Anda di halaman 1dari 31

TIPE-TIPE

SISTEM POLITIK
HENDRAWAN PRASETYO, S.SOS
Pengertian Sistem Politik :

a. Sebagai kesatuan tatacara menjalankan
pemerintahan dan hak kekuasaan negara.
Seluruh komponen dalam sistem politik
tersebut saling terkait dan saling
mempengaruhi.
b. Seperangkat interaksi dari totalitas perilaku
sosial melalui nilai-nilai yang disebar untuk
suatu masyarakat.


Pengertian Sistem Politik
Menurut Ahli
1. David Easton sistem politik adalah interaksi yang
abstraksi dari seluruh tingkah laku sosial sehingga nilai-
nilai tersebut diabadikan secara otoritas kepada
masyarakat.
2. Almond sistem politik adalah sistem interaksi yang
ditemui dalam masyarakat merdeka serta menjalankan
fungsi integrasi dan adaptasi.
3. Rusandi Simantapura sistem politik adalah mekanisme
seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik
dalam hubungan satu sama lain yang menunjukkan
suatu proses yang langgeng

sistem politik adalah

(1) allocates values; (2) its allocations
are authoritative; and (3) its
authoritative allocations are binding on
the society as a whole (David Easton)


any persistent pattern of human
relationships that involves, to a significant
extent, control, influence, power, or
authority (Robert A. Dahl)


that system of interactions to be
found in all independent societies which
performs the functions of integration
and adaptation, by means of the
employment, or threat of employment, of
more or less legitimate physical
compulsion (Gabriel A. Almond)

(1) allocates values; (2) its allocations
are authoritative; and (3) its authoritative
allocations are binding on the society as a
whole (David Easton)


any persistent pattern of human
relationships that involves, to a significant
extent, control, influence, power, or
authority (Robert A. Dahl)


.that system of interactions to be
found in all independent societies which
performs the functions of integration and
adaptation, by means of the employment,
or threat of employment, of more or less
legitimate physical compulsion (Gabriel A.
Almond)
A. Secara umum :
1. Sistem politik tradisional terdiri atas sispol
Patriachal dan sispol Patrimonial dan sispol
Feodal.
2. Sistem politik antara tradisional dan modern
yang disebut dengan sispol Kerajaan Birokrasi
3. Sistem politik Modern yang terdiri atas sispol
Demokrasi dan sispol Kediktatoran (Otoriter dan
totaliter)
Macam-macam Sistem Politik
B. Sistem Politik yang banyak dianut
negara-negara sekarang adalah Sispol
Modern yaitu :

1. Sispol Demokrasi yaitu Sispol yang memegang
kekuasaan banyak orang, berdasarkan kehendak rakyat,
kekuasaannya terbatas dan bertanggung jawab kepada
rakyat.
2. Sispol Kediktatoran (otoriter) Yaitu : Sispol yang
memegang kekuasaan beberapa orang atau kelompok
orang, Kekuasaan sangat luas tak terbatas meliputi
seluruh kehidupan negara, dan tidak perlu atau tidak
ada mekanisme pertanggungjawaban pemerintah.
Prinsip-prinsip Sistem Politik
A. Sistem Politik Demokrasi Yaitu :

1. Adanya pembagian kekuasaan
2. Pemerintahan konstitusional atau berdasarkan hukum
3. Pemerintahan mayoritas
4. Pemilu bebas atau demokratis
5. Parpol lebih dari satu
6. Managemen terbuka
7. Pers bebas
8. Perlindungan terhadap HAM dan adanya jaminan Hak minoritas
9. Peradilan bebas tidak memihak
10. Penempatan pejabat pemerintahan dengan Merit sistem
11. Kebiaksanaan pemerintah dibuat badan perwakilan politik tanpa
paksaan
12. Konstitusi atau UUD yang demokratis.
13. Penyelesain masalah secara damai melalui musyawarah atau
perundingan



B. Sistem Politik
Keditatoran Yaitu :

1. Pemusatan kekuasaan pada satu atau sekelompok
orang.
2. Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusional
3. Negara berdasarkan kekuasaan
4. Pembentukan pemerintahan tidak berdasar musyawarah,
tetapi melalui dekrit
5. Pemilu tidak demokratis. pemilu dijalankan hanya untuk
memperkuat keabsahan penguasa atau pemerintah
negara
6. Sistem satu partai politik atau ada beberapa parpol tapi
hanya ada satu porpol yang memonopoli kekuasaan




7. Manajemen pemerintahan tertutup
8. Tidak ada perlindungan HAM , hak monoritas ditindas
9. Pers tidak bebas dan sangat dibatasi
10. Badan peradilan tidak bebas dan bisa diintervensi oleh
penguasa
11. Pemempatan pejabat pemerintahan dengan poil sistem
serta tidak ada kontrol terhadap administrasi dan
birokrasi
12. Prinsip dogmatisme dan banyak berlaku doktrin.
Konstitusi atau UUD hanya sebagai lambang saja
13. Penyelesaan masalah dengan kekerasan dan paksaan
Perbandingan Sistem Politik Demokrasi Pancasila
Sispol Indonesia sebelum Amandemen UUD 1945 yaitu :
1. Bentuk negara kesatuan bentuk pemerintahan
republik, wilayah negara dibagi atas 27 provinsi
2. Kekuasaan eksekutif terdiri atas Presiden yang
dipilih dan diangkat oleh MPR dengan masa
jabatan 5 tahun sesudahnya dapat dipilih
kembali dan dibantu oleh seorang wakil presiden
serta kabinet
3. Presiden mengangkat meneri-menteri dan
kepala non departemen (TNI/Polri/Jaksa Agung)
setingkat menteri bertanggung jawab kepada
Presiden
4. Kekuasan Legislatif terdiri atas MPR merupakan
lembaga tertinggi negara dan DPR
5. Lembaga-lembaga negara terdiri dari lembaga
tertinggi neara yaitu MPR dan lembaga tinggi
negara terdiri atas DPR, Presiden, MA, BPK dan
DPA
6. Kekuasaan membentuk UU ada ditangan DPR
bersama Presiden
7. Sistem kepartaian dibatasi hanya 3 partai
8. Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD I dan
DPRD II



Sispol Indonesia Sesudah
Amandemen UUD 1945 yaitu

1. Bentuk negara kesatuan bentuk pemerintahan republik, wilayah
negara dibagi atas 33 provinsi dengan prinsip desentralisasi dengan
otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab.
2. Kekuasaan eksekutif berada ditangan Presiden. Presiden dan Wakil
Presiden dipilihbsecara langsung oleh rakyat dlam satu paket
3. Presiden membentuk Kabinet (menteri) yang bertanggung jawab
kepadanya
4. Legislatif atau Parlemen terdiri atas dua badan (bikameral) yaitu
DPR dan DPD yang anggotanya dipilih melalui Pemilu
5. Anggota MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD, MPR berwenang
mengubah dan menetapkan UUD 1945, melantik Presiden dan Wakil
Presiden serta dapat memberhentukan Presiden dan Wapres dalam
masa jabatannya.





6. Tidak ada sebutan lenbaga tertinggi dan tinggi negara,
yang ada hanya Lembaga-lembaga negara yang terdiri
atas MPR, DPR, DPD. BPK, Presiden dan kekuasaan
kehakiman (MA,MK dan KY).
7. DPA ditiadakan, dibentuk Dewan Pertimbangan yang
berada langsung dibawah Presiden
8. Sistem kepartaian multi partai
9. Pemilu dilaksanakan 2 kali yaitu Pemilu Legislatif
(memilih angota MPR, DPD dan DPRD Idan II dan
pemilu Eksekutif (memilih Presiden dan Wakil Presiden)
10. Jaminan HAM lebih lengkap dengan tambahan pada
pasal 28A 28J UUD 1945
Bagan Sistem Politik

environment

input sistem politik output
(tuntutan & dukungan) (keputusan & kebijakan)

feedback
fungsi input & output

FUNGSI INPUT
sosialisasi politik &
rekrutmen
artikulasi kepentingan
agregasi kepentingan
komunikasi politik

FUNGSI OUTPUT
pembuatan peraturan
penerapan peraturan
ajudikasi peraturan
fungsi sistem politik
input output
artikulasi
kepentingan
agregasi
kepentingan
pembuatan
kebijakan
penerapan
kebijakan
ajudikasi
kebijakan
lingkungan
domestik
Kemampuan Sistem Politik
a. ekstraktif: mengumpulkan sumber daya
b. regulatif: mengontrol anggota
c. distributif: mengalokasikan sumber daya
d. simbolik: mencitrakan diri
e. responsif: mengelola input (esp. tuntutan)
f. domestik & internasional: menjalankan
operasi di lingkup domestik & internasional

Sistem Politik Indonesia

Klasifikasi Evolutif
Didasarkan pada teori evolusi sosial yang dibagi
dalam sistem sebagai berikut : demokrasi yang
dibedakan dengan absolutisme, monarkhi yang
dibedakan dengan republik, lembaga politik
barat yang dibedakan dengan despotisme timur.

Klasifikasi Deskriptif
Biasanya dipakai oleh para sosiolog, terbagi
menjadi monarkhi dan republik, negara federal
dan negara kesatuan
Klasifikasi Sistem Politik
Klasifikasi Purba
Di zaman Yunani Kuno rezim politik digolongkan
ke dalam monarkhi, oligarki, dan demokrasi.

Aristoteles kemudian membuat analisis yang
terkenal tentang bentuk-bentuk pemerintahan yang
baik dan yang buruk. Berdasar bentuk
pemerintahan, yang buruk adalah tirani, oligarkhi,
dan demokrasi sedangkan yang baik adalah
monarkhi aristokrasi dan timokrasi (demokrasi
dengan pemilihan terbatas). Dalam praktek
monarkhi merupakan bentuk pemerintahan yang
paling buruk, sedangkan aristokrasi merupakan
bentuk pemerintahan yang paling baik.
Klasifikasi Legal Masa Sekarang
Dari ide Montesquieu tentang pemisahan
kekuasaan muncul penggolongan rezim politik
ke dalam tiga jenis yaitu : Rezim dengan
pemusatan kekuasaan, Rezim dengan
pemisahan kekuasaan, Rezim Parlementer
Klasifikasi Sosiologis Modern
Rezim Pluralistik :
Terkenal sebagai rezim yang liberal di mana
kebebasan umum diakui yang memungkinkan
setiap orang dapat mengungkapkan
pendapatnya secara lisan maupun tertulis
melalui keaggotaan di dalam partai atau
melalui partisipasinya dalam demonstrasi
umum.
DUA SISTEM POLITIK YANG BERPENGARUH
DI ZAMAN MODERN

Demokrasi
Demokrasi mencakup pemeliharaan
kebebasan-kebebasan publik dalam arti setiap
warga negara memiliki hakhak tertentu
seperti hak untuk berkomunikasi secara bebas,
hak untuk berkumpul dan berserikat secara
bebas yang harus dihormati oleh negara.


Totalitarianisme
Ciri pemerintahan ini disugestikan oleh kata
total. Dibawah Totalitarianisme semua
institusi sosial dikontrol oleh negara. Kontrol
tersebut mencakup : ekonomi, pendidikan,
agama, dan bahkan keluarga. Negara
dijalankan oleh satu partai tunggal, sehingga
negara mendominasi kehidupan individual.
TIPE SISTEM POLITIK DI NEGARA
BERKEMBANG

DEMOKRASI POLITIK
Sistem politik dimana terdapat badan-badan
legislatif, eksekutif dan yudikatif. Badan badan
tersebut berfungsi dan memiliki kedudukan
yang otonom dan bebas.
DEMOKRASI TERPIMPIN
Perbedaan antara Demokrasi terpimpin dengan
demoklrasi politik terletak pada fakta bahwa
kekuasaan dalam system demokrasi terpimpoin
lebih terkonsentrasi pada tangan aparat
eksekutif yang lebih berkuasa daripada
legislatif.
OLIGARKI PEMBANGUNAN
Kekuasaan terkonsentrasi di tangan
pemerintah yang dianggap sebagai syarat
untuk perwujudan persatuan dan demi
kecepatan proses pembangunan

OLIGARKI TOTALITER
Elit politik dalam system ini memiliki ideology
yang konsisten dan terperinci yang
menjabarkan system pemerintahannya dengan
jelas dan merupakan legitimasi baginya

OLIGARKI TRADISIONAL
Elit politik bertanggug jawab atas pembuatan
dan pelaksanaan undang-undang.
Pembentukan pendapat umum ditangani oleh
pemerintah, tidak ada poula organisasi bebas
yang dapat mempengaruhi proses politik.
The End

Anda mungkin juga menyukai