Anda di halaman 1dari 3

MEKANISME TRAUMA

URETRA ANTERIOR
Trauma tumpul atau tembus dapat menyebabkan cedera uretra anterior. Trauma tumpul adalah
dianosis yan serin dan cedera pada semen uretra pars bulbosa palin serin !"#$%& karena 'iksasi
uretra pars bulbosa diba(ah dari tulan pubis& tidak seperti uretra pars pendulosa yan mobile. Trauma
tumpul pada uretra pars bulbosa biasanya disebabkan oleh straddle in)ury atau trauma pada daerah
perineum. Uretra pars bulbosa ter)epit diantara ramus in'erior pubis dan benda tumpul& menyebabkan
memar atau laserasi pada uretra. *
Tidak seperti cedera pada uretra pars prostatomembranous& Trauma tumpul uretra anterior
)aran berhubunan denan trauma oran lainnya. Kenyataannya& straddle in)ury menimbulkan cedera
cukup rinan& membuat pasien tidak mencari penananan pada saat ke)adian. +asien biasanya datan
denan striktur uretra setelah ke)adian yan inter,alnya bulan atau tahun. *
-edera uretra anterior dapat )ua berhubunan denan trauma penis !./$ sampai 0/$ dari
kasus%. Mekanisme cedera adalah trauma lansun atau cedera pada saat berhubunan intim& dimana
penis yan sementara ereksi menhantam ramus pubis (anita& menyebabkan robeknya tunika
albuinea. *
URETRA +OSTERIOR
-edera uretra ter)adi sebaai akibat dari adanya aya eser pada prostatomembranosa )unction
sehina prostat terlepas dari 'iksasi pada dia'rama uroenitalia. 1enan adanya pereseran prostat&
maka uretra pars membranasea terean denan cepat dan kuat. Uretra posterior di'iksasi pada dua
tempat yaitu 'iksasi uretra pars membranasea pada ramus ischiopubis oleh dia'rama uroenitalia dan
uretra pars prostatika ke simphisis oleh liamentum puboprostatikum. 2
+ENATA3AKSANAAN
Trauma uretra anterior
+enananan A(al
Kehilanan darah yan banyak biasanya tidak ditemukan pada straddle in)ury. 4ika terdapat pendarahan
yan berat dilakukan bebat tekan dan resusitasi. Armenakas dan McAninch !.225% merencanakan
skema klasi'ikasi praktis yan sederhana yan membai cedera uretra anterior berdasarkan penemuan
radiora'i men)adi kontusio& ruptur inkomplit& dan ruptur komplit. Kontusio dan cedera inkomplit dapat
ditatalaksana hanya denan di,ersi kateter uretra. Tindakan a(al sistotomi suprapubik adalah pilihan
penananan pada cedera staddle mayor yan melibatkan uretra.
+ilihan utama berupa surical repair direkomendasikan pada luka tembak denan kecepatan rendah&
Ukuran kateter disesuaikan denan berat dari striktur uretra. 1ebridement dari korpus sponiosum
setelah trauma seharusnya dibatasi karena aliran darah korpus dapat teranu sehina menhambat
penyembuhan spontan dari area yan menalami kontusi. 1i,ersi urin denan suprapubik
direkomendasikan setelah luka tembak uretra denan kecepatan tini& diikuti denan rekonstruksi
lambat. 6&.#
+enananan Spesi'ik
Kontusio Uretra
+asien denan kontusio uretra tidak ditemukan bukti adanya ekstra,asasi dan uretra tetap utuh. Setelah
uretrora'i& pasien dibolehkan untuk buan air kecil7 dan )ika buan air kecil normal& tanpa nyeri dan
pendarahan& tidak dibutuhkan penananan tambahan. 4ika pendarahan menetap& drainase uretra dapat
dilakukan. 6
3aserasi Uretra
Instrumentasi uretra setelah uretrora'i harus dihindari. Insisi midline pada suprapubik dapat membuka
kubah dari buli8buli supaya pipa sistotomi suprapubik dapat disisipkan dan dibolehkan penalihan urin
sampai laserasi uretra sembuh. 4ika pada uretroram terlihat sedikit ekstra,asasi& berkemih dapat
dilakukan 9 hari setelah drainase kateter suprapubik untuk menyelidiki ekstra,asasi. +ada kerusakan
yan lebih parah& drainase kateter suprapubik harus menunu 0 sampai 6 minu sebelum mencoba
berkemih. +enyembuhan pada tempat yan rusak dapat menyebabkan striktur. Kebanyakan striktur
tidak berat dan tidak memerlukan rekonstuksi bedah. Kateter suprapubik dapat dilepas )ika tidak ada
ekstra,asasi. Tindakan lan)ut denan melihat la)u aliran urin akan memperlihatkan apakah terdapat
obstuksi uretra oleh striktur. 6
3aserasi Uretra denan Ekstra,asasi Urin yan 3uas
Setelah laserasi yan luas& ekstra,asasi urin dapat menyebar ke perineum& skrotum& dan abdomen
baian ba(ah. 1rainase pada area tersebut diindikasikan. Sistotomi suprapubik untuk penalihan urin
diperlukan. In'eksi dan abses biasa ter)adi dan memerlukan terapi antibiotik. 6
: Rekonstruksi seera
+erbaikan seera laserasi uretra dapat dilakukan& tetapi prosedurnya sulit dan tininya resiko
timbulnya striktur. 6
: Rekonstruksi lambat
Sebelum semua rencana dilakukan& retrorade uretroram dan sistouretroram harus dilakukan untuk
menetahui tempat dan pan)an dari uretra yan menalami cedera. +emeriksaan ultrasound uretra
dapat membantu menambarkan pan)an dan dera)at keparahan dari striktur. In)eksi retrorade saline
kombinasi denan anterade bladder 'illin akan menisi uretra baian proksimal dan distal& dan
sonoram ./8M;< akan menambarkan denan )elas baian yan tidak bisa terdistensi untuk di eksisi.
4arinan 'ibrosa padat yan terbentuk karena trauma serin men)adi sini'icant shado(.
Uretroplasty anastomosis adalah prosedur pilihan pada ruptur total uretra pars bulbosa setelah straddle
in)ury. Skar tipikal berukuran .&# sampai 0 cm dan harus dieksisi komplit. Uretra proksimal dan distal
dapat dimobilisasi untuk anastomosis end8to8end. Tinkat keberhasilan dari prosedur ini lebih dari 2#$
dari kasus
Insisi endoskopik melalui )arinan skar dari uretra yan ruptur tidak disarankan dan serin kali aal.
+enyempitan parsial uretra dapat diterapi a(al denan insisi endoskopi denan tinkat keberhasilan
tini. Saat ini uretrotomi dan dilatasi berulan telah terbukti tidak e'ekti' baik secara klinis maupun
biaya. 3ebih lan)ut& pasien denan prosedur endoskopik berulan )ua serin diharuskan untuk
dilakukan tindakan rekonstruksi kompleks seperti ra't. Open repair seharusnya ditunda palin tidak
beberapa minu setelah instrumentasi untuk membiarkan uretra stabil. 6&.#
Trauma uretra posterior
Emerency
Syok dan pendarahan harus diatasi& serta pemberian antibiotik dan obat8obat analesik. +asien denan
kontusio atau laserasi dan masih dapat kencin& tidak perlu menunakan alat8alat atau manipulasi tapi
)ika tidak bisa kencin dan tidak ada ekstra,asasi pada uretrosistoram& pemasanan kateter harus
dilakukan denan lubrikan yan adekuat. .*
=ila ruptur uretra posterior tidak disertai cedera intraabdomen dan oran lain& cukup dilakukan
sistotomi. Reparasi uretra dilakukan 086 hari kemudian denan melakukan anastomosis u)un ke u)un&
dan pemasanan kateter silicon selama 6 minu. ./
+embedahan
Ekstra,asasi pada uretrosistoram menindikasikan pembedahan. Kateter uretra harus dihindari.
Immediate manaement
+enananan a(al terdiri dari sistostomi suprapubik untuk drainase urin. Insisi midline pada abdomen
baian ba(ah dibuat untuk menhindari pendarahan yan banyak pada pel,is. =uli8buli dan prostat
biasanya ele,asi kearah superior oleh pendarahan yan luas pada periprostatik dan peri,esikal. =uli8
buli serin distensi oleh akumulasi ,olume urin yan banyak selama periode resusitasi dan persiapan
operasi. Urin serin bersih dan bebas dari darah& tetapi munkin terdapat ross hematuria. =uli8buli
harus dibuka pada aris midline dan diinspeksi untuk laserasi dan )ika ada& laserasi harus ditutup
denan benan yan dapat diabsorpsi dan pemasanan tube sistotomi untuk drainase urin. Sistotomi
suprapubik dipertahankan selama 6 bulan. +emasanan ini membolehkan resolusi dari hematoma pada
pel,is& dan prostat > buli8buli akan kembali secara perlahan ke posisi anatominya. 6
=ila disertai cedera oran lain sehina tidak munkin dilakukan reparasi 08 6 hari kemudian&
sebaiknya dipasan kateter secara lansir !railroadin% ./
?ambar ". -ara lansir !rail roadin% pemasanan kateter @oley menetap pada ruptur uretra. 1ikutip
dari kepustakaan ./
A. Selan karet atau plastik diikat ketat pada u)un sonde dari meatus uretra
=. Sonde uretra pertama dari meatus eksternus dan sonde kedua melalui sistotomi yan dibuat lebih
dahulu salin bertemu& ditandai bunyi dentin yan dirasa di tempat ruptur
-. Selan)utnya sonde dari uretra masuk ke kandun denan bimbinan sonde dari buli8buli
1. Sonde dicabut dari uretra
E. Sonde dicabut dari kateter Nelaton dan dianti denan u)un kateter @oley yan di)ahit pada kateter
Nelaton
@. U)un kateter ditarik kearah buli8buli
?. Selan)utnya dipasan kanton penampun urin dan traksi rinan sehina balon kateter @oley
tertarik dan menyebabkan luka ruptur merapat. Insisi di buli8buli ditutup
1elayed urethral reconstruction
Rekonstruksi uretra setelah disposisi prostat dapat diker)akan dalam 6 bulan& didua pada saat ini tidak
ada abses pel,is atau bukti lain dari in'eksi pel,is. Sebelum rekonstuksi& dilakukan kombinasi
sistoram dan uretroram untuk menentukan pan)an sebenarnya dari striktur uretra. +an)an striktur
biasanya .80 cm dan lokasinya dibelakan dari tulan pubis. Metode yan dipilih adalah Asinle8stae
reconstructionB pada ruptur uretra denan eksisi lansun pada daerah striktur dan anastomosis uretra
pars bulbosa ke apeks prostat lalu dipasan kateter uretra ukuran .5 @ melalui sistotomi suprapubik.
Kira8kira . bulan setelah rekonstuksi& kateter uretra dapat dilepas. Sebelumnya dilakukan sistoram&
)ika sistoram memperlihatkan uretra utuh dan tidak ada ekstra,asasi& kateter suprapubik dapat dilepas.
4ika masih ada ekstra,asasi atau striktur& kateter suprapubik harus dipertahankan. Uretroram
dilakukan kembali dalam 0 bulan untuk melihat perkembanan striktur. 6
Immediate urethral realinment
=eberapa ahli bedah lebih suka untuk lansun memperbaiki uretra. +erdarahan dan hematoma sekitar
ruptur merupakan masalah teknis. Timbulnya striktur& impotensi& dan inkotinensia lebih tini dari
immediate cystotomy dan delayed reconstruction. Calaupun demikian beberapa penulis melaporkan
keberhasilan denan immediate urethral realinment. 6

Anda mungkin juga menyukai