Anda di halaman 1dari 6

I.

Peralatan

a. Satu set perangkat peralatan mesin terco
b. Satu set perangkat peralatan Siemens
c. Satu set perangkat peralatan Lucas null/Leybold

II. Diagram Rangkaian
















III. Langkah Kerja

A. Catat papan nama dari generator sinkron 3
B. Ukur tahanan per fasa dari generator sinkron
U X = 470
V Y = 470
W Z = 470
Hitung rata-rata tahanan / fasa = 470
C. Pengukuran karakteristik tanpa beban E = f(I
f
)
1. Rangkai percobaan sesuai dengan gambar rangkaian.
2. Beri arus penguatan motor DC 0,75 Amp
Rpm
If I
M TG
I
W
a
u v w
x y z
F1
F2
A2
A1
T1 T2
Rf
+ -
220v DC
+ -
0 s/d 220v DC
L
f
V
If
F1
F2
Re 220v DC
+
-
S1
S3
S2
Bentuk beban
R/L/C
3. Masukan sumber tegangan jangkar 220 V DC, sampai putaran 1500 rpm
4. Atur tahanan R
E
bertahap untuk mengatur arus I
f
dari 0,1 Amp , 0,2 Amp sampai 1,4
Amp (siemen max 0,7 Amp)



5. Dari setiap langkah praktek catat : I
f
, V , n konstanta dan frekuensi

I
f
V(volt) N(rpm) Frekuensi
0,3 68 1500 50
0,4 80 1500 50
0,5 95 1500 50
0,6 110 1500 50
0,7 122 1500 50
0,8 132 1500 50
0,9 140 1500 50
1 148 1500 50
1,1 155 1500 50
1,2 160 1500 50
1,3 165 1500 50

6. Kembalikan arus I
f
ke nol dengan mengatur R
E
max
7. Lakukan percobaan seperti langkah 4 dengan kecepatan putaran 1800 rpm, catat
setiap langkah I
f
, V ,f

I
f
V(volt) N(rpm) Frekuensi
0,3 75 1500 57
0,4 100 1500 56
0,5 115 1500 55
0,6 130 1500 56
0,7 145 1500 63
0,8 155 1500 64
0,9 165 1500 64
1 175 1500 62
1,1 180 1500 62
1,2 188 1500 61
1,3 192 1500 59

D. Pengukuran karakteristik hubung singkat I
hs
= f(I
f
)
1. Rangkai percobaan sesuai dengan tujuannya
2. Terminal keluaran generator sinkron hanya dipasang Ampere meter saja dan ujung-
ujungnya dibuat satu titik hubung singkat
3. Jalankan motor DC dengan member penguatan 0,75 Amp dan tegangan jangkar
220 V sampai putaran 1500 rpm
4. Atur tahanan R
E
bertahap untuk mengatur arus I
f
dari 0,05 Amp, 0,1 , 0,15 sampai
0,85 Amp (Siemen max 0,4 Amp)




5. Dari setiap langkah percobaan : catat I
f
, I
hs
, dengan kecepatan konstan

If I
hs
(A) N(rpm) Frekuensi
0,3 0,018 1500 50
0,4 0,023 1500 50
0,5 0,027 1500 50
0,6 0,030 1500 50
0,7 0,034 1500 50
0,8 0,036 1500 50
0,85 0,037 1500 50

6. Lakukan lagi seperti percobaan di atas dengan kecepatan 1800 rpm ( dengan
mengatur arus penguatan motor DC)

If I
hs
(A) N(rpm) Frekuensi
0,3 0,025 1800 50
0,4 0,030 1800 50
0,5 0,035 1800 50
0,6 0,040 1800 50
0,7 0,045 1800 50
0,8 0,047 1800 50
0,85 0,049 1800 50

E. Pengukuran karakteristik bertbeban V = f(I
L
)
(bentuk beban R)
1. Rangkai percobaan sesuai dengan gambar rangkaian dan tujuan percobaan
2. Beri arus penguatan pada motor DC 0,75 Amp dan tegangan jangkar motor DC
220 V, (untuk mendapatkan putaran motor DC 1500 rpm)
3. Atur tahanan R
E
untuk mengatur arus I
f
sehingga menghasilkan tegangan terminal
generator sinkron 220 V/380 V (Terco 220 V, Siemen 380 V)
4. Tutup sakelar S
3
, kemudian atur arus beban secara bertahap dari 0,5 Amp, 1 Amp
sampai dengan 4 Amp
5. Setiap langkah percobaan kecepatan dijaga konstan 1500 rpm (dengan mengatur
arus medan motor DC atau tegangan jangkar motor DC)
6. Setiap langkah percobaan catat : n (rpm), f(Hz), V(volt), I
L
(Amp), p(watt), dan T(Nm)
7. Buatlah tabel percobaan
N(rpm) F(hz) V(volt) I
L
(A) P
IN
(watt) T(Nm) P
out
(watt) %
1500 50 167 0,8 111 3,2 108.55 97.79
1500 50 163 1 167 4 163 97.60
1500 50 158 1,5 245 5 237 96.73
1500 50 155 2 322 6,7 310 96.27
1500 50 152 2,5 395 8 380 96.20
1500 50 150 3 468 9,2 450 96.15
1500 50 142 3,5 519 10,2 497 95.76

F. Pengukuran karakteristik berbeban V = f(I
L
)
(bentuk beban Induktor L)
1. Rangkai percobaan sesuai dengan tujuaanya (beban R diganti dengan L)
2. Lakukan percobaan seperti E no.2 sampai dengan no.7 akan tetapi dalam percobaab
ini arus beban tidak beraturan tetapi maximum 4 Amp
N (rpm) F(hz) V(volt) I
L
(A) P(watt) T(Nm)
1500 50 158 0,58 4 0,8
1500 50 150 1 4 0,82
1500 50 146 1,32 7 0,89
1500 50 137 1,8 9 0,96
1500 50 125 2,2 10 1
1500 50 122 2,4 10 1

G. Pengukuran karakteristik berbeban V = f(I
L
)
(bentuk beban Capasitor)
1. Rangkai percobaan sesuai dengan tujuannya, beban L, R, C dipasang parallel di
keluaran generator
2. Setiap perubahan beban harap diperhatikan keseimbangan bentuk beban R, L, dan C
supaya mendekati sama
3. Dari percobaan arus beban maximum 4 Amp dan tegangan maximum 150% V
nominal

4. Lakukan percobaan seperti E no. 2 sampai no. 7
N (rpm) F(Hz) V(volt) I
L
(A) P(watt) T(Nm)
1500 50 165 1 111 2,9
1500 50 162 1,5 159 4
1500 50 170 2 199 5
1500 50 168 2,5 260 6
1500 50 167 3 294 7,2

IV. Tugas dan pertanyaan
1. Gambarkan di kertas grafik karakteristik :
a. Magnetisasi E = f(I
f
)
b. Hub singkat I
hs
= f(I
f
)
Untuk kedua frekuensi
2. Gambarkan di kertas grafik karakteristik beban (3 bentuk beban) dengan menggunakan
diagram yang sama dengan sumbu I
L
yang sama (percobaan E, F, dan G) V=f(I
L
)
3. Hitung perbandingan arus hubung singkat dengan arus nominal (I
nominal
lihat papan
nama) diambil saat I
f
tanpa beban V=220 volt
4. Hitunglah reaktansi sinkron/fasa (Xs) dimana R
s
/fasa diukur
5. Dari langkah percobaan : E, F, G dan H, berikan komentar anda
6. Gambarkan % = f(P
out
)

Anda mungkin juga menyukai