Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah

Kapal adalah salah satu alat transportasi yang banyak digunakan dalam dunia
perdagangan internasional. Disamping biaya transportasinya murah, muatan yang
diangkut juga lebih banyak dibanding dengan alat transportasi lain. Salah satu bagian
kapal yang mendapat perhatian khusus adalah ruang muat karena nilai ekonomis dari
suatu kapal ditentukan dari besar kecilnya ruang muat serta produk apa yang diangkut
didalamnya. Sebagai contoh kapal tanker jika dalam proses produksinya terdapat
kelalaian sekecil apapun misalnya pelat yang tidak diuji atau diperlakukan secara benar
sesuai prosedur dapat berakibat kerusakan pada kapal tanker tersebut yang apabila kapal
tersebut sedang mengangkut muatan dapat menimbulkan kecelakaan fatal yang
mengakibatkan kerusakan lingkungan atau korban jiwa yang tentunya berakhir pada
kerugian finansial.
Dalam pengoperasiannya ruang muat kapal khususnya jenis tanker akan terkena
pengaruh dari barang yang akan dimuatnya sehingga berakibat timbulnya korosi. Oleh
karena itu diperlukan suatu perlindungan terhadap dinding atau ruang muat tersebut agar
laju korosi dapat diperlambat. Perlindungan yang dilakukan adalah dengan melakukan
pengecatan pada dinding atau sekat ruang muat tersebut. Dalam melakukan pengecatan
harus dipilih metode yang tepat sehingga kemampuan cat yang digunakan dapat berfungsi
secara maksimal guna melindungi dinding ruang muat dari korosi yang disebabkan oleh
produk yang diangkut.
Pengecatan pada ruang muat kapal dibagi menjadi empat metode pengecatan.
Keempat metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dimana
setiap kekurangan dan kelebihan dari keempat metode tersebut dapat menimbulkan
pertambahan atau pengurangan biaya, waktu pengerjaannya dan konsumsi cat. Pemilihan
metode pengecatan yang tepat sangat diperlukan sebab dengan menerapkan metode yang
tepat dapat mengurangi beban biaya yang dikeluarkan atau cepat dalam proses
pengerjaannya. Oleh karena itu penulis mengambil Tugas Akhir dengan judul Studi
Perbandingan Metode Pengecatan Pada Ruang Muat Kapal Sesuai Aturan IMO yang
bertujuan untuk mengetahui perbandingan empat metode pengecatan pada ruang muat
ditinjau dari segi biaya, waktu dan konsumsi cat.


2

1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah
1. Bagaimana langkah atau prosedur untuk empat metode pengecatan ?
2. Berapa besar biaya, waktu dan konsumsi cat yang dibutuhkan tiap metode
pengecatan ?
3. Dari keempat metode pengecatan, metode pengecatan manakah yang
paling efisien ditinjau dari segi biaya, waktu dan konsumsi cat ?

1.3 Batasan Masalah
Untuk membatasi permasalahan agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan
tujuan penulisan, maka diberikan batasan permasalahan pada penulisan Tugas Akhir ini,
yaitu :
1. Pengecatan menggunakan 2 coat scheme.
2. Tangki sudah siap dicat tanpa ada perbaikan atau pengerjaan lagi.
3. Semua painting scheme mengacu pada produk yang digunakan. Dalam
Tugas Akhir ini menggunakan produk interline 704.
4. Ruang muat yang diteliti adalah ruang muat kapal baru. Kapal yang
dijadikan acuan adalah kapal chemical tanker 24000 DWT.
5. Asumsi semua hasil pengerjaan baik.
6. Pengecatan sesuai aturan IMO.
7. Bahan bakar (diesel fuel) disediakan oleh klien.

1.4 Tujuan
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah
1. Mengetahui langkah atau prosedur tiap metode pengecatan.
2. Mengetahui estimasi biaya, waktu dan konsumsi cat yang dibutuhkan
untuk tiap metode pengecatan.
3. Menentukan metode yang paling tepat untuk diterapkan oleh pihak
galangan kapal ditinjau dari segi biaya (murah), waktu pengerjaan (cepat)
dan banyak sedikitnya cat yang digunakan.





3

1.5 Manfaat
Manfaat dari penulisan Tugas akhir ini adalah
1. Mengetahui perbandingan keempat metode pengecatan ditinjau dari segi
biaya (murah), waktu pengerjaan (cepat) dan banyak sedikitnya konsumsi
cat yang digunakan.
2. Memberikan acuan atau gambaran pada pihak galangan untuk memilih
metode pengecatan yang paling tepat untuk diterapkan.

1.6 Hipotesa Awal
Untuk hipotesa awal pada penulisan tugas akhir ini, metode yang paling tepat
untuk diterapkan adalah metode D, karena langkah-langkah kerjanya singkat serta hanya
menggunakan 1 layer cat saja.

1.7 Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini disusun berdasakan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Berisi mengenai latar belakang masalah, pokok permasalahan, tujuan dari
penulisan Tugas Akhir, batasan masalah serta sistematika penulisan Tugas Akhir.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi mengenai teori-teori penunjang atau literatur yang
digunakan untuk menyelesaikan perhitungan dan perbandingan biaya dan waktu
untuk empat metode.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan tahap-tahap yang akan dilakukan dalam mengerjakan
Tugas Akhir ini. Di dalamnya terdapat rencana kerangka pengerjaan tugas akhir
yang digambarkan dalam diagram alir (flowchart) penelitian. Tahapan yang
dimaksud adalah urutan penelitian dari Latar belakang, Studi literatur,
Pengumpulan dan Pengolahan data, dan lain-lain.




4

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini diuraikan mengenai data-data yang dibutuhkan dan
perhitungan mengenai biaya, waktu dan konsumsi cat empat metode pengecatan.

BAB V ANALISA DATA
Pada bab ini akan dilakukan analisa terhadap pengolahan data yang telah
dilakukan pada bab sebelumnya. Sehingga hasil-hasil tersebut dapat lebih mudah
dipahami serta akan dapat memberikan gambaran mengenai hasil pengolahan
tersebut.
BAB VI KESIMPULAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan pembahasan tujuan
dari penulisan tugas akhir.

Anda mungkin juga menyukai