Anda di halaman 1dari 2

Ilmu; Kepentingan dan Kemuliaan

Oleh: Inas Afifah Zahra



)( .


Apabila kamu melewati taman-taman surga, minumlah hingga puas. Para sahabat bertanya,Ya
Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman surga itu? Nabi SAW menjawab,majelis-majelis
talim. (HR. Al-Thabrani)


Hadits diatas menunjukan bahwa sebuah tempat yang didalamnya terdapat proses pembelajaran ilmu
diibaratkan seperti taman surga. Hal ini adalah keistimewaan ilmu dan para penuntutnya. Ilmu itu
sendiri dalam bahasa arab berarti tahu dan mengetahui. Penegasan-penegasan akan pentingnya
kedudukan ilmu bagi umat islam serta kemuliaan para penuntutnya terekam baik dalam Al-Quran
dan Hadits. Setiap ilmu yang dipelajari seorang hamba, hendaknya bertujuan untuk menggapai ridho
Allah SWT dan bermanfaat bagi sesamanya.
Rasulullah SAW bersabda:
Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.
(HR. Thabrani dan Daruquthni)

Pentingnya Menuntut Ilmu
Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:
Thalabul Ilmi Faridhotun ala Kulli Muslimin wal Muslimatun (HR. Ibnu Abdil Barr)
Artinya: Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan

Hadits ini menekankan bagi semua umat muslim, baik laki-laki maupun perempuan agar selalu
menuntut ilmu, dan termasuk dalam kategori wajib. Karena , dengan ilmu yang baik dan benar,
seseorang dapat beribadah dengan sempurna dan terhindar dari kesesatan. Sebab, hakikat penciptaan
manusia di muka bumi adalah untuk beibadah kepada Allah SWT.
Berikut ini adalah beberapa sebab pentingnya menuntut ilmu, diantaranya:
1. Tidak diterima ibadah seseorang hamba apabila dilakukan tanpa dasar ilmu
Hal ini menunjukan bahwa ilmu menjadi faktor penentu kualitas suatu amal, dan sebagai dasar
diterimanya suatu amal. Terkait hal ini, Rasulullah pernah ditanya tentang dua orang, yaitu ahli
ibadah dan ahli ilmu. Beliau bersabda Keutamaan ahli ilmu atas ahli ibadah adalah seperti
keutamaanku atas orang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya Allah, para
malaikat, para penduduk langit dan bumi, bahkan semut dilubangnya, dan para ikan mendoakan
bagi para pengajar kebaikan (HR. Tirmidzi)
2. Ilmu adalah sarana untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat
Terkait hal ini, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa menginginkan kehidupan dunia, maka
wajiblah ia memiliki ilmunya; barang siapa yang ingin (selamat dan berbahagia) di akhirat
wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barang siapa yang menginginkan kedua-duanya,
wajiblah ia memiliki ilmu keduanya (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Ancaman Allah terhadap hamba yang menyembunyikan ilmu

Terkait hal ini , Rasululah SAW bersabda: Barang siapa yang ditanya tentang suatu ilmu,
kemudian ia menyembunyikannya (tidak mau memberikan jawabannya), maka Allah akan
mengekangnya dengan kekangan (kendali) dari api neraka (HR. Tirmidzi)

Kemuliaan Penuntut Ilmu
Ilmu adalah cahaya, dan cahaya Allah tidak dikaruniakan kepada pelaku maksiat
(Imam Syafii)
Seorang hamba yang memiliki ilmu dianalogikan seperti memiliki cahaya. Cahaya berfungsi untuk
menerangi kegelapan yang ada disekitarnya. Begitupun para penuntut ilmu. Dengan ilmunya, ia dapat
menjadi cahaya bagi masyarakat sekitarnya, dan memberikan sinarnya untuk dunia. Allah
memberikan kemuliaan tiada terkira bagi hambanya yang bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Derajat orang yang berilmu lebih tinggi dari orang yang beriman
Hal ini menunjukan, bahwa seorang hamba yang beriman dan menghiasi imannya dengan ilmu,
akan ditinggikan derajatnya di sisi Allah dan manusia. Allah berfirman : Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman diantara kalian dan orang-orang yang memiliki ilmu
pengetahuan beberapa derajat(Al-Mujadalah/58: 11)
2. Allah memudahkan jalan menuju surga bagi hamba yang menuntut ilmu
Salah satu jalan menuju surga adalah menuntut ilmu. Terkait hal ini, Rasulullah SAW bersabda:
Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya
ke jalan menuju surga (HR. Tirmidzi)
3. Pahala menuntut ilmu akan dibawa sampai akhir hayat
Seorang hamba yang memiliki ilmu dan mengamalkannya, maka pahala dari ilmunya tidak akan
terputus sampai akhir hayatnya. Pahala ini akan terus mengalir seiring banyaknya orang yang
mengajarkan ilmunya. Rasulullah SAW bersabda: Jika seseorang meninggal dunia, maka
terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau
doa anak yang sholeh (HR. Muslim no. 1631)

Semoga dengan pembahasan singkat ini, Allah jadikan setiap pribadi muslim semakin termotivasi
untuk menuntut ilmu, dan menjadi hamba yang diridhoi Allah dengan ilmu yang dimiliki.
Rasullulah bersabda:

)( .


Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah
hati kepada orang yang mengajar kamu. (HR. Al-Thabrani)

Anda mungkin juga menyukai