Anda di halaman 1dari 6

OLEH :

I GUSTI NGURAH WITYARNAWA


XI MIPA 1
21


2
Makalah Tari Bali - Seni Budaya

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pada zaman Pra-Hindu kehidupan orang-orang di Bali dipengaruhi oleh keadaan alam
sekitarnya. Ritme alam mempengaruhi ritme kehidupan mereka. Tari-tarian meraka
menirukan gerak-gerak alam sekitarnya seperti alunan ombak, pohon ditiup angin, gerak-
gerak binatang dan lain sebagainya. Bentuk-bentuk gerak semacam ini sampai sekarang
masih terpelihara dalam Tari Bali. Dalam zaman ini orang tidak saja bergantung kepada
alam, tetapi mereka juga mengabdikan kehidupannya kepada kehidupan sepiritual.
Kepercayaan mereka kepada Animisme dan Totemisme menyebabkan tari-tarian mereka
bersifat penuh pengabdian, berunsurkan Trance (kerawuhan), dalam penyajian dan
berfungsi sebagai penolak bala. Salah satu dari beberapa bentuk tari bali yang bersumber
pada kebudayaan Pra-Hindu ialah sang hyang. Oleh karena itu, penulis ingin menjelaskan
bahwa Tari Bali akan selalu di kenang sepanjang masa sehingga tarian bali tetap dilestarikan
sebagai budaya dunia.

1.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan paper ini yaitu untuk :
1. Mengetahui dan mempelajari lebih jauh tentang keistimewaan tari Bali.
2. Untuk memberikan sedikit pemahaman mengenai tari Bali, dengan harapan paper ini
dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Tari Bali
Sejarah dimulai dari masyarakat feudal kemudian berlanjut ke masyarakat modern
hingga sekarang. Pada masyarakat feodal perkembangan Tari Bali ditandai oleh elemen
kebudayaan Hindu. Pengaruh Hindu di Bali berjalan sangat pelan-pelan. Dimulai pada abad
VII yaitu pada pemerintahan Raja Ugra Sena di Bali. Kebudayaan Bali yang berdasarkan atas
penyembahan leluhur (animisme dan totemisme) bercampur dengan Hinduisme dan
budhisme yang akhirnya menjadi kebudayaan Hindu seperti yang kita lihat sekarang catatan
tertua yang menyebutkan tentang berjenis-jenis seni tari ditemui di jawa tengah yaitu batu
bertulis jaha yang berangka tahun 840 Masehi. Pada zaman Feodal tari berkembang di
istana, berkembang juga dalam masyarakat. Hal ini disebabkan oleh kepentingan agama
yang tidak pernah absen dari tari dan musik. Di dalam masyarakat modern yang dimulai
sejak kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945, patromisasi dari kerajaan-kerajaan
di zaman Feodal mulai berkurang. Pada masa ini banyak diciptakan kreasi-kreasi baru,
walaupun kreasi baru itu masih berlandaskan kepada nilai tradisional; yaitu hanya
perubahan komposisi dan interpretasi lagu kedalam gerak.

2.2 Jenis Jenis Tari Bali
a. Seni Tari Tradisional
3
Makalah Tari Bali - Seni Budaya

Seni tari tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat
dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Tradisional adalah aksi dan tingkah
laku yang keluar alamiah karena kebutuhan dari nenek moyang yang terdahulu.
b. Seni Tari Kontemporer
Seni tari kontemporer Indonesia meminjam banyak pengaruh dari luar, seperti tari
ballet dan tari modern barat.

2.3 Pengertian Tari Bali
Tari merupakan ungkapan perasaan manusia yang dinyatakan dengan gerakan-
gerakan tubuh manusia. Dari pengertian tersebut tampak dengan jelas bahwa hakekat
daripada tari adalah gerak.
Sehubungan dengan hal tersebut dalam buku Kamus umum Bahasa Indonesia
dinyatakan bahwa:
Tari adalah gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama dan biasanya
diiringi dengan bunyi-bunyian (seperi musik, gamelan). Poerwadarminta, (1976 : 1020).
Gerak-gerak dari bagian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik serta
mempunyai maksud tertentu. Selanjutnya dalam buku pendidikan seni tari disebutkan
bahwa seni tari adalah ungkapan nilai-niliai keindahan dan keluhuran lewat gerak dan
sikap. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan seni tari dalam
judul skripsi ini adalah ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan melalui gerak keseluruhan
tubuh yang indah. Gerak ini ditata dengan irama lagu pengiring sesuai dengan lambang
watak dan tema tari.

2.4 Dasar-Dasar Tari Bali
A. Agem
Agem adalah sikap pokok yang mengandung suatu maksud tertentu yaitu suatu gerak pokok
yang tidak berubah-ubah dari satu sikap pokok ke sikap pokok yang lain. Agem terdiri dari
bermacam-macam bentuk misalnya, mungkah lawang, ngerajasinga, nepuk kampuh,
ngeteg-pinggel, dan lain-lain.
B. Tandang
Tandang adalah cara memindahkan suatu gerakan pokok kegerakan pokok yang lain,
sehingga menjadi satu rangkaian gerak yang bersambungan. Tandang di bagi menjadi 3
bagian yaitu :
Abah
Abah yaitu perpindahan gerak kaki menurut komposisi tari.
Tangkis
Tangkis yaitu perkembangan tangan seperti luknagasatru, nerudut dan ngelimat
C. Tangkep
Tangkep adalah mimik yang memancarkan penjiwaan tari yaitu suatu ekspresi yang timbul
melalui cahaya muka. Tangkep terdiri dari beberapa macam yaitu :
Luru : yaitu rasa gembira yang luar biasa yang diwujudkan
dengan mimik.
Encahcerengu : yaitu perubahan dari suatu mimik kemimik yang lain.
Maniscerengu : yaitu senyum sambil mendelikan mata.

2.5 Klasifikasi Tari Bali
1. Tari menurut fungsi
4
Makalah Tari Bali - Seni Budaya

a. Seni tari Wali/Sakral (religius dance), tarian ini berfungsi sebagai pelengkap pelaksana
dalam upacara keagamaan yang dilakukan di Pura pada saat upacara agama, sebagai
pelaksana upacara dan upakara agama tidak pakai lakon contohnya tari Rejang, tari
Pendet.
b. Seni tari Bebali/ceremonial dance, adalah seni tari yang berfungsi sebagai pengiring
upacara/upakara di Pura-pura atau di luar pura pada umumnya memakai lakon,
contohnya Drama Tari, Topeng, Arja.
c. Seni tari Bali-balian (secular dance), adalah segala tari yang mempunyai unsur dan
dasar tari dari seni tari yang luhur yang tidak tergolong tari wali ataupun tari bebali
serta mempunyai fungsi sebagai seni serius dan seni hiburan. Contohnya, tari Legong.
Dalam uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menurut fungsinya tari dibedakan menjadi
tiga yaitu: Tari Wali merupakan tarian sakral yang hanya ditarikan di tempat-tempat suci,
Tari Bebali, yang masih ada hubungannya dengan upacara adat baik di Pura maupun di luar
Pura yang sudah memakai lakon, tari Bali-balian, tarian yang sudah mengandung unsur seni
dan hiburan.

2. Tari menurut koreografer
a. Tarian Rakyat, adalah tarian yang sudah mengalami perkembangan masyarakat
primitif sampai sekarang. Tarian ini sangat sederhana dan tidak begitu mengindahkan
norma-norma keindahan dan bentuk yang standar. Pada zaman masyarakat primitif
tarian ini merupakan Tarian Sakral yang mengandung magis. Gerak-gerik tariannya
sangat sederhana karena yang dipentingkan adalah keyakinan yang terletak di
belakang tarian tersebut., contohnya tarian meminta hujan, tarian untuk
mempengaruhi binatang buruan.
b. Tari Klasik, adalah tari yang semula berkembang dikalangan Raja dan bangsawan yang
telah mencapai kristalisasi artistik yang tinggi sehingga memiliki nilai tradisional.
c. Tari Kreasi Baru, adalah tarian yang sudah diberi pola garapan baru, tidak lagi terikat
kepada pola-pola yang telah ada dan lebih menginginkan kebebasan dalam hal
ungkapan meskipun sering gerakannya berbau tradisi.

3. Tari menurut cara penyajian
Jenis tari menurut penyajiannya dibagi 3 yaitu:
a. Tari Tunggal, adalah tari pertunjukan yang hanya ditarikan oleh satu orang penari.
b. Tari Berpasangan, adalah tarian yang dilakukan oleh dua peran, diantara peran yang
satu dengan yang lainnya saling melengkapi atau ada kaitan yang erat di dalam
koreografinya baik berpasangan sejenis maupun berpasangan tidak sejenis.
c. Tari Massal, adalah tarian ini bisa juga disebut drama taro karena selain diuraikan
banyak orang juga membawakan suatu cerita lengkap atau sebagian.

4. Jenis tari menurut tema atau isinya
a. Tari Panthomin, yaitu tarian yang menirukan gerak-gerik dari objek yang terdapat
diluar diri manusia.
b. Tari Erotik, adalah tarian yang mengandung isi yang erotis atau percintaan.
c. Tari Eroik/Tari Kepahlawanan, yaitu tarian yang mempunyai latar belakang
penghindaran terhadap penderitaan (Tari Barong) dan tarian Perang (Tari Baris).
d. Drama Tari yaitu tarian yang membawakan suatu cerita biasanya ada yang berdialog
dan ada yang tidak memakai dialog.
5
Makalah Tari Bali - Seni Budaya

2.6 Fungsi Tari Bali
a. Sebagai sarana upacara dimana gerakannya ayang ritmis dan lemah gemulai. Tari bali
juga mempunyai Setiap sikap tangan dengan gerakan tubuh memiliki makna dan
kekuatan tertentu sehingga tarian ini tidak hanya menampilkan keindahan rupa atau
pakaian, tetapi mempunyai kekuatan sekala dan niskala.
b. Sebagai sarana hiburan seperti tari dalam penyambutan, seperti menyambut tamu-
tamu kehormatan saat ada pertemuan umum.
c. Sebagai budaya yang dilestarikan sepanjang jaman. Tari Bali kini sudah di akui sebagai
salah satu budaya yang paling indah di internasional.
d. Sebagai kharakteristik budaya bali. Ciri khas orang local yang tinggal di bali atau
penduduk asli bali pasti memiliki unsur-unsur rohani bakal calon penari, walaupun
struktur tubuhnya tidak bagus.




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tari Bali merupakan budaya peninggalan agama hindu yang tetap dilestarikan, kita
sebagai generasi penerus harus menjaga tari-tari yang ada di Bali agar tidak di klaim oleh
Negara tetangga sehingga budaya yang kita miliki tetap asri. Selain itu kita harus menjaga
dan meningkatkan mutu tarian dengan memperhatikan struktur dan guna tarian tersbut,
sehingga tari Bali tetap lestari.

3.2 Saran-Saran
a. Dengan telah dibuatnya tugas makalah kesenian yang berjudul Makalah Tari Bali
semoga dapat bermanfaat bagi kami khususnya selaku penyusun dan para pembaca
umumnya.
b. Disamping itu dengan adanya makalah ini, semoga para pembaca dapat
mengembangkan sekaligus melestarikan kesenian tradisional dan tentunya dapat
menyusun paper yang lebih baik dari paper yang kami buat.
c. Kebudayaan berharga yang patut kita jaga dan kita lestarikan sebagai aset dan
kekayaan budaya bangsa Indonesia. Selain untuk menjaga identitas bangsa, jangan
sampai pula kebudayaan negara kita di klaim oleh negara tetangga (Malaysia) maupun
Negara-negara lain. Oleh sebab itu, ada baiknya kita menghargai warisan budaya
bangsa ini sebaik-baiknya. Dan dapat menanamkan rasa cinta terhadap kesenian
tradisional Bangsa Indonesia, mempererat tali persatuan dan kesatuan.

ALIH CONTOH DAFTRA ISINE : http://purnamiap.blogspot.com/2013/09/makalah-tari-
bali.html
http://anakkossuntok.blogspot.com/2012/09/kebudayaan-seni-bali.html
http://bermacaminformasiku.blogspot.com/2013/11/makalah-tari-baris-tunggal.html

http://senitari-araa.blogspot.com/2012/12/makalah-seni-tari.html
6
Makalah Tari Bali - Seni Budaya

MAKALAH TARI BALI : GOOGLE.COM

Anda mungkin juga menyukai