Anda di halaman 1dari 39

KEPERAWATAN ANAK

LAPORAN PENDAHULUAN & ASUHAN KEPERAWATAN


PADA ANAK DENGAN DIARE
OLEH:
TINGKAT II B
KELOMPOK IV
NAMA ANGGOTA NIM
Ni Luh Putu Parwati Kp.!."#.$"
Ni Ka%&' (u)ia)tari Kp.!."#.$#
K*+a), A-u (u.ia/ti)i Kp.!."#.$0
Ni Ka%&' Sri Sa/'ara)i Kp.!."#.$1
Ba+2a), Su,ih Art* Kp.!."#.$!
Ni Luh N-*+a) Tria)a Wu.a)tari Kp.!."#.$3
Ni Putu Ari/ Ku+a.a Sa)ti Kp.!."#.$4
Mutia Rat)a Pur)a+a D&wi Kp.!."#.$5
Pa)%& G&%& Ka+a6a-a Kp.!."#.$$
Ni Luh Putu E7i Pratiwi Kp.!."#."
AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM I89UDA:ANA
TAHUN AKADEMIK
#"0
LAPORAN PENDAHULUAN
PADA ANAK DENGAN DIARE
A.DE;INISI
Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti
biasanya, ditandai dengan peningkatan volume, keenceran, serta frekuensi lebih dari 3 kali sehari
dan pada neonatus lebih dari 4 kali sehari dengan atau tanpa lender darah. (A.Aziz Alimul, !!"#
Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal ( $ 3 kali%hari #,
serta perubahan isi%volume ( $ !! gr%hari# dan konsistensi feces cair (&runner ' (uddarth,
!!#.
Diare adalah buang air besar dengan jumlah tinja lebih banyak dari biasanya (normal
)!!*!! ml perjam tinja#. +erbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat# dapat pula di
sertai frekuensi defekasi yang meningkat. (,ansjoer, Arif, )---#.
Diare adalah buang air besar (defekasi# dengan tinja berbentuk cairan atau setengah
cairan, dengan demikian kandungan air pada tinja lebih banyak dari keadaan normal yakni )!!*
!! ml sekali defekasi (.endar/anto, )---#.
B. ETIOLOGI
0aktor penyebab diare yaitu 1
". ;a't*r i)<&'/i
a# Infeksi enteral1 infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama diare pada
anak, meliputi infeksi bakteri (2ibrio, 3. coli, (almonella, (higella, 4ampylobacter,
5ersinia, Aeromonas, dsb#, infeksi virus (3nterovirus, Adenovirus, 6otavirus, Astrovirus,
dll#, infeksi parasit (3. hystolytica, 7.lamblia, +. hominis# dan jamur (4. albicans#.
b# Infeksi parenteral1 merupakan infeksi di luar sistem pencernaan yang dapat
menimbulkan diare seperti1 otitis media akut, tonsilitis, bronkopneumonia.
#. ;a't*r Ma.a2/*r2/i
,alabsorbsi karbohidrat1 disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa#,
monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa#. 8ntoleransi laktosa merupakan
penyebab diare yang terpenting pada bayi dan anak. Di samping itu dapat pula terjadi
malabsorbsi lemak dan protein
0. ;a't*r Ma'a)a):
Diare dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan basi, beracun dan alergi
terhadap jenis makanan tertentu.
1. ;a't*r P/i'*.*,i/
Diare dapat terjadi karena faktor psikologis (rasa takut dan cemas#, jarang terjadi
tetapi dapat ditemukan pada anak yang lebih besar.
=.MANI;ESTASI KLINIS
,ula*mula anak cengeng, gelisah, suhu tubuh meningkat, napsu makan berkurang
kemudian timbul diare. +inja mungkin disertai lendir dan atau darah. 9arna tinja makin lama
berubah kehijauan karena bercampur dengan empedu. Daerah anus dan sekitarnya timbul luka
lecet karena sering defekasi dan tinja yang asam akibat laktosa yang tidak diabsorbsi usus selama
diare.
7ejala muntah dapat timbul sebelum atau selama diare dan dapat disebabkan karena
lambung turut meradang atau akibat gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit. &ila
kehilangan cairan terus berlangsung tanpa penggantian yang memadai, gejala dehidrasi mulai
tampak yaitu1 berat badan menurun, turgor kulit berkurang, mata dan ubun*ubun besar cekung
(pada bayi#, selaput lendir bibir dan mulut serta kulit kering.
&ila dehidrasi terus berlanjut dapat terjadi renjatan hipovolemik dengan gejala denyut
jantung menjadi cepat, denyut nadi cepat dan lemah bahkan tidak teraba, tekanan darah menurun,
klien tampak lemah dengan kesadaran menurun. :arena kekurangan cairan, diuresis berkurang
(oliguria sampai anuria#. &ila terjadi asidosis metabolik klien akan tampak pucat, pernapasan
cepat dan dalam (pernapasan :ussmaul#. (;gastiyah !!<#
D.PATHWA:
3.
E. KLASI;IKASI
:lasifikasi diare berdasarkan lama /aktu diare terdiri dari diare akut, diare persisten dan
diare kronis.
) . Diare Akut
Diare akut adalah diare yang terjadi se/aktu*/aktu, berlangsung kurang dari )4 hari, dengan
pengeluaran tinja lunak atau cair yang dapat atau tanpa disertai lendir dan darah.
. Diare =ersisten
Diare persisten adalah diare yang berlangsung )<*3! hari, merupakan kelanjutan dari diare
akut atau peralihan antara diare akut dan kronik.
3. Diare kronis
+oksik tak dapat
diserap
&erkembang di usus
.ipersekresi air
'elektolit
,akanan
8nfeksi
.iperperistaltik
=enyerapan
makanan di usus
menurun
,alabsorbsi :.,
lemak, protein
,eningkatkan
tekanan osmotik
=ergeseran air dan
elektrolit ke usus
Diar&
0rekuensi &A& meningkat
.ilang cairan 'elektrolit
berlebihan
7angguan keseimbanagn
cairan 'elektrolit
K&'ura),a) 7*.u+& >aira)
Dehidrasi
Distensi abdomen
,ual%,untah
;afsu makan menurun
K&ti%a'/&i+2a),a)
)utri/i 'ura), %ari
'&2utuha) tu2uh
N-&ri
A'ut
8si usus
Diare kronis adalah diare hilang*timbul, atau berlangsung lama dengan penyebab non*infeksi,
seperti penyakit sensitif terhadap gluten atau gangguan metabolisme yang menurun. >ama
diare kronik lebih dari 3! hari. (Asnil, !!3#.
;. KOMPLIKASI
Akibat diare, kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak dapat terjadi berbagai
komplikasi sebagai berikut 1
). Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik#
. 6injatan hipovolemik
3. .ipokalemia (dengan gejala miteorismus, hipotoni otot, lemak, bradikardia, perubahan
elektrokardiagram#.
4. .ipoglikemia
<. 8ntoleransi sekunder akibat kerusakan vili mukosa usus dan defisiensi enzim laktasi.
?. :ejang*kejang pada dehidrasi hipertonik
@. ,alnutrisi energi protein (akibat muntah dan diare, jika lama atau kronik#.
(;gastiyah, !!<#
G. PENATALAKSANAAN MEDIS
Dasar pengobatan diare adalah 1
). =emberian cairan 1 jenis cairan, cara memberikan cairan, jumlah pemberianya.
. Dietetik (cara pemberian makanan#
3. Abat*obatan.
". P&+2&ria) >aira)
=emberian cairan pada pasien diare dan memperhatiakn derajat dehidrasinya dan
keadaan umum.
a. Pemberian cairan
=asien dengan dehidrasi rignan dan sedang cairan diberikan per oral berupa cairan yang
berisikan ;a4l dan ;a .4A3, :4l dan glukosa untuk diare akut dan karena pada anak
di atas umur ? bulan kadar natrium -! ml g%>. pada anak diba/ah ? bulan dehidrasi
ringan % sedang kadar natrium <!*?! mfa%>, formula lengkap sering disebut 1 oralit.
b. Cairan parontenal
(ebenarnya ada beberapa jenis cairan yang diperlukan sesuai engan kebutuhan pasien,
tetapi kesemuanya itu tergantugn tersedianya cairan stempat. =ada umumnya cairan
6inger laktat (6># diberikan tergantung berat % rignan dehidrasi, yang diperhitugnkan
dengan kehilangan cairan sesuai dengan umur dan &&*nya.
* &elum ada dehidrasi
=er oral sebanyak anak mau minum % ) gelas tiap defekasi.
* Dehidrasi ringan
) jam pertama 1 < B <! ml % kg && per oral
selanjutnya 1 )< ml % kg && % hari
* Dehidrasi sedang
) jam pertama 1 <! B )!! ml % kg && per oral (sonde#
selanjutnya )< ml % kg && % hari
* Dehidrasi berat
+ergantung pada umur dan && pasien.
#. P&),*2ata) %i&t&ti'
Cntuk anak di ba/ah ) tahun dan anak di atas ) tahun dengan && kurang dari @ kg jenis
makanan 1
* (usu (A(8 adalah susu laktosa yang mengandung laktosa rendah dan asam lemak tidak
jenuh, misalnya >>,, al miron#.
* ,akanan setengah padar (bubur# atau makanan padat (nasitim#, bila anak tidak mau minum
susu karena di rumah tidak biasa.
* (usu khusus yang disesuaikan dengan kelainan yang ditemukan susu dengan tidak
mengandung laktosa % asam lemak yang berantai sedang % tidak sejuh.
0. O2at?*2ata)
=rinsip pengobatan diare adalah mengganti cairan yang hilang melalui tinja dengan %
tanpa muntah dengan cairan yang mengandung elektrolit dan glukosa % karbohidrat lain (gula,
air tajin, tepung beras,dsb#.
* Abat anti sekresi
Asetosal, dosis < mg%ch dengan dosis minimum 3! mg.
:lorrpomozin, dosis !,< B ) mg % kg && % hari
* Abat spasmolitik, dll umumnya obat spasmolitik seperti papaverin, ekstrak beladora, opium
loperamia tidak digunakan untuk mengatasi diare akut lagi, obat pengeras tinja seperti
kaolin, pektin, charcoal, tabonal, tidak ada manfaatnya untuk mengatasi diare sehingg tidak
diberikan lagi.
* Antibiotik
Cmumnya antibiotik tidak diberikan bila tidak ada penyebab yang jelas bila penyebabnya
kolera, diberiakn tetrasiklin <*<! mg % kg && % hari.
Antibiotik juga diberikan bile terdapat penyakit seperti 1 A,A, faringitis, bronkitis %
bronkopneumonia.
H. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
). Ajarkan pada orang tua mengenai pera/atan anak, pemberian makanan atau minuman
(missalnya oralit#.
. Ajarkan menegenai tanda*tanda dehidrasi (ubun*ubun dan mata cekung, turgor kulit tidak
elastis, membrane mukosa kering# dan segera diba/a ke dokter.
3. Delaskan obat*obatan yang diberikan, efek samping dan penggunaannya.
4. Asupan nutrisi harus diteruskan untuk mencegah atau meminimalkan gangguan gizi
yang terjadi.
<. &anyak minum air.
?. .indari konsumsi minuman bersoda%minuman ringan yang banyak mengandung glukosa
karena glukosa%gula dapat menyebabkan air terserap ke usus sehingga memperberat
kondisi diare.
@. &iasakan cuci tangan seluruh bagian dengan sabun dan air tiap kali sesudah buang air
besar%kecil dan sebelum menyiapkan makanan untuk mencegah penularan diare.
". .indari produk susu dan makanan berlemak, tinggi serat atau sangat manis hingga gejala
diare membaik.
I. PEMERIKSAAN PENUN(ANG
,enurut .assan dan Alatas ()--"# pemeriksaan laboratorium pada diare adalah1
a. 0eses
)# ,akroskopis dan ,ikroskopis
# p. dan kadar gula pada tinja dengan kertas lakmus dan tablet clinitest, bila diduga
terdapat intoleransi gula.
3# &iakan dan uji resisten.
b. =emeriksaan keseimbangan asam basa dalam darah, dengan menentukan p. dan cadangan
alkalin atau dengan analisa gas darah.
c. Creum kreatinin untuk mengetahui faal ginjal.
d. 3lektrolit terutama natrium, kalium dan fosfor dalam serium.
e. =emeriksaan 8ntubasi deudenum untuk mengetahui jenis jasad renik atau parasit.
(. KONSEP DASAR KEPERAWATAN
". PENGKA(IAN
Adapun langkah*langkah dari pengkajian ini,yaitu1
a. Riwa-at K&p&rawata)
8dentitas pasien meliputi nama, umur, berat badan, jenis kelamin, alamat rumah, suku
bangsa, agama, dan orang tua. :eluhan utama pasien biasanya mengeluh berak encer dengan
atau tanpa disertai lendir dan darah sebanyak lebih dari 3 kali sehari, ber/arna kehijau*hijauan
dan berbau amis, biasanya disertai muntah, tidak nafsu makan, dan disertai dengan demam
ringan atau demam tinggi pada anak*anak yang menderita infeksi usus.
6i/ayat penyakit sekarang meliputi lamanya keluhan. Akibat timbul keluhan1 anak
menjadi re/el dan gelisah, badan menjadi lemah dan aktivitas bermain kurang. 0aktor yang
memperberat adalah ibu menghentikan pemberian makanan, anak tidak mau makan dan minum,
tidak ada pemberian cairan tambahan (larutan oralit atau larutan gula garam#.
6i/ayat penyakit dahulu yang perlu ditanyakan yaitu ri/ayat yang pernah diderita oleh
anak maupun keluarga dalam hal ini orang tua. Apakah dalam keluarga mempunyai ri/ayat
penyakit keturunan atau pernah menderita penyakit kronis sehingga dira/at di rumah sakit.
6i/ayat kehamilan dan kelahiran yang ditanyakan meliputi keadaan ibu saat hamil, gizi,
usia kehamilan, dan obat*obatan. .al tersebut juga mencakup kesehatan anak sebelum lahir, saat
lahir dan keadaan anak setelah lahir.
6i/ayat tumbuh kembang yang perlu ditanyakan adalah hal*hal yang berhubungan
dengan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan usia anak sekarang yang meliputi
motorik kasar, motorik halus, perkembangan kognitif atau bahasa dan personal sosial atau
kemandirian.
8munisasi yang ditanyakan kepada orang tua adalah apakah anak mendapat imunisasi
secara lengkap sesuai usianya dan jad/al pemberian serta efek samping dari pemberian
imunisasi seperti panas, alergi, dan sebagainya.
=sikososial yang ditanyakan meliputi tugas perkembangan sosial anak, kemampuan
beradaptasi selama sakit, mekanisme koping yang digunakan oleh anak dan keluarga. 6espon
emosional keluarga dan penyesuaian keluarga terhadap stres mencakup juga harapan*harapan
keluarga terhadap kesembuhan penyakit anak.
2. P*.a ;u),/i K&/&hata)
)# =ola =ersepsi*,anagemen :esehatan
,enggambarkan persepsi, pemeliharaan dan penanganan kesehatan. :hususnya persepsi
orang tua untuk memelihara dan menangani kesehatan anaknya agar terhindar dari diare.
# =ola ;utrisi dan ,etabolik
,enggambarkan masukan nutrisi, balance cairan dan elektrolit. ;afsu makan, pola
makan, diet, fluktuasi && dalam ? bulan terakir, kesulitan menelan, mual%muntah.
3# =ola 3liminasi
,enjelaskan pola fungsi ekskresi, kandung kemih dan kulit. :ebiasaan defekasi, ada
tidaknya masalah defekasi, masalah miksi, penggunaan kateter, frekuensi defekasi dan miksi,
karakteristik urin dan feses, pola input cairan, infeksi saluran kemih.
4# =ola >atihan B Aktivitas
,enggambarkan pola latihan dan aktivitas. 0ungsi pernapasan dan sirkulasi. :emampuan
klien menata atau melaksanakan aktivitas.
<# =ola :ognitif =erseptual
=ola persepsi sensori meliputi pengkajian fungsi penglihatan, pendengaran, perasaan,
pembau dan kompensasinya terhadap tubuh. (edangkan pola kognitif didalamnya mengandung
kemampuan daya ingat klien, kemampuan orientasi klien terhadap /aktu, tempat dan nama.
+ingkat pendidikan dan persepsi nyeri.
?# =ola 8stirahat dan +idur
,enggambarkan pola tidur, istirahat, dan persepsi tentang energi.
@# =ola :onsep Diri B =ersepsi Diri
,enggambarkan sikap tentang diri sendiri dan persepsi terhadap kemampuan.
"# =ola =eran dan .ubungan
,enggambarkan dan mengetahui hubungan dan peran klien terhadap anggota keluarga
dan masyarakat tempat tinggal klien.
-# =ola 6eproduksi%(eksual
,enggambarkan kepuasan atau masalah yang aktual atau dirasakan dengan seksualitas.
)!# =ola =ertahanan Diri (4oping* +oleransi (tres#
,enggambarkan kemampuan untuk menangani stres dan penggunaan sistem pendukung.
))# =ola :eyakinan dan ;ilai
,enggambarkan dan menjelaskan pola nilai, keyakinan termasuk spiritual.
>. P&),'a6ia) ;i/i'
K&a%aa) u+u+ '.i&)
=ada anak terdapat keluhan dan kelainan yang perlu mendukung perlu dikaji adanya
tanda*tanda dehidrasi seperti mata cekung, ubun*ubun besar cekung, mukosa bibir kering, dan
turgor kulit berkurang keelastisannya, kemudian ditanyakan frekuensi &A&, adanya nyeri atau
distensi abdomen, demam dan terjadinya penurunan berat badan (7una/an, !!-#.
#. DIAGNOSA KEPERAWATAN :ANG MUNGKIN MUN=UL
Adapun beberapa diagnosa kepera/atan yang mungkin muncul pada anak dengan diare,
yaitu1
). Diare berhubungan dengan proses infeksi, inflamasi usus.
. :ekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif.
3. :etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan
intake makanan.
4. ;yeri akut berhubungan dengan agens cedera atau akibat hiperperistaltik usus.
0. INTERVENSI KEPERAWATAN
N*. Dia,)*/i/
P&r&)>a)aa)
NO= NI=
) Diare berhubungan
dengan proses infeksi,
inflamasi usus.
&o/el elimination
0luid balance
Diarh&a +a)a,&+&)t
Ajarkan pasien untuk
.ydration
3lectrolyte and acid
base balance
:riteria .asil 1
0eses berbentuk,
&A& sehari tiga hari
,enjaga daerah
sekitar rectal dari iritasi
+idak mengalami
diare
,enjelaskan
penyebab diare dan
rasional tindakan
,empertahankan
turgor kulit
menggunakan obat anti diare
8nstruksikan pasien atau
keluarga untuk mencatat,
jumlah frekuensi dan
konsistensi dari feses
3valuasi intake makanan yang
masuk
8ndikasi factor penyebab dari
diare
,onitor tanda dan gejala diare
Abservasi turgor kulit secara
rutin
Ckur diare atau keluaran &A&
.ubungin dokter jika ada
kenaikan bising usus
8nstruksijan pasien untuk
makan rendah serat, tinggi
protein dan tinggi kalori jika
memungkinkan
8nstruksikan untuk menghindari
laksativ
Ajarkan tehnik menurunkan
stress
,onitor persiapan makanan
yang aman
:ekurangan volume
cairan berhubungan
dengan kehilangan
cairan aktif.
0luid balance
.ydration
;utritional status 1
food and fluid intake
:riteria .asil 1
;.ui% Ma)a,&+&)t
=ertahankan catatan intake dan
output yang akurat
,onitor status
hidrasi(kelembabanmembran
,empertahankan
urine output sesuai denagn
usia dan &&,&D urine
normal,.+ normal
+ekanan
darah,nadi,suhu tubuh
dalam batas normal
+idak ada tanda*
tanda dehidrasi,elastisitas
turgol kulit baik,membrane
mukosa lembab,tidak ada
rasa haus yang berlebihan
mukosa,nadi adekuat,tekanan
darah ortostatik#,jika diperlikan
,onitor vital sign
,onitor masukan makanan atau
cairan dan hitung intake kalori
harian
:olaborasikan pemberia cairan
82
,onitor status nutrisi
Dorong masukan oral
&erikan penggantian
mesogatrik sesuai output
Dorong keluarga untuk
membantu pasien makan
:olaborasi dengan dokter
H-p*7*.&+ia Ma)a,&+&)t
,onitor status cairan termasuk
intake dan output cairan
,onitor tingkat .b dan
hematokrit
,onitor tanda vital
,onitor respon pasien terhadap
penambahan cairan
,onitor berat badan
Dorong pasien untuk
menambah intake oral
=emberian cairan l2 monitor
adanya tanda dan gejala
kelebihan volume cairan
,onitor adanya tanda gagal
ginjal
3 :etidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
penurunan intake
makanan.
;utritional status 1
;utrional status 1
food and fluid intake
;utritional status 1
nutrient intake
9eight control
:riteria .asil 1
Adanya peningkatan
berat badan sesuai dengan
tujuan
&erat badan ideal
sesuai dengan tinggi badan
,ampu
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
+idak ada tanda*
tanda malnutrisi
,enunjukan
peningkatan fungsi
pengecapan dari menelan
+idak terjadi
penurunan berat badan
yang berarti
:aji adanya alergi makanan
:olaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
Anjurkan pasien untuk
meningkatkan intake 0e
&erikan substansi gula
&erikan makanan yang terpilih
(sudah dikonsultasikan dengan
ahli gizi #
,onitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
:aji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
Nutriti*) M*)it*ri),
,onitoring adanya penurunan
&&
,onitor tipe dan jumlah
aktivitas yang biasa dilakukan
,onitor interaksi anak atau
orang tua selama makan
,onitor lingkungan selama
makan
,onitor turgor kulit
,onitor kekeringan rambut
kusam, dan mudah patah
,onitor mual dan muntah
,onitor kadar albumin, kadar
albumin, total protein, .b,.t
,onitor pertumbuhan dan
perkembangan
,onitor pucat kemerahan dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
,onitor kalori dan intake
nutrisi
4atatan adanya edema,
hiperemik, hipertonik papilla
lidah dan cavitas oral
4atat jika lidah ber/arna
magenta, skerlet
4 ;yeri akut
berhubungan dengan
agens cedera atau
akibat hiperperistaltik
usus.
=ain level
=ain control
4omfort level
:riteria .asil 1
,ampu mengontrol
nyeri (tahu penyebab nyeri,
mampu menggunakan
tehnik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri,
mencari bantuan #
,elaporkan bah/a
nyeri berkurang dengan
dengan menggunakan
menegament nyeri
,ampu mengenali
Pai) +a)a,&+&)t
>akukanlah pengkajian nyeri
secara komprehensip termasuk
lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, k/alitas dan factor
presipitasi
Abservasi reaksi non verbal
dari ketidaknyamanan
&antu pasien dan keluarga u
ntuk mencari dan menemukan
dukung
kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti
suhu ruangan, pencahayaan dan
kebisingan
nyeri (skala, intensitas,
frekuensi dan tanda nyeri#
,enyatakan rasa
nyaman setelah nyeri
berkurang
pilih dan lakukan penanganan
nyeri (farmakologi,
nonfarmakologi, dan inter
personal #
kaji tipe dan sumber nyeri
untuk menentukan intervensi
ajarkan tentang tehnik non
farmakologi
berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
DA;TAR PUSTAKA
;gastiyah. !!<. Perawatan Anak Sakit. Dakarta 1 374
Asnil =. Gastroenterologi anak praktis. Dakarta 1 &alai penerbit 0:C8, !!3
;ursalam.!!).Proses-proses Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik. Dakarta 1 (alemba
,edika
,ansjoer, Arif. 3t. All. !!!. Kapita Selekta Kedokteran Edisi !ilid ". Dakarta 1 ,edia
Aesculapius 0:C8.
.asan, 6. )--@. Ilmu Kese#atan Anak$ !ilid I. &alai =enerbit 0akultas :edokteran Cniversitas 8ndonesia.
Dakarta
Doenges, ,arlynn 3. )---. %encana Asu#an Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi . Dakarta1 374
;A;DA ;84*;A4. !)3. Aplikasi Asu#an keperawatan &erdasarkan Diagnosa 'edis. !ilid (.
5ogyakarta1 ,ediaction =ublishing
;A;DA ;84*;A4. !)3. Aplikasi Asu#an keperawatan &erdasarkan Diagnosa 'edis. !ilid ".
5ogyakarta1 ,ediaction =ublishing
http1%%jtstikesmuhgo*gdl*nurlalia*)3*)*askepga*s.pdf (diakses tanggal @ ;ovember !)3, jam1
)<.!! /ita#
KASUS:
An. A usia " tahun menderita diare. :eluarga mengatakan pasien mengalami diare sejak
4 hari yang lalu dan sempat diberikan oralit. ;amun, kondisi pasien memburuk dengan adanya
mual%muntah sehingga pada tanggal < ;ovember !)3, keluarga memba/a pasien ke C7D
6(C =uri :a/an pada pukul !?.!! /ita. :eluarga pasien mengeluh pasien mengalami &A&
encer 4*" kali per hari. :eluarga mengatakan &A& dari pasien lebih banyak air dari pada ampas,
/arna kuning tidak ada lendir maupun darah. :eluarga mengatakan kurang tahu penyebab dari
penyakit pasien. ;amun, keluarga mengatakan pasien sempat meminum susu formula sebelum
sakit. :eluarga mengatakan pasien diare 3 kali sejak tadi pagi tetapi sedikit, &A& cair, ampas
(E#, ber/arna kuning, tidak ada darah dan lendir. .asil pemeriksaan di C7D, yaitu, keadaan
pasien lemah, ,ukosa bibir lembab dan pucat, kemerahan di sekitar anus. (1 3@
!
4, ;1 -! F%mnt,
661 ! F%mnt. :ulit sekitar anus tampak kemerahan, benjolan tidak ada, lesi tidak ada, mukosa
bibir kering, tidak ada sianosis.
=emeriksaan >aboratorium pada tanggal < ;ovember !)3, yaitu1
;A ;A,A .A(8> (A+CA; ;8>A8 ;A6,A>
).
.
3.
4.
9&4
6&4
.7&
.4+
)-,<
4,@3
),@
4!
)!
3
%G>
)!
3
%G>
g%dl
H
<,!*)!,!
4,<!*<,<!
)4,!*)@,!
4!,!*4",!
<.
?.
@.
".
-.
)!.
,42
,4.
,4.4
6D9
=>+
,=2
"),!
?,"
33,
),4
33)
4,
)!
3
% G>
g%dl
g%dl
H
)!
3
% G>
",!*-,!
@,!*3),!
3,!*3?,!
)!,!*)",3
)<!*4!!
<,!*)!,!
=3;A+A>A:(A;AA; +36A=8
+erapi yang diberikan kepada pasien di C7D dan di 6uang Anggrek pada tanggal < ;ovember
!)3, yaitu1
)# 4efotaFime 3 F )!! mg (8njeksi 82#
# 820D ;( <!! ml ! tts%mnt
3# >operamid F mg (tablet per oral#
4# :lorpromerazin F < mg (8njeksi 82#
<# :etorolac 3F )! mg (8njeksi 82#
?# Diet1 &ubur
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA A).A DENGAN DIARE DI RUANG ANGGREK
RUMAH SAKIT UMUM PURI KAWAN
TANGGAL #! SAMPAI #4 NOVEMBER #"0
I. PENGKA(IAN
=engkajian diambil tangggal 1 < ;ovember !)3 Dam 1!".3! /ita
+anggal masuk 1 < ;ovember !)3 ;o. 4, 1 !"?!3
6uangan % kelas 1 Anggrek%88
;o. :amar 1 A )
A. DATA DASAR
). 8D3;+8+A( =A(83; =3;A;77C;7
;ama 1 An.A +n. A
Denis :elamin 1 =erempuan >aki*laki
Csia 1 " tahun 3! tahun
(tatus =erka/inan 1 &elum menikah ,enikah
Agama 1 .indu .indu
(uku &angsa 1 8ndonesia 8ndonesia
&ahasa yang digunakan 1 &ahasa 8ndonesia &ahasa 8ndonesia
=endidikan 1 * (,A
=ekerjaan 1 * 9iras/asta
Alamat 1 Dln. (eroja, Denpasar Dln. (eroja, Denpasar
.ubungan 1 Anak Ayah
Diagnosa ,edis 1 Diare
(umber &iaya 1 Cmum
(umber 8nformasi 1 =asien , :eluarga dan +im ,edis >ain.
. 689A5A+ :3=36A9A+A;
a. 6i/ayat :esehatan (ekarang
:eluarga mengatakan pasien mengalami diare sejak 4 hari yang lalu dan sempat
diberikan oralit. ;amun, kondisi pasien memburuk dengan adanya mual%muntah
sehingga pada tanggal < ;ovember !)3, keluarga memba/a pasien ke C7D
6(C =uri :a/an pada pukul !?.!! /ita. (etelah diperiksa di C7D, dokter
menyarankan pasien untuk menjalani ra/at inap. =ada pukul !".!! /ita pasien di
pindahkan ke 6uang Anggrek.
)# Alasan ,asuk 6umah (akit1
:eluarga pasien mengatakan pasien &A& encer sebanyak 4*" kali per hari
sejak 4 hari yang lalu. :eluarga mengatakan pasien mengalami mual%muntah
sejak kemarin malam, badannya terasa hangat dan lemas sehingga pasien
diba/a ke C7D 6(C =uri :a/an .
# :eluhan Ctama1
:eluarga pasien mengeluh pasien mengalami &A& encer 4*" kali per hari
sejak 4 hari yang lalu.
3# A/itan
a# +anggal a/itan1
:eluarga mengatakan pasien mengalami diare sejak 4 hari yang lalu,
yaitu pada tanggal ) ;ovember !)3 dan mual% muntah sejak kemarin
malam, yaitu pada tanggal 4 ;ovember !)3.
b# (ifat a/itan1
:eluarga mengatakan &A& dari pasien lebih banyak air dari pada ampas,
/arna kuning tidak ada lendir maupun darah.
c# 0aktor pencetus dan faktor predisposisi yang berkaitan dengan a/itan1
:eluarga mengatakan kurang tahu penyebab dari penyakit pasien.
;amun, keluarga mengatakan pasien sempat meminum susu formula
sebelum sakit.
4# :arakteristik
a# :arakter1
:eluarga mengatakan &A& dari pasien lebih banyak air dari pada ampas,
/arna kuning tidak ada lendir maupun darah. =asien diare sebanyak 4*"
kali per hari, kurang lebih seperempat gelas setiap kali diare. :eluarga
mengatakan pasien diare 3 kali sejak tadi pagi tetapi sedikit, &A& cair,
ampas (E#, ber/arna kuning, tidak ada darah dan lendir.
b# 7ejala yang berhubungan1
.asil pemeriksaan di C7D, yaitu, keadaan pasien lemah, ,ukosa bibir
lembab dan pucat, kemerahan di sekitar anus. (1 3@
!
4, ;1 -! F%mnt, 661
! F%mnt. :eluarga mengatakan pasien mual%muntah, lemas, dan badannya
terasa hangat.
<# =erjalanan sejak a/itan
a# 8nsiden1
=asien mengalami diare akut. :eluarga mengatakan pasien diare
sebanyak 4*" kali per hari, kurang lebih seperempat gelas setiap kali
diare.
b# :emajuan1
:eluarga pasien mengatakan keadaan pasien memburuk dan belum
melihat perubahan yang baik dari kondisi anaknya.
c# +erapi yang sudah dilakukan dan 3fek terapi1
:eluarga mengatakan pasien sempat diberikan oralit. ;amun kondisi
pasien tidak mengalami perubahan yang membaik.
b. 6i/ayat :esehatan ,asa >alu
)# :ehamilan (8bu#
a# Dumlah (gravida#1 8bu pasien mengatakan saat hamil anaknya yaitu kehamilan
pertama.
b# .asil (paritas#1 8bu mengatakan melahirkan anak hidup baru satu kali.
c# :esehatan selama hamil1 8bu pasien mengatakan rutin memeriksakan
kehamilannya ke dokter dan mengikuti pera/atan yang disarankan.
d# Abat*obatan yang digunakan1 8bu pasien mengatakan tidak mengkonsumsi
obat*obatan saat hamil.
# =ersalinan
a# Durasi persalinan1 8bu pasien mengatakan melahirkan anaknya selama I 4!
menit.
b# +ipe melahirkan1 8bu pasien mengatakan melahirkan anaknya dengan normal.
c# +empat melahirkan1 8bu pasien mengatakan melahirkan anaknya di 6(C.
d# Abat*obatan1 8bu mengatakan tidak menggunakan obat*obatan saat
melahirkan.
3# :elahiran
a# &erat dan panjang badan1 &&J ?!! gram dan =&J <! cm.
b# 9aktu peningkatan berat badan lahir1 tidak terkaji.
c# :ondisi kesehatan1 8bu mengatakan anaknya pernah mengalami pilek saat
anaknya berusia beberapa bulan.
d# (kor Apgar1 tidak terkaji.
e# Adanya anomali kongenital1 tidak terkaji.
f# +anggal keluar dari pera/atan1 tidak terkaji.
4# =enyakit, operasi, atau cedera sebelumnya
a# A/itan, gejala, perjalanan, terinasi1 8bu pasien mengatakan anaknya pernah
menderita penyakit pilek, demam,diare, dan tidak ada mengalami penyakit
yang parah.
b# :ekambuhan komplikasi1 ibu pasien mengatakan kurang mengetahui kapan
kambuhnya penyakit anaknya.
c# 8nsiden penyakit pada anggota keluarga lain atau dikomunitas1 :eluarga
mengatakan pernah mengalami penyakit yang sama seperti pasien. ;amun,
tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit keturunan dan tidak ada anggota
keluarga yang menderita penyakit, seperti hipertensi, kencing manis, dan
sebagainya.
d# 6espon emosi pada hospitalisasi sebelumnya1 keluarga mengatakan pasien
baru pertama kali dira/at di 6(.
e# :ejadian dan sifat cedera1 :eluarga mengatakan pernah jatuh sehingga
mengalami luka lecet.
<# Alergi
:eluarga mengatakan pasien tidak mempunyai alergi terhadap makanan,
binatang ataupun obat*obatan.
?# 7enogram
An. A(8 tahun )
:eterangan 1
1 >aki B >aki 1 >aki B >aki ( ,eninggal #
1 =erempuan 1 =erempuan ( ,eninggal #
1 +inggal (erumah
1 Ada .ubungan
1 =asien
An. A merupakan anak perempuan pertama berusia " tahun. =asien tinggal
serumah dengan ayah dan ibunya. :eluarga mengatakan tidak ada keluarga yang
mempuntai penyakit keturunan.
@# Abat*obatan
:eluarga mengatakan pasien pernah mengkonsumsi obat*obatan untuk
menyembuhakan penyakitnya, seperti obat pilek, diare, dan demam. ;amun,
keluarga mengatakan lupa dengan jenis dan dosis obat yang diberikan.
"# 8munisasi
:eluarga mengatakan pasien sudah mendapatkan imunisasi lengkap. ;amun,
keluarga lupa dengan jenis imunisasi yang diberikan.
-# =ertumbuhan dan perkembangan
a# &erat badan lahir1 ?!! gram, ? bulan1 tidak terkaji, ) tahun1 tidak terkaji, saat
ini1 ? kg
b# 7igi geligi1 =asien mengatakan giginya berlubang.
c# +ingkatan sekolah saat ini1 =asien mengatakan saat ini masih belajar di
bangku sekolah dasar.
d# =emeriksaan perkembangan Denver1 tidak terkaji.
3. =A>A 0C;7(8A;A> :3(3.A+A;
a. =emeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan1
:eluarga mengatakan selalu menjaga kesehatan anaknya. :eluarga biasa
mengatasi kesehatannya sendiri dengan menggunakan obat tradisional dan kadang*
kadang ke =C(:3(,A(. :eluarga mengetahui cara menangani diare dengan
memberi oralit, tetapi tidak tahu pasti penyebab dari diare anaknya, sehingga
memba/a anaknya berobat ke 6umah (akit.
b. ;utrisi%metabolic1
:eluarga mengatakan sebelum sakit, pasien biasa makan 3F sehari dan
habis ) porsi tiap kali makan. (aat pengkajian pasien mengatakan nafsu makannya
berkurang karena mual dan muntah. =asien mengatakan baru makan K porsi bubur
sejak tadi pagi. :eluarga mengatakan berat badan pasien sebelum sakit ? kg.
(ebelum sakit pasien biasa minum < sampai " gelas sehari. =asien
mengatakan baru minum ) gelas air (!! cc# sejak tadi pagi dan merasa haus.
:eluarga mengatakan pasien muntah 3 kali sejak kemarin malam (I )%4 gelas tiap
kali muntah#. =asien muntah ) kali saat pengkajian (I )!! cc#.
c. =ola eliminasi1
)# 3liminasi &A&1
(ebelum sakit, keluarga mengatakan pasien biasa &A& )* kai sehari
dengan konsistensi lembek. ;amun, sejak 4 hari yang lalu pasien mengeluh diare
sebanyak 4*" kali per hari, kurang lebih seperempat gelas setiap kali diare.
:eluarga mengatakan pasien diare 3 kali sejak tadi pagi tetapi sedikit, &A& cair,
ampas (E#, ber/arna kehijau*hijuan, tidak ada darah dan lendir.
# 3liminasi &A:1
(ebelum sakit, keluarga mengatakan kencing seperti biasa, yaitu 4*? kali
sehari dan tidak mengalami keluhan saat kencing.
d. =ola aktivitas dan latihan1
)# :emampuan AD>
* :emampuan untuk makan 1 pasien mengatakan bisa makan sendiri tanpa bantuan.
* :emampuan untuk mandi1 pasien mengatakan bisa mandi sendiri tanpa bantuan.
;amun, saat sakit pasien hanya di lap oleh keluarga.
* :emampuan untuk toileting1 pasien mengatakan bisa ke toilet untuk &A& dan
kencing sendiri tanpa bantuan
* :emampuan untuk berpakaian1 pasien mengatakan bisa menggunakan pakaian
sendiri. ;amun, karena terpasang infus, pasien memerlukan bantuan untuk
memakai pakaian.
# :emampuan untuk ,obilisasi
=asien mengatakan bisa bergerak, berpindah, berjalan, dan duduk sendiri tanpa
bantuan.
3# 0ungsi pernapasan1 =asien mengatakan sebelum maupun saat sakit tidak mengalami
gangguan atau hambatan saat bernafas.
e. =ola :ognitif =erseptual
P*.a p&r/&p/i /&)/*ri:
=asien juga merasa mual. =asien merasa mules%nyeri setiap mau &A&. =asien
tampak meringis dan lemah.
=1 =asien merasa mules%nyeri karena ingin &A&
L1 ;yeri seperti tergilas dan hilang timbul
61 ,erasa nyeri pada perut
(1 (kala nyeri 3 (skala 0A43(#. ;yeri yang dirasakan menurun%hilang timbul
+1 ;yeri setiap mau &A&, selama I 3 menit.
P*.a '*,)iti<:
f. :eluarga mengatakan menangani diare yang dialami oleh anaknya dengan memberi
oralit saja. :eluarga mengatakan kurang tau penyebab dari diare anaknya dengan
pasti. ;amun, keluarga mengatakan kemungkinan penyebab diare pada anaknya
karena anaknya meminum susu formula sebelum sakit.
g. =ola tidur dan istirahat1
:eluarga mengatakan pasien biasa tidur " sampai )! jam sehari. ;amun, keluarga
mengatakan sejak kemarin malam pasien terganggu saat tidur karena merasa mules%
nyeri dan mual muntah. :eluarga mengatakan kemarin malam tidur selama I @
jam.
h. =ola persepsi diri1
(aat ini pasien belajar di bangku (ekolah Dasar. =asien merasa tidak mampu
mengikuti pelajaran sebagaimana mestinya. :eluarga dan pasien mengatakan
sedikit cemas dengan kondisi pasien saat ini. ;amun, keluarga dan pasien yakin
bah/a penyakitnya akan segera sembuh.
i. =ola seksual dan reproduksi1
=asien berjenis kelamin perempuan dan masih dalam usia anak sekolah.
j. =ola peran hubungan1
=asien berkomunikasi dengan menggunakan bahasa 8ndonesia dan berkomunikasi
dengan baik terhadap orang sekitarnya. =asien bisa berinteraksi dengan baik pada
orang sekitarnya.
k. =ola manajemen koping stress1
:eluarga mengatakan apabila terjadi suatu masalah selalu dimusya/arahkan untuk
menyelesaikan masalah tersebut. &egitu pula dengan pasien selalu menceritakan
masalahnya kepada keluarga agar mengurangi stress.
l. (ystem nilai dan keyakinan1
=asien beragama hindu. :eluarga mengungkapkan penyakit yang diderita pasien
disebabkan oleh medis bukan non medis.
3. =3;7:AD8A; 08(8:
a. :eadaan Cmum (:C#
)# :esan umum 1 >emah
# :esadaran 1 4ompos mentis
3# &entuk tubuh 1 (edang
4# Antropometri 1
+& J ))! cm >ingkar kepalaJ <) cm
&& J ? kg >ingkar lenganJ )@ cm
<# =ostur tubuh 1 +egak
b. 7ejala :ardinal
(uhu J 3@
!
4 ;adi J - F%mnt
+ekanan Darah J )!!%?! mm.g 66 J F%mnt
c. :eadaan 0isik
)# :ulit1 /arnaJ sa/o matang, teksturJ kering%kasar, suhuJ teraba hangat pada
badan dan dingin pada ekstremitas, turgor kulitJ elastis.
# (truktur aksesoria1
6ambut1 panjang, /arna hitam, tekstur halus, distribusi merata,
kebersihan1 tidak ada ketombe dan bersih.
:uku1 /arna merah muda (tidak ada sianosis#, tekstur halus, dan tampak
bersih.
3# ;odus limfe1 tidak teraba.
4# :epala
6ambut1 /arna hitam, tekstur halus, distribusi merata, kebersihan1 tidak ada
ketombe dan bersih.;yeri tekan tidak ada. >esi tidak ada.
<# ,ata
:onjungtiva merah muda (tidak pucat#, tidak terdapat kantung gelap di ba/ah
mata, sklera ber/arna putih, bentuk simetris, pupil isokor.
?# .idung
&entuk simetris, tidak ada sekret, mukosa hidung lembab, tidak ada nafas
cuping hidung.
@# ,uka
9arna pucat, bentuk simetris, tidak ada lesi.
"# ,ulut dan gigi
,ukosa bibir kering, tidak ada sianosis, ginggiva kuat merah muda, gigi
berjumlah. =ada gigi tetap terdapat 3 gigi ( " gigi seri, 4 gigi taring, " gigi
geraham kecil (premolar#, dan ) gigi geraham (molar##.
-# >eher
+idak ada lesi, pembesaran limfe dan bendungan vena jugularis tidak ada.
)!# +horak
&entuk simetris, gerakan otot dada tidak ada, gerakan dada simetris, pola napas
vesikuler, ictus cordis teraba tapi tidak terlihat.,
))# Abdomen
&entuk simetris, keadaan kulit% turgor kulit elastis, bising usus J )? F%mnt
)# 3kstremitas
a. 3kstremitas atas
&entuk simetris, tidak ada lesi, pada tangan kanan terpasang 820D ;( !
tts%mnt. :ekuatan otot1 <<<M<<<.
b. 3kstremitas ba/ah
&entuk simetris, tidak ada lesi. :ekuatan otot1 <<<M<<<.
)3# 7enetalia
:eadaan normal, kebersihan terjaga.
)4# Anus
:ulit sekitar anus tampak kemerahan, benjolan tidak ada, lesi tidak ada.
4. =3,368:(AA; =3;C;DA;7
=emeriksaan >aboratorium pada tanggal < ;ovember !)3, yaitu1
;A ;A,A .A(8> (A+CA; ;8>A8 ;A6,A>
).
.
3.
4.
<.
9&4
6&4
.7&
.4+
,42
)-,<
4,@3
),@
4!
"),!
)!
3
%G>
)!
3
%G>
g%dl
H
)!
3
% G>
<,!*)!,!
4,<!*<,<!
)4,!*)@,!
4!,!*4",!
",!*-,!
?.
@.
".
-.
)!.
,4.
,4.4
6D9
=>+
,=2
?,"
33,
),4
33)
4,
g%dl
g%dl
H
)!
3
% G>
@,!*3),!
3,!*3?,!
)!,!*)",3
)<!*4!!
<,!*)!,!
<. =3;A+A>A:(A;AA; +36A=8
+erapi yang diberikan kepada pasien di C7D dan di 6uang Anggrek tanggal <
;ovember !)31
)# 4efotaFime 3 F )!! mg (8njeksi 82#
# 820D ;( <!! ml ! tts%mnt
3# >operamid F mg (tablet per oral#
4# :lorpromerazin F < mg (8njeksi 82#
<# :etorolac 3F )! mg (8njeksi 82#
?# Diet1 &ubur
Denpasar, < ;ovember !)3
=engkaji
ttd
(+3A,#
B. ANALISA DATA
N*. Ta),,a. Data P&)-&2a2 Ma/a.ah
). <
;ovember
!)3
D(1 =asien merasa mules%nyeri
pada perutnya setiap mau
&A&. =asien mengeluh diare
sebanyak 4*" kali per hari,
kurang lebih seperempat gelas
setiap kali diare. :eluarga
mengatakan pasien diare 3 kali
sejak tadi pagi tetapi sedikit,
&A& cair, ampas (E#, ber/arna
kehijau*hijuan, tidak ada darah
dan lendir.
DA1 &ising usus J )? F%mnt.
(usu formula
,enimbulkan
toksin% 8nflamasi
pada usus
.iperperistaltik
=enyerapan
makanan di usus
menurun
Diare
Diare
. <
;ovember
!)3
D(1 =asien mengatakan nafsu
makannya berkurang karena
mual dan muntah. =asien
mengatakan baru makan K
porsi bubur sejak tadi pagi.
:eluarga mengatakan pasien
muntah 3 kali sejak kemarin
malam (I )%4 gelas tiap kali
muntah#.
DA1 =asien muntah ) kali saat
pengkajian (I )!! cc#.
(usu formula
,enimbulkan toksin
8nflamasi pada usus
Diare
Distensi
abdomen%lambung
,ual%muntah
,ual
3. <
;ovember
!)3
D(1 =asien mengatakan nafsu
makannya berkurang, pasien
mengeluh tidak bisa tidur
dengan tenang karena merasa
mules%nyeri pada perutnya dan
ingin &A&.
=1 =asien merasa mules%nyeri
karena ingin &A&
L1 ;yeri seperti tergilas dan
hilang timbul
61 ,erasa nyeri pada perut
(1 ;yeri yang dirasakan
menurun%hilang timbul
+1 ;yeri setiap mau &A&,
selama I 3 menit.
DA1 =asien tampak meringis dan
lemah. (uhu J 3@
!
4, ;adiJ -
F%mnt, +ekanan Darah J
)!!%?! mm.g , 66 J
F%mnt. (kala nyeri 3 (skala
(usu formula
,enimbulkan
toksin% 8nflamasi
pada usus
.iperperistaltik
;yeri akut
;yeri akut
0A43(#.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN @B&r%a/ar'a) Pri*rita/A
N*. DB Ta),,a.
Mu)>u.
DB. K&p&rawata) Ta),,a.
T&rata/i
TTD
). < ;ovember
!)3
Diare berhubungan dengan proses inflamasi
usus akibat toksin.
@
;ovember
!)3
. < ;ovember
!)3
,ual berhubungan dengan distensi lambung
akibat diare.
@
;ovember
!)3
3. < ;ovember
!)3
;yeri akut berhubungan dengan agens cedera
kimia yang mengakibatkan hiperperistaltik
usus.
@
;ovember
!)3
III. PEREN=ANAAN
Hari9
ta),,a.
N*.
DB
R&)>a)a K&p&rawata)
Tu6ua) %a) Krit&ria
Ha/i.
I)t&r7&)/i Ra/i*)a.
<
;ovember
!)3
) (etelah diberikan asuhan
kepera/atan selama
F4 jam diharapkan
;A41
* 3liminasi 0ekal
- .idrasi
- :ontinensia alur
- :eseimbangan cairan
Dengan kriteria hasil1
* 0eses berbentuk lunak*
lembek, &A& sehari
sekali* tiga hari.
* Diare terkendali atau
hilang
* ,enjaga daerah sekitar
rektal dari iritasi
* +erhidrasi dengan baik
(membran mukosa
lembab, turgor kulit
elastis, tidak merasa
haus#
;841
). :aji frekuensi, /arna,
konsistensi, dan jumlah
(ukuran# feses
. :aji adanya indikator
dehidrasi (turgor kulit,
membran mukosa, dan
rasa haus#
3. =antau adanya iritasi
dan ulserasi kulit di
area perianal
4. &erikan cairan
Ma)a6&+&) %iar&:
<. Anjurkan untuk makan
dalam porsi kecil, tapi
sering
?. Delegasi pemberian
antibiotik (4efotaFime
3 F )!! mg (8njeksi
82##
@. Delegasi pemberian
anti*motilitas
(>operamid F mg
(tablet per oral##
". Delegasi pemberian
820D ;( <!! ml !
tts%mnt
-. Delegasi pemberian
diet bubur
). :arakteristik feses (frekuensi,
/arna, konsistensi, dan jumlah
(ukuran## menunjukkan
keparahan dari diare yang diderita
pasien.
. &alance cairan yang seimbang,
turgor kulit elastis, membran
mukosa lembab, dan tidak merasa
rasa haus menunjukan status
hidrasi yang baik.
3. 8ritasi pada kulit di area perianal
menunjukkan seberapa sering
diare yang dialami pasien%
keparahan diare
4. ,emenuhi kebutuhan cairan
pasien menjadi adekuat sehingga
status hidrasi terjaga.
<. =ada pasien yang mengalami
diare bisa menyebabkan mual
karena proses inflamasi usus.
=emberian makanan sedikit tapi
sering dapat mengurangi rasa
mual dan memenuhi kebutuhan
nutrisi pasien.
?. =emberian antibiotik untuk
mengatasi inflamasi%infeksi pada
diare
@. =emberian anti*motilitas usus
untuk mengurangi beban kerja
usus
". =emberian cairan parentral untuk
menjaga status hidrasi
-. Diet pemberian makanan
cair%lembek untuk mengurangi
beban kerja usus.
<
;ovember
!)3
(etelah diberikan asuhan
kepera/atan selama
F4 jam diharapkan
;A41
=engendalian mual dan
muntah
Dengan kriteria hasil1
* =asien melaporkan
mual dan muntah
berkurang
* (tatus hidrasi tidak
terganggu (membran
mukosa lembap, turgor
kulit elastis, tidak merasa
haus, +D normal#.
* ,elakukan tindakan
yang dapat menurunkan
mual.
* (elera makan bertambah
membaik
;841
Ma)a6&+&) >aira):
). :aji ++2
. =antau status hidrasi
,anajemen mual1
3. =antau gejala
subjektif mual
4. +inggikan bagian
kepala tempat tidur
atau ubah posisi pasien
lateral
<. Ajarkan pasien
menelan secara sadar
atau napas dalam
?. Delegasi pemberian
antiemetik
(:lorpromerazin F <
mg (8njeksi 82##
@. Delegasi pemberian
820D ;( <!! ml !
tts%mnt.
". Delegasi pemberian
diet bubur.
). Cntuk mengetahui tanda*tanda
vital yang dapat menunjukkan
status hidrasi.
. (tatus hidrasi yang baik
menandakan keadekuatan cairan
yang tidak kurang akibat
mual%muntah.
3. ,engetahui keefektifan
intervensi untuk mengatasi mual.
4. ,encegah aspirasi bila terjadi
muntah
<. Cntuk menekan refleks muntah.
?. Antiemetik dapat mengurangi
mual yang dirasakan pasien.
@. =emberian cairan intravena dapat
menambah asupan cairan
sehingga status hidrasi terjaga
dengan baik.
". ,enambah asupan nutrisi.
<
;ovember
!)3
3 (etelah diberikan asuhan
kepera/atan selama
F4 jam diharapkan
;A41
;yeri terkendali
Dengan kriteria hasil1
* ,emperlihatkan teknik
pereda nyeri
nonfarmakologi secara
individual
* (elera makan bertambah
* (kala ! (tidak sakit#, )
(sedikit sakit#, atau
(sedikit lebih sakit# dari
skala 0A43(
* ,elaporkan nyeri yang
dirasakan berkurang
;841
,anajemen nyeri1
). >akukan pengkajian
nyeri (meliputi1 lokasi,
skala, karakteristik,
faktor yang
mempropokasi, kualitas
dan intensitas#
. :aji ++2
3. &erikan teknik
nonfarmakologi pereda
nyeri (teknik relaksasi
napas dalam, kompres
hangat, dan distraksi#
4. Ajarkan penggunaan
teknik nonfarmakologi
pereda nyeri (teknik
relaksasi napas dalam,
distraksi, dan kompres
). =enga/asan keefektifan
intervensi dan pengaruh persepsi%
reaksi terhadap nyeri
. +oleransi% persepsi
terhadap nyeri dapat
mempengaruhi frekuensi
pernapasan, jantung% tekanan
darah
3. ,enurunkan sensasi nyeri
dan meningkatkan kenyamanan
4. ,emberikan informasi
tentang cara pereda nyeri sehingga
pasien bisa melakukan teknik
tersebut dengan mandiri
<. Analgetik dapat
mengurangi rasa nyeri
* +anda*tanda vital
dalam batas normal
hangat#
<. Delegasi pemberian
analgetik (:etorolac 3F
)! mg (8njeksi 82##
III. PELAKSANAAN
Hari9
Ta),,a.
N*
.
DB
(a+ Ti)%a'a) K&p&rawata) R&/p*) Pa/i&) TTD
(enin, <
;ovember
!)3
,3 )!.!!
/ita
? ,engobservasi ++2 Ds1 =asien mengatakan
badannya tidak terasa panas
dan tidak pusing.
Do1 ++21 +DJ )!!%?!
mm.g, ;J "! F%mnt, (J
3?,@
!
4, 66J 4F%mnt.
)!.)!
/ita
* ,eninggikan bagian
kepala tempat tidur atau
ubah posisi pasien lateral
Ds1 =asien mengatakan
merasa nyaman dengan
posisinya.
Do1 +empat tidur bagian
kepala sudah ditinggikan.
)).!!
/ita
* ,engajarkan pasien
menelan secara sadar
atau napas dalam
* ,emantau gejala
subjektif mual
Ds1 =asien mengatakan
mengerti cara mengatasi mual
dengan cara menelan secara
sadar. =asien mengatakan
mualnya sudah berkurang.
Do1 =asien tampak mengerti
dan melaksanakan dengan
benar cara mengatasi mual,
tidak ada muntah.
3 ).!!
/ita
* ,engajarkan
penggunaan teknik
nonfarmakologi pereda
nyeri (teknik relaksasi
napas dalam, distraksi,
dan kompres hangat#
* ,emberikan teknik
nonfarmakologi pereda
nyeri (teknik relaksasi
napas dalam, distraksi,
dan kompres hangat#
Ds1 =asien mengatakan
mengerti dengan teknik
pereda nyeri yang diajarkan.
=asien mengatakan nyerinya
sudah berkurang setelah
diberikan teknik tersebut.
Do1 =asien tampak mengerti
dan melaksanakan teknik
pereda nyeri dengan benar,
pasien sudah diberikan
kompres hangat pada bagian
perut (area yang sakit#, pasien
tampak sedikit meringis.
)3.!!
/ita
* ,eninggikan bagian
kepala tempat tidur atau
ubah posisi pasien lateral
Ds1 =asien mengatakan
merasa nyaman dengan
posisinya.
Do1 +empat tidur bagian
IV. EVALUASI
N*.
Hari9
ta),,a.
N*.
DB
(a+ E7a.ua/i TTD
) 6abu, @
;ovember
!)3
) )!.3!
/ita
(1 =asien mengatakan sedikit perih
pada anusnya dan &A& sudah
lunak. =asien mengatakan
merasa tidak haus.
A1 ,embran mukosa lembab,
turgor kulit elastis. :arakteristik
feces1 frekuensi ) kali sehari,
/arna kuning, konsistensi
lunak, tidak ada darah, bau khas
feses, jumlah I <! cc. Anus
tampak kemerahan, tidak ada
ulserasi.
A1 +ujuan tercapai
=1 =ertahankan intervensi1
). :aji frekuensi, /arna,
konsistensi, dan jumlah
(ukuran# feses
. :aji adanya indikator
dehidrasi (turgor kulit,
membran mukosa, dan rasa
haus#
3. =antau adanya iritasi dan
ulserasi kulit di area perianal
4. &erikan cairan
<. Delegasi pemberian antibiotik
(4efotaFime 3 F )!! mg
(8njeksi 82##
?. Delegasi pemberian anti*
motilitas (>operamid F
mg (tablet per oral##
@. Delegasi pemberian 820D ;(
<!! ml ! tts%mnt
". Delegasi pemberian diet bubur
6abu, @
;ovember
!)3
)!.3!
/ita
(1 =asien mengatakan merasa tidak
haus. =asien mengatakan
mengerti cara mengatasi mual
dengan cara menelan secara
sadar. =asien mengatakan
mualnya sudah berkurang.
=asien mengatakan nafsu
makannya membaik.
A1 ,embran mukosa lembab,
turgor kulit elastis. =asien
tampak mengerti dan
melaksanakan dengan benar cara
mengatasi mual, tidak ada
muntah. ++21 +DJ )!!%@!
mm.g, ;J @! F%mnt, (J 3?
!
4,
66J !F%mnt.
A1 +ujuan tercapai
=1 =ertahankan intervensi1
). :aji ++2
. =antau gejala subjektif mual
3. Delegasi pemberian
antiemetik (:lorpromerazin
F < mg (8njeksi 82##
4. Delegasi pemberian 820D
;( <!! ml ! tts%mnt.
<. Delegasi pemberian diet
bubur.
3 6abu, @
;ovember
!)3
3 )!.3!
/ita
(1 =asien mengatakan nyerinya
sudah berkurang dan nafsu
makannya membaik. =1 =asien
merasa mules%nyeri karena ingin
&A&, L1 ;yeri seperti tergilas
dan hilang timbul, 61 ,erasa
nyeri pada perut, (1 ;yeri yang
dirasakan menurun%hilang
timbul, +1 ;yeri setiap mau
&A&, selama I ) menit. =asien
mengatakan mengerti dengan
teknik pereda nyeri yang
diajarkan. =asien mengatakan
nyerinya sudah berkurang
setelah diberikan teknik tersebut.
A1 =asien tampak sedikit meringis
dan lemah. (kala nyeri ) (skala
0A43(#. ++21 +DJ )!!%@!
mm.g, ;J @! F%mnt, (J 3?
!
4,
66J !F%mnt. =asien tampak
mengerti dan melaksanakan
teknik pereda nyeri dengan
benar, pasien sudah diberikan
kompres hangat pada bagian
perut (area yang sakit#, pasien
tampak sedikit meringis.
A1 +ujuan tercapai
=1 =ertahankan intervensi1
). >akukan pengkajian nyeri
(meliputi1 lokasi, skala,
karakteristik, faktor yang
mempropokasi, kualitas dan
intensitas#
. :aji ++2
3. &erikan teknik
nonfarmakologi pereda nyeri
(teknik relaksasi napas dalam,
kompres hangat, dan
distraksi#
4. Delegasi pemberian analgetik
(:etorolac 3F )! mg (8njeksi
82##

Anda mungkin juga menyukai