AHLI DARI PEMOHON : EKO TEGUH PARIPURNO (AHLI GEOLOGI
DAN BENCANA, UPN VETERAN, YOGYAKARTA) -.. Saya Eko Teguh Paripurno, dari Pusat Studi Bencana PN Veteran Yogyakarta, agama Islam dan keahlian di idang management encana. -.. Bah!a kegiatan pertamangan di ka!asan hutan lindung ada dua pilihan yaitu open pits " metode pertamangan teruka # atau ukan. -.. Bah!a titik erat yang menyeimangkan itu adalah pemangunan erkelan$utan yaitu pemangunan yang sekaligus menguntungkan, lestari dan adil. -.. Bah!a pemangunan kita di dalam peraturan perundang-undangan menganut ideologi pemangunan yang erkelan$utan, yang menarik adalah implementasinya yang agak ereda dari masing-masing implementer itu. Tentunya pemangunan erkelan$utan seagai salah satu pilihan pemangunan yang paling rendah resiko dalam perspekti% mana$emen encana itu isa kita lihat $uga. &alau kita melangkah ke pertamangan kita, seenarnya ada suatu dalam tanda petik normal egitu, pertamangan yang aik adalah pertamangan yang memperoleh keuntungan ukan cara merugikan sektor lain, dalam konteks ruang dan !aktu. 'adi, dinamika pertamangan yang tidak merugikan sektor lain atau pihak lain dalam konteks ruang dan !aktu. Sehingga artinya ah!a pertamangan yang tidak men$adi resiko yang negati% agi pihak lain dalam konteks ruang dan !aktu. Pertamangan yang aik dapat mempertimangkan %aktor kerentanan dan kendala bio region dalam kontek ruang dan !aktu. &erentanan yang diperhatikan di seuah titik lemahnya dan kendala ke!ilayahan di bio region. Pertanyaan kemali kepada kita, apakah kita perilaku pertamangan yang aik( &alau kita masuk dalam seenarnya secara dasar pertamangan itu seperti apa, ada dua pilihan, pilihan yang pertama di seelah kiri pertamangan teruka ini saya kutip dari environmental geology dan yang kanan adalah pertamangan yang a!ah permukaan. Tentunya pertamangan ini pilihannya ada anyak alasan, tapi produknya adalah demikian, $adi setidaknya satu diuka dan diamil, yang tidak terpakai diuang di tempat lain dengan cara yang paling sesuai $uga kemali, kesesuaian secara ekonomis, murah-meriah atau penyesuaian secara lingkungan. Banyak prasyarat salah satu untuk dipilih dan kemali seenarnya adalah teknologi yang memilih, kita itu eriman kepada teknologi yang seperti apa, itu ada pilihannya. )asing-masing akan erakiat uruk pada lingkungan selain man%aat yang isa didapatkan dan terutama pada pihak lain, saya seutkan yang harus dipahami ah!a dampak itu ukan pada peker$a tamang, penikmat tamang, tapi pada pihak lain, masyarakat di luar lingkar tamang. &alau diaca dari sisi lain dengan pendekatan lingkungan arangkali ada dampak-dampak lingkungan. *alam perspekti% mana$emen, ini seetulnya diseut seagai resiko, ah!a setiap tahapan pertamangan tentunya ada resikonya. Pada kegiatan-kegiatan eksplorasi, ekstraksi dan $uga ada transportasi antara lain $alan, tentunya kerusakan-kerusakan lahan yang ter$adi munculnya racun-racun ter$adi karena ekstraksi erdasarkan selain mengumpulkan mineral erharga $uga mengumpulkan mineral-mineral yang tidak erharga, yang racun di dalamnya. Processing adalah pengamilan mineral itu dengan +at-+at aditi% atau dengan metode-metode yang sesuai dengan, dan tentunya ada e%eknya $uga. -adio akti%, limah padat yang paling anyak, air, pencemaran dan anyak lain yang kita sudah tahu dan itu semuanya eresiko. Setelah kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, $uga ada resikonya, itu dinamika pertamangan. Perlu diseut di sini adalah encana. Banyak dalam tanda petik saya seut kesalah pahaman tentang memahami encana, yang perlu dilihat di sini adalah gangguan serius terhadap %ungsi masyarakat yang menyeakan kerugian pada manusia, arang, lingkungan dan aset kehidupan sehingga melampaui kemampuan masyarakat yang terkena dampak untuk menghadapinya dengan sumer daya yang dimilikinya sendiri. *iseut encana, ketika resiko itu kena ke masyarakat terhadap aset sumer dayanya, lingkungannya, dia tidak mampu mengemalikan %ungsi aset itu, aik yang ter$adi secara tia-tia maupun perlahan, le!at egitu seanya men$adi anyak. Tapi, kalau kita kelompokkan, yang pertama seetulnya seanya adalah kerentanan, kerentanan kita semua, aik di masyarakat di sekitar tamang, pengamil kei$akan, maupun pihak-pihak penamangan nanti ada eerapa tahapan kerentanan. *i satu sisi yang diseut erahaya adalah akti.itas pertamangan itu sendiri. &alau kedua hal itu ertemu maka encana akan ter$adi dan ini erlaku pula prinsip ini, apakah di encana alam ataupun encana- encana yang lain. Perlu dipisahkan kenapa diseut ahaya, ahaya yang diseut seagai potensinya, ini elum diseut encana ketika memang dia tidak erarti apa-apa, tapi ternyata tidak ada ahaya yang tidak punya arti apa-apa, $adi ini adalah satu peristi!a, atau mungkin satu rangkaian peristi!a yang ter$adi karena alamiah, akti.itas manusia atau keduanya yang erpotensi menimulkan kerusakan pada kehidupan, harta enda serta lingkungannya. /ontoh di sini adalah salah satu produk open pits, tentunya tergantung kemali, menamang apa dan produk open pits-nya itu seperti apa. &alau ahaya tamang itu kita kaitkan dengan orde kedua ahaya yang lain, orang di sini menyeut ahayanya seperti ini, gunung meletus, gempa umi, gelomang pasang, gerakan tanah, kekeringan, an$ir, perang, kon%lik, pencemaran, epidemi dan anyak lagi orang isa menyeut, tapi ketika diseut tamang ada tidak korelasinya dengan ahaya itu. *ata yang ada ini sudah anyak eredar, kalaupun tidak eredar itu tergantung kalau kita melihat ke sana tinggal agaimana mata hati kita melihat. Pertama kekeringan, pertamangan Ne!mont Nusa Tenggara mengalihkan sistem pengalihan sungai alamiah sehingga memunculkan permasalahan ketersediaan air agi masyarakat ka!asan hilir, ini yang te$adi. Salah satunya adalah resiko ke arah itu. 0da kon%lik, misalnya kalau saya seut data 1alhi puluhan riu masyarakat di sekitar !ilayah operasi Inco di lima desa terancam terusir itu adalah potensi kon%lik. &on%lik yang langsung adalah antara perusahaan tamang dengan masyarakatnya dan kon%lik tidak langsung dengan masyarakat terusir, dia akan ditempatkan di mana dan ereut sumer daya masyarakat tempat dia pindah. &alau kita seut yang encana alam, misalnya pindahnya )akian ke )ali%ut, salah satunya egitu dan arangkali ini ter$adi $uga akan sama. 0da 233 keluarga di 4atotok yang kehilangan tanah produkti%nya, seagai aset sumer dayanya. Pemasangan tapal atas di seputar pertamangan khususnya merupakan !ilayah kon%lik dan arangkali kalau kita telusuri N5) $uga di sana, $adi ukan kon%lik agama, oleh $adi kon%lik ini, tinggal agaimana seenarnya siapa yang memantu menganalisis itu. Pertamangan yang paling sering diseut adalah pencemaran, setiap hari 6reeport memuang 733 riu ton dan ini akan eruntut $adi kehilangan aset sumer daya masyarakat di daerah tinggian, masyarakat di rendahan, masyarakat pesisir, yang kehilangan aset ukan masyarakat tamang, tapi masyarakat. &ehilangan aset sumer daya, sehingga dia tidak mampu mengemalikan kemali, saya ingatkan itu yang diseut encana. Killian Ecotonomy Mining memuang sekian ton limah sehingga sungai ini terisi dan tentunya akan memunculkan encana orde kedua erikutnya, an$ir misalnya. 0da epidemi di Buyat, penyakit dan anyak arangkali penyakit lain yang muncul aru, alergi yang menahun dan seterusnya. Suatu ketika masyarakat tidak isa menyelesaikan masalahnya sendiri harus utuh pihak lain itu men$adi encana. Itu ahaya-ahaya dalam segmen encana. 4antas apa titik kerentanannya. &alau tadi ahaya atau ancaman ertemu dengan kerentanan $adi ahaya, men$adi encana. &erentanan itu adalah sekumpulan kondisi yang mengarah dan menimulkan konsekuensi %isik, sosisal, ekonomi dan erlaku yang erpengaruh uruk terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan encana, artinya kalau kami mau menyelesaikan masalah epidemi, itu sulitnya minta ampun karena ada kerentanan pihak-pihak untuk itu tidak perlu dilakukan, misalnya egitu. &erentanan iasanya tidak single tapi ertahap, orang menyeutnya seagai orde pertamanya kondisi tidak amannya, lantas tekanan dinamis dan akhirnya seenarnya akar permasalahannya apa dalam kaitan dalam kerentanan dalam perspekti% mana$emen encana. Pendekatan ini isa digunakan untuk analisis yang penyea-penyea yang lain. Normati%nya, kondisi tidak aman adalah kondisi kerentanan sehingga aset penghidupan eresiko, ini normati%nya. &etika kita coa tarik ke akti.itas pertamangan misalnya, pertamangan selalu cenderung tidak di pantai tapi agian hulu dari satu tempat dan sementara ini dianggap elum pertimangkan sektor lain, artinya pertamangan yang pas, tekanan dinamis, erarti kondisi yang dapat memuat kondisi semakin rentan, arangkali seorang harus menamang apakah itu masyarakat atau perusahaan ada tekanan hutang atau modal, atau keinginan untuk mengamil untung esar mana$emen yang dipilih dalam pertamangan. &etidaksesuaian dan paksaan teknologi dan anyak pilihan lain, ini contoh sa$a, lantas akar masalahnya seetulnya masing-masing di ka!asan pertamangan mempunyai kasus yang ereda, itu %aktor yang sudah lama erakar di masyarakat, masyarakat itu satu sistem tidak hanya di ka!asan pertamangan tapi seluruhnya yang mementuk dan mempertahankan kerentanan itu. 'adi seuah masyarakat civil society yang mempertahankan kerentanan, kecenderungan udaya instant mengamil kei$akan pertamangan yang mementingkan kepentingan $angka pendek, penekanan hukum lemah dan serentetan yang lain, oleh $adi u$ungnya di situ. Boleh kita pilih erikutnya seperti apa. &emali pada kehidupan yang terkena dampak pertamangan, di konteks ini adalah masyarakat di luar sistem pertamangan itu sendiri. )asyarakat mempunyai aset penghidupan seagai target encana dan ini tidak hanya erlaku di penamangan apapun, masyarakat mempunyai aset-aset kehidupan yang ersi%at alamiah, human, social, financial dan %isik. Saya coa mundur arangkali di sini ada pen$elasannya. 0set-aset itu ma$u mundur memesar mengecil tergantung situasi, sikap, perilaku dan indi.idu, sampai tatanan sosial itu sendiri sampai kei$akan. 0rtinya aset-aset ini eker$a tergantung agaimana dinamikanya, kemali ah!a pertanyaannya, apakah misalnya kegiatan kalau ditarik kegiatan pertamangan, kegiatan pertamangan memperesar aset masyarakat dalam konteks ruang dan !aktu atau memperkecil aset masyarakat dalam ruang dan !aktu, yang saya seut aset seagai target mencari itu adalah human, misalnya sikap, moti.asi, keiasaan, kepandaian, $enis kelamin, usia, kelengkapan anggota adan, kesehatan, dan lain-lain. 'adi, apakah pertamangan pernah atau tidakkah memuat cacat, memuat sakit, memuat keiasaan-keiasaan men$adi uruk, konon anyak pelacuran muncul karena itu, ini muncul karena itu agi masyarakat di luar pertamangan $uga alamiahnya entang alamnya $uga agaimana, tanah, tumuhan, inatang air dan lainnya. Bentang alam $elas pilihannya teruka itu tidak isa tidak, tanah $uga tidak isa tidak. *ia akan hilang dan agi masyarakat di agian a!ahnya, akan ada aditi% aru yang tidak sesuai dengan ekologisnya, tailing yang turun ke a!ah tentunya yang dari semula ra!a, itu dia tidak men$adi ra!a lagi dan men$adi dataran endapan sendimen. 6isik, in%rastruktur, makanan. N5) misalnya merusak $alan masyarakat, artinya yang $alan seenarnya itu semua orang isa memukakan, ini dilontarkan salah satu peserta, keetulan minggu kemarin ada workshop crisis and disaster management di Ternate. Sosial, agaimana tatanan keluarga eruah, cara pandang dari keluarga eruah, organisasi masyarakat, kelemagaan, $aringan sosial, dan lain-lain. 0pa %inansial, agaimana akses peker$aan, pin$aman keuangan. Ini yang erpotensi men$adi terganggu dan tidak isa kemali pada tataran. Pilihannya seenarnya mau kemana, $adi pertamangan enarkah memang demikian( 0taukah ada pilihan, isa naik ke atas, silakan dihitung. 'adi apakah memang aset masyarakat memang turun yang kami tangkap, sepertinya itu ke$adiannya, di luar lingkar pertamangan, aset masyarakat di reduksi. &etika reduksi aset melampaui titik ah!a dia isa hidup karenanya masuk ke dalam ketergantungan mutlak isa priadi, isa manusia maka itu ter$adi. Banyak kasus seperti itu, pilihannya tentunya adalah agaimana kita merespon peruahan aset, karena adanya encana aik yang mendadak maupun yang erangsur itu perlu energi mengemalikan. Pertanyaannya adalah kalau ini dikaitkan dengan konteks pertamangan pernahkah mana$emen pertamangan mengemalikan %ungsi aset itu, aset kehidupan erkelan$utan tadi, dengan mekanisme agaimana. Seenarnya reklamasi dan macam-macam ukan hanya itu, tapi agaimana seenarnya leih ada pengemalian kualitas aset masyarakat yang tereduksi karenanya. Biasanya entuknya seperti ini kalau ada pencemaran air maka diganti penyediaan air ersih, tapi kualitas lingkungan itu sendiri tetap. &alau ada kekeringan dieri penyediaan air pengganti, tapi scale hydrology-nya itu tetap, kalau ada longsor ada peraikan kemiringan, tapi kerusakan struktur arangkali. -. Bah!a pertamangan sering dipandang hanya seagai dinamika perilaku pertamangan. Seenarnya itu erdampak pada aset kehidupan masyarakat. *i sini saya ingin sedikit memaparkan ke sana, termasuk ganti rugi atau reklamasi, sering hanya di agian itu. Paparan ah!a seenarnya ada keutuhan untuk itu. Barangkali akan masuk agaimana dalam mekanisme pertamangan. &etika misalnya ada resiko-resiko maa%, antuan terhadap masyarakat, maka seanya ada ke!a$ian kita untuk mengelola itu. 0pakah kita melakukan, u$ungnya seenarnya di sini. &alau kita lihat nampaknya pertamangan, apalagi hutan lindung, itu leih eresiko agi masyarakat, aset kehidupannya. )ereka tidak menerima man%aat akti.itas pertamangan atau resiko pertamangan dan elum dilakukan penanganan semacam ini, ahkan tidak. -eklamasi sa$a hanya sekian persen. &emali kalau tadi dimulai dari pemangunan yang erkelan$utan, apakah pertamangan di hutan lindung itu mencerminkan perilaku pemangunan erkelan$utan. Barangkali men$adi tidak. 0rtinya itu arangkali ketidaksesuaian dengan usaha-usaha kita untuk memangun erkelan$utan, untuk men$aga aset hidup dan ke!a$ian negara yang paling penting adalah men$aga rakyatnya untuk hidup se$ahtera dan erlan$ut. -. Bah!a dari resiko yang sudah ada selama ini, yang kita tahu. 0da eerapa data terkumpul kaitannya dengan pelanggaran 50). Itu hak sosial masyarakat misalnya. 'umlah tailing yang erat kaitan dengan lingkungan, ini yang ter$adi. &emudian, di ka!asan hutan lindung akan diuka tamang-tamang aru, yang dia $uga sudah masuk di ka!asan ra!an encana sehingga menamah encana itu atau memunculkan encana aru. 'adi, pada prinsipnya komponen-komponen resiko akan menamah resiko-resiko aru atau menamah resiko-resiko yang sudah lama ada. 'u$ur dalam perspekti% ini kita isa mencoa menghitung apa resiko pertamangan yang ada di !ilayah kita. Intensitas an$ir atas rencana pertamangan di Bengkulu atas peluasan 6reeport, atas haisnya 8at, seuah pulau utuh yang akan ditamang. Tentunya akan leih eresiko esar agi masyarakat di sekitarnya. -. Bah!a ada kerugian-kerugian di pihak masyarakat apaila kegiatan pertamangan di hutan lindung tetap dilakukan. *engan metode yang eksplisit, $elas secara teruka, karena pertamangan secara teruka menimulkan resiko-resiko pada aset kehidupan masyarakat. 0rtinya ah!a yang diutuhkan adalah menunggu !aktu metode yang paling tepat untuk akti.itas pertamangan yang leih tidak eresiko. &alau ini dipaksakan dilakukan, maka dengan metode yang sekarang dengan cara sekarang atau dengan perangkat-perangkat yang ada sekarang, itu sama halnya menamah resiko-resiko aru di masyarakat yang sekarang itu sudah hais-haisan. Pada pertamangan-pertamangan sekarang sudah eresiko apalagi dengan munculnya hal aru. *i sisi lain, seenarnya kita masih memungkinkan melakukan pertamangan dengan leih e%ekti%. Bahasa ka!an-ka!an saya di pertamangan arangkali re%ormasi pertamangan. )isalnya, apakah memang pertamangan yang kita lakukan pertamangan yang sudah e%ekti%( 0pakah mungkin arangkali di satu tempat ini elum sekarang dilakukan pertamangan. 'angan uat resiko aru di ka!asan-ka!asan aru, yang mungkin sekian !aktu lagi ada teknologi yang pas, ada cara yang pas atas ka!asan- ka!asan hutan lindung itu. -. Bah!a Indonesia dikenal seagai ka!asan ra!an encana. Pemerintah tidak sigap. &alau pemerintah tidak sigap, apakah pertamangan di ka!asan lindung akan semakin mempercepat ter$adinya encana di Indonesia. pemerintah leih erprinsip ah!a penanganan encana saat itu ter$adi. Seenarnya pada ka!asan tamang itu isa dilakukan se$ak a!al dengan cara teraik. &alau ini masih dilakukan dengan cara yang ada sekarang, maka resiko akan men$adi ertamah. Tentunya 1anagon-1anagon aru, Indiuru-Indiuru aru, pengusiran - pengusiran transmigran akan ter$adi. Itu adalah hal yang akan muncul kalau itu dilakukan. - Bah!a penanganan encana kalau ditarik di tamang, arangkali $ustru isa dikatakan, tidak ditangani. &arena dalam perspekti% mana$emen encana, penanganan itu tidak saat encana tapi se$ak. Tapi yang paling menarik isa sa$a kenapa 9keerhasilan9 pengelolaan pasca tamang yang notaene itu adalah agaimana mengemalikan aset kehidupan rakyat di ka!asan tamang dan di luar tamang masih kecil, kenapa tidak mampu dilakukan pengelolaan ka!asan hilir tamang. Itu adalah munculnya resiko-resiko aru. Barangkali akumulasi-akumulasi encana itu kan ertamah seiring dengan sekarang lagi nasinya encana- encana alam. 'adi adalah pilihan kapasitas kita mengelolah encana alam, itu elum mampu, encana suatu hal yang aru yang masih dalam perspekti% kalau ada, elum ada dalam konteks pencegahan, yang saya kaitkan di sini arang kali pencegahan resiko tamang itu isa dilakukan le!at dengan tidak melakukan penamangan di hutan lindung. 'adi prinsip kehati-hatian, prinsip pencegahan dalam prespekti% yang muncul encana agar tidak muncul resiko-resiko aru, ukan erarti tidak oleh tamang, $ustru kita isa menamang dengan teknologi yang tepat. -. Bah!a pada !aktu Pemerintah dan *P- menyetu$ui :ndang-undang Nomor ;< tahun <===, Pasal 2> ayat ";# mengatakan pada ka!asan hutan lindung dilarang melakukan penamangan dengan pola pertamangan teruka. Setelah undang-undang ini keluar, tamang- tamang teruka ini masih tetap erlangsung -. Bah!a Yang sering dilakukan dalam segmen encana, mencoa tidak memisahkan kei$akan dan penga!asan karena seuah suatu utuh, yang tingkat resikonya agaimana. Itu semua ada di pemerintah, agaimana dia memutuskan setiap tahap-tahapan. 'adi penegakan logistik itu dilakukan kalau kita masih memisah-misahkan itu maka resiko akan muncul, kita isa ergeser ke oh yang ini salah ini, ini yang salah ini. dalam prespekti% kami agaimana seenarnya resiko di masyarakat itu isa dihindari. Selain itu aparatnya elum mampu menga!asi dengan aik ketika teknologi elum isa dengan aik men$alankan. &ei$akan tentunya diuat dengan konteks ruang dan !aktu yang tepat. Nah kei$akan yang diuat tidak memperhatikan itu tentunya dalam konteks itu akan hancur. 'adi arangkali egini $angan kita memuat kei$akan dalam pilihan mumpung kalau ahasa $a!anya atau oke kita pilih kei$akan ini mumpung seperti ini atau itu. Bagaimana kei$akan kita pilih dengan memperhatikan kemampuan teknologi kita, kemampuan aparat kita, itu tentunya yang. -. Bah!a. di Indonesia $uga tamang teruka masih, $alan tetapi agaimana dampaknya. Yang $ustru $adi pertanyaan ka!an-ka!an di pertamangan tentunya kenapa isa ereda, seuah %enomena yang sama kenapa hasilnya ereda. -. Bah!a pertamangan teruka masih isa diperkenankan tidak merusak lingkungan asal teknologi, penga!asan dan hal-hal lain yang mencegah encana itu isa kita $alankan,seatas kerentanan kita atas kei$akan itu sudah tidak ada, kerentanan kita atas masyarakat tidak ada. *alam konteks sekarang saya melihat kita masih rentan, udaya instan, tekanan, modal, hutang, korup dan itu adalah kerentanan yang kita miliki. .-. Bah!a selama pertamangan masih punya hutang anyak atas aspek kehidupan, yang $uga harus dipahami oleh kita semua dan saya pikir kalau semua diselesaikan hutang-hutang diselesaikan -. Bah!a pertamangan di hutan lindung yang tidak tepat sekarang karena pertamangan- pertamangan teruka masih erisiko dan masih ada hutang, suatu saat ada teknologi tamang yang akan muncul, kapan entah, ada cara lain tidak semuanya seenarnya isa dilakukan, tepat dilakukan menamang dengan hutan lindung itu kan pilihan, pilihan modern, pilihan teknologi. Nah artinya kalau seenarnya ada pilihan lingkungan yang merugikan kenapa tidak ditunda dulu. Suatu saat akan muncul entah kapan. Sama Pak cup of creep mas <3, 73 tahun yang lalu, ?, 7.? diuang. Sama di gas $uga egitu. *i &alimantan gas itu masih tetap diuang ketika orang anyak utuh minyak, hal yang sama artinya kita keuru-uru ketika teknologinya elum sampai. 5al yang sama ini saya sampaikan untuk pertamangan hutan lindung. 'angan sekarang, oleh $adi kapan lagi lah setelah teknologinya sampai. *an saya pikir perundang-undangan $uga harga mati. &etika sudah tepat saatnya -. Bah!a dalam perspekti% mana$emen encana, kegiatan tadi di mulai dari perencanaan pemilihan ah!a ini aik atau tidak, perencanaan misalnya kalau ka!asan itu memang tidak layak isa dimulai tidak dilakukan persetu$uan penamangan mulai dari situ, tidak langsung dalam teknologi apa terapan yang seperti apa itu, $adi perencanaan a!al ah!a kalau sistem yang ada di kita elum mampu mengelola dengan aik putuskan @k elum saatnya ya sistem itu anyak mulai kei$akan, penga!asan, perencanaan, monitoring, e.aluasi itu agaimana, partisipasi masyarakat anyak apalagi yang kita ericara dalam norma-norma pemangunan erkelan$utan. -. Bah!a pemuatan kei$akan selalu melihat dari situasi. Boleh $adi kita adalah pemuat kei$akan yang selalu aik yang tidak isa melihat ah!a kita seenarnya sistemnya uruk, artinya tidak $alan, dicari celah-celah untuk erisiko itu yang diseut akar masalah dalam paparan kami, akar masalah ketika kita seenarnya memelihara kerentanan yang ada di diri kita sendiri. 'adi kalau memang kita elum aik kenapa kita mesti memutuskan dengan kriteria-kriteria yang aik seolah-olah kita semua $u$ur, seolah-olah kita isa eker$a aik, seolah-olah egitu. Ini icara pada resiko munculnya resiko aru ya dalam pertamangan, $adi munculnya resiko aru, nah dalam perspekti% yang sesuai rencana yang paling rendah prinsip kehati-hatian $angan muncul resiko aru yang sekarang sudah ada ya mari kita tegakkan itu $adi $angan erpikir harus menger$akan suatu yang akan datang le!at pertamangan di hutan lindung ini tanpa sekarang ada mari kita tegakkan. *i dokumen Bapak ini ada Peti selalu ini adalah ukan masalah pertamangan, ukan masalah kei$akan ini masalah kei$akan. &etika sistem kei$akan yang ada tidak paham ah!a Peti itu adalah rakyat, yang elum diatur adalah agaimana mekanisme benefit sharing antar Peti, $u$ur sa$a saya arangkali leih suka kalau mana$emen tamang itu erasis kerakyatan ukan erasis modal, contohnya Peti rill ukan Peti yang dicukongi, Bapak silakan &alimantan saya pikir tidak usah diicarakan pasti sudah tahu ya Peti macam ragamnya ya, tapi yang aik yang erisiko yang saya sampaikan itu adalah norma itu. 'adi mari kita memuat kei$akan dengan melihat punggung kita, kita harus erkaca di depan, di elakang di kiri kanan apakah kei$akan ini cocok untuk kondisi sekarang atau arangkali kita sisakan untuk anak Bapak atau cucu Bapak( &ita tidak haiskan sekarang negeri ini sudah kehilangan anyak sudah digadaikan dalam !aktu cepat, saya pikir yang isa menahan ini adalah perspekti% mane$emen risiko dalam di sastra mana$emen dengan erkaca di ; idang 7 AHLI DARI PEMOHON : HARYADI KARTODIHARDJO (AHLI KEHUTANAN DAN FUNGSI KONSERVASI, IPB) -. Nama saya 5aryadi &artodihard$o, saya dari 6akultas &ehutanan IPB, agama Islam, keahlian saya aspek kehutanan. -. Bah!a %ungsi konser.asi dari sumer daya hutan itu dan yang kedua adalah implementasi kei$akan ini. Saya akan memaparkan dua hal ini seenarnya dalam entuk kasus-kasus. Yang pertama dalam melihat %ungsi konser.asi ini, kita isa melihat seenarnya kondisi %isik sumer daya hutan secara nasional. *ari apa yang sudah sering dilakukan oleh *epartemen &ehutanan sendiri dan kemarin $uga ada pemaparan mengenai rencana 73 tahun pemangunan kehutanan, kita mendapatkan in%ormasi ah!a hal-hal yang erkaitan dengan sumer daya hutan ini seenarnya pemerintah telah menetapkan seluas paling tidak dari angka ini sekitar =,= $uta hektar yang sudah ada keputusan )enteri &ehutanan. *an dari paparan ini kita isa tun$ukkan ah!a salah satunya adalah hutan lindung seluas 7=,?= $uta hektar. Namun demikian dari kondisi nasional kita isa memperoleh $uga uat kenyataan ah!a seluruh hutan aik hutan lindung, konser.asi, hutan produksi ini sudah mengalami kerusakan setiap tahunnya dan sampai Tahun 7337 seagaimana dipaparkan di sini kita isa melihat ah!a ka!asan hutan yang tergradasi itu sudah mencapai ?=,A $uta hektar untuk seluruh %ungsi ka!asan, sedangkan lahan kritis sudah mencapai ;7,< $uta hektar. &emudian dari situ kami dapat paparkan 7 hal yang isa kita lihat secara sistematik di atas peta agaimana seenarnya penurunan luas ka!asan hutan itu antara tahun <==7 yang digamarkan di dalam peta hi$au ini kemudian sudah erkurang pada tahun <==> yang terukur di dalam peta ini. 5al yang erkaitan dengan pertanyaan Pemohon tadi yang erkaitan dengan %ungsi konser.asi saya mengkaitkan dengan kondisi-kondisi %aktual di lapangan erkaitan dengan an$ir, longsor dan kekeringan. &ita isa melihat misalnya yang leih detail, ini adalah peta Pro.insi -iau dan di sini sudah diukur agaimana seenarnya peruahan tutupan hutan mulai dari tahun <==3 seluas B2C, tahun <==A turun men$adi ;<C, tahun 7337 men$adi 2=C dan perkiraan yang dilakukan oleh Bank *unia dan 116 Tahun 73<? itu tinggal <7C. *ari kondisi seperti ini kita isa masuk ke dalam suatu yang detil lagi mengenai gamar daerah aliran sungai &ar di -iau itu, kita isa melihat agaimana seenarnya aspek yang erkaitan dengan degradasi hutan itu dan ini kita isa lihat di in%ormasi mengenai lingkungan hidup di &ementerian 4ingkungan 5idup. *ari kondisi kerusakan hutan ini, %ungsi konser.asi seenarnya isa dilihat dalam dua aspekD Pertama, kalau kita melihat kondisi an$ir tahun 7332, ini diperoleh dari satuan koordinasi pelaksanaan pengendalian encana -iau, di mana mulai ulan *esemer 7337 sampai 0pril 7332 kemarin, ter$adi an$ir di -iau yang meliputi ;7 kecamatan dan <?A desa. *ari sini, sudah ada $uga yang menghitung agaimana seenarnya dampak ekonomi dan sosial yang ada !aktu itu. *i sini, ada !aktu an$ir di setiap kaupaten yang ada di -iau, ada A kaupaten, kemudian $umlah &ecamatan dan $uga $umlah kepala keluarga yang mengalami ke$adian an$ir di -iau ini. &emudian $uga, ada yang menghitung agaimana seetulnya tingkat kerugian ekonomi dari kerusakan hutan itu. Satu contohnya kasusnya di -iau ini. &alau kita andingkan dengan 0PB* tahun 7337, satu tahun seelumnya, sekitar < triliun leih dan alokasi 0PB* di A kaupaten yang terkena an$ir sekitar >AB miliar leih, maka nilai total dampak an$ir yang ada, itu mencapai >27 miliar leih. *i sini kita lihat agaimana seenarnya situasi sumer daya hutan yang sudah mengakiatkan %ungsi konser.asi yang telah erkurang tadi itu. &emudian di samping -iau, kami $uga menyampaikan di &alimantan Tengah, yaitu ke$adian yang sekarang ada, dan erkait $uga dengan masalah tamang yang dilakukan di hutan lindung di daerah ini. &ita mengetahui ah!a Bapelda Propinsi &alimantan Tengah pada saat itu telah menyampaikan persoalan ini di mana ada empat perusahaan yang luas arealnya ada disini dan kemudian luas areal ini terkait di dalam ka!asan hutan produksi teratas, $uga di dalam ka!asan hutan lindung. Saya coa melihat agaimana seenarnya implikasi hilangnya %ungsi hutan lindung ini terhadap apa yang ter$adi di &alimantan Tengah sekarang. *ari salah satu perusahaan tamang yaitu PT. )ar!ai /oal 2;.2A> ini erada di hutan lindung, kita isa lihat di sini ah!a lokasi di &alimantan Tengah-nya seperti ini kira-kira, ada satu kondisi erkaitan dengan implementasi kei$akan, ah!a pada saat pertamangan ini melakukan operasinya di hutan ini, ada $uga implikasi dari kei$akan atau peruahan-peruahan kei$akan yang erkaitan dengan re.isi tata ruang. 'adi apak-iu sekalian kalau kita melihat tata ruang di &alimantan Tengah yang sudah diterapkan pada saat tahun <===, seenarnya areal tamang salah satunya ini erada di ka!asan hutan lindung, tetapi kita $uga isa melihat ah!a proses-proses pemuatan kei$akan yang memuat re.isi < dan re.isi 7 ini $ustru mengalih %ungsikan seetulnya yang tadinya hutan lindung ini men$adi ukan hutan lindung. 'adi dalam prosesnya ini $uga ada peruahan ah!a dalam re.isi < maupun re.isi 7, seolah-olah ah!a perusahaan ini men$adi tidak erada di hutan lindung. Tetapi apak-Bapak sekalian, saya dapat mengatakan, ah!a karena kriteria penetapan hutan lindung itu seenarnya ukan aspek administrasinya, tetapi ada 2 .ariael utama yaituD kemiringan (kelerengan) $enis tanah, kemudian $uga iklim, maka peruahan di atas kertas, seenarnya tidak akan menguah apapun $uga di lapangan seenarnya. Status isa eruah ah!a ini tidak erada di hutan lindung tetapi secara %isik, io %isiknya seetulnya ini tidak mengalami peruahan. 0kiatnya kita mengetahui ah!a peruahan tata ruang ini, kalau kita melihat gamar ini, maka ketinggian-ketinggian yang ada di &alimantan Tengah sekarang ini sudah terhadap pertamangan, dan kita mengetahui sekarang ah!a *0S "*aerah 0liran Sungai-red# Barito ini mengalami an$ir dan tenggelam sampai saat ini. &ita isa melihat pemeritaan di media misalnya, ada <3? S*, A S)P, 2 S):, == puskesmas dan ? kecamatan yang sampai hari ini terendam an$ir di &alimantan Tengah. &emudian dari %ungsi konser.asi, saya $uga mengangkat kondisi di Pulau 'a!a. Ini adalah peta pulau 'a!a dimana kita melihat sudah sangat kecil seetulnya %ungsi perlindungan dari hutan lindung ini, daerah hi$aunya sudah sangat sedikit dan &45 $uga pernah memuat agaimana seenarnya pemetaan mengenai ra!an encana, ra!an kekeringan di Pulau 'a!a yang ada di merah ini, kemudian $uga ada ra!an an$irnya nanti. &ita mengetahui ah!a huungan antara hutan seperti tadi dikemukakan di 'a!a yang sudah sangat minimum, ini ukan hanya persoalan an$ir, tapi $uga mengakiatkan kekeringan di musim kemarau. 'ika kita petakan se$ak tahun <=== sampai tahun 7332 kemarin, paling tidak di Pulau 'a!a ini implikasi dari kerusakan ka!asan lindung sudah mengakiatkan eerapa encana alam, aik gempa uminya sendiri, longsor, an$ir maupun $uga eerapa hal lain yang kita isa petakan disini. &emudian kalau kita lihat secara nasional, tadi adalah kasus-kasus yang ada kaitan, huungannya antara %ungsi hutan dengan ka!asan konser.asi ini, kita semua dapat melihat ah!a sepan$ang tahun 7332 sa$a, Bakornas PB telah mengin.entarisasi ter$adinya 72B kali an$ir di <2B kaupaten dan 7B pro.insi. Tahun 733; elum dia!asi tentang hal ini termasuk tahun 733?. &emudian kita $uga isa melihat ukan hanya an$ir tetapi $uga longsor. Ini ada <<< ke$adian longsor di ;> kaupaten dan <2 pro.insi pada tahun yang sama dan $uga kita isa melihat seperti tadi dikemukakan ada kekeringan pada tahun itu. 'adi, pada saat musim hu$an, an$ir dan musim kemarau kekeringan karena sangat lemah %ungsi konser.asinya, paling tidak di sini ada 2B ke$adian, kaupaten yang mengalami kekeringan dengan >3 ke$adian. *alam konteks itu semua yang mungkin nanti diperdalam oleh Saksi 0hli lain ah!a koran longsor dan an$ir ini sudah sangat anyak dan kita memperoleh in.entarisasinya dari lemaga-lemaga pemerintah maupun 4S) yang ada. *ari itu semua yang terakhir, Bakornas PB $uga mengin.entarisasi erapa seetulnya $umlah ke$adian, aik yang terkait dengan kerusakan sumer daya hutan maupun tidak, yang mema!a $uga konsek!ensi encana secara nasional yang saya kira dalam 7-2 tahun terakhir ini sudah sangat tinggi intensitasnya. *alam konteks itu Bapak &etua )a$elis 5akim, saya $uga menyampaikan hal kedua dalam hal seperti tadi ditanyakan mengenai %ungsi konser.asi ini, $uga ada hal lain yang ukan %ungsi langsung merusak lingkungan itu, tapi $uga tidak langsung. 0da tiga hal yang sangat penting saya kira kita kemukakan disini, pertama adalah yang erkaitan dengan pendangkalan !aduk yang implikasinya adalah pengurangan energi, yang kedua adalah pencemaran air dan yang ketiga adalah turunnya permukaan tanah. *alam konteks pendangkalan !aduk ini seetulnya sudah anyak ter$adi, ukan hanya di pulau 'a!a sa$a, tetapi kemarin kita $uga melihat di 'ami, Padang, -iau pada saat musim kemarau listrik susah, karena persoalan ini. *i sini ada in%ormasi dari 40P0N, misalnya yang menyatakan ah!a !aduk 'atiluhur ini sudah sangat kritis dalam hal agaimana seenarnya convert konser.asi kalau hanya tidak er$alan dan ada pendangkalan-pendangkalan !aduk itu, sehingga daya tampungnya sudah sangat erkurang. 8amar ini menun$ukkan hal seperti itu, demikian $uga misalnya 1aduk Selorda di 'a!a Timur, ini sekedar contoh sa$a ah!a implikasi dari erkurangnya %ungsi konser.asi, mengakiatkan surutnya !aduk-!aduk ini. Termasuk pencemaran air dan penggunaan air kotor saya kira kalau ada pencemaran di sungai dan deit airnya erkurang, maka intensitas pencemarannya akan meningkat. Yang tidak kalah pentingnya dalam hal- hal tertentu saya dapat $uga menyampaikan di sini agaimana amblesan tanah yang ada di *&I 'akarta, yang ada $uga di dalam dokumen )enteri 4ingkungan 5idup, kita mengetahui ah!a dalam <? tahun terakhir, seenarnya *&I 'akarta, dalam !ilayah-!ilayah tertentu ini sudah mengalami amblesan tanah. Paling tidak kalau kita melihat daerah yang merah, ini sudah <>3 centimeter turunnya. &emudian $uga ada yang leih dari <>3 centimeter, ini menun$ukkan ah!a persoalan lingkungan ini $uga mengakiatkan ukan hanya dampak langsung an$ir dan encana, tetapi $uga penurunan tanah, terutama !ilayah-!ilayah yang erdekatan di pantai dan implikasinya tentunya akan mengurangi in.estasi atau memperanyak in.estasi yang tidak perlu, antara lain misalnya adalah agaimana setiap tahun harus memelihara tinggi permukaan $alan dan seterusnya, karena ada amblesan tanah itu. &ita isa melihat misalnya $alan-$alan ke Bandara Soekarno-5atta dan yang lain-lain. *emikian $uga daerah Semarang dan seterusnya. Yang ketiga dalam konteks %ungsi konser.asi ini kami ingin menyampaikan dampak ekonominya, yang sering $uga men$adi pertanyaan apakah memang eksploitasi ka!asan- ka!asan konser.asi itu memerikan sesuatu makna yang sangat penting agi ekonomi, sementara $uga ada pertanyaan lain seerapa $auh seetulnya dampak lingkungan, atau dampak ekonomi agi lingkungan yang telah ter$adi. :ntuk hal tadi saya menyampaikan pendekatannya seenarnya kalau kita melihat gamar ini, sumer daya alam yang terdiri dari ermacam komoditi yang isa di eksploitasi, kita melihat dua %ungsi utama, yang seelah kanan apak-iu sekalian, adalah man%aat yang kita isa lakukan untuk private, isa perikanan, isa kayu, isa tamang. Yang seelah kiri adalah man%aat agi pulik seagaimana tadi telah diungkapkan ada persoalan amblesan tanah, pengendalian an$ir dan seterusnya. *ampak ekonomi ini yang diharapkan adalah seluruh penghasilan dari apa yang sudah di eksploitasi itu kiranya dapat menutupi iaya-iaya yang diperlukan untuk melakukan rehailitasi dari kerusakan sumer daya alam ini. Saya tidak melakukan teori, tapi mengamil kasus tertentu dari perhitungan ini dan kasusnya adalah salah satu perusahaan tamang yang $uga masuk di dalam <2 perusahaan tamang yang ada &eppres Nomor ;< itu. Pada saat itu pernah dikupas di Pemda &arimun di -iau. 'adi, &arimun ini adalah saya gamarkan di sini, ini satu pulaunya, ini adalah peta pro.insi -iau dan kalau kita peresar pulau kecil ini, isa digamarkan seperti ini, $adi pulau ini satu !ilayah, disini satu kaupaten dan daerah yang seelah utara ini adalah pertamangan, yaitu PT. &arimun 8ranit. -encananya sesuai &eppres itu PT. &arimun 8ranit ini akan diperpan$ang dan kita coa !aktu memahas ersama-sama di pemda dan *P-* agaimana seetulnya peluang-peluang ekonomi dan dampak lingkungan yang ada. *alam kasus ini apak-iu sekalian kita identi%ikasi ah!a pulau kecil ini sudah mengalami lima hal D pertama adalah kerusakan hutan dan tata airnya karena memang dia pulau kecil, ada tamang di hutan lindung di situ yang sudah erlangsung, ada degradasi pantai, ada pencemaran air dan ada kerusakan haitat agi seagian kecil dari ka!asan lindung yang sekarang masih tersisa ini. &emudian $uga dari eragai sumer termasuk $uga dari ITB dan 4PE)- :I memantu untuk melakukan perhitungan ekonominya. *ari kasus ini saya singkat ah!a, kemudian kita lihat agaimana seetulnya prospek dari perkemangan penamangan hutan lindung yang tersisa di pulau itu men$adi PT. &arimun 8ranit. Ini adalah peta seelumnya pada tahun <==?, dan kemudian ini adalah peta terakhir tahun 7332 yang ada. PT. &arimun 8ranit ini ma$u ke !ilayah daratan, yang semula di pantai ke !ilayah daratan dan akhirnya kalau ini di i$inkan, maka seagian dari hutan lindung ini akan di eksploitasi $uga seagai pertamangan. Berdasarkan angka yang ada pada saat itu, maka PT. &arimun 8ranit akan memperluas =AB,>B hektar dari hutan lindung yang tersisa di pulau ini. &emudian dari eragai studi yang dilakukan, akhirnya melakukan studi mengenai nilai man%aat dari hutan lindung 8unung &arimun ini terhadap pulau itu dan kaupatennya lalu erapa seetulnya pa$ak yang isa ditarik oleh pemda. *ari hasil studi menun$ukkan ah!a dari =AB hektar yang akan ditamang, nilai hutan lindung agi $asa lingkungan setempat seetulnya sekitar >,? miliarEtahun yang dapat diperoleh dari taksiran-taksiran maupun sur.ei lapangan yang dilakukan itu. &emudian pemda !aktu itu menya$ikan erapa seetulnya realisasi income selama ini dari PT. F&arimun 8ranitG ini. Pada saat itu disa$ikan empat tahun terakhir dan menun$ukkan ah!a setiap tahun pemda kira-kira menerima antara ;,< sampai dengan ?,?> angka teresar miliar rupiah pertahun dari income-nya perusahaan tamang ini. *ari sini yang isa disimpulkan dalam konteks kasus itu adalah ah!a seenarnya karena pulau kecil ini mensusidi kita semua atau paling tidak kita dalam konteks nasional, karena seenarnya kerugian yang dimunculkan adalah >,? miliar rupiahEtahun, tetapi yang isa disumangkan oleh perusahaan hanya sekitar antara ;,<; dan ?,?>Etahun. Pada saat itulah kemudian *P-* kaupaten ini menulis surat kepada *P- pusat memastikan agaimana seetulnya mekanisme huungan pemerintahan termasuk $uga pa$ak dan implikasi dari perpan$angan PT. F&arimun 8ranit-redG ini. Sehingga dalam konteks kalau kita masukkan pendekatan a!al, maka yang hilang sekitar >,? miliarEtahun pada saat itu dan kemudian Pemerintah *aerah hanya menerima income antara ;,<; dan ?,?> miliar pertahun dengan kata lain untuk kasus ini maka Pemda de%isit antara 7,= sampai ;,2 miliar rupiah pertahun dalam konteks hilangnya konser.asi dari tamang ini. &emudian kita isa melihat dalam kasus-kasus itu seenarnya aspek-aspek yang erkaitan dengan perusahaan tamang yang lainnya tetapi sayangnya kami tidak pernah menerima in%ormasi yang cukup $elas Bagaimana seenarnya kriteria aik dalam konteks lingkungan seperti tadi maupun ekonomi sehingga isa diahas secara ersama-sama seperti $uga kasus &arimun tadi. Bagian terakhir yang ingin kami sampaikan adalah ada 2 hal seetulnya tamang teruka di hutan lindung ini. Pertama adalah kalau kita melihat kerusakan hutan maka pada saat tahun ini tentunya kita tidak memikirkan hutan ini ter$adi pada Tahun <=B3 atau Tahun <=A3 dulu tetapi Tahun 733? ini. Sepertinya kerusakan hutan sudah menimulkan eragai dampak an$ir, longsor, kekeringan, pendangkalan !aduk, pencemaran air, penurunan tanah dan lain-lain. Pertanyaannya iasa yang diungkapkan adalah agaimana status tamang teruka ini, tentunya kita melihat ah!a persoalan lingkungan pasti ukan hanya persoalan tamang sa$a. &ita mengetahui ah!a setiap aspek yang diseakan oleh masalah-masalah kerusakan lingkungan itu selalu multi%actor, anyak sekali %aktor. 0da persoalan illegal logging , ada persoalan huungan pusat daerah, ada persoalan hak-hak masyarakat yang elum eres sampai sekarang sehingga menimulkan kon%lik dan akhirnya menimulkan $uga kerusakan. Pertanyaannya kemudian apaila tamang teruka ini dilakukan seagaimana kasus &arimun tadi maka secara legal akan meningkatkan dampak langsungnya dan secara $uga menimulkan dampak tidak langsung paling tidak kalau kita melihat ada pemukaan lahan untuk pertamangan seperti $uga pemukaan i$in pemuatan $alan dan seterusnya, ini akan meningkatkan akses terukanya hutan ini dan akhirnya akan mengundang $uga kegiatan ekonomi pencurian kayu dan lain-lain. *engan demikian yang terakhir sekali yang saya sampaikan adalah dari kasus-kasus yang ada sayangnya tidak anyak kasus ini yang diungkap dapat ditemukan di sini ah!a man%aat ekonomi tamang leih kecil daripada kehilangan man%aat langsung kalau kita melihat kasus yang kita ahas tadi untuk pulau &arimun. Saya kira demikian yang dapat saya sampaikan sehingga dari sini yang dapat di$elaskan ada 7 halD <. Sesuai dengan pertanyaan tadi implikasi dari telah rusaknya %ungsi konser.asi dari hutan itu sendiri menimulkan eerapa hal danH 7. 0dalah implikasi kei$akan dari adanya tamang dan $uga hal lain yang erkaitan dengan kehutanan. -. Bah!a seenarnya %ungsi ekonomi dalam hal seperti tadi yang ditanyakan konteks ahan tamang yang tidak isa dipindah itu serupa dengan %ungsi hutan dalam kaitannya dengan lingkungan. &enapa demikian karena man%aat lingkungan agi sumer daya alam itu seetulnya teratas kepada apa yang iasa kita seut seagai daerah aliran sungai. )isalnya untuk melindungi 'akarta maka ka!asan puncak dan aliran airnya ke a!ah harus mempunyai hutan yang %ungsinya diletakkan pada tempat itu. Pada saat %ungsi hutan ini dialihkan ke tempat lain misalnya ke /ian$ur atau Sukaumi maka tidak akan ada man%aatnya lagi agi *&I 'akarta karena yang akan dialihkan ke sana erman%aat agi daerah aliran sungai di tempat itu. 'adi serupa $uga dengan konteks ekonomi tamangnya maka %ungsi lingkungan dari seuah sumer daya alam seenarnya tidak pernah isa dialihkan ketika kita hendak melindungi seuah ka!asan dari dampak negati.e degradasi %ungsi lingkungan itu, saya kira demikian. - Bah!a lingkungan di hutan itu kalau kita *0S itu semacam cekungan egitu. Pada saat yang puncaknya di sini yang dilindungi implikasinya ke hilir. 'adi pada saat di sini katakanlah diamil <3.333 hektar diganti < $uta hektar di tempat lain, tidak ada rele.ansinya. < $uta hektar lain erman%aat agi cekungan yang lain $uga *0S yang lain. Saya kira itu prinsipnya. -. Bah!a kalau kita lihat dari sisi %ungsi hutannya seenarnya prinsipnya adalah agaimana tutupan hutan atau forest cover itu tidak eruah. Itu adalah makna operasional dari tidak menguah %ungsi seuah ka!asan hutan. Seenarnya di dalam ketentuannya sudah $elas ah!a kalau ada pertanyaan misalnya apakah pertamangan oleh di hutan lindung( Boleh apaila tidak dilakukan secara teruka maksudnya seenarnya adalah meminimumkan kerusakan forest cover supaya dalam ketentuan itu %ungsi dari perlindungan hutan itu tidak eruah sea apaila forest cover ini mengalami kerusakan itu artinya menguah %ungsi seetulnya karena %ungsi lingkungan dari hutan adalah forest cover nya itu, saya kira demikian prinsipnya. -. Bah!a kemudian setelah penamang itu melakukan penamangan misalnya taruh kata mereka sudah memuka hutan lindung dan kemudian melakukan eksplorasi sampai ekploitasi di situ. Yang saya coa tanyakan adalah se$auh mana karena kemarin sempat dipertanyakan $uga masalah reklamasi, rehailitasi hutan $uga. Yang saya akan pertanyakan adalah se$auh mana hutan itu dapat hidup kemali dengan potensi alam yang ada seelumnya. &etika tamang itu Paskah tamang, ketika penamang melakukan proses eksploitasi kemudian mencoa untuk melakukan rehailitasi dan reklamasi. -. Bah!a Saya kira dalam hal ini seenarnya kalau untuk mengemalikan entang alam seagaimana semula pasti tidak mungkin tetapi itulah pilihan in.estasi saya kira sepan$ang pertamangan dapat menggunakan apa istilahnya the best of available of technology sesuatu cara yang paling aik yang tersedia yang isa dilakukan seenarnya itu adalah sudah cukup. Persoalannya seenarnya adalah di tingkat itu kalau untuk mengemalikan %ungsi ini seagaimana semula saya kira tidak mungkin tetapi itu adalah seuah pilihan dan mestinya sesuatu yang teraik yang tersedia itulah yang isa dilakukan untuk melakukan maksimalisasi, egitu ya pemenuhan %ungsinya kemali seperti sediakala, saya kira itu. -. Bah!a yang pertama tadi saya kira egini seenarnya prinsip dari tukar guling atau agaimana seetulnya Pemerintah iasanya mempunyai kei$akan apaila ada seuah kon.ersi dari seuah ka!asan itu ditukar supaya ada hutan lain egitu yang ada. Yang pertama tadi disampaikan ah!a kalau penukaran itu diluar *0S itu tidak rele.an. Pertanyaan erikutnya ini adalah agaimana kalau penukaran ini di dalam *0S yang sama. Itupun seetulnya masih kita lihat karena kita mengetahui ah!a %ungsi hutan paling tidak ada 2 yaituD <. 5utan lindungnya sendiri yang anyak erkaitan dengan sumer daya air. 7. 5utan konser.asi ini isa erkaitan dengan sat!a, erkaitan dengan macam-macam yang khas. 2. 5utan produksi yang leih anyak orientasi ekonominya. Pertanyaannya kalau tukar menukar ini di dalam *0S yang sama apakah yang tadi dikon.ersi itu hutan lindung $uga disediakan pengemangan hutan lindungnya misalnya. Nah, kalau ya lokasinya dimana seetulnya. Itu-itu masih men$adi pertanyaan karena apa namanya %ungsi ini seetulnya fix di dalam sesuatu, kira-kira egitu. &atakanlah misalnya egini kita mengetahui ah!a dari mulai puncak sampai *&I 'akarta seetulnya anyak hutan, ukan hanya di puncak sa$a, egitu ya isa $uga dikemangkan hutan di *epok dan seterusnya tetapi kita mengetahui ah!a yang paling menentukan untuk %ungsi konser.asi air seenarnya adalah yang mempunyai &elerengan, $enis tanah dan iklim yang sesuai dengan ka!asan hutan lindung itu. &alau penggantiannya itu men$adi di suatu tempat dimana lereng, $enis tanah dan iklimnya tidak sama dengan tadi katakanlah isa ditempat datar-datar sa$a ya %ungsinya akan ereda egitu. Itu yang tidak isa di manipulasi dalam konteks ini. Terhadap pertanyaan yang kedua sayangnya seetulnya di dalam proses-proses pengamilan keputusan ini yang diharapkan agi akademisi keanyakan seenarnya adalah agaimana kita mendengarkan argumentasi-argumentasi yang ada. Seperti tadi pertanyaannya agaimana seenarnya dampak ekonomi agi masyarakat langsung. Saya kira saya sendiri elum pernah mengetahui, elum pernah ada studi untuk itu sehingga kita tidak pernah isa mengatakan seenarnya seerapa $auh seetulnya keterkaitan ini termasuk $uga erkaitan dengan hak-hak masyarakat setempat. Itu yang seenarnya secara casuistic harus dipaparkan, saya katakana casuistic kenapa( &arena hal demikian ini seenarnya tidak erlaku $uga untuk keputusan nasional. Tadi yang kita icarakan &arimun tetapi di tempat lain pasti akan lain $uga. Itu yang harus dilihat kasus demi kasus untuk memastikan seerapa $auh seetulnya antara urgency pengemangan ekonomi melalui tamang di hutan lindung itu dengan dampak-dampak ekonomi yang ter$adi. Saya kira demikian. -. Bah!a seperti tadi dikatakan ah!a dalam hal %enomena seperti itu seetulnya tidak pernah ada sea tunggal, egitu ya. Selalu ada eerapa %actor misalnya kalau kita melihat tadi peta encana di 'a!a seagian diantaranya adalah persoalan kerusakan hutan seperti $uga saya melakukan penelitian di Pacet )o$okerto kemudian $uga di 8arut yang kemarin. -. Bah!a kerusakan hutan itu karena pertamangan teruka tetapi tidak seluruhnya. 1. PEMERINTAH : Pro. ERMAN RAJAGUKGUK (!AKIL SEKRETARIS KABINET) 'adi satu sa$a yang perlu Bapak sampaikan kepada )a$elis Sidang Yang kami )uliakan ini. 0dalah soal yang tadi itu di &arimun. Tapi pertanyaan saya egini Bapak 5ariyadi, kalau suatu area ditetapkan seagai hutan lindung, tetapi setelah kita lihat kenyataannya tidak ada hutan di situ, alang-alang yang ada, isa di$adikan hutan lindung tidak, secara %isik( ". AHLI DARI PEMOHON : HARYADI KARTODIHARDJO (AHLI KEHUTANAN DAN FUNGSI KONSERVASI, IPB) Ya, $adi seperti di katakan, ah!a kriteria io%isiknya, itu ada kelerengan, $enis tanah, kemudian iklim. *i mana perpaduan ketiga %aktor ini, seenarnya menentukan seerapa $auh seenarnya kerentanan dari lokasi itu, terhadap erosi dan seterusnya., pada saat kita melihat %enomena alam seperti tadi, lalu kita lihat di lapangan tidak ada hutannya, tidak ada .egetasinya. 4angkah teraik adalah seenarnya mengemalikan itu. karena %ungsi tiga %aktor tadi akan isa maksimal terlindungi, apaila ada tumuhan diatasnya. #. PEMERINTAH : Pro. ERMAN RAJAGUKGUK (!AKIL SEKRETARIS KABINET) *engan perkataan lain satu ka!asan yang tidak ada hutannya, kita mau tetapkan seagai hutan lindung isa kita lakukan itu dari sudut kehutanan, isa ukan. Pertanyaan saya erikutnya, kalau satu ka!asan hutan lindung lalu diadakan penamangan, lalu diadakan hutan lindung tentunya isa tidak( $. AHLI DARI PEMOHON : HARYADI KARTODIHARDJO (AHLI KEHUTANAN DAN FUNGSI KONSERVASI, IPB) Secara teknis isa, mungkin yang kita lihat mungkin adalah implikasi seperti tadi. Ya, agaimana lingkungannya, agaimana ekonominya. &alau peruahannya tekhnisnya isa. %. PEMERINTAH : Pro. ERMAN RAJAGUKGUK (!AKIL SEKRETARIS KABINET) Tapi, $adi kalau suatu area pertamangan kemudian dilakukan pertamangan, kemudian di hutan lindungkan lagi, secara tehnis isa ukan( &. AHLI DARI PEMOHON : HARYADI KARTODIHARDJO (AHLI KEHUTANAN DAN FUNGSI KONSERVASI, IPB) Seperti tadi, $adi untuk mengemalikan kemali ke a!al, pasti tidak mungkin. &arena sudah ada peruahan entang alam. Tetapi yang isa dilakukan itu seenarnya adalah teknologi yang teraik apa yang tersedia. :ntuk memastikan memaksimumkan upaya yang isa dilakukan untuk melakukan peningkatan %ungsi lingkungan di !ilayah itu. '. PEMERINTAH : Pro. ERMAN RAJAGUKGUK (!AKIL SEKRETARIS KABINET) 'adi, ini saya pertanyaan ini erasal dari percakapan saya dengan )enteri &ehutanan pada masa yang lalu. Pak Prakoso, Saya katakan, Bapak, Pemerintah sudah menetapkan hutan lindung a,,c area, telah pergi ke daerah itu, tidak ada hutan lindung, alang-alang, tandus. Saya tanya, agaimana Bapak )enteri( &ita hutan lindungkan lagi Pak Erman, isa( Bisa. 0rtinya daerah yang tandus, alang-alang, kita hutan lindungkan lagi. Bisa katanya. Pertanyaan Saya tadi kata Bapak, kalau satu area hutan lindung diuat penamangan, kemudian selesai penamangan di hutan lindungkan lagi kata Bapak, kalau tidak salah tanggap, mungkin sa$a dengan teknologi ada. Terima kasih Bapak. (. KETUA : Pro. Dr. JIMLY ASSHIDDI)IE, S.H. Baik, supaya $angan lupa. Pemohon mau tanya $uga sedikit( Silakan. *. PEMOHON : ($) Terima kasih yang )ulia. Saya hanya ingin klari%ikasi dari $a!aan Bapak seelum ini terhadap pertanyaan *r. Erman, apaila pertanyaan itu di kaitkan dengan tamang dengan teknologi open pits mining. 0pa yang ter$adi $ika pertamangan sedang ter$adi( Biasanya ketika ketika suatu ka!asan hutan itu di tamang, erapa lama periode penamangan itu dan apa dampak lingkungannya( *an kapan aru isa dilaksanakan yang namanya rehailitasi( *an apakah anda yang isa men$elaskan hal itu, karena setahu saya orang menamang ukan sehari dan ukan langsung dilakukan reklamasi atau rehailitasi. Tapi ada satu periode ketika eksploitasi dilakukan sampai selesai seperti yang ter$adi di &alimantan Timur setelah 73 tahun aru dilakukan yang namanya rehailitasi. )ungkin Pak 5ariyadi isa men$elaskan dalam periode 73 tahun, apa yang mungkin ter$adi( *an yang kedua, ketika tamang itu di lakukan egitu anyak mineral yang diamil, apakah %ungsi ekologis masih isa sama di kemalikan( Seperti yang saya ketahui dari eerapa penamangan di Indonesia timur, ahan mineral itu dia!a ke luar Indonesia atau ke !ilayah lain dengan kapal esar dan ketika di lakukan rehailitasi hanya seagian dari eerapa deposit yang tersisa atau residu- residunya yang dikemalikan ke ka!asan yang erluang itu. kalau Bapak-Bapak yang )ulia isa $alan-$alan sedikit ke ekas ka!asan open pits mining, mungkin isa lihat agaimana kondisi sekarang, agaimana puncak $aya yang dulunya A33 m di atas permukaan, sekarang luang dalam. Bagaimana !ilayah-!ilayah setahu saya aru satu perusahaan yang aru melakukan rehailitasi. Tapi mungkin Pak 5ariyadi isa men$elaskan, ketika ter$adi eksploitasi, dampak-dampak apa yang mungkin ter$adi seelum isa dilakukan rehailitasi( Terima kasih. 1+. AHLI DARI PEMOHON : HARYADI KARTODIHARDJO (AHLI KEHUTANAN DAN FUNGSI KONSERVASI, IPB) Baik, $adi pertanyaan tadi seenarnya saya perhatikan itu melihat teknisnya sa$a. Teknis pada saat ka!asan teruka yang harusnya hutan lindung itu seenarnya isa diuat %ungsinya di uat men$adi hutan lindung, penanaman dan seterusnya. Tentunya kita isa lihat di sini, kalau ada seuah ka!asan statusnya lindung kemudian di tamang, lalu setelah penamangan dengan eragai pencekungan dan seterusnya itu di hari-hari degradasi kemali, karena sudah melakukan entang alam, tentu sa$a dengan the best technology isa $uga, tetapi implikasinya tidak mungkin lagi seperti semula. Pertanyaan yang sekarang ini, saya kira ereda dalam peruahan konteks seperti tadi, tentunya yang ada di dalamnya adalah !aktu. &apan penamangan di lakukan, erapa lama hal seperti itu ter$adi( *alam pengertian, erapa lama seenarnya ka!asan yang seharusnya %ungsi seagai ka!asan lindung tidak pernah melakukan %ungsi itu, karena ada penamangan dan seterusnya, ketika !aktu dimasukkan, maka !aktu ini menentukan masalah-masalah lingkungan dan ekonominya. Saya kira prinsipnya seenarnya isa diterapkan di suatu tempat. Saya tidak isa mereka-reka ini pasti kasuistik. )arilah kita lihat seenarnya setiap kasus dalam konteks !aktu tadi untuk men$a!a itu. 'adi prinsipnya kalau !aktu dimasukkan, pasti ada tragedi di tengah-tengah keadaan di mana hutan lindung tidak er%ungsi, saya kira. Tetapi agaimana itu ter$adi kapan, erapa iaya dan seterusnya, harusnya ada seuah pendalaman di kasus tertentu. Saya kira demikian, terima kasih. 11. KETUA : Pro. Dr. JIMLY ASSHIDDI)IE, S.H. Baik, saya lan$ut ke kiri. Silakan Bapak Pemerintah. 1". PEMERINTAH : LAMBOCK V. NAHATTANDS (DEPUTI SEKRETARIS KABINET BIDANG HUKUM DAN PERUNDANG,UNDANGAN) )a$elis )ahkamah &onstitusi yang kami hormati dan yang kami muliakan. &ami akan mencoa mempertanyakan pada 0hli, yang eliau kemukakan Bapak *r. 5aryadi &artodihard$o. Pertama-tama, kami ingin tanyakan, karena tadi kurang $elas Bapak 0hli di idang apa( 1#. AHLI DARI PEMOHON : HARYADI KARTODIHARDJO (AHLI KEHUTANAN DAN FUNGSI KONSERVASI, IPB) Saya di 6akultas &ehutanan menga$ar Ekonomi Sumer *aya 5utan, untuk S<, lalu S7, S2 saya $uga menga$ar di IPB dan :I, itu mengenai &ei$akan Sumer *aya 0lam. 1$. PEMERINTAH : LAMBOCK V. NAHATTANDS (DEPUTI SEKRETARIS KABINET BIDANG HUKUM DAN PERUNDANG,UNDANGAN) Baik, tadi Bapak mengatakan ah!a an$ir, longsor dan kekeringan itu, Bapak ceritakan semuanya. Pernahkah Bapak seagai 0hli. &arena Bapak ertindak seagai 0hli meneliti ah!a memang an$ir, longsor dan kekeringan itu adalah adalah akiat dari tamang teruka( 1%. AHLI DARI PEMOHON : HARYADI KARTODIHARDJO (AHLI KEHUTANAN DAN FUNGSI KONSERVASI, IPB) Seperti ke$adian-ke$adian yang ada di 'a!a sendiri. Seenarnya tamang itu isa diartikulasikan dalam konteks kerusakan struktur tanah. &alau kita lihat di Pacet kemarin kasus di )o$okerto, itu $uga ada unsur itu. )eskipun terkait dengan peri+inan esar seperti ini $adi masalah struktur tanah erpengaruh, .egetasi erpengaruh seperti itu, Pak. 1&. PEMERINTAH : LAMBOCK V. NAHATTANDS (DEPUTI SEKRETARIS KABINET BIDANG HUKUM DAN PERUNDANG,UNDANGAN) Ya, di Pulau 'a!a, di mana tamang teruka yang mengakiatkan an$ir, longsor dan kekeringan di Pulau 'a!a( 1'. AHLI DARI PEMOHON : HARYADI KARTODIHARDJO (AHLI KEHUTANAN DAN FUNGSI KONSERVASI, IPB) *ari dua yang pernah saya teliti yaitu di 8arut, 'a!a Barat dan 0ceh tadi, itu yang ter$adi adalah kerusakan struktur tanahnya. Tetapi di sana memang ukan, karena tamang teruka. 1(. PEMERINTAH : LAMBOCK V. NAHATTANDS (DEPUTI SEKRETARIS KABINET BIDANG HUKUM DAN PERUNDANG,UNDANGAN) &alau egitu, contoh 'a!a tidak rele.an dengan kasus ini( Ya, $adi 0hli sudah mengakui apa yang di$elaskan tidak pas dengan kasus ini. 1*. AHLI DARI PEMOHON : HARYADI KARTODIHARDJO (AHLI KEHUTANAN DAN FUNGSI KONSERVASI, IPB) Seenarnya kalau kita lihat .ariaelnya, ini karena akademis saya. *i mana tamang atau sea lain yang menyeakan kerusakan struktur tanah, itu mema!a implikasi lingkungan yang sama. "+. PEMERINTAH : LAMBOCK V. NAHATTANDS (DEPUTI SEKRETARIS KABINET BIDANG HUKUM DAN PERUNDANG,UNDANGAN) Bukan, karena kasus ini dipersoalkan di )ahkamah &onstitusi. &asus hari ini memicarakan kerusakan lingkungan pada umumnya diseakan eragai hal. Yang di persoalkan sekarang adalah pertamangan teruka. Sekarang apa enar ada di Pulau 'a!a, kerusakan an$ir, longsor dan seagainya gempa, ada karena pertamangan teruka, erdasarkan keahlian Bapak( "1. AHLI DARI PEMOHON : HARYADI KARTODIHARDJO (AHLI KEHUTANAN DAN FUNGSI KONSERVASI, IPB) Ya, dari apa yang disampaikan tadi untuk di 'a!a tidak ada. "". PEMERINTAH : LAMBOCK V. NAHATTANDS (DEPUTI SEKRETARIS KABINET BIDANG HUKUM DAN PERUNDANG,UNDANGAN) /ontoh 'akarta, 'a!a tidak rele.an dengan kasus ini. "#. AHLI DARI PEMOHON : HARYADI KARTODIHARDJO (AHLI KEHUTANAN DAN FUNGSI KONSERVASI, IPB) 5anya yang ingin saya sampaikan adalah agaimana %ungsi hutan lindung, ka!asan lindungnya yang erpengaruh terhadap. "$. PEMERINTAH : LAMBOCK V. NAHATTANDS (DEPUTI SEKRETARIS KABINET BIDANG HUKUM DAN PERUNDANG,UNDANGAN) Itu kuliah umum, Bapak doktor, $adi ukan dalam kasus ini. "%. KETUA : Pro. Dr. JIMLY ASSHIDDI)IE, S.H. /ukup, cukup ya( "&. PEMERINTAH : LAMBOCK V. NAHATTANDS (DEPUTI SEKRETARIS KABINET BIDANG HUKUM DAN PERUNDANG,UNDANGAN) )asih ada lagi. "'. KETUA : Pro. Dr. JIMLY ASSHIDDI)IE, S.H. @h, masih ada lagi( "(. PEMERINTAH : LAMBOCK V. NAHATTANDS (DEPUTI SEKRETARIS KABINET BIDANG HUKUM DAN PERUNDANG,UNDANGAN) )asih ada Bapak. "*. KETUA : Pro. Dr. JIMLY ASSHIDDI)IE, S.H. Tapi, $angan perintah-perintah, mentang-mentang Pemerintah. #+. PEMERINTAH : LAMBOCK V. NAHATTANDS (DEPUTI SEKRETARIS KABINET BIDANG HUKUM DAN PERUNDANG,UNDANGAN)
)ohon maa%, yang )ulia. &arena saya lahir di Parik kaleng $adi suaranya egitu. #1. KETUA : Pro. Dr. JIMLY ASSHIDDI)IE, S.H. h, egitu. Silakan, silakan. #". PEMERINTAH : LAMBOCK V. NAHATTANDS (DEPUTI SEKRETARIS KABINET BIDANG HUKUM DAN PERUNDANG,UNDANGAN)
'adi yang dikatakan tadi, mencontohkan yang namanya di Pulau &arimun. Saya tidak melihat di mana rele.ansinya kasus itu, karena seenarnya yang dipersoalkan oleh Pemohon adanya undang- undang yang memuat semacam aturan. *i mana aturan itu, yang semacam aturan peralihan, yaitu karena dalam undang-undang yang aru itu, tidak di atur mengenai keeradaan peri+inan dan $uga yang namanya per$an$ian. Ini yang ada seelum erlakunya undang- undang itu. 'adi seenarnya, tidak ada di dalam undang-undang peruahan itu pasal tamahan yang meruah larangan tamang teruka di ka!asan hutan lindung. Tidak ada pasal yang mengatakan, ah!a dilarang tamang teruka di ka!asan hutan lindung itu tetap tidak di uah. 5anya ada aturan peralihan yang menyatakan agi peri+inan dan yang namanya persetu$uan yang sudah ada seelumnya itu tetap erlangsung. 'adi supaya kita tahu persoalan, di situ seenarnya. *an itupun tetap erlangsung itu di lakukan erdasarkan penelitian, erdasarkan ilmiah yang Bapak katakan tadi. /ontoh, yang namanya granit itu, itu yang Bapak katakan itu karena peri+inan yang salah atau penga!asan yang keliru( Kan egitu i+in dierikan, ada penga!asan dan kemudian ada namanya 0mdal, ada penga!asan dan ada sanksi segala macam. )enurut pendapat Bapak seagai 0hli, i+innya yang keliru atau penga!asan yang tidak $alan( ##. AHLI DARI PEMOHON : HARYADI KARTODIHARDJO (AHLI KEHUTANAN DAN FUNGSI KONSERVASI, IPB) )ohon !aktu seentar yang mulia( #$. KETUA : Pro. Dr. JIMLY ASSHIDDI)IE, S.H. Biar di$a!a dulu. #%. AHLI DARI PEMOHON : HARYADI KARTODIHARDJO (AHLI KEHUTANAN DAN FUNGSI KONSERVASI, IPB) Seenarnya sesuai dengan pertanyaan Pemohon tadi, kenapa mengaitkan dengan &arimun, adalah ada seuah implikasi kei$akan terhadap aspek erkurangnya %ungsi konser.asi sesuai dengan pertanyaan yang pertama, sehingga ada rele.ansinya ke situ. &emudian dalam hal &arimun tadi, seenarnya itu adalah seuah proses pengamilan keputusan. &arena pada saat itu penelitian yang diuat adalah untuk memastikan agaimana sikap Pemerintah *aerah, agaimana sikap *P-* terhadap perpan$angan aspek ini( Pada saat itu, kemudian yang ingin dilihat adalah agaimana oyekti.itas sikap Pemda dan *P-* tadi, melihat lingkungan dan ekonominya( 4alu ada pertimangan perhitungan yang seperti tadi. Ini adalah implikasi dari peri+inan seutannya, karena implikasinya kalau diperpan$ang nanti yang harus disikapi oleh Pemda adalah eerapa hal yang erkaitan dengan penga!asannya. Tapi pokok permasalahan adalah peri+inan itu. #&. KETUA : Pro. Dr. JIMLY ASSHIDDI)IE, S.H. Saya kira cukup dulu. #'. PEMERINTAH : LAMBOCK V. NAHATTANDS (DEPUTI SEKRETARIS KABINET BIDANG HUKUM DAN PERUNDANG,UNDANGAN) Saya satu lagi sa$a Pak( #(. KETUA : Pro. Dr. JIMLY ASSHIDDI)IE, S.H. Terakhir, karena masih ada dua 0hli yang harus kita dengar. 'angan-$angan pertanyaan dari Saudara Pemerintah nanti sama. 'adi nanti isa di lan$utkan dalam pertanyaan erikutnya. ke, yang terakhir ini ya( #*. PEMERINTAH : LAMBOCK V. NAHATTANDS (DEPUTI SEKRETARIS KABINET BIDANG HUKUM DAN PERUNDANG,UNDANGAN) Ya, ini terakhir, Pak. *ari yang terakhir ini ingin saya mempertanyakan, seenarnya kalau Bapak tadi selalu mempersoalkan dari segi lingkungan yang erarti induknya itu yang selalu kita persoalkan itu adalah :ndang- undang 4ingkungan 5idup tapi $angan lupa, :ndang-undang 4ingkungan 5idup itu sendiri mempunyai ketentuan peralihan yang mengatakan, ah!a IIndustri usaha-usaha yang mempergunakan limah ahan eracun, ahan erahaya, dan eracun itu yang ada seelum :ndang-undang 4ingkungan 5idup itu, yang aru itu, karena dulu erdasarkan :ndang-undang 4ingkungan 5idup tidak dilarang. &emudian, erdasarkan :ndang-undang 4ingkungan 5idup aru dilarang. )aka aturan peralihan yang masih memperolehkan itu paling lama ? tahun menyesuaikan9. 'adi, undang-undang yang selalu kita pakai seagai dasar itu sendiri, ah!a kita mempergunakan :ndang-undang 4ingkungan 5idup seagai dasar dari semuanya ini. *i dalam :ndang-undang 4ingkungan 5idup yang aru saya akan acakan kepada Bapak 0hli, di situ mengatakan ah!a hal itu dikatakan semuanya itu masih isa dipergunakan. Bagi kegiatan yang meman%aatkan limah B2 dari luar ini. Ini peraturan pemerintah, kemudian ada undang-undangnya, yang mengatakan ah!a di sana itu masih ada ketentuan dan peralihan, selamat-lamatnya ? tahun se$ak diundangkannya. $+. KUASA HUKUM PEMOHON : HENDRI SUBAGIO, S.H. )ohon maa%, Yang )ulia. )ohon maa% seentar, Yang )ulia. $1. PEMERINTAH : LAMBOCK V. NAHATTANDS (DEPUTI SEKRETARIS KABINET BIDANG HUKUM DAN PERUNDANG,UNDANGAN) )asalah kita peralihan, karena seentar, ada !aktu untuk Bapak melalui Bapak Pimpinan nanti. $". KETUA : Pro. Dr. JIMLY ASSHIDDI)IE, S.H. Terus-terus. $#. PEMERINTAH : LAMBOCK V. NAHATTANDS (DEPUTI SEKRETARIS KABINET BIDANG HUKUM DAN PERUNDANG,UNDANGAN) &alau saar. 'adi, dikatakan di situ, dalam Pasal ;= :ndang-undang Pengelolaan 4ingkungan 5idup yang aru, selamat-lamatnya ? tahun se$ak diundangkannya undang-undang ini, ISetiap usaha dan atau kegiatan usaha yang telah memiliki i+in, !a$i menyesuaikan menurut persyaratan erdasarkan undang-undang ini9. *ikatakan dalam ayat "7#, ISe$ak diundangkannya undang-undang ini, dilarang meneritkan i+in usaha dan atau kegiatan yang menggunakan limah ahan erahaya yang eracun yang di-impor9. 'adi, yang aru tidak oleh, i+in yang lama oleh ini. &emudian, Bapak )a$elis &etua yang kami hormati eserta anggota, lahirlah peraturan pemerintah pelaksanaan dari itu agi kegiatan yang meman%aatkan limah B2 dari luar negeri dan telah memiliki i+in hanya dapat melakukan impor B2 seagai ahan aku sampai ulan Septemer 7337. &ira-kira demikian, Bapak Pimpinan.