0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan30 halaman
ABSTRAK
Teknik Fun Drilling untuk Meningkatkan Keterbacaan Tulisan Tangan
Anak Tunagrahita Ringan
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterbacaan tulisan tangan anak tunagrahita ringan melalui teknik fun drilling. Teknik Fun drilling membidik keterbacaan tulisan tangan melalui empat aspek yaitu bentuk huruf, ukuran huruf (proporsi), spasi antar huruf dan spasi antar kata. Keterbacaan tulisan tangan sangat diperlukan dalam kehidupan sehari – hari ataupun dalam dunia pekerjaan. Kesalahan dalam membaca pesan tulisan tangan dapat berakibat negative atau bahkan fatal seperti pada kesalahan membaca resep obat. Kemampuan menulis tulisan tangan bagi anak tunagrahita juga meningkatkan nilai dirinya sebagai sumber daya manusia di dunnia kerja.
Penelitian dengan pendekatan kuantitatif eksperimen dilakukan pada empat orang anak tunagrahita ringan di Sekolah Khusus X Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan adalah Single Subject Research (SSR) atau penelitian subjek tunggal dengan desain A-B. Desain A-B yaitu desain dengan satu fase baseline dan satu kali fase Intervensi. Data yang diperoleh akan disajikan melalui grafik skor pada masing – masing aspek dan diakhiri dengan grafik total sebagai representasi dari skor keterbacaan tulisan tangan.
Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa teknik fun drilling dapat meningkatkan keterbacaan tulisan tangan anak tunagrahita ringan. Setelah mendapat intervensi dengan teknik fun drilling setiap subjek mengalami peningkatan dalam keterbacaan tulisan tangan. Peningkatan keterbacaan tulisan tangan anak tunagrahita ringan pada keempat aspek terlihat dari peningkatan skor pada sesi intervensi.setiap subjek mengalami peningkatan yang bervariasi namun secara keseluruhan memiliki kecenderungan yang menaik positif.
ABSTRAK
Teknik Fun Drilling untuk Meningkatkan Keterbacaan Tulisan Tangan
Anak Tunagrahita Ringan
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterbacaan tulisan tangan anak tunagrahita ringan melalui teknik fun drilling. Teknik Fun drilling membidik keterbacaan tulisan tangan melalui empat aspek yaitu bentuk huruf, ukuran huruf (proporsi), spasi antar huruf dan spasi antar kata. Keterbacaan tulisan tangan sangat diperlukan dalam kehidupan sehari – hari ataupun dalam dunia pekerjaan. Kesalahan dalam membaca pesan tulisan tangan dapat berakibat negative atau bahkan fatal seperti pada kesalahan membaca resep obat. Kemampuan menulis tulisan tangan bagi anak tunagrahita juga meningkatkan nilai dirinya sebagai sumber daya manusia di dunnia kerja.
Penelitian dengan pendekatan kuantitatif eksperimen dilakukan pada empat orang anak tunagrahita ringan di Sekolah Khusus X Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan adalah Single Subject Research (SSR) atau penelitian subjek tunggal dengan desain A-B. Desain A-B yaitu desain dengan satu fase baseline dan satu kali fase Intervensi. Data yang diperoleh akan disajikan melalui grafik skor pada masing – masing aspek dan diakhiri dengan grafik total sebagai representasi dari skor keterbacaan tulisan tangan.
Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa teknik fun drilling dapat meningkatkan keterbacaan tulisan tangan anak tunagrahita ringan. Setelah mendapat intervensi dengan teknik fun drilling setiap subjek mengalami peningkatan dalam keterbacaan tulisan tangan. Peningkatan keterbacaan tulisan tangan anak tunagrahita ringan pada keempat aspek terlihat dari peningkatan skor pada sesi intervensi.setiap subjek mengalami peningkatan yang bervariasi namun secara keseluruhan memiliki kecenderungan yang menaik positif.
ABSTRAK
Teknik Fun Drilling untuk Meningkatkan Keterbacaan Tulisan Tangan
Anak Tunagrahita Ringan
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterbacaan tulisan tangan anak tunagrahita ringan melalui teknik fun drilling. Teknik Fun drilling membidik keterbacaan tulisan tangan melalui empat aspek yaitu bentuk huruf, ukuran huruf (proporsi), spasi antar huruf dan spasi antar kata. Keterbacaan tulisan tangan sangat diperlukan dalam kehidupan sehari – hari ataupun dalam dunia pekerjaan. Kesalahan dalam membaca pesan tulisan tangan dapat berakibat negative atau bahkan fatal seperti pada kesalahan membaca resep obat. Kemampuan menulis tulisan tangan bagi anak tunagrahita juga meningkatkan nilai dirinya sebagai sumber daya manusia di dunnia kerja.
Penelitian dengan pendekatan kuantitatif eksperimen dilakukan pada empat orang anak tunagrahita ringan di Sekolah Khusus X Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan adalah Single Subject Research (SSR) atau penelitian subjek tunggal dengan desain A-B. Desain A-B yaitu desain dengan satu fase baseline dan satu kali fase Intervensi. Data yang diperoleh akan disajikan melalui grafik skor pada masing – masing aspek dan diakhiri dengan grafik total sebagai representasi dari skor keterbacaan tulisan tangan.
Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa teknik fun drilling dapat meningkatkan keterbacaan tulisan tangan anak tunagrahita ringan. Setelah mendapat intervensi dengan teknik fun drilling setiap subjek mengalami peningkatan dalam keterbacaan tulisan tangan. Peningkatan keterbacaan tulisan tangan anak tunagrahita ringan pada keempat aspek terlihat dari peningkatan skor pada sesi intervensi.setiap subjek mengalami peningkatan yang bervariasi namun secara keseluruhan memiliki kecenderungan yang menaik positif.
Anak Tunagrahita Ringan Indri Retnayu 1007112 Copyright 2008 PresentationFx.com | Redistribution Prohibited | Image 2008 Thomas Brian | This text section may be deleted for presentation. Latar Belakang Menulis merupakan kebutuhan manusia Tulisan yang tidak terbaca banyak membuat kerugian Menulis merupakan alat untuk belajar terutama di sekolah Tunagrahita mengalami hambatan menulis Copyright 2008 PresentationFx.com | Redistribution Prohibited | Image 2008 Thomas Brian | This text section may be deleted for presentation. Rumusan Masalah Copyright 2008 PresentationFx.com | Redistribution Prohibited | Image 2008 Thomas Brian | This text section may be deleted for presentation. Apakah teknik fun drilling dapat meningkatkan keterbacaan tulisan tangan anak tunagrahita ringan? Apakah teknik fun drilling dapat meningkatkan keterbacaan tulisan tangan dalam hal bentuk huruf? Apakah teknik fun drilling dapat meningkatkan keterbacaan tulisan tangan dalam hal ukuran sesuai proporsi di buku tulis? Apakah teknik fun drilling dapat meningkatkan keterbacaan tulisan tangan dalam hal mengatur spasi antar huruf? Apakah teknik fun drilling dapat meningkatkan keterbacaan tulisan tangan dalam hal mengatur spasi antar kata?
Teknik Fun Drilling Drill metode drill adalah satu kegiatan melakukan hal yang sama, berulang- ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu ketrampilan agar menjadi bersifat permanen. Fun Drilling Teknik Fun Drilling 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Teknik Fun Drilling Teknik Fun Drilling 1. Menggambar Wajah 2. Menebalkan Huruf 3. Titik ke titik 4. Kotak Kontrol 5. Kepala, Badan Ekor 6. Garis Bant u Tipe 1 7. Garis Bantu Tipe 2 8. Evaluasi Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif Eksperimen dengan metode penelitian Single Subject Research desain AB melibatkan 4 orang Subjek Penelitian Subjek A Profil Subjek A Motivasi sangat rendah. Huruf yang belum jelas adalah e,r, dan d. e yang dihasilkan tidak memiliki lubang seperti huruf c namun lebih tebal bagian atasnya. Huruf r menyerupai n dan d menyerupai huruf j. huruf terlalu kecil pada garis seukuran buku tulis. Bentuknya sejajar tanpa ada yang lebih tinggi atau pendek. Spasi antar huruf dan kata cenderung berukuran sama sehingga tidak terlihat jarak antar kata.
Skor Aspek Keterbacaan Tulisan Tangan Subjek A Skor MeanAspek Keterbacaan Tulisan Tangan Subjek A SkorKeterbacaan Tulisan Tangan Subjek A Subjek B Profil Subjek B Subjek adalah anaktunagrahita non verbal AA dapat menyalin namun belum mampu membacanya. Huruf yang dihasilkan dapat diidentifikasi kecuali pada huruf k yang bagian garis diagonalnya berada di atas dan tidak menyatu degan garis tegak. proporsi tulisan dengan buku tidak seimbang karena tulisan terlalu kecil. Spasi antar huruf sempit, meskipun huruf tidak bertumpuk. Spasi antar kata belum konsisten dan cenderung rapat.
Skor Aspek Keterbacaan Tulisan Tangan Subjek B Skor MeanAspek Keterbacaan Tulisan Tangan Subjek B SkorKeterbacaan Tulisan Tangan Subjek B Subjek C Profil Subjek C Huruf yang dihasilkan pada umumnya dapat di identifikasi kecuali huruf r yang seperti huruf d menyerupai j. proporsi huruf dengan tulisan relative terlalu kecil. Huruf yang dihasilkan sejajar pada setengah garis di buku tulis. Spasi antar huruf berdempet dan spasi antar kata yang terlalu sempit.
Skor Aspek Keterbacaan Tulisan Tangan Subjek C Skor MeanAspek Keterbacaan Tulisan Tangan Subjek C SkorKeterbacaan Tulisan Tangan Subjek C Subjek D Profil Subjek D Subjek adalah seorang anak yang memiliki sindroma down (down syndrome). Pada kondisi tertentu AEJ tidak dapat menahan emosi dan keras kepala. Huruf q yang dihasilkan sama dengan huruf g dan huruf z yang dihasilkan sama dengan huruf pada al quran yaitu huruf yang dibaca ha (). Spasi antar huruf telah terbentuk namun terlalu lebar sekitar dua huruf o. Spasi antar kata tidak konsisten. Lebih banyak menulis tanpa spasi antar kata dan jika terdapat spasi, jaraknya sangat lebar.
Skor Aspek Keterbacaan Tulisan Tangan Subjek D Skor MeanAspek Keterbacaan Tulisan Tangan Subjek D SkorKeterbacaan Tulisan Tangan Subjek D Kesimpulan Penggunaan teknik fun drilling dapat meningkatkan keterbacaan tulisan tangan anak tunagrahita ringan Peningkatan yang terjadi pada masing masing subjek berbeda namun tetap memiliki peningkatan pada setiap aspek . Rekomendasi teknik fun drilling dapat membantu subjek untuk meningkatkan keterbacaan tulisan tangan anak tunagrahita ringan. Bagi Sekolah Teknik ini dapat dicoba untuk diterapkan pada anak berkebutuhan khusus selain anak tunagrahita ringan. Agar variasi pengguna teknik fun drilling semakin luas. Bagi subjek penelitian ini, perlu diperhatikan pengaruhnya pada tulisan sehari hari anak agar tidak kembali ke bentuk sebelum diberikan intervensi. dapat diterima lebih luas dan hasil penelitian dapat menjadi data pendukung atau pembanding.
Rekomendasi Bagi Pendidik Teknik Fun Drilling dapat menjadi salah satu alternatif untuk digunakan dalam pembelajaran . Pengembangan sesuai kebutuhan dan karakter siswa bisa saja diperlukan. Jika terjadi pengembangan, pendidik dapat melakukan lanjutan penelitian. Bagi Peneliti Selanjutnya Teknik ini dapat di modifiksi atau di terapkan pada anak berkebutuhan khusus selain anak tunagrahita ringan. Dapat pula dilakukan penelitian dengan metode berbeda agar teknik fun drilling dapat diterima lebih luas dan hasil penelitian dapat menjadi data pendukung atau pembanding.