A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian a. ea!aan Geo"ra#i Puskesmas Pataruman II memiliki luas wilayah kerja ...km 2 . yang meliputi desa yaitu desa ., desa ., desa Wilayah kerja Puskesmas Pataruman II termasuk dalam wilayah Kecamatan., Kota dengan batas-batas sebagai berikut Wilayah !tara berbatasan dengan Kecamatan . . Wilayah "arat berbatasan dengan Kecamatan . Wilayah #imur berbatasan dengan Kecamatan .. Wilayah $elatan berbatasan dengan Kecamatan.. b. $rbitasi %& 'arak (esa ke Puskesmas ) km s*d . km 2& 'arak (esa ke +$!( $ukadana , . km -& 'arak (esa ke +$! .. /ani , km 0& 'arak (esa ke +$! .. 1oeluk , ..km 2& 'arak Puskesmas ke +$! .. /ani , .. km 3& 'arak Puskesmas ke +$! .. 1oeluk , km %. etena"aan Puskesmas Pataruman II memiliki tenaga kesehatan yang terdiri atas status kepegawaian P4$, P##, dan #enaga Kerja $ukarela. .dapun da5tar ketenagaan secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawha ini. 26 26 #."78 -. (.#. K7#74.9..4 P!$K7$1.$ W.4. No. Nama &abatan Status e'e"a(aian % 2 - 0 2 3 : 6 ; %) %% %2 %- %0 %2 %3 %: %6 %; 2) 2% $umber Puskesmas Pataruman II, 2)%0 !. Demo"ra#i !an e'en!u!ukan 8uas wilayah yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Pataruman II adalah .. km persegi yang terdiri dari . desa, dengan jumlah penduduk . jiwa dan terdiri atas . KK. .dapun data terperenci untuk setiap desanya adalah sebagai berikuti #."78 0. 8!.$ WI8./.<, '!18.< P74(!(!K (.4 '!18.< KK No Desa)elura*an Luas &ml Pen!u!uk ¨a* % km 2; 2 km - km 0 km 2 km 3 km km $umber Puskesmas Wana, 2)); $edangkan untuk distribusi penduduk menurut sosial*ekonominya adalah sebagai berikut #."78 2. (I$#+I"!$I P74(!(!K 174!+!# $=$I.8 * 7K=4=1I 2)); Peker+aan ,n S* I- TA Tb SM P4$ #4I $wasta Pedagang Petani "uruh #ani 'asa Pertukangan ¨a*
om'osisi 'en!u!uk Laki.laki / 00.. Perem'uan / 0000. 1. Deskri'si Data Hasil Penelitian $etelah dilakukan penelitian dan pengumpulan hasil kuisioner terhadap ibu hamil yang mengalami Kurang 7nergi Kronis di wilayah kerja Puskesmas Wana Kecamatan 1elinting Kabupaten 8ampung #imur, maka didapat data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi 5rekuensi sebagai berikut -) a. Gambaran #aktor 'en2ebab uran" Ener"i ronis 3E4 'a!a ibu *amil !itin+au !ari #aktor Usia "erdasarkan hasil pengolahan data mengenai penyebab Kurang 7nergi Krinis ditinjau dari 5aktor umur ibu, maka diperoleh hasil sebagai berikut #."78 3. (I$#+I"!$I >+7K!74$I >.K#=+ P74/7"." K7K P.(. I"! <.1I8 (I#I4'.! (.+I >.K#=+ !$I. No Umur 5rekuensi Persentase % 2 - ?2) tahun 2)--2 tahun @ -2 tahun 23 %) 22 00,6-A %:,20A -:,;-A ¨a* 67 188 (ari tabel di atas dapat diketahui bahwa gambaran 5aktor penyebab K7K pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor usia terbesar adalah dengan usia ? 2) tahun yaitu sebanyak 23 orang B00,6-A&, dan juga umur @ -2 tahun B-:,;-A& yang keduanya merupakan usia dengan resiko terjadinya K7K. b. Gambaran #aktor 'en2ebab uran" Ener"i ronis 3E4 'a!a ibu *amil !itin+au !ari #aktor Pen!a'atan "erdasarkan hasil pengolahan data mengenai penyebab Kurang 7nergi Krinis ditinjau dari 5aktor pendapatan ibu, maka diperoleh hasil sebagai berikut #."78 : (I$#+I"!$ >+7K!74$I >.K#=+ P74/7"." K7K P.(. I"! <.1I8 (I#I4'.! (.+I >.K#=+ P74(.P.#.4 No Pen!a'atan 5rekuensi Persentase % 2 - #inggi B@ +p. %.:3).))),-& $edang B+p ;:).))) s*d %.:3).)))& +endah B?+p ;:).)))& 0 23 2; 3,;)A 00,6-A 2)A ¨a* 67 188 -% (ari tabel diatas dapat diketahui bahwa gambaran 5aktor penyebab K7K pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor pendapatan yang terbanyak adalah ibu dengan tingkat pendapatan rendah yaitu sebanyak 2; orang B2)A&. %. Gambaran #aktor 'en2ebab uran" Ener"i ronis 3E4 'a!a ibu *amil !itin+au !ari #aktor Paritas "erdasarkan hasil pengolahan data mengenai penyebab Kurang 7nergi Krinis ditinjau dari 5aktor paritas ibu, maka diperoleh hasil sebagai berikut #."78 6. (I$#+I"!$ >+7K!74$I >.K#=+ P74/7"." K7K P.(. I"! <.1I8 (I#I4'.! (.+I >.K#=+ P.+I#.$ No Paritas 5rekuensi Persentase % 2 - Primipara Bpertama& 1ultipara B2-2& 9rande 1ultipara B@2& 2; %; %) 2)A -:,:2A %:,22A ¨a* 67 188 (ari tabel 2, dapat diketahui bahwa gambaran 5aktor penyebab K7K pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor paritas yang terbesar adalah ibu primipara sebanyak 2; orang B2)A&. !. Gambaran #aktor 'en2ebab uran" Ener"i ronis 3E4 'a!a ibu *amil !itin+au !ari #aktor Pen!i!ikan "erdasarkan hasil pengolahan data mengenai penyebab Kurang 7nergi Krinis ditinjau dari 5aktor umur ibu, maka diperoleh hasil sebagai berikut #."78 ;. (I$#+I"!$ >+7K!74$I >.K#=+ P74/7"." K7K P.(. I"! <.1I8 (I#I4'.! (.+I >.K#=+ P74(I(IK.4 -2 No Pen!i!ikan Persentase % 2 - 0 #idak tamat $( (asar B$(-$1P& 1enengah B$1.*$1K& #inggi B.kademi*!niCersitas& 2 -- 2% 2 -,02A 23,6;A -3,2%A -,02A ¨a* 67 188 (ari tabel di atas dapat diketahui bahwa gambaran 5aktor penyebab K7K pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor pendidikan yang terbesar adalah ibu dengan pendidikan dasar sebanyak -- orang B23,6;A&. B. Pemba*asan "erdasarkan hasil penelitian terhadap ibu hamil yang mengalami Kurang 7nergi Kronis di wilayah kerja Puskesmas Wana Kecamatan 1elinting Kabupaten 8ampung #imur maka dapat dibahas hasil yang telah diperoleh sebagai berikut 1. Gambaran #aktor 'en2ebab uran" Ener"i ronis 3E4 'a!a ibu *amil !itin+au !ari #aktor Usia <asil penelitian menunjukkan bahwa gambaran 5aktor penyebab K7K pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor usia yang terbanyak adalah ibu yang berumur ? 2) tahun B00,6-A&. <asil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh $urasih B2))2&, yang menyatakan bahwa proporsi usia ibu hamil yang berisiko B? 2) atau @ -2 tahun memiliku peluang -,2;6 kali terkena K7K dibandingkan dengan ibu hamil yang usianya tidak berisiko B2)--2 tahun&. Penelitian 1ulyaningrum B2));& di -- ProCinsi 'akarta yang menyebutkan bahwa ibu dengan usia ? 2) atau @ -2 tahun --.)A lebih berisiko untuk terjadi K7K. <asil penelitian ini sesuai dengan penyataan $oetjiningsih B%;;2&, yang menyatakan bahwa ibu yang hamil pada usia yang terlalu muda meningkatkan resiko terjadinya K7K pada ibu hamil karena pada ibu yang terlalu muda Bkurang dari 2) tahun&, dalam tubuhnya dapat terjadi kompetisi makanan antara janin dan ibunya sendiri yang masih dalam masa pertumbuhan dan adanya perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan, sedangkan jika umur ibu lebih dari -2 tahun maka sudah mulai terjadi penurunan 5ungsi tubuh serta organ-organ tubuh lainnya dalam menyerap nutrisi yang di konsumsi, $ehingga usia yang paling baik adalah lebih dari 2) tahun dan kurang dari -2 tahun, sehingga diharapkan status giDi ibu hamil akan lebih baik Ibu yang masih muda cenderung kurang mengetahui mengenai bagaimana menjaga kehamilannya, hal ini membuat mereka kurang memperhatikan kesejahteraan dirinya maupun janin yang dikandungnya, padahal pada masa itu ibu sangat membutuhkan tambahan asupan makan dan giDi yang cukup guna memenuhi kebutuhan dirinya sendiri juga janin yang dikandungnya. 1. Gambaran #aktor 'en2ebab uran" Ener"i ronis 3E4 'a!a ibu *amil !itin+au !ari #aktor Pen!a'atan "erdasarkan hasil penelitian diketahui 5aktor penyebab K7K pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor pendapatan, terbanyak adalah ibu dengan tingkat pendapata keluarga yang rendah yaitu sebanyak 2; orang B2)A&. -0 1enurut 4asution yang dikutip oleh 8ubis B2))-&, kebutuhan energi untuk kehamilan yang normal perlu tambahan kira-kira 6).))) kalori selama masa kurang lebih 26) hari. <al ini berarti perlu tambahan ekstra sebanyak kurang lebih -)) kalori setiap hari selama hamil, dan kebutuhan ekstra itu menjadi beban tersendiri bagi keluarga dengan tingkat pendapatan yang rendah. 1enurut 'oyomartono B2))0&, 5aktor ekonomi berhubungan dengan tingkat pendapatan atau daya beli seseorang atau sekelompok dalam memenuhi kebutuhan hidupanya, tingkat ekonominya suatu keluarga sebaiknya mencukupi atau seimbang dengan jumlah kebutuhan anggota keluarga yang menjadi bebannya. #ingkat ekonomi rendah membuat daya beli masyarakat juga rendah, keadaan ini di sering sebagai keluarga prasejahtera. #ingkatan pendapatan berpengaruh terhadap kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan seorang ibu yang sedang hamil meningkat dibandingkan dengan ibu yang tidak sedang hamil. Kebutuhan yang meningkat ini tentu saja harus dipenuhi dengan cara menambah alokasi dana untuk keperluan ibu. Kebutuhan ini tentu saja tidak dapat dipenuhi apabila keluarga tidak memiliki pendapatan yang cukup untuk memenuhinya B'oyomartono, 2))0&. "erdasarkan keadaan tersebut maka penulis dapat mengasumsikan bahwa keadaaan yang terjadi pada sebagian besar ibu di wilayah kerja Puskesmas Wana disebabkan oleh keadaan sosial*ekonomi penduduk yang kebanyakan berkerja sebagai petani dan buruh tani, sehingga pendapatan mereka termasuk dalam tingkat -2 ekonomi yang rendah yang berpengaruh juga secara langsung terhadap daya beli mereka. 9. Gambaran #aktor 'en2ebab uran" Ener"i ronis 3E4 'a!a ibu *amil !itin+au !ari #aktor Paritas "erdasarkan hasil penelitian diketahui 5aktor penyebab K7K pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor paritas, diketahui bahwa terbanyak adalah ibu dengan paritas primipara sebanyak 2; orang B2)A&. <asil penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh $urasih B2))2& yang memperoleh hasil bahwa ibu hamil yang paritasnya lebih dari - kali mempunyai risiko relati5 sama untuk terkena K7K dibandingkan dengan ibu hamil yang paritasnya kurang dari - kali. <asil penelitian ini juga tidak sesuai dengan teori yang dianyatakan oleh $upariasa B2))2&, dimana jarak kelahiran anak yang terlalu dekat dan jumlah anak yang terlalu banyak akan mempengaruhi asupan Dat giDi dalam keluarga. Perbedaan hasil penelitian yang terlihat adalah bahwa pada penelitian ini sebagian besar ibu yang mengelami K7K dengan paritas primipara B2)A& sedangkan dalam penelitian $urasih B2))2& dan teori oleh $upariasa B2))2& disebutkan bahwa ibu dengan jarak kelahiran anak yang terlalu dekat dan jumlah anak yang terlalu banyak atau dengan kata lain ibu multipara memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena K7K. "erdasarkan hal tersebut maka kemungkinan keadaan yang terjadi pada ibu di wilayah kerja Puskesmas Wana dikarenakan oleh 5aktor lain seperti ibu primigraCida yang biasanya mendapatkan kesulitan dalam mengenali perubahan-perubahan yang -3 terjadi dalam tubuhnya yang menyebabkan ketidaknyamanan selama kehamilannya berlangsung atau gangguan 5isiologis yang biasa terjadi pada ibu hamil pertama kali seperti mual muntah. 1ereka terkadang masih mengkonsumsi makanan sama dengan saat mereka sebelum hamil. <al tersebut menjadi sangat berat bagi ibu karena mereka baru pertama kali mengalami dan belum tahu bagaimana cara menanggulanginya atau dengan kata lain ibu yang hamil untuk pertama kali atau dengan paritas primipara terkadang kurang menyadari akan kebutuhan ibu saat masa kehamilan, keadaan inilah maka paritas seorang ibu terkadang menjadi 5aktor yang mendukung terjadinyanya K7K. :. Gambaran #aktor 'en2ebab uran" Ener"i ronis 3E4 'a!a ibu *amil !itin+au !ari #aktor Pen!i!ikan "erdasarkan hasil penelitian diketahui 5aktor penyebab K7K pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor pendidikan, diketahui bahwa terbanyak adalah ibu dengan tingkat pendidikan (asar sebanyak -- orang B23,6;A&. <asil penelitan ini memiliki kesamaan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh 1ulyaningrum B2));& yang memperoleh hasil bahwa pendidikan Ibu hamil yang rendah lebih banyak B20.0A& mengalami risiko K7K dibandingkan dengan pendidikan yang lebi tinggi. <al ini sejalan dengan pendapat 1oehji B2))2 3& yang menyatakan bahwa pengetahuan tentang kandungan Dat giDi dalam berbagai bahan makanan, kegunaan makanan bagi kesehatan keluarga dapat membantu ibu memeilih bahan makanan yang harganya tidak begitu mahal akan tetapi nilai giDinya begitu tinggi. $alah satu -: penyebab munculnya gangguan giDi adalah kurangnya pengetahuan tentang giDi atau kurangnya pengetahuan tentang giDi dalam kehidupan sehari-hari. 1enurut $upariasa B2))2&, ibu dengan pendidikan yang rendah cenderung kurang memperhatikan kehamilannya khususnya mengenai pola konsumsi, padahal pada saat hamil pola konsumsi sangat penting diperhatikan karena pola konsumsi ini dapat mempengaruhi status kesehatan ibu, dimana pola konsumsi yang kurang baik dapat menimbulkan suatu gangguan kesehatan atau penyakit pada ibu. #ingkat pendidikan berkaitan erat dengan pengetahuan ibu, karena pengetahuan sebaian besar diperoleh saat menjalani proses pendidikan di sekolah maupun lembaga pendidikan lainnya. Ibu dengan tingkat pendidikan dasar belum memiliki pengetahuan yang begitu luas, khususnya mengenai suatu proses kehamilan, ibu dengan tingkat pendidikan dasar kurang mengerti tentang kehamilan yang dialaminya yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap sikap dan pola perilaku ibu. 1ereka cenderung kurang memperhatikan kehamilannya sehingga kemungkinan untuk terjadinya K7K menjadi lebih besar pada ibu dengan tingkat pendidikan dasar. -6 BAB V ESIMPULAN DAN SA-AN A. esim'ulan %. 9ambaran 5aktor penyebab Kurang 7nergi Kronis BK7K& pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor !sia sebagian besar terjadi pada usia ? 2) tahun B00,6-A& dan usia @ -2 tahun B-:,;-A&. 2. 9ambaran 5aktor penyebab Kurang 7nergi Kronis BK7K& pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor pendapatan terbanyak terjadia pada ibu dengan tingkat pendapatan keluarga yang rendah B2)A& -. 9ambaran 5aktor penyebab Kurang 7nergi Kronis BK7K& pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor paritas sebagian besar terjadi pada ibu dengan paritas primipara B2)A&. 0. 9ambaran 5aktor penyebab Kurang 7nergi Kronis BK7K& pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor Pendidikan sebagai besar terjadi pada ibu dengan tingkat pendidikan hanya sampai dengan pendidikan dasar B23,6;A&. B. Saran "erdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka penulis dapat menyarankan bebera hal -; 1. Ba"i Tena"a ese*atan k*usun2a bi!an (iharapkan dapat meningkatkan sosialisasi mengenai giDi ibu hamil dengan memberikan penyuluhan secara rutin agar ibu lebih memperhatikan kehamilannya dengan mengkonsumsi makanan dengan porsi lebih dan giDi seimbang serta memberikan bantuan tambahan makanan bergiDi bagi ibu hamil guna memperkecil angka kejadian K7K di wilayah kerjanya. 1. Ba"i Penelitian Selan+utn2a (iharapkan untuk dapat mengebangkan penelitian ini lebih lanjut guna mengetahui lebih detil mengenai 5aktor yang menyebabkan Kekurangan 4egeri Kronis pada ibu hamil dengan menambahkan Cariabel 5aktor penyebabnya seperti 5aktor biologis ibu dan 5aktor sosial budaya sehingga penelitian agar menjadi lebih luas lagi. 0)