Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 4 :

Uny Fajar Setyawati ( 10120079 )


Yogi Okti Anugrah ( 10120086 )
HIPERTENSI
Apa itu Hipertensi?
Tekanan darah normal adalah
kurang dari 130 mm Hg sistolik dan
kurang dari 85 mm Hg diastolik
Menurut WHO (1999), hipertensi didefenisikan
sebagai peningkatan tekanan darah arterial
abnormal yang berlangsung terus-menerus
dimana tekanan darah sistolik 140 mmHg dan
diastolik 90 mmHg.
Biasanya peningkatan tekanan darah seperti ini
sangat mudah meningkatkan peluang untuk
penyakit jantung, ginjal dan stroke.

Klasifikasi Tekanan Darah Menurut
JNC 7
Klasifikasi Tekanan
Darah
Tekanan Darah Sistolik
( mmHg )
Tekanan Darah
Diastolik ( mmHg )
Normal < 120 < 80
Prahipertensi 120 - 139 80 - 89
Hipertensi Derajat 1 140 - 159 90 - 99
Hipertensi Derajat 2 160 100
Gejala Hipertensi
Gejala awal yang mungkin timbul dari hipertensi
yaitu:
Sakit kepala
Wajah kemerahan
Kelelahan, dll.

Penyebab Hipertensi :
Aterosklerosis (penebalan dinding arteri yang
menyebabkan hilangnya elastisitas pembuluh
darah)
Keturunan,
Usia,
Garam,
Kolesterol,
Obesitas, stress,
Rokok, kafein, minuman beralkohol,
Kurang berolahraga.
Untuk itu, dilihat dari penyebabnya Hipertensi dibagi
menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Hipertensi primer /esensial adalah hipertensi yang tidak
/ belum diketahui penyebabnya (terdapat pada 90 %
dari seluruh hipertensi).Hipertensi primer kemungkinan
memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan pada
jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-
sama menyebabkan meningkatnya tekanan darah.
b. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/
sebagai akibat dari adanya penyakit lain. Jika
penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi
sekunder. Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi,
penyebabnya adalah penyakit ginjal. Pada sekitar 1-2%,
penyebabnya adalah kelainan hormonal /pemakaian
obat tertentu (misalnya pil KB).


Patofisiologi :
Kaplan menggambarkan beberapa faktor yang
berperan dalam pengendalian tekanan darah
yang mempengaruhi rumus dasar:
Tekanan Darah = Curah Jantung x Tahanan
Perifer. (Yogiantoro, 2006).
Mekanisme patofisiologi yang berhubungan
dengan peningkatan hipertensi esensial antara
lain :
a) Curah jantung dan tahanan perifer
b) Sistem Renin-Angiotensin
c) Sistem Saraf Otonom, dll




Faktor Risiko Hipertensi
Latar belakang keluarga, keturunan.
Jenis kelamin.
Usia
Kelebihan berat badan atau obesitas.
Stres
Merokok
Mengkonsumsi alkohol,
Aktifitas fisik, dll.
Beberapa Asupan yang harus di
konsumsi :
Asupan Natrium
Asupan Kalium
Asupan Magnesium.

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan farmakologi ( obat obatan )
Penatalaksanaan non farmakologi ( diet ).
adapun tujuan daripada penatalaksanaan diet,
yaitu :
Membantu menurunkan tekanan darah secara
bertahap dan mempertahankan tekanan darah
menuju normal,
Mampu menurunkan tekanan darah, dll.
Prinsip Diet Penatalaksanaan
Hipertensi :
Makanan beranekaragam dan gizi seimbang,
Jenis dan komposisi makanan disesuaikan
dengan kondisi penderita,
Jumlah garam dibatasi sesuai dengan kesehatan
penderita dan jenis makanan daftar diet.
Daftar Pustaka
1. Arief, Irfan. 2007. Hipertensi Penyebab Utama
Penyakit Jantung. 2. -. 2007. Jagalah
Tekanan Darah Anda pada Batas yang Aman.
3. Kartari. 2000. Pusat Penelitian Penyakit Tidak
Menular, Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan,Departemen Kesehatan R..I. , Jakarta.
4. Kurniawan, Anie. 2002. Direktorat Gizi Masyarakat.
5. Oceandy. Delvac. 1998. Alumnus Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya.
6. Pinzon, Rizaldy 2000. .Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
7. Santi Martini, Lucia Y. 2004. Hendrati Perbedaan
Risiko Kejadian Hipertensi Menurut Pola Merokok.
8. Sulistia, Gan. 1998. Farmakologi dan Terapi. Bagian
Farmakologi. FKUL



DANKE

Anda mungkin juga menyukai