TEMBAGA ( Cu )
Kelompok :
Oleh :
NAMA : ERIK ISWAHYUDI
NIM/BP : 1202091/2012
JURUSAN : OTOMOTIF
PRODI : PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS TEKNIK
2013
A. Pengertian
Tembaga adalah logam merah-muda yang lunak, dapat ditempa, liat.
Tembaga dalam tabel periodik memiliki lambang Cu dan nomor atom 29.
Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum. Tembaga merupakan
konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur ini memiliki korosi
yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan
permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga dicampurkan dengan timah
untuk membuat perunggu.
Tembaga adalah logam yang berwarna kuning merah dan merupakan
konduktor listrik terbaik diantara logam-logam yang relatif murah. Tembaga
tergolong logam yang kurang aktif. Di udara lembab terkorosi secara
perlahan-lahan. Tembaga (I I ) sulfat, CuSO4.5H2O, senyawa ini dikenal
sebagai terusi atau blue vitriol dan digunakan sebagai fungisida, misalnya
pada kolam renang. Kegunaan lain adalah sebagai elektrolit pada pemurnian
tembaga atau penyepuhan dengan tembaga. Bijih yang berupa oksida atau
karbonat biasanya dipisahkan dengan melarutkan dalm asam sulfat. Tembaga
dipisahkan dari tembaga (I I ) sulfatyang terbentuk dengan elektrolisis.
Tembaga mudah larut dalam asam nitrat dan dalam asam sulfat dengan
adanya oksigen. Ia juga larut dalam larutan KCN atau amonia dengan adanya
oksigen seperti dicirikan pada potensialnya. Kebanyakan senyawa Cu(I) cukup
mudah teroksidasi menjadi Cu(II), namun oksidasi selanjutnya menjadi
Cu(III) sulit. Terdapat kimiawi larutan Cu(II) yang dikenal baik dan sejumlah
besar garam berbagai anion didapatkan, banyak diantaranya larut dalam air,
menambah perbendaharaan kompleks. Sebelum dibahas mengenai kimiawi
tembaga (I I ) , tepatlah untuk mencatat akibat sterokimia dari konfigurasi d9
dari Cu2+. Hal ini menyebabkan Cu2+ cenderung mengalami distorsi bila
diletakkan dalamlingkungan simetris kubus. AkibatnyaCu2+ hampir selalu
ditemukan dalam lingkungan yang memungkinkan distorsi dari simetri yang
biasa ini.
B. Sifat tembaga (Cu)
1. Sifat fisika tembaga
Tembaga merupakan logam yang berwarna kuning kemerahan seperti
emas kuning.
Mudah ditempa (liat) dan bersifat elastis sehingga mudah dibentuk
menjadi pipa, lembaran tipis, dan kawat.
Konduktor panas dan listrik yang baik, kedua setelah perak.
Titik lebur tembaga adalah 1.085 c
2. Sifat kimia tembaga
Tembaga merupakan unsur yang relatif tidak reaktif sehingga tahan
terhadap korosi. Pada udara yang lembab permukaan tembaga ditutupi
oleh suatu lapisan yang berwarna hijau yang menarik dari tembaga
karbonat basa, Cu(OH)
2
CO
3
.
Pada kondisi yang istimewa yakni pada suhu sekitar 300 C tembaga
dapat bereaksi dengan oksigen membentuk CuO yang berwarna hitam.
Sedangkan pada suhu yang lebih tinggi, sekitar 1000 C, akan
terbentuk tembaga(I) oksida (Cu
2
O) yang berwarna merah.
Tembaga tidak diserang oleh air atau uap air dan asam-asam
nooksidator encer seperti HCl encer dan H
2
SO
4
encer. Tetapi asam
klorida pekat dan mendidih menyerang logam tembaga dan
membebaskan gas hidrogen. Hal ini disebabkan oleh terbentuknya ion
kompleks CuCl
2
(aq) yang mendorong reaksi kesetimbangan bergeser
ke arah produk.
Logam Cu itu sendiri dapat dilarutkan dalam senyawa asam sulfat
(H
2
SO
4
) panas dalam larutan basa NH
4
OH.
Tembaga panas dapat bereaksi dengan uap belerang dan halogen.
Bereaksi dengan belerang membentuk tembaga(I) sulfida dan
tembaga(II) sulfida dan untuk reaksi dengan halogen membentuk
tembaga(I) klorida, khusus klor yang menghasilkan tembaga(II)
klorida.
C. Kegunaan tembaga (Cu)
1. Dalam bidang industri
Sebagai bahan untuk kabel listrik dan kumparan dinamo.
Sebagai bahan penahan untuk bangunan dan beberapa bagian dari
kapal.
Serbuk tembaga digunakan sebagai katalisator untuk mengoksidasi
methanol menjadi metanal.
Digunakan untuk menambah kekuatan dan kekerasan mata uang dan
perkakas perkakas yang terbuat dari emas dan perak.
Dalam industri, tembaga banyak digunakan dalam industri cat, industri
fungisida serta dapat digunakan sebagai katalis, baterai elektroda,
sebagai pencegah pertumbuhan lumut, turunan senyawa senyawa
karbonat banyak digunakan sebagai pigmen dan pewarna kuningan.
2. Dalam tubuh
Penting dalam pembentukan Hb dan eritrosit.
Tembaga adalah komponen dari berbagai enzim yang diperlukan untuk
menghasilkan energy, anti oksidasi, dan sintesa hormone adrenalin
serta untuk pembentukan jaringan ikat.
Membantu absorbs unsur Fe.
Memelihara fungsi sistem syaraf.
Sintesis substansi hormon.
D. Contoh pengaplikasian tembaga (Cu)
Kawat tembaga.
Peralaan dalam rumah tangga.
Hiasan dan Patung
Elektromagnet.
Motor, esp motor electromagnetis.
Mesin uap
Perlengkapan listrik
Tabung ruang hampa, tabung sinar katode, dan magnetron di dalam
gelombang mikro tungku.
Gelombang/Lambaian memandu untuk gelombang mikro radiasi.
Sebagai komponen koin.