Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
yx
51
Populasi penelitian tentang Pengaruh Kualitas Customer service terhadap
Tingkat Kepuasan Nasabah pada PT Bank Mandiri Tbk. Kantor Cabang
Pembantu Cipanas ini adalah seluruh nasabah PT Bank Mandiri Tbk. Kantor
Cabang Pembantu Cipanas, Kabupaten Cianjur. Menurut penjelasan manajemen
PT Bank Mandiri Tbk. Kantor Cabang Pembantu Cipanas, jumlah nasabah aktif
dan tetap pada PT Bank Mandiri Tbk. Kantor Cabang Penbantu Cipanas
seluruhnya adalah lebih dari 200 orang. Jumlah ini meliputi nasabah simpanan,
nasabah kredit, serta nasabah lainnya. Mengingat komunikasi dengan nasabah
bank relatif cukup sulit, lingkup nasabah yang dijadikan subjek penelitian adalah
nasabah deposito dan pengguna kartu kredit yang seluruhnya berjumlah 91 orang.
3.2.3.2 Teknik Penarikan Sampel
Pada penelitian ini digunakan teknik sampling berupa probability
sampling, yaitu teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi semua
anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2004: 92).
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling
di mana populasi mempunyai anggota yang tidak homogen dan berstrata secara
proporsional.
Sampel yang diambil pada penelitian ini didasarkan kepada pendapat
Arikunto (1988:94) yang menyatakan bahwa untuk sekedar ancer-ancer, maka
apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya. Selanjutnya jika
jumlah subjeknya lebih besar, dapat diambil antara 10 % - 15 % atau 20 % - 25 %.
52
Berdasarkan pendapat di atas, untuk mendapatkan sampel yang repre-
sentatif dan berukuran sesuai dengan kebutuhan, maka dalam pelaksanaan
penelitian ini diambil 20 % dari jumlah populasi 91 orang. Jadi jumlah sampelnya
adalah 18,2 orang atau dibulatkan menjadi 18 orang. Penentuan kelas ini sebagai
sampel dilakukan karena diasumsikan seluruh populasi homogen.
3.2.4 Metode Pengumpulan Data
Menurut Nasir (2003:328), teknik pengumpulan data merupakan
instrumen ukur yang diperlukan dalam melaksanakan suatu penelitian. Data yang
akan dikumpulkan dapat berupa angka-angka, keterangan tertulis, informasi lisan,
serta beragam fakta yang berpengaruh terhadap fokus penelitian yang sedang
diteliti. Sesuai dengan pengertian teknik penelitian di atas, teknik pengumpulan
data yang digunakan pada penelitian ini terutama ada dua macam, yakni studi
dokumentasi dan teknik angket.
1) Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dalam pengumpulan data penelitian ini dimaksudkan
sebagai cara pengumpulkan data dengan mempelajari dan mencatat bagian-
bagian yang dianggap penting dari berbagai risalah resmi yang terdapat baik di
lokasi penelitian maupun di instansi lain yang ada pengaruhnya dengan lokasi
penelitian. Studi dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari
instansi/lembaga meliputi buku-buku, laporan kegiatan dan keuangan, serta
dokumen lain yang relevan dengan fokus penelitian.
53
2) Teknik Angket
Angket yang disusun dan dipersiapkan disebar kepada responden
sebagaimana ditetapkan sebagai sampel penelitian. Jumlah angket yang
disebarkan seluruhnya adalah 31 perangkat angket. Pemilihan dengan model
angket ini didasarkan atas alasan bahwa (a) responden memiliki waktu untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan yang diajukan,
(b) setiap responden menghadapi susunan dan cara pengisian yang sama atas
pertanyaan yang diajukan, (c) responden mempunyai kebebasan dalam
memilih jawaban, dan (d) dapat digunakan untuk mengumpulkan data atau
keterangan dari banyak responden dalam waktu yang cepat dan tepat.
Untuk mengungkap data ini digunakan angket yang berbentuk skala
Likert. Adapun alasan menggunakan skala Likert ini untuk mengukur sikap,
pendapat dan profesi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu
fenomena sosial. Permasalahan strategi pemasaran dan keputusan pembelian
produk dapat dikategorikan sebagai fenomena sosial. Oleh karena itu,
penggunaan skala Likert pada penelitian ini dapat diterima.
Skala Likert yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1 Penskoran Skala Likert
Pernyataan
Bobot
Penilaian
Pernyataan
Bobot
Penilaian
Sangat setuju Skor : 5 Sangat baik Skor : 5
Setuju Skor : 4 Baik Skor : 4
Netral Skor : 3 Netral Skor : 3
54
Tidak setuju Skor : 2 Tidak baik Skor : 2
Sangat tidak setuju Skor : 1 Sangat tidak baik Skor : 1
3.2.5 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Definisi operasional variabel bertujuan untuk menjelaskan makna variabel
yang sedang diteliti. Singarimbun (2003:46-47) memberikan pengertian tentang
definisi operasional sebagai unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana
cara mengukur suatu variabel. Definisi operasional dapat juga dikatakan sebagai
informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang akan menggunakan
variabel yang sama. Dengan demikian, definisi operasional dalam sebuah
penelitian harus dapat diukur dan spesifik serta dapat dipahami oleh orang lain.
Berdasarkan pendekatan penelitian yang digunakan, variabel penelitian ini
dapat didefinisikan sebagaimana terlihat pada tabel berikut.
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Item Skala
1. Bank memiliki tempat
dan lingkungan yang
memberikan kenyamanan
pelanggan.
Ordinal Tangible
2. Bank menggunakan
teknologi secara mutakhir
dan mudah diakses
pelanggan.
Kualitas
Customer
service (X)
Reliability 3. Bank menunjukkan
penampilan yang dapat
dipercaya.
Ordinal
55
Variabel Dimensi Indikator Item Skala
4. Bank memberikan
pelayanan secara
konsisten.
5. Petugas Customer service
sigap dalam memberikan
pelayanan.
Ordinal Responsiveness
6. Petugas Customer service
menerima keluhan
pelanggan dengan sigap
dan tanggap.
7. Bank memberikan
jaminan kepastian atas
pelayanan dan
kepentingan pelanggan.
Ordinal Assurance
8. Para petugas bank
dibekali dengan
pengetahuan, keramah-
tamahan, serta
kemampuan memadai
dalam melayani
konsumen.
9. Petugas selalu
memberikan perhatian
penuh atas kepentingan
pelanggan.
Ordinal Emphaty
10. Bank memahami
kebutuhan pelanggan
secara spesifik sesuai
dengan kepentingannya.
11. Produk yang tersedia
pada PT Bank Mandiri
Tbk sangat beragam
untuk jasa perbankan.
Ordinal Kepuasan
Nasabah (Y)
Attributes related
to product
12. Tingkat suku bunga yang
menguntungkan
pelanggan.
56
Variabel Dimensi Indikator Item Skala
13. Pelayanan pembelian
produk berlangsung
cepat.
14. Bank memberikan
jaminan yang memuaskan
pelanggan.
Ordinal
15. Pelayanan masalah dapat
dilakukan secara tuntas
dan selalu ada jalan
keluar.
Attributes related
to service
16. Pelanggan memahami
setiap penjelasan yang
disampaikan petugas
berkenaan dengan produk
dan permasalahan
lainnya.
17. Informasi yang diberikan
petugas bank berkaitan
dengan pembelian produk
sangat akurat.
Ordinal
18. Bank mengelompokkan
produk yang ditawarkan
agar pelanggan mudah
memilih dan mengambil
keputusan.
19. Penawaran produk
perbankan disampaikan
dengan cara yang ramah
dan tidak memaksa.
Attributes related
to purchase
20. Ada peluang bagi
pelanggan untuk kembali
menggunakan produk PT
Bank Mandiri di masa
mendatang.
(Sumber: Data diolah oleh Penulis dari berbagai Sumber)
57
3.2.6 Metode Analisis Data
3.2.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Uji validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan dalam kerangka
pengembangan instrumen penelitian. Langkah-langkah yang akan
ditempuh dalam pengembangan instrumen penelitian secara garis besarnya
adalah sebagai berikut.
1) Merumuskan definisi operasional setiap variabel penelitian hingga
masing-masing variabel memiliki batasan yang jelas mengenai aspek
dan subaspek yang akan diukur serta indikatornya masing-masing.
2) Menyusun penjabaran konsep yang akan dijadikan panduan dalam
penulisan butir-butir pertanyaan.
3) Merumuskan butir-butir pertanyaan sesuai dengan penjabaran konsep
instrumen penelitian yang telah ditetapkan.
4) Mendiskusikan perangkat instrumen dengan pembimbing untuk men-
dapatkan masukan dan pertimbangan mengenai kelayakan konstruksi,
lingkup dan redaksi dari setiap pernyataan.
5) Menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dengan tujuan
untuk mengukur valid tidaknya instrumen itu.
a) Teknik analisis yang dipergunakan adalah teknik r Product
Moment, yaitu hasil perhitungan dibandingkan dengan kriteria
validitas yaitu suatu butir pernyataan dinyatakan valid jika
koefesien r
hitung
lebih besar dari r
tabel
pada taraf signifikansi =
0,05. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
58
r
xy
=
( )( )
( ) ( ) [ ] ( ) ( ) [ ]
2
2
2
2
Y Y n X X n
X - XY n
Y
Keterangan:
r
xy
: Koefisien korelasi
n : jumlah responden
X : Jumlah skor setiap item
Y : Jumlah skor total seluruh item
(X)
2
: Kuadrat jumlah skor item X
X
2
: Jumlah kuadrat skor item X
(Y)
2
: Kuadrat jumlah skor item Y
(X)
2
: Jumlah kuadrat skor item Y
b) Menata ulang instrumen pernyataan sesuai dengan butir-butir
pernyataan yang valid (sahih).
c) Uji reliabilitas instrumen digunakan dengan menggunakan
koefesien reliabilitas dari Alpha Cornbach.
=
2
i
S
2
Si
1
1 k
k
Keterangan :
= nilai koefisien reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
Si
2
= mean kuadrat kesalahan
Si
2
= varians total
59
Hasil yang diperoleh dari ini selanjutnya dikonsultasikan
dengan tabel r product moment pada taraf signifikansi 5% dan N = 31
(Lihat lampiran Tabel Nilai-nilai r Product Moment).
Instrumen sebagai alat pengumpul data dalam penelitian harus
memenuhi persyaratan kesahihan (validity) dan keterandalan
(realiability). Oleh karena itu, dalam penelitian instrumen yang
digunakan untuk pengumpulan data dari penelitian terlebih dahulu
diujicobakan guna menge-tahui kesahihan dan keterandalan instrumen
tersebut. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur
apa yang diinginkan. Reliabilitas adalah indeks yang mampu
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat di-percaya atau
dapat diandalkan. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan
Sugiyono, yang mengatakan bahwa hasil penelitian itu valid jika
terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
3.2.6.2 Analisis Data Hasil Penelitian
1) Analisis Deskriptif Hasil Penelitian
Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur persepsi,
sikap atau pendapat seseorang atau kelompok mengenai sebuah
peristiwa atau fenomena sosial, berdasarkan definisi operasional yang
telah ditetapkan oleh peneliti. Pengolahan data secara deskriptif adalah
dengan cara memperoleh hasil perkalian dari jumlah responden dengan
60
skor pilihan jawaban yang diberikan. Seluruh hasil perkalian dari
jumlah responden pada masing-masing pilihan jawaban ini (pada
masing-masing item) dijadikan dasar penafsiran data hasil penelitian
secara deskriptif.
Untuk menentukan tingkat tanggapan responden, dilakukan perhitungan
persentase dengan mengacu kepada teori yang dikemukakan oleh Harun
Al-Rasyid dalam Ating Somantri (2006: 122) dalam menyusun
penskalaan dengan metode Likerts Summated Rating yang ditentukan
oleh skor maksimum dan skor minimum yang mungkin dicapai oleh
setiap responden.
2) Uji Asumsi Klasik
a) Uji Normalitas Distribusi Data
Karena statistik parametrik berlandaskan pada asumsi
bahwa data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal, maka
dilakukan pengujian normalitas untuk mengetahui apakah data
yang dihasilkan berdistribusi normal atau tidak. Asumsi normali-
tas merupakan syarat penting pada pengujian kebermaknaan
koefisien regresi. Apabila data residual dari mode regresi tidak
mengikuti distribusi normal, maka kesimpulan dari uji F dan uji t
Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi
20 40 60 80 100
61
perlu dipertanyakan karena statistik uji dalam analisis regresi
diturunkan dari data yang berdistribusi normal.
Uji normalitas distribusi data yang digunakan pada pe-
nelitian ini adalah Kolmogorov-Smirnov Test. Dasar pengambilan
keputusannya jika t
hitung
< t
tabel
maka data telah berasal dari data
yang berdistribusi normal. Untuk data yang banyak, data
diasumsikan mendekati distribusi normal dengan syarat data >
100.
b) Uji Asumsi Heteroskedastisitas
Persyaratan kedua dalam analisis regresi linier klasik adalah harus
tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Artinya, varian residu
pada data harus bersifat homogen atau sama. Uji heteroskedas-
titas dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman
antara variabel bebas dengan nilai residu regresi parsialnya. Jika
probabiltias keasalahan statistik atau p-value > ( = 0,05) atau
nonsignifikan, maka diputuskan tidak terjadi situasi heteroskedas-
titas.
c) Uji Asumsi Autokorelasi
Menurut Maurice G. Kendall (1971:8), autokorelasi akan
menjelaskan bahwa varian residual (e) tidak saling berpengaruh.
Hal ini dapat dilihat dengan menggunakan tes dari Durbin-
Watson.
62
Mekanisme tes Durbin-Watson (dalam Gujarati, 1993:217) ini
adalah sebagai berikut.
(1) Menentukan regresi OLS dan menentukan residual ei.
(2) Menghitung nilai d (dengan menggunakan aplikasi
komputer).
(3) Untuk ukuran sampel tertentu, menghitung nilai kritis dL
dan dU.
(4) Menghitung nilai d-dL dan 4-dU dan kemudian mem-
bandingkannya dengan nilai d pada daerah berikut.
1 dL dU 4-dL 4-dU 4
4 1,660 1,660 2,340 2,340 4
Autokorelasi
(+)
Tidak
meyakinkan
Tidak ada Autokorelasi
Tidak
meyakinkan
Autokorelasi
(-)
Jika nilai d terletak di antara dU dan 4-dU, maka dapat
disimpulkan tidak ada autokofrelasi dalam data. Sedangkan jika
nilai d berada pada daerah lainnya maka kesimpulan diberikan
oleh gambar di atas. Untuk mengatasi masalah autokorelasi
dilakukan transformasi melalui transformasi p = 1 d/2 (d= nilai
Durbin-Watson). Untuk menghindari data pertama yang hilang,
maka data pertama ditransformasikan melalui perkalian dengan
(1-p2).
63
3) Analisis Regresi Sederhana
Analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis yang diawali dengan
deskripsi data penelitian dari ketiga variabel dalam bentuk distribusi
frekuensi dan histogramnya serta menentukan persamaan regresinya.
Analisis regresei linier sederhana diawali dengan pengujian asumsi
klasik dengan persamaan regresi sebagai berikut.
= a + bX + e
Keterangan:
Y : Kepuasan Nasabah
X : Kualitas Customer service
a : konstanta
b : koefisien regresi atau slope garis regresi Y atas X
e : epsilon, galat presiksi yang terjadi secara acak.
4) Pengujian Hipotesis
Sebelum digunakan sebagai dasar kesimpulan, persamaan regresi yang
diperoleh dan telah memenuhi asumsi regresi melalui pengujian di atas,
perlu diuji koefisien regresinya. Pengujian regresi ini dilakukan untuk
melihat apakah model yang diperoleh dan koefisien regresinya dapat
dikatakan bermakna secara statistik sehingga dapat diambil kesimpulan
secara umum untuk populasi penelitian.
Untuk mengetahui apakah variabel independen (X) memiliki pengaruh
terhadap variabel Y dengan tingkat keyakinan 1 , maka digunakan uji
t. Bentuk hipotesis statistik yang diuji adalah sebagai berikut.
64
Hipotesis statistik yang daijukan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut.
H
O
:
i
= 0 Tidak terdapat pengaruh Kualitas Customer service terhadap
Kepuasan Nasabah pada Manajemen Real Estate Kota
Bunga Puncak Cipanas.
H
A
:
i
0 Terdapat pengaruh Kualitas Customer service terhadap
Kepuasan Nasabah pada Manajemen Real Estate Kota
Bunga Puncak Cipanas.
Statistik Uji-t yang digunakan menggunakan rumus sebagai berikut.
t
hitung
=
SE
atau t
hitung
= r
2
r - 1
2 - n
Keterangan:
= koefisien regresi
SE
2
=
...
=
p
=
0 Non Autokorelasi (Faktor pengganggu
periode tertentu tidak berkorelasi dengan faktor pengganggu pada
periode lain).
- Ha :
1
=
2
=
...
=
p
0 Autokorelasi (Faktor pengganggu periode
tertentu berkorelasi dengan faktor pengganggu pada periode lain).
b) Kriteria pegujian :
83
- Jika d-hitung < dL atau d-hitung > (4-dL), Ho ditolak, berarti ada
autokorelasi.
- Jika dU < d-hitung < (4 dU), Ho diterima, berarti tidak terjadi
autokorelasi.
- Jika dL < d-hitung < dU atau (4-dU) < d-hitung < (4-dL), maka tidak
dapat disimpulkan ada tidaknya autokorelasi.
Gambar 4.1
Daerah Penerimaan & Penolakan Ho, Uji Autokorelasi
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi
SPSS 18.0 for Windows diperoleh output sebagai berikut.
Tabel 4.12
Model Summary
b
Model
R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,234
a
,055 -,004 6,45566 1,844
a. Predictors: (Constant), Kualitas customer service
b. Dependent Variable: Tingkat kepuasan nasabah
84
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Durbin Watson (d)
sebesar 1,844. Untuk N=18 pada 2 variabel, Nilai dL pada tabel adalah
1,15759 dan nilai dU adalah 1,39133. Dengan menggunakan grafik di atas,
dapat dihitung keberadaan DW sebagai berikut.
- Nilai dL adalah 1,15759
- Nilai dU adalah 1,39133
- Nilai 4 dU adalah 2,60867
- Nilai 4 dL adalah 2,84241
Berdasarkan grafik yang dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa
nilai DW = 1,844 berada di antara nilai dU dan 4-dU atau 1,39133 < 1,844 <
2,60867 yang berarti nilai DW berada pada daerah penerimaan H
O
. Artinya,
pada penelitian ini tidak terdapat autokorelasi.
4.4.2 Pembentukan Model Regresi Linier Sederhana
Berdasarkan hipotesis yang diajukan, teknik analisis data dengan
menggunakan Analisis Regresi Sederhana dengan model persamaan sebagai
berikut.
= a + bX + e
Keterangan:
Y : tingkat kepuasan nasabah
X : kualitas customer service
a : konstanta
b : koefisien regresi atau slope garis regresi Y atas X
e : epsilon, galat presiksi yang terjadi secara acak.
85
Dengan menggunakan aplikasi PASW 18.0 for Windows diperoleh
taksiran regresi sebagai berikut.
Tabel 4.13
Coefficients
a
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
Model
B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) 21,590 9,614
4,246 ,039 1
Kualitas customer
service
,388 ,253 ,358 2,532 ,145
a. Dependent Variable: Tingkat kepuasan nasabah
Berdasarkan tabel di atas dapat dibuat model regresi sebagai berikut.
= 21,590 + 0,388X + e
Persamaan regresi yang terbentuk dapat diartikan sebagai berikut.
1) Konstanta sebesar 21,590 mengandung arti jika kualitas customer service
(X) nilainya sama dengan 0, maka tingkat kepuasan nasabah (Y) nilainya
sama dengan 21,590.
2) Variabel Kualitas customer service (X) memiliki koefisien regresi positif.
Hal ini berarti jika skor Kualitas customer service (X) naik sebesar satu
satuan, maka Tingkat kepuasan nasabah (Y) akan mengalami peningkatan
sebesar nilai koefisien regresinya, yaitu sebesar 0,388 kali atau sebesar
38,80 %.
3) Nilai e dapat diabaikan karena telah dilakukan uji asumsi klasik yang
menyatakan bahwa seluruh data berdistribusi normal, tidak terdapat
86
heteroskedastisitas, serta tidak terjadi autokorelasi. Dengan demikian, nilai
e dinyatakan sama dengan 0.
4.5 Uji Hipotesis
Untuk membuktikan apakah model regresi yang telah diperoleh di atas
dapat digunakan atau tidak, akan dilakukan pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji t.
Berdasarkan output pada tabel 4.28 dapat diketahui nilai t
hitung
untuk X
adalah sebesar 2,532 sedangkan t
tabel
pada (tingkat kekeliruan) 0,05 dan db =
18 2 = 16 untuk pengujian satu sisi adalah 2,120. Kriteria pengujian satu sisi
adalah tolak Ho jika t
hitung
> t
tabel
.
Karena nilai t
hitung
(2,532) lebih besar daripada nilai t
tabel
(2,120) pada
tingkat kekeliruan 5% dan db = 16, maka H
O
ditolak dan H
A
diterima. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% terdapat
pengaruh kualitas customer service terhadap tingkat kepuasan nasabah PT
Bank Mandiri Tbk Kantor Cabang Pembantu Cipanas.
Besar pengaruh antar kedua variabel tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.14
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,358
a
,128 ,073 5,88986
a. Predictors: (Constant), Kualitas customer service
87
Tabel 4.14 di atas menunjukkan koefisien determinasi untuk variabel
tingkat kepuasan nasabah (Y) dan kualitas customer service (X) adalah 0,128.
Nilai ini mengandung makna bahwa sebesar 12,80 % tingkat kepuasan
nasabah (Y) dipengaruhi oleh kualitas customer service (X). Sedangkan
sisanya sebesar 87,20 % merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepuasan
nasabah PT Bank Mandiri Tbk Kantor Cabang Pembantu Cipanas dipengaruhi
oleh kualitas customer service. Dengan kata lain, semakin baik kualitas
customer service, maka akan semakin baik pula tingkat kepuasan nasabah.
Sebaliknya, makin rendah kualitas customer service akan berakibat semakin
rendahnya tingkat kepuasan nasabah PT Bank Mandiri Tbk Kantor Cabang
Pembantu Cipanas.
88
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan atas data hasil penelitian,
diperoleh kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut.
5.1.1 Kualitas pelayanan pelanggan (customer service) pada PT Bank Mandiri
Tbk. Kantor Cabang Pembantu Cipanas dilakukan dengan cukup baik. Hal
ini ditunjukkan oleh tanggapan yang diberikan oleh responden sebesar
75,22 %.
5.1.2 Tingkat kepuasan nasabah pada PT Bank Mandiri Tbk. Kantor Cabang
Pembantu Cipanas tergambar dalam keadaan cukup baik yang ditunjukkan
dengan tanggapan responden sebesar 70,93%.
5.1.3 Kualitas customer service berpengaruh positif terhadap tingkat kepuasan
nasabah pada PT Bank Mandiri Tbk. Kantor Cabang Pembantu Cipanas.
Pengaruh tersebut ditunjukkan dengan nilai t
hitung
(2,532) yang lebih besar
daripada nilai t
tabel
(2,120) pada tingkat kekeliruan 5% dan db = 18-2=16.
5.1.4 Besar pengaruh kualitas customer service terhadap tingkat kepuasan
nasabah pada PT Bank Mandiri Tbk. Kantor Cabang Pembantu Cipanas
tidak cukup signifikan dan hanya mencapai 12,80%. Sisanya sebesar
87,20% merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
89
5.2 Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan maka saran yang penulis dapat sampaikan adalah
bahwa tingkat kualitas pelayanan yang diberikan oleh para petugas bank sebagai
penyedia jasa perbankan harus lebih ditingkatkan lagi sehingga dapat memberikan
kepuasan pada para nasabah. Dengan melihat pentingnya akan tingkat
kepentingan nasabah terhadap tingkat kinerja, maka pelayanan-pelayanan yang
harus ditingkatkan adalah sebagai berikut.
1) Prosedur pelayanan yang cepat dan mudah ;
2) Prosedur penerimaan nasabah yang cepat dan tepat ;
3) Cepat dan tanggap dalam menangani tugas ;
4) Cepat dan tanggap dalam menghadapi complain nasabah ;
5) Berada di tempat pada saat dibutuhkan ;
6) Pengetahuan dan kecakapan petugas dalam menangani tugasnya ;
7) Jumlah tempat duduk yang tersedia memadai ;
8) Penataan interior, Fasilitas AC dan ruang tunggu yang nyaman ;
9) Toilet dan fasilitas di dalamnya bersih ; dan
10) Media hiburan dan informasi tersedia pada ruang tunggu.
90
DAFTAR PUSTAKA
Ating Somantri dan Sambas A. Muhidin. 2006. Aplikasi Statistik dalam
Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.
Gasperz, Vincent. 2009. ISO 9001:2000 And Continual Quality Improvement.
Jakarta:Gramedia Pustaka Utama
Hardiyansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Publik (Konsep, Dimensi, Indikator dan
Implementasinya). Yogyakarta : Gava Media.
Hasibuan, Malayu S.P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Kartajaya, Hermawan. 2009. Service Operation. Jakarta: Airlangga.
Kasmir. 2011. Etika Customer Service. Jakarta: Rajawali Pers.
Kountur, Ronny. 2007. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.
Jakarta: PPM.
Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Majid, Suharto Abdul. 2009. Customer Service dalam Bisnis jasa Transportasi.
Jakarta: Rajawali Pers.
Masri Singarimbun & Sofian Effendi, 1995. Metode Penelitian Survai. Jakarta:
LP3ES.
Muhammad, Arni. 2002. Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Parasuraman A, Leonard Berry, and Valarie A. Zeithaml. 1993. The Nature and
Determinant of Custumer Expectations of Service. Journal of the Academy
of Marketing Science Volume 21, Number 1, Page 1-12.
Rahmayanty, Nina. 2012. Manajemen Pelayanan Prima. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Riswandi. 2009. Ilmu komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Samsuddin, Sadili. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama.
Bandung : Pustaka Setia.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
91
____________. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suparmo, Ludwig. 2011. Aspek Ilmu Komunikasi dalam Public Relation. Jakarta:
Indeks.
Tjiptono, Fandi dan Gregorius Chandra. (1996). Manajemen Jasa. Yogyakarta :
Andi Offset.
---------(2000). Perspektif Manajemen dan Pemasaran Kontemporer. Yogyakarta :
Andi Offset.
---------(2005). Service Quality Satisfaction, Penerbit: Andi, Yogyakarta
Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:
PT. RajaGrafindo Persada.
92
Kuesioner Penelitian
PENGARUH KUALITAS CUSTOMER SERVICE TERHADAP TINGKAT
KEPUASAN NASABAH PADA PT BANK MANDIRI TBK. KANTOR
CABANG PEMBANTU CIPANAS
Dalam rangka meneliti pengaruh kualitas customer service terhadap
tingkat kepuasan nasabah PT Bank Mandiri Tbk. KCP Cipanas, berikut ini kami
sampaikan sejumlah pertanyaan dan pernyataan yang kami anggap relevan untuk
hal tersebut. Untuk itu, kami memohon bantuan Bapak/Ibu untuk dapat mengisi
kuesioner ini.
Kami sangat berharap Bapak/Ibu dapat mengisi kuesioner ini sesuai
dengan yang diketahui dan dialami sendiri oleh Bapak/Ibu/Saudara, se-hingga
data yang kami peroleh memiliki validitas yang dapat dipertanggung-jawabkan.
1. PETUNJUK PENGISIAN
a. Sangat diharapkan Bapak/Ibu untuk menjawab seluruh pertanyaan pada
kuesioner ini dengan jujur dan sesuai dengan yang diketahui dan dialami
sendiri oleh Bapak/Ibu sebenarnya.
b. Bapak/Ibu dapat memberikan tanda silang (X) pada angka yang terdapat
pada kolom pilihan jawaban sesuai dengan pernyataan yang dikemuka-
kan.
c. Jawaban yang Bapak/Ibu berikan tidak berpengaruh apa pun terhadap
kedudukan Bapak/Ibu sebagai nasabah PT Bank Mandiri Tbk. KCP
Cipanas.
d. Bapak/Ibu dapat memilih salah satu alternatif jawaban sebagai yang
disediakan pada masing-masing item angket.
2. KARAKTERISTIK RESPONDEN
a. Umur : ....................... tahun
b. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan *)
c. Pendidikan : ..........................................................................
93
*) Coret yang tidak perlu
Bapak/Ibu dapat memberikan tanda silang (X) pada kolom alternatif jawaban
dengan ketentuan pilihlah:
- SS jika Bapak/Ibu Sangat Setuju atas isi pernyataan yang diberikan.
- S jika Bapak/Ibu Setuju atas isi pernyataan yang diberikan.
- R jika Bapak/Ibu Ragu-ragu atas isi pernyataan yang diberikan.
- KS jika Bapak/Ibu Kurang Setuju atas isi pernyataan yang diberikan.
- STS jika Bapak/Ibu Sangat Tidak Setuju atas isi pernyataan yang diberikan
Alternatif Jawaban
Pertanyaan/Pernyataan
SS S R KS STS
Kualitas Customer Service
1. Menurut pengamatan Bapak/Ibu, Bank
Mandiri KCP Cipanas saat ini memiliki tempat
dan lingkungan yang memberikan kenyamanan
pelanggan.
2. Bank Mandiri KCP Cipanas menggunakan
teknologi secara mutakhir dan mudah diakses
pelanggan.
3. Bank Mandiri KCP Cipanas menunjukkan
penampilan yang dapat dipercaya.
4. Bank Mandiri KCP Cipanas memberikan
pelayanan customer secara konsisten.
5. Petugas Customer service pada Bank Mandiri
KCP Cipanas sigap dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan.
6. Petugas Customer Service Bank Mandiri KCP
Cipanas menerima keluhan pelanggan dengan
sigap dan tanggap.
7. Menurut pengamatan Bapak/Ibu Bank Mandiri
KCP Cipanas memberikan jaminan kepastian
94
Alternatif Jawaban
Pertanyaan/Pernyataan
SS S R KS STS
atas pelayanan dan kepentingan pelanggan.
8. Para petugas Bank Mandiri KCP Cipanas
dibekali dengan pengetahuan, keramah-
tamahan, serta kemampuan memadai dalam
melayani konsumen.
9. Petugas Bank Mandiri KCP Cipanas selalu
memberikan perhatian penuh atas kepentingan
pelanggan.
10. Bank Mandiri KCP Cipanas memahami
kebutuhan pelanggan secara spesifik sesuai
dengan kepentingannya.
Tingkat Kepuasan Nasabah
21. Produk yang tersedia pada PT Bank Mandiri
Tbk sangat beragam untuk jasa perbankan.
22. Tingkat suku bunga di Bank Mandiri KCP
Cipanas yang menguntungkan pelanggan.
23. Pelayanan pembelian produk di Bank Mandiri
KCP Cipanas berlangsung cepat.
24. Bank Mandiri KCP Cipanas memberikan
jaminan yang memuaskan pelanggan.
25. Pelayanan masalah dapat dilakukan secara
tuntas dan selalu ada jalan keluar.
26. Pelanggan memahami setiap penjelasan yang
disampaikan petugas berkenaan dengan produk
dan permasalahan lainnya.
27. Informasi yang diberikan petugas Bank
Mandiri KCP Cipanas berkaitan dengan
pembelian produk sangat akurat.
28. Bank Mandiri KCP Cipanas mengelompokkan
produk yang ditawarkan agar pelanggan
mudah memilih dan mengambil keputusan.
95
Alternatif Jawaban
Pertanyaan/Pernyataan
SS S R KS STS
29. Penawaran produk perbankan disampaikan
dengan cara yang ramah dan tidak memaksa.
30. Ada peluang bagi pelanggan untuk kembali
menggunakan produk PT Bank Mandiri di
masa mendatang.