Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Program Komputer Program Studi S1 Pendidikan Matematika
Disusun oleh: Benedictus (202008010) Maulidta A. (202010059) M. Choeri (202010098)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI MATEMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 2013
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Matlab merupakan suatu sistem interaktif yang memiliki elemen data dalam suatu array sehingga tidak lagi kita dipusingkan dengan masalah dimensi. Hal ini memungkinkan kita untuk memecahkan banyak masalah teknis yang terkait dengan komputasi, kususnya yang berhubungan dengan matrix dan formulasi vektor, yang mana masalah tersebut merupakan momok apabila kita harus menyelesaikannya dengan menggunakan bahasa level rendah seperti Pascall, C dan Basic. Dalam lingkungan perguruan tinggi teknik, matlab merupakan perangkat standar untuk memperkenalkan dan mengembangkan penyajian materi matematika, rekayasa dan kelimuan. Di industri, matlab merupakan perangkat pilihan untuk penelitian dengan produktifitas yang tingi, pengembangan dan analisanya. Matlab memiliki fasilitas untuk menampilkan vector dan matrices sebagai suatu grafik. Didalamnya melibatkan high-level functions (fungsi-fungsi level tinggi) untuk visualisasi data dua dikensi dan data tiga dimensi, image processing, animation, dan presentation graphics. Ini juga melibatkan fungsi level rendah yang memungkinkan bagi anda untuk membiasakan diri untuk memunculkan grafik mulai dari benutk yang sederhana sampai dengan tingkatan graphical user interfaces pada aplikasi matlab anda.
1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian dua dimensi pada matlab? 2. Bagaimana cara penggunaan dua dimensi pada matlab? 3. Apakah pengertian tiga dimensi pada matlab? 4. Bagaimana cara penggunaan tiga dimensi pada matlab?
1.3 Tujuan 1. Mengetahui apa itu dua dimensi pada matlab. 2. Mengetahui bagaimana cara penggunaan dua dimensi pada matlab. 3. Mengetahui apa itu tiga dimensi pada matlab. 4. Mengetahui bagaimana cara penggunaan tiga dimensi pada matlab.
BAB II PEMBAHASAN Matlab memiliki bermacam-macam fungsi yang dapat digunakan untuk menampilkan vector data menjadi sebuah plot garis. Beberapa fungsi dapat dilihat pada tabel dimana setiap fungsi mempunyai perbedaan dalam menskalakan garis sumbu. Setiap menerima inputan dalam bentuk vector atau matriks, matlab akan menskalakan secara otomatis. Dalam pengerjaan script untuk membuat grafik, baik 2-D atau 3-D, dapat kita kerjakan melalui workplace atau bahkan melalui m-file. Fungsi Penjelasan Plot Menggambar grafik 2D dengan skala linier pada kedua sumbunya Plot3 Menggambar grafik 3D dengan skala linier pada kedua sumbunya Loglog Menggambar grafik dengan skala logaritma pada kedua sumbunya Semilogx Menggambar grafik dengan skala logaritma pada sumbu x dan linier pada sumbu y Semilogy Menggambar grafik dengan skala logaritma pada sumbu y dan linier pada sumbu x plotyy Menggambar grafik dengan label y-tick pada sisi kiri dan kanan
1. Plot Fungsi plot memiliki bentuk yang berbeda tergantung pada argument yang diimputkan. Sebagai contoh, kita akan membuat sebuah grafik fungsi sinus dengan data dari 0 sampai 2*pi dengan penambahan pi/100.
>> x=0:pi/100:2*pi; >> y=sin(x); >> plot(x,y); >> grid on Maka hasilnya adalah sebagai berikut:
plot(Y) menggambar garis yang didefinisikan oleh titik Y vs indeksnya (Y bil real). Contoh :
>> Y = [1 3 5 4 7 0 9 8 2]; >> plot(Y)
plot(X,Y) menggambar garis yang didefinisikan oleh pasangan X ~ Y Contoh :
>> x = -pi:pi/10:pi; >> y = tan(sin(x)) - sin(tan(x)); >> plot(x,y)
Penulisan untuk: 1. Grid artinya memunculkan grid line pada gambar (on dan off) 2. Grid on artinyamemunculkan grid line pada gambar 3. Grid off artinyamenghilangkan grid line pada gambar.
Matllab juga dapat menampilkan beberapa grafik sekaligus dalam sebuah figure dan seara otomatis akan mengatur warna garis tersendiri untuk membedakan masing-masing grafik.
>> x=0:pi/100:2*pi; >> y=sin(x); >> y2=sin(x-0.25); >> y3=sin(x-0.5); >> plot(x,y,x,y2,x,y3); >> grid on Maka hasilnya adalah sebagai berikut:
Warna garis dapat diatur dengan menambahkan pilihan warna, yaitu : 1. r : merah 2. g : hijau 3. b : biru 4. y : kuning 5. k : hitam 6. w : putih 7. c : cyan 8. m : magenta Penulisannya :
plot(t,y,r',t,y2,g-',t,y3,c')
Selain dengan menggunakan warna, matlab juga dapat mengatur bentuk garis pada grafik. Caranya yaitu dengan mengubah bentuk plot diatas dengan :
>> plot(x,y,-,x,y2,--,x,y3,:);
Maka hasilnya adalah sebagai berikut:
Untuk mengatur garis grafik, ada beberapa hal diantaranya: 1. LineStyle(bentuk garis) pada grafik, dapat diatur dengan memilih bentuk :
2. LineWidth untuk mengatur ketebalan garis. Default LineWidth adalah 0.5 points (1 point = 1/72 inch) a. x = -pi:pi/10:pi; b. y = tan(sin(x)) - sin(tan(x)); c. plot(x,y,'-.','LineWidth' 3. Marker untuk menggambar bentuk(mark) titik data pada garis.
Matlab dapat pula menampilkan beberapa gambar sekaligus dalam sebuah figure. Dengan menggunakan subplot, kita dapat mengatur bagian figure yang digunakan untuk menempatkn gambar.
Contoh umum fungsi yang sering digunakan dalam membuat grafik adalah sebagai berikut: 1. t = 0:pi/100:2*pi; 2. y = sin(t); 3. y2 = sin(t-0.25); 4. y3 = sin(t-0.5); 5. plot(t,y,t,y2,t,y3)
2. Plot3 Pada dasarnya matlab mempunyai beberapa fungsi tersendiri untuk mem-plot 3-D object. Fungsi- fungsi tersebut adala plot kurva di ruangan (plot3), mesh surface (mesh), dan plot kontur (contour). Juga ada dua fungsi untuk memplot permukaan yang khusus, sphere dan cylinder. Plot3 digunakan untuk menampilkan grafik 3D. Plot3 memerlukan 3 argumen dengan bentuk plot(x,y,z), dimana x,y,dan z merupakan tiga buah vektor dengan panjang yang sama.
Berikut adalah contoh pembuatan program grafik tiga dimensi ( 3D) pada matlab dengan pemberian warna untuk plot bidang grafik seperti mesh, surf, dan contour, dimana fungsi matematika dari grafik tersebut adalah Z = (X 2 + Y 2 ). 1. Mesh >> sumbu_x = -10:1:10; >> sumbu_y = -10:4:10; >> [X,Y] = meshgrid(sumbu_x,sumbu_y); >> Z = X.^2 + Y.^2; >> mesh(X,Y,Z);
Maka hasilnya adalah sebagai berikut:
Untuk memplot grafik (mesh surface) bersama plot dibawah permukaan plot, kita gunakan meshc. Kita cukup ganti mesch pada script menjadi meshc. Maka hasilnya seperti berikut:
Matlab mempunyai beberapa fungsi khusus untuk menjalankan permukaan-permukaan khusus. Seperti yang sudah disebutkan diatas, terdapat 2 fungsi khusus untuk memplot grafik 3-D , yaitu fungsi sphere dan cylinder. Perintah sphere(n) menghasilkan sebuah sphere dengan berpusat pada asalanya (n+1) 2 . Fungsi sphere dipanggil tanpa parameter maskan. Matlab memakai nilai default n=20. Kita dapat mentranslasikan pusat sphere dengan mudah, sebagai pusat (2,1,1):
>> [x,y,z]=sphere(30); >> surf(x+2,y-1,z+1)
Maka tampilan hasilnya seperti berikut:
Fungsi cylinder digunakan untuk memplot revolusi permukaan. Fungsi ini memerlukan dua (optional) masukan parameter. Peruntah cylinder (r,n), parameter dari vector yang didefinisikan jari-jari silinder sepanjang z axis, dan menandai nomor dari point yang digunakan untuk mendefinisikan circumferensi dari silinder. Nilai default parameter adalah r=[11] dan n=20. Silinder yang dihasilkan punya satuan tinggi.
>> cylinder([1 0]) >> title(Unit Cone)
Hasilnya seperti berikut:
DAFTAR PUSTAKA 1. Sumber Buku Hartanto dan Prasetyo. Analisis dan Desain Sistem Kontrol dengan MATLAB. Penerbit Andi: Yogyakarta, 2004. Sugiharto, Aris. Pemrograman GUI dengan MATLAB. Penerbit Andi: Yogyakarta, 2006. Hernawati, Kuswari. Menggambar Grafik 2 Dimensi dengan Program Matlab. UNS: Yogyakarta, 2007.
2. Sumber Internet http://www.meriwardanaku.com/2011/06/tutorial-membuat-grafik-3d-dengan.html