Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
a. ea!aan Geo"ra#i
Puskesmas Pataruman II memiliki luas wilayah kerja ...km
2
. yang
meliputi desa yaitu desa ., desa ., desa Wilayah kerja Puskesmas
Pataruman II termasuk dalam wilayah Kecamatan., Kota dengan
batas-batas sebagai berikut
Wilayah !tara berbatasan dengan Kecamatan . .
Wilayah "arat berbatasan dengan Kecamatan .
Wilayah #imur berbatasan dengan Kecamatan ..
Wilayah $elatan berbatasan dengan Kecamatan..
b. $rbitasi
%& 'arak (esa ke Puskesmas ) km s*d . km
2& 'arak (esa ke +$!( $ukadana , . km
-& 'arak (esa ke +$! .. /ani , km
0& 'arak (esa ke +$! .. 1oeluk , ..km
2& 'arak Puskesmas ke +$! .. /ani , .. km
3& 'arak Puskesmas ke +$! .. 1oeluk , km
%. etena"aan
Puskesmas Pataruman II memiliki tenaga kesehatan yang terdiri atas status
kepegawaian P4$, P##, dan #enaga Kerja $ukarela. .dapun da5tar ketenagaan
secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawha ini.
26
26
#."78 -.
(.#. K7#74.9..4 P!$K7$1.$ W.4.
No. Nama &abatan Status e'e"a(aian
%
2
-
0
2
3
:
6
;
%)
%%
%2
%-
%0
%2
%3
%:
%6
%;
2)
2%
$umber Puskesmas Pataruman II, 2)%0
!. Demo"ra#i !an e'en!u!ukan
8uas wilayah yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Pataruman II
adalah .. km persegi yang terdiri dari . desa, dengan jumlah penduduk
. jiwa dan terdiri atas . KK. .dapun data terperenci untuk setiap desanya
adalah sebagai berikuti
#."78 0.
8!.$ WI8./.<, '!18.< P74(!(!K (.4 '!18.< KK
No Desa)elura*an Luas &ml Pen!u!uk &umla*
% km
2;
2 km
- km
0 km
2 km
3 km
km
$umber Puskesmas Wana, 2));
$edangkan untuk distribusi penduduk menurut sosial*ekonominya adalah
sebagai berikut
#."78 2.
(I$#+I"!$I P74(!(!K 174!+!# $=$I.8 * 7K=4=1I 2));
Peker+aan ,n S* I- TA Tb SM
P4$
#4I
$wasta
Pedagang
Petani
"uruh #ani
'asa
Pertukangan
&umla*

om'osisi 'en!u!uk
Laki.laki / 00.. Perem'uan / 0000.
1. Deskri'si Data Hasil Penelitian
$etelah dilakukan penelitian dan pengumpulan hasil kuisioner terhadap ibu
hamil yang mengalami Kurang 7nergi Kronis di wilayah kerja Puskesmas Wana
Kecamatan 1elinting Kabupaten 8ampung #imur, maka didapat data yang disajikan
dalam bentuk tabel distribusi 5rekuensi sebagai berikut
-)
a. Gambaran #aktor 'en2ebab uran" Ener"i ronis 3E4 'a!a ibu *amil
!itin+au !ari #aktor Usia
"erdasarkan hasil pengolahan data mengenai penyebab Kurang 7nergi Krinis
ditinjau dari 5aktor umur ibu, maka diperoleh hasil sebagai berikut
#."78 3.
(I$#+I"!$I >+7K!74$I >.K#=+ P74/7"." K7K
P.(. I"! <.1I8 (I#I4'.! (.+I >.K#=+ !$I.
No Umur 5rekuensi Persentase
%
2
-
?2) tahun
2)--2 tahun
@ -2 tahun
23
%)
22
00,6-A
%:,20A
-:,;-A
&umla* 67 188
(ari tabel di atas dapat diketahui bahwa gambaran 5aktor penyebab K7K pada
ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor usia terbesar adalah
dengan usia ? 2) tahun yaitu sebanyak 23 orang B00,6-A&, dan juga umur @ -2 tahun
B-:,;-A& yang keduanya merupakan usia dengan resiko terjadinya K7K.
b. Gambaran #aktor 'en2ebab uran" Ener"i ronis 3E4 'a!a ibu *amil
!itin+au !ari #aktor Pen!a'atan
"erdasarkan hasil pengolahan data mengenai penyebab Kurang 7nergi Krinis
ditinjau dari 5aktor pendapatan ibu, maka diperoleh hasil sebagai berikut
#."78 :
(I$#+I"!$ >+7K!74$I >.K#=+ P74/7"." K7K P.(. I"! <.1I8
(I#I4'.! (.+I >.K#=+ P74(.P.#.4
No Pen!a'atan 5rekuensi Persentase
%
2
-
#inggi B@ +p. %.:3).))),-&
$edang B+p ;:).))) s*d %.:3).)))&
+endah B?+p ;:).)))&
0
23
2;
3,;)A
00,6-A
2)A
&umla* 67 188
-%
(ari tabel diatas dapat diketahui bahwa gambaran 5aktor penyebab K7K pada
ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor pendapatan yang
terbanyak adalah ibu dengan tingkat pendapatan rendah yaitu sebanyak 2; orang
B2)A&.
%. Gambaran #aktor 'en2ebab uran" Ener"i ronis 3E4 'a!a ibu *amil
!itin+au !ari #aktor Paritas
"erdasarkan hasil pengolahan data mengenai penyebab Kurang 7nergi Krinis
ditinjau dari 5aktor paritas ibu, maka diperoleh hasil sebagai berikut
#."78 6.
(I$#+I"!$ >+7K!74$I >.K#=+ P74/7"." K7K P.(. I"! <.1I8
(I#I4'.! (.+I >.K#=+ P.+I#.$
No Paritas 5rekuensi Persentase
%
2
-
Primipara Bpertama&
1ultipara B2-2&
9rande 1ultipara B@2&
2;
%;
%)
2)A
-:,:2A
%:,22A
&umla* 67 188
(ari tabel 2, dapat diketahui bahwa gambaran 5aktor penyebab K7K pada ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor paritas yang terbesar
adalah ibu primipara sebanyak 2; orang B2)A&.
!. Gambaran #aktor 'en2ebab uran" Ener"i ronis 3E4 'a!a ibu *amil
!itin+au !ari #aktor Pen!i!ikan
"erdasarkan hasil pengolahan data mengenai penyebab Kurang 7nergi Krinis
ditinjau dari 5aktor umur ibu, maka diperoleh hasil sebagai berikut
#."78 ;.
(I$#+I"!$ >+7K!74$I >.K#=+ P74/7"." K7K P.(. I"! <.1I8
(I#I4'.! (.+I >.K#=+ P74(I(IK.4
-2
No Pen!i!ikan Persentase
%
2
-
0
#idak tamat $(
(asar B$(-$1P&
1enengah B$1.*$1K&
#inggi B.kademi*!niCersitas&
2
--
2%
2
-,02A
23,6;A
-3,2%A
-,02A
&umla* 67 188
(ari tabel di atas dapat diketahui bahwa gambaran 5aktor penyebab K7K pada
ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor pendidikan yang
terbesar adalah ibu dengan pendidikan dasar sebanyak -- orang B23,6;A&.
B. Pemba*asan
"erdasarkan hasil penelitian terhadap ibu hamil yang mengalami Kurang
7nergi Kronis di wilayah kerja Puskesmas Wana Kecamatan 1elinting Kabupaten
8ampung #imur maka dapat dibahas hasil yang telah diperoleh sebagai berikut
1. Gambaran #aktor 'en2ebab uran" Ener"i ronis 3E4 'a!a ibu *amil
!itin+au !ari #aktor Usia
<asil penelitian menunjukkan bahwa gambaran 5aktor penyebab K7K pada
ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor usia yang terbanyak
adalah ibu yang berumur ? 2) tahun B00,6-A&.
<asil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh $urasih
B2))2&, yang menyatakan bahwa proporsi usia ibu hamil yang berisiko B? 2) atau
@ -2 tahun memiliku peluang -,2;6 kali terkena K7K dibandingkan dengan ibu hamil
yang usianya tidak berisiko B2)--2 tahun&. Penelitian 1ulyaningrum B2));& di
--
ProCinsi 'akarta yang menyebutkan bahwa ibu dengan usia ? 2) atau @ -2 tahun
--.)A lebih berisiko untuk terjadi K7K.
<asil penelitian ini sesuai dengan penyataan $oetjiningsih B%;;2&, yang
menyatakan bahwa ibu yang hamil pada usia yang terlalu muda meningkatkan resiko
terjadinya K7K pada ibu hamil karena pada ibu yang terlalu muda Bkurang dari 2)
tahun&, dalam tubuhnya dapat terjadi kompetisi makanan antara janin dan ibunya
sendiri yang masih dalam masa pertumbuhan dan adanya perubahan hormonal yang
terjadi selama kehamilan, sedangkan jika umur ibu lebih dari -2 tahun maka sudah
mulai terjadi penurunan 5ungsi tubuh serta organ-organ tubuh lainnya dalam
menyerap nutrisi yang di konsumsi, $ehingga usia yang paling baik adalah lebih dari
2) tahun dan kurang dari -2 tahun, sehingga diharapkan status giDi ibu hamil akan
lebih baik
Ibu yang masih muda cenderung kurang mengetahui mengenai bagaimana
menjaga kehamilannya, hal ini membuat mereka kurang memperhatikan
kesejahteraan dirinya maupun janin yang dikandungnya, padahal pada masa itu ibu
sangat membutuhkan tambahan asupan makan dan giDi yang cukup guna memenuhi
kebutuhan dirinya sendiri juga janin yang dikandungnya.
1. Gambaran #aktor 'en2ebab uran" Ener"i ronis 3E4 'a!a ibu *amil
!itin+au !ari #aktor Pen!a'atan
"erdasarkan hasil penelitian diketahui 5aktor penyebab K7K pada ibu hamil
di wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor pendapatan, terbanyak adalah
ibu dengan tingkat pendapata keluarga yang rendah yaitu sebanyak 2; orang B2)A&.
-0
1enurut 4asution yang dikutip oleh 8ubis B2))-&, kebutuhan energi untuk
kehamilan yang normal perlu tambahan kira-kira 6).))) kalori selama masa kurang
lebih 26) hari. <al ini berarti perlu tambahan ekstra sebanyak kurang lebih -)) kalori
setiap hari selama hamil, dan kebutuhan ekstra itu menjadi beban tersendiri bagi
keluarga dengan tingkat pendapatan yang rendah.
1enurut 'oyomartono B2))0&, 5aktor ekonomi berhubungan dengan tingkat
pendapatan atau daya beli seseorang atau sekelompok dalam memenuhi kebutuhan
hidupanya, tingkat ekonominya suatu keluarga sebaiknya mencukupi atau seimbang
dengan jumlah kebutuhan anggota keluarga yang menjadi bebannya. #ingkat
ekonomi rendah membuat daya beli masyarakat juga rendah, keadaan ini di sering
sebagai keluarga prasejahtera.
#ingkatan pendapatan berpengaruh terhadap kemampuan seseorang untuk
memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan seorang ibu yang sedang hamil meningkat
dibandingkan dengan ibu yang tidak sedang hamil. Kebutuhan yang meningkat ini
tentu saja harus dipenuhi dengan cara menambah alokasi dana untuk keperluan ibu.
Kebutuhan ini tentu saja tidak dapat dipenuhi apabila keluarga tidak memiliki
pendapatan yang cukup untuk memenuhinya B'oyomartono, 2))0&.
"erdasarkan keadaan tersebut maka penulis dapat mengasumsikan bahwa
keadaaan yang terjadi pada sebagian besar ibu di wilayah kerja Puskesmas Wana
disebabkan oleh keadaan sosial*ekonomi penduduk yang kebanyakan berkerja
sebagai petani dan buruh tani, sehingga pendapatan mereka termasuk dalam tingkat
-2
ekonomi yang rendah yang berpengaruh juga secara langsung terhadap daya beli
mereka.
9. Gambaran #aktor 'en2ebab uran" Ener"i ronis 3E4 'a!a ibu *amil
!itin+au !ari #aktor Paritas
"erdasarkan hasil penelitian diketahui 5aktor penyebab K7K pada ibu hamil
di wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor paritas, diketahui bahwa
terbanyak adalah ibu dengan paritas primipara sebanyak 2; orang B2)A&.
<asil penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh $urasih B2))2& yang memperoleh hasil bahwa ibu hamil yang paritasnya lebih
dari - kali mempunyai risiko relati5 sama untuk terkena K7K dibandingkan dengan
ibu hamil yang paritasnya kurang dari - kali.
<asil penelitian ini juga tidak sesuai dengan teori yang dianyatakan oleh
$upariasa B2))2&, dimana jarak kelahiran anak yang terlalu dekat dan jumlah anak
yang terlalu banyak akan mempengaruhi asupan Dat giDi dalam keluarga.
Perbedaan hasil penelitian yang terlihat adalah bahwa pada penelitian ini
sebagian besar ibu yang mengelami K7K dengan paritas primipara B2)A& sedangkan
dalam penelitian $urasih B2))2& dan teori oleh $upariasa B2))2& disebutkan bahwa
ibu dengan jarak kelahiran anak yang terlalu dekat dan jumlah anak yang terlalu
banyak atau dengan kata lain ibu multipara memiliki kemungkinan lebih besar untuk
terkena K7K.
"erdasarkan hal tersebut maka kemungkinan keadaan yang terjadi pada ibu di
wilayah kerja Puskesmas Wana dikarenakan oleh 5aktor lain seperti ibu primigraCida
yang biasanya mendapatkan kesulitan dalam mengenali perubahan-perubahan yang
-3
terjadi dalam tubuhnya yang menyebabkan ketidaknyamanan selama kehamilannya
berlangsung atau gangguan 5isiologis yang biasa terjadi pada ibu hamil pertama kali
seperti mual muntah. 1ereka terkadang masih mengkonsumsi makanan sama dengan
saat mereka sebelum hamil. <al tersebut menjadi sangat berat bagi ibu karena mereka
baru pertama kali mengalami dan belum tahu bagaimana cara menanggulanginya atau
dengan kata lain ibu yang hamil untuk pertama kali atau dengan paritas primipara
terkadang kurang menyadari akan kebutuhan ibu saat masa kehamilan, keadaan inilah
maka paritas seorang ibu terkadang menjadi 5aktor yang mendukung terjadinyanya
K7K.
:. Gambaran #aktor 'en2ebab uran" Ener"i ronis 3E4 'a!a ibu *amil
!itin+au !ari #aktor Pen!i!ikan
"erdasarkan hasil penelitian diketahui 5aktor penyebab K7K pada ibu hamil
di wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor pendidikan, diketahui bahwa
terbanyak adalah ibu dengan tingkat pendidikan (asar sebanyak -- orang B23,6;A&.
<asil penelitan ini memiliki kesamaan dengan penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh 1ulyaningrum B2));& yang memperoleh hasil bahwa pendidikan Ibu
hamil yang rendah lebih banyak B20.0A& mengalami risiko K7K dibandingkan
dengan pendidikan yang lebi tinggi.
<al ini sejalan dengan pendapat 1oehji B2))2 3& yang menyatakan bahwa
pengetahuan tentang kandungan Dat giDi dalam berbagai bahan makanan, kegunaan
makanan bagi kesehatan keluarga dapat membantu ibu memeilih bahan makanan
yang harganya tidak begitu mahal akan tetapi nilai giDinya begitu tinggi. $alah satu
-:
penyebab munculnya gangguan giDi adalah kurangnya pengetahuan tentang giDi atau
kurangnya pengetahuan tentang giDi dalam kehidupan sehari-hari.
1enurut $upariasa B2))2&, ibu dengan pendidikan yang rendah cenderung
kurang memperhatikan kehamilannya khususnya mengenai pola konsumsi, padahal
pada saat hamil pola konsumsi sangat penting diperhatikan karena pola konsumsi ini
dapat mempengaruhi status kesehatan ibu, dimana pola konsumsi yang kurang baik
dapat menimbulkan suatu gangguan kesehatan atau penyakit pada ibu.
#ingkat pendidikan berkaitan erat dengan pengetahuan ibu, karena
pengetahuan sebaian besar diperoleh saat menjalani proses pendidikan di sekolah
maupun lembaga pendidikan lainnya. Ibu dengan tingkat pendidikan dasar belum
memiliki pengetahuan yang begitu luas, khususnya mengenai suatu proses kehamilan,
ibu dengan tingkat pendidikan dasar kurang mengerti tentang kehamilan yang
dialaminya yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap sikap dan pola perilaku
ibu. 1ereka cenderung kurang memperhatikan kehamilannya sehingga kemungkinan
untuk terjadinya K7K menjadi lebih besar pada ibu dengan tingkat pendidikan dasar.
-6
BAB V
ESIMPULAN DAN SA-AN
A. esim'ulan
%. 9ambaran 5aktor penyebab Kurang 7nergi Kronis BK7K& pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor !sia sebagian besar terjadi
pada usia ? 2) tahun B00,6-A& dan usia @ -2 tahun B-:,;-A&.
2. 9ambaran 5aktor penyebab Kurang 7nergi Kronis BK7K& pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor pendapatan terbanyak
terjadia pada ibu dengan tingkat pendapatan keluarga yang rendah B2)A&
-. 9ambaran 5aktor penyebab Kurang 7nergi Kronis BK7K& pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor paritas sebagian besar
terjadi pada ibu dengan paritas primipara B2)A&.
0. 9ambaran 5aktor penyebab Kurang 7nergi Kronis BK7K& pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Wana ditinjau dari 5aktor Pendidikan sebagai besar
terjadi pada ibu dengan tingkat pendidikan hanya sampai dengan pendidikan
dasar B23,6;A&.
B. Saran
"erdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka penulis dapat menyarankan
bebera hal
-;
1. Ba"i Tena"a ese*atan k*usun2a bi!an
(iharapkan dapat meningkatkan sosialisasi mengenai giDi ibu hamil dengan
memberikan penyuluhan secara rutin agar ibu lebih memperhatikan
kehamilannya dengan mengkonsumsi makanan dengan porsi lebih dan giDi
seimbang serta memberikan bantuan tambahan makanan bergiDi bagi ibu
hamil guna memperkecil angka kejadian K7K di wilayah kerjanya.
1. Ba"i Penelitian Selan+utn2a
(iharapkan untuk dapat mengebangkan penelitian ini lebih lanjut guna
mengetahui lebih detil mengenai 5aktor yang menyebabkan Kekurangan
4egeri Kronis pada ibu hamil dengan menambahkan Cariabel 5aktor
penyebabnya seperti 5aktor biologis ibu dan 5aktor sosial budaya sehingga
penelitian agar menjadi lebih luas lagi.
0)

Anda mungkin juga menyukai