Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks beserta aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data (Storage) dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas eksternal serta aliran data-aliran data menuju dan dari sistem diketahui penganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen. Simbol simbol Context Diagram
Aturan aturan dalam Membuat Context Diagram Bila Terminator/Entitas Eksternal yang digunakan banyak, dapat digambarkan lebih dari satu kali. dengan ditandai secara khusus untuk menjelaskan bahwa terminator yang dimaksud adalah identik. Tanda tersebut dapat berupa asterik (*) atau pagar (#). Jika Entitas mewakili individu sebaiknya diwakili oleh peran yang dimainkan personil tersebut. Alasan pertama adalah personil yang berfungsi untuk melakukan itu dapat berganti sedang Context Diagram harus tetap akurat walaupun personil berganti. Alasan kedua adalah seorang personil dapat memainkan lebih dari satu peran. Karena fokus uitama adalah mengembangkan model, maka penting untuk membedakan sumber (resource) dan pelaku (handler)., pelaku adalah mekanisme, perangkat atau media fisik yang mentransportasikan data ke/dari sistem, karena pelaku seringkali familier dengan pemakai dalam implementasi sistem berjalan, maka sering menonjol sebagai sesuatu yang harus digambarkan lebih dari sumber data itu sendiri. Sedangkan sistem baru dengankonsep pengembangan teknologinya membuat pelaku menjadi sesuatu yang tidak perlu digambarkan. Nama : Al Kahfi (09111002001) Revisi 1 Tugas 6 Contoh :
No 2. Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai referensi yang ada, secara garis besar langkah untuk membuat DFD adalah : 1. Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar yang terlibat di sistem. 2. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan entitas luar. 3. Buat Diagram Konteks (diagram context) Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Caranya : Tentukan nama sistemnya. Tentukan batasan sistemnya. Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem. Tentukan apa yang diterima/diberikan terminator dari/ke sistem. Gambarkan diagram konteks. 4. Buat Diagram Level Zero ,Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks. Caranya : Tentukan proses utama yang ada pada sistem. Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya). Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data. Gambarkan diagram level zero. Hindari perpotongan arus data Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses). Nama : Al Kahfi (09111002001) Revisi 1 Tugas 6 5. Buat Diagram Level Satu Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero. Caranya : Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero. Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan. Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data. Gambarkan DFD level Satu Hindari perpotongan arus data. Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses sebelumnya. Contoh : 1.1, 1.2, 2.1 6. DFD Level Dua, Tiga, Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. Proses dekomposisi dilakukan sampai dengan proses siap dituangkan ke dalam program. Aturan yang digunakan sama dengan level satu.
No 3. Laveling dan balancing. Laveling adalah pemberian lavel pada tingkatan DFD, tujuanya untuk mengetahui sudah sebatas mana pemaparan alur proses yang telah di berikan, yang nantinya akan berakhir bila sudah mencapai primitif. Yaitu suatu proses yang tidak dapat lagi di jabarkan lagi(di turunkan). Balancing DFD ini maksudnya keseimbangan antara alur data yang masuk/keluar dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya.
Nama : Al Kahfi (09111002001) Revisi 1 Tugas 6
No 4. Contoh Context Diagram dan DFD Level 1. Context Diagram
DFD Lavel 0 Sistem Perbankkan (ATM) Petugas Bank Pengguna ATM Memasukkan uang ke mesin ATM Menerima Uang dari transaksi ATM Memasukkan Password untuk menggunakan ATM
Masukkan Uang 1.1
(Pemilihan) Transaksi Perbankkan 1.2
Validasi Password 1.3
Cetak Struk dan Keluakan Uang 1.4 Memilih Transaksi Data transaksi Rekaman Transaksi
Pengarsipan Data Transaksi 1.5 Memasukkan Password untuk menggunakan ATM Petugas Bank Pengguna ATM Memasukkan uang ke mesin ATM
Sistem Perbankkan (ATM) 0 Menerima Uang dari transaksi ATM Simpan data Arsip Bank Nama : Al Kahfi (09111002001) Revisi 1 Tugas 6
Soal B: 1. Decesion Table Sistem Akademik Pengambilan mata kuliah CIS-288 Based On 1 2 3 4 5 6 7 8 Lulus Matkul CIS-110 Y Y Y Y N N N N Lulus Matkul CIS-268 Y Y N N Y N Y N Pengecualian Oleh Dosen Y N Y N Y Y N N
Rejected no no no no Accepted yes yes yes Yes 2. Rangkuman Decision Table : Sistem Akademik Pengambilan mata kuliah CIS-288 Based On 1-2 3 4 5 6 7 Lulus Matkul CIS-110 Y Y - - N N Lulus Matkul CIS-268 Y - N Y N - Pengecualian Oleh Dosen - Y N Y - N
Bisa Ambil CIS-288 Bisa Ambil CIS-288 Bisa Ambil CIS-288 Tidak Bisa Ambil CIS-288 Bisa Ambil CIS-288 Tidak Bisa Ambil CIS-288 Tidak Bisa Ambil CIS-288 Tidak Bisa Ambil CIS-288