Anda di halaman 1dari 2

THE BUSINESS PLANNING OF ALOE VERA JELLY CANDY

ABSTRACT

By Isharyati Dwi Sholehati
07512134008

The purposes of the Research are: 1) to plan production, marketing, business and finance
Aloe Vera jelly candy, 2) to know the IFAS and EFAS from Aloe Vera jelly candy, 3) to find out
the power, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT) faced by the products of Aloe Vera
jelly candy, 4) to determine the strategy effort of jelly Aloe Vera Candy 5) To implement the
selected business strategies 6) to evaluate the implementation of business strategy of Aloe Vera
jelly candy.
This research was conducted in Culinary Lab., Technical Culinary and Clothing
Department, the Faculty of Engineering, State University of Yogyakarta. The stages of the
research were: 1) The business planning of Aloe Vera jelly candy, started from the form and
goals setting of business, business specifications, the concept of technical and production
processing, determine the location, physical conditions and facilities, production, marketing,
calculation of the selling price, the cash flows, profit loss statement and balance sheet. Analysis
of the selling price was done with 40% markup method and the period of BEP was 25 days.
The Results of the research are: 1) The household business planning of aloe vera jelly
candy is carried out at MargoredjoAsri Housing, Block: D11, Tempel, Yogyakarta, with 2
employees serving in the section ofnutrition and marketing. The selling price of aloe vera jelly
candy is fixed at Rp 2.000/packages.The selling price is determined with 40% markup method
and the BEP is 1.656packages, and in a month there is 889 packages sold. The total score of
IFAS and EFAS of aloevera jelly candy are IFAS = 2,85 and EFAS =2,5. 3) This product has
strength, weakness, chances, and threats. The strength: this product has high level of nutrient
content,one among other is c vitamin, and without any preservatives. The weakness; the products
have not been known by general consumers. The chance: increase the variety of jelly candy in
the market and consumers are much interested in aloe vera jelly candy. The threats: the increase
of competitors and the other competitors have already had the branded name..4) The selected
marketing strategy: SO- WT 5) The implementation of marketing strategy is carried out by
applying SO and WT.6) The Evaluation carried out by measuring the success of the
implementation of alternative marketing strategy through BEP. We know that BEP is 1.656
packages / months, and the selling implementation in one month is 890 packages, with the total
selling as much as Rp 1.780.000


ABSTRAK

RANCANGAN USAHA PERMEN JELLY LIDAH BUAYA

Oleh :
Isharyati Dwi Sholehati
07512134008

Penelitian ini bertujuan: 1) merencanakan usaha produksi, pemasaran, dan keuangan
permen jelly lidah buaya, 2) untuk mengetahui IFAS dan EFAS dari permen jelly lidah buaya, 3)
untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) yang dihadapi produk
permen jelly lidah buaya, 4) menentukan strategi usaha permen jelly lidah buaya 5)
mengimplementasikan strategi usaha yang dipilih, 6) mengevaluasi implementasi usaha permen
jelly lidah buaya.
Metode penelitian ini dilaksanakan di Lab Boga Jurusan Teknik Boga dan Busana,
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Tahapan penelitian adalah : 1) Perencanaan
usaha permen jelly lidah buaya, dimulai dari : bentuk dan tujuan usaha, spesifikasi usaha,
menentukan lokasi, kondisi fisik dan fasilitas, produksi yang ditetapkan, pemasaran, perhitungan
harga jual, arus kas, laba rugi dan neraca. Analisis harga jual dilakukan dengan metode mark up
40% dan BEP selama 25 hari. 2) Membuat EFAS dan IFAS. 3) membuat matrik SWOT. 4)
Pemilihan satu alternatif yang digunakan. 5) Mengimplementasikan alternatif strategi pemasaran.
6) Mengevaluasi implementasi strategi pemasaran yang digunakan..
Hasil penelitian : 1) Perencanaan usaha rumah tangga permen jelly lidah buaya berada di
Perumahan Margorejo Asri Blok D.11 Tempel dengan dua karyawan yang bertugas pada bagian
gizi dan pemasaran. Harga jual permen jelly lidah buaya Rp 2.000,00 per bungkus. Penetapan
harga dengan menggunakan metode mark-up 40 % dan BEP berjumlah 1.656 bungkus dan dalam
1 bulan terjual sebanyak 889 bungkus permen. 2) IFAS dan EFAS Permen Jelly Lidah Buaya
memperoleh nilai total skor IFAS = 2,85 dan EFAS = 2,5. 3) Permen Jelly Lidah Buaya
mempunyai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Kekuatannya produk permen jelly lidah
buaya mempunyai kandungan gizi tinggi yang bermanfaat bagi tubuh diantaranya vitamin C dan
tidak menggunakan bahan pengawet. Kelemahannya produk belum mempunyai brand dan
konsumen belum banyak yang mengetahui produk tersebut, peluangnya menambah variasi
permen jelly dipasaran dan produk permen jelly lidah buaya banyak diminati konsumen.
Sedangkan ancamannya yaitu pesaing terus meningkat dan produk pesaing telah memiliki brand
(merk). 4) Strategi pemasaran Permen Jelly Lidah Buaya menggunakan strategi Strength-
Opportunities (SO) dan strategi Weakness-Threats (WT). 5) Implementasi strategi pemasaran
yang digunakan yaitu dengan menerapkan strategi SO dan strategi WT. 6) Evaluasi Implemantasi
strategi pemasaran merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan dari implementasi alternatif
strategi pemasaran SO dan WT yang dapat diukur melalui BEP. Dari implementasi penjualan
yang dilakukan selama 1 bulan diketahui bahwa BEP penjualan berjumlah 1.656 bungkus,
sedangkan produk berhasil terjual sebanyak 890 bungkus, dengan total penjualan sebesar Rp
1.780.000.

Anda mungkin juga menyukai