil dapat
memainkan lebih dari satu peran.
Karena fokus uitama adalah mengembangkan model, maka penting untuk
membedakan sumber (resource) dan pelaku (handler)., pelaku adalah
mekanisme, perangkat atau media fisik yang mentransportasikan data ke/dari
sistem, karena pelaku seringkali familier dengan pemakai dalam implementasi
sistem berjalan, maka sering menonjol sebagai sesuatu yang harus
digambarkan lebih dari sumber data itu sendiri. Sedangkan sistem baru
dengankonsep pengembangan teknologinya membuat pelaku menjadi
sesuatu yang tidak perlu digambarkan.
Nama : Al Kahfi (09111002001) Revisi 1 Tugas 6
Contoh :














No 2. Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai referensi yang ada,
secara garis besar langkah untuk membuat DFD adalah :
1. Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar yang terlibat di sistem.
2. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan entitas luar.
3. Buat Diagram Konteks (diagram context)
Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem
dengan lingkungan luarnya.
Caranya :
Tentukan nama sistemnya.
Tentukan batasan sistemnya.
Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.
Tentukan apa yang diterima/diberikan terminator dari/ke sistem.
Gambarkan diagram konteks.
4. Buat Diagram Level Zero ,Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks.
Caranya : Tentukan proses utama yang ada pada sistem.
Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil
memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus
sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).
Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
Gambarkan diagram level zero.
Hindari perpotongan arus data
Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
Nama : Al Kahfi (09111002001) Revisi 1 Tugas 6
5. Buat Diagram Level Satu
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.
Caranya :
Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero.
Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan
perhatikan konsep keseimbangan.
Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur
data.
Gambarkan DFD level Satu
Hindari perpotongan arus data.
Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses
sebelumnya.
Contoh : 1.1, 1.2, 2.1
6. DFD Level Dua, Tiga,
Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. Proses dekomposisi dilakukan
sampai dengan proses siap dituangkan ke dalam program. Aturan yang digunakan sama
dengan level satu.

No 3. Laveling dan balancing.
Laveling adalah pemberian lavel pada tingkatan DFD, tujuanya untuk mengetahui sudah
sebatas mana pemaparan alur proses yang telah di berikan, yang nantinya akan berakhir
bila sudah mencapai primitif. Yaitu suatu proses yang tidak dapat lagi di jabarkan lagi(di
turunkan).
Balancing DFD ini maksudnya keseimbangan antara alur data yang masuk/keluar dari
suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya.







Nama : Al Kahfi (09111002001) Revisi 1 Tugas 6

No 4. Contoh Context Diagram dan DFD Level 1.
Context Diagram

























DFD Lavel 0 Sistem Perbankkan (ATM)
Petugas Bank
Pengguna ATM
Memasukkan uang ke mesin
ATM
Menerima Uang dari transaksi
ATM
Memasukkan Password untuk
menggunakan ATM

Masukkan Uang
1.1

(Pemilihan)
Transaksi
Perbankkan
1.2

Validasi Password
1.3

Cetak Struk dan
Keluakan Uang
1.4
Memilih Transaksi
Data transaksi
Rekaman Transaksi

Pengarsipan Data
Transaksi
1.5
Memasukkan Password untuk
menggunakan ATM
Petugas Bank
Pengguna ATM
Memasukkan uang ke mesin
ATM

Sistem
Perbankkan (ATM)
0
Menerima Uang dari transaksi
ATM
Simpan
data
Arsip
Bank
Nama : Al Kahfi (09111002001) Revisi 1 Tugas 6

Soal B:
1. Decesion Table
Sistem Akademik Pengambilan mata kuliah CIS-288
Based On 1 2 3 4 5 6 7 8
Lulus Matkul CIS-110 Y Y Y Y N N N N
Lulus Matkul CIS-268 Y Y N N Y N Y N
Pengecualian Oleh Dosen Y N Y N Y Y N N

Rejected no no no no
Accepted yes yes yes Yes
2. Rangkuman Decision Table :
Sistem Akademik Pengambilan mata kuliah CIS-288
Based On 1-2 3 4 5 6 7
Lulus Matkul CIS-110 Y Y - - N N
Lulus Matkul CIS-268 Y - N Y N -
Pengecualian Oleh Dosen - Y N Y - N

Rejected no no no
Accepted yes yes Yes

3. Decision Tree





Pengecualian
Dosen
Tidak
Pengecualian
Dosen
Lulus CIS-110
Lulus CIS-286
Lulus CIS-110
TidakLulus CIS-286

TidakLulus CIS-110
Lulus CIS-286

TidakLulus CIS-110
TidakLulus CIS-286

Lulus CIS-110
Lulus CIS-286

Lulus CIS-110
TidakLulus CIS-286

TidakLulus CIS-110
Lulus CIS-286

TidakLulus CIS-110
TidakLulus CIS-286

Bisa Ambil CIS-288
Bisa Ambil CIS-288
Bisa Ambil CIS-288
Tidak Bisa Ambil
CIS-288
Bisa Ambil CIS-288
Tidak Bisa Ambil
CIS-288
Tidak Bisa Ambil
CIS-288
Tidak Bisa Ambil
CIS-288

Anda mungkin juga menyukai