Anda di halaman 1dari 8

Pasar Sasaran

KRD
Proses Prescreening
- Pskrd
- Jenis usaha dilarang
- Jenis usaha dihindari
- DH BI, selama dua tahun bersih
- DH BRI
- Kredit macet BI
Filosofi SKPP: Alat monitoring PInca untuk mengetahui berapa lama kredit itu diproses, sama
pi mana proses kreditnya.
LKN
- Memastikan usaha
- Collect informasi dan data
- Probing
LKN
Bukti petugas lini telah melaksanakan prosedur pemberian kredit
Tindak lanjut Pinca
Buat Laporan LKN
MAK adalah media analisis, analisis Mengurai, Menghubungkan uraian menjadi benang
merah menjadi kesimpulan layak tidaknya diberikan kredit dan dituangkan dlm MAK
Isi MAK
- Identifikasi pemohon dan usaha debitur
- Analisa dan evaluasi Kredit
Isinya: - 5C adalah tool untuk menganalisis kelayakan pemberian kredit
- Perhitungan Kebutuhan Kredit
- Rekomendasi pejabat pemrakarsa

KARAKTER: Willingnes to pay
Tingkat kepercayaan
- Kejujuran: wawancara dan pengamatan
- Kooperatif: memberikan data
- Keterbukaan: kroscek
Pengelolaan Rekening
Reputasi Bisnis
Perilaku Debitur
CAPACITY: Ability to pay
Beda Capacity dan RPC
- Capacity terkait financial dan non financial
- RPC terkait financial saja
Capacity terdiri dari
- Analisis financial
Analisis tren: beberapa tahun
Analisis horizontal: tahun per tahun
Analaisis Vertikal: terhadap penjualan

HT mengikat benda tetap dengan hak preferen
PRODUK KREDIT BRI
Produk Unit
- KUR Mikro s/d 20 Juta
- KUPEDES s/d 100 Juta
1. Kupedes Investasi
2. Kupedes Modal Kerja
- BRIGUNA
Ritel
KMK
KI
KUR RItel s/d 500 Juta
Ritel Konsumtif
Kredit Program
KUR RITEL
Non KUR: KKPE, KPENRP
PKBL
Kredit Menengah
- Oleh KC, Kanwil
Besaran 5-40 M Pemutus Komite Kanwil
Pemrakarsa oleh KC, Kanwil
- Oleh Kanpus (DBU, Agribisnis, BUMN)Pemutus Komite Divisi
Besaran >40-50M
Kredit Korporasi
>50 M s/d BMPK
- terdiri dari Divisi BUMN, Agribisnis, DBU, Bisnis Program
KMK
Untuk membiayai aktiva lancar
KI
Untuk membiayai aktiva tetap
FILOSOFI MENGHITUNG KEBUTUHAN KREDIT
Hasil keuntungan ditanamkan kembali ke aset:
- Tumbuh signifikan
- Tidak tumbuh Signifikan
WCTO:
- Aset tumbuh signifikan (tipe I)
- Menghitung total kebutuhan modal kerja
- Siklus usaha dr barang dijual sampai menjadi kas (ada tenggat waktu)
- Pertumbuhan usahanya konstan
SPREADSHEET
- Pertumbuhan usahanya fluktuatif
- Setiap akun diproyeksikan
- Pendekatan perhitungan kredit yg plg riil, diperhitungan pada SPD yaitu kapan debitur
mendapatkan kredit dan kapan membayar kredit tersebut/;.

NTA
RPC
RPC dipakai di Kupedes:
- Karena usahanya one man show
Pendekatan Biaya: memberikan kredit sesuai biaya yang telah dikeluarkano



Risiko Kredit
- Bisnis
- Non Bisnis

28/08/2014
Proses Take Over
- AO dan Nasabah datang ke Bank Lawan untuk meminta surat keterangan jaminan roya
- Surat tersebut diserahkan ke notaris untuk dicek terdaftar atau tidak dan dalam
sengketa atau tidak
- Jika sudah clear, notaris beritahu BRI bahwa SHM tersebut clear
- BRI mempersiapkan akad kredit dan pencairan
- Dihari yang sama, AO dan Nasabah datang ke bank lawan untuk melakukan
pelunasan, saat itu juga SHM
-
Beda Hak Milik dan Hak Tanggungan
Hak milik: Dasar, fundamental
Hak Tanggungan: Hak dasar (HGU, HGB, SHM)
Pembuatan HT:
- Harus ada Perjanjian Kredit, karena HT sifatnya assecoir (mengikuti induknya yaitu PK)
Dalam PK ada Debitur (Nasabah) dan Kreditur (BRI diwakili Pinca)
Dalam Perjanjian hanya ada 1 materai (<1 juta: materai 3000 ; >1juta: materai 6000),
materai itu syarat administrative bisa ditolak pengadilan saat pengajuan ke pengadilan
(di NO ditolak sebelum di adili)
- Setelah itu, APHT (Akta Pembebanan Hak Tanggungan) berhubungan dengan
kekuatan pembuktian
Pihak-pihaknya:
K: BRI
D: Pemilik Agunan
Berlaku sejak di TTD atau sejak tmt yang tertera pada APHT
- SKMHT (Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan), pengalihan kuasa bertindak
BRI untuk melakukan pembebanan ke BPN
Muncul Kewenangan bertindak untuk membebankan ke BPN (untuk di uruskan HT
nya)
Pihak-pihaknya:
K: Pemilik agunan
D: BRI
- HT berhubungan dengan kekuatan eksekutorial (istilahnya pendaftaran HT) Yang
buat adalah BPN, tidak ada TTD BRI (Baik di SHT & SHM)
Produknya adalah Sertifikat Hak Tanggungan (SHT) dan Sertibfikat Hak Milik ( SHM)
Yang menyimpan adalah BANK
- ROYA berakhirnya perikatan
Pada saat Pinjaman telah lunas, PK dan APHT tidak berlaku Surat permohonan
Roya Ajukan ke BPN untuk di roya (dicoret Z yang dicoret SKMHT dan SHT)

CASE
Apabila agunan berada di luar wilayah kerja notaris? Objek di solo, akad di purbalingga
Notarisnya adalah notaris pada tempat terjadinya peristiwa pejanjian
SHT dapat diurus di Solo (termasuk mengurus SKMHT dikirim oleh notaris purbalingga ke
notaris rekanan di solo)
AKTA
Surat yang dibuat untuk kepentingan pembuktian
Jika tidak ada akta perjanjian sah tapi pembuktiannya tidak bisa
Perbedaan otentik dan bawah tangan
Otentik: akta yang dibuat oleh pejabat berwenang dibuktikan oleh yang menuntut
(dengan membuktikab aktanya cacat hukum)
- Notariil Notaris, produknya minuta (akta asli)
- Pejabat yang berwenang camat, lurah
Bawah tangan: dibuat oleh para pihak dibuktikan oleh para pihak yang melakukan
perjanjian
- Legalisir : mensahkan TTD
- Waarmerking : mensahkan tanggal dan tempat
PERSETUJUAN DAN PENCAIRAN KREDIT
Yang harus diperhatikan:
- Biaya sudah harus dibayar dana pribadi nasabah
- Perjanjian Kredit sudah di TTD
- Pengikatan agunan di TTD/Cover note
- IPK telah di TTD MCSnya, IPK deregister di register pencairan

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KREDIT
Bentuk-bentuk pembinaan: minimal 1 kali dalam 1 bulan
On site : Melakukan kunjungan k eke usaha nasabah
Fungsinya untuk memastikan penggunaan kredit sudah sesuai
Off site : Melakukan crosscheck terhadap dokumen kredit
Ex: cetak R/C, by Phone, melakukan pengecekan terhadap dokumen perijinan, analisa laporan
keuangan

Bentuk-bentuk Pengawasan sejak prakarsa s/d kredit lunas
Pengawasan melekat: Pengawasan dari atasan kepada bawahan
Audit Berkala: General audit & Spesial audit
Pengawasan ganda: Pengawasan oleh 2 pejabat terhadap proses pemberian kredit

PENANGANAN KREDIT BERMASALAH
Kredit Bermasalah: Risiko tinggi karena gagal bayar/tidak bisa ditagih
Sebab kredit bermasalah:
1. Sisi Debitur
- Sisi Usaha
- Sisi Pribadi Debitur
2. Sisi Bank Itikad tidak baik PKL BRI, Lemahnya pembinaa
3. Sisi Ekstern Force Majeure, perubahan eksternal
Syarat-syarat dilakukan restruk:
- Itikad baik
- Usaha masih berprospek
- Debitur mengalami kesulitan pembayaran pokok da atau bunga
Macam penyelesaian kredit bermasalah
1. Secara damai
2. Melalui saluran hokum melalui pengadilan negeri (somasi, parate eksekusi,
gugatan) dan pengadilan niaga
3. Pihak ketiga Kejaksaan dan asuransi
Bentuk Restruk:
1. Perubahan tingkat suku bunga (all collect)
2. Pengurangan tunggalan bunga atau denda/penalty ( D & M)
3. Perpanjangan jangka waktu kredit/penjadwalan kembali (all collect)
4. Penambahan fasilitas kredit atau suplesi (all collect)
5. Pengambilalihan asset debitur
6. Pembayaran sejumlah kewajiban bunga kemudian (interest balloon payment)
7. Penjualan agunan
8. Kombinasi dr 7 di atas


BENTUK PINJAMAN
1. R/C
Artinya dapat setor tarik (bunga harian)
R/C tetap (hanya s/d 1 tahun): tidak ada angsuran, bunga bayar tiap bulan, pokoknya
di akhir perjanjian kredit (plafon tetap, baki debet yang naik turun)
R/C menurun: turun pokok tiap periode tertentu ( plafon turun setiap ada angsuran)
2. Pseudo R/C:
menyediakan dana berdasarkan termijn (pencairannya bertahap)
3. Persekot: Briguna, KUR, Kupedes
kewajibannya (uang) telah diambil nasabah lebih dlu, nasabah tiap bulan bayar
pokok+bunga

JENIS PINJAMAN
- Direct Loan
1. KI S.20/2006
- Pseudo R/C dengan co menurun
- Ada 2:
a. Baru
b. Refinancing
- SDS 35% nasabah; 65% BRI
- Membiayai Aktiva Tetap
a. Yang menjadi sumber pembayaran (renovasi tempat)
b. Menambah sumber pembayaran (buka cabang)
- Kriteria Investasi (a)
a. NPV
b. IRR
c. BC Ratio
- Kriteria RPC Refinancing (b)
- Grace period maksimal 6 bulan
Grace period: penangguhan pembayaran bunga dan pokok
- Akad kredit harus ada jadwal penarikan dan angsuran
2. KMK
a. KMKK
b. KMKI
c. KMKE
3. Konsumer
a. KKB
b. KPR
c. BRIGUNA
d. Card Credit
e. Ekspres

- Non Direct
1. BG
2. PJI

Anda mungkin juga menyukai