KERJA PRAKTEK MAHASISWA TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PROJECT PROPOSAL
Oleh : ROBBY NUHUNG (093 2010 0010) RUDI HARTONO (093 2010 0031) TRI SATYA NUGRAHA (093 2010 0101)
M A K A S S A R 2014 Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_2
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Kerja Praktek Pada Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Muslim Indonesia
Oleh : ROBBY NUHUNG (093 2010 0010) RUDI HARTONO (093 2010 0031) TRI SATYA NUGRAHA (093 2010 0101)
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA M A K A S S A R 2014 Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_3
PROPOSAL KERJA PRAKTEK JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA SEKRETARIAT : Kampus II UMI, JL. Urip Sumoharjo Km. 05, Tlp (0411) 420351 / 085299829511
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam. Dalam perkembangannya, telah berbagai macam teknik dan teknologi yang dipergunakan oleh manusia untuk dapat mengelolanya semaksimal mungkin. Perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan merupakan salah satu perusahaan yang memanfaatkan sumber daya alam tersebut. Dalam pemanfaatannya, tentu saja menggunakan berbagai metode dan teknologi sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal dengan keuntungan yang besar, biaya produksi yang relatif kecil serta ramah lingkungan. Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen organisasi yang paling dinamis dan kompleks. Hal ini terlihat dari usaha yang dilakukan oleh manusia dari waktu ke waktu untuk menanggapi lingkungannya dan mempertahankan eksistensinya. Manusia merupakan suatu subyek pengguna teknologi yang utama. Oleh karena itu perlu adanya suatu usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu upaya untuk menyeimbangkan antara perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan kemampuan manusia sebagai pengguna serta keberadaan sumber daya alam sebagai objek yang dimanfaatkan. Melihat potensi perkembangan perusahaan pertambangan, maka sangatlah memungkinkan bagi mahasiswa teknik pertambangan mendapatkan suatu peluang untuk menambah pengetahuan di bidang pertambangan serta memberi pengalaman kerja di sebuah perusahaan pertambangan yang pada akhirnya dapat menjadi penunjang pengetahuan sebagai calon sarjana pertambangan. Latar Belakang Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_4
Sehubungan dengan hal tersebut maka dunia pendidikan dituntut untuk menciptakan tenaga-tenaga ahli pertambangan sebagi sumber daya manusia yang berpotensial dan berkualitas yang nantinya dapat dipercaya akan kemampuannya dalam mengolah berbagai potensi sumber daya alam, oleh karena itu kemampuan mengaplikasikan konsep keilmuan adalah salah satu konsekuensi yang sangat mutlak diantaranya berupa kemampuan lapangan. Kegiatan Kerja Praktek sebagai salah satu syarat dalam program sarjana, sekaligus memperdalam proses pembelajaran untuk mendapatkan pengetahuan tentang ilmu pertambangan, dan kaitan antara materi yang didapatkan dikampus dengan pengaplikasiannya pada perusahaan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendapatkan suatu pengalaman kerja lapangan pada perusahaan, yang menjadi bekal kepada mahasiswa ketika kelak terjun langsung dalam dunia industri pertambangan. Untuk mendukung kegiatan ini maka perlu adanya sumberdaya manusia dalam bidang rekayasa tambang (Engineer), maka kami Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambanagan (Prodi Teknik Eksplorasi) Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia bermaksud melakukan kegiatan Kerja Praktek pada perusahaan PT. PANCA LOGAM MAKMUR. Selain itu, kegiatan KP ini diharapkan dapat membentuk : 1. Mahasiswa pertambangan sebagai salah satu tenaga kerja terdidik harus mampu bekerja dalam dunianya dengan menerapkan teknologi pertambangan sebagai teknologi yang tepat guna. 2. Mahasiswa pertambangan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman sehingga menjadi lulusan yang terdidik dan terampil. 3. Mengetahui kinerja dan manajemen suatu perusahaan yang mengelola industri di pertambangan. 4. Kegiatan ini sebagai langkah awal bagi mahasiswa pertambangan dan kesiapan untuk kegiatan yang akan datang. Dasar Pemikiran Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_5
5. Menjalin hubungan yang harmonis dan baik antara pihak Universitas Muslim Indonesia (UMI-Makassar) dengan pihak PT. PANCA LOGAM MAKMUR.
Kegiatan Kerja Praktek pada PT. PANCA LOGAM MAKMUR, dimaksudkan untuk mencari dan menambah pengalaman serta wawasan sebagai pelengkap materi pendidikan yang tidak diperoleh di bangku perkuliahan. Sedangkan tujuan dari Kerja Praktek yang akan di lakukan adalah: 1. Untuk mendapatkan pengalaman kerja dan penerapan antar ilmu yang diajarkan dengan kenyataan di dunia kerja. 2. Memberikan latihan dan kesiapan pada mahasiswa untuk menemukan suatu "Problem Statement" dan Problem Solving di lapangan. 3. Sebagai suatu bentuk kerja sama efektif antar mahasiswa pertambangan dengan perusahaan pertambangan. 4. Menjalin hubungan antara Jurusan Pertambangan Universitas Muslim Indonesia (UMI-Makassar) sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan ahli pertambangan dengan Instansi dan Perusahaan Tambang sebagai arena kerja kelak. 5. Merancang pola pikir pada mahasiswa tentang kondisi dunia pertambangan yang semestinya dan masalah-masalah yang terjadi di lapangan. 6. Memperoleh pemahaman yang komprehensif akan dunia kerja melalui learning by doing. 7. Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus ditempuh sebagai persyaratan akademis di jurusan Teknik Pertambangan FTI-UMI.
Maksud dan Tujuan Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_6
Waktu pelaksanaan Kegiatan Kerja Praktek direncanakan pada awal bulan Agustus 2014 sampai selesai dengan target Kegiatan Kerja Praktek 2 Bulan dan dapat ditentukan oleh kebijakan perusahaan.
Peserta Penelitian/pemohon yang mengikuti kegiatan ini adalah Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia Makassar berjumlah 3 (tiga) orang yakni : 1. Nama : Robby Nuhung NIM : 093 2010 0010 Jurusan : Teknik Pertambangan (Biodata Diri/Curuculum Vitae Terlampir) 2. Nama : Rudi Hartono NIM : 093 2010 0031 Jurusan : Teknik Pertambangan (Biodata Diri/Curuculum Vitae Terlampir) 3. Nama : Tri Satya Nugraha NIM : 093 2010 0101 Jurusan : Teknik Pertambangan (Biodata Diri/Curuculum Vitae Terlampir)
Pada Kegiatan Kerja Praktek Ini, terdiri dari 2 Pembimbing, yaitu Dosen Yang ditunjuk oleh Jurusan Teknik Pertambangan (bagian KP dan TA), dan diharapkan Pembimbing khusus di lapangan yang ditunjuk oleh Perusahaan. Waktu Pelaksanaan Perserta KP Pembimbing Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_7
Adapun Peralatan & Fasilitas yang akan digunakan saat di lokasi maupun di lapangan : Field Book & Alat Tulis Menulis Kamera Digital Laptop
Savety Head (Helm) Rompi Savety Glass Savety Shooes Air pluck Mesh/Penginapan
PENDAHULUAN Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 -3 (skala Mohs),massa jenisnya 19,3 gr/cm. Warnanya kuning emas, kekerasaanya rendah sehingga dapat dipotong dengan pisau dan mudah diubah bentuknya. Bentuknya di alam tidak teratur, ukuran butirnya bervariasi tetapi sering kali mikroskopis dan bahkan sukar dilihat (Munir, 1996). Mineral pembawa emas biasanya berpadu dengan mineral ikutan (gangue minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non-logam. Mineral pembawa emas juga berpadu dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral Disediakan Peserta Disediakan Perusahaan Tinjauan Pustaka Peralatan & Fasilitas Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_8
pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur belerang (Alamsyah, 2006). A. Cara Terbentuk Endapan Emas Umumnya endapan emas didapatkan bersama dengan perak dan tembaga, merupakan hasil mineralisasi. Mineralisasi merupakan sesuatu proses masuknya mineral jarang yang berharga kedalam batuan sehingga membentuk deposit bijih yang potensial. Ada beberapa model endapan emas yang dapat didekati dan dapat dijadikan acuan untuk eksplorasi/eksploitasi selanjutnya, yaitu: 1. Endapan Epithermal atau Porfiri Endapan emas epithermal pada umumnya didapatkan dalam bentuk urat- urat baik urat kuarsa ataupun urat karbonat yang terbentuknya pada suhu 150- 300C dengan pH sedikit asam atau mendekati netral. Urat-urat ini terbentuk oleh hasil aktivitas hidrothermal yang berada di sekitar endapan porfiri, dimana emas, tembaga, wolfram, molibden dan timah terdapat di dalam endapan ini. Berbeda dengan endapan emas epithermal, endapan porfiri merupakn salah satu dari endapan hidrothermal yang umumnya didapatkan pada batuan porfiritik, misal diorite, monzonit atau tonalit. Endapan ini umumnya berasosiasi dengan intrusi batuan beku tipe kalk-alkalin dan terbentuk pada suhu di atas 400C. Proses terbentuknya endapan epithermal adalah sebagai berikut; Emas diangkut oleh larutan hidrothermal yang kaya akan ligan HS dan OH. Ligan- ligan ini mengangkut emas hingga ketempat pengendapannya. Kehadiran breksi hidrothermal merupakan salah satu penciri terjadinya pendidihan (boiling) pada larutan hidrothemal. Pendidihan ini terjadi karena ada pertemuan larutan yang bersuhu tinggi (larutan hidrothermal) dengan larutan yang bersuhu rendah (air meteorik). Selama proses pendidihan ini tekanan menjadi semakin besar sehingga mengahncuran dinding batuan yang dilalui oleh larutan hidrothermal. Akibat dari proses pendidihan ini yaitu hilangnya Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_9
H 2 S, terjadi peningkatan nilai pH dan penurunan suhu. Ketiga proses tersebut dapat mengantarkan emas pada batuan sehingga kadar emas primer yang cukup tinggi biasanya dijumpai pada breksi hidrothermal. Pada endapan porfiri emas primer paling tinggi dapat hadir bersama-sama mineral bornit atau magnetit. Hampir mirip dengan endapan epithermal, proses terbentuknya endapan porfiri juga teradi karena pendidihan saat pendinginan yang disebut sebagai second boiling. Pendidihan ini dikarenakan oleh lelehan yang terbatasi oleh dinding batuan yang sudah padat dan mengalami kejenuhan air (H 2 O). Kejenuhan air ini dapat meningkatkan tekanan hidrostatis pada dinding batuan intrusi yang sudah memadat semakin menjadi besar. Ketika kesetimbangan tekanan dinding dengan daya tahan dinding menjadi tidak normal maka penghancuran dinding batuan akan terjadi. Breksiasi pada batuan beku ini dapat menghasilkan pipa-pipa breksi (breccia pipe) atau breksi intrusi bersama-sama struktur stockwork. 2. Endapan Metamorfogenik Endapan emas metamorfogenik merupakan endapan emas yang berasosiasi dengan batuan metamorf. Endapan emas ini terbentuk pada saat terjadi proses metamorphose pada batuan asalnya, seperti lanau atau lempung yang mengandung emas. Endapan emas pada jenis ini dijumpai pada urat-urat kuarsa/kalsit di sekitar batuan metamorf. Proses pengendapan emas pada batuan metamorf diuraikan sebagai berikut; seperti diketahui batuan metamorf terbentuk pada suhu dan tekanan tinggi. Peningkatan suhu dan tekanan pada batuan mengakibatkan terjadinya orientas struktur dan terjadi reaksi sebagian dari Kristal dalam keadaan fase padat. Kehadiran air mineral atau air antar ruang pori batuan akan mempercepat terjadinya proses metamorphose pada batuan. Proses pelepasan air mineral dan air antar ruang pori mengakibatkan proses sirkulasi air hidrothermal dalam batuan melalui zona-zona geser (shear zone) yang terdapat pada batuan metamorf. Air hidrothermal pada batuan-batuan Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_10
metamorfik biasanya kaya akan H 2 O dan CO serta CO 2 . Kehadiran CO 2 pada batuan mengakibatkan larutan menjadi sedikit asam sehingga sangat mudah mengangkut logam yang berada pada batuan tersebut. Sirkulasi air panas (larutan hidrothermal) biasanya akan mengangkut logam-logam yang ada pada batuan karena ada pada proses metamorphose, logam tidak dapat bersama-sama membentuk mineral penyusun batuan. Pada akhir fase pembentukan, mineral kuarsa dan kalsit yang terangkut bersama-sama logam dan akan terendapkan dalam bentuk urat-urat. 3. Endapan Mesothermal Disebut juga sebagai lode gold merupakan salah satu tipe endapan hidrothermal yang terbentuk pada lingkungan batuan metamorf. Endapan ini dicirikan oleh adanya urat-urat kuarsa-emas yang terdapat pada batuan metamorf. Lode gold dan endapan emas jenis urat ini merupakn bentuk model dari endapan bijih yang berada pada suatu sabuk metamorfik (metamorphic belts) yang secara umum berada pada seri sabuk fasies bertekanan rendah (low pressure facies series belts) yang dikontrol secara structural dan berasosiasi dengan sulfidasi dan karbonasi batuan samping. Proses sulfidasi dan karbonasi mengakibatkan pengkayaan beberapan jenis unsur tertentu, seperti unsur Au dengan unsur Ag, Te, S, As, Bi, Sb, W, K, Cs, Rb dan SiO 2 serta beberapa logam dasar dalam jumlah sedikit. Dari hasil analisis inklusi sulfide diperoleh hasil bahwa sifat-sifat fluida yang berpengaruh pada pembentukan endapan ini adalah salinitas yang relatif rendah, air yang kaya akan H 2 O-CO 2 - CH 4 , fluida yang dekatdengan pH netral. Penyebab utama dari presipitasi emas adalah destabilisasi dari kompleks bisulfida Au dimana mineral-mineral sulfidanya dalam reaksi fluida batuan, melalui tahap separasi dalam pencampuran fluida air dan karbon (Fyfe dan Henley, 1973 dalam Reidley, 1997). Mineral-mineral bijih yang biasa muncul pada model endapan ini antara lain kelompok mineral sulfida, mineral arsenida, mineral sulfantimonida dan Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_11
mineral sulfarsenida (Lindgren, 1933). Sedang mineral yang umum didapatkan pada model endapan ini meliputi pirit, kalkopirit, arsenopirit, galena , sfalerit, tetrahedrit-tenantit dan emas murni. Endapan ini dikelompokkan endapan mesothermal karena endapan ini berasosiasi dengan fasies sekis hijau dan umumnya pada kondisi 250-400C, pada tekanan 1-3 kbar. Komposisi emas pada batuan metamorfik sangat dikontrol kandungan emas para protolith-nya atau batuan intrusi (pada metamorphose kontak). Dari beberap pustaka disebutkan bahwa sekis hijau berasal dari batuan pelitik seperti lempung dan serpih dan juga merupakan hasil alterasi batuan ultrabasa. Kandungan emas pada batuan ini cukup tinggi dibanding dengan batuan lain, yaitu 0,1-2 ppm. Akibat proses metamorphose air dan volatile yang lain seperti CO 2 dan CH 4 keluar dari Kristal mengangkut logam-logam yang ada pada batuan asal. Presipitasi larutan yang kaya akan logam ini di ruang tertentu misalnya celah akibat deformasi menyebabkan urat yang terbentuk kaya akan emas. Hasil analisis inklusi fluida pada endapan mesothermal pada batuan pembawa metamorfik berderajat rendah (sekis hijau) diperoleh bahwa suhu rata-rata pembentukan mineralisasi mesothermal didapatkan sekitar 227C dengan toleransi lebih kurang 48C. suhu homogenisasi yang diperoleh dari pengukuran inklusi fluida (suhu minimum) pada jenis endapan yang lain, jenis ini bervariasi antara 200 sampai 490C. salinitas yang diestimasi dari data inklusi rendah <4 wt. % NaCl equivalent. Ada beberapa sumber larutan pembentuk mineralisasi mesothermal yang diperoleh yaitu: a) Larutan metamorfik b) Larutan juvenil yang terbentuk karena proses granulitisasi kerak bagian bawah atau pengeluaran gas pada mantel bagian atas. c) Larutan hidrothermal magmatik. d) Sirkulasi kembali air laut. Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_12
Komposisi larutan pada batuan metamorf dapat disebandingkan dengan komposisi larutan pembentuk bijih. Salinitas larutan dari hasil analisis inklusi fluida pada batuan metamorf umumnya rendah, dan rasio CO 2 :H 2 O bertambah dari fasies sekis hijau, dimana larutan didominasi oleh CO 2 . CO 2 pada batuan metamorf dihasilkan baik dari proses internal (reaksi dekarbonatisasi atau oksidasi material karbonatan) atau dari sumber eksternal (deep seated source, seperti pengeluaran gas oleh mantel)(Guha et al, 1991). Larutan yang berasosiasi dengan granulatisasi merupakan sumber potensial dari larutan hidrothermal. Inklusi yang kaya akan CO 2 banyak dijumpai pada granulit. Komposisi larutan berasosiasi granulit dapat disebandingkan dengan fluida yang kaya CO 2 dari beberapa endapan emas. Ini merupakan hasil pemisahan fase dari larutan induk yang kaya akan H 2 O. dengan demikian transformasi larutan metamorfik menjadi larutan pembentuk bijih membutuhkan dilusi yang signifikan. Mineral bijih dari endapan emas pada daerah bersuhu tinggi seperti pada fasies amfibolit sedikit berbeda dari apa yang ada pada daerah dengan fasies sekis hijau. Kandungan CO 2 dari mineral bijih dalam endapan yang berada pada batuan pembawa mafik di daerah fasies amfibolit bawah adalah sekita 3-4 wt.% dan pada daerah dengan tingkatan yang lebih tinggi adalah sebesar 1-2 wt.%. Secara signifikan nilainya lebih rendah daripada rentang 5-20 wt.% di daerah sekis hijau. 4. Alterasi dan Mineralisasi pada Batuan Metamorf Alterasi batuan beku yang berasosiasi dengan endapan pada batuan fasies sekis hijau berderajat rendah dicirikan oleh proses hidrolisis dan karbonatisasi dari mineral-mineral feromagnesia dan oksida. Pada batuan beku mafik, kumpulan sekis hijau dari aktinolit-epidot-albit-kuarsa antara zona alterasi klorit yang dicirikan oleh kumpulan mineral klorit-kalsit, dan suatu zona karbonat dalam dari dolomite (fe)-serisit-pirit-kuarsa. Komposisi utama yang Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_13
ditambahkan pada batuan teralterasi; CO 2 , K, S dan H 2 O. unsure langka termasuk; Au, B, AS, RB, W, Mo, Ba dan Sb. Keberadaan halo alterasi pada endapan emas ini bervariasi secara sistematik seiring dengan tingkat metamorfosenya. Di daerah yang mempunyai tingkat metamorphose lebih tinggi, halo yang terbentuk pada temperatur tinggi terus berkembang hingga kisaran 1-10 meter. Biotit-amfibol- Ca dan diopsid bersifat prominen, khususnya pada batuan samping mafik dan ultramafik yang mengalami alterasi tingkat tinggi. Galena dan sfalerit menjadi mineral minor pada endapan ini, telurida termasuk di dalamnya hesit, pitzit, altait dan bitelurida juga muncul pada beberapa endapan jenis ini. Bentukan emas biasanya berukuran kecil sebagai butiran bebas pada urat, maupun terkandung pada sulfida dari batuan dindingnya. Selain kedua macam mineral ini, emas juga dijumpai dalam bentuk emas telurida atau emas bismut. Emas murni muncul dalam inklusi pada arsenopirit ataupun pada sulfida yang lain sebagai pengisi pada batas antara butiran (intercrystal infill). Peningkatan kadar emas pada endapan ini juga dapat disebabkan oleh laterisasi dan pengkayaan supergene misal pada endapan emas cumaru dengan kadar bijih sekunder mencapai 50 ppm (Santos et al, 1998). Terdapat perbedaan antara mineralisasi pre (sebelum) dan syn (bersamaan)-metamorfisme lebih ke hubungan yang terjadi pada mineral yang terbentuk. Perbedaan terletak pada tekstur yang dihasilkan yang mana tekstur ini dipengaruhi oleh tingginya temperatur akibat adanya proses metamorfisme dan metamorfisme. Perbedaan kedua proses inimenghasilkan sekuen paragenesa mineral yang berbeda. Diberbagai ujung halo alterasi, hubungan mineral biotit dengan pirortit masing-masing berbentuk lempengan euhedral yang parallel atau oblique terhadap foliasi yang terbentuk, yang secara tekstur sama dengan mineral- mineral metamorfik atau pirirtit tumbuh bersama-sama dengan amfibol. Emas yang ada dalam diopsid atau amfibol dimungkinkan mengandung ankerit atau Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_14
kuarsa, dan mineral-mineral ini akan digunakan oleh fase kalk-silikat selama metamorphose prograde. 5. Endapan Placer Dikenal dua macam endapan placer, yaitu: Endapan placer elluvial, terdapat di daerah lereng perbukitan yang telah mengalami pelapukan, erosi dan transportasi. Dengan demikian boleh dikatakan bahwa endapan placer elluvial merupakan salah satu bentuk endapan pengkayaan yang bercampur dengan hasil lapukan batuan. Source rock nya relatif dekat dan dapat dirunut, tetapi kandungan emas umumnya relative komersial. Oleh sebab itu endapan placer elluvial kebayakan diusahakan oleh rakyat. Endapan placer alluvial didapatkan dipinggir sungai, di gosong sungai bercampur dengan pasir, sangat jarang di dapatkan pada dasar sungai. Placer jenis ini sering pula didapatkan sebagai endapan sungai purba. Seperti halnya endapan placer elluvial, pada endapan placer alluvial kandungan emasnya juga sangat sedikit sehingga tidak ekonomis apabila dilakukan penambangan secara komersial. Jenis endapan ini ditambang dengan cara didulang, sedang emas murni yang didapatkan diperoleh dengan cara mengikat logam emas dengan merkuri. Penyelidikan umumnya dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan melakukan pemetaan geologi, pembuatan terowongan atau dengan melakukan pemboran inti. Kadang-kadang juga dilakukan penelitian geofisika sebelum dilakukan pemboran untuk mengetahui kontinuitas dan hubungan antara singkapan yang satu dengan yang lainnya. Dalam pemetaan geologi dicermati kemungkinan adanya mineralisasi atau proses hydrothermal. Pengambilan contoh batuan baik dalam bentuk hand specimen ataupun dengan melakukan pengambilan contoh stream sediment dalam bentuk lumpur halus pada tempat-tempat tertentu untuk penelitian geokimia. Disamping itu proses pendulangan pasir pada daerah yang diperkirakan Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_15
potensial didapatkan butir emas sering dilakukan. Penyelidikan emas placer dilakukan dengan membuat test pit di daerah sungai purba. Penambangan bijih emas primer dilakukan dengan cara cut and fill atau skrinkage stopping, pembuatan sumuran atau terowongan yang kemudian mencari dan mengikuti urat-urat (vein). Penambangan emas placer dilakukan dengan cara hydraulicking (disemprot dengan air), dengan kapal keruk (dredge) atau dragline yang dikombinasi dengan pengolahan diatas pontoon (floating washing plant).
Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_16
Demikianlah Proposal Kerja Praktek ini disusun sebagai bahan pertimbangan bagi PT. PANCA LOGAM MAKMUR, Semoga tuntutan dunia industri terhadap tenaga-tenaga profesional dalam bidang Industri Pertambangan diharapkan dapat dipenuhi melalui proses-proses seperti ini. Juga merupakan semangat baru dalam rangka membangun kemandirian menuju tatanan masyarakat industri Pertambangan baru yang madani dan ramah lingkungan. Atas perhatian dan bantuan Bapak/ibu/Saudara(i), kami mengucapkan banyak terimah kasih.
Makassar, Juli 2014
Mahasiswa Pemohon
Penutup Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_17
JADWAL PELAKSANAAN KERJA PPRAKTEK
No. K E G I A T A N TAHUN 2014 AGUSTUS SEPTEMBER I II III IV I II III IV 1 Study Pustaka 2 Orientasi Lapangan 3 Pengumpulan Data 4 Pengolahan/Analisis Data
5 Penyusunan Laporan 6 Konsultasi Laporan 7 Persentase Laporan Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_18
Lampiran Biodata CURICULUM VITAE Nama lengkap : Robby Nuhung Panggilan : Robby NIM : 093 2010 0010 Jenis kelamin : Laki-laki Tempat/Tgl Lahir : Kendari/27 Maret 1990 Umur : 24 Tahun Kewarganegaraan : Indonesia Status perkawinan : Belum Kawin Tinggi Badan : 167 cm Berat Badan : 55 kg Agama : Islam Golongan darah : - AB - Alamat : Jln. Taman Makam Pahlawan BTN Paropo Blok C No. 22, Makassar, sulawesi selatan No. Telepon / Hp : 0812 4557 7845 E-mail : robby.nuhung@yahoo.com Nama Orang Tua Ayah : H. Nuhung, S.pd., M.Si Ibu : Hj. Nur Fatmawati Pekerjaan Orang Tua Ayah : PNS (Pegawai Negeri Sipil) Ibu : Ibu Rumah Tangga Alamat Orang Tua : Kel. Lampopala Kec. Rumbia Kab. Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara
PENDIDIKAN FORMAL Pendidikan : SD Negeri 2 Kasipute, Kab. Bombana, Tahun 1996 2002 Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_19
SMPN 1 Rumbia, Tahun 2002 2005 SMAN 1 Rumbia, Tahun 2005 2008 Universitas Muslim Indonesia, Tahun 2010 - sekarang
PENDIDIKAN NON FORMAL Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan FTI- UMI Periode 2012/2013 Pengurus Ikatan Mahasiswa Pelajar Indonesia Bombana Periode 2011/2012
SEMINAR Peningkatan Nilai Tambah Bahan Galian yang Berorientasi Lingkungan Oleh PERMATA-UH Pada Seminar Nasional Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin, Makassar. Pada tanggal 23 April 2013; (Bersertifikat) Kedaulatan Pertambangan Indonesia Oleh PERMATA INDONESIA dalam kegiatan Temu Ilmiah Mahasiswa Tambang Indonesia Di Kampus STTNAS Yogyakarta, Pada Tanggal 21-28 November 2013; (Bersertifikat) Kebijakan Pemerintah dalam pengolahan energi, mineral dan batubara Dilaksanakan Oleh HMTP UVRI Pada Stadium General Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Veteran Republik Indonesia, Makassar. Pada Tanggal 3 Mei 2014; (Bersertifikat)
PENGALAMAN Asisten Pada Laboratorium Batuan Dan Dinamis, Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia, Tahun 2013. Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_20
CURICULUM VITAE Nama lengkap : Rudi Hartono Panggilan : Rudi NIM : 093 2010 0031 Jenis kelamin : Laki-laki Tempat/Tgl Lahir : Matango/16 Oktober 1992 Umur : 21 Tahun Kewarganegaraan : Indonesia Status perkawinan : Belum Kawin Tinggi Badan : 165 cm Berat Badan : 49 kg Agama : Islam Golongan darah : - o - Alamat : Jalan H. Kalla Campagaya No. 2 Panaikang, Makassar No. Telepon / Hp : 0852 9993 3602 E-mail : rudhy_nebo@yahoo.co.id Nama Orang Tua Ayah : Hasse Ibu : Hj. Niar Pekerjaan Orang Tua Ayah : Petani Ibu : Ibu Rumah Tangga Alamat Orang Tua : Desa Tungke Kec. Bengo Kab. Bone Provinsi Sulawesi Selatan
PENDIDIKAN FORMAL Pendidikan : SD INPRES 377 Tungke, Tahun 1998-2004 SMP Neg. 1 Lappariaja, Tahun 2004-2007 SMA Veteran RI, Kab. Bone, Tahun 2007-2010 Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_21
Universitas Muslim Indonesia, Tahun 2010 - sekarang
PENDIDIKAN NON FORMAL Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan FTI- UMI Periode 2012/2013. SEMINAR Peningkatan Nilai Tambah Bahan Galian yang Berorientasi Lingkungan Oleh PERMATA-UH Pada Seminar Nasional Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin, Makassar. Pada tanggal 23 April 2013; (Bersertifikat) Workshop Autocad Land Development Dilaksanakan Oleh Jurusasn Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin, Pada Tanggal 4 Mei 2013; (Bersertivikat)
Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_22
Lampiran Biodata CURICULUM VITAE Nama lengkap : Tri Satya Nugraha Panggilan : Tino NIM : 093 2010 0101 Jenis kelamin : Laki-laki Tempat/Tgl Lahir : Ujung Pandang/15 Oktober 1992 Umur : 21 Tahun Kewarganegaraan : Indonesia Status perkawinan : Belum Kawin Tinggi Badan : 170 cm Berat Badan : 65 kg Agama : Islam Golongan darah : - O - Alamat : Jl. Kandea 2 No.121 No. Telepon / Hp : 085242263663 E-mail : trisatya_nugraha@yahoo.com Nama Orang Tua Ayah : Drs. Ec. Abd. Syukur Dallu, M.Si Ibu : Nurmince. s Pekerjaan Orang Tua Ayah : Dosen Ibu : Ibu Rumah Tangga Alamat Orang Tua : Jl. Anggrek blok A1 No.2 Mamuju
PENDIDIKAN FORMAL Pendidikan : SD Neg. 1 Mamuju, Tahun 1998-2004 SMP Neg. 2 Mamuju, Tahun 2004-2007 SMA Neg. 1 Mamuju, Tahun 2007-2010 Universitas Muslim Indonesia, Tahun 2010 - sekarang Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar
Proposal Kerja Praktek 2014 Page_23
PENDIDIKAN NON FORMAL Anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan FTI- UMI Makassar SEMINAR Peningkatan Nilai Tambah Bahan Galian yang Berorientasi Lingkungan Oleh PERMATA-UH Pada Seminar Nasional Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin, Makassar. Pada tanggal 23 April 2013; (Bersertifikat) Lokakarya kurikulum opsi tambang umum dan opsi tambang eksplorasi Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia Oleh Fakultas Teknologi Industri UMI Makassar pada tanggal 21 Juni 2013; (Bersertifikat) Seismic Exploration Oleh Teknik Pertambangan Universita Hasanuddin Makassar pada 15-16 Maret 2013 ; (Bersertifikat)
PENGALAMAN Asisten Pada Laboratorium Batuan Dan Dinamis, Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia, Tahun 2014.