Anda di halaman 1dari 23

Proposal Kerja Praktek

Teknik Pertambangan UMI Makassar



Proposal Kerja Praktek 2014 Page_1

KERJA PRAKTEK
MAHASISWA TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PROJECT PROPOSAL






Oleh :
ROBBY NUHUNG (093 2010 0010)
RUDI HARTONO (093 2010 0031)
TRI SATYA NUGRAHA (093 2010 0101)




M A K A S S A R
2014
Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_2

PROPOSAL KERJA PRAKTEK


Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Kerja Praktek
Pada Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik
Pertambangan Universitas Muslim Indonesia

Oleh :
ROBBY NUHUNG (093 2010 0010)
RUDI HARTONO (093 2010 0031)
TRI SATYA NUGRAHA (093 2010 0101)





JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
M A K A S S A R
2014
Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_3


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SEKRETARIAT : Kampus II UMI, JL. Urip Sumoharjo Km. 05, Tlp (0411) 420351 / 085299829511



Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam.
Dalam perkembangannya, telah berbagai macam teknik dan teknologi yang
dipergunakan oleh manusia untuk dapat mengelolanya semaksimal mungkin.
Perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan merupakan salah satu
perusahaan yang memanfaatkan sumber daya alam tersebut. Dalam
pemanfaatannya, tentu saja menggunakan berbagai metode dan teknologi
sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal dengan keuntungan yang besar, biaya
produksi yang relatif kecil serta ramah lingkungan. Sumber daya manusia
merupakan salah satu elemen organisasi yang paling dinamis dan kompleks. Hal ini
terlihat dari usaha yang dilakukan oleh manusia dari waktu ke waktu untuk
menanggapi lingkungannya dan mempertahankan eksistensinya. Manusia
merupakan suatu subyek pengguna teknologi yang utama. Oleh karena itu perlu
adanya suatu usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu
upaya untuk menyeimbangkan antara perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan kemampuan manusia sebagai pengguna serta keberadaan
sumber daya alam sebagai objek yang dimanfaatkan. Melihat potensi
perkembangan perusahaan pertambangan, maka sangatlah memungkinkan bagi
mahasiswa teknik pertambangan mendapatkan suatu peluang untuk menambah
pengetahuan di bidang pertambangan serta memberi pengalaman kerja di sebuah
perusahaan pertambangan yang pada akhirnya dapat menjadi penunjang
pengetahuan sebagai calon sarjana pertambangan.
Latar Belakang
Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_4


Sehubungan dengan hal tersebut maka dunia pendidikan dituntut untuk
menciptakan tenaga-tenaga ahli pertambangan sebagi sumber daya manusia yang
berpotensial dan berkualitas yang nantinya dapat dipercaya akan kemampuannya
dalam mengolah berbagai potensi sumber daya alam, oleh karena itu kemampuan
mengaplikasikan konsep keilmuan adalah salah satu konsekuensi yang sangat
mutlak diantaranya berupa kemampuan lapangan.
Kegiatan Kerja Praktek sebagai salah satu syarat dalam program sarjana,
sekaligus memperdalam proses pembelajaran untuk mendapatkan pengetahuan
tentang ilmu pertambangan, dan kaitan antara materi yang didapatkan dikampus
dengan pengaplikasiannya pada perusahaan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk
mendapatkan suatu pengalaman kerja lapangan pada perusahaan, yang menjadi
bekal kepada mahasiswa ketika kelak terjun langsung dalam dunia industri
pertambangan. Untuk mendukung kegiatan ini maka perlu adanya sumberdaya
manusia dalam bidang rekayasa tambang (Engineer), maka kami Mahasiswa
Jurusan Teknik Pertambanagan (Prodi Teknik Eksplorasi) Fakultas Teknologi
Industri, Universitas Muslim Indonesia bermaksud melakukan kegiatan Kerja
Praktek pada perusahaan PT. PANCA LOGAM MAKMUR.
Selain itu, kegiatan KP ini diharapkan dapat membentuk :
1. Mahasiswa pertambangan sebagai salah satu tenaga kerja terdidik harus
mampu bekerja dalam dunianya dengan menerapkan teknologi
pertambangan sebagai teknologi yang tepat guna.
2. Mahasiswa pertambangan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman sehingga menjadi lulusan yang terdidik dan
terampil.
3. Mengetahui kinerja dan manajemen suatu perusahaan yang mengelola
industri di pertambangan.
4. Kegiatan ini sebagai langkah awal bagi mahasiswa pertambangan dan
kesiapan untuk kegiatan yang akan datang.
Dasar Pemikiran
Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_5

5. Menjalin hubungan yang harmonis dan baik antara pihak
Universitas Muslim Indonesia (UMI-Makassar) dengan pihak PT. PANCA
LOGAM MAKMUR.



Kegiatan Kerja Praktek pada PT. PANCA LOGAM MAKMUR, dimaksudkan
untuk mencari dan menambah pengalaman serta wawasan sebagai pelengkap
materi pendidikan yang tidak diperoleh di bangku perkuliahan. Sedangkan
tujuan dari Kerja Praktek yang akan di lakukan adalah:
1. Untuk mendapatkan pengalaman kerja dan penerapan antar ilmu yang
diajarkan dengan kenyataan di dunia kerja.
2. Memberikan latihan dan kesiapan pada mahasiswa untuk menemukan suatu
"Problem Statement" dan Problem Solving di lapangan.
3. Sebagai suatu bentuk kerja sama efektif antar mahasiswa pertambangan
dengan perusahaan pertambangan.
4. Menjalin hubungan antara Jurusan Pertambangan Universitas Muslim
Indonesia (UMI-Makassar) sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan ahli
pertambangan dengan Instansi dan Perusahaan Tambang sebagai arena
kerja kelak.
5. Merancang pola pikir pada mahasiswa tentang kondisi dunia pertambangan
yang semestinya dan masalah-masalah yang terjadi di lapangan.
6. Memperoleh pemahaman yang komprehensif akan dunia kerja melalui
learning by doing.
7. Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus ditempuh
sebagai persyaratan akademis di jurusan Teknik Pertambangan FTI-UMI.





Maksud dan Tujuan
Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_6



Waktu pelaksanaan Kegiatan Kerja Praktek direncanakan pada awal bulan
Agustus 2014 sampai selesai dengan target Kegiatan Kerja Praktek 2 Bulan dan
dapat ditentukan oleh kebijakan perusahaan.

Peserta Penelitian/pemohon yang mengikuti kegiatan ini adalah Mahasiswa
Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim
Indonesia Makassar berjumlah 3 (tiga) orang yakni :
1. Nama : Robby Nuhung
NIM : 093 2010 0010
Jurusan : Teknik Pertambangan
(Biodata Diri/Curuculum Vitae Terlampir)
2. Nama : Rudi Hartono
NIM : 093 2010 0031
Jurusan : Teknik Pertambangan
(Biodata Diri/Curuculum Vitae Terlampir)
3. Nama : Tri Satya Nugraha
NIM : 093 2010 0101
Jurusan : Teknik Pertambangan
(Biodata Diri/Curuculum Vitae Terlampir)


Pada Kegiatan Kerja Praktek Ini, terdiri dari 2 Pembimbing, yaitu Dosen
Yang ditunjuk oleh Jurusan Teknik Pertambangan (bagian KP dan TA), dan
diharapkan Pembimbing khusus di lapangan yang ditunjuk oleh Perusahaan.
Waktu Pelaksanaan
Perserta KP
Pembimbing
Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_7



Adapun Peralatan & Fasilitas yang akan digunakan saat di lokasi maupun
di lapangan :
Field Book & Alat Tulis Menulis
Kamera Digital
Laptop

Savety Head (Helm)
Rompi
Savety Glass
Savety Shooes
Air pluck
Mesh/Penginapan


PENDAHULUAN
Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa,
kekerasannya berkisar antara 2,5 -3 (skala Mohs),massa jenisnya 19,3 gr/cm.
Warnanya kuning emas, kekerasaanya rendah sehingga dapat dipotong
dengan pisau dan mudah diubah bentuknya. Bentuknya di alam tidak teratur,
ukuran butirnya bervariasi tetapi sering kali mikroskopis dan bahkan sukar
dilihat (Munir, 1996).
Mineral pembawa emas biasanya berpadu dengan mineral ikutan
(gangue minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat,
turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non-logam. Mineral pembawa
emas juga berpadu dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral
Disediakan Peserta
Disediakan Perusahaan
Tinjauan Pustaka
Peralatan & Fasilitas
Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_8

pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah
paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur belerang (Alamsyah, 2006).
A. Cara Terbentuk Endapan Emas
Umumnya endapan emas didapatkan bersama dengan perak dan
tembaga, merupakan hasil mineralisasi. Mineralisasi merupakan sesuatu
proses masuknya mineral jarang yang berharga kedalam batuan sehingga
membentuk deposit bijih yang potensial. Ada beberapa model endapan emas
yang dapat didekati dan dapat dijadikan acuan untuk eksplorasi/eksploitasi
selanjutnya, yaitu:
1. Endapan Epithermal atau Porfiri
Endapan emas epithermal pada umumnya didapatkan dalam bentuk urat-
urat baik urat kuarsa ataupun urat karbonat yang terbentuknya pada suhu 150-
300C dengan pH sedikit asam atau mendekati netral. Urat-urat ini terbentuk
oleh hasil aktivitas hidrothermal yang berada di sekitar endapan porfiri,
dimana emas, tembaga, wolfram, molibden dan timah terdapat di dalam
endapan ini. Berbeda dengan endapan emas epithermal, endapan porfiri
merupakn salah satu dari endapan hidrothermal yang umumnya didapatkan
pada batuan porfiritik, misal diorite, monzonit atau tonalit. Endapan ini
umumnya berasosiasi dengan intrusi batuan beku tipe kalk-alkalin dan
terbentuk pada suhu di atas 400C.
Proses terbentuknya endapan epithermal adalah sebagai berikut; Emas
diangkut oleh larutan hidrothermal yang kaya akan ligan HS dan OH. Ligan-
ligan ini mengangkut emas hingga ketempat pengendapannya. Kehadiran
breksi hidrothermal merupakan salah satu penciri terjadinya pendidihan
(boiling) pada larutan hidrothemal. Pendidihan ini terjadi karena ada
pertemuan larutan yang bersuhu tinggi (larutan hidrothermal) dengan larutan
yang bersuhu rendah (air meteorik). Selama proses pendidihan ini tekanan
menjadi semakin besar sehingga mengahncuran dinding batuan yang dilalui
oleh larutan hidrothermal. Akibat dari proses pendidihan ini yaitu hilangnya
Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_9

H
2
S, terjadi peningkatan nilai pH dan penurunan suhu. Ketiga proses tersebut
dapat mengantarkan emas pada batuan sehingga kadar emas primer yang
cukup tinggi biasanya dijumpai pada breksi hidrothermal. Pada endapan porfiri
emas primer paling tinggi dapat hadir bersama-sama mineral bornit atau
magnetit. Hampir mirip dengan endapan epithermal, proses terbentuknya
endapan porfiri juga teradi karena pendidihan saat pendinginan yang disebut
sebagai second boiling. Pendidihan ini dikarenakan oleh lelehan yang terbatasi
oleh dinding batuan yang sudah padat dan mengalami kejenuhan air (H
2
O).
Kejenuhan air ini dapat meningkatkan tekanan hidrostatis pada dinding
batuan intrusi yang sudah memadat semakin menjadi besar. Ketika
kesetimbangan tekanan dinding dengan daya tahan dinding menjadi tidak
normal maka penghancuran dinding batuan akan terjadi. Breksiasi pada
batuan beku ini dapat menghasilkan pipa-pipa breksi (breccia pipe) atau breksi
intrusi bersama-sama struktur stockwork.
2. Endapan Metamorfogenik
Endapan emas metamorfogenik merupakan endapan emas yang
berasosiasi dengan batuan metamorf. Endapan emas ini terbentuk pada saat
terjadi proses metamorphose pada batuan asalnya, seperti lanau atau
lempung yang mengandung emas. Endapan emas pada jenis ini dijumpai pada
urat-urat kuarsa/kalsit di sekitar batuan metamorf.
Proses pengendapan emas pada batuan metamorf diuraikan sebagai
berikut; seperti diketahui batuan metamorf terbentuk pada suhu dan tekanan
tinggi. Peningkatan suhu dan tekanan pada batuan mengakibatkan terjadinya
orientas struktur dan terjadi reaksi sebagian dari Kristal dalam keadaan fase
padat. Kehadiran air mineral atau air antar ruang pori batuan akan
mempercepat terjadinya proses metamorphose pada batuan. Proses
pelepasan air mineral dan air antar ruang pori mengakibatkan proses sirkulasi
air hidrothermal dalam batuan melalui zona-zona geser (shear zone) yang
terdapat pada batuan metamorf. Air hidrothermal pada batuan-batuan
Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_10

metamorfik biasanya kaya akan H
2
O dan CO serta CO
2
. Kehadiran CO
2
pada
batuan mengakibatkan larutan menjadi sedikit asam sehingga sangat mudah
mengangkut logam yang berada pada batuan tersebut. Sirkulasi air panas
(larutan hidrothermal) biasanya akan mengangkut logam-logam yang ada
pada batuan karena ada pada proses metamorphose, logam tidak dapat
bersama-sama membentuk mineral penyusun batuan. Pada akhir fase
pembentukan, mineral kuarsa dan kalsit yang terangkut bersama-sama logam
dan akan terendapkan dalam bentuk urat-urat.
3. Endapan Mesothermal
Disebut juga sebagai lode gold merupakan salah satu tipe endapan
hidrothermal yang terbentuk pada lingkungan batuan metamorf. Endapan ini
dicirikan oleh adanya urat-urat kuarsa-emas yang terdapat pada batuan
metamorf. Lode gold dan endapan emas jenis urat ini merupakn bentuk model
dari endapan bijih yang berada pada suatu sabuk metamorfik (metamorphic
belts) yang secara umum berada pada seri sabuk fasies bertekanan rendah
(low pressure facies series belts) yang dikontrol secara structural dan
berasosiasi dengan sulfidasi dan karbonasi batuan samping. Proses sulfidasi
dan karbonasi mengakibatkan pengkayaan beberapan jenis unsur tertentu,
seperti unsur Au dengan unsur Ag, Te, S, As, Bi, Sb, W, K, Cs, Rb dan SiO
2
serta
beberapa logam dasar dalam jumlah sedikit. Dari hasil analisis inklusi sulfide
diperoleh hasil bahwa sifat-sifat fluida yang berpengaruh pada pembentukan
endapan ini adalah salinitas yang relatif rendah, air yang kaya akan H
2
O-CO
2
-
CH
4
, fluida yang dekatdengan pH netral. Penyebab utama dari presipitasi emas
adalah destabilisasi dari kompleks bisulfida Au dimana mineral-mineral
sulfidanya dalam reaksi fluida batuan, melalui tahap separasi dalam
pencampuran fluida air dan karbon (Fyfe dan Henley, 1973 dalam Reidley,
1997).
Mineral-mineral bijih yang biasa muncul pada model endapan ini antara
lain kelompok mineral sulfida, mineral arsenida, mineral sulfantimonida dan
Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_11

mineral sulfarsenida (Lindgren, 1933). Sedang mineral yang umum didapatkan
pada model endapan ini meliputi pirit, kalkopirit, arsenopirit, galena , sfalerit,
tetrahedrit-tenantit dan emas murni. Endapan ini dikelompokkan endapan
mesothermal karena endapan ini berasosiasi dengan fasies sekis hijau dan
umumnya pada kondisi 250-400C, pada tekanan 1-3 kbar.
Komposisi emas pada batuan metamorfik sangat dikontrol kandungan
emas para protolith-nya atau batuan intrusi (pada metamorphose kontak).
Dari beberap pustaka disebutkan bahwa sekis hijau berasal dari batuan pelitik
seperti lempung dan serpih dan juga merupakan hasil alterasi batuan
ultrabasa. Kandungan emas pada batuan ini cukup tinggi dibanding dengan
batuan lain, yaitu 0,1-2 ppm. Akibat proses metamorphose air dan volatile yang
lain seperti CO
2
dan CH
4
keluar dari Kristal mengangkut logam-logam yang ada
pada batuan asal. Presipitasi larutan yang kaya akan logam ini di ruang
tertentu misalnya celah akibat deformasi menyebabkan urat yang terbentuk
kaya akan emas.
Hasil analisis inklusi fluida pada endapan mesothermal pada batuan
pembawa metamorfik berderajat rendah (sekis hijau) diperoleh bahwa suhu
rata-rata pembentukan mineralisasi mesothermal didapatkan sekitar 227C
dengan toleransi lebih kurang 48C. suhu homogenisasi yang diperoleh dari
pengukuran inklusi fluida (suhu minimum) pada jenis endapan yang lain, jenis
ini bervariasi antara 200 sampai 490C. salinitas yang diestimasi dari data
inklusi rendah <4 wt. % NaCl equivalent.
Ada beberapa sumber larutan pembentuk mineralisasi mesothermal yang
diperoleh yaitu:
a) Larutan metamorfik
b) Larutan juvenil yang terbentuk karena proses granulitisasi kerak bagian
bawah atau pengeluaran gas pada mantel bagian atas.
c) Larutan hidrothermal magmatik.
d) Sirkulasi kembali air laut.
Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_12

Komposisi larutan pada batuan metamorf dapat disebandingkan dengan
komposisi larutan pembentuk bijih. Salinitas larutan dari hasil analisis inklusi
fluida pada batuan metamorf umumnya rendah, dan rasio CO
2
:H
2
O bertambah
dari fasies sekis hijau, dimana larutan didominasi oleh CO
2
. CO
2
pada batuan
metamorf dihasilkan baik dari proses internal (reaksi dekarbonatisasi atau
oksidasi material karbonatan) atau dari sumber eksternal (deep seated source,
seperti pengeluaran gas oleh mantel)(Guha et al, 1991).
Larutan yang berasosiasi dengan granulatisasi merupakan sumber
potensial dari larutan hidrothermal. Inklusi yang kaya akan CO
2
banyak
dijumpai pada granulit. Komposisi larutan berasosiasi granulit dapat
disebandingkan dengan fluida yang kaya CO
2
dari beberapa endapan emas. Ini
merupakan hasil pemisahan fase dari larutan induk yang kaya akan H
2
O.
dengan demikian transformasi larutan metamorfik menjadi larutan
pembentuk bijih membutuhkan dilusi yang signifikan.
Mineral bijih dari endapan emas pada daerah bersuhu tinggi seperti pada
fasies amfibolit sedikit berbeda dari apa yang ada pada daerah dengan fasies
sekis hijau. Kandungan CO
2
dari mineral bijih dalam endapan yang berada pada
batuan pembawa mafik di daerah fasies amfibolit bawah adalah sekita 3-4 wt.%
dan pada daerah dengan tingkatan yang lebih tinggi adalah sebesar 1-2 wt.%.
Secara signifikan nilainya lebih rendah daripada rentang 5-20 wt.% di daerah
sekis hijau.
4. Alterasi dan Mineralisasi pada Batuan Metamorf
Alterasi batuan beku yang berasosiasi dengan endapan pada batuan fasies
sekis hijau berderajat rendah dicirikan oleh proses hidrolisis dan karbonatisasi
dari mineral-mineral feromagnesia dan oksida. Pada batuan beku mafik,
kumpulan sekis hijau dari aktinolit-epidot-albit-kuarsa antara zona alterasi
klorit yang dicirikan oleh kumpulan mineral klorit-kalsit, dan suatu zona
karbonat dalam dari dolomite (fe)-serisit-pirit-kuarsa. Komposisi utama yang
Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_13

ditambahkan pada batuan teralterasi; CO
2
, K, S dan H
2
O. unsure langka
termasuk; Au, B, AS, RB, W, Mo, Ba dan Sb.
Keberadaan halo alterasi pada endapan emas ini bervariasi secara
sistematik seiring dengan tingkat metamorfosenya. Di daerah yang
mempunyai tingkat metamorphose lebih tinggi, halo yang terbentuk pada
temperatur tinggi terus berkembang hingga kisaran 1-10 meter. Biotit-amfibol-
Ca dan diopsid bersifat prominen, khususnya pada batuan samping mafik dan
ultramafik yang mengalami alterasi tingkat tinggi. Galena dan sfalerit menjadi
mineral minor pada endapan ini, telurida termasuk di dalamnya hesit, pitzit,
altait dan bitelurida juga muncul pada beberapa endapan jenis ini.
Bentukan emas biasanya berukuran kecil sebagai butiran bebas pada urat,
maupun terkandung pada sulfida dari batuan dindingnya. Selain kedua macam
mineral ini, emas juga dijumpai dalam bentuk emas telurida atau emas bismut.
Emas murni muncul dalam inklusi pada arsenopirit ataupun pada sulfida yang
lain sebagai pengisi pada batas antara butiran (intercrystal infill). Peningkatan
kadar emas pada endapan ini juga dapat disebabkan oleh laterisasi dan
pengkayaan supergene misal pada endapan emas cumaru dengan kadar bijih
sekunder mencapai 50 ppm (Santos et al, 1998).
Terdapat perbedaan antara mineralisasi pre (sebelum) dan syn
(bersamaan)-metamorfisme lebih ke hubungan yang terjadi pada mineral yang
terbentuk. Perbedaan terletak pada tekstur yang dihasilkan yang mana tekstur
ini dipengaruhi oleh tingginya temperatur akibat adanya proses metamorfisme
dan metamorfisme. Perbedaan kedua proses inimenghasilkan sekuen
paragenesa mineral yang berbeda.
Diberbagai ujung halo alterasi, hubungan mineral biotit dengan pirortit
masing-masing berbentuk lempengan euhedral yang parallel atau oblique
terhadap foliasi yang terbentuk, yang secara tekstur sama dengan mineral-
mineral metamorfik atau pirirtit tumbuh bersama-sama dengan amfibol. Emas
yang ada dalam diopsid atau amfibol dimungkinkan mengandung ankerit atau
Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_14

kuarsa, dan mineral-mineral ini akan digunakan oleh fase kalk-silikat selama
metamorphose prograde.
5. Endapan Placer
Dikenal dua macam endapan placer, yaitu:
Endapan placer elluvial, terdapat di daerah lereng perbukitan yang
telah mengalami pelapukan, erosi dan transportasi. Dengan demikian
boleh dikatakan bahwa endapan placer elluvial merupakan salah satu
bentuk endapan pengkayaan yang bercampur dengan hasil lapukan
batuan. Source rock nya relatif dekat dan dapat dirunut, tetapi
kandungan emas umumnya relative komersial. Oleh sebab itu endapan
placer elluvial kebayakan diusahakan oleh rakyat.
Endapan placer alluvial didapatkan dipinggir sungai, di gosong sungai
bercampur dengan pasir, sangat jarang di dapatkan pada dasar sungai.
Placer jenis ini sering pula didapatkan sebagai endapan sungai purba.
Seperti halnya endapan placer elluvial, pada endapan placer alluvial
kandungan emasnya juga sangat sedikit sehingga tidak ekonomis
apabila dilakukan penambangan secara komersial. Jenis endapan ini
ditambang dengan cara didulang, sedang emas murni yang didapatkan
diperoleh dengan cara mengikat logam emas dengan merkuri.
Penyelidikan umumnya dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan
melakukan pemetaan geologi, pembuatan terowongan atau dengan
melakukan pemboran inti. Kadang-kadang juga dilakukan penelitian geofisika
sebelum dilakukan pemboran untuk mengetahui kontinuitas dan hubungan
antara singkapan yang satu dengan yang lainnya. Dalam pemetaan geologi
dicermati kemungkinan adanya mineralisasi atau proses hydrothermal.
Pengambilan contoh batuan baik dalam bentuk hand specimen ataupun
dengan melakukan pengambilan contoh stream sediment dalam bentuk
lumpur halus pada tempat-tempat tertentu untuk penelitian geokimia.
Disamping itu proses pendulangan pasir pada daerah yang diperkirakan
Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_15

potensial didapatkan butir emas sering dilakukan. Penyelidikan emas placer
dilakukan dengan membuat test pit di daerah sungai purba.
Penambangan bijih emas primer dilakukan dengan cara cut and fill atau
skrinkage stopping, pembuatan sumuran atau terowongan yang kemudian
mencari dan mengikuti urat-urat (vein). Penambangan emas placer dilakukan
dengan cara hydraulicking (disemprot dengan air), dengan kapal keruk
(dredge) atau dragline yang dikombinasi dengan pengolahan diatas pontoon
(floating washing plant).

Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_16



Demikianlah Proposal Kerja Praktek ini disusun sebagai bahan
pertimbangan bagi PT. PANCA LOGAM MAKMUR, Semoga tuntutan dunia
industri terhadap tenaga-tenaga profesional dalam bidang Industri
Pertambangan diharapkan dapat dipenuhi melalui proses-proses seperti ini.
Juga merupakan semangat baru dalam rangka membangun kemandirian
menuju tatanan masyarakat industri Pertambangan baru yang madani dan
ramah lingkungan. Atas perhatian dan bantuan Bapak/ibu/Saudara(i), kami
mengucapkan banyak terimah kasih.

Makassar, Juli 2014


Mahasiswa Pemohon

Penutup
Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_17


JADWAL PELAKSANAAN KERJA PPRAKTEK



















No. K E G I A T A N
TAHUN 2014
AGUSTUS SEPTEMBER
I II III IV I II III IV
1 Study Pustaka
2 Orientasi Lapangan
3 Pengumpulan Data
4 Pengolahan/Analisis Data


5 Penyusunan Laporan
6 Konsultasi Laporan
7 Persentase Laporan
Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_18


Lampiran Biodata
CURICULUM VITAE
Nama lengkap : Robby Nuhung
Panggilan : Robby
NIM : 093 2010 0010
Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat/Tgl Lahir : Kendari/27 Maret 1990
Umur : 24 Tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
Status perkawinan : Belum Kawin
Tinggi Badan : 167 cm
Berat Badan : 55 kg
Agama : Islam
Golongan darah : - AB -
Alamat : Jln. Taman Makam Pahlawan BTN Paropo
Blok C No. 22, Makassar, sulawesi selatan
No. Telepon / Hp : 0812 4557 7845
E-mail : robby.nuhung@yahoo.com
Nama Orang Tua
Ayah : H. Nuhung, S.pd., M.Si
Ibu : Hj. Nur Fatmawati
Pekerjaan Orang Tua
Ayah : PNS (Pegawai Negeri Sipil)
Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat Orang Tua : Kel. Lampopala Kec. Rumbia Kab. Bombana
Provinsi Sulawesi Tenggara

PENDIDIKAN FORMAL
Pendidikan : SD Negeri 2 Kasipute, Kab. Bombana, Tahun
1996 2002
Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_19

SMPN 1 Rumbia, Tahun 2002 2005
SMAN 1 Rumbia, Tahun 2005 2008
Universitas Muslim Indonesia, Tahun 2010 -
sekarang

PENDIDIKAN NON FORMAL
Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan FTI-
UMI Periode 2012/2013
Pengurus Ikatan Mahasiswa Pelajar Indonesia Bombana
Periode 2011/2012

SEMINAR
Peningkatan Nilai Tambah Bahan Galian yang Berorientasi
Lingkungan Oleh PERMATA-UH Pada Seminar
Nasional Jurusan Teknik Pertambangan Universitas
Hasanuddin, Makassar. Pada tanggal 23 April 2013;
(Bersertifikat)
Kedaulatan Pertambangan Indonesia Oleh PERMATA
INDONESIA dalam kegiatan Temu Ilmiah Mahasiswa
Tambang Indonesia Di Kampus STTNAS Yogyakarta,
Pada Tanggal 21-28 November 2013; (Bersertifikat)
Kebijakan Pemerintah dalam pengolahan energi, mineral dan
batubara Dilaksanakan Oleh HMTP UVRI Pada
Stadium General Jurusan Teknik Pertambangan,
Universitas Veteran Republik Indonesia, Makassar. Pada
Tanggal 3 Mei 2014; (Bersertifikat)

PENGALAMAN
Asisten Pada Laboratorium Batuan Dan Dinamis, Jurusan Teknik
Pertambangan, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Muslim Indonesia, Tahun 2013.
Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_20


CURICULUM VITAE
Nama lengkap : Rudi Hartono
Panggilan : Rudi
NIM : 093 2010 0031
Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat/Tgl Lahir : Matango/16 Oktober 1992
Umur : 21 Tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
Status perkawinan : Belum Kawin
Tinggi Badan : 165 cm
Berat Badan : 49 kg
Agama : Islam
Golongan darah : - o -
Alamat : Jalan H. Kalla Campagaya No. 2 Panaikang,
Makassar
No. Telepon / Hp : 0852 9993 3602
E-mail : rudhy_nebo@yahoo.co.id
Nama Orang Tua
Ayah : Hasse
Ibu : Hj. Niar
Pekerjaan Orang Tua
Ayah : Petani
Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat Orang Tua : Desa Tungke Kec. Bengo Kab. Bone Provinsi
Sulawesi Selatan

PENDIDIKAN FORMAL
Pendidikan : SD INPRES 377 Tungke, Tahun 1998-2004
SMP Neg. 1 Lappariaja, Tahun 2004-2007
SMA Veteran RI, Kab. Bone, Tahun 2007-2010
Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_21

Universitas Muslim Indonesia, Tahun 2010 -
sekarang

PENDIDIKAN NON FORMAL
Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan FTI-
UMI Periode 2012/2013.
SEMINAR
Peningkatan Nilai Tambah Bahan Galian yang Berorientasi
Lingkungan Oleh PERMATA-UH Pada Seminar
Nasional Jurusan Teknik Pertambangan Universitas
Hasanuddin, Makassar. Pada tanggal 23 April 2013;
(Bersertifikat)
Workshop Autocad Land Development Dilaksanakan Oleh
Jurusasn Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin,
Pada Tanggal 4 Mei 2013; (Bersertivikat)








Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_22

Lampiran Biodata
CURICULUM VITAE
Nama lengkap : Tri Satya Nugraha
Panggilan : Tino
NIM : 093 2010 0101
Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat/Tgl Lahir : Ujung Pandang/15 Oktober 1992
Umur : 21 Tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
Status perkawinan : Belum Kawin
Tinggi Badan : 170 cm
Berat Badan : 65 kg
Agama : Islam
Golongan darah : - O -
Alamat : Jl. Kandea 2 No.121
No. Telepon / Hp : 085242263663
E-mail : trisatya_nugraha@yahoo.com
Nama Orang Tua
Ayah : Drs. Ec. Abd. Syukur Dallu, M.Si
Ibu : Nurmince. s
Pekerjaan Orang Tua
Ayah : Dosen
Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat Orang Tua : Jl. Anggrek blok A1 No.2 Mamuju

PENDIDIKAN FORMAL
Pendidikan : SD Neg. 1 Mamuju, Tahun 1998-2004
SMP Neg. 2 Mamuju, Tahun 2004-2007
SMA Neg. 1 Mamuju, Tahun 2007-2010
Universitas Muslim Indonesia, Tahun 2010 -
sekarang
Proposal Kerja Praktek
Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 Page_23




PENDIDIKAN NON FORMAL
Anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan FTI-
UMI Makassar
SEMINAR
Peningkatan Nilai Tambah Bahan Galian yang Berorientasi
Lingkungan Oleh PERMATA-UH Pada Seminar
Nasional Jurusan Teknik Pertambangan Universitas
Hasanuddin, Makassar. Pada tanggal 23 April 2013;
(Bersertifikat)
Lokakarya kurikulum opsi tambang umum dan opsi tambang
eksplorasi Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas
Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia Oleh
Fakultas Teknologi Industri UMI Makassar pada tanggal
21 Juni 2013; (Bersertifikat)
Seismic Exploration Oleh Teknik Pertambangan Universita
Hasanuddin Makassar pada 15-16 Maret 2013 ;
(Bersertifikat)

PENGALAMAN
Asisten Pada Laboratorium Batuan Dan Dinamis, Jurusan Teknik
Pertambangan, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Muslim Indonesia, Tahun 2014.

Anda mungkin juga menyukai