Anda di halaman 1dari 10

BAB I

A. Definisi
Ambliopia adalah kurangnya tajam penglihatan akibat perkembangan abnormal pada area visual di
otak yang disebabkan kurangnya rangsangan visual selama perkembangan visual dini. Kurangnya
rangsangan visual dini ini didapatkan pada kasus-kasus seperti strabismus, katarak sejak
lahir(kongenital), kelainan refraksi yang berat pada satu atau dua mata (yang tidak segera dikoreksi
dengan kacamata)(anisometropia), kekeruhan pada kornea dan badan kaca.1 Keadaan ini
menyebabkan tajam penglihatan yang tidak optimal tanpa adanya kelainan organik dan tidak dapat
lagi dikoreksi. Keadaan ini juga dikenal dengan istilah la!y eye atau "mata malas#. $ungkin istilah
ini kurang tepat disebabkan permasalahan ini sebenarnya bukannya di mata, bahkan mata biss saja
normal secara strukturalnya, tetapi kurangnya perkembangan area visual di otak yang menyebabkan
amblyopia terjadi, justeru itu istilah "la!y brain# mungkin lebih sesuai.
%ila salah satu mata memiliki tajam penglihatan yang baik sedangkan mata yang lainnya tidak, maka
mata dengan tajam penglihatan yang lebih buruk akan mengalami ambliopia. &mumnya hanya satu
mata yang mengalami ambliopia, namun tidak menutup kemungkinan gangguan ini bisa terjadi pada
dua mata sekaligus.'
Ambliopia sering ditemukan dan dapat mengenai ( hingga orang dari 1)) pasien. $asa terapi
ambliopia yang paling baik adalah selama masa bayi dan a*al masa anak-anak.'
B. Penyebab Ambliopia
Ambliopia disebabkan tidak berkembangnya otak yang mengolah data visual, tidak berkembangnya
otak ini biasanya disebabkan tidak adekuatnya rangsang visual pada masa perkembangan otak.
%ayi yang baru lahir sudah memiliki kemampuan untuk melihat dan selama beberapa tahun a*al
masa anak-anak sistem penglihatan ini berkembang dengan pesat seiring dengan peningkatan tajam
penglihatan.' +eriode *aktu perkembangan tersebut, yang turut dikenal sebagai "critical periode# itu
adalah berkisar sejak lahir sehingga umur sekitar , tahun.
-ika seorang anak tidak mampu menggunakan matanya dengan normal, maka tajam penglihatannya
pun tidak berkembang dengan baik dan bahkan mengalami penurunan. .alam kurun *aktu / tahun
a*al kehidupan, sistem penglihatan telah berkembang secara maksimal dan umumnya tidak dapat
dirubah lagi.'
.engan demikian, perkembangan penglihatan pada kedua mata sangatlah penting untuk mencapai
tajam penglihatan yang normal. 0eseorang yang menderita ambliopia pada salah satu matanya
kemungkinan mengalami dua kali kehilangan penglihatan pada mata sebelahnya karena trauma.'
-ika pada suatu masa, tajam penglihatan pada salah satu mata memburuk akibat kecelakaan atau
penyakit, maka sangatlah penting agar mata sebelahnya memiliki tajam penglihatan yang normal.
1leh sebab itu, ambliopia harus dideteksi dan diterapi sedini mungkin.'
0ecara umum, ambliopia disebabkan oleh berbagai macam kondisi yang mempengaruhi
perkembangan penglihatan. &mumnya kondisi ini bersifat diturunkan.
0ecara umum, penyebab ambliopia dapat dibagikan kepada empat kategori kelainan pada mata yaitu,
.2(.eviated, .efocused, .eprived) dan kelainan organik pada mata.

(A) DEVIATED
1. 0trabismus
Ambliopia umumnya muncul pada mata yang mengalami strabismus. 0trabismus terjadi untuk
menghindari penglihatan ganda oleh anak tersebut. Anak juga biasanya lebih senang memakai mata
sebelahnya dengan tajam penglihatan yang lebih baik. $ata yang strabismus adalah mata dengan
tajam penglihatan yang lebih buruk.
(B) DEFOCUSED
1. A3401$2561+4A
Kelainan refraksi yang tidak seimbang antar kedua mata .Kelainan tajam penglihatan bisa diatasi
dengan kaca mata. 3amun, ambliopia bisa muncul bila salah satu mata tidak fokus oleh karena
ukuran minus, plus, atau silinder yang lebih besar bila dibandingkan dengan mata
sebelahnya.Ambliopia juga bisa muncul pada dua mata sekaligus bila tajam penglihatan pada kedua
mata sangat buruk. Keadaan ini muncul pada penderita minus, plus, atau silinder tinggi.
(. A$2561+4786296A754:2 A$%;<1+4A
%isa berlaku pada hypermetropia yang tinggi(=>'.))) ataupun pada kelainan astigmatisme saat usia
perkembangan.
. 3<05A?$&0
( C ) Deprived
.isebabkan kurangnya ransangan pada fovea. %isa disebabkan oleh@
(i) +tosis
(ii) $edia 1pacity
Kekeruhan pada jaringan mata yang normalnya jernih.
Katarak (kekeruhan pada lensa mata) dapat menimbulkan ambliopia. 0etiap kondisi yang
mencegah masuknya bayangan objek ke dalam mata bisa menyebabkan ambliopia. Keadaan
ini adalah penyebab ambliopia yang paling buruk.
C. Klasifikasi Ambliopia
1. Ambliopia Fungional
0uatu keadaan dimana secara anatomis tidak didapatkan kelainan pada masing-masing mata, tetapi
didapati gangguan penglihatan binokuler.
!. Ambliopia S"rabimi#
Ambliopia yang disebabkan oleh adanya strabismus pada anak sebelum penglihatan berkembang
sempurna.
$. Ambliopiare%ra#"i%
.1 Ambliopia aniome"ropi# @ ambliopia yang disebabkan perbedaan refraksi yang
besar pada kedua mata (=(,A .)
.( Ambliopia ame"ropi# @ ambliopia yang disebabkan kelainan refraksi ($iopi,
hipermetropi, astigmatisma) yang begitu besar yang tidak dikoreksi.
&. Ambliopia e' anopia (enori#)
Ambliopia yang terjadi akibat penglihatan terganggu saat perkembangan penglihatan bayi. $isalnya
pada katarak kongenital, ptosis, kekeruhan kornea sejak lahir.
(. Ambliopia "o#i#)in"o#i#ai
Ambliopia yang terjadi karena tembakau, obat-obatan, maupun minuman keras yang mengandung
metil alcohol.
*. Ambliopia +,"eria
Ambliopia yang terjadi akibat hysteria.
D. Diagnosis
$endiagnosis ambliopia tidaklah mudah. 0eorang anak mungkin tidak menyadari memiliki mata
yang lebih lemah atau mata yang lebih tajam penglihatannya. 1rang tua umumnya juga tidak
menyadari adanya kelainan mata pada anaknya, kecuali strabismus atau tampak kelainan mata lain
pada anaknya.
Ambliopia dapat dideteksi dengan menemukan perbedaan tajam penglihatan antara kedua mata atau
ditemukan tajam penglihatan yang sangat buruk pada kedua mata. Karena memeriksa tajam
penglihatan pada anak-anak yang lebih kecil sangat sulit, dokter mata dapat menilai tajam
penglihatan anak-anak ini dengan melihat reaksi bayi mengikuti suatu benda. +emeriksaan dilakukan
pada masing-masing mata yang ditutup secara bergantian (patch).
-ika salah satu mata ambliopia dan mata yang tajam baik ditutup, maka bayi akan memberikan reaksi
berupa mengintip dari balik patch, berusaha membuka patch atau menangis.
5ajam penglihatan yang lebih buruk pada salah satu mata tidak selalu berarti anak menderita
ambliopia. 0eringkali, tajam penglihatan ini masih bisa diatasi dengan memberikan kacamata pada
anak tersebut.
.okter mata juga akan memeriksa mata anak secara seksama untuk melihat kelainan mata lain yang
menurunkan tajam penglihatannya.
7ontoh kelainan mata ini adalah @
1. Katarak
(. 4nflamasi
. 5umor
'. Kelainan bagian dalam mata (retina, saraf mata, dll)
E. Pencegahan
&ntuk mencegah timbulnya ambliopia antara lain melalui pendidikan baik orang tua, guru, dokter
anak, dokter keluarga untuk melakukan skrinning di kelompok bermain atau taman kanak-kanak.
1rang tua diajarkan untuk me*aspadai tingkah laku anak di rumah saat memandang suatu objek
seperti 5: dan membaca.
%ila terdapat A $ yaitu memicingkan mata, BmeremC, memiringkan kepala, maju-maju mendekati
objek yang dilihat dan melotot maka dapat dipastikan anak telah menderita kelainan pada
penglihatannya dan diharapkan orang-tua cepat tanggap dan langsung memba*a anaknya berobat ke
dokter mata.
0krinning rutin pada bayi dan anak terutama yang menderita kelainan okuler dengan oftalmoskop
untuk melihat apakah ada kekeruhan. Anak usia diba*ah , tahun yang menghubungi dokter mata
karena penyakit lain yang tidak berhubungan dengan virus seyogyanya dilakukan pemeriksaan
refraksi dengan siklopegi, karena terkadang dijumpai anisometropia dengan pemberian kacamata
atau lensa kontak.
F. Pengobatan
.eteksi dini dan pengobatan dini sangat penting pada kasus ambliopia. +rinsip pengobatan ambliopia
adalah membuat bayangan yang terbentuk di retina menjadi jelas dan melakukan koreksi dominasi
mata. &ntuk membuat bayangan di retina menjadi jelas dapat dilakukan koreksi kaca mata pada
kelainan refraksi, pengangkatan lensa yang keruh pada kasus katarak, operasi meluruskan mata pada
kasus strabismus, dan tindakan-tindakan lain yang disesuaikan penyebab terjadinya ambliopia.
Koreksi dominasi mata dapat dilakukan dengan menutup mata yang sehat sementara *aktu atau
mengaburkan mata yang sehat dengan obat tetes mata, dengan tujuan memaksa8melatih mata
ambliopia untuk melihat.
BAB II
-E.UTU-
Ambliopia adalah kurangnya tajam penglihatan akibat perkembangan abnormal pada area visual di
otak yang disebabkan kurangnya rangsangan visual selama perkembangan visual dini. Kurangnya
rangsangan visual dini ini didapatkan pada kasus-kasus seperti strabismua, katarak sejak lahir,
kelainan refraksi yang berat pada satu atau dua mata (yang tidak segera dikoreksi dengan kaca mata),
kekeruhan pada kornea dan badan kaca. %ila kondisi di atas didapatkan pada tahun pertama
kehidupan (periode kritis dalam perkembangan visual), sangat memungkinkan terjadinya ambliopia.
Ambliopia masih dapat terjadi pada anak-anak sampai umur D-E tahun bila didapatkan kondisi di atas
selama pertumbuhan. ;ebih dini pengobatan ambliopia akan didapatkan hasil yang lebih baik.
+engobatan ambliopia sebaiknya dilakukan sebelum anak mencapai usia E tahun.
.eteksi dini dan pengobatan dini sangat penting pada kasus ambliopia. +rinsip pengobatan ambliopia
adalah membuat bayangan yang terbentuk di retina menjadi jelas dan melakukan koreksi dominasi
mata. &ntuk membuat bayangan di retina menjadi jelas dapat dilakukan koreksi kaca mata pada
kelainan refraksi, pengangkatan lensa yang keruh pada kasus katarak, operasi meluruskan mata pada
kasus strabismus, dan tindakan-tindakan lain yang disesuaikan penyebab terjadinya ambliopia.
Koreksi dominasi mata dapat dilakukan dengan menutup mata yang sehat sementara *aktu atau
mengaburkan mata yang sehat dengan obat tetes mata, dengan tujuan memaksa8melatih mata
ambliopia untuk melihat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Suhardo, Hartono, 2007, Buku Ilmu Ke!hatan "ata, Ba#!an !lmu $en%ak!t
mata, Fakulta Kedokteran Un!&er!ta 'ad(ah "ada, )o#%akarta, muka
urat 12* + 1,0.
2. Cooper, J, Cooper, R. All About Amblyopia. Optometrists Network,
Strabismus. 2001-2005. Diunduh pada30/8/2010

Anda mungkin juga menyukai