Anda di halaman 1dari 4

BANGSA BERDERAJAT BUDAK

oleh Subagyo
Pekerja hukum dan sosial
Ketika manusia asyik berpesta-pora dalam kesenangan, mereka enggan mendengar suara
ganjil yang mengusik kesenangan mereka. Dianggap ganjil karena lain daripada yang dipercaya
pada umumnya. Pandangan Bung Hatta serta saran para guru besar ekonomi seperti Mubyarto
dan Sri Edi Sasono yang gigi! memperta!ankan ekonomi kerakyatan, !anya dipandang sebela!
mata.
Di luar sana ada suara keras ekonom Karl Polanyi, Susan "eorge, #osep! E. Stiglit$, Erci
Maskin, Paul Krugman, dan lain-lain yang menegaskan the end of laissez faire, dengan bukti
beberapa kali ambruknya ekonomi negara %merika Serikat serta para pengguna resep &M' dan
(orld Bank.
)api bangsa-bangsa di dunia bukan lagi diatur ole! demokrasi di negara masing-masing.
Da*id Korten mengatakan ba!a dunia diatur ole! korporasi, dikuasai tirani korporasi. Maka,
semua suara keadilan dunia itu kala! dengan suara janji kemakmuran kampanye kapitalisme.
Kapitalisme bukan ideologi bangsa, tapi dogma suci korporasi.
Konon menurut PBB, sekitar +, persen orang terkaya dunia yang menguasai sekitar -,
persen pendapatan dunia. Kesenjangan global seperti itu adala! adil dalam pandangan
kapitalisme. Sebab mereka tela! memperole! apa yang mereka usa!akan. Bagaimana keadilan
konyol seperti itu terujud. Dengan usa!a-usa!a eksploitasi sumber daya alam dan manusia.
/i!at saja, kelak manusia akan menambang isi bulan untuk melanjutkan keseraka!an0
Kini kita sering membaca berita tentang makin derasnya jumla! orang kaya di %sia. )api,
sayangnya berita itu tidak melaporkan berapa jumla! orang yang menjadi miskin dan bertamba!
miskin.
Berapa tamba!an income korporasi, kenaikan gaji dan tunjangan para eksekuti1
korporasi, dengan cara memangkas jumla! buru! dan menamba! kerusakan ekologi di %sia-
%1rika. Dengan pedangnya, panglima ekonomi meng!abisi etika dan logika keadilan sosial,
melapisi kekebalan !ukum diri mereka dengan uang.
Agama pasar
Da*id /oy, seorang 1ilsu1 %merika Serikat 2%S3, memili! !idup di #epang, resa! meli!at
perilaku manusia modern. &a menyindir4 agama yang paling cepat banyak pengikutnya di dunia
saat ini adala! kapitalisme, yang disebutnya sebagai agama pasar. 5ang adala! nama tu!annya
se!ingga agama ini adala! moneytheism 2Daniel 6. Maguire, +,,,3.
Kekayaan bumi dieksploitasi sedemikian rupa, bumi diperkosa, industri-industri
meng!asilkan limba! beracun meracuni masyarakat lema!, !utan paru-paru bumi dirusak.
Manusia bergelimang kesenangan yang akan meariskan kepada generasi mendatang keadaan
yang semakin rumit di mana lapisan o$on mulai bocor, panyakit kanker, tumor dan degenerati1
serta down syndrom pada anak-anak bertamba! luas.
#ika kita menengok &ndonesia !ingga 78 ta!un ini, apaka! industri ekstrakti1 yang
semakin menguras !abis bumi &ndonesia suda! memberikan kemakmuran bagi rakyat &ndonesia.
9ang jelas, orang miskin di &ndonesia tidak perna! menyusut secara progresi1. #alanan tempat
mobil-mobil mea! berkeliaran masi! banyak gembel meniti nasib.
Stiglit$ juga pri!atin dengan liberalisasi kapital di negeri ini, termasuk eksploitasi besar-
besaran kekayaan negara ketiga yang rakyatnya tetap banyak menjadi miskin. :egeri peng!asil
kekayaan alam tetap merana, ditamba! lagi dengan bakat korupsi para pemimpin negara-negara
berkembang yang berkolusi dengan para pengusa!a minyak internasional.
Para pemimpin 1ormal &ndonesia mungkin juga memikirkan soal-soal itu. )api mereka
bukanka! tak dapat beranjak dari kepentingan pribadi dan kelompok untuk menggantikan dan
menamba! berapa uang yang suda! mereka keluarkan untuk bisa menjadi presiden, anggota
dean, gubernur, bupati;alikota, kepala desa dan pegaai negeri sipil 2P:S3.
Para pengusa!a juga akan meng!itung berapa uang yang dikorbankan untuk
<menaklukkan= otoritas pemberi i$in, keamanan, dan lain-lain. 5ntuk menjadikan laporan
keuangan mereka se!at maka !arus <mencari sumber uang pengganti= agar prinsip ekonomi
terlaksana dengan baik. Maka !ak-!ak normati1 buru! biasanya menjadi sasaran tembak untuk
dikurangi.
)radisi korupsi di negara ini menjadi bagian proses mekanis metabolisme pemerinta!an
serta ke!idupan ekonomi, politik, !ukum, sosial, ba!kan pendidikan. >at yang bernama korupsi
tela! menjadi adikti1, yang jika tidak dikonsumsi akan menimbulkan penderitaan batin bagi para
pecandunya. Bung Hatta menyebut budaya korupsi &ndonesia. Maka jangan bangga disebut
budayaan &ndonesia0
Para pecandu korupsi itu juga memenu!i kantor-kantor penegak !ukum. /alu siapa yang
akan melakukan penyembu!an dan re!abilitasi jika lembaga yang ditugasi melakukan
penyembu!an atau re!abilitasi itu sendiri tela! menjadi pecandu korupsi.
Pada mulanya, norma adat dan agama di!arapkan mampu mengatur ritme ke!idupan
sosial, agar tidak menyimpang. Selajutnya muncul norma !ukum yang mengandung aturan
sanksi secara langsung ter!adap para pelanggarnya, tidak perlu menunggu di ak!irat. Setela!
!ukum adat di perkotaan lenyap, norma moral agama juga suda! tidak ditaati, kini !ukum juga
kesulitan untuk bisa e1ekti1.
/alu adaka! kira-kira jenis norma baru, setela! norma adat, agama dan !ukum tidak
dipatu!i. Supernorma, ultranorma atauka! metanorma. %pa bentuknya.
Humanisme cerdas
)u!an sendiri tampaknya yang !arus turun ke bumi &ndonesia dengan segala keibaaan
dan bukti kebesaran:ya. Sebab, semakin lama )u!an !anya menjadi )oko! imajiner yang
semakin disepelekan. /arangan:ya agar manusia tidak korupsi dan perinta!:ya agar para
pemimpin amana! suda! tidak lagi dili!at sebagai !al yang !arus dipatu!i.
)ulisan ini justru !endak menyampaikan !arapan baru tentang peruba!an yang lebi!
baik. Bangsa &ndonesia adala! bagian dari bangsa-bangsa )imur. Bangsa )imur menurut
psikolog Dana! >o!ar dan &an Mars!all mempunyai doktrin !umanisme cerdas, kebalikan dari
bangsa Barat yang berdoktrin !umanisme bodo!. Banyak guru besar dan a!li Barat sendiri yang
suda! muak meli!at kapitalisme asal Barat ini.
Kita mesti bertobat memperta!ankan doktrin !umanisme cerdas yang berakar pada
kecerdasan spiritual. #angan sampai terus-menerus kecerdasan spiritual itu makin gembos
digusur ole! agama pasar yang bernama kapitalisme.
Harapan baru itu akan menjadi kenyataan jika rakyat &ndonesia tidak lagi bergantung
kepada imperium ekonomi global yang tela! menundukkan negara-negara di dunia. Harus ada
perlaanan. Bung Karno berkata, kapitalisme kuno mela!irkan imperialisme kuno, kapitalisme
modern mela!irkan imperialisme modern. Politik demokrasi tidak cukup, tapi !arus menjalankan
prinsip keadilan sosial.
&ndonesia !arus menguasai dan mengelola kekayaannya sendiri, tidak menguras dan
menjual mura! untuk sasta dan asing. ?ene$uela dan bangsa kecil Boli*ia mampu melaan
dominasi asing, kenapa &ndonesia yang besar tidak bisa. Cilik mentes memang lebi! !ebat
daripada gede gombong.
Para ekonom dunia yang !umanis sedang mendukung dan mengingatkan kita, ba!a
sumber daya alam 2SD%3 yang melimpa! itu adala! aset, bukan income. :ilai aset se!arusnya
diperta!ankan, semampu mungkin justru ditingkatkan nilainya, bukan dijual !abis menjadi
pendapatan, serta terjerembab dalam politik anggaran yang dikuras para politisi, se!ingga kita
akan beruba! menjadi bangsa kere ketika SD% itu !abis.
&tu memang tidak muda!. Bangsa ini mesti memutus tali !ubung antara imperium global
dengan kaki-tangannya yang mendominasi pengaturan dan kekuasaan negara ini. Kita juga !arus
jeli, tidak terkeco!. Korporasi nasional bisa saja didirikan dengan kapital asing. Pengusa!a
nasional bisa juga menjadi antek kapital asing.
Kalaupun dilakukan re*olusi !arus menyingkirkan lebi! dari dua pertiga kekuatan politik
yang ada. Sementara rakyat masi! banyak suka makan uang politik. Butu! pencerdasan rakyat
lebi! serius, yang berpacu dengan makin gencarnya rekrutmen para komprador.
Kita !arus berusa!a lebi! dulu. %ndaikan kelak memang bangsa ini memang !anya
berderajat 2maqam3 budak kapitalis akibat kebodo!annya sendiri yang tak mau bangkit,
!endaknya sekarang tidak pesimis dulu.
:amun saat ini kita pun mesti taba! untuk mengakui ba!a dalam strati1ikasi bangsa-
bangsa di dunia ini &ndonesia tergolong kasta budak yang meng!amba pasar bebas. Mestinya
sejara! dunia !arus diuba!, seperti 5ntung Suropati yang memulai nasib dari budak kolonialisme
lalu menguba! sejara! menjadi orang merdeka !ingga sebagai Bupati Pasuruan yang mati
sebagai pa!laan bangsa. &tu lebi! mulia daripada !idup terus sebagai budak.

Anda mungkin juga menyukai