Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH PENGHANTAR ,DASAR EKOLOGI DAN STUKTUR

SEL

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunianya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
menambah pengetahuan kepada pembaca
Makalah ini berisi beberapa informasi tentang pengantar, dasar ekologi dan stuktur sel
yang kami harapkan dapat memberikan informasi kepada para pembaca Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.



Penyusun














BAB I
PENDAHULUAN

a.Latar belakang
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan
yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst
Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau
sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen
penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban,
cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari
manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-
tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling
mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-
an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya.
Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya
dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam
tempat hidupnya atau lingkungannya.Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling
melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba
memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan
manusia dan tingkat tropik.
Para ahli ekologi mempelajari hal berikut
1. Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang
lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.
2. Perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang
menyebabkannya.
3. Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Kini para ekolog(orang yang mempelajari ekologi)berfokus kepada Ekowilayah bumi dan
riset perubahan iklim.
b.Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk menambah pengetahuan tentang pengahantar ,dasar ekologi dan stuktur sel
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengertian ekologi
2. Konsep ekologi
3. Stuktur sel












BAB II
PEMBAHASAN
Catatan Hipocrates, Aristoteles, dan filsuf lainnya merupakan naskah-naskah kuno yang
berisi rujukan tentang masalah- masalah ekologi. Walaupun pada waktu itu belum diberi
nama ekologi. Dimulai pada abad ke - 16 dan ke-17 yang timbul dari Natural history dan
kemudian berkembang menjadi satu ilmu yang sistematik, analitik, dan objektif mengenai
hubungan organisme dan lingkungan yaitu Ekologi. Nama tersebut baru dikemukakan oleh
seorang ahli biologi Jerman yang bernama Ernest Haeckel (1834-1919) pada tahun 1860.
Sekitar tahun 1900, ekologi diakui sebagai ilmu dan berkembang terus dengan cepat.
Apalagi disaat dunia sangat peka dengan masalah lingkungan dalam mengadakan dan
memelihara mutu peradaban manusia. Ekologi merupakan cabang ilmu yang mendasarinya
dan selalu berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Tidak satu cabang ilmupun yang dapat
mengabaikan ekologi. Apalagi sejak timbulnya gerakan kesadaran lingkungan di seluruh
dunia mulai tahun 1968, dituntut kesadaran lingkungan bagi setiap orang antara lain tentang
penghematan sumberdaya, penghematan energi, masalah pencemaran udara, pencemaran air,
pencemaran tanah dan lain sebagainya. Jelasnya adanya masalah globalisasi lingkungan akan
mengakibatkan perhatian makin mendalam kepada ekologi.

1.Pengertian ekologi
Ekologi merupakan salah satu cabang biologi. Yaitu ilmu pengetahuan tentang hubungan
antara organisme dan lingkungannya. Atau ilmu yang mempelajari pengaruh faktor
lingkungan terhadap jasad hidup. Ada juga yang mengatakan bahwa ekologi adalah suatu
ilmu yang mencoba mempelajari hubungan antara tumbuhan, binatang dan manusia dengan
lingkungannya di mana mereka hidup, bagaimana kehidupannya dan mengapa mereka ada
disitu. Ekologi berasal dari bahasa Yunani oikos (rumah atau tempat hidup) dan logos
yang berarti ilmu. Secara harfiah ekologi adalah pengkajian hubungan organisme-organisme
atau kelompok organisme terhadap lingkungannya. Ekologi hanya mempelajari apa yang ada
dan apa yang terjadi di alam dengan tidak melakukan percobaan.
Menurut Odum dan Cox (1971) ekologi mutakhir adalah suatu studi yang mempelajari
struktur dan fungsi ekosistem atau alam di mana manusia adalah bagian dari alam. Struktur di
sini menunjukkan suatu keadaan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu termasuk
kerapatan/kepadatan, biomasa, penyebaran potensi unsur-unsur hara (materi), energi, faktor-
faktor fisik dan kimia lainnya yang mencirikan keadaan sistem tersebut. Sedangkan fungsinya
menggambarkan hubungan sebab akibat yang terjadi dalam sistem. Jadi pokok utama ekologi
adalah mencari pengertian bagaimana fungsi organisme di alam.
Ekologi berkaitan dengan berbagai ilmu pengetahuan yang relevan dengan kehidupan
(peradaban) manusia. Seorang yang belajar ekologi sebenarnya bertanya tentang berbagai hal
sebagai berikut:
1. Bagaimana alam bekerja?
2. Bagaimana suatu spesies beradaptasi dalam habitatnya.
3. Apa yang mereka perlukan dari habitatnya itu dapat dimanfaatkan guna melangsungkan
kehidupan
4. Bagaimana mereka mencukupi kebutuhannya akan unsur hara (materi) dan energi
5. Bagaiman mereka berinteraksi dengan spesies lainnya
6. Bagaimana individu-individu dalam spesies itu diatur dan berfungsi sebagai populasi

Jelaslah bahwa ekologi adalah ilmu yang mempelajari mahluk hidup dalam rumah
tangganya atau ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara mahluk
hidup sesamanya dan dengan komponen di sekitarnya. Dengan demikian seorang ahli ekologi
juga menaruh minat kepada manusia, sebab manusia merupakan spesies lain (mahluk hidup)
dalam kehidupan di Biosfer secara keseluruhan. Selanjutnya dengan adanya gerakan
kesadaran lingkungan di negara maju sejak tahun 1968 sedangkan di Indonesia sejak tahun
1972, dimana setiap orang mulai memikirkan masalah pencemaran, daerah -daerah alami,
hutan, perkembangan penduduk, masalah makanan, penggunaan energi, kenaikan suhu bumi
karena efek rumah kaca atau pemanasan global, ozon berlubang dan lainnya telah
memberikan efek yang mendalam atas teori ekologi. Ekologi merupakan disiplin baru dari
biologi yang merupakan mata rantai fisik dan proses biologi serta bentuk-bentuk yang
menjembatani antara ilmu alam dan ilmu sosial.
2.Konsep Ekologi
Hubungan keterkaitan dan ketergantungan antara seluruh komponen ekosistem harus
dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan seimbang (homeostatis) Perubahan terhadap
salah satu komponen akan mempengaruhi komponen lainnya.Homeostatis adalah
kecenderungan sistem biologi untuk menahan perubahan dan selalu berada dalam
keseimbangan.
Ekosistem mampu memelihara dan mengatur diri sendiri seperti halnya komponen
penyusunnya yaitu organisme dan populasi
[1]
. Dengan demikian, ekosistem dapat dianggap
suatu cibernetik di alam. Namun manusia cenderung mengganggu sistem pengendalian
alamiah ini
ekosistem merupakan kumpulan dari bermacam-macam dari alam tersebut, contoh heewan,
tumbuhan, lingkungan, dan yang terakhir manusia
3. Hubungan ekologi dengan ilmu alam lainya
Ekologi adalah bagian dari biologi, namun ekologi tidak dipisahkan dari ilmu-ilmu lainnya.
1. Hubungan Ekologi dengan Ilmu Alam Lainnya
a. Ilmu Fisika berperan karena dalam ekologi faktor fisik seperti: sinar matahari,
perubahan suhu, daya serap tanah, hujan dan lain-lain terlibat.
b. Ilmu Kimia berperan karena dalam ekologi proses kimia seperti sintesis dan analisis
kimiawi dalam tubuh dan di luar tubuh, makhluk hidup merupakan bagian yang
penting.
c. Ilmu Bumi dan Antariksa juga berperan karena ekologi berkaitan dengan berbagai
proses yang dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa siang-malam, musim kemarau dan
musim hujan, musim panas-gugur-salju-dan semi, gravitasi, endapan aluvial,
vulkanik, erosi, abrasi, sedimentasi, marin, dan lain-lain.
2. Hubungan Ekologi dengan Ilmu Sosial
Ilmu sosial sangat penting bila komponen manusia dimasukkan dalam cakupan ekosistem,
atau bila kita mempelajari peran ekosistem terhadap kehidupan manusia.
4. Proses ekologi
Di alam terdapat proses ekologi yang menjadi penopang kehidupan kita. Rusaknya
proses ekologi itu akan membahayakan kehidupan di bumi kita. Energi untuk proses ekologi
itu di dapatkan dari matahari. Beberapa proses ekologi terpenting adalah: Fotosisntesis,
penambatan nitrogen, pengendalian populasi, penyerbukan, kemampuan memperbaharui diri,
dan fungsi hidro-orologis. Proses ekologi terpenting tersebut secara ringkas disajikan dalam
uraian berikut.


a.Fotosintesis
b.Penambatan nitrogen
c. Pengendalian populasi
d. Penyerbukan

STUKTUR SEL

Bakteri memiliki bentuk yang sangat bervariasi Bentuk sel bakteri meliputi:
kokus (bulat)
basil (batang)
spirilum (spiral)
filamen
Bentuk sel menunjukkan karakteristik spesies bakteri tersebut, tetapi dapat bervariasi
tergantung kondisi pertumbuhannya. Beberapa bakteri memiliki siklus hidup yang kompleks.
Ukuran sel
Ukuran bakteri sangat kecil berkisar antara 0,5-5m. Bakteri terbesar yang pernah ditemukan
adalah Thiomargarita dengan lebar mencapai 750m (0,75 mm) yang membuatnya bisa
terlihat dengan mata telanjang.
Dinding sel
Fungsi dinding sel pada prokaryota, adalah melindungi sel dari tekanan turgor yang
disebabkan tingginya konsentrasi protein dan molekul lainnya dalam tubuh sel dibandingkan
dengan lingkungan di luarnya. Dinding sel bakteri berbeda dari organisme lain. Dinding sel
bakteri mengandung peptidoglikan yang terletak di luar membran sitoplasmik. Peptidoglikan
berperan dalam kekerasan dan memberikan bentuk sel. Ada dua tipe utama bakteri
berdasarkan kandungan peptidoglikan dinding selnya yaitu Gram positif dan Gram negatif.

Dinding sel Gram positif
Karakteristik utamanya adalah tebalnya lapisan peptidoglikan pada dinding sel. Akibatnya,
pada saat prosedur pewarnaan Gram, meninggalkan warna biru. Dinding sel Gram positif
biasa ditemukan pada Actinobacteria dan Firmicutes.
Dinding sel Gram negatif
Tidak seperti dinding sel Gram positif, dinding sel Gram negatif memiliki lapisan
peptidoglikan yang tipis. Hal ini menyebabkan lunturnya warna biru/merah muda saat
disiram etanol. Owhowh
Struktur permukaan bakteri lainnya
Pili dan fimbria
Fimbria adalah tabung protein yang menonjol dari membran pada banyak spesies dari
Proteobacteria. Fimbria umumnya pendek dan terdapat banyak di seluruh permukaan sel
bakteri. Struktur pili mirip dengan fimbria dan ada di permukaan sel bakteri namun tidak
banyak. Pili berperan dalam konjugasi bakteri. Fimbria hanya ditemukan pada bakteri gram
negatif, dimana bakteri tersebut memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis pada dinding
selnya.
Kapsul dan lapisan lendir
kapsul adalah bagian asesori dari bakteri berfungsi melindungi bakteri dari suhu atau kondisi
lingkungan yang ekstrim
Flagela


A-Monotrik; B-Lofotrik; C-Amfitrik; D-Peritrik;
Flagela adalah struktur kompleks yang tersusun atas bermacam-macam protein termasuk
flagelin yang membuat flagela berbentuk seperti tabung cambuk dan protein kompleks yang
memanjangkan dinding sel dan membran sel untuk membentuk motor yang menyebabkan
flagela berotasi. Flagela berbentuk seperti cambuk. Flagela digunakan bakteri sebagai alat
gerak. Bentuk yang umum dijumpai meliputi:
Monotrik - Flagela tunggal ditemukan di satu tempat di sekitar sel
Peritrik - Banyak flagela ditemukan di satu sisi
Amfitrik - Banyak flagela ditemukan pada kedua kutub sel
Lofotrik - Flagela ditemukan pada seluruh permukaan sel


Struktur sel bakteri bagian dalam
Dibandingkan dengan eukaryota, bagian dalam sel bakteri sangat sederhana.

Kromosom dan plasmid


Struktur sel prokaryota
Tidak seperti eukaryota, kromosom bakteri tidak dikelilingi membran-bound nucleus
melainkan ada di dalam sitoplasma sel bakteri. Ini berarti translasi, transkripsi dan replikasi
DNA semuanya terjadi di tempat yang sama dan dapat berinteraksi dengan struktur
sitoplasma lainnya, salah satunya ribosom.
Kebanyakan bakteri memiliki plasmid. Plasmid dapat dengan mudah didapat oleh bakteri.
Namun, bakteri juga mudah untuk menghilangkannya. Plasmid dapat diberikan kepada
bakteri lainnya dalam bentuk transfer gen horizontal.
Membran intraselular
Membran intraselular dapat ditemui pada bakteri fototrof, bakteri nitrifying dan bakteri
metana.

Ribosom
Semua prokaryota memiliki 70S (di mana S = satuan Svedberg) ribosom sedangkan
eukaryota memiliki 80S ribosom pada sitosol mereka.
Vakuola gas
Dengan mengatur jumlah gas dalam vakuola gasnya, bakteri dapat meningkatkan atau
mengurangi kepadatan sel mereka secara keseluruhan dan bergerak ke atas atau bawah dalam
air.
Endospora
Endospora tahan terhadap berbagai jenis larutan kimia, dan keadaan lingkungan yang tidak
baik.






























BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

1. Ekologi merupakan salah satu cabang biologi. Yaitu ilmu pengetahuan tentang hubungan
antara organisme dan lingkungannya. Atau ilmu yang mempelajari pengaruh faktor
lingkungan terhadap jasad hidup. Ada juga yang mengatakan bahwa ekologi adalah suatu
ilmu yang mencoba mempelajari hubungan antara tumbuhan, binatang dan manusia dengan
lingkungannya di mana mereka hidup, bagaimana kehidupannya dan mengapa mereka ada
disitu. Ekologi berasal dari bahasa Yunani oikos (rumah atau tempat hidup) dan logos
yang berarti ilmu. Secara harfiah ekologi adalah pengkajian hubungan organisme-organisme
atau kelompok organisme terhadap lingkungannya.

2. Hubungan keterkaitan dan ketergantungan antara seluruh komponen ekosistem harus
dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan seimbang (homeostatis) Perubahan terhadap
salah satu komponen akan mempengaruhi komponen lainnya.Homeostatis adalah
kecenderungan sistem biologi untuk menahan perubahan dan selalu berada dalam
keseimbangan.

3. Bakteri memiliki bentuk yang sangat bervariasi Bentuk sel bakteri meliputi:
kokus (bulat)
basil (batang)
spirilum (spiral)
filamen

http://rudi-febryanto.blogspot.com/2010/10/tugas-makalah-penghantar-dasar-ekologi.html

Anda mungkin juga menyukai