Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO 1

Ny. Tresta, usia 16 tahun, datang ke UGD RS Margono dengan rujukan dari praktek bidan
swasta dikarenakan penurunan kesadaran. Dikatakan oleh bidan tersebut bahwa Ny. T baru saja
melahirkan seorang bayi perempuan di klinik tersebut. Persalinan berlangsung lebih lama dari
waktu yang seharusnya. Plasenta lahir lengkap. Injeksi oxcytocin post partum telah disuntikkan.
Eksplorasi jalan lahir dilakukan, tidak ada robekan pada mulut rahim, terdapat robekan pada
vagina dan perineum, telah dijahit.
Namun perdarahan aktif terus berlangsung selama hampir 2 jam dari jalan lahir. Lama-kelamaan
pasien lemas dan pingsan. Pasien hanya melakukan pemeriksaan kehamilan 1 kali, 1 minggu
sebelum melahirkan, dilakukan di bidan tsb, dikatakan pasien tidak pernah minum suplemen zat
besi maupun kalsium selama hamil.

1. Klarifikasi Istilah
A. Oksitosin = agen uterotonik, pemberian post partum untuk mengkontraksikan
miometrium. Juga digunakan saat kala 3 saat melahirkan plasenta (diyan).
2. Batasan Masalah (tiyo)
Identitas
Nama : Ny. Tresta
Usia : 16 tahun
Alamat :
RPS
Keluhan utama :Penurunan kesadaran (GCS?/Kualitas?)
Lokasi : -
Onset : -
Progresifitas : -
Kualitas : - (sopor? stupor? koma?)
Kuantitas : - (GCS?)
Faktor memperberat : -
Faktor memperingan : -
Keluhan penyerta : perdarahan aktif dari jalan lahir selama 2 jam
Kronologi : Pasien (Ny. Tresta, 16 tahun) mengalami kehamilan. Pasien hanya
melakukan pemeriksaan kehamilan 1 kali, yaitu 1 minggu sebelum
melahirkan di bidan. Pasien tidak mengkonsumsi suplemen zat besi dan
kalsium sewaktu hamil. Pada saat persalinan, persalinan berlangsung lama,
plasenta lahir lengkap, injeksi oksitosin telah dilakukan. Eksplorasi jalan
lahir tidak ditemukan robekan pada mulut rahim, robekan vagina dan
perineum telah dijahit. Namun terjadi perdarahan terus menerus selama 2
jam dari jalan lahir. Pasien menjadi lemas dan akhirnya pingsan.

3. Analisis Masalah
A. Anamnesis tambahan
B. Pasien mengalami penurunan kesadaran, tindakan apa yang harus dilakukan
C. Perdarahan post partum
D. Penyebab penurunan kesadaran
E. Apakah kasus ini merupakan kegawatdaruratan, plan apa? Dan alasannya apa?
F. Penyebab partus lama

4. Jawaban Analisis Masalah
A. Riwayat penyakit dahulu penyebab penurunan kesadaran.
Ada demam atau tidak penyebab syok (hasna).
Alloanamnesis riwayat peny dahulu penyakit metabolic (tiyo).
Riwayat alergi obat. Riwayat persalinan (status obstetric).
Tanda dan gejala penurunan kesadaran.
B. Tindakan pertama pada perdarahan post partum, kompresi bimanual (lutfi).
Pertama ABC, hentikan perdarahan. Memanggil bantuan. Pasang kanul IV
kristaloid oksitosin dan darah. Eksplorasi uteri utk mencari fragmen plasenta yang
masih tertinggal. Inspeksi dari serviks dan vagina secara menyeluruh. Pasang
kateter utk memantau pengeluaran urin (diyan).
Pertama periksa tanda vital transfuse darah bila perlu, lanjutkan pemeriksaan
laboratorium (keke).
C. Penyebab perdarahan post partum
Perdarahan dini (dan lanjut
Contoh ; atonia uteri (penyebab persalinan lama, persalinan terlalu cepat, solusio
plasenta) (ratih).
D. SEMENITE (tiyo)
Sirkulasi, contoh gangguan pembuluh darah.
Ensefalitis
Metabolik
Elektrolit
Neoplasma intracranial (SOL)
Intoksikasi, paling sering organofosfat.
Trauma kepala
Epilepsi, contoh pada status epileptikus
E. Kasus ini merupakan kegawatdaruratan,
Gawat darurat obstetric perdarahan, infeksi/sepsis, persalinan macet
F. Penyebab partus lama, his tidak kuat, factor janin, factor jalan lahir (novi).
Dilihat dari usia pasien masih muda, factor risiko utk partus lama (diyan).

Sasbel
1. Syok definisi dan klasifikasi. Focus di syok hipovolemik
2. Fisiologi hemodinamik & Patofisiologi syok
3. Penatalaksanaan syok, termasuk gawat daruratnya.
4. Terapi cairan indikasi, jenis-jenis jairan, dan transfuse.
5. Perdarahan post partum overview + atonia uteri + penatalaksanaan
6. Managemen gawat darurat secara umum (triage).

Anda mungkin juga menyukai