typhus atau types dalam bahasa Indonesianya, merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enteria, khususnya turunannya yaitu Salmonella Typhi terutama menyerang bagian saluran penernaan! " Penyakit infeksi akut usus halus! " Penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran erna dengan gejala demam lebih dari satu minggu dan terdapat gangguan kesadaran! (Suriadi, #uliani $ita, %&&')! " Penyakit infeksi yang disebabkan oleh salmonella typhi atau salmonella paratyphi (, ), atau *! Penyakit ini mempunyai tanda"tanda khas berupa perjalanan yang epat yang berlangsung lebih kurang + minggu disertai dengan demam, toksemia, gejala"gejala perut, pembesaran limpa dan erupsi kulit! Penyakit demam Tifoid ini bisa menyerang saat kuman tersebut masuk melalui makanan atau minuman, sehingga terjadi infeksi saluran penernaan yaitu usus halus! Dan melalui peredaran darah, kuman sampai di organ tubuh terutama hati dan limpa! Ia kemudian berkembang biak dalam hati dan limpa yang menyebabkan rasa nyeri saat diraba! '! Demam lebih dari seminggu! Siang hari biasanya terlihat segar namun menjelang malamnya demam tinggi! %! ,idah kotor! )agian tengah ber-arna putih dan pinggirnya merah! )iasanya anak akan merasa lidahnya pahit dan enderung ingin makan yang asam" asam atau pedas! +! .ual )erat sampai muntah! )akteri Salmonella typhi berkembang biak di hati dan limpa, (kibatnya terjadi pembengkakan dan akhirnya menekan lambung sehingga terjadi rasa mual! Dikarenakan mual yang berlebihan, akhirnya makanan tak bisa masuk seara sempurna dan biasanya keluar lagi le-at mulut! /! Diare atau .enret! Sifat bakteri yang menyerang saluran erna menyebabkan gangguan penyerapan airan yang akhirnya terjadi diare, namun dalam beberapa kasus justru terjadi konstipasi (sulit buang air besar)! 0! ,emas, pusing, dan sakit perut! Demam yang tinggi menimbulkan rasa lemas, pusing! Terjadinya pembengkakan hati dan limpa menimbulkan rasa sakit di perut! 1! Pingsan, Tak sadarkan diri! Penderita umumnya lebih merasakan nyaman dengan berbaring tanpa banyak pergerakan, namun dengan kondisi yang parah seringkali terjadi gangguan kesadaran! '! Pemeriksaan daerah tepi : leukopenia, aneosinofilia, anemia, trombositopenia! %! Pemeriksaan sumsum tulang : menunjukkan gambaran hiperaktif sumsum tulang! +! )iakan empedu : terdapat basil salmonella typhopsa pada urine dan tinja! 2ika pada pemeriksaan selama dua kali berturut"turut tidak didapatkan basil salmonella typhosa pada urine dan tinja, maka pasien dinyatakan betul"betul sembuh! /! Pemeriksaan -idal : didapatkan titer terhadap antigen & adalah '3%&& atau lebih sedangkan titer terhadap antigen 4 -alaupun tinggi akan tetapi tidak bermakna untuk menengakkan diagnosis karena titer 4 dapat tetap tinggi setelah dilakukan imunisasi atau bila penderita telah lama sembuh! 5omplikasi yang sering dijumpai pada anak penderita penyakit demam tifoid adalah perdarahan usus karena perforasi, infeksi kantong empedu (kolesistitis), dan hepatitis! 6angguan otak (ensefalopati) kadang ditemukan juga pada anak! Diberikan Diet Lambung. Tujuan Diet : .emberikan makanan dan airan seukupnya yang tidak memberatkan lambung serta menegah dan menetralkan sekresi asam lambung yang berlebihan! '! .udah erna, P5TS %! 7nergi dan protein ukup, sesuai kemampuan pasien untuk menerimanya +! ,emak rendah, yaitu '&"'08 dari kebutuhan energi total yang ditingkatkan seara bertahap hingga sesuai dengan kebutuhan! /! $endah serat, terutama serat tidak larut air yang ditingkatkan seara bertahap! 0! *airan ukup, terutama bila muntah 1! Tidak mengandung bahan makanan dan bumbu yang tajam 9! ,aktosa rendah bila ada gejala intoleransi laktosa :! Pada fase akut dpt diberikan makanan parenteral saja selama %/"/: jam untuk memberi istirahat pada lambung! Diet ,ambung I '! Diberikan pada penderita Tifus (bdominalis berat! %! .akanan diberikan dalam bentuk saring +! .akanan diberikan setiap + jam selama '"% hari saja karena membosankan serta kurang energi, ;at besi, tiamin dan vit *! Diet ,ambung II '! Diberikan bila fase akut dapat diatasi %! Diberikan pada penderita Tifus (bdominalis dengan suhu tubuh tinggi! +! .akanan diberikan tiap + jam! /! .akanan berbentuk saring atau lunak tergantung pada toleransi pasien! Diet lambung III '! Diberikan pada penderita Tifus (bdominalis yang suhu tubuhnya sudah kembali normal! %! .akanan diberikan 1 kali sehari dalam porsi keil! +! .akanan berbentuk lunak! Diet lambung I< '! Diberikan pada penderita Tifus (bdominalis yang hampir sembuh %! .akanan diberikan 1 kali sehari dalam porsi keil! +! .akanan berbentuk lunak atau biasa tergantung pada toleransi pasien! Diet lambung III Pagi )ubur nasi Telur eplok air Setup -ortel (ir teh Pukul '&!&& Puding mai;ena = saos sirup Pukul '1!&& $oti bakar >rak arik telur Pukul %&!&& Susu Siang )ubur nasi Semur daging giling Setup bayam 2us pepaya .alam )ubur nasi Sup ayam giling Tumis labu siam = tomat Pisang Pagi ?asi Tim Telur *eplok air = Saos tomat Setup @ortel Pukul '&!&& Puding mai;ena = saos susu Pukul '1!&& )ubur kaang hijau Siang )ubur nasi Semur ayam Tahu bumbu tomat Sayur bening bayam Pepaya .alam )ubur nasi Ikan bumbu tomat Tim tempe *ah sayuran Pisang Diet lambung IV