teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sudah sangat luas. Pada saat ini, hampir di setiap aspek pekerjaan selalu menggunakan komputer sebagai fasilitas utama. Komputer tidak hanya digunakan di kantor, lem- baga penelitian, perguru- an tinggi, dan sekolah- sekolah, tetapi juga telah digunakan di rumah tang- ga untuk membantu aktivi- tas sehari-hari. Walaupun banyak manfaat yang diperoleh dari pengunaan komputer, namun belum banyak yang menyadari dampak atau masalah yang ditim- bulkan dari penggunaan komputer. Tanpa disadari, perangkat komputer sebenarnya dapat me- nimbulkan penyakit kare- na pemakaiannya. Penelitian yang sudah dilakukan menyim- pulkan bahwa pengguna komputer dapat men- derita nyeri kepala, nyeri otot, dan tulang terutama bahu, perge- langan tangan, leher, punggung, dan pinggang bagian bawah. Selain itu, penggunaan komputer juga dapat me- nyebabkan penyakit lain seperti kesemutan, badan bengkak, anggota badan kaku, sakit ginjal, mata merah, berair, nyeri, dan bahkan ganguan penglihatan. Untuk itu, perlu adanya prosedur yang baik dalam menggunakan komputer agar tidak berdampak negatif bagi kesehatan dan keselamatan kerja. Pendahuluan Posisi Tubuh Posisi Kepala dan Leher Saat bekerja dengan kom- puter, posisi kepala dan leher harus tegak dengan wajah menghadap lang- sung ke layar monitor. Leher tidak boleh mem- bungkuk karena dapat menyebabkan sakit pada leher. Posisi Punggung Posisi punggung yang baik saat menggunakan komputer adalah yang tegak, tidak miring, tidak membungkuk dan tidak bersandar terlalu miring ke belakang. Untuk mendapat kan posi si punggung yang baik, seharusnya ditunjang dengan tempat duduk yang baik dan nyaman. Faktor yang perlu diperhatikan saat menggunakan komputer: Posisi tubuh Desain tempat kerja Kondisi lingkungan Kebiasaan dalam bekerja KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DALAM PENGGUNAAN PERANGKAT KOMPUTER DI RUMAH TANGGA Oleh: Lina Dianati Fathimahhayati K E G I A T A N P E N G A B D I A N K E P A D A M A S Y A R A K A T Penyuluhan K3, Ergonomi, dan Sanitasi di Rumah Tangga Pendahuluan 1 Posisi Tubuh 1 Desain Tempat Kerja 2 Kondisi Lingkungan 3 Kebiasaan dalam Bekerja 4 Kesimpulan 4 Isi: Cahaya monitor diatur agar tidak terlalu terang dan gelap.
agar tidak mengadah atau menunduk. Jarak antara mata dan monitor adalah mini- mal 500 mm. Layar monitor dimir- ingkan dengan sudut antara 0 20 dan bagian bawah layar lebih dekat ke mata dibandingkan bagian atas layar. Posisi Pundak Posisi pundak yang baik adalah po- sisi yang tidak terlalu terangkat dan tidak terlalu kebawah. Jika otot - otot dibahu masih tegang, berarti posisi pundak belum benar. Posisi Lengan dan Siku Posisi lengan yang baik adalah apa- bila dapat mengetik dan menggunakan mouse dengan nya- man. Adapun posisi lengan yang baik adalah bila tangan berada di samping badan dan siku membentuk sudut tidak kurang dari 90 derajat. Posisi Kaki Posisi telapak kaki hendaknya me- nyentuh lantai. Kaki yang menggantung cepat men- imbulkan kelelahan. Jika telapak kaki tidak dapat me- nyentuh lantai maka dapat digunakan footrest untuk me- letakkan telapak kaki. Posisi lutut sama tinggi (saat posisi kerja duduk) atau tepat di bawah pinggul (saat posisi kerja berdiri), dengan telapak kaki sedikit maju dari posisi lutut. gurangi risiko cedera. Selain itu, untuk mengurangi risiko cedera juga dapat digunakan penyangga perge- langan tangan.
Posisi Mouse Letak mouse yang benar adalah di samping keyboard. Sesuaikan tangan yang biasa digunakan untuk bekerja. Jika bekerja dengan tangan kiri, letak- Posisi Keyboard Posisi keyboard yang salah merupa- kan salah satu faktor penyebab nyeri otot dan persendian. Nyeri otot dan tulang yang disebabkan kare- na pergelangan tangan membeng- kok ke atas atau bawah saat men- getik. Jika perge- langan tangan lurus saat mengetik, maka akan men- kan mouse di sebelah kiri keyboard dan aturlah agar setting mouse men- jadi left-handed melalui sistem operasi. Posisi pergelangan tangan jangan dalam keadaan membengkok saat meng- gerakkan mouse ke kiri dan ke kanan. Sebaliknya cobalah untuk memin- dahkan seluruh lengan saat mengggerakkan mouse untuk menjaga pergelangan tangan tetap lurus. Desain Tempat Kerja Posisi Monitor Monitor diletakkan sedemikian rupa di ruangan sehingga layar monitor tidak me- mantulkan cahaya dari sumber caha- ya lain Monitor diletak- kan lebih rendah dari garis horisontal mata dengan sudut pandang ke layar antara 0 - 65 Bagaimana menaruh telepon, buku , pena, dokumen, dan bahan pekerjaan lain di area kerja komputer dapat mempengaruhi kenyamanan seseorang. Jika benda yang sering gunakan terlalu jauh, mencapai berulang dapat menambah ketidaknyamanan pada leher, bahu, dan punggung. K3 DALAM PENGGUNAAN PERANGKAT KOMPUTER sandaran kaki (foot rest) dan bawah meja memberikan ruang gerak bebas bagi kaki. Tinggi meja kom- puter yang baik adalah sekitar 55 -75 cm. gian-bagian penting kompu- ter yang bergerak, seperti kipas pendingin processor pada CPU Aturlah kabel-kabel computer agar terurai secara rapi demi kenyamanan. Desain Meja dan Kursi Kelelahan kerja akan cepat tim- bul bila meja dan kursi tidak meme- nuhi persyaratan kerja yang baik. Meja komputer yang baik adalah meja yang dilengkapi dengan alat Peletakan Dokumen Beberapa cara peletakan dokumen yang baik adalah sebagai berikut: Jika perlu melihat bolak-balik dari layar ke dokumen, tempatkan doku- men pada pemegang dokumen, dekat dan pada keting- gian yang sama dengan melihat jarak ke monitor . Untuk input data, monitor dipin- dahkan ke satu sisi dan dokumen ditempatkan di depan Anda .
Ketika memasukkan data dari sebuah dokumen dan menulis pada sebuah dokumen, maka dokumen diletakkan di depan Anda . sebagai efek penghapusan kare- na temperatur (thermal wipeot). Ventilasi diper- lukan sehingga selalu terjadi pertukaran udara yang bersih. Pastikan ruangan yang digunakan memiliki ventilasi udara bersih yang cukup dan memiliki pemanas/pendingin yang sesuai, sehingga menimbulkan kenyamanan saat bekerja. Perlu diperhatikan pula Temperatur dan ventilasi Temperatur yang nyaman bagi pengguna adalah yang disesuaikan dengan efek temperatur terhadap komputer. Peralatan komputer teru- tama chip sangat sensitif terhadap dunia luar termasuk termperatur tinggi. Komponen yang terkena tem- peratur tinggi akan cepat rusak. Misalnya terputusnya rangkaian da- lam chip, berkaibat pada terjadi kesalahan ringan yang biasa dikenal letak Air Conditioning (AC) yang ada. Tata letak AC dalam ruang kantor umumnya sudah menetap, karena itu pengaturan meja harus diperhatikan. Kondisi Lingkungan Letak Kabel Komputer Dalam mengatur letak kabel kompu- ter, perlu diperhatikan hal-hal beri- kut. Kabel komputer harus dihindarkan dari air karena dapat menyebabkan korsleting. Korsleting ini dapat mengaki- batkan hubungan arus pendek yang dapat menyebabkan kebakaran. Usahakan agar kabel-kabel komputer tidak menutupi ba- Kondisi lingkungan saat menggunakan komputer ikut menciptakan kenyamanan dan menjaga kesehatan saat bekerja.
Kebiasaan dalam Bekerja Kesimpulan : Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perlu diketahui ketentuan penggunaan perangkat keras komputer dan periferalnya demi kesehatan dan keselamatan kerja. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah posisi tubuh, desain tempat kerja, kondisi lingkungan, dan kebiasaan dalam bekerja dengan komputer. Pencahayaan Pencahayaan ruangan kerja juga berpengaruh pada beban mata. Pantulan ca- haya (silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Warna cahaya lampu hendaknya dipilih yang netral serta cat dan peralatan yang memiliki refleksi dalam cakupan yang rendah. Hindari warna gelap untuk langit-langit ruangan. Agar dapat merasa nyaman dalam bekerja maka biasakanlah untuk selalu melakukan hal-hal sebagai berikut. Kerja dalam keadaan sesantai mungkin dan dalam posisi yang benar. Hindarkan posisi yang dapat mengakibatkan ketidak nyamanan, bahkan yang bisa menyebabkan cedera otot. Mengubah posisi duduk untuk mencegah kelelahan otot. Mengatur posisi perangkat kom- puter dan ruangan sehingga memberi rasa nyaman. Berdiri beberapa menit untuk mengendurkan ketegangan otot dan lakukan olahraga ringan beberapa kali sehari. Beristirahat selama 10 menit setelah berkerja 1 jam di depan komputer agar mata dan organ tubuh lainya juga beristirahat. Bagilah waktu untuk bekerja secara bergantian sehingga ti- dak duduk dalam selang waktu yang lama untuk melakukan satu aktivitas yang sama terus mene- rus. Mengedipkan mata untuk men- jaga agar mata tidak kering. Sesekali memandang jauh keluar ruangan. Selain printer dan CPU, mesin pen- dingin (AC) juga dapat menjadi sum- ber kebisingan. Kebisingan dapat menimbulkan stres dan menyebab- Kebisingan Kebisingan dapat ditimbulkan oleh letak ruang kerja yang dekat dengan keramaian ataupun suara dari peralatan kantor yang digunakan. Batas kebisingan yang diizinkan untuk berkerja selama kurang dari 8 jam per hari adalah 80 decibel (dB). Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah dengan kebisingan sekitar 40 50 dB. kan tekanan pada otot sehingga meningkatkan resiko terkena ce- dera. Untuk itu, pilih tempat yang tenang ataupun suara yang timbul akibat sumber kebisingan lainnya.
Presentasi Pendadaran-Pengaruh Musik Tradisional Jawa, Sunda, Bali terhadap Denyut Jantung, Stroop Test dan Short Term Memory oleh: Lina Dianati Fathimahhayati