Anda di halaman 1dari 32

TOT

(TRAINING OF TRAINER)

HOW TO BE AN EFFECTIVE TRAINER
(BAGAIMANA MENJADI PELATIH YANG EFEKTIF)

Supriadi, M.Pd

(Parai Hotel, 25 Feb 2012) Supriadi, M.Pd
SEGMENT 1


Praktek dan Teori
Pengorganisasian Kelas
Supriadi, M.Pd
Kuikulum Latihan
8.00 10.00 = Ice Breaking, Orientasi,
ekspektasi dan Motivasi
10.00 11.00 = Penyusunan TNA dan Matrik
Kurikulum
11.00 12.00 = Andragogi
Supriadi, M.Pd
MENGAJAR VS MELATIH






Pembuka Inti Penutup
Supriadi, M.Pd
KEGIATAN PEMBUKA
Teknik Ice Breaking
Teknik Orientasi
Teknik Ekspektasi

Supriadi, M.Pd
TEKNIK ICE BREAKING
Pengertian :
Ice Breaking berasal dari padanan kata
Inggris artinya memecah es,
Kebekuan yang dimaksud adalah kebekuan
antara pelatih dengan peserta atau antara
sesama peserta, mulai dari perbedaan latar
pendidikan, ekonomi, status sosial, jabatan
maupun kultur
Supriadi, M.Pd
Tujuan Ice Breaking
Terciptanya kondisi-kondisi yang equal (setara)
antara sesama peserta dalam forum pelatihan
Menghilangkan sekat-sekat pembatas di antara
peserta, sehingga tidak ada lagi anggapan, si A
pintar, si B kaya, si C atasan saya, dsb
Terciptanya kondisi yang dinamis di antara
peserta
Menimbulkan kegairahan belajar di antara
peserta
Supriadi, M.Pd
METODE ICE BREAKING
Metode Ceramah
Metode Studi Kasus
Metode Simulasi

Supriadi, M.Pd
TEKNIK ORIENTASI
Pengertian :
Orinetasi berasal dari kata Inggris artinya
arah,
Proses pemberian pemahaman kepada
peserta tentang segala sesuatu yang
berkaitan dengan latihan yang sedang
diadakan
Supriadi, M.Pd
Pada hakikatnya Orientasi itu berusaha
menjawab tiga pertanyaan :
Sedang apa mereka (peserta) dalam
pelatihan ini ?
Apa yang mesti mereka lakukan selama
pelatihan
Hal apa saja yang aka mereka temui
Supriadi, M.Pd
Tujuan Orientasi
Menghilangkan kebingungan peserta tentang
apa yang sebenarnya mereka ikuti
Meluruskan motivasi awal mereka mengikuti
pelatihan
Memberikan pemahaman tentang apa mesti
mereka lakukan selama mengikuti pelatihan
ini
Memunculkan komitmen dan kesediaan
mereka untuk megikuti pelatihan ini dari awal
hingga akhir dengan penuh perhatian
Supriadi, M.Pd
METODE ORIENTASI
Metode Ceramah
Metode Diskusi
Bermain Peran



Supriadi, M.Pd
TEKNIK EKSPEKTASI
Pengertian :
Ekspektasi berasal dari kata Inggris artinya
harapan,
Proses pengumpulan harapan/keinginan awal
peserta pelatihan
Supriadi, M.Pd
Tujuan Ekspektasi
Memunculkan dari dalam diri peserta tentang
harapan yang ingin mereka peroleh selama
mengikuti pelatihan yang sedang
berlangsung
Memberikan penjelasan sejujur-jujurnya
kepada peserta tentang harapan yang
mungkin menjadi kenyataan dan harapan
yang tidak mungkin jadi kenyataan
Supriadi, M.Pd
METODE ICE BREAKING
Metode Curah Pendapat (Brainstorming)



Supriadi, M.Pd
SEGMENT 2

Penyusunan TNA &
Matrik Kurikulum
Supriadi, M.Pd
Training Need Assessment
analisis kebutuhan diartikan sebagai suatu
proses menentukan prioritas. Need
Assessment (analisis kebutuhan) adalah suatu
cara atau metode untuk mengetahui
perbedaan antara kondisi yang
diinginkan/seharusnya (should be / ought to
be) atau diharapkan dengan kondisi yang ada
(what is)
Supriadi, M.Pd
TAHAP-TAHAP TNA
Supriadi, M.Pd
1. LANGKAH PERSIAPAN
a) Mengidentifikasi dan mendeskripsikan tentang audien dan target
populasi.
b) Mengklarifikasi tujuan analisis kebutuhan yaitu meliputi alasan yang
dinyatakan (stated reason) yaitu antara lain seleksi perseorangan atau
group untuk berpartisipasi dalam program, alokasi dana, dll. dan
alasan yang tidak dinyatakan (unstated reason).
c) Menetapkan cakupan dan tempat analisis kebutuhan.
d) Menentukan orang yang akan terlibat di dalam pelaksanaan analisis
kebutuhan yang meliputi keterlibatan anggota, menjalin komunikasi
dengan group tersebut sepanjang studi
e) Mengembangkan dan memperhatikan isu-isu yang urgen yaitu
meliputi pelibatan individu dan grup kunci dalam lingkungannya,
komunikasi secara terus-menerus, mengidentifikasi dan pendekatan
terhadap orang-orang yang berada dalam lingkungan birokrasi.
f) Mengidentifikasi dan menjelaskan informasi yang dibutuhkan yang
meliputi keadaan, program, biaya, kerangka konsep dan dasar filosofi
serta indicator keberhasilan.
Supriadi, M.Pd
2. Pengumpulan Data
a) Mengumpulkan sumber informasi yang
relevan.
b) Menentukan sampel.
c) Menentukan prosedur pengumpulan data
dan instrument
d) Menetapkan rencana implementasi dan
prosedur observasi.
e) Mendokumentasi dan menyimpan
informasi.

Supriadi, M.Pd
3. Analisis dan Interpretasi Data
a) Meriview dan memperbaharui informasi
yang telah dikumpulkan.
b) Mereview informasi dengan grup yang
relevan.
c) Melakukan analisis deskriptik sesuai dengan
tipe informasi,
d) Menilai informasi yang tersedia.
e) Melakukan analisis.

Supriadi, M.Pd
4. Deseminasi Hasil Analisis
dan Pembuatan Laporan
Data yang telah dianalisis dipresentasikan dan
dirumuskan dalam bentuk kebijakan, sebagai
rekomendasi. Hasil yang dipresentasikan
dalam forum seminar disebut dengan
diseminasi hasil evaluasi,
Supriadi, M.Pd
PROSES TNA
Layaknya melakukan penelitian sederhana
Supriadi, M.Pd
PENYUSUNAN MATRIK KURIKULUM
Supriadi, M.Pd
KOMPONEN DASAR KURIKULUM
Tujuan Pembelajaran Umum (TIU)
Sekarang sering disebut Standar Kompetensi
Tujuan Pembelajaran Khusus (TIK)
Sekarang sering disebut Kompetensi Dasar
Pokok dan Sub Pokok Bahasan
Indikator Pencapaian
Penilaian
Supriadi, M.Pd
SEGMENT 3


Konsep Dasar Andragogi
Supriadi, M.Pd
PENGERTIAN
Berasal dari bahasa Yunani, andra dan agogos,
andra berarti dewasa, agogos berarti
memimpin

Andragogi adalah suatu seni dan ilmu untuk
membantu orang dewasa belajar (Alexander
Kapp1883)

Supriadi, M.Pd
Pedagogi Vs Andragogi
Konsep/Citra Diri
Pengalaman Diri
Kesiapan Belajar
Orientasi Belajar
Supriadi, M.Pd
LANGKAH PEMBELAJARAN ANDRAGOGI
Menciptakan Iklim Belajar yang Kondusif
Menyusun bentuk perencanaan Kegiatan
secara bersama
Menilai /mengidentifikasi minat, kebutuhan
dan nilai
Merumuskan tujuan belajar
Merancang kegiatan Belajar
Melaksanakan Kegiatan Belajar
Mengevaluasi Hasil Belajar
Supriadi, M.Pd
PRINSIP BELAJAR ORANG DEWASA
OD belajar dengan baik, bila secara penuh ambil
bagian dalam kegiatan
OD belajar dengan baik, bila menyangkut sesuatu
yang menarik baginya dan ada kaitannya dengan
kehidupannya sehari-hari
OD belajar dengan baik, bila ia tahu yang
dipelajarinya bermanfaat untuknya
Dorongan semangat dan pengulangan yang terus
menerus akan sangat membantu OD belajar
OD belajar dengan baik, bila dipercaya untuk
memanfaatkan secara penuh pengetahuan dan
kemampuannya
Supriadi, M.Pd
KARAKTERISTIK WARGA BELAJAR DEWASA
OD memiliki pengalaman belajar yang berbeda
OD lebih suka menerima saran daripada digurui
OD lebih suka dihargai daripada diberi hukuman
OD suka diperlakukan dengan sungguh-
sungguh, adil dan masuk akal
OD lebih suka melakukan sendiri sebanyak
mungkin
OD suka akan hal-hal praktis
Supriadi, M.Pd
KARAKTERISTIK PENGAJAR ORANG DEWASA
Menjadi bagian dari kelompok yang diajar
Mampu menciptakan iklim untuk belajar
Mempunyai rasa tanggung jawab tinggi, rasa pengabdian
dan idealisme
Terbuka dan mengakui kekurangannya
Dapat melihat permasalahan dan menentukan
pemecahannya
Peka dan mengerti perasaan orang lain
Mengetahui bagaimana meyakinkan orang lain dan
memperlakukan orang lain
Optimis
Menyadari bahwa perannya bukan mengajar, tapi
menciptakan iklim belajar
Supriadi, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai