Yogi Okti Anugrah ( 10120086 ) HIPERTENSI Apa itu Hipertensi? Tekanan darah normal adalah kurang dari 130 mm Hg sistolik dan kurang dari 85 mm Hg diastolik Menurut WHO (1999), hipertensi didefenisikan sebagai peningkatan tekanan darah arterial abnormal yang berlangsung terus-menerus dimana tekanan darah sistolik 140 mmHg dan diastolik 90 mmHg. Biasanya peningkatan tekanan darah seperti ini sangat mudah meningkatkan peluang untuk penyakit jantung, ginjal dan stroke.
Klasifikasi Tekanan Darah Menurut JNC 7 Klasifikasi Tekanan Darah Tekanan Darah Sistolik ( mmHg ) Tekanan Darah Diastolik ( mmHg ) Normal < 120 < 80 Prahipertensi 120 - 139 80 - 89 Hipertensi Derajat 1 140 - 159 90 - 99 Hipertensi Derajat 2 160 100 Gejala Hipertensi Gejala awal yang mungkin timbul dari hipertensi yaitu: Sakit kepala Wajah kemerahan Kelelahan, dll.
Penyebab Hipertensi : Aterosklerosis (penebalan dinding arteri yang menyebabkan hilangnya elastisitas pembuluh darah) Keturunan, Usia, Garam, Kolesterol, Obesitas, stress, Rokok, kafein, minuman beralkohol, Kurang berolahraga. Untuk itu, dilihat dari penyebabnya Hipertensi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : a. Hipertensi primer /esensial adalah hipertensi yang tidak / belum diketahui penyebabnya (terdapat pada 90 % dari seluruh hipertensi).Hipertensi primer kemungkinan memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama- sama menyebabkan meningkatnya tekanan darah. b. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai akibat dari adanya penyakit lain. Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder. Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal. Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal /pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB).
Patofisiologi : Kaplan menggambarkan beberapa faktor yang berperan dalam pengendalian tekanan darah yang mempengaruhi rumus dasar: Tekanan Darah = Curah Jantung x Tahanan Perifer. (Yogiantoro, 2006). Mekanisme patofisiologi yang berhubungan dengan peningkatan hipertensi esensial antara lain : a) Curah jantung dan tahanan perifer b) Sistem Renin-Angiotensin c) Sistem Saraf Otonom, dll
Faktor Risiko Hipertensi Latar belakang keluarga, keturunan. Jenis kelamin. Usia Kelebihan berat badan atau obesitas. Stres Merokok Mengkonsumsi alkohol, Aktifitas fisik, dll. Beberapa Asupan yang harus di konsumsi : Asupan Natrium Asupan Kalium Asupan Magnesium.
Penatalaksanaan Penatalaksanaan farmakologi ( obat obatan ) Penatalaksanaan non farmakologi ( diet ). adapun tujuan daripada penatalaksanaan diet, yaitu : Membantu menurunkan tekanan darah secara bertahap dan mempertahankan tekanan darah menuju normal, Mampu menurunkan tekanan darah, dll. Prinsip Diet Penatalaksanaan Hipertensi : Makanan beranekaragam dan gizi seimbang, Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita, Jumlah garam dibatasi sesuai dengan kesehatan penderita dan jenis makanan daftar diet. Daftar Pustaka 1. Arief, Irfan. 2007. Hipertensi Penyebab Utama Penyakit Jantung. 2. -. 2007. Jagalah Tekanan Darah Anda pada Batas yang Aman. 3. Kartari. 2000. Pusat Penelitian Penyakit Tidak Menular, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,Departemen Kesehatan R..I. , Jakarta. 4. Kurniawan, Anie. 2002. Direktorat Gizi Masyarakat. 5. Oceandy. Delvac. 1998. Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya. 6. Pinzon, Rizaldy 2000. .Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 7. Santi Martini, Lucia Y. 2004. Hendrati Perbedaan Risiko Kejadian Hipertensi Menurut Pola Merokok. 8. Sulistia, Gan. 1998. Farmakologi dan Terapi. Bagian Farmakologi. FKUL