Anda di halaman 1dari 57

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Campuran homogen adalah campuran yang bagian-bagiannya tak dapat


dibedakan satu dengan lainnya walaupun dengan mikroskop optis
sekalipun.Campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat
disebut larutan.Larutan ada yang dapat menghantar arus listrik dan ada
yang tidak dapat menghantar arus listrik.
Larutan yang dapat menghantar arus listrik disebut larutan elektrolit
sedangkan larutan yang tidak dapat menghantar arus listrik disebut
larutan non elektrolit.
A. Larutan elektrolit adalah larutan yang didalamnya
mengandung ion positip dan ion negatip sehingga dapat
mengantarkan arus listrik.
Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik?
Perhatikan percobaanberikut :
Percobaan 1.Larutan NaCl dihubungkan sumber arus listrik.



Percobaan 2.Kertas saring yang telah dibasahi larutan
tembaga II kromat dandihubungkan sumber
arus listrik


Sumber arus listrik




+ -


..
...
_+
+
..
_
.. . +
. - .
..


Katoda Cu
2+
biru CrO
4
2-
kuning Anoda
B. Larutan non elektrolit adalah larutan yang didalamnya
mengandung molekul-molekul sehingga tidak dapat
menghantar listrik.
Contoh: larutan gula, glukosa, alcohol, urea dll.
C. Larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah
Elektrolit kuat memiliki derajat ionisasi ( = 1) artinya semua
zat elektrolit terionisasi sempurna, sedangkan elektrolit
lemah derajat ionisasinya antara0 dan 1( 0 < < 1) artinya
hanya sebagian zat yang terionisasi.
Derajat ionisasi () adalah banyaknya mol zat yang terurai
dibagi mol zat mula-mula
mula mula zat mol
terurai yang zat mol



Misal : Pada ionisasi zat AB
AB A
+
+ B


Mula-mula a - -
Zat yg bereaksi a a a
Zat sisa a- a a a

Contoh :
1mol suatu basa L(OH)
2
terionisasi dengan derajat ionisasi 0,3.
Tentukan :
a. L(OH)
2
yang terionisasi.
b. Ion L
2+
yang terbentuk dan OH
-

c. L(OH)
2
setelah terionisasi
Jawab : L(OH)
2
L
2+
+ 2OH
-

Mula-mula1 - -
Yg terionisasi 1. 0,3 0,3 2. 0,3
Sisa 1- 0,3 0,3 0,6
Larutan elektrolitberasal dari senyawa ion dan senyawa kovalen polar
yang telah dilarutkan air.
Contoh senyawa ion yang berasal dari:
Garam
NaCl
(aq)
Na
+
(aq)
+ Cl

(aq)

CaI
2(aq)
Ca
2+
(aq)
+ 2 I

(aq)

Al
2
(SO
4
)
3 (aq)
2 Al
3+
(aq)
+ 3 SO
4
2 -
(aq)

Basa
NaOH
(aq)
Na
+
(aq)
+ OH

(aq)

Mg(OH)
2(aq)
Mg
2+
(aq)
+ 2 OH
-
(aq)

Al(OH)
3
Al
3+
(aq)
+ 3 OH

(aq)

Kovalen polar
HCl
(aq)
H
+
(aq)
+ Cl

(aq)

H
2
SO
4 (aq)
2 H
+
(aq)
+ SO
4
2-
(aq)

H
3
PO
4 (aq)
3 H
+
(aq)
+ PO
4
3-
(aq)

Kesimpulan:
1. Lar. Elektrolit
a. Lar. Elek. kuat
- Garam : NaCl,MgBr,KI
- As.Kuat : H
2
SO
4
,HCl,HNO
3
,HClO
- Bs.Kuat : NaOH,KOH,Ca(OH)
2

b. Lar.elek lemah
- As.lemah :CH
3
COOH,H
2
CO
3
,HCN
- Bs.Lemh:NH
4
OH,Al(OH)
3
,Fe(OH)
3
2. Lar.Non elektrolit
Mis : Gula Pasir C
12
H
22
O
11
Glukosa C
6
H
22
O
22

Urea CO(NH
2
)
2


REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI (REDOKS)
Reaksi oksidasi selalu diikuti oleh reaksi reduksi, terjadinya dalam waktu yang
bersamaan oleh karena itu reaksi ini disebut reaksi Redoks
Pengertian reaksi redoks
1. Reaksi redoks berdasarkan pelepsan dan pengikatan oksigen
Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen
Contoh :
4 Fe
(s)
+ 3 O
2 (g)
2 Fe
2
O
3 (s)
C
3
H
8(g)
+ 5 O
2(g)
3 CO
2 (g)
+ 4 H
2
O
(g)

Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen
Contoh :
2KClO
3(s)
2KCl
(s)
+ 3O
2(g)

CuO
(s)
+ H
2
Cu
(s)
+ H
2
O
(l)


2. Reaksi redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan electron
oksidasi adalah reaksi pelepasan electron.
Contoh :
Na Na
+
+ e
Cu Cu
2+
+ 2e
2Cl
-
Cl
2
+ 2e
Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan electron.
Contoh :
Na
+
+ e Na
Al
3+
+ 3e Al
S + 2e S
2-

3. Reaksi redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi.
Reaksi oksidasi adalah reaksi naiknya bilangan oksidasi.
Contoh :
naik
Na Na
+
+ e
Biloks Na =0 Biloks Na
+
= +1
Reaksi reduksi adalah reaksi turunnya bilangan oksidasi
Contoh :
turun
S + 2e S
2-
Bilok S =0 Bilok S = -2

Kesimpulan :
Oksidasi
1. Proses pelepasan electron ( electron berada disebelah kanan)
2. Proses naiknya bilangan oksidasi
3. Proses naiknya muatan positip
4. Proses turunnya muatan negatip

Reduksi
1. Proses penangkapan electron ( electron berada disebelah kiri)
2. Proses turunnya bilangan oksidasi
3. Proses turunnya muatan positip
4. Proses naiknya muatan negatip

ATURAN PENENTUAN BILANGAN OKSIDASI
1. Bilangan oksidasi unsure bebas = nol
Contoh : Na, Mg, C, N
2
, O
2
, H
2
bilok = o
2. Bilangan oksidasi Hidrogen dalam senyawa selalu positip satu, kecuali
dalam Hidrida negatip satu
Contoh : H dalam NaOH, HCl, H
2
O, H
2
SO
4
, NH
3
bilok H = + 1
H dalam hidrida NaH, KH, BaH
2
bilok H = - 1
3. Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawa selalu negatip dua, kecuali
dalam peroksida negatip satu dan dalam OF2 positip dua.
Contoh : O dalam H
2
O, N
2
O, CaO bilok O = -2
O dalam peroksida H
2
O
2
, Na
2
O
2
bilok O = -1
4. Bilangan oksidasi ion logam sama dengan muatannya
Contoh : Na
+
, K
+
, Ca
++
, Al
3+
bilok sama dengan muatannya
5. Jumlah bilangan oksidasi senyawa yang bermuatansama dengan
Muatannya
Contoh : NH
4
+
, CO
3
2-
, SO
4
2-
, PO
4
3-
bilok sama dengan muatannya
6. Junmlah bilangan oksidasi senyawa netral sama dengan nol
Contoh : NaOH, H
2
SO
4
, Al
2
(SO
4
)
3
, NH
4
OH jumlah bilok = 0
Tentukan bilangan oksidasi tiap-tiap unsurnya dari senyawa berikut:
1 NH
4
Cl 2. K
3
PO
4
3. (NH
4
)
2
CO
3
4. FePO
4
5. Cr
2
(SO
4
)
3

MENYETARAKAN PERSAMAAN REAKSI REDOKS


Adadua cara untuk menyetarakan reaki redoks yaitu cara bilangan oksidasi
dan cara ion electron atau setengah reaksi
Cara bilangan oksidasi
Penyelesaian cara ini dilakukan dengan langkah-langkah sbb :
1. Beri tanda unsure yang mengalami perubahan bilangan oksidasi (PBO)
2. Samakan jumlah unsure yang mengalami PBO dengan mengisi koefisien
3. Samakan jumlah atom H dengan menambah H2O pada ruas yang
kekurangan H
4. Samakan jumlah atom lain yang tidak sama
Contoh :
1. Zn S + H N O
3
Zn S O
4
+ NO + H
2
O
a.+2 -2 +1 +5 -2 +2 +6 -2 +2-2 +1-2
3
8
b. 3 Zn S + 8 H N O
3
3 Zn S O
4
+ 8 NO + H
2
O
c. 3 Zn S + 8 H N O
3
3 Zn S O
4
+ 8 NO + 4 H
2
O
2. Cr
2
O
7
2-
+ Fe
2+
suasana asam Cr
3+
+ Fe
3+

a. Samakan terlebih dahulu koefisiennya
Cr
2
O
7
2-
+ Fe
2+
2 Cr
3+
+ Fe
3+

b. +12 -2 +2 +6 +3
Cr
2
O
7
2-
+ 6 Fe
2+
2 Cr
3+
+ 6 Fe
3+
Samakan jumlah muatanruas kiri dan ruas kanan
Dalam suasananya asam , ruas yang mengandung O ditambah H
+

sedangkan ruas yang lain ditambah H
2
O
Cr
2
O
7
2-
+ 6 Fe
2+
+ 14 H
+
2 Cr
3+
+ 6 Fe
3+
+ 7 H
2
O

Cara ion elektron
Dengan cara ini,reaksi dibagi menjadi 2 bagian yaitu reaksi oksidasi
dan reaksi reduksi, kemudian dilakukan sbb:
1. Samakan jumlah atomnya lebih dahulu
2. Tulislah reaksi oksidasi dan reduksinya
3. Samakan jumlah electron yang dilepas dan yang diterima dan kalikan
dengan KPKnya.
4. Jumlahkan reaksi oksidasi dengan reaksi reduksi
5. Samakan jumlah muatan ruas kiri dan ruas kanan, dengan menambahkan
ion H+ pada ruas yang mengandung O dan ruas lain dengan
menambahkan H2O
Contoh :
Cr
2
O
7
2-
+ Fe
2+
suasana asam Cr
3+
+ Fe
3+


Cr
2
O
7
2-
2 Cr
3+


Cr
2
O
7
2-
+ 6e 2 Cr
3+
x 1
Fe
2+
Fe
3+
+ e x 6
Cr
2
O
7
2-
+ 6 Fe
2+
2 Cr
3+
+ 6 Fe
3+


Cr
2
O
7
2-
+ 6 Fe
2+
2 Cr
3+
+ 6 Fe
3+


+ 10 +24

Cr
2
O
7
2-
+ 6 Fe
2+
+ 14 H
+
2 Cr
3+
+ 6 Fe
3+
+ 7 H
2
O


Latihan soal :
1. MnO
4
-
+ H
2
C
2
O
4
suasana asam Mn
2+
+ CO
2

2. MnO
2
+ H
2
SO
4
+ NaCl MnSO
4
+ Na
2
SO
4
+ Cl
2
+ H
2
O
3. Cu + NO
3
-
Cu
2+
+ NO + H
2
O













MODUL PEMBELAJARAN
SENYAWAKARBON


A. Mengenali senyawa karbon

Senyawa karbon adalah senyawa yang komponen utamanya Unsur Karbon (C) dan
unsur lainnya antara lain hidrogen, oksigen, nitrogen dll.

Adanya atom C dan H dalam senyawa dapat ditunjukkan dengan uji pembakaran, pada
pembakaran sempurna, karbon dapat dikenali dengan sisa hasil pembakaran berwarna hitam,
sedangkan hidrogen berubah menjadi H
2
O,yang dapat mengubah kertas kobal yang berwarna
biru menjadi merah jambu.

Perhatikan percobaan berikut :
Pembakaran gula pasir ( C
1 2
H
2 2
O
11
)







Contoh hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari adalah gas alam, bensin, minyak tanah, lilin
dan lain-lain.

Sumber senyawa karbon

1. Tumbuhan dan Hewan
Tumbuhan dan hewan merupakan mesin pembuat senyawa karbon. Misalnya
protein,karbohidrat,lemak dan lain-lain
senyawa karbon yang terdapat pada tumbuhan telah menghasilkan jenis obat-obatan baru
yang sebelumnya tidak dikenal.

2. Batubara
Batubara merupakan hasil pelapukan tumbuhan yang berlangsung berjuta-juta tahun
yang lalu dengan tekanan dan temperature yang sangat tinggi. Pengolahan batubara
dengan cara destilasi pemecahan dihasilkan kokas digunaka sebagi bahan bakar industri
dan gas batubara serta ter batubara yang merupakan bahan baku senyawa karbon lain
3. Gas alam dan Minyak Bumi
Gas alam dan minyak bumi mengandung banyak senyawa karbon yang berperan penting
dalam industri petro kimia.

Perbedaan sifat Senyawa Karbon Organik dan Senyawa Karbon Anorganik

Senyawa karbon organic Senyawa karbon anorganik
1. Kurang stabil terhadap pemanasan,
sehingga mudah terurai dan berubah
struktur
2. Titik lebur dan titik didihnya rendah
3. Mudah larut pada pelarutnon polar
misalnya alkohol
4. Reaksi umumnya berlangsung lambat
5. Mempunyai rantai atom
karbon
1. Lebih stabil terhadap pemanasan


2. Titik didih dan titik leburnya tinggi
3. Mudah larut pada pelarut Polar misal
nya air
4. Reaksinya berlangsung cepat
5. Tidak mempunyai rantai atom karbon

Kekhasan atom karbon

Atom karbon yang nomer atomnya 6 dengan susunan electron [C 2) 4) ] electron
valensinya 4, memiliki kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen, selain itu atom C mampu
membentuk rantai ikatan sesama atom C dengan berbagai variasi yaitu lurus, bercabang ,
melingkar serta dapat membentuk ikatan rangkap dan tunggal. Oleh sebab itu jenis dan jumlah
senyawa karbon sangat banyak sekali diperkirakan mencapai 6 juta jenis senyawa.

Sifat khas atom karbon antara lain :

1. Dengan 4 elektron valensi atom karbom mampu membentuk 4 ikatan kovalen
|
C
|
2. Bermacam-macam variasi ikatan karbon

2.1. Berdasarkan jumlah ikatan
a. Ikatan tunggal, yaitu ikatan antara atom karbon dengan satu ikatan ( golonga
Alkana)

C C C C

b. Ikatan rangkap dua, yaitu ikatan antara atom karbon dengan dua ikatan (golongan
Alkena)

C C = C C

c. Ikatan rangkap tiga, yaitu ikatan antara atom karbon dengan tiga ikatan ( golongan
Alkuna )

C C C C C

2.2. Berdasar bentuk rantainya

2.2.1.Rantai terbuka ( alifatis)

a. Alifatis jenuh lurus( tunggal terbuka tak bercabang)

C C C C C

b. Alifatis jenuh bercabang ( tunggal bercabang )

C C C C
|
C
c. Alifatis tak jenuh lurus ( rangkap terbuka tak bercabang)

C C C = C C

d. Alifatis tak jenuh bercabang ( rangkap terbuka bercabang)

C C C = C C
|
C




2.2.2 Rantai tertutup ( siklis )

a. Alisiklis

C C
| |
C C

b. Aromatis


C
C C
| ||
C C
C


3. Kedudukan atom karbon dalam rantai karbon

Ada 4 macam atom karbon
a. Atom karbon primer, yaitu atom karbon yang terikat oleh satu atom karbon yang lain
b. Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon yang terikat oleh dua atom karbon yang lain
c. Atom karbon tersier, yaitu atom karbon yang terikat oleh tiga atom karbon yang lain
d. Atom karbon kuarterner, yaitu atom karbon yang diikat oleh empat karbon yang lain

1 3 2 3 2 1
Contoh : C C C C C C
|
1 1
|
4 2 1

C C C C C
|
1

C



B. Kelompok hidrokarbon

Hidrokarbon merupakan kelompok senyawa karbon yang paling sederhana yang hanya
terdiri dari atom hidrogen dan karbon, hidrokarbon yang paling sederhana adalah metana (CH
4
)
dan merupakan suku pertama dari Alkana

1. ALKANA ( Cn H
2
n +
2
)

Alkana adalah senyawa hidrokarbon jenuh.(alifatis jenuh).Dalam molekul alkana
terdapat empat ikatan kovalen tunggal. Suku pertama dalam alkana adalah metana(CH
4
)

Beberapa suku alkana

Suku ke Nama Rumus molekul Rumus struktur
1
2
3
4
5
Dst
Metana
Etan
Propana
Butana
Pentana
CH
4

C
2
H
6

C
3
H
8

C
4
H
10

C
5
H
12

CH
4

CH
3
C H
3

CH
3
CH
2
CH
3

CH
3
CH
2
CH
2
CH
3

CH
3
CH
2
CH
2
CH
2
CH
3


Tiap-tiap suku alkana selisih CH
2
( Mr 14), Sekelompok senyawa yang tiap sukunya
berbeda CH
2
atau Mr berbeda 14 disebut Deret Homolog

Tatanama alkana

1. Tentukan rantai atom C yang terpanjang sebagai rantai utamanya (alkana), dan bila tidak
bercabang didepan nama alkananya diberi huruf n (normal).
Misal : CH
3
CH
2
CH
2
CH
3
n Butana
2. Bila dalam rantai utama terdapat cabang berilah nomer pada rantai utama, rantai cabang
harus mendapatkan nomer terendah.
6 5 4 3 2 1

CH
3
CH
2
CH
2
CH
2
CH CH
3
|
CH
3 (alkil)

3. Rantai cabang yang terikat pada rantai utama disebut alkil (alkil adalah alkana yang telah
kehilangan satu atom H nya )

Jenis-jenis alkil dan nama alkil

a. CH
3
metil

b. CH
3
CH
2
etil

c. CH
3
CH
2
CH
2
n.propil

d. CH
3
CH iso propil
|
CH
3


e. CH
3
CH
2
CH
2
CH
2
n. butil

f. CH
3
CH CH
2
iso butil
|
CH
3

g. CH
3
CH
2
CH sekunder butil
|
CH
3

CH
3
|
h. CH
3
C neo butil / tersier butil
|
CH
3


j. CH
3
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
n. amil / n. pentil

k.CH
3
CH
2
CH
2
CH sekunder amil
|
CH
3

l. CH
3
CH CH
2
CH
2
iso amil
|
CH
3


CH
3
|
h. CH
3
C CH
2
neo amil
|
CH
3


4. Pemberian nama alkil berdasarkan urutan abjad, misal : etil, metil ,n.butil , Propil dst dan jika
dalam satu rantai terdapat alkil yang sejenis diber awalan di jikadua, tri jika tiga, tetra jika
empat,penta jika limadst

Contoh : CH
2
CH
3

7 6

5
|
4 3 2 1
CH
3
CH
2
CH CH CH
2
CH CH
3
| | CH
2
CH
3
etil
CH
3
CH
3
CH
3
metil

4 etil, 2,5 dimetil Heptana

5. Jika dalam rantai utama ada dua kemungkinan rantai terpanjangnya maka dipilih rantai utama
yang jumlah alkilnya terbanyak
Contoh:
CH
3


CH
2
CH
3
|
6
|
CH
3
CH
2
CH
2
C CH
2
CH CH CH
2
CH
3

9 8 7
|
6 5 4 3
|

CH
2
CH
3
etil

CH
3 2
CH CH
3


CH
3
metil

|
1
CH
3


3,6 dietil, 2,4,6 tri metil, Nonana (ada 5 alkil)


CH
3
CH
2
CH
3
|
6
|
CH
3
CH
2
CH
2
C CH
2
CH CH CH
2
CH
3

9 8 7
|
6 5 4
|
3 2 1
CH
3
CH CH
3
CH CH
3
isopropil


| |
CH
3
CH
3


Bukan 6 etil, 3 isopropil, 4,6 dimetil Nonana (ada 4 alkil)



Sifat- sifat alkana

1. Sifat fisika
a. Sulit larut dalam air (pelarut polar), mudah larut dalam eter dan CCl
4

b. Makin besar jumlah atom C nya (Mr makin besar) titik didihnya makin tinggi
c. Untuk alkana yang jumlah atomnya sama rumus strukturnya berbeda (berisomer), maka
alkana yang paling banyakcabangnya paling rendah titik didihnya.

2. Sifat kimia
Alkana sulit bereaksi dengan senyawa lain sehingga disebut Paraffin yaitu zat yang kurang
reaktif
Reaksi pada alkana :

a. Reaksi Substitusi (Penggantian)

Contoh : Reaksi antara metana dengan gas klor

H H
| |
H C H + Cl Cl H C Cl + H Cl
| |
H H
Metana gas klor kloro metana/metil klorida

b. Reaksi pembakaran pada alkana akan menghasilkan CO
2
dan H
2
O
Contoh : Pembakaran propana

CH
3
CH
2
CH
3
+ 5 O
2
3 CO
2
+ 4 H
2
O + Energi



Tugas 1
Petunjuk
Tutuplah semua buku termasuk modul ini, yakinkan diri anda, bahwa anda mampu mengerjakan
tugas ini.
Kerjakan soal berikut

1. Apakah yang dimaksud dengan deret homolog ?
2. Beri 2 contoh senyawa yang memiliki atom skunder dan tersier !
3. Berinama senyawa berikut:

CH
3
CH
2
CH
3
| |
a. CH
3
CH
2
CH
2
CH CH
2
CH CH CH
2
CH
3

|

CH
3

CH
3
CHCH
3
C
2
H
5
CH
3
| | |
b. CH
3
CH
2
CH
2
C H CH
2
C CH
2
CH CH
3

|

C
2
H
5

c. Lengkapi atom H nya dan beri namanya

C C C C C C C C
| | |
C C C C C C C
| | |
C C C
4. Tulis rumus struktur senyawa normal pentana dan 2,2 dimetil propana dan manakah yang
lebih tinggi titik didihnya, jelaskan !
5. Tulis reaksi dan nama hasil reaksi
a. propana ditambah gas brom
b. isobutana ditambah gas iodium

2. ALKENA (Cn H2n)

Alkena ialah Hidrokarbon tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap dua.
Tatanama Alkena sama dengan tatanama Alkana hanya saja akhiran ana diganti akhiran ena
dimana ikatan rangkap dua mendapat nomer terendah.
Contoh :

CH
2
=CH CH CH
2
CH
3
3 metil 1 pentena
1 2
|
3 4 5
CH
3

CH
2
CH
3
|
CH
3
CH= CH CH CH
2
CH CH
3
4 etil 6 metil 2 heptena

1 2 3 4 5
|
6 7
CH
3

Beberapa suku alkena :

N Rumus alkena Nama
2
3
4
C
2
H
4

C
3
H
6

C
4
H
8

Etena
Propena
Butena


Isomeri pada alkena

a. Isomeri posisi

4
C
3
C
2
C =
1
C dan
1
C
2
C =
3
C
4
C
1 butena 2 butena


b. Isomeri rantai

1
C
2
C =
3
C
4
C dan
3
C
2
C =
1
C
|
C
2 butena 2 metil 1 propena


c. Isomeri sis-tran


Cl Cl Cl H
| | | |
1
C
2
C =
3
C
4
C dan
1
C
2
C =
3
C
4
C
| | | |
H H H Cl

Cis 2,3 dikloro Butena Tran 2,3 dikloro Butena
(atom Cl sejajar) (atom Cl berseberangan)






3. ALKUNA (Cn H2n-2)

Alkuna ialah Hidrokarbon tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap tiga.
Tatanama Alkuna sama dengan tatanama Alkana hanya saja akhiran ana diganti akhiran una
dimana ikatan rangkap tiga mendapat nomer terendah.

Contoh:

CH C CH CH
2
CH
3
3 metil 1 pentuna
1 2
|
3 4 5
CH
3

CH
2
CH
3
|
CH
3
C C CH CH
2
CH CH
3
4 etil 6 metil 2 heptuna

1

2 3 4 5
|
6 7
CH
3


Beberapa suku alkuna :

N Rumus alkuna Nama

2
3
4

C
2
H
2

C
3
H
4

C
4
H
6


Etuna
Propuna
Butuna
dst


Isomeri pada alkuna

a. Isomeri posisi

4
C
3
C
2
C
1
C dan
1
C
2
C
3
C
4
C
1 butuna 2 butuna

b. Isomeri rantai

1
C
2
C
3
C
4
C
5
C dan
4
C
3
C
2
C
1
C
|
C
2 pentuna 3 metil 1butuna



Reaksi yang terjadi pada Akena sama dengan Alkuna yaitu reaksi Adisi
(Penambahan)

a. Reaksi Adisi pada Halogen prosesnya sama dengan adisi hidrogen


1
CH
3

2
CH =
3
CH
4
CH
3
+ Br Br
1
CH
3

2
CH
3
CH
4
CH
3

| |
Br Br
2 Butena 2,3 dibromo butana


b. Reaksi Adisi HX (asam Halida) mengikuti aturan Markovnikov

Contoh :

1.
1
CH
3

2
CH
2

3
CH =
4
CH
2
+ H I
1
CH
3

2
CH
2

3
CH
4
CH
2
| |
I H
1 butena 2 yodo butana

2.
1
CH
3

2
CH
2

3
C
4
CH + H I
1
CH
3

2
CH
2

3
C =
4
CH

| |
I H
1 butuna 2 yodo butena


3.
1
CH
3

2
CH =
3
CH
4
CH
2

5
CH
3
+ H Br
1
CH
3

2
CH
3
CH
4
CH
2

5
CH
3
| |
Br H
2 pentena 2 bromo pentana


Catatan : atom H akan menempati atom C yang mengikat atom H lebih banyak atau
atom C yang mengikat alkil yang lebih panjang bila jumlah H nya sama.
Pada contoh (1) atom C ke 3 mengikat satu atom H, atom C ke 4 mengikat
2 atom H,maka H dari HI menempati atom C ke 4.
Pada contoh (3) atom C ke 2 mengikat metil, atom C ke 3 mengikat etil
sehingga atom H dari HBr menempati atom ke 3


Tugas 2
Petunjuk
Tutuplah semua buku termasuk modul ini, yakinkan diri anda, bahwa anda mampu mengerjakan
tugas ini.

Kerjakan soal berikut

1. Apakah alkena dan alkuna juga memiliki deret homolog ?
2. Tulis isomer-isomer dari Heksena dan beri namanya
3. Berinama senyawa berikut:

CH
3
CH
2
CH
3
| |
a. CH
3
CH CH
2
CH =C CH
2
CH
2

|

CH
3

CH
3
CH
3
| |
b. CH
3
CC C H CH
2
C CH
2
CH
2
CH
3

|

C
2
H
5

4. Tulis reaksi dan nama hasil reaksi
a. propena ditambah gas brom
b. isobutena ditambah Asam Iodida
METODE ILMIAH


Ilmu kimia berkembang sangat pesat saat ini. Banyak penelitian yang
dilakukan dan dikembangkan oleh para ilmuwan saat ini. Misalnya, para ahli telah
menemukan dan mengembangkan plastic yang mudah dihancurkan oleh
microorganisme dan saat ini, para ahli sedang mencari dan menyelidiki bahan
baker alternative yang menggantikan BBM.
BBM di Indonesia tidak hanya sebagai bahan baker alat tranportasi dan
kebutuhan rumah tangga saja tetapi juga untuk memasok PLN jumlahnya
mencapai 20 % kebutuhan pokok BBM di seluruh Indonesia.
Hingga saat ini para ahli telah mengembangkan beberapa bahan bakar alternative
untuk menggantikan BBM a.l :
tenaga kincir angin, tenaga air, tenaga panas bumi, tenaga surya, tenaga dari laut (
tenaga arus laut, tenaga gelombang laut serta tenaga yang dihasilkan dari
perbedaan suhu permukaan laut dengan kedalaman laut) Selain itu Nuklir juga
salah satu energi alternative yang efektif hanya saja masyarakat Indonesia belum
yakin dengan keamananya, dulu rencananya akan dibangun di Jepara ditunda
hingga sekarang ini.Badan Pengkajian dan Penerapan Tehnologi (BPPT) juga
sudah mengenbangkan bahan bakar alternative yang disebut biodesel yang berasal
dari minyak sawit, minyak jarak , minyak kelapa, minyak kapuk dan juga
bioetanol hanya saja harganya lebih mahal dari solar kalau biodesel berasal CPO
minyak sawit 1lt 4000 sedang 1 lt solar hanya 2700.
Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan para ahli menggunakan metode ilmiah
yaitu pendekatan atau cara untuk meneliti suatu ilmu.
Langkah-langkah metoda ilmiah.
1. Merumuskan masalah
2. Mengumpulkan data
3. Menyusun hipotesis
4.Menguji hipotesis
5.Menarik kesimpulan
6. Membuat laporan

1. Merumuskan masalah
Permasalahan merupakan hal atau sesuatu yang dijadikan masalah.
Masalah yang dijadikan obyek penelitian dapat ditemukan disekitar kita melalui
pengamatan terhadap sesuatu, membaca laporan penelitian orang lain atau hasil
diskusi dengan teman.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam suatu penelitian :
a. Masalah yang dipilih menarik dan tidak membosankan
b. Waktu yang digunakan cukup
c. Peneliti mempunyai keahlian dan kecakapan yang cukup untuk meneliti
d. Sarana dan prasarana pendukung mudah
e. Hasil penelitian bermanfaat bagi orang banyak

Perumusan masalah hendaknya memperhatikan beberapa hal al :
a.Kalimat yang diajukan dalam merumuskan masalah kalimat Tanya.
Misalnya mengapa hal itu dapat terjadi ? atau apa yang menyebabkan hal
itu?
b.Perumusan masalah singkat, jelas dan spesifik.
Misalnya: Amir sakit perut selama 2 hari. Apa yang telah dimakan Amir
selama 2 hari ? Kegiatan apa saja yang telah dilakukan Amir selama 2 hari
c. Perumusan masalah memberikan gambaran jawaban yang didasarkan pada
data dan caranya melakukan pengumpulan data.

2. Mengumpulkan data awal
Setelah merumuskan masalah yang akan diteliti langkan berikutnya
melakukan pencarian data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti. Langkah ini menuntut kita untuk melakukan studi pustaka atau mencari
sumber bacaan atau informasi atau laporan yang dilakukan oleh peneliti
sebelumnya, hal ini untuk mengghindari pengulangan terhadap penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya
Contoh Pencemaran air sungai Bengawan Solo telah diteliti oleh orang lain, kita
tidak perlu meneliti lagi pencemaran air sungainyan, tetapi bisa melakukan
penelitian yang lain dengan obyek yang sama dengan aspek yang berbeda
misalnya Dampak tercemarnya air bengawan solo terhadap penduduk disekitar
aliran Bengawan Solo.
Dari penelitian sebelumnya perubahan kualitas air sungai Bengawan Solo
diakibatkan oleh sebagai berikut :
a. Beberapa industri membuang limbahnya kesungai tersebut
b. Beberapa zat yang terkandung dalam limbah dapat menyebabkan
perubahan warna,bau, rasa pada air sungai.
c. Pada konsentrasi tinggi zat tersebut berbau menyengat dan menyebabkab
ikan-ikan mati

3. Penyusunan hipotesis
Hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau
pengutaraan pendapat meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan
Beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun hipotesis :
a. Hipotesis harus dapat diuji kebenarannya
b. Hipotesis harus disusun sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan
kesimpulan
c. Hipotesis dapat menjwab pertanyaan atau permasalahan yang diajukan
saat awal penelitian.
d. Hipotesis harus sederhana dan dirumuskan dengan baik


4. Pengujian Hipotesis
Suatu Hipotesis harus dapat diuji dan dibuktikan kebenarannya.
Pembuktian itu dapat dilakukan melalui percobaan atau pengamatan dengan panca
indra. Sesuatu yang belum benar dapat dianggap sebagai unsure yang dapat
dianalisis dengan tujuan menemukan kebenaran.
Pengumpulan data yang berasal dari percobaan atau pengamatan merupakan
langkah yang penting dalam metode ilmiahkarena selain digunakan untuk uji
hipotesis juga dapat sebagai penelitian eksploratif. Data yang dikumpulkan harus
cukup valid untuk digunakan.
Validitas data ditentukan oleh beberapa hal a.l :

A. Metoda pengumpulan data dan Metode penelitian
Metode Pengumpulan data
Data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian melalui
analisis. Pengumpulan data merupakan tahapan penting karena data yang tepat
dapat menuntun peneliti untuk mendapatkan jawaban dari perumusan masalah
yang telah ditetapkan sebelumnya,data yang dicari harus sesuai dengan tujuan
penelitian.
Ada dua jenis data yang dapat digunakan untuk suatu penelitian :
1.Data primer adalah data yang diperoleh langsung seorang peneliti dari
obyeknya.
Untuk mengumpulkan data primer diperlukan metode dan
instrument tertentu secara pasif dan aktif
a. Metode pengumpulan data primer secara pasif, metode ini dapat
dilakukan oleh manusia atau mesin
Jika dilakukan oleh manusia dapat berbentuk :
1) tersetruktur dan rasia
2) tersetruktur dan terbuka
3) tidak tersetruktur dan rahasia
4) tidak tersetruktur dan terbuka
Hal yang sama juga dapat dilakukan oleh mesin
b. Metode pengumpulan data primer secara aktif, metode ini dapat
dilakukan langsung oleh peneliti terhadap obyek tanpa adanya pihak lain
Terdapat beberapa tahapan pengolahan data yaitu editing data,
penembangan variable,pengkodean data, cek kesalahan dan kelengkapan
dan membuat struktur data.
Proses editing data merupakan proses dimana peneliti melakukan
klarifikasi,keterbacaan,konsistensi dan kelengkapan data yang telah
terkumpul.
Pengembangan variable dilakukan jika variable yang terkumpul belum
menghasilkan data yang diinginkan
Pengkodean data dimaksudkan untuk menterjemahkan dan
mempersingkat data berdasarkan kesepakatan bersama.
Cek kesalahan dan kelengkapan data dilakukan untuk mengantisipasi
sesuatu yang tidak diinginkan pada saat data diolah.
Peneliti membuat struktur data untuk semua data yang dibutuhkan agar
dapat dianalisa dan disimpan.
2.Data skunder adalah data yang diperoleh seorang peneliti secara tidak
langsung dari obyeknya, tetapi melalui sumber lain baik lisan maupun
tulisan. Untuk mendapatkan data skunder yang tepat dan sesuai dengan
tujuan penelitian, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan :
1) Jenis data harus sesuai dengan tujuan
2) Data skunder yang diinginkan tidak hanya terbatas pada jumlah, tetapi
juga kualitas dan kesesuaian. Oleh karena itu peneliti harus selektif dan
hati-hati dalam memilih dan menggunakannya.
3) Data skunder bukan satu-satunya pendukung data primer sebagai sumber
informasi untuk menyelesaikan permasalahan dalam penelitian.
Metode Penelitian
Pemilihan metode penelian sangat penting, pemilihan metode yang tepat
menentukan keberhasilan suatu penelitian.
Jenis penelitian dapat dibedakan berdasarkan data yang diperlukan secara umum
a). Penelitian Primer yaitu penelitian yang membutuhkan data atau
informasidari sumber pertama responden. Data dapat diperoleh melalui
pertanyaan tertulis dengan kuisener atau lisan dengan wawancara.
Yang termasuk penelitian primer al :
1) Studi kasus, umumnya studi kasus bersifat longitudinal.
Obyek bisa individu atau kelompok
2) Survei, merupakan studi yang bersifat kuantitatif
Obyek bisa individu atau kelompok
Umumnya survey menggunakan kuisener dan mengikuti pendekatan
kuantitatif, makin besar sample hasilnya mencerminkan populasi
3) Riset eksperimental mengguanakan desian yang sudah baku,
terstruktur dan spesifik
Obyek bisa individu atau kelompok, kelompok pertama kelompok
yang diteliti kelompok kedua sebagai kelompok pembanding.
b). Penelitian skunder yaitu menggunakan bahan yag bukan dari sumber
yang pertama sebagai sarana memperoleh data atau informasi untuk
menjawab masalah yang diteliti. Penelitian ini dikenal dengan peneltian
studi kepustakaan dan mengikuti pendekatan kualitatif.
Penetapan variable dan pemilihan inntrumenPenetapan variabel
Variabel adalah factor atau unsure yang ikut menentukan perubahan.
Jenis-jenis variable :
a) Variabel bebas adalah variable yang mempengaruhi variable lain.
Variable bebas merupakan variable yang faktornya diukur,dimanipulasi
atau dipilih untuk menentukan suatu gejala yang diobservasi.
b) Varibel terikat adalah variable yang terjadi karena perlakuan variable
bebas. Variabel bebas akan memberikan reaksi jika dihubungkan dengan
variable bebas. Variabel terikat merupakan variable yang faktornya dia
mati untuk menentukan pengaruh yang diakibatkan variable bebas.
c) Variabel control adalah variable yang dibuat sama dalam suatu percobaan
sehingga berfungsi sebagai pengendali.
Pemilihan instrumen
Pemilihan intrumen tergantung pada jenis penilitian dan data yang ingin diperoleh.
Contohnya penelitian mengenai terakumulasi dan terkonsentrasinya zat polusi dari
suatu cairan logam berat oleh material biologi. Penelitian tersebut menggunakan
beberapa instrument, misalnya peralatan gelas, bahan kimia tertentu,
mikroorganisme serta limbah cair hasil produksi pabrik tertentu. Pemilihan
instrument yang tidak tepat dapat mempengaruhi pengeluaran biayadan waktu
yang banyak selama penelitian berlangsung. Jadi seorang peneliti harus
mempertimbangkan dengan baik tentang pemilihan instrument.

5. Membuat kesimpulan
Kesimpulan adalah ihtisar dari suatu uraian.
Langkah membuat kesimpulan merupakan tahapan terakhir dari serangkaian
penelitian yang telah dilakukan. Jika suatu penelitian telah selesai dilakukan maka
peneliti harus membuat laporan hasil penelitian secara tertulis.
Laporan penelitian merupakan pertanggung jawaban seorang peneliti.

6. Penulisan laporan
Laporan hasil penelitian terdiri dari beberapa bagian a.l :
1). Judul
2). Ringkasan (abstrak) berisi intisari hasil laporan penelitian
3). Prakata
4). Daftar table
5). Daftar gambar
6). Daftar lampiran
7). Daftar Isi
Berisi judul dan sub judul pokok bahasan,seluruh isi laporan penelian.
8). Bab I Pendahuluan
Berisi informasi mengenai latar belakang penelitian yang dibutuhkan oleh
pembaca agar memahami hasil penelitian
9) Bab II Tinjauan pustaka
10)Bab III Tujuan dan manfaat penelitian
11)Bab IV Metode penelitian
12)Bab V Hasil dan pembahasan
13)Bab VI Kesimpulan dan saran
14)Bab VII Daftar pustaka
15) Lampiran berisi semua informasi dan bahan yang dibutuhkan
dalam menyelesaikan penelitian, misalnya instrumen untuk
mengumpulkan data atau table hasil penghitungan data.



ILMU KIMIA, PENGGOLONGAN MATERI
PARTIKEL MATERI DAN PERUBAHAN MATERI


A. ILMU KIMIA
Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang khusus
mempelajari susunan, sifat,struktur dan perubahan materi serta energi yang
menyertai perubahan materi
Misal :
a) Air ( H
2
O)
- susunan air terdiri 2 atom Hidrogen dan 1 atom Oksigen
- sifat air tidak dapat terbakar,tidak berbau, tidak berasa dan tidak
Berwarna
- struktur air O Bukan H -- O -- H
H H
104,5

- Perubahan materi serta energi yang menyertai perubahannya.
H
2
O(l) H
2
O(g) + Energi
b) Gas Hidrogen ( H
2
)
- susunan terdiri 2 atom hydrogen
- sifat gas yang mudah terbakar, tidak berbau dan tidak berwarna
- struktur H H
- Perubahan materi serta energi yang menyertai perubahannya
H
2
2 H + Energi
c) Gas Oksigen ( O
2
)
- susunan terdiri 2 atom oksigen
- sifat air tidak berbau, tidak berwarna dan dapat menyertai
Pembakaran.
- struktur O == O
- Perubahan materi serta energi yang menyertai perubahannya
O
2
2 O + Energi

Kedudukan ilmu kimia dengan ilmu yang lain
Teori-teori kimia banyak dikembangkan dari hukum-hukum fisika dengan
bantuan konsep matematika. Ilmu kimia juga berhubungan dengan ilmu
biologi,kedokteran,farmasi dan social. Kedudukan ilmu kimia sangat strategis
dalam mempelajari gejala alam terutama makhluk hidup dan lingkungan.
Tugas : Beri contoh manfaat ilmu kimia terhadap ilmu yang lain !
B. MATERI DAN PENGGOLONGANNYA
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Materi dapat digolongkan dan diklasifikasikan sebagai berikut :

MATERI

Zat tunggal Campuran

Unsur Senyawa
Na,K,C,Si NaCl,H
2
O,CO
2


Camp. Homogen Camp. Heterogen

Logam Senyawa ion Lar. Sejati Suspensi
Na,K NaCl
Metaloid Senyawa kovalen Lar. Koloid
Si H
2
O,CO
2

Non logam
C

Zat tunggal yaitu materi yang tersusun dari sejenis zat saja,yang seluruh
bagiannya mempunyai sifat dan susunan yang sama.
Contoh : tembaga,besi, gula , garam dapur
Unsur adalah zat tunggal yang secara kimia biasa tidak dapat dipisahkan menjadi
zat lain yang lebih sederhana.
Unsure dibedakan menjadi logam, non logam dan metaloid
Contoh unsure logam: besi (Fe), tembaga (Cu), Natrium (Na)
metaloid : Silikon (Si), Arsen (As)
non logam : Karbon (C), Oksigen (O)
Bagaimana sifat unsure logam dan sifat unsure non logam ?
Senyawa adalah zat tunggal yang dengan cara kimia dapat diuraikan menjadi dua
zat atau lebih dengan perbandingan massa tertentu dan tetap. Pada senyawa sifat
unsur penyusunnya tidak tampak lagi.
Contoh : H
2
O
Air adalah zat tunggal termasuk senyawa,air tersusun dari
hydrogen dan oksigen dengan perbandingan tetap.
1 gram hydrogen + 8 gram oksigen membentuk 9 gram air
3 gram hydrogen + 24 gram oksigen membentuk 27 gram air
Dari contoh tersebut terlihat perbandingan massa H : O = 1 : 8

CO
2
( Karbon dioksida ) tersusun karbon dan oksigen dengan
dengan perbandingan tetap.
3 gram karbon + 8 gram oksigen membentuk 11 gram CO
2

9 gram karbon + 24 gram oksigen membentuk 33 gram CO
2

Perbandingan massa C : O = 3 : 8
Campuranadalahgabungan dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat
asalnya, komposisi penyusunnya tidak tetap dan dapat dipisahkan secara fisis
menjadi komponen penyusunya.
Contoh : Campuran besi belerang, Campuran garam dengan air

Cara pemisahan campuran :
1. Penyaringan (filtrasi)
2. Penguapan (evaporasi)
3. Pengkristalan ( kristalisasi)
4. Penyulingan (Destilasi)
5. Penyubliman ( sublimasi)

Kadar zat dalam campuran
1. Prosen massa adalah jumlah gram zat terlarut dalam setiap 100 gram
larutan .

% Massa = massa zat terlarutX 100 %
Massa larutan
Contoh : Larutan infuse mengandung 5 gram glukosa dalam tiap 100
gram, Berapa kadar glukosa larutan tersebut ?
% glukosa = 5 / 100 x 100 % = 5 %
2. Prosen Volume adalah jumlah volume zat terlarut dalam setiap 100 ml
Larutan.

% Volume = volume zat terlarut X 100 %
Volume larutan
Contoh : Kadar nitrogen diudara 78 %. Hitung volume nitrogen dalam
400 liter udara.
78 % = volume nitrogen x 100 % = 312 liter
400
3. Bagian perjuta (BPJ) atau part permilion ( ppm)

Bpj massa/volume = massa larutan/volume X 10
6

Massa larutan/volume

Contoh : Sebanyak 2 kg air sungai tercemar logam raksa mengandung 10
mg raksa. Tentukan kadar raksa dalam air sungai tersebut ?

BPJ raksa = 10 mg x 10
6
= 5 bpj
2. 10
6
mg
4. Hubungan prosen dengan bpj

1 % = 10
4
bpj

Lambang unsur menurut JJ Berzelius penulisan lambang unsur sbb:
1. Bila dilambangkan dengan satu huruf,huruf tersebut diambil dari huruf
depan nama latinnya dan ditulis dengan huruf capital.
Contoh : Nama unsure lambang
Nitrogen N
Oksigen O
2. Bila dilambangkan dengan dua huruf, huruf yang pertama huruf capital
Sedangkan huruf kedua diambil salah satu huruf lainnya ditulis dengan
huruf kecil.
Contoh : Nama unsur lambing
Ferum Fe
Cuprum Cu

C. PARTIKEL-PARTIKEL MATERI
Partikel materi adalah bagian terkecil dari materi yang mempunyai
sifat seperti materi.
Partikel materi dapat berbentuk :
1. Atom merupakan partikel terkecil dari suatu unsure yang masih
mempunyai sifat unsur.
2. Molekul bagian terkecil dari suatu senyawa
a) molekul unsur gabungan dari atom-atom yang sejenis
Contoh ; N
2
, O
2
, H
2

b) molekul senyawa gabungan dari atom-atom yang tidak sejanis
Contoh : NaCl, HCl , H
2
O
3. Ion adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik
a) Kation atom atau kumpulan atom yang bermuatan positip
Contoh : Na
+
, NH
4
+
, Ca
++

b) Anion atom atau kumpulan atom yang bermuatan negatip.
Contoh : Cl
-
, NO
3
-
, SO
4
2-



D. MATERI DAN PERUBAHANNYA
Materi dapat berwujud padat, cair dan gas.
Berdasarkan jumlah zat,sifat materi dibedakan menjadi dua :
1. sifat ekstensif yaitu sifat materi yang dipengaruhi oleh jumlah zat.
Contoh : massa, volume dan berat
2. sifat intensif yaitu sifat materi yang tidak dipengaruhi oleh jumlah zat.
Contoh : Titik didih, Berat jenis
Perubahan materi dapat dibedakan menjadi :
a) Perubahan fisika perubahan zat yang tidak menimbulkan zat baru
bersifat sementara.
Contoh : pelarutan,pencairan, pengkristalan
b) Perubahan kimia perubahan zat yang menimbulkan zat baru dan
bersifat kekal.
Contoh : perkaratan,peragian,pembusukan.
Perubahan kimia ( reaksi kimia ) ditandai :
1) Terjadinya gas
Misalnya: reaksi antara logam magnesium dengan asam klorida
2) Terjadinya endapan
Misalnya: reaksi antara timbal nitrat dengan kalium yodida
3) Terjadinya perubahan warna
Misalnya: reaksi kalium kromat (kuning) dengan asam klorida
Menjadi kalium bikarbonat (jingga)
4) Terjadinya perubahan suhu
Misalnya: reaksi gamping dengan air
Tugas : Cari 3 contoh perubahan kimia dan 3 contoh perubahan fisika















ATOM

A Sejarah perkembangan atom
Teori atom
Teori atom berkembang sejak beberapa abad sebelum masehi.
a. Demokritus (464 SM) berpendapat materi bersifat diskontinyu artinya
kalau dibelah terus menerus akan dihasilkan materi yang terkecil
yang tidak dapat dibelah lagi disebut atomos.
b. Pluto dan Aristoteles berpendapat materi bersifat kontinyu artinya
dapat dibelah terus menerus sampai terhingga.
c.Teori atom Dalton
1) Setiap unsure disusun oleh partikel-partikel kecil yang tidak dapat
dipecah lagi disebut atom.
Atom bentuknya bulat seperti bola dan mampat





2) Molekul unsure merupakan gabungan dari atom-atom sejenis
3) Molekul senyawa merupakan gabungan dari atom-atom yang tidak
sejenis dengan perbandingan yang sederhana.
4) Reaksi kimia merupakan perpindahan atom-atom dari kelompok
satu kekelompok yang lain.
Misal : AB + CD AD + CB

d. Teori atom JJ Thomson
Penemuan electron yang bermuatan negatip oleh JJ Thomson th 1897,
mematahkan teori atom Dalton yang mengatakan atom bagian terkecil
dari suatu materi.
Model atom Thomson menggambarkan bahwa atom merupakan bola
yang bermuatan positip pada tempat-tempat tertentu tersebar electron.
Jumlah muatan positip sama dengan jumlah muatan negatipnya.







e. Setelah penemuan inti atom oleh Rutherford melalui percobaan
penembakan lempengan emas tipis dengan sinar alfa.
Rutherford mengemukakan model atom sebagai berikut :
1) Sebagian besar massa dan muatan positip atom terpusat pada intinya
yang sangat kecil,dan Atom sangat berongga
2) Besarnya muatan positip tiap-tiap atom tidak sama.
3) Jumlah electron yang bermuatan negatip = muatan positip pada inti







f. Teori atom Nils Bohr.
Atom memiliki lintasan-lintasan khusus dengan tingkat energi yang
berbeda, lintasan paling dekat dengan inti tingkat energinya paling
rendah.
Nils Bohr mengemukakan model atomnya sebagai berikut :
1) Elektron bergerak mengelilingi inti dengan orbit tertentu dengan tingkat
energi tertentu.
2) Elektron yang bergerak pada lintasannya sediri, energinya tetap
dan tidak menyerap atau melepas energi, keadaan demikian disebut kondisi
stasioner
3)Elektrondapat berpindah dari tingkat energi rendah ke tingkat energi
yang lebih tinggi dengan menyerap energi dan sebaliknya dapat
berpindah dari tingkat energi tinggi ke tingkat energi lebih rendah
dengan membebaskan energi.












B. Struktur atom
Menurut penyelidikan para ahli sejak abad ke 20 telah disepakati bahwa
setiap atom mengandung 3 macam partikel, yaitu proton , neutron, dan electron.
Bagai mana partikel dasar penyusun atom ditemukan ?

Partikel Massa
(gram)
Massa
relative(sma)
Muatan
(couloumb)
Muatan
(sme)
Penemu


Electron

Proton

Neutron

9,1100x10
-28

1,6726x10
-24

1,6750x19
-24


0

1

1


- 1,6 x 10
-19

+ 1,6 x 10
-19

0

-1

+1

0

JJ Thomson

Goldstein

J Chadwick

Massa electron sangat kecil dibandingkan dengan mssa proton dan massa
neutron. Oleh karena itu, massa electron dapat diabaikan terhadap massa atom
secara keseluruhan.

Lambang atom
A----------- Massa atom
X--- Lambang unsur
Z----------- Nomer atom

Massa atom (A) = Jumlah proton dan netron
A = p + n atau n = A - p
Nomer atom (Z) = Jumlah proton (positip)
= Jumlah electron (negatip)
n = A - Z

Contoh : 23 P = + 11
Na e = - 11
11 n = 23 11
= 12

35 p = + 17
Cl e = -17
17 n = 35 - 17
= 18
Tentukan jumlah proton,netron dan electronnya !

1. 24 2. 24 3. 40
Na Mg Ca
11 12 20

4. 39 5. 16 6. 18
K O O
19 8 8

Dari soal diatas manakah yang memiliki jumlah netronnya sama ?, disebut apakah
kedua atom itu ? Bagaimana atom yang memiliki jumlah massa atom sama ? , dan
juga bila jumlah proton sama ? disebut apakah atom-atom itu ?

C. Konfigurasi elektron (struktur elektron) dan electron valensi
Konfigurasi electron merupakan gambaran susunan electron dalam kulit
kulit atom. Teori atom dari Nils Bohr menyatakan bahwa electron- electron
beredar mengelilingi inti atom pada orbit orbit tertentu. Orbit elektron disebut
kulit electron .
- Kulit pertama adalah kulit yang paling dekat inti mempunyai tingkat energi
paling rendahdinamakan kulit K, kulit kedua dinamakan kulit L, kulit
ketiga dinamakan kulit M dst.
- Jumlah electron maximum tiap-tiap kulit 2n
2
, dimana n adalah nomer
Kulit.
- Jumlah electron yang terdapat pada kulit atom merupakan angka dari 2n
2

- Jumlah electron pada kulit terluar maksimum 8
- Elektron pada kulit terluar disebut sebagai electron valensi

Contoh :
Lambang unsure kulit K kulit L kulit M kulit N
1. Na 2 8 1
11
2. Cl 2 8 7
17
3. Ar 2 8 8
18
4. Ca 2 8 8 2 bukan
20 2 8 10

ERA
D. Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr)
Menghitung massa adalah membandingkan massa suatu benda terhadap
benda yang lain. Massa benda pembanding disebut sebagai massa standart.
Misalnya kita menimbang gula dan dinyatakan beratnya 1 kg,maka sebenarnya
massa gula tersebut adalah sama (sebanding) dengan massa anak
Timbangan yang beratnya yang beratnya 1 kg. Sebagai standar massa dalam
penimbangan gula tersebut adalah massa anak timbangan.
Hal yang sama juga berlaku dalam menentukan massa suatu atom, sebagai
standar massa atom ditetapkan massa 1 atom karbon 12.
Jadi massa atom yang diperoleh dari pengukuran merupakan massa atom relative
terhadap atom karbon 12.
Massa atom relative (Ar) adalah perbandingan massa rata-rata 1 atom x dengan
massa 1/12 x massa 1 atom C 12

Massa atom relative X (Ar X) = massa rata-rata 1 atom X
1/12 x massa 1 atom C 12
Massa 1 atom C 12 = 12 sma
Contoh : -Massa rata-rata atom N adalah 14 sma, berapa massa atom relative
N ?
Jawab :
Ar N = massa rata-rata atom N
1/12 x massa 1 atom C 12
= 14 sma
1/12 x 12 sma
= 14
-Jika massa 1 atom C12 adalah 2,04 x 10
-27
kg. Berapa massa rata-
rata 1 atom magnesium, Jika Ar Mg = 24 ?
Jawab :
Ar Mg = massa rata-rata 1 atom Mg
1/12 x massa 1atom C 12
24 = masa rata-rata 1 atom Mg
1/12 x 2,04 x 10
-27
Massa rata-rata 1 atom Mg = 1/12 x 24 x 2,04 x 10
-27
= 4,08 x 10
-27
kg

Massa Molekul relative (Mr) = perbandingan massa rata-rata 1 molekul terhadap
1/12 massa 1 atom C 12.
(Mr) AxBy = massa rata-rata 1 molekul AxBy bila dijabarkan sbb
1/12 x massa 1 atom C 12
(Mr) AxBy = massa rata-rata (x atomA + y atomB)
1/12 x massa 1 atom C 12
Contoh : Hitung Mr dari H2O jika diketahui Ar H = 1 sma dan Ar O =16
Sma.
Jawab : Mr H2O = 2 . massa rata-rata H + 1. massa rata-rata O
1/12 x massa 1 atom C 12
= 2 . 1 sma + 1 . 16 sma
1/12 x 12 sma
= 2 sma + 16 sma
sma
= 18

1 sma = 1,6725 x 10
-24
gram

Ar rata-rata = % 1 . Ar 1 + % 2 . Ar 2 + % 3. Ar 3 + ..
100

Contoh : Kelimpahan unsure Neon dialam sebagai berikut:
Isotop
20
Ne sebanyak 90,48 % ,
21
Ne sebanyak 0,27 % dan sisa
10 10

nya
22
Ne sebanyak 9,25 %
10

Tentukan Ar rata-rata atom Neon !
Jawab :
Ar rata-rata Ne = 90,48 . 20 + 0,27 . 21 + 9,25 . 22
100
= 1809,6 + 5,67 + 203,50
100
= 2018,77
100
= 20,1877

Latihan soal :
1. Hitung Mr dari:
a. H
2
SO
4
b. MgCl
2
c. Na
2
(SO
4
) d. Al (OH)
3
e. CaCO
3

Mr H= 1; O = 16 ; S = 32 ; Cl = 35,5 ; Mg = 24 ; Al = 27 ; Ca = 40 ;C =12
2.Jika diketahui atom Cl memiliki 2 jenis isotop yaitu isotop Cl-35 dan
isotop Cl-37 ( Ar Cl = 35,5 ) berapa besarnya presentasi kelimpahan isotop
Cl- 37 ?
3. Bila diketahui suatu unsure M yang terdiri 3 jenis isotop dengan
kelimpahan masing-masing yaitu
24
M =78,99%,
25
M 10% dan
26
M
11,01%. Tentukan Ar unsure M
SISTEM PERIODIK UNSUR


A.Sejarah perkembangan sistem periodik
1. Logam dan non logam
Sampai saat ini telah diketemukan 115 unsur di alam, unsurunsur tersebut
secara sederhana dapat dikelompokkan menjadi logam dan non logam
Pengelompokkan ini dapat dilakukan dengan mudah melalui pengamatan terhadap
ciri-ciri fisisnya.
Perbedaan fisis logam dan non logan
No Unsur logam Unsur non logam
1
2
3
4
5
6
Kerapatan tinggi
Dapat ditempa dan dibentuk
Konduktor listrik
Digosok mengkilat
Elektropositif
Oksidanya bersifat basa
Kerapatan rendah
Ditempa hancur
Isolator listrik
Digosok tidak mengkilat
Elektronegatif
Oksidanya bersifat asam

2. Hukum Triade Dobereiner
Bila unsure dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya dan diurutkan massa
atomnya, maka setiap kelompok terdapat tiga unsure dengan massa unsure yang
ditengah merupakan massa rata-rata massa unsure yang ditepi
Contoh :
- Li ; Na ; K Massa Atom Na merupakan massaLi + K
2
3. Hukum Oktaf Newland
Bila unsur-unsur disususn berdasarkan kenaikan massa atom, makasifat
Unsure tersebut akan berulang seteleh unsure kedelapan
Contoh :
- H ; Li ; Be ; B ; C ; N ; O
1 2 3 4 5 5 7
- F ; Na ; Mg ; Al ; Si ; P ; S
8 9 10 11 12 13 14

4. Hukum Mendeleev (Rusia) dan Lothar Meyer (Jerman)
Dua ahli kimia tersebut secara terpisah mengusulkan pengelompokkan unsur
yang lebih luas dengan menyatakan sebagai berikut Ketika unsur-unsur disusun
berdasarkan kenaikan massa atomnya, sifat-sifatnya akan terulang secara periodik
. Hukum ini dikenal dengan hukum periodik.
Pengelompokkan ini memungkinkan untuk memprediksi sifat-sifat unsure
Yang belum ditemukan saat itu. Mendeleev juga menyediakan kotak kosong
dalam system periodiknya untuk unsur-unsur saat itu belum diketemukan.
Sistem periodik ini dikenal dengan system periodik bentuk pendek
Contoh : Lihat diktat hal 39

5. Sistem Periodik Modern (Henry Moseley)
Bila unsure-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomer atomnya,maka sifat
unsure akan berulang secara periodik
Sistem periodik ini dikenal dengan system periodik bentuk panjang .
Dalam system periodik ini terdapat lajur mendatar yang disebut periode
dan lajur tegakyang disebut golongan
Jumlah Periode ada 7 diberi tanda dengan angka
Periode 1 ada 2 unsur
Periode 2 dan 3 ada 8 unsur
Periode 4 dan 5 ada 18 unsur
Periode 6 ada 32 unsur (lantanida)
Periode 7 ada 24 unsur (aktinida)
Jumlah Golongan ada 8 yaitu golongan 8A (utama) dan 8B (transisi) dan diberi
tanda dengan angka romawi
Golongan I A disebut golongan alkali
Golongan IIA disebut golongan alkali tanah
Golongan IIIA disebut golongan boron aluminium
Golongan IVA disebut golongan Karbon
GolonganVA disebut golongan Nitrogen
Golongan VIA disebut golongan khalkogen(oksigen)
Golongan VIIA disebut golongan halogen
Golongan VIIIA disebut golongan gas mulia
Hubungan system pereodikdengan konfigurasi electron:
- Jumlah kulit electron menunjukkan periode dalam system periodik
- Jumlah electron valensi menunjukkan golongan utama (golongan A)
Contoh :
1. 11 Na 2) 8) 1) Golongan I A Periode 3
2. 17 Cl 2) 8) 7) Golongan VII A Periode 3
3. 20 Ca 2) 8) 8) 2) Golongan II A Periode 4

B. Sifat-sifat periodik unsure
1. Jari-jari atom
2. Potensial ionisasi
3. Afinitas electron
4. keelektronegatipan
1. Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah jarak dari atom sampai kulit electron terluar yang
ditempati electron.
Panjang pendeknya jari-jari atom ditentukan oleh 2 faktor :
a. Jumlah kulit elektron
Makin banyak jumlah kulit yang dimiliki oleh suatu atom makin maka
jari-jari atom makin panjang.
Contoh :
Atom Na memiliki jari-jari lebih panjang dibanding dengan atom Li






b. Muatan inti
Jika dua atom memiliki jumlah kulit yang sama,yang berpengaruh terhadap
panjangnya jari-jari adalah muatan intinya,makin besar muatan inti
Gaya tarik inti makin kuat sehingga electron makin mendekat keinti
Contoh :
Atom Na memiliki jari-jari lebih panjang dibanding dengan atom Cl
Karena muatan inti Na +11 sedang muatan inti Cl +17 sehingga gaya
tarik inti atom Cl lebih kuat disbanding atom Na.





Dalam satu golongan Dalam satu periode

makin besar



2. Energi ionisasai ( Potensial ionisasi)
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan electron
yang terikat paling luar dalam wujud gas.Besarnya energi ionisasi
Dipengaruhi oleh panjang pendeknya jari-jari atom makin besar jari-jarinya energi
ionisasinya makin rendah

. Dalam satu golongan Dalam satu periode
makin besar




Semakin kecil energi ionisasinya atom semakin mudah membentuk ion positip
(elektropositip)

3. Afinitas electron
Afinitas electron adalah besarnya energi yang dibebaskan oleh suatu
Atom pada saat atom menerima electron.Makin besar energi yang dilepaskan pada
saat mnerima electron menunjukkan bahwa atom tersebut cenderung mudah
menarik electron untuk menjadi ion negatip (elektronegatip)
Dalam satu golongan Dalam satu periode

makin besar



4. Kelektronegatipan
Keelektronegatipan adalah kecenderungan suatu atom dalam menarik
pasangan electron yang digunakan bersama dalam membentuk ikatan.
Makin besar harga keelektronegatipan makin mudah menarik pasangan electron
Contoh:
Pada senyawa HCl

H : Cl

2,1 3,0


Dalam satu golongan dalam satu periode
makin besar












IKATAN KIMIA

Unsur dialam jarang sekali diketemukan dalam bentuk bebas atau
tunggal, umumnya sudah diketemukan dalam bentuk senyawa kecuali
logam mulia (Ag,Pt dan Au) dan gas mulia.
Gas mulia merupakan unsure yang sangat stabil hal ini disebabkan gas
mulia memiliki susunan electron yang stabil

Susunan electron stabil gas mulia
2He 2)
10Ne 2) 8)
18Ar 2) 8) 8)
36Kr 2) 8) 18) 8)
54Xe 2) 8) 18) 18) 8)
86Rn 2) 8) 18) 32) 18) 8)

Unsur selain gas mulia untuk menjadi stabil harus memiliki susunan
electron seperti yang dimiliki gas mulia yaitu sususnan duplet (seperti
He) atau susunan octet ( seperti Ne).
Unsur-unsur selain gas mulia untuk menjadi stabil melalui proses
pelepasan electron atau penangkapan electron atau pemakaian bersama
pasangan elektron.
Untuk unsure yang elektron valensinya sbb:
1 3 cenderung melepas electron
4 dapat melepas atau menangkap electron
5 7 cenderung menangkap electron

Proses kestabilan unsure selain gas mulia dikenal dengan ikatan kimia
Ada 2 jenis ikatan kimia yang pokok :
1. Ikatan ion
2. Ikatan kovalen
a. kovalen tunggal
b. kovalen rangkap dua
c. kovalen rangkap tiga
d. kovalen koordinasi



1. IKATAN ION
Adalah ikatan yang terjadi antara ion positip dan ion negatip
sehingga terjadi gaya tarik menarik elektrostatis yang sangat kuat.
Contoh :

a.Terjadinya ikatan pada NaCl
melepas

11
Na 2) 8) 1) Na
+
2) 8) -) [Na]
+


Na Na
+
+ e
Menangkap elektron

17
Cl 2) 8) 7) Cl
-
2) 8) 8) [:Cl:]
-


1/2Cl
2
+ e Cl
-


Reaksi yang terjadi :

Na Na
+
+ e
1/2 Cl
2
+ e Cl
-

Na + 1/2 Cl
2
Na
+
+ Cl
-

Na
+
Cl
-


Rumus molekul yang terjadi :NaCl
Rumus titik electron/ Rumus Lewis : [Na]
+
[:Cl:]
-

Rumus strukturnya: Na Cl

b. Ikatan yang terjadi MgF
2

melepas elektron
12
Mg 2) 8) 2) Mg
2+
2) 8) -) [Mg]
2+


Mg Mg
2+
+ 2e
Menangkap elektron
9
F 2) 7) F
-
2) 8) [:F:]
-


1/2 F
2
+ e F
-


9
F 2) 7) F
-
2) 8) [:F:]
-


1/2 F
2
+ e F-
Reaksi yang terjadi :

Mg Mg
2+
+ 2e

1/2 F
2
+ e F-

1/2 F
2
+ e F-

Mg + F
2
Mg
2+
+ 2 F
-


Mg
2+
2F
-


Rumus molekul yang terjadi : MgF
2

Rumus titik electron/rumus Lewis : [:F:]
-
[Mg]
2+
[:F:]
-

Rumus strukturnya : F Mg F

2. IKATAN KOVALEN
Adalah ikatan yang terjadi antar atom dengan saling meminjamkan
elektronya.
a. Ikatan kovalen tunggal
Ikatan yang terjadi bila masing-masing atom yang berikatan saling
meminjamkan sebuah elektronnya.

Contoh :
1) H
2


1
H 1) H * RTE RS RM

1
H 1) H . H * H H H H
2


2) Cl
2



17
Cl 2) 8) 7) : Cl :

17
Cl 2) 8) 7) : Cl :

RTE RS RM

: Cl : Cl : Cl Cl Cl
2

b. Ikatan kovalen rangkap dua
Ikatan yang terjadi apabila masing-masing atom yang berikatan
saling meminjamkan dua buah elektronnya.
Contoh :

1) O
2

8
O 2) 6) : O :
8
O 2) 6) : O :

RTE RS RM

: O : : O : O = O O
2


2) CO
2

6
C 2) 4) : C :
8
O 2) 6) : O :
8
O 2) 6) : O :

RTE RS RM

: O : : C : : O : O = C = O CO
2


c. Ikatan kovalen rangkap tiga
Adalah ikatan yang terjadi apabila masing-masing atom yang
berikatan saling meminjamkan tiga buah elektronnya.
Contoh :
N
2

7
N 2) 5) : N :
7
N 2) 5) : N :

RTE RS RM

: N : N : N = N N
2






d. Ikatan kovalen koordinasi
Adalah ikatan yang terjadi antara atom yang memiliki orbital
kosong dengan atom yang memiliki electron bebas
Contoh :

Pada molekul NH
4
+


NH
3
+ H
+
NH
4
+


Pas .elek. bebas orbital atm H kosong ikatan kov. koordinasi
H
+

. . . .
H : N : H + H
+
H : N : H
. .. .
HH


























HITUNGAN KIMIA

HUKUM DASAR ILMU KIMIA
1. HUKUM KEKEKALAN MASSA ( ANTOINE LAURENT
LAVOISIER )
Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama
Contoh :
1. 2 H
2
(g) + O
2
(g) 2 H
2
O (g)
1 gr 8 gr 9 gr

2 Cu (s) + S (s) CuS (s)
63,5 gr 32 gr 95,5 gr

3. Fe (s)+ S (s) FeS (s)
7 gr 4 gr 11 gr

2. HUKUM PERBANDINGAN TETAP ( PROUST )
Perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu
tertentu dan tetap
Contoh :
1. Pada pembentukan CO
2
perbandingan massa atom
C : O = 3 : 8
C (g) + O
2
(g) CO
2

3 gr 8 gr 11 gr
4,5 gr 12 gr 16,5 gr
6 gr 16 gr 22 gr
2. Pada pembentukan H
2
O perbandingan massa atom
H : O = 1 : 8
2 H
2
(g) + O
2
(g) 2 H
2
O (g)
1 gr ` 8 gr 9 gr
2 gr 16 gr 18 gr
4 gr 32 gr 36 gr

3. HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA ( DALTON )
Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa,
dan jika massa salah satu unsur tersebut tetap (sama), maka
perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-
senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana.
Contoh :
Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa N
2
O , NO ,
N
2
O
3
, N
2
O
4


Senyawa Massa N
2
Massa O
2
Perbandingan
N
2
O
NO
N
2
O
3

N
2
O
4

28
14
28
28
16
16
48
64
7 : 4
7 : 8
7 : 12
7 : 16

Bila massa unsur N dibuat sama yaitu 7 gram, maka
perbandingan massaunsur oksigen dalam N
2
O : NO : N
2
O
3
:
N
2
O
4
= 4 : 8 : 12 : 16 atau1 : 2 : 3 : 4

4. HUKUM PERBANDINGAN VOLUME ( GAY LUSSAC)
volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil
reaksi bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama
berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana
Contoh :
1. H
2
(g) + Cl
2
(g) 2 HCl (g)
1 v 1 v 2 v
H
2
: Cl
2
: HCl = 1 : 1 : 2

2. 2 H
2
(g) + O
2
(g) 2 H
2
O (g)
2 v 1 v 2 v
H
2
: O
2
: H
2
O = 2 : 1 : 2

5. HUKUM AVOGADRO
Pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang volumenya
sama mengandung jumlah molekul yang sama
Contoh :
1. H
2
(g) + Cl
2
(g) 2 HCl (g)
1 n 1 n 2 n
H
2
: Cl
2
: HCl = 1 : 1 : 2

2. 2 H
2
(g) + O
2
(g) 2 H
2
O (g)
2 n 1 n 2 n
H
2
: O
2
: H
2
O = 2 : 1 : 2

6. HUKUM AVOGADRO-GAY LUSSAC
Pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang bereaksi
dan gas-gas hasil reaksi berbanding dengan volume,
berbanding dengan molekul, berbanding dengan koefisien
reaksi


Perband. volume = Perband. molekul = Perband.koefisien

.
PERHITUNGAN KIMIA ( STOIKIOMETRI )

1. MASSA ATOM RELATIF (Ar ) DAN MASSA MOLEKUL RELATIF (Mr)
Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr)
menunjukkan perbandingan massa satu partikel zat terhadap 1/12
massa 1atom C 12yang dirumuskan sebagai berikut :

massa rata-rata 1 atom unsur X
Ar unsur X
1/12 massa 1 atom C -12


massa rata-rata 1 molekul X
Mr Molekul X =
1/12 massa 1 atom C -12


% 1 . Ar 1 + % 2 . Ar 2 + .
Ar rata-rata X =
100

Mr = Ar
Contoh :
1. Hitung Mr H
2
SO
4
jika diketahui Ar H = 1 , S = 32 , O = 16
Mr H
2
SO
4
= 2 . Ar H + 1 . Ar S + 4 . Ar O
= 2 . 1 + 1 . 32 + 4 . 16
= 98
2. Tembaga terdiri dua isotop yaitu 20% Cu-65 dan 80% Cu-63 Hitung Ar Cu !
Ar Cu = 20 . 65 + 80 . 63
100
= 63,5

2. MOL
Mol adalah satuan jumlah untuk partikel atom, ion, molekul

1MOL = 6,02 x 10
23
Partikel
N =Bilangan Avogadro = 6,02 x 10
23


Contoh :
1. 1 mol Na = 1 x 6,02 x 10
23
atom-atom Na
2. 2 mol H
2
O = 2 x 6,02 x 10
23
molekul-molekul H
2
O
3. 1mol NaCl = 1 x 6,02 x 10
23
ion Na
+
+
1 x 6,02 x 10
23
ion Cl


3. MASSA MOLAR
Massa Molar adalah massa 1 mol zat sesuai dengan Ar atau
Mr nya
Contoh :
1. 1 mol Fe ( Ar Fe = 56 ) massanya = 56 gram
2. 1 mol H
2
SO
4
( Mr = 98 ) massanya = 98 gram

4. VOLUME MOLAR
Volume molar adalah volume1 mol sembarang gas pada
keadaan standart = 22,4 liter

Keadaan standart = O
o
C 1 Atm = O
o
C 76 cmHg
= O
o
C 760 mmHg = O
o
C 1 torr

Contoh :
1. 1 mol gas N
2
pada keadaan standart = 1 x 22,4 liter
2. 0,5 mol gas SO
2
( O
o
C 1 Atm) = 0,5 x 22,4 liter






5. HUBUNGAN MOL , MASSA ,VOLUME DAN PARTIKEL
: Ar/Mr x N
MASSA MOL PARTIKEL
x Ar/Mr : N

x 22,4 : 22,4

VOLUME MOLAR


Contoh :
1. 0,01 mol Ca = 0,01 x 6,02 x 10
23
atom-atom Na
2. 1,7 gram NH
3
= 1,7 : 17 = 0,1 mol = 0,1 x 22,4 liter

6. HUBUNGAN VOLUME DENGAN KOEFISIEN REAKSI

koefisien yang dicari
Volume yang dicari - -------------------------------x Volume diket.
Koefisien yang diket.

Contoh :
Hitung volume oksigen yang diperlukan untuk membuat 5 liter
uap air
Reaksi : 2H
2
(g) + O
2
(g) 2 H
2
O
Volume Oksigen yang diperlukan = 1/ 2 x 5 liter
= 2,5 liter

7. HUBUNGAN MOL DENGAN KOEFISIEN REAKSI

koefisien yang dicari
Mol yang dicari = ----------------------------- x Mol diketahui
Koefisien yang diket.


Contoh :
Hitung mol N
2
yang diperlukan pada pembuatan 30 mol amoniak
Reaksi : N
2
+ 3 H
2
2 NH
3

Mol N
2
= 1/ 2 x 30
= 15 mol
8. MENGHITUNG VOLUME GAS TIDAK PADA
KEADAAN STANDAR

Menghitung volume gas tidak pada keadaan standart dapat
menggunakanRumus sbb :

1. PV = n RT P = tekanan (Atm)
V= Volume (liter)

2.P
1
. V
1
P
2
. V
2
n = mol zat
T
1
T
2
R = tetapan gas (0,082)
T =
o
K (
o
C + 273 )

9. MENGHITUNG VOLUME GAS PADA KEADAAN YANG
SAMA

n
1
=n
2
n = mol zat
V
1
V
2
V = volume zat

10. PROSENTASE ZAT DALAM SENYAWA

Prosen X dlm senyawa XY = juml atom X. Ar.X x100 %
Mr XY

11. MOLARITAS (M)

M = gr zat x 1 atau M = mol
Mr zat V Liter

12. URUTAN CARA MENGERJAKAN SOAL HITUNGAN
KIMIA
1. Ubahlah satuan yang diketahui dengan satuan mol
2. Seterakan persamaan reaksinya
3. Menghitung mol yang dicari melalui perbandingan Koefisiennya atau
hitungan lainnya
4. Ubahlah satuan mol yang telah dicari dengan satuanyang dikehendaki oleh
soal.
Contoh :
Diket :
NaOH yang beratnya 10 gram direaksikan dengan 12 gram
MgSO
4
. Tentukan massa Na
2
SO
4
yang terjadi !

Jawab:
2NaOH + MgSO
4
Na
2
SO
4
+ Mg(OH)
2

Mol NaOH = 10 : MrNaOH
= 10 : 40 0,25
Mol MgSO
4
= 12 : Mr MgSO
2

= 12 : 120 0,1
Mol pembatasnya MgSO
4,
mol pembatas dapat dicari melalui
membagi masing-masing mol yang diketahui dengan
koefisiennya,hasil yang paling kecil merupakan mol pembatas

Contoh : Mol NaOH = 0,25/2 = 0,125
Mol MgSO
4
= 0,1/1 = 0,1
Maka MgSO
4
merupakan pereaksi pembatas
Jadi Mol Na
2
SO
4
= 1/1 x 0,1=0,1
Massa Na
2
SO
4
= 0,1 x 142 = 14,2 gram
13. PENGENCERAN LARUTAN

V1.M1 = V2.M2

14. MENCAMPUR ZAT SEJENIS

V1.M1 + V2.M2 = V3. M3




























ERA 2010





ELEKTROLISA


Pada sel elektrolisa terjadi reaksi reduksi pada katoda dan reaksi
oksidasi pada anoda.

REAKSI KIMIA PADA KATODA

Kation akan direduksi pada katoda
a. H+ dari suatu asam direduksi menjadi gas hidrogen
2 H+ + 2e H2
b. Ion-ion logam alkali,alkali tanah, Al dan Mn tidak direduksi, yang
direduksi adalah
air.
2 H2O + 2e H2 + 2 OH-
c. Ion-ion logam selain diatas (b) akan direduksi
Ni2+ + 2e Ni
Cu 2+ + 2e Cu
d. Ion-ion lelehan dari logam alkali dan alkali tanah akan direduksi
Na + + e Na
Ca 2+ + 2e Ca

REAKSI KIMIA PADA ANODA

Anion akan dioksidasi pada anoda. Reaksi juga dipengaruhi oleh jenis
anoda dan jenis ion












IKATAN KIMIA

Ada 2 jenis ikatan kimia
1. Ikatan Ion
2. Ikatan Kovalen
a. Kovalen Tunggal
b. Kovalen Rangkap Dua
c. Kovalen Rangkap Tiga
d. Kovalen Koordinasi

1. IKATAN ION
Adalah ikatan yang terjadi antara ion positip dan ion negatip sehingga
terjadi gaya tarik menarik elektrostatis yang sangat kuat.
Ion positip terjadi apabila atom melepaskan electron dan ion negatip terjadi
apabila atom menerima elektron

Contoh :
Terjadinya ikatan pada NaCl
Melepas 1e


11
Na 2) 8) 1) Na
+
2) 8) -) [ Na
+
]

Na Na
+
+ e

Menangkap electron


17
Cl 2) 8) 7) Cl
-
2) 8) [ : Cl
-
: ]

Cl + e Cl
-


Reaksi yang terjadi :

Na Na
+
+ e
Cl + e Cl
-

Na + Cl Na
+
+ Cl
-

Na
+
Cl
-
Rumus molekul yang terjadi : NaCl

Rumus titik electron/ Rumus Lewis : [ Na
+
] [ : Cl
-
: ]

Rumus strukturnya : Na Cl
Proses terjadinya ikatan ion dapat dijelaskasn menggunakan Peraga Balok
Atom sebagai berikut:

1. Pada pembentukan Senyawa NaCl

Balok atom ion Natrium Balok atom ion Klorin


Na
+
Cl
-



Penggabungan ion Na
+
dan ion Cl
-
membentuk senyawa NaCl




2.Pada pembentukan Senyawa MgF
2


Balok atom ion Natrium Balok atom ion Klorin


Mg
2+
F
-



F
-



Penggabungan ion Mg
2+
dan ion F
-
membentuk senyawa MgF
2




2. IKATAN KOVALEN

Adalah ikatan yang terjadi apabila atom saling meminjamkan eletronya
untuk mencapai sususnan electron yang stabil.
a. Ikatan kovalen tunggal


LEMBAR KERJA SISWA
IKATAN KIMIA

I. Terjadinya Ikatan Ion
1. Ambil Peraga Balok Atom Ion Na
+
, ion Mg
++

Amati muatan ion yang dimiliki tiap-tiap atom, kemudian tulis
Proses pelepasan electron yang terjadi !

a

b

c

2. Ambil Peraga Balok Atom Ion Cl
-
, ion S
-2

Amati muatan ion yang dimiliki tiap-tiap atom, kemudian
Tulis Proses penangkapan electron yang terjadi !

a

b

c

3. Gabungkan Kation dan Anion diatas agar membentuk suatu
Molekul senyawa Ion
3.1 Ada 4 senyawa ion terjadi sebutkan !

a

b

c

d

3.2 . Gambarkan Rumus Lewisnya dan Rumus strukturnya !

a

b

c

d

3.3. Gambarkan terjadinya ikatan ion dengan menggunakan Balok
Atom !





a





b





c





d

II. Pertanyaan

1. Tentukan muatan atomnya kemudian tulis proses pelepasan dan
penangkapan elektronnya
a. K b. Al c. Br d. O

2. Bagaimana proses terbentuknya senyawaberikut !

a. Al
2
O
3
b. CaO

3. Uraikan senyawa berikut menjadi ion-ion penyusunnya !

a. BaF
2
b. Al(OH)
3
c. MgO
WAWASAN WIYATAMANDALA

WAWASAN WIYATAMANDALA BERASAL KATA :
WAWASAN artinya Pandangan,Penglihatan atau kegiatan untuk
mengetahui sesuatu.
WIYATA artinya Pelajaran atau Pendidikan
MANDALA artinya lingkungan daerah atau kawasan

Dengan demikianWawasan Wiyatamandala diartikan sebagai suatu
pandangan atau tujuan mengenai lingkungan pendidikan

Sekolah merupakan Wawasan Wiyatamandala berartti sekolah adalah
lingkungan pendidikan, yang mengemban tugas pendidikan ditengah masya
rakat yang membutuhkan pendidikan.

A. PRISIP-PRINSIP WAWASAN WIYATAMANDALA
Berdasarkan PP RI Nomer 29 Tahun 1990 pasal 10 ayat 1 menegaskan
bahwa Wawasan Wiyatamandala adalah suatu pandangan yang
mengandung unsur sbb :
1.Sekolah merupakan lingkungan pendidikan
2.Kepala Sekolahmempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh
atas penyelenggaraan pendidikan dalam lingkungan sekolah.
3.Antara guru dan orang tua siswa harus ada saling pengertiandan
kerjasama erat untuk mengemban tugas pendidikan.
4. Para warga sekolah di dalam maupun di luar sekolah harus
senantiasa menjujung tinggi martabat dan citra guru
5. Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya dan
mendukung kerukunan antar warga sekolah..

B. PERANAN SEKOLAH
Sekolah merupakan lingkungan pendidikan (wiyatamandala) berarti sekolah
pengemban misi penidikan oleh karenanya sekolah tidak boleh digunakan untuk
tujuan-tujuan lain diluar bidang pendidikan. Sekolah harus
benar-benar menjadi lembaga atau lingkungan pendidikan dengan cirri khas
masyarakat belajar di dalamnya.

C. PERANAN KEPALA SEKOLAH
Kepala Sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas
penyelenggaraan pendidikan dalam lingkungan sekolah.
Sebagai penanggug jawab disekolah,Kepala sekolah harus dihormati dan diakui
kewibawaannya,siapa saja yang berkepentingan dengan sekolah harus
melalui Kepala sekolah.

Tugas Kepala Sekolah al :
1. Membuat perencanaan tahunan semua kegiatan yang ada disekolah
2. Menentukan system dan mengatur pembagian kerja
3. Melaksanakan pemantaun,pengawasan,supervise, dan pembinaan serta
pengendalian pelaksanaan program sekolah.
4. Mengadakan evaluasi dan laporan tentang pelaksanaan tugas dan
fungsinya.

D. PERANAN GURU
Peranan guru tidak terlepas dari peranan Kepala sekolah karena guru
merupakan unsure yang sangat penting sebagai pelaksana dari proses pendidikan
di sekolah
Tugas guru tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik memahami jiwa siswa dan
mampu menunjukkan disiplin pribadi yang tinngi serta memiliki sifat yang
bijaksana.

E. HUBUNGAN ORANG TUA SISWA DAN GURU
Pada dasarnya pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara
keluarga (orang tua siswa),masyarakat dan pemerintah.
Di sekolah, guru hendaknya dapat pula berfungsi sebagai orang tua,
sebaliknya dilingkungan keluarga siswa, orang tua hendaknya dapat ber
Fungsi dan berperan sebagai guru. Sehingga terjalin keserasian fungsi guru
dan orang tua dalam melaksanakan pendidikan bagi siswa didik di sekolah
maupun di rumah.
Adanya kerja sama yang baik dan saling memberikan informasi tentang
perkembangan siswa akan terjalin keserasian antara orang tua siswa dan guru dan
diharapkan akan membantu perwujudan Wawasan wiyatamandala

Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam membina hubungan antara
Orang tua siswa dan guru a.l :
a. Bagi orang tua
1. Menerima dan memahami segala informasi dari sekolah
2. Mengamati kehidupan anak dirumah dilingkungan
masyarakat sekitarnya.
3. Menginformasikan kesekolah tentang kejanggalan yang
dilakukan anak berhubungan dengan hal-hal yang bersifat
mengganggu kelancaran pelajaran.
4. Mendorong dan menyadarkan anak dalam mengerjakan
tugas yang diberikan guru dan penggunaan waktu senggang
untuk kegiatan yang konstruktif dan edukatif
b. Bagi guru
. Melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menumbuhkem
bangkan siswa dalam :

1. Pemahaman dan penerimaan diri
2. Pemahaman nilai diri dan nilai masyarakat dimana siswa
berada.
3. Pemahaman lingkungan (dunia kerja,pendidikan,potensi
daerah dan sebagainya)

F. HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT
Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, artinya sekolah harus
menjalin hubungan yang erat dengan masyarakt dan mengikuti perkembangan
masyarakat disekitarnya. Walaupun demikian sekolah tetap waspada dan harus
dapat mencegah masuknya pengaruh dari luar sekolah yang dapat mengaggu
kerukunan antar warga sekolah. Sekolah berkewajibanmengatasi agar pengaruh
yang tidak baik itu jangan sampai mengganggu kelancaran proses belajar mengajar
dan ketentraman di sekolah

PELAKSANAAN WAWASAN WIYATAMANDALA

A. Sekolah merupakan Wiyatamandala
Agar sekolah merupakan lingkungan pendidikan (Wiyatamandala) perlu
adanya:
1. Lima K (Keamanan,Kebersihan,Ketertiban,Keindahan dan Kekeluargaan)
a. Keamanan adalah rasa aman dan tentram,bebas dari rasa takut baik
lahir maupun batin.
b. Kebersihan adalah wujud dari bersih jasmani dan rohani yang
merupakan syarat untuk kesehatan fisik dan mental spiritual .
c. Ketertiban adalah keteraturan yang menimbulkan keserasian,
keselarasan dan keseimbangan dalam tata letak,tata hidup dan tata
pergaulan
d. Keindahan adalah perpaduan unsur alami ciptaan Tuhan YME
yang menimbulkan estetika dalam kehidupan
e. Kekeluargaan adalah wujud kehidupan yang dijiwai oleh rasa
tenggang rasa dan gotong royong dalam mewujudkan saling asih
saling asuh,dan saling asah dalam masyarakat sekolah.
2. Sarana dan Prasarana Sekolah
a. Ruang belajar
b. Ruang Perpustakaan
c. Ruang Laboratorium
d. Ruang Keterampilan
e. Ruang kesenian
f. Ruang Olah Raga
g. Ruang UKS
h. Ruang BK
i. Ruang Kepala Sekolah
j. Ruang lain sesuai kebutuhan
3. Pelaksanaan pendidikan
a. Presensi
b. Proses belajar mengajar
c. Suasana belajar dan mengajar
d. Upacara Bendera
e. Senam Pagi
4. Ketahanan Sekolah
a. Letak Sekolah dan Lingkunannya
b. Sarana dan Prasarana
c. Manusia (Kepala Sekolah,guru,siswa, masyarakat)

Faktor-faktor yang perlu ditingkatkan pelaksanaanya dalam
menggalang ketahanan sekolah al :
a. Disiplin adalah sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi
semua ketentuan,peraturan,dan norma yang berlaku dalam
menunaikan tugas dan tanggung jawab.
Ada 2 jenis dorongan yang mempengaruhi disiplin :
- Dorongan dari dalam diri manusia berupa pengetahuan
kesadaran, dan kemauan untuk berbuat disiplin
- Dorongan dari luar yaitu perintah, larangan, pengawasan
Pujian, ancaman, hukuman , ganjaran dan sebagainya.
b. Tata Tertib Sekolah
Tatatertib Sekolah disususn secara operasional untuk mengatur
tingkah laku dan sikap siswa ,guru dan karyawan
Dalam tata tertib sekolah terdapat hal-hal yang diharuskan, dianjur
kan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam lingkungan
Sekolah selain itu juga terdapat sangsi bagi yang melanggar aturan
c. Kewibawaan Kepala Sekolah dan Guru
Kewibawaan adalah pancaran kepribadian yang menimbulkan
pengaruh positip sehingga orang lain mematuhi perintah dan
larangannya. Orang berwibawa menampakkan nilai dan sikap yang
lebih unggul untuk diteladani, wibawa seseorang ditentukan oleh
kepribadian,keteladanan,perlindungan,sikap adil dan berani
bertindak.
5. Kewaspadaan Sekolah
Dalam rangka pelaksanaan wiyatamandala perlu ditingkatkan
kewaspadaan sekolah terhadap kerawananan yang dapat mengganggu
pelaksanaan pendidikan dengan membentuk satuan tugas.
Tujuan membentuk satuan tugas :
a. Menjaring informasi-informasi tentang kerawanan sekolah
b. Melakukan penelitian dan pencegahan sebelum terjadi gangguan
ketertiban dan keamanan sekolah.
c. Membentung dan melenyapkan sumber kerawanan sekolah baik
dari dalam maupun dari luar.
d. Melakukan sedini mungkin konsultasi.Keterlibatan dan tanggung
jawab orang tua,masyarakat serta pemerintah guna meningkatkan
ketertiban dan disiplin sekolah dalam rangka memantapkan wawa
san wiyatamandala.
B.Wewenang dan Tanggung J awab Kepala Sekolah
1. Mengetahui tugas sendiri agar tidak terjadi kekeliruan termasuk
tugas yang didahulukan dan tugas yang perlu didelegasikan.
Kepala Sekolah merupakan Top Meneger artinya memiliki
kekuasaan penuh atas terselenggaranya pendidikan baik memimpin
maupun melakukan tindakan-tindakan administrative.
2. Mengetahui jumlah pembantunya (jumlah guru,jumlah
pegawai,jumlah siswa dan jumlah tukang kebunnya) agar mudah
memberi tugas dan memeriksa pertanggung jawabannya.
3. Mengetahui nama-nama pembantunya agar mudah memanggil atau
memberikan tugas.
4. Mengetahui tugas setiap pembantunya agar mudah melakukan
pengawasan dan penelitian yang diperlukan.
5. Mengetahui kehadiran pembantunya dengan melihat daftar hadir.
6. Menyediakan perlengkapan kerja untuk kelancaran pekerjaan.
7. Mengadakan penelitian terhadap pekerjaan pembantunya,
engevaluasi apakah pekerjaan yang dilakukan pembantunya
baik atau tidak.
8. Mengadakan langkah perbaikan atas dasar hasil penelitian
9. Memperhatikan perkembangan karir pembantunya.
10. Memperhatikan kesejahteraan pembantunya agar dapat memusatkan
perhatian bagi tugasnya.
11. Memelihara hubungan kekeluargaan dilingkungan pekerjaan sehing
ga suasana tempat kerja tidak membosankan.
12. Melaporkan pekerjaan kepada atasan agar diketahui kegiatan-kegia
tan yang telah dilaksanakan

Untuk mencapai Tujuan Pendidikandapat dilakukan kegiatan-kegiatan sbb :
1.Meningkatkan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME artinya siap sedia
melakukan perintahnya dan meninggalkan larangannya sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
2. Meningkatkan kecerdasan dan ketrampilan
a. Gemar,biasa,serta butuh membaca
Dengan membaca orang dapat memperoleh informasi tentang
pendapat,penemuan dan pengalaman orang lain.Dengan
membaca orang dapat mempelajari dunia serta peradapan
berbagai bangsa.Oleh karena itu kebiasaan gemar membaca
akan memperluas cakrawala pengetahuan dan pengalaman

disamping memberikan suatu kepuasan tersendiri. Dari gemar
membaca timbul kebiasaan membaca yang berkembang
menjadi kebutuhan membaca.
b. Rajin belajar
Belajar berarti proses perubahan tingkah laku yang terjadi
pada diri seseorang. Belajar yang direncanakan dan
berlangsung efektif dan efisien akan mencapai hasil belajar dalam
bentuk pertambahan pengetahuan dan tingkah laku,nilai dan sikap
serta keterampilan. Rajin belajar merupakan hasil proses belajar
sehingga rajin belajar dapat menjadi kebiasaan.
c. Suka meneliti
Perkembangan ilmu pengetahuan sebagian besar disebabkan
oleh penemuan-penemuan baru yang dihasilkan melalui
proses penelitian.
d. Gairah menulis analitik.
Gemar membaca,rajin belajar dan suka meneliti harus
dilengkapi dengan gairah menulis analitik.Menulis analitik
adalah penelaahan suatu permasalahan sehingga ditemukan
hakekat permasalahan tersebut seperti resensi,kritik,
komentar,telaahan dsb.
e. Apresiasi seni
Apresiasi seni ialah kemampuan menghargai kesenian atau
hasil seni.
f. Persepsi seni.
Persepsi seni adalah kemampuan menikmati seni. Persepsi
seni perlu dilatih sejak muda agar nantinya memiliki perasaan
halus
g. Kreasi seni adalah kemampuan berkarya dan berolah seni
h. Menghargai pekerjaan fisik.
Kegiatan menghargai pekerjaan fisik perlu dikembangkan
agar siswa mempunyai minat untuk mengolah bahan-bahan
menjadi barang berguna serta dapat merawat dan
memperbaiki perlengkapan/fasilitas
i. Ketrampilan dan kecekatan
ketrampilan dan kecekatan sangat diperlukan,oleh karena itu
siswa dilatih untuk menjadi seorang yang terampil dan
cekatan
j. Penerapan Tehnologi
Penerapan tehnologi diharapkan dapat dikembangkan didalam
masyarakat guna memperoleh hasil karya yang lebih besar.



PERANSERTA SISWA DALAM PELAKSANAAN
WAWASAN WIYATAMANDALA

1. Peran serta siswa terhadap sekolah
Kewajiban siswa untuk senantiasa menjunjung tinggi nama baik
sekolahnya selalu menghormati sekolah serta menjaga dan melindungi
sekolah dari berbagai hal yang dapat mengganggu sekolah.
2. Peran serta siswa terhadap Kepala Sekolah
Siswa harus memahami bahwa Kepala sekolah adalah pemimpin
utama sekolah, sebagai pemimpin utama, Kepala sekolah memiliki
wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan
seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolah, Oleh karena itu
siswa harus menghormati dan mengakui wewenang dan tanggung
jawabnya
Siswa harus taat dan patuh pada peraturan-peraturan yang ditetapkan
Kepala sekolah.
3. Peranserta siswa terhadap guru dan aparat sekolah lainnya (Tenaga
Administrasi).
Siswa harus taat dan patuh kepada guru karena guru adalah orang
yang mengajar,menuntun dan mendidik untuk dapat menjadi manusia
Indonesia yang berkualitas. Siswa hendaknya dapat menjadikan guru
sebagai orang tua kedua disekolah,kalau menghadapi masalah jadikan
lah guru sebagai penolong untuk menyelesaikan masalah.
Siswa juga harus menghormati tenaga administrasi karena tanpa
mereka proses belajar mengajar tidak akan sempurna.
4. Peran serta siswa terhadap kegiatan- kegiatan sekolah
Kegiatan sekolah meliputi kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler
Peran serta siswa dalam kegiatan intrakurikuler adalah dengan belajar
giat sesuai dengan tugas-tugasnyayang diberikan oleh guru,sehingga
tujuan pendidikan nasional tercapai.
Peran serta siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler adalah dengan
cara ikut secara aktif kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan sekolah
untuk menunjang dan memperkaya kemampuan siswa











LAJU REAKSI

Materi Pokok :
1. Kemolaran
2. Konsep Laju Reaksi
3. Teori tumbukan dan Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
4. Persamaan laju reaksi
5. Teori Tumbukan


1.KEMOLARAN ( M )

Kemolaran menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam satu liter larutan.




atauM = mol/ literatau mol = M.V
lt


mmol = M.V
ml



Rumus Pengenceran Larutan

V
1
. M
1
= V
2
. M
2


Contoh :

1. Hitung Molaritas dari 4 gram NaOH yang dilarutkan dalam 500 ml larutan.(
Mr NaOH = 40)
Jawab :

M = 0,2

2. Tentukan kemolaran asam nitrat pekat yang mengandung 63 % HNO
3

Jika massa jenisnya diketahui 1,3 kg L
-1

Jawab :


M = 13



2. KONSEP LAJU REAKSI

Laju Reaksi adalah cepat atau lambatnya suatu reaksi berlangsung








Berdasarkan grafik diatas Laju reaksi dapat dirumuskan sebagai berikut :
Laju reaksi adalah berkurangnya jumlah konsentrasi zat Reaktan dalam
satuan waktu
-[] = berkurangnya konsentrasi zat reaktan

V =
[]



Laju reaksi adalah bertambahnya jumlah konsentrasi zat Produk dalam
satuan waktu

V =
[]

+[] = bertambahnya konsentrasi zat produk


V = laju reaksi
= perubahan waktu

3. TEORI TUMBUKAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPE
NGARUHI LAJU REAKSI.

Teori tumbukan
Reaksi terjadi karena tum bukan antara partikel partikel yang
bereaksi,namun demikian tidak semua tumbukan akan menghasilkan reaksi
karena tumbukan yang terjadi harus mempunyai energy yang cukup untuk
memutuskan ikatan-ikatan pada zat yang bereaksi.
Terjadinya reaksi tergantung pada tiga hal yaitu :
1. Frekuensi tumbukan
2. Energi partikel yang bereaksi
3. Arah tumbukan
Tumbukan yang menghasilkan reaksi disebut tumbukan efektif, Energi
minimal yang harus dimiliki oleh partikel pereaksi sehingga menghasilkan
tumbukan yang efektif disebut Energi Pengaktifan(Ea)



Diagram energy pada reaksi eksoterm.









Digram energy pada reaksi indoterm










Faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi
1. Luas permukaan bidang sentuh
Laju reaksi yang terjadi pada system Hiterogen bergantung pada luas
pemukaan antara fase pereaksi yang bersentuhan. Reaksi antara padatan
dan cairan atau padatan dengan gas akan lebih cepat, jika pereaksi
padatan luas permukaanya diperluas
( dihaluskan)
2. Konsentrasi
Zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah partikel yang banyak
sehingga partikel tersusun lebih rapat, sehingga lebih sering
bertumbukan dan memungkinkan terjadinya reaksi sangat besar.
Semakin besar konsentrasi semakin cepat terjadinya reaksi semakin
cepat laju reaksinya.
3. Tekanan
Memperbesar tekanan sama dengan memperkecil volume sehingga
konsentrasi semakin besar laju reaksi semakin cepat
4. Suhu
Menaikkan suhu umumnya menaikkan energy kinetic pereaksi, sehingga
laju reaksi semakin bertambah.
Jika suhu naik 10
o
, laju reaksi umumnya naik 2 kali lebih cepat, ini
disebut koefisien suhu reaksi.

Jika dinyatakan dalam rumus sebagai berikut :

V
2
= 2
n
. V
1
t
2
= 1/2
n
t
1
n =



V
1
= laju reaksi mula-mula
V
2
= laju reaksi setelah suhu naik
t
1
=waktu reaksi mula-mula
t
2
= waktu reaksi setelah suhu naik
T = selisih suhu
5. Katalis
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi tidak
mengalami perubahan permanen sehingga pada akhir reaksi didapatkan
kembali.
Katalis akan mempercepat laju reaksi, katalis berfungsi menurunkan
energy pengaktifan

Anda mungkin juga menyukai