Anda di halaman 1dari 30

Teknik Fun Drilling untuk

Meningkatkan tulisan Tangan


Anak Tunagrahita Ringan
Indri Retnayu 1007112
Copyright 2008 PresentationFx.com | Redistribution Prohibited | Image 2008 Thomas Brian | This text section may be deleted for presentation.
Latar Belakang
Menulis merupakan kebutuhan
manusia
Tulisan yang tidak terbaca
banyak membuat kerugian
Menulis merupakan alat untuk
belajar terutama di sekolah
Tunagrahita mengalami
hambatan menulis
Copyright 2008 PresentationFx.com | Redistribution Prohibited | Image 2008 Thomas Brian | This text section may be deleted for presentation.
Rumusan Masalah
Copyright 2008 PresentationFx.com | Redistribution Prohibited | Image 2008 Thomas Brian | This text section may be deleted for presentation.
Apakah teknik fun drilling dapat meningkatkan
keterbacaan tulisan tangan anak tunagrahita
ringan?
Apakah teknik fun drilling dapat meningkatkan
keterbacaan tulisan tangan dalam hal bentuk huruf?
Apakah teknik fun drilling dapat meningkatkan
keterbacaan tulisan tangan dalam hal ukuran sesuai
proporsi di buku tulis?
Apakah teknik fun drilling dapat meningkatkan
keterbacaan tulisan tangan dalam hal mengatur spasi
antar huruf?
Apakah teknik fun drilling dapat meningkatkan
keterbacaan tulisan tangan dalam hal mengatur spasi
antar kata?

Teknik Fun Drilling
Drill
metode drill adalah satu kegiatan
melakukan hal yang sama, berulang-
ulang secara sungguh-sungguh dengan
tujuan untuk memperkuat suatu
asosiasi atau menyempurnakan suatu
ketrampilan agar menjadi bersifat
permanen.
Fun Drilling
Teknik Fun Drilling
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Teknik Fun Drilling
Teknik Fun Drilling
1. Menggambar Wajah
2. Menebalkan Huruf
3. Titik ke titik
4. Kotak Kontrol
5. Kepala, Badan Ekor
6. Garis Bant u Tipe 1
7. Garis Bantu Tipe 2
8. Evaluasi
Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan
pendekatan Kuantitatif
Eksperimen dengan metode
penelitian Single Subject
Research desain AB melibatkan 4
orang Subjek Penelitian
Subjek A
Profil Subjek A
Motivasi sangat rendah.
Huruf yang belum jelas adalah e,r, dan d.
e yang dihasilkan tidak memiliki lubang seperti huruf
c namun lebih tebal bagian atasnya.
Huruf r menyerupai n dan d menyerupai huruf j.
huruf terlalu kecil pada garis seukuran buku tulis.
Bentuknya sejajar tanpa ada yang lebih tinggi atau
pendek.
Spasi antar huruf dan kata cenderung berukuran
sama sehingga tidak terlihat jarak antar kata.

Skor Aspek Keterbacaan Tulisan Tangan
Subjek A
Skor MeanAspek Keterbacaan Tulisan
Tangan
Subjek A
SkorKeterbacaan Tulisan Tangan
Subjek A
Subjek B
Profil Subjek B
Subjek adalah anaktunagrahita non verbal
AA dapat menyalin namun belum mampu
membacanya. Huruf yang dihasilkan dapat
diidentifikasi kecuali pada huruf k yang bagian garis
diagonalnya berada di atas dan tidak menyatu degan
garis tegak.
proporsi tulisan dengan buku tidak seimbang karena
tulisan terlalu kecil.
Spasi antar huruf sempit, meskipun huruf tidak
bertumpuk. Spasi antar kata belum konsisten dan
cenderung rapat.

Skor Aspek Keterbacaan Tulisan Tangan
Subjek B
Skor MeanAspek Keterbacaan Tulisan
Tangan
Subjek B
SkorKeterbacaan Tulisan Tangan
Subjek B
Subjek C
Profil Subjek C
Huruf yang dihasilkan pada umumnya dapat di
identifikasi kecuali huruf r yang seperti
huruf d menyerupai j.
proporsi huruf dengan tulisan relative terlalu kecil.
Huruf yang dihasilkan sejajar pada setengah garis di
buku tulis.
Spasi antar huruf berdempet dan spasi antar kata yang
terlalu sempit.

Skor Aspek Keterbacaan Tulisan Tangan
Subjek C
Skor MeanAspek Keterbacaan Tulisan
Tangan
Subjek C
SkorKeterbacaan Tulisan Tangan
Subjek C
Subjek D
Profil Subjek D
Subjek adalah seorang anak yang memiliki sindroma
down (down syndrome).
Pada kondisi tertentu AEJ tidak dapat menahan
emosi dan keras kepala.
Huruf q yang dihasilkan sama dengan huruf g dan
huruf z yang dihasilkan sama dengan huruf pada al
quran yaitu huruf yang dibaca ha ().
Spasi antar huruf telah terbentuk namun terlalu
lebar sekitar dua huruf o.
Spasi antar kata tidak konsisten. Lebih banyak
menulis tanpa spasi antar kata dan jika terdapat spasi,
jaraknya sangat lebar.

Skor Aspek Keterbacaan Tulisan Tangan
Subjek D
Skor MeanAspek Keterbacaan Tulisan
Tangan
Subjek D
SkorKeterbacaan Tulisan Tangan
Subjek D
Kesimpulan
Penggunaan teknik fun drilling dapat
meningkatkan keterbacaan tulisan
tangan anak tunagrahita ringan
Peningkatan yang terjadi pada masing
masing subjek berbeda namun tetap
memiliki peningkatan pada setiap
aspek .
Rekomendasi
teknik fun drilling dapat membantu subjek untuk
meningkatkan keterbacaan tulisan tangan anak tunagrahita
ringan.
Bagi Sekolah
Teknik ini dapat dicoba untuk diterapkan pada anak
berkebutuhan khusus selain anak tunagrahita ringan. Agar
variasi pengguna teknik fun drilling semakin luas.
Bagi subjek penelitian ini, perlu diperhatikan pengaruhnya
pada tulisan sehari hari anak agar tidak kembali ke bentuk
sebelum diberikan intervensi.
dapat diterima lebih luas dan hasil penelitian dapat menjadi
data pendukung atau pembanding.

Rekomendasi
Bagi Pendidik
Teknik Fun Drilling dapat menjadi salah satu alternatif untuk
digunakan dalam pembelajaran .
Pengembangan sesuai kebutuhan dan karakter siswa bisa saja
diperlukan. Jika terjadi pengembangan, pendidik dapat
melakukan lanjutan penelitian.
Bagi Peneliti Selanjutnya
Teknik ini dapat di modifiksi atau di terapkan pada anak
berkebutuhan khusus selain anak tunagrahita ringan.
Dapat pula dilakukan penelitian dengan metode berbeda agar
teknik fun drilling dapat diterima lebih luas dan hasil
penelitian dapat menjadi data pendukung atau pembanding.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai