Seorang Pasien yang Menolak Pengobatan KELOMPOK 9 !"#" $%% Re&ta Her'a(an Laksono !")" %*) Mayan+ra Ma,en+rasti !")" %*9 Melia -n+asari !"9" %. Melissa Rosari Hartono !"9"%)/ Pryta 0i+yaningr1' !"9"%)# P1teri Ra,'ia !"9"%)) P1tri Nabila, 2,an+ra !"9"$$# Sa3itri Sirait !"9"$$9 Sela Arini P1tri !"9"$!% S,ane Sakina, !"9"$// 0i4aksono Harry N1gro,o !"9"$/) 0in+a -n+riati !"9"$/9 0in+a Setyo(1lan 5ak1ltas Ke+okteran Uni3ersitas 6risakti 7akarta 8A8 - PENDAHULUAN 8A8 -- LAPORAN KASUS Skenario % Ny.S, 35 tahun, datang berobat ke sebuah klinik bedah dengan keluhan utama tidak dapat buang air kecil. Setiap kali ingin bak, perlu ditolong dengan memakai kateter. Setelah dilakukan pemeriksaan lengkap, termasuk dengan kolonoskopi, ditemukan adanya tumor pada daerah kolon yang mendesak vesika urinaria sehingga mengakibatkan kesulitan bak. Dokter menganjurkan untuk tindak pembedahan pengangkatan tumor mengingat tumornya belum seberapa besar. Ny.S dan keluarganya setuju saran dokter dan menangani informed consent. Skenario $ Saat dilakukan pembedahan, dokter menemukan banyak terjadi perlengketan dan ternyata karsinoma primernya ada pada ovarium kiri. Dihadapkan pada kenyataan yang ada saat itu dan kondisi pasien yang tampak melemah, dokter segera memutuskan untuk melakukan reseksi kolon dan mengangkat ovariumnya tanpa konsultasi dulu dengan doter obgyn . Setelah operasi, kondisi pasien tampak membaik dan dokter segera memberikan kemoterapi serta penyinaran. Akibat efek samping kemoterapi dan penyinaran itu, Ny.S, merasakan penderitaan yang luar biasa, tidak bisa makan karena sangat mual dan nyeri yang hampir tidak tertahankan. Ny.S, akhirnya mengambil keputusan untuk menolak terapi apapun dan memilih tinggal di rumah bersama keluarganya. a menyadaribah!a penyakitnya tidak bisa diobati dan hidupnya tidak lama lagi. Skenario ! Sikap Ny.S yang menolak semua terapi dari dokter, berdampak pada kondisi fisiknya yang semakin kurus. Atas saran teman"temannya dan desakan dari keluarga, ny.S lalu mencoba berobat ke pengobatan alternatif, ternyata tidak memberikan perbaikan pada kondisi kesehatannya. #ondisi Ny.S semakin parah dan sekarang malah merasakam sakit yang luar biasa yang hampir"hampir tidak tertahankan. $elihat keadaam Ny.S suaminya lalu minta bantuan dokter dekat rumahnya untuk mengatasi rasa sakitnya. Dokter lalu memberikan suntikan morfin. Akibat suntikan morfin itu, Ny.S tertidur dan kelihatannya rasa sakitnya bisa diredakan. Namun, setelah efek morfin itu hilang, Ny.S tampak kesakitan kembali sehingga dokter terpaksa harus memberikan suntikan morfin beberapa kali dengan dosis yang semakin bertambah. %ada akhirnya Ny.S tidak dapat dipertahankan, ia akhirnya meninggal. 8A8 --- PEM8AHASAN !"%" Stat1s Pasien dentitas %asien Nama & Ny.S 'sia & 35 tahun (enis #elamin & )anita Alamat & " %ekerjaan & " #eluhan utama& *idak dapat buang air kecil *anda +ital " *ensi & " " Nadi & " " %ernapasan& " " Suhu & " Status ,eneralis& dalam batas normal %emeriksaan %enunjang& hasil kolonoskopi ditemukan tumor pada daerah kolon yang mendesak vesika urinaria !"$" Da&tar Masala, %ermasalahan pada kasus ini berkaitan dengan materi modul -ukum, Agama, dan $oral yang akan kelompok kami bahas antara lain mengenai& .. Sikap dan tidakan dokter /. Sikap dan tindakan pasien 3. *erapi alternatif dan paliatif care !"!" Sika9 +an tin+akan +okter Informed consent %ada skenario pertama tertulis bah!a setelah pasien didiagnosis tumor pada daerah kolon, disebutkan pasien dan keluarganya setuju dengan operasi pengangkatan tumor dan kemudian menandatangani informed consent, hal ini sesuai dengan kaidah bioetika dan hukum. Akan tetapi, pada saat dilangsungkan operasi, didapatkan tumor primer pasien berada di ovarium, dan kemudian ovarium diangkat. Seharusnya sebelum ovarium pasien diangkat, +okter 'e'berita,1kan kel1arga 9asien terlebi, +a,1l1, atau mendelegasikan seorang pera!at untuk melakukan hal tersebut. %ersetujuan dari pihak keluarga juga penting, karena informed consent yang ditandatangani hanyalah persetujuan atas pengangkatan tumor kolon saja, tidak termasuk pengangkatan ovarium. %engangkatan ovarium dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikis pasien, di antaranya pasien akan mengalami penurunan hormon estrogen yang drastis, hal tersebut akan mempengaruhi tubuhnya. Selain itu, pasien juga akan kesulitan dalam memiliki anak karena ovarium kirinya diangkat. %ada skenario selanjutnya ditemukan pasien merasa sangat menderita dengan kemoterapi dan penyinaran sehingga menolak untuk terapi tersebut. Dokter !ajib untuk tetap menjelaskan kepada pasien bah!a kemoterapi dan penyinaran memang diperlukan pasien agar sembuh dan memberi tahu pasien kemungkinan"kemungkinan yang akan terjadi jika terapi tidak dilanjutkan. (ika pasien mengerti dan memiliki alasan yang masuk akal dalam penolakan tersebut, maka dokter pun !ajib menghormati hak otonomi pasien. Standard Operating Procedure Setiap rumah sakit memiliki S0% yang berbeda"beda, akan tetapi, secara umum setiap rumah sakit memiliki kebijakan bagi seorang dokter untuk berkons1ltasi +1l1 +engan s9esialis obsgyn sebelum mengangkat ovarium pasien seperti dalam kasus ini. Selain itu, kemungkinan pada kasus ini dokter belum melakukan pemeriksaan yang menyeluruh dan lengkap karena diagnosis dokter hanyalah tumor pada kolon, dokter tidak mencari tahu apakah tumor tersebut memang tumor primer di kolon atau penyebaran dari organ lain, dan apakah tumor tersebut jinak atau ganas. %ada satu sisi, kemungkinan dokter ingin segera mengatasi gejala pasien yang sulit buang air kecil. Kai+a, bioetika Ada empat kaidah bioetika, yaitu beneficence, non-maleficence, justice, dan aotonomy. %ada kasus, dokter memang memperhatikan kebaikan 1beneficence2 dan mencegah perburukan 1non-maleficence2 pada keadaan pasien dengan menggunakan ilmunya sebagai seorang dokter. *umor primer yang ditemukan pada ovarium kiri pasien memang sebaiknya diangkat sesegera mungkin. Akan tetapi, dokter juga tidak boleh mengacuhkan kaidah autonomy pasien, yang dalam kasus ini dapat di!akili oleh keluarganya. Sedangkan pada bagian pasien menolak terapi, dokter justru menjunjung hak otonomi pasien di atas kebaikan diri pasien itu sendiri. !"* Sika9 +an tin+akan 9asien 8AHAN SA5-6R- Segi Aga'a .. *indakan pasien menyetujui untuk dilakukan operasi pengangkatan karsinoma a. slam Dalam pandangan agama slam penyakit adalah suatu ujian dari Allah S)* untuk menguji keimanan manusia, apakah akan mendekatkan diri kepada"Nya atau malah semakin menjauh. *entunya sikap yang diharapkan dari umat muslim ketika menghadapi penyakit adalah sabar dan ta!akal, serta berusaha untuk mencari pengobatan demi kesembuhannya. Diri!ayatkan dari Abud Darda3 radhiyallahu 4anhu secara marfu5& 6Sesungguhnya Allah menciptakan penyakit dan obatnya. $aka berobatlah kalian, dan jangan berobat dengan sesuatu yang haram.7 1-8. Ad"Daulabi2. (uga diri!ayatkan dari Abu -urairah radhiyallahu 4anhu bah!a Nabi Shallallahu 4alaihi !a sallam bersabda& 6*idaklah Allah menurunkan satu penyakit pun melainkan Allah turunkan pula obat baginya. *elah mengetahui orang"orang yang tahu, dan orang yang tidak tahu tidak akan mengetahuinya.7 1-8. Al"9ukhari. Diri!ayatkan juga oleh Al" mam $uslim dari (abir radhiyallahu 4anhu2 b. #risten Sakit merupakan akibat dari adanya dosa, di mana dosa dapat merusak hubungan manusia dengan Allah: manusia dengan manusia lainnya: dan manusia dengan alam. #esehatan memang bukan goal hidup bagi orang #risten. Namun karena adanya pemahaman bah!a sakit adalah akibat dosa maka orang #risten harus berusaha untuk dapat memulihkan hubungan dengan Allah melalui pengobatan agar bisa memuliakan Allah. c. #atolik $anusia sakit bukan karena *uhan, tetapi karena ulah manusia sendiri sebagai konsekuensi akibat memiliki tubuh. Dalam pandangan #atolik bah!a manusia ditugaskan untuk memelihara alam termasuk dirinya sendiri sehingga ketika manusia sakit hendaknya berusaha untuk sembuh agar dapat melanjutkan tugasnya untuk memuliakan Allah. d. -indu 'mat -indu memiliki pandangan bah!a sakit merupakan akibat dari ketidakseimbangan unsur dalam tubuh. -al ini tidak sesuai dengan ajaran -indu yang selalu mengajarkan manusia untuk hidup seimbang. 0leh karena itu, ketika sakit sangat dianjurkan untuk melakukan pengobatan demi kesembuhan. 69atasan yang paling mungkin dan yang paling singkat mengenai pengobatan adalah disingkirkannya penyebab penyakit.7 1+asand ;ad, /<<=& ..=2 e. 9uddha Agama 9uddha sangat menaruh perhatian terhadap kesehatan dan menganggap bah!a kesehatan adalah sesuatu yang penting. Sakit merupakan corak kehidupan, yang apabila tidak bisa disembuhkan maka harus diterima dengan rela. *erdapat beberapa ungkapan 9uddha mengenai kesehatan& 6arogyaparama labha7 1kesehatan adalah keberuntungan yang tertinggi2: 6sabbaroga"vinimutto7 1semoga terbebas dari semua penyakit2: 6sabbasantapa" vajjito7 1semoga terbebas dari semua derita2: 6sabbarago"vinassatu7 1semoga terhindar dari semua penyakit2. 9erdasarkan hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bah!a 9uddha mengajarkan agar mengupayakan kesehatan>sembuh yang bukan hanya menghilangkan gejala tetapi juga mencari sumber penyakit. !". 6in+akan +okter 'engenai 9erl1asan tin+akan tan9a i:in 8AHAN SELA !"/ 6era9i alternati& A" De&inisi Pengobatan Alternati& Pengobatan alternatif merupakan bentuk pelayanan pengobatan yang menggunakan cara, alat, atau bahan yang tidak termasuk dalam standar pengobatan kedokteran modern 1 pelayanan kedokteran standar > konvensional 2 dan dipergunakan sebagai alternatif atau pelengkap pengobatan kedokteran modern tersebut. . Pengobatan Komplementer-Alternatif adalah pengobatan non konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan kualitas keamanan dan efektifitas yang tinggi yang berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik, yang belum diterima dalam kedokteran konvensional. 8" Konse9 Pengobatan Alternati& $emahami tentang konsep yang dimiliki oleh pengobatan alternatif tradisional dalam praktek pengobatan alternatif tradisional amatlah diperlukan dengan diketahuinya konsep tersebut diharapkan dapat diikuti jalan pikiran serta alasan dilakukannya suatu tindakan yang dilakukan oleh pengobatan alternatif tradisional ketika menghadapi penderita yang datang meminta pertolongan. #onsep yang dimaksud disini tentu meliputi konsep yang ada hubungannya dengan kesehatan, yang dicoba sederhana setidak"tidaknya meliputi konsep kehidupan, kematian, penyebab penyakit serta kepercayaan terjatuh sakit. 2" Pe'inatan Pengobatan Alternati& %engobatan alternatif tidak didukung dengan dasar ilmiah dan banyak kalangan yang mengunakannya alasannya antara lain & .. Dari sudut pandang pasien bukan suatu hal yang penting mengenai dasar ilmiah. %engguna dari pengobatan alternatif ini biasanya pula sudah mencoba pengobatan konvensional yang tidak menyembuhkan penyakitnya. -al ini membuat mereka menilai bah!a nilai statistik adalah tidak penting. Seringkali pula para pengguna pengobatan alternatif ini mendengar keberhasilan penyembuhan alternatif dari orang yang baru dikenal, keluarga, dan teman yang mungkin sudah mengalami kesembuhan dengan penyakit yang serupa melalui pengobatan alternatif tersebut. /. Kedokteran modern menjadi identik dengan inpersonal dan high cost medicine yang hanya terjangkau oleh sekelompok kecil masyarakat dan kedokteran modern tersebut belum mampu secara meyakinkan manangani masalah penyakit degeneratif seperti masalah penuaan, kanker, diabetes, hipertensi. -al ini mengakibatkan berkurangnya kepercayaan masyarakat dan minat pencari pertolongan. Apalagi disampingnya terdapat pelayanan kesehatan alternatif yang menjanjikan. 3. %engobatan alternatif tradisional masih digunakan oleh sebagian besar masyarakat bukan hanya karena kekurangan fasilitas pelayanan kesehatan formal yang terjangkau oleh masyarakat , tetapi lebih disebabkan oleh faktor-faktor sosial budaya dari masyarakat tersebut. ?. Adanya beberapa stereotypes di masyarakat, seperti & " pengobatan alternatif @ tradisional bersifat holistik dan pengobatan modern hanya melihat penyakitnya saja dan adanya dikotomi penyakit ke dalam dua jenis yaitu penyakit yang dapat disembuhkan oleh dokter dan penyakit yang hanya dapat disembuhkan oleh pengobat tradisional. 5. Adanya beberapa manfaat umum dari pengobatan alternatif @ tradisional baik secara psikologis dan sosial yang tidak terpengaruh dengan keberadaan pengobatan modern , yaitu & $engurangi stress dan kecemasan akibat ketidakpastian penyakit, 9iaya yang rendah dan menyenangkan, %enguatan dan keterlibatan langsung pasien dalam penanganan penyakitnya, fungsi kontrol bila ada penyimpangan, $engurangi trauma akibat perubahan kultural dan mempromosikan identitas kebudayaan. %engobatan alternatif " tradisional 1 berkembang dari tradisi masyarakat tertentu 2. %endekatan holistik dalam pengobatan tradisional yang memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat dapat diterapkan dalam ilmu kedokteran tanpa harus kehilangan identitas dan sifat keilmuannya. %engobatan alternatif sudah merupakan bagian integral dari lingkungan sosial budaya dan ada nilai"nilainya yang patut dipertahankan dan ditingkatkan yang dapat memberikan sumbangan positif bagi upaya kesehatan. Da&tar P1staka ; .. Sugeng, D!i. /<</. Pengobatan Alternatif. Aogyakarta& %*. $edia Abadi. /. Agoes, AB!ar. /<</. Antropologi Kesehatan Indonesia. (akarta& C,D. Sika9 +an 6in+akan seorang +okter ter,a+a9 9engobatan alternati3e $enurut pendapat kelompok kami tindakan seorang dokter ketika pasien nya ingin melakukan tindakan alternatif adalah dengan ti+ak 'elarang teta9i ti+ak 'engan<1rkan. Dokter tetap menganjurkan pengobatan konvensional yang sudah terbukti secara ilmiah namun tetap menghormati hak otonomi pasien untuk menerima atau menolak pengobatan. Dokter juga melakukan upaya yang dilakukan secara teliti, terbuka dan bijaksana dalam menggunakan bukti"bukti terbaik saat ini untuk mengambil keputusan yang terkait dengan pera!atan pasien. Dokter sebaiknya menginformasikan terapi"terapi alternative apa saja yang sudah terbukti kebenarannya 1berdasarkan C9$2 dan menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan berkala guna mengetahui efek dari terapi alternative tersebut. 6in+akan 9asien 'en4ari 9engobatan alternati3e 'en1r1t 9an+angan aga'a a. slam slam memperbolehkan umatnya untuk mencari pengobatan alternatif dalam rangka upaya mencari kesembuhan dengan syarat tidak bertentangan dengan syariat seperti pergi ke dukun atau dengan cara"cara yang mengandung unsur syirik. -al demikian menjadi haram hukumnya. Dari $u5a!iyah ibnul -akam radhiyallahu 4anhu, dia berkata& Aku berkata& 6)ahai 8asulullah, aku baru saja meninggalkan masa jahiliah. Dan sungguh Allah telah mendatangkan slam. Di antara kami ada orang"orang yang mendatangi para dukun.7 8asulullah sa! bersabda& 6(anganlah engkau mendatangi mereka 1para dukun2.7 1-8. $uslim2 b. #risten Agama #risten tidak menolak mentah"mentah namun tidak juga menerima bulat"bulat, tetapi yang perlu dipahami adalah konsep dibalik praktik penyembuhan alternatif tersebut berdasarkan kebenaran karena pada dasarnya kesehatan bukanlah tujuan hidup manusia.*erapi alternative diperbolehkan selama tidak ada pengaruh 0kultisme 1ajaran agama gelap2. c. #atolik Agama #atolik menerima segala hal yang merupakan hasil dari buah pemikiran manusia. %engobatan alternatif dibolehkan oleh #atolik dan merupakan kebebasan pasien. d. -indu *erapi alternatif sangat erat kaitannya dengan agama -indu. Sebagai contoh terapi ayuverda yang merupakan terapi penyembuhan berdasarkan prinsip ajaran -indu. Selain ayuverda juga terdapat terapi refleksi dan terapi Bona. e. 9uddha *idak ada masalah bagi agama 9uddha mengenai terapi alternatif selama tidak ada pelanggaran sila dan Dhamma serta dilakukan dengan sadar dan sukarela oleh pasien. !"# 6in+akan Dokter 'engenai 9e'berian 'or&in =9aliati& 4are> Paliati& 4are %era!atan paliatif adalah pera!atan kesehatan terpadu yang bersifat aktif dan menyeluruh, dengan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi. *ujuannya untuk mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang umurnya, meningkatkan kualitas hidupnya, juga memberikan support kepada keluarganya. $eski pada akhirnya pasien meninggal, yang terpenting sebelum meninggal dia sudah siap secara psikologis dan spiritual, serta tidak stres menghadapi penyakit yaseng dideritanya. prinsip"prinsip pera!atan paliatif adalah sebagai berikut& .. $enghargai setiap kehidupan. /. $enganggap kematian sebagai proses yang normal. 3. *idak mempercepat atau menunda kematian. ?. $enghargai keinginan pasien dalam mengambil keputusan. 5. $enghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu. E. $engintegrasikan aspek psikologis, sosial, dan spiritual dalam pera!atan pasien dan keluarga. =. $enghindari tindakan medis yang sia"sia. F. $emberikan dukungan yang diperlukan agar pasien tetap aktif sesuai dengan kondisinya sampai akhir hayat. G. $emberikan dukungan kepada keluarga dalam masa duka cita. HUKUM 'NDAN,"'NDAN, 8C%'9;# ND0NCSA N0$08 3E *A-'N /<<G *CN*AN, #CSC-A*AN %asal .</ 1.2 %enggunaan sediaan farmasi yang berupa narkotika dan psikotropika hanya dapat dilakukan berdasarkan resep dokter atau dokter gigi dan dilarang untuk disalahgunakan. 1/2 #etentuan mengenai narkotika dan psikotropika dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang"undangan. %asal .<3 1.2 Setiap orang yang memproduksi, menyimpan, mengedarkan, dan menggunakan narkotika dan psikotropika !ajib memenuhi standar dan>atau persyaratan tertentu. 1/2 #etentuan mengenai produksi, penyimpanan, peredaran, serta penggunaan narkotika dan psikotropika sebagaimana dimaksud pada ayat 1.2 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang"undangan. Pe'berian 'or&in ke9a+a ny"S +i tin<a1 +ari segi ,1k1' +i9erbole,kan? karena 9e'berian 'or&in +isini bert1<1an 1nt1k 'eng1rangi rasa sakit yang ti+ak terta,ankan karena 9enyakit kankernya" Pe'berian 'or&in =9aliati& 4are> bert1<1an ,anya 1nt1k 'eng1rangi rasa sakit yang +i+erita b1kan 1nt1k 'engobati" 8-OE6-KA Dari segi bioetika tera9i 9aliati& +engan 9e'berian 'or&in +i9erbole,kan karena 1nt1k 'eringankan 9en+eritaan 9asien yang s1+a, sta+i1' ter'inal +an 'engantar agar 9asien bisa 'eninggal +engan +a'ai AGAMA 8ELUM ADA 6UGASN@A KAK RE56A 8A8 -A 6-N7AUAN PUS6AKA *"% KARS-NOMA KOLON #arsinoma kolon merupakan keganasan yang mengenai sel"sel epitel di mukosa kolon. Dasar penting dari keganasan kolon ini adalah proses perubahan secara genetik pada sel"sel epitel di mukosa kolon yang timbul akibat beberapa hal, antara lain dietetik,kelainan di kolon sebelumnya dan faktor herediter . #arsinoma kolon adalah penyebab kematian kedua akibat karsinoma. #emungkinan mengidapnya adalah . dalam .=. nsidennya berkurang / peratus setahun sejak .GF5 hingga .GG5 tetapi baru"baru ini peratusannya meningkat kembali. ni menunjukkan keberhasilan deteksi a!al melalui program skrining. *umor terjadi ditempat yang berada dalam colon, kira"kira pada bagian & H /E I pada caecum dan ascending colon H .< I pada transfersum colon H .5 I pada desending colon H /< I pada sigmoid colon H 3< I pada rectum Secara makroskopis terdapat tiga tipe karsinoma kolon dan rektum, yaitu *ipe polipoid atau vegetatif %ada tipe ini tumor tumbuh menonjol ke dalam lumen usus, berbentuk bunga kol dan ditemukan terutama di sekum dan kolon ascendens. *ipe skirus atau infiltratif, %ada tipe ini biasanya mengakibatkan penyempitan sehingga terjadi stenosis dan gejala obstruksi, terutama ditemukan pada kolon descendens, sigmoid dan rektum. *ahap ulserasi %ada tipe ini terjadi karena nekrosis di bagian sentral dan terletak di daerah rektum. %ada tahap lanjut, sebagian besar tumor kolon akan mengalami ulcerasi menjadi tukak yang maligna. Satu"satunya kemungkinan terapi kuratif adalah tindakan bedah. *ujuan utama tindakan bedah adalah memperlancar saluran cerna baik bersifat kuratif maupun non kuratif dengan mengangkat karsinoma dan kemudian memulihkan kesinambungan usus. #emoterapi dan radiasi bersifat paliatif dan tidak memberikan manfaat kuratif. *indakan bedah terdiri dari reseksi luas karsinoma primer dan kelenjar limfe regional. 9ila sudah terjadi metastase jauh, tumor primer akan direseksi juga dengan maksud mencegah obstruksi, perdarahan, anemia, inkontinensia, fistel dan nyeri. %" 6era9i 9ri'er *erapi utama untuk tumor kolon adalah operatif. *indakan operatif yang dilakukan tergantung dari letak tumor kolon tersebut. *ehnik pembersihan mesenterium dan keadaan patologi 1benigna atau maligna2 menentukan berapa panjang kolon yang harus direseksi. $" 6era9i 9aliati& 8eseksi tumor secara paliatif dilakukan untuk mencegah atau mengatasi obstruksi atau menghentikan pendarahan supaya kualitas hidup penderita lebih baik. (ika tumor tidak dapat diangkat, dapat dilakukan bedah pintas atau anus preternaturalis. %ada metastasis di hepar yang tidak lebih dari / atau 3 nodul dapat dipertimbangkan eksisi metastasis. %emberian sitostatik melalui arteri hepatika, yaitu perfusi secara selektif, kadang lagi disertai terapi embolisasi, dapat berhasil menghambat pertumbuhan sel ganas *"$ KEMO6ERAP- 'ntuk mengobati kanker adalah melalui& .. %embedahan atau operasi 1mengangkat kanker secara keseluruhan karena kanker hanya dapat sembuh kalau belum dapat menjalar ketempat lain2 /. #emoterapi atau obat"obatan 1pengoatan dengan menggunakan obat"obatan yang bertujuan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker2 3. 8adioterapi atau penggunaan sinar radiasi. Namun dalam proses penyembuhan kemoterapi tidak hanya memberikan dampak yang baik tapi juga menimbulkan Cfek Samping 1dampak negatif2 Cfek samping dapat muncul ketika sedang dilakukan pengobatan atau beberapa !aktu setelah pengobatan. Cfek samping yang bisa timbul adalah& .. Le'as adalah efek samping yang umum timbul. *imbulnya dapat mendadak atau perlahan. *idak langsung menghilang dengan istirahat, kadang berlangsung hingga akhir pengobatan. /. M1al +an M1nta," Ada beberapa obat kemoterapi yang lebih membuat mual dan muntah. Selain itu ada beberapa orang yang sangat rentan terhadap mual dan muntah. -al ini dapat dicegah dengan obat anti mual yang diberikan sebelum>selama>sesudah pengobatan kemoterapi. $ual muntah dapat berlangsung singkat ataupun lama. 3. Gangg1an 9en4ernaan" 9eberapa jenis obat kemoterapi berefek diare. 9ahkan ada yang menjadi diare disertai dehidrasi berat yang harus dira!at. Sembelit kadang bisa terjadi. 9ila diare kurangi makanan berserat, sereal, buah dan sayur. $inum banyak untuk mengganti cairan yang hilang. 9ila susah 9A9& perbanyak makanan berserat, olahraga ringan bila memungkinkan ?. Saria(an" 9eberapa obat kemoterapi menimbulkan penyakit mulut seperti terasa tebal atau infeksi. #ondisi mulut yang sehat sangat penting dalam kemoterapi 5. Ra'b1t Rontok" #erontokan rambut bersifat sementara, biasanya terjadi dua atau tiga minggu setelah kemoterapi dimulai. Dapat juga menyebabkan rambut patah di dekat kulit kepala. Dapat terjadi setelah beberapa minggu terapi. 8ambut dapat tumbuh lagi setelah kemoterapi selesai. E. Otot +an Sara&" 9eberapa obat kemoterapi menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada jari tangan atau kaki serta kelemahan pada otot kaki. Sebagian bisa terjadi sakit pada otot. =. E&ek Pa+a Dara," 9eberapa jenis obat kemoterapi dapat mempengaruhi kerja sumsum tulang yang merupakan pabrik pembuat sel darah, sehingga jumlah sel darah menurun. Aang paling sering adalah penurunan sel darah putih 1leokosit2. %enurunan sel darah terjadi pada setiap kemoterapi dan tes darah akan dilaksanakan sebelum kemoterapi berikutnya untuk memastikan jumlah sel darah telah kembali normal. %enurunan jumlah sel darah dapat mengakibatkan& a. M1+a, terkena in&eksi" -al ini disebabkan oleh #arena jumlah leokosit turun, karena leokosit adalah sel darah yang berfungsi untuk perlindungan terhadap infeksi. Ada beberapa obat yang bisa meningkatkan jumlah leokosit. b. Per+ara,an #eping darah 1trombosit2 berperan pada proses pembekuan darah. %enurunan jumlah trombosit mengakibatkan perdarahan sulit berhenti, lebam, bercak merah di kulit. c. Ane'ia Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah yang ditandai oleh penurunan -b 1hemoglobin2. #arena -b letaknya di dalam sel darah merah. Akibat anemia adalah seorang menjadi merasa lemah, mudah lelah dan tampak pucat.
)" K1lit +a9at 'en<a+i kering +an ber1ba, (arna" ;ebih sensitive terhadap matahari. #uku tumbuh lebih lambat dan terdapat garis putih melintang.
9eberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan jenis kemoterapi yang diberikan adalah& H 9iaya atau harga dari kemoterapi tersebut. H Jasilitas yang memadai: kemungkinan untuk kontrol dan penga!asan. H %rotokol kemoterapi. H #eadaan umum tubuh dan adanya penyakit atau kelemahan lain yang menyertai.
Syarat seseorang 'en+a9at ke'otera9i; H Jungsi organ baik. H (enis sel darah merah dan darah putih cukup. H *idak demam. H *idak perdarahan. H Dapat melakukan kegiatan sehari"hari sendiri 1sehat2 *"* 6ERAP- RAD-AS- *erapi radiasi, juga disebut 8adiotherapy, adalah cara pengobatan yang sangat efektif dan sangat menuju sasaran untuk menghancurkan sel kanker yang mungkin masih tertinggal setelah operasi.8adiasi ini dapat mengurangi resiko kekambuhan. 8adiasi adalah energi yang diba!a gelombang atau aliran partikel. ni dapat merubah gen 1 DNA 2 dan beberapa molekul dari sel. ,en"gen ini mengontrol bagaimana sel dalam tubuh tumbuh dan membelah. 'ntuk mengetahui bagaimana radiasi bekerja untuk pengobatan, perama"tama kita harus mengetahui siklus hidup sel normal dalam tubuh. Siklus sel terdiri dari 5 phase, yang pertama adalah pemisahan sebuah sel didalam tubuh. #etika sel berpisah atau membelah menjadi / sel disebut mitosis *erapi 8adiasi menyerang sel kanker yang sedang membelah. *etapi dapat juga mengenai sel normal. #erusakan sel normal inilah yang menyebabkan adanya efek samping. Setiap kali terapi radiasi diberikan, maka akan melakukan secara seimbang antara menghancurkan sel kanker dan melindungi sel normal. Dimasa lalu, di perkirakan bah!a sekali suatu area dilakukan radiasi maka selanjutnya pada area yang sama tidak bisa lagi dilakukan terapi radiasi dikarenakan kerusakan sel normal akibat treatment itu. Namun hasil riset terbaru menyatakan bah!a pada beberapa situasi terapi radiasi kedua dapat diberikan. 61<1an 6era9i Ra+iasi *erapi 8adiasi dianggap sebagai pengobatan lo4al karena hanya sel didalam dan disekitar kanker yang dituju. ni tidak begitu bermanfaat mela!an kanker yang sudah menyebar. #arena *erapi 8adiasi umumnya tidak dibuat untuk menjangkau seluruh bagian tubuh. 8adiasi berguna untuk beberapa tujuan & %" Menye'b1,kan ata1 'enge4ilkan kanker 9a+a sta+i1' +ini" 9eberapa kanker sangat sensitive pada radiasi.8adiasi digunakan untuk membuat kanker mengecil atau hilang sama sekali. 'ntuk kasus kanker lain, bisa digunakan untuk mengecilkan tumor sebelum operasi 1 9reBo9erati3e t,era9y 2. Atau setelah operasi yang tujuannya untuk menjaga agar kanker tidak kambuh 1 a+<13ant therapy 2. 9isa juga, terapi ini digunakan bersamaan dengan chemotherapy. $" Men4ega, agar kanker ti+ak '1n41l +i area lain"Apabila suatu jenis kanker diketahui menyebar ke area tertentu,dokter sering beranggapan bah!a kemungkinan beberapa sel kanker telah menyebar kesana, meskipun imaging scan 1 D* atau $8 2 tidak menunjukkan adanya tumor . %ada area itu kemungkinan akan dilakukan treatment untuk mencegah agar sel tersebut tidak berubah menjadi tumor. Sebagai contoh, pasien dengan beberapa type kanker paru"paru, mungkin akan menerima prophylactic 1 preventive 2 radiasi di kepala sebab type kanker ini sering menyebar ke otak. !" Mengobati ge<alaBge<ala 9a+a kanker sta+i1' lan<1t"9eberapa kanker mungkin telah menyebar jauh dari perkiraan pengobatan. *etapi ini bukan berarti kanker itu tidak bisa diobati agar pasien merasa lebih enakkan. 8adiasi bisa untuk membebaskan dari rasa sakit, masalah pada pemasukkan makanan, bernafas atau pada usus besar, yang semua itu disebabkan oleh kanker yang sudah pada stadium lanjut. Dara ini biasa dinamakan palliative radiation. Dafpus Jauci AS, #asper D;, ;ongo D;, 9raun!ald C, -auser S;, (ameson (;, et al, editors. -arrison5s, %rinciples of nternal $edicine. .= th ed. 'nited States of America& $c,ra!"-ill Dompanies: /<<F *". PERL-NDUNGAN HUKUM '' N0$08 3E *A-'N /<<G *CN*AN, #CSC-A*AN %erlindungan %asien %asal 5E 1.2 Setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh tindakan pertolongan yang akan diberikan kepadanya setelah menerima dan memahami informasi mengenai tindakan tersebut secara lengkap. 1/2 -ak menerima atau menolak sebagaimana dimaksud pada ayat 1.2 tidak berlaku pada& a. penderita penyakit yang penyakitnya dapat secara cepat menular ke dalam masyarakat yang lebih luas: b. keadaan seseorang yang tidak sadarkan diri: atau c. gangguan mental berat. 132 #etentuan mengenai hak menerima atau menolak sebagaimana dimaksud pada ayat 1.2 diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang"undangan. mplementasi pasal berikut dalam kasus ada pada titik dimana pasien tersebut dalam keadaan tidak sadar dan dokter harus bisa menjelaskan terapi dan proses penegakkan diagnosis sejelas"jelasnya pada keluarga terdekat pasien. Dimana informasi yang diberikan mengenai pemeriksaan D* scan sehingga dapat ditegakkan diagnosis """"""""""""""""""""" dan memerlukan penatalaksanaan berupa kraniotomi, dan setelah disetujui pasien tersadar dan menolak tindakan tersebut dan kepada dokter untuk dijelaskan kembali.Sebagai dokter yang benar itu merupakan ke!ajiban untuk memberi informasi pada pasien,adapun informasi itu harus mencakup & .. Diagnosis pada pasien, kalau sudah diketahui: /. Sifat dan manfaat dari pengobatan atau tindakan yang direncanakan: 3. 8isiko dan manfaat dari pengobatan atau tindakan yang direncanakan: ?. %ilihan pengobatan atau tindakan yang lain yang tersedia 5. 8isiko dan manfaat dari pilihan pengobatan atau tindakan lain yang tersedia: dan E. 8isiko dan manfaat yang dihadapi apabila suatu pengobatan atau tindakan tidak dilakukan. pada kasus ini dipastikan pasien dan keluarga pasien harus mempunyai kesempatan untuk bertanya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai suatu pengobatan atau tindakan. Dengan demikian dia akan dapat membuat keputusan yang berdasarkan pemahaman yang baik mengenai suatu intervensi medik. #eputusan yang dia ambil bisa berupa persetujuan maupun penolakan akan intervensi tersebut tanpa ada pemaksaan, dan pasien atau keluarga pasien memiliki kompetensi untuk melakukan itu. nformed consent baru dianggap sah kalau diberikan oleh seorang pasien>klien yang kompeten dan diberikan secara sukarela. ASPEK HUKUM -N5ORMED 2ONSEN6 %ada dasarnya dalam praktik sehari hari, pasien yang datang untuk berobat ke tempat praktik dianggap telah memberikan persetujuannya untuk dilakukan tindakan tindakan rutin seperti pemeriksaan fisik. Akan tetapi, untuk tindakan yang lebih kompleks biasanya dokter akan memberikan penjelasan terlebih dahulu untuk mendapatkan kesediaan dari pasien, misalnya kesediaan untuk dilakukan suntikan. kh!al diperlukannya iBin pasien, adalah karena tindakan medik hasilnya penuh ketidakpastian, tidak dapat diperhitungkan secara matematik, karena dipengaruhi faktor faktor lain diluar kekuasaan dokter, seperti virulensi penyakit, daya tahan tubuh pasien, stadium penyakit, respon individual, faktor genetik, kualitas obat, kepatuhan pasien dalam mengikuti prosedur dan nasihat dokter, dll. Selain itu tindakan medik mengandung risiko, atau bahkan tindakan medik tertentu selalu diikuti oleh akibat yang tidak menyenangkan. 8isiko baik maupun buruk yang menanggung adalah pasien. Atas dasar itulah maka persetujuan pasien bagi setiap tindakan medik mutlak diperlukan, kecuali pasien dalam kondisi emergensi. $engingat pasien biasanya datang dalam keadaan yang tidak sehat, diharapkan dokter tidak memberikan informasi yang dapat mempengaruhi keputusan pasien, karena dalam keadaan tersebut, pikiran pasien mudah terpengaruh. Selain itu dokter juga harus dapat menyesuaikan diri dengan tingkat pendidikan pasien, agar pasien bisa mengerti dan memahami isi pembicaraan. %ersetujuan tersebut disebut dengan nformed Donsent. nformed Donsent hakikatnya adalah hukum perikatan, ketentuan perdata akan berlaku dan ini sangat berhubungan dengan tanggung ja!ab profesional menyangkut perjanjian pera!atan dan perjanjian terapeutik. Aspek perdata nformed Donsent bila dikaitkan dengan -ukum %erikatan yang di dalam #'- %erdata 9) %asal .3/< memuat ? syarat sahnya suatu perjanjjian yaitu& .. Adanya kesepakatan antar pihak, bebas dari paksaan, kekeliruan dan penipuan. /. %ara pihak cakap untuk membuat perikatan. 3. Adanya suatu sebab yang halal, yang dibenarkan, dan tidak dilarang oleh peraturan perundang undangan serta merupakan sebab yang masuk akal untuk dipenuhi. Dari syarat pertama yaitu adanya kesepakatan antara kedua pihak 1 antara petugas kesehatan dan pasien 2, maka berarti harus ada informasi keluhan pasien yang cukup dari kedua belah pihak tersebut. Dari pihak petugas harus mendapat informasi keluhan pasien sejujurnya, demikian pula dari pihak pasien harus memperoleh diagnosis dan terapi yang akan dilakukan. Ada beberapa kaidah yang harus diperhatikan dalam menyusun dan memberikan nformed Donsent agar hukum perikatan ini tidak cacat hukum, diantaranya adalah& .. *idak bersifat memperdaya 1 Jraud 2. /. *idak berupaya menekan 1 Jorce 2. 3. *idak menciptakan ketakutan 1 Jear 2. #riteria pasien yang berhak *idak semua pasien boleh memberikan pernyataan, baik setuju maupun tidak setuju. Syarat seorang pasien yang boleh memberikan pernyatan, yaitu & %asien tersebut sudah de!asa. $asih terdapat perbedaan pendapat pakar tentang batas usia de!asa, namun secara umum bisa digunakan batas /. tahun. %asien yang masih diba!ah batas umur ini tapi sudah menikah termasuk kriteria pasien sudah de!asa. %asien dalam keadaan sadar. -al ini mengandung pengertian bah!a pasien tidak sedang pingsan, koma, atau terganggu kesadarannya karena pengaruh obat, tekanan keji!aan, atau hal lain. %asien harus bisa diajak berkomunikasi secara !ajar dan lancar. %asien dalam keadaan sehat akal. (adi yang paling berhak untuk menentukan dan memberikan pernyataan persetujuan terhadap rencana tindakan medis adalah pasien itu sendiri, apabila dia memenuhi 3 kriteria diatas, bukan orang tuanya, anaknya, suami>istrinya, atau orang lainnya. Namun apabila pasien tersebut tidak memenuhi 3 kriteria tersebut diatas maka dia tidak berhak untuk menentukan dan menyatakan persetujuannya terhadap rencana tindakan medis yang akan dilakukan kepada dirinya. Dalam hal seperti ini, maka hak pasien akan di!akili oleh !ali keluarga atau !ali hukumnya. $isalnya pasien masih anak"anak, maka yang berhak memberikan persetujuan adalah orang tuanya, atau paman>bibinya, atau urutan !ali lainnya yang sah. 9ila pasien sudah menikah, tapi dalam keadaan tidak sadar atau kehilangan akal sehat, maka suami>istrinya merupakan yang paling berhak untuk menyatakan persetujuan bila memang dia setuju. Dala' kea+aan ga(at +ar1rat %roses pemberian informasi dan permintaan persetujuan rencana tindakan medis ini bisa saja tidak dilaksanakan oleh dokter apabila situasi pasien tersebut dalam kondisi ga!at darurat. Dalam kondisi ini, dokter akan mendahulukan tindakan untuk penyelamatan nya!a pasien. %rosedur penyelamatan nya!a ini tetap harus dilakukan sesuai dengan standar pelayanan > prosedur medis yang berlaku disertai profesionalisme yang dijunjung tinggi. Setelah masa kritis terle!ati dan pasien sudah bisa berkomunikasi, maka pasien berhak untuk mendapat informasi lengkap tentang tindakan medis yang sudah dialaminya tersebut. 6i+ak berarti kebal ,1k1' %elaksanaan informed consent ini semata"mata menyatakan bah!a pasien 1dan>atau !alinya yang sah2 telah menyetujui rencana tindakan medis yang akan dilakukan. %elaksanaan tindakan medis itu sendiri tetap harus sesuai dengan standar profesi kedokteran. Setiap kelalaian, kecelakaan, atau bentuk kesalahan lain yang timbul dalam pelaksanaan tindakan medis itu tetap bisa menyebabkan pasien merasa tidak puas dan berpotensi untuk mengajukan tuntutan hukum. nformed consent memang menyatakan bah!a pasien sudah paham dan siap menerima resiko sesuai dengan yang telah diinformasikan sebelumnya. Namun tidak berarti bah!a pasien bersedia menerima A%A%'N resiko dan kerugian yang akan timbul, apalagi menyatakan bah!a pasien *DA# A#AN menuntut apapun kerugian yang timbul. nformed consent tidak menjadikan dokter kebal terhadap hukum atas kejadian yang disebabkan karena kelalaiannya dalam melaksanakan tindakan medis. Dalam sejarahnya, informed consent berakar pada banyak disiplin ilmu pengetahuan, termasuk dalam ilmu kesehatan>kedokteran, ilmu hukum, ilmu perilaku sosial, dan ilmu filsafat moral>etika. 9elakangan ini, bidang ilmu yang sangat berpengaruh dalam hal informed consent adalah ilmu hukum dan ilmu filsafat moral atau filsafat etika. #edua disiplin ilmu ini, keduanya dengan metoda dan objektifnya tersendiri, mempunyai fungsi sosial dan intelektual yang berbeda. )alaupun pendekatan kedua bidang ilmu ini terhadap informed consent rumit dan kontroversial, intisari dari pendekatan secara hukum, dan pendekatan secara etika mudah dimengerti. -ukum memfokuskan diri terutama pada konteks klinis, tidak pada riset. Dalam kacamata hukum, dokter mempunyai ke!ajiban untuk pertama memberi informasi kepada pasiennya dan kedua untuk mendapatkan iBinnya. Apabila seorang pasien cedera akibat dokter lalai dengan tidak memberikan informasi yang lengkap mengenai suatu pengobatan atau tindakan, maka pasien dapat menerima kompensasi finansial dari si dokter karena telah menyebabkan cedera tersebut. +isi legal ini lebih berfokus pada kompensasi finansial daripada pada pemberian informasi dan iBin yang diberikan pasien secara umum. Dari segi filsafat etika, informed consent terutama menyangkut pilihan secara otonomi dari pasien dan subyek penelitian. Secara sederhana kita bisa menyingkat kedua pendekatan ini sebagai berikut& %endekatan hukum datang dari teori pragmatis. %asien mempunyai hak untuk memberi iBin atau menolak, akan tetapi fokusnya adalah pada dokter, yang mempunyai ke!ajiban dan mempunyai risiko membayar ganti rugi apabila tidak melaksanakan ke!ajibannya. %endekatan filsafat moral>etika datang dari prinsip menghargai otonomi, dan fokusnya adalah pada pasien atau subyek, yang mempunyai hak untuk membuat pilihan secara otonomi. Dengan demikian, kedua kerangka berfikir ini sangatlah sederhana, akan tetapi ternyata sulit untuk diinterpretasikan dan diperbandingkan. *erdapat banyak sekali beda pendapat mengenai hal ini. Selanjutnya dibahas mengenai dasar"dasar etika dalam informed consent. Penyi'9anan +an Pela9oran Narkotika 9erdasarkan '' No. 35 tahun /<<G& %asal = Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan>atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. %asal .? 1.2 Narkotika yang berada dalam penguasaan Industri armasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmu pengetahuan !ajib disimpan secara khusus. 1/2 ndustri Jarmasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmu pengetahuan !ajib membuat, menyampaikan, dan menyimpan laporan berkala mengenai pemasukan dan>atau pengeluaran Narkotika yang berada dalam penguasaannya. 132 #etentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyimpanan secara khusus sebagaimana dimaksud pada ayat 1.2 dan jangka !aktu, bentuk, isi, dan tata cara pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat 1/2 diatur dengan %eraturan $enteri. 1?2 %elanggaran terhadap ketentuan mengenai penyimpanan sebagaimana dimaksud pada ayat 1.2 dan>atau ketentuan mengenai pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat 1/2 dikenai sanksi administratif oleh $enteri atas rekomendasi dari #epala 9adan %enga!as 0bat dan $akanan berupa& a. teguran: b. peringatan: c. denda administratif: d. penghentian sementara kegiatan: atau e. pencabutan iBin. %asal ?3 1.2 %enyerahan Narkotika hanya dapat dilakukan oleh& a. apotek: b. rumah sakit: c. pusat kesehatan masyarakat: d. balai pengobatan: dan e. dokter. 1/2 Apotek hanya dapat menyerahkan Narkotika kepada" a. rumah sakit: b. pusat kesehatan masyarakat: c. apotek lainnya: d. balai pengobatan: e. dokter# dan f. pasien. 132 8umah sakit, apotek, pusat kesehatan masyarakat, dan balai pengobatan hanya dapat menyerahkan Narkotika kepada pasien berdasarkan resep dokter. 1?2 %enyerahan Narkotika oleh dokter hanya dapat dilaksanakan untuk& a. menjalankan praktik dokter dengan memberikan Narkotika melalui suntikan: b. menolong orang sakit dalam keadaan darurat dengan memberikan Narkotika melalui suntikan: atau c. menjalankan tugas di daerah terpencil yang tidak ada apotek. 152 Narkotika dalam bentuk suntikan dalam jumlah tertentu yang diserahkan oleh dokter sebagaimana dimaksud pada ayat 1?2 hanya dapat diperoleh di apotek. 9erdasarkan pasal"pasal yang telah disebutkan di atas, didapatkan suatu kesimpulan bah!a dokter diperbolehkan menyimpan dan memberikan obat"obat berbahan narkotika kepada pasien, dengan syarat hanya untuk tujuan pengobatan, dan penyimpanannya dilaporkan secara berkala kepada #ementrian #esehatan. Sehingga dapat disimpulkan bah!a dokter 1dalam kasus ini yang memberikan suntikan morfin pada Ny. S2 mungkin telah bertindak benar karena ia menyuntikkan morfin untuk mengatasi rasa sakit yang telah berat pada Ny. S. Daftar %ustaka& #emenkumham. 'ndang"'ndang No 35 *ahun /<<G *"/ -N5ORMED 2ONSEN6 DAN E6-KA %emikiran etika mendasari diri pada prinsip, aturan, dan hak. Ada empat prinsip etika di dalam informed consent.& .. 8espek>menghargai terhadap otonomi 1respect for autonomy2 /. *idak menyebabkan yang buruk 1non"maleficence2 3. #emaslahatan 1beneficence2 ?. #eadilan 1justice2 #eempat prinsip ini bersifat 6prima facie7, suatu istilah yang diperkenalkan filosof nggris, ).D. 8oss, yang berarti& Suatu prinsip adalah memikat, kecuali apabila prinsip tersebut mempunyai konflik dengan prinsip lain. Apabila terdapat konflik, kita harus memilih di antara keduanya. Selain itu, selain ? prinsip ini, sering juga ditambahkan 5. -arga diri 1dignity2 E. #ebenaran dan kejujuran 1truthfulness and honesty2 Penjelasan keenam hal di atas" .. $enghargai 0tonomi 1+oluntas aegroti suprema leK2. Dalam semua proses pengambilan keputusan, dianggap bah!a keputusan yang dibuat setelah mendapatkan penjelasan itu dibuat secara sukarela dan berdasarkan pemikiran rasional. Di dalam dunia kedokteran, dokter menghargai otonomi pasien berarti bah!a si pasien>klien mempunyai kemampuan untuk berlaku atau bertindak secara sadar dan intensional, dengan pengertian penuh, dan tanpa pengaruh"pengaruh yang bisa menghilangkan kebebasannya.dalam kasus ini, dokter telah melaksanakan ke!ajibannya dengan memberikan informasi mengenai tindakan baik pada keluarga maupun pasiennya. /. *idak menyebabkan yang buruk 1non"maleficence > primum non nocere2. Di dalam prinsip ini, doktertidak boleh secara sengaja menyebabkan perburukan atau cedera pada pasien, baik akibat tindakan 1commission2 atau tidak dilakukannya tindakan 1omission2. Dalam bahasa sehari"hari& Akan dianggap lalai apabila seseorang memaparkan risiko atau cedera yang tidak layak 1unreasonable2 kepada orang lain. Standar pera!atan yang meminimalkan risiko cedera atau perburukan merupakan hal yang diinginkan masyarakat secara common sense.Dengan tindakan pada kasus ini, !alaupun memiliki beberapa risiko namun tetap dilakukan untuk penyelamatan nya!a dan fungsi organ pasien. 3. 9eneficence. Adalah ke!ajiban petugas kesehatan untuk memberikan kemaslahatan, kebaikan, kegunaan, benefit bagi pasien, dan juga untuk mengambil langkah positip mencegah dan menghilangkan kecederaan dari pasien. Dalam hal informed consent untuk ad. / dan ad. 3& adalah ke!ajiban dokter untuk memberi penjelasan mengenai pengobatan atau tindakan, baik manfaat maupun kekurangannya.*erapinya dimaksudkan untuk penyembuhan dan kebaikan diri pasien sendiri ?. #eadilan. #eadilan di dalam pelayanan dan riset kesehatan digambarkan sebagai kesamaan hak bagi pasien"pasien dengan kondisi yang sama. Di dalam informed consent, penjelasan bagi pasien harus diberikan sampai dengan pengobatan yang mungkin saja tidak terjangkau atau tidak dilindungi pihak asuransinya. 5. -arga Diri. %asien, dan dokter mempunyai hak atas harga dirinya. E. #ebenaran dan #ejujuran. #ebenaran dan kejujuran adalah suatu keharusan di dalam hubungan dokter pasien > subyek. nformed consent diberikan oleh pasien > subyek berdasarkan informasi yang benar dan jujur.Dokter telah memberi informasi sejujur"jujurnya sesuai dengan keadaan pasien. *"# EA-DEN2E 8ASED MED-2-NE Cvidence based medicine adalah suatu pendekatan medik yang didasarkan pada bukti"bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Dengan demikian dalam praktek, evidence based medicine memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinik dengan bukti"bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya Cvidence based medicine merupakan upaya yang dilakukan secara teliti dan bijaksana dalam menggunakan bukti"bukti terbaik saat ini untuk mengambil keputusan yang terkait denhan pera!atan pasien. *ujuan evidence based medicine adalah membantu proses pengambilan keputusan klinik, baik untuk kepentingan pencegahan, diagnosis, terapeutik, maupun rehabilitasi yang didasarkan pada bukti"bukti ilmiah yang terpercaya dan dapat untuk dipertanggungja!abkan 8A8 A KES-MPULAN DA56AR PUS6AKA