Dwi Muryanto 1 , Hra !i"ya#tuti $ "an Ana% A&un& '" Karti%a ( 1 Mahasiswa Program Pasca Sarjana Bidang Keahlian Manajenen dan Rekayasa Transportasi Jurusan Teknik Sipil FTSP !TS Sura"aya email#d$muryanto%gmail$com & 'osen Jurusan Teknik Sipil !nstitut Teknologi Sepuluh (opem"er Kampus !TS Sukolilo Sura"aya email#hera%ce$its$ac$id ) 'osen Jurusan Teknik Sipil !nstitut Teknologi Sepuluh (opem"er Kampus !TS Sukolilo Sura"aya email#kartika%ce$its$ac$id ABSTRAK Pelayanan angkutan umum yang baik sangat dibutuhkan di Kota Surabaya mengingat perkembangannya yang pesat dengan jumlah penduduk sangat padat serta aktivitas hidup yang tinggi. Pada dasarnya pengguna angkutan umum menghendaki tingkat pelayanan yang memadai meliputi frekuensi, waktu tempuh, keamanan dan kenyamanan yang terjamin selama dalam perjalanan. Koridor Utara-Selatan Kota Surabaya merupakan jalur tersibuk dengan salah satu rute yang ada saat ini dilayani angkutan umum dengan moda bis kota trayek Purabaya-Jembatan erah via !iponegoro. Seiring berjalannya waktu Pemerintah Kota Surabaya beren"ana membenahi kualitas transportasi di koridor Utara-Selatan Surabaya dengan mengoperasikan angkutan umum massal "epat trem karena layanan operasional bis kota kurang maksimal. #ujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui layanan operasional bis kota trayek Purabaya-Jembatan erah via !iponegoro berdasarkan indikator kinerja angkutan umum perkotaan. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitatif dengan parameter yang menga"u pada atribut- atribut yang digunakan dalam pengumpulan data. !ata primer diperoleh melalui survey on "oard wawan"ara dengan penumpang dan operator bis kota. !ata sekunder diperoleh dari dinas ataupun instansi terkait. $nalisis operasional bis kota sesuai dengan standar !epartemen Perhubungan !irektorat Jenderal Perhubungan !arat . %asil studi ini menunjukkan bahwa indikator headway waktu tempuh, ke"epatan operasional yang mengindikasikan bahwa layanan bis kota masih baik, sedangkan indikator frekuensi dan load *actor menunjukkan bahwa layanan bis kota perlu ditingkatkan. Kata %un)i& bis kota, frekuensi, headway, waktu tempuh, load fa"tor 1* PENDAHULUAN !engan luas wilayah '(),') km ( dan jumlah penduduk men"apai '.*(+.+,) jiwa -.PS Kota Surabaya, (/*'0, men"iptakan transportasi dengan angkutan umum yang baik di Kota Surabaya tidaklah mudah karena perlu pertimbangan dari aspek ekonomi, sosial, tata guna lahan dan lainnya. Permasalahan dalam hal angkutan umum penumpang sangat kompleks men"akup fasilitas, pelayanan, armada yang harus sesuai dengan permintaan serta permasalahan operasi lainnya. Sampai saat ini kebutuhan angkutan umum penumpang yang ada di Kota Surabaya telah dilayani oleh beberapa jenis kendaraan dengan beberapa rute -trayek0. Salah satu trayek yang dilayani adalah 1yn 2 jurusan Purabaya-Jembatan erah via !iponegoro menggunakan bis kota. #rayek ini melayani perjalanan yang berangkat melewati terminal Purabaya, Jl. $hmad 3ani, Jl. !iponegoro, Jl. Pasar Kembang, Jl. $rjuno, Jl. Semarang, Jl. 4aden Saleh, Jl. .ubutan, Jl. 5ndrapura, Jl. 4ajawali -Jembatan erah Plasa0. Kemudian pulang melewati Jl. 4ajawali -Jembatan erah Plasa0, Jl. Pahlawan , * Jangan menulis apapun pada header Jl. 6emblongan, Jl. Praban, Jl. .ubutan, Jl. 4aden Saleh, Jl. Semarang, Jl. $rjuno, Jl. Pasar Kembang, Jl. !iponegoro, Jl. $hmad 3ani, Purabaya. Kondisi operasional bis kota trayek 2 jurusan Purabaya-Jembatan erah via !iponegoro saat ini masih dianggap jauh dari yang diharapkan. Se"ara sederhana masalah ini dapat diamati dari pola penggunaan bis kota sehari-hari. Pada jam pun"ak maupun jam non pun"ak bis kota "enderung setengah kosong dan harus melakukan kompetisi dengan moda angkutan umum lainnya untuk mendapatkan penumpang. asalah ini juga diperkuat dengan pembagian pelayanan yang tidak merata atau tidak sesuai dengan pola permintaan yang terbentuk pada masing-masing rute. Jika kondisi ini dibiarkan akan mengakibatkan bis kota tidak diminati penumpang, volume kendaraan pribadi yang dilayani ruas jalan semakin tinggi dan masalah transportasi Kota Surabaya juga semakin meningkat. $* TINJAUAN PUSTAKA $*1 In"i%ator Kinr+a An&%utan Pr%otaan $*1*1 K),atan Pr+a-anan Ke"epatan perjalanan menggambarkan waktu yang dibutuhkan oleh pengguna jasa angkutan bis kota untuk men"apai tujuan perjalanan. Ke"epatan 7 ....................................................................................-(.*0 $*1*$ !a%tu T.,u/ 8aktu tempuh adalah perjalanan bis pergi dan pulang yang dihitung dari lokasi keberangkatan awal hingga kembali ke lokasi pemberangkatan awal. 8aktu tempuh dapat dipengaruhi oleh ke"epatan perjalanan, panjang rute perjalanan, waktu naik turun penumpang dan waktu tunggu terminal. maka dapat dirumuskan. 9# 7 1:# * ; 1:# ( ; 1<= ; .<$>...............................................................>..-(.(0 !imana& 1:# 7 waktu tempuh men"apai pemberhentian -jam0 1 7 panjang rute -km0 = 7 ke"epatan tempuh -km<jam0 .<$ 7 waktu untuk menarik dan menurunkan penumpang -Boarding+,ri-ing. -jam0 9# 7 waktu tempuh -jam0 $*1*( S-an& !a%tu 0Headway1 /eadway merupakan selang waktu atau waktu antara satu kendaraan dengan kendaraan lain yang berurutan dibelakangnya pada suatu titik dalam rute yang sama. Untuk menghindari efek "unching ditetapkan minimum headway sebesar * -satu0 menit. /eadway bis kota pada masing-masing jalur diperoleh dengan rumus& /eadway 7 .................................................................................................-(.'0 .erdasarkan Surat Keputusan !irjen Perhubungan !arat ?omor )@, #ahun (//(, untuk mengetahui besaran nilai headway dapat digunakan rumus sebagai berikut& ..............................................................................................................-(.A0 Please leave the footers empty Jangan menulis apapun pada header !imana& % 7 headway P 7 jumlah penumpang per jam pada seksi terpadat 9 7 kapasitas kendaraan 12 7 faktor muat, diambil ,/B -pada kondisi dinamis0 $*1*2 Ju.-a/ Ar.a"a Penyediaan jumlah armada yang relatif biasa besar dari kebutuhan akan menguntungkan bagi penumpang -=u"hi", *C@*0. ....................................................................................................-(.+0 !imana& ? 7 jumlah armada 14 7 panjang rute -km0 - 7 ke"epatan tempuh ren"ana -km<jam0 h 7 headway -menit0 $*1*3 Ka,a#ita# Kn"araan Tota- Ka,a#ita# 0451 $dalah yang terdiri dari sejumlah tempat duduk -m0 dan sejumlah tempat berdiri -m0. !engan rumus&
( ) D $n m 9v m + = .....................................................................................-(.)0 !imana& 9v 7 kapasitas kendaraaan -penumpang0 m 7 jumlah tempat duduk -space+-ehicle0 $n 7 luas lantai bersih -m ( <-ehicle0 E 7 luas ruang untuk satu tempat duduk -m ( <space0 D 7 luas ruang untuk satu tempat berdiri -m ( <space0 $*1*6 Ka,a#ita# Ja-ur enurut =u"hi" -*C@*0 kapasitas jalur dapat dirumuskan sebagai berikut& 9 7 9v.f maks .? ...................................................................................................-(.,0 f 7 ')//<h f maks 7 ')//<h min !imana& 9 7 kapasitas jalur -space<jam0 9v 7 kapasitas kendaraan -space<kendaraan0 f maks 7 frekwensi maksimum kendaraan per jam h min 7 headway minimum -detik0 headway 7 )/ menit<frekwensi -menit0 0oad Factor 7 rasio demand total dengan kapasitas ? 7 jumlah gerbong, jika lebih dari satu $*1*7 Loa" 8a)tor 0L81 0oad Factor -120 adalah perbandingan antara jumlah penumpang yang terangkut dengan kapasitas tempat duduk yang disediakan, dinyatakan dalam persentase -=u"hi", *C@*0. duduk tempat kapasitas terangkut penumpang jumlah 12 = ................................................................-(.@0 Jangan menulis apapun pada footer h 1 - 0R ( )/ = Jangan menulis apapun pada header Jika didesain untuk penumpang duduk dan berdiri maka persamaan dapat dimodifikasi menjadi -=u"hi", *C@*0 & angkut kapasitas terangkut penumpang jumlah 12 = ......................................................-(.C0 %ubungan Kapasitas Jalur -9o0 dan 0oad Factor -120 0oad Factor maksimum adalah perbandingan antara jumlah penumpang pada ruas tertentu yang paling maksimum dibandingkan dengan kapasitas tersedia& ..............................................................................................................-(.*/0 $*1*9 8r%un#i 2rekuensi -20, yaitu jumlah keberangkatan kendaraan angkutan kota yang elewati pada satu titik tertentu -bus stop0 dalam satuan waktu, sistem frekuensi dalam -kend<jam0. 2rekuensi ditentukan dengan rumus perhitungan sebagai berikut& ...............................................................-(.**0 $*$ Pr:or.an#i An&%utan U.u. Performansi angkutan umum ditinjau dari dua segi, yaitu segi efektifitas dan segi efisiensi. Standar ukuran kinerja angkutan umum dapat dilihat pada tabel *. berikut& #abel *. Standar Ukuran Kinerja $ngkutan Umum In"i%ator Para.tr Stan"ar Ffektif Kemudahan Panjang trayek yang dilalui<luas areal yang dilayani - Kapasitas Jumlah kendaraan<panjang trayek yang dilalui -kend<km0 - Kualitas Ke"epatan -km<jam0 */-*( %eadway -enit0 */-(/ 8aktu tunggu penumpang -menit0 +-*/ Ffisiensi 1oad 2a"tor Jumlah penumpang perkapasitas duduk satuan waktu -B0 ,/ Utilisasi Jarak tempuh hari -km<hari0 ('/-()/ (// $vailability Jumlah bus beroperasi total bus yang dimiliki trayek -B0 @/-C/ Umur Kendaraan Umur rata-rata bus -tahun0 */ Kelayakan Pendapatan !$45< .iaya operasi !$45 *./+-*./@ Sumber& SK !irjen Perhubungan !arat ?o. )@, #ahun (//( Please leave the footers empty Jangan menulis apapun pada header Sedangkan untuk standar ukuran kinerja angkutan umum dengan moda bis berdasarkan SK !irjend Perhubungan !arat ?omor )@, #ahun (//( adalah berikut& *. 2rekuensi & *( kend<jam untuk jam sibuk & ) kend<jam untuk jam tidak sibuk (. %eadway -selang waktu0 & */ - (/ menit '. 8aktu #unggu & + - */ menit A. Jarak jalan kaki ke shelter & '// - +// m untuk wilayah padat & +// - */// m untuk wilayah kurang padat +. Jumlah pergantian moda & rata-rata /-* kali, maksimum ( kali ). 8aktu perjalanan bis & rata-rata *-*,+ jam, maksimum (-' jam ,. Ke"epatan perjalanan bis & */-*( km<jam untuk daerah padat & *+-*@ km<jam untuk lajur khusus bis & (+ km<jam untuk daerah kurang padat (* METODOLO'I (*1 Lan&%a/ Pn-itian .eberapa langkah metodologi akan dilakukan untuk mendapatkan suatu variable pendekat terhadap pen"arian solusi permasalahan bis kota trayek Purabaya-Jembatan erah. $dapun metodologi yang akan digunakan untuk penelitian ini adalah & *. Studi literatur mengenai angkutan umum perkotaan, khususnya yang ada keterkaitannya dengan operasional bis kota. (. Pengumpulan data sekunder dari instansi terkait, !inas Perhubungan dan !11$J4. '. elakukan survei lapangan untuk mendapatkan data primer, survei naik turun penumpang, waktu tunggu penumpang, frekuensi, headway, ke"epatan, kapasitas angkut. A. enganalisis kinerja operasional bis kota dengan Standar Pelayanan !epartemen Perhubungan !irektorat Jenderal Perhubungan !arat. +. emberikan kesimpulan dan pendapat guna memperbaiki pelayanan operasional bis kota jurusan Purabaya-Jembatan erah. (*$ Dara/ Pn-itian Penelitian dilakukan di kota Surabaya pada rute yang dilalui bis kota jurusan Purabaya- Jembatan erah, berangkat dari terminal Purabaya dan menuju ke terminal yang dituju dan kembali ke #erminal Surabaya lagi. #erminal bis kota tujuan tersebut adalah Jl. 4ajawali -depan Jembatan erah PlaGa0. (*( Tata 4ara Sur5i Untuk memberikan gambaran se"ara mendetail tentang sifat-sifat serta karakter yang khas pada penelitian ini maka diperlukan langkah survei pendahuluan yang bertujuan mengidentifikasi awal untuk memperkirakan kondisi lalu lintas -angkutan umum0 yang ada. $dapun tahapan survei yang dilakukan adalah sebagai berikut & *. engidentifikasi rute jaringan jalan yang dilewati bis kota baik arah berangkat dari terminal Purabaya maupun kembali ke terminal Purabaya. 4ute yang diambil untuk penelitian ini adalah rute yang dilewati bis kota jurusan Purabaya- Jembatan erah via !iponegoro. (. :bservasi langsung dengan jalan mengikuti kendaraan -survei on "oard0 dan men"atat waktu perjalanan, waktu hambatan serta naik turun penumpang selama bis melayani rute yang harus ditempuh. :bservasi dilakukan beberapa kali pada rentang waktu jam pun"ak pagi -pukul /).//-/@.// 85.0, jam pun"ak siang -pukul **.//-*'.// 85.0, jam pun"ak sore -pukul *).//-*@.// 85.0. Jangan menulis apapun pada footer Jangan menulis apapun pada header 6ambar *. !iagram $lir Penelitian Please leave the footers empty Survei Pendahuluan :perasional .is Kota Kondisi Fksisting !ata Primer -Survei 1apangan0 8awan"ara 2rekuensi /eadway Ke"epatan Perjalanan Jarak dan 8aktu #empuh #itik dan 8aktu %enti 8aktu #unggu Penumpang Kapasitas $ngkut Jumlah Penumpang ?aik- #urun Pengolahan !ata dan $nalisa Pengumpulan !ata !ata Sekunder -.appeko, !ishub, !11$J40 Peta Jaringan Jalan Peta Jaringan #rayek Jumlah $rmada yang beroperasi #ipe armada Populasi Penduduk ulai Selesai Kesimpulan Studi 1iteratur Jangan menulis apapun pada header 2* PEMBAHASAN 2*1 Lo%a#i ,n-itian 1okasi penelitian meliputi ruas jalan yang dilewati oleh bis kota trayek 2 jurusan Purabaya-Jembatan erah sebagai berikut & 6ambar (. Peta 1okasi Penelitian 2*$ Pn&a.;i-an Sa.,- Ukuran sampel yang digunakan adalah (+B dari jumlah bis kota yang beroperasi. !ari data sekunder diperoleh data bahwa operator bis kota trayek Purabaya-Jembatan erah adalah dikelola swasta yang tergabung dalam Paguyuban Kru .is 1yn 2. Ju.-a/ ar.a"a ;i# %ota +uru#an Pura;aya-J.;atan Mra/ *. Jumlah armada berdasarkan ijin operasi & ') unit (. Jumlah armada yang beroperasi & (* unit '. Jumlah armada yang tidak beroperasi & *+ unit A. Persentase tingkat ketersediaan armada & +@ B Sampel yang diambil & (+B H (* 7 +,(+ unit, dibulatkan ) unit. Pengambilan sampel dilakukan pada jam sibuk pagi -pukul /).//-/@.// 85.0, jam sibuk siang -pukul **.//-*'.// 85.0, dan jam sibuk sore -pukul *).//-*@.// 85.0. 2*( P.;a&ian S&.n Ja-an !alam survei dinamis, rute Purabaya-Jembatan erah dibagi menjadi beberapa segmen sebagai berikut & Jangan menulis apapun pada footer Jangan menulis apapun pada header #abel (. Segmen jalan rute Purabaya menuju Jembatan erah #abel '. Segmen jalan rute Jembatan erah menuju Purabaya Please leave the footers empty Jangan menulis apapun pada header 2*2 R%a,itu-a#i "ata #abel A. 4ekapitulasi data hasil analisis Sumber & %asil analisis %asil survei terhadap indikator frekuensi, load fa"tor, headway, dan waktu perjalanan bis kota trayek 2 jurusan Purabaya-Jembatan erah dipresentasikan pada tabel A. ?ilai frekuensi diperoleh dengan "ara menghitung jumlah kendaraan yang lewat tiap jam. 2rekuensi kendaraan yang tinggi semakin disukai penumpang karena dapat mengurangi waktu tunggu kendaraan. Sebaliknya hal ini merugikan operator kendaraan apabila tidak diimbangi dengan faktor muat yang "ukup -sekitar ,/B0. Pada tabel A menunjukkan bahwa headway, waktu tunggu penumpang, waktu perjalanan, dan ke"epatan bis kota memenuhi standar yang ditetapkan oleh !epartemen Pehubungan !irektorat Jenderal Perhubungan !arat yang tertuang dalam SK !irjend Perhubungan !arat ?omor )@, #ahun (//( tentang Pedoman #eknis Penyelenggaraan $ngkutan Umum !i 8ilayah Perkotaan !alam #rayek #etap dan #eratur. 3* SIMPULAN DAN SARAN 3*1 Si.,u-an .erdasarkan analisa dan data, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut& *. 1ayanan operasional bis kota trayek Purabaya-Jembatan erah dinyatakan tidak baik berdasarkan indikator & frekuensi, load fa"tor, jarak tempuh dan jumlah armada yang beroperasi berdasarkan standar !epartemen Perhubungan !irjend. Perhubungan !arat serta baik berdasarkan indikator faktor muat dan waktu perjalanan. (. %eadway, waktu tunggu penumpang, waktu perjalanan dan ke"epatan operasional memenuhi syarat berdasarkan standar ukuran kinerja angkutan umum !epartemen Perhubungan !irjend Perhubungan !arat '. 1oad fa"tor tertinggi, yakni sebesar ),,(, B terjadi pada saat jam sibuk sore rute kembali dari arah Jembatan erah menuju Purabaya. Sedangkan load fa"tor terendah, yakni ', B terjadi pada saat jam sibuk siang rute kembali dari arah Jembatan erah menuju Purabaya. Jangan menulis apapun pada footer Jangan menulis apapun pada header 3*$ Saran Saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan layanan operasional bis kota trayek Purabaya-Jembatan erah adalah sebagai berikut& *. Perlu adanya perbaikan terhadap kualitas layanan operasional bis kota guna menarik minat masyarakat untuk menggunakan bis kota, khususnya yang melakukan perjalanan menuju Jembatan erah via !iponegoro (. Perlu adanya evaluasi atau revisi terhadap kebijakan atau peraturan yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya dan instansi terkait supaya mampu mengurangi beban operator bis kota dalam mengoperasikan armadanya, sehingga operator lebih bisa meningkatkan kualitas pelayanan. '. Perlu adanya penelitian lanjutan yang dikembangkan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor eksternal di luar faktor operasional bis kota trayek Purabaya-Jembatan erah yang juga mempengaruhi keputusan masyarakat untuk menggunakan jasa layanan angkutan umum terutama bis kota. 6* DA8TAR PUSTAKA *. Supriyatno, !. dan 8idayanti, $. -(/*/0, 2Kinerja 0ayanan Bis Kota di Kota Sura"aya3, Jurnal #ransportasi, =ol. */, ?o. *, hal. A'-+( (. =u"hi", =.4, -*C@*0, 4r"an Pu"lic Transportation System and Technology, University of Pensylvania. '. $bubakar, 5skandar,-*CC)0, Menuju 0alu 0intas 'an ,ngkutan Jalan 5ang Terti", !irektorat Jenderal Perhubungan !arat, Jakarta. A. $bubakar, 5skandar, -*CCC0, Rekayasa 0alu 0intas # Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian 0alu 0intas di 6ilayah Perkotaan, Penerbit !irektorat Jenderal Perhubungan !arat, Jakarta +. Peraturan enteri Perhubungan 4epublik 5ndonesia -(/*(0, Standar Pelayanan Minimal ,ngkutan 4mum, P. */ #ahun (/*(, Jakarta ). Keputusan !irektur Jenderal Perhubungan !arat -(//(0, Pedoman Teknis Penyelenggaraan ,ngkutan 4mum 'i 6ilayah Perkotaan 'alam Trayek Tetap 'an Teratur, SK ?omor & )@,<$J.(/)<!4J!<(//(, Jakarta ,. .ina arga, -*CC/0, Panduan Pengumpulan 'ata ,ngkutan 4mum Perkotaan !irjen .ina arga !irektorat Pembinaan Jalan Kota, Jakarta. Kode .idang Judul akalah 5nstansi<5nstitusi Penulis * Penulis ( Penulis ' /' $?$15S5S :PF4$S5:?$1 .5S K:#$ #4$3FK PU4$.$3$- JF.$#$? F4$% SU4$.$3$ 5#S Surabaya !wi uryanto %era 8idyastuti $. $gung 6de Kartika Keterangan & $bstrak nomor */( Please leave the footers empty