Anda di halaman 1dari 8

KORUPSI DI INDONESIA

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Setelah kebebasan individu terbelenggu selama 30 tahun, masyarakat yang menerima
kebebasan yang mungkin dipersepsikan sebagai kebebasan mutlak merasakan adanya
keinginan untuk mendapatkan sesuatu yang baru sebanyak-banyaknya. Hal inilah yang
merupakan indikator munculnya perilaku euphoria. Jika perilaku tersebut tidak dapat
dikendalikan, maka akan muncul perilaku selanjutnya, yaitu memaksa untuk mendapatkan
hal-hal yang diinginkan dengan menghalalkan segala cara. Cara-cara yang dilakukan untuk
mendapatkan semua yang diinginkan pun tanpa mempedulikan kepentingan orang lain,
bahkan akan merugikan orang lain.
ada kondisi seperti itu, maka orang akan melakukan korupsi tanpa memikirkan
akibat yang akan muncul dari tindakan tersebut, baik akibat untuk diri sendiri maupun untuk
orang banyak. erilaku tersebut menimbulkan korupsi karena merasakan addicted. engertian
korupsi menurut hukum positi! "## $o 3% &ahun %''' ## $o.(0 tahun (00% tentang
emberantasan &indak idana )orupsi* adalah perbuatan setiap orang baik pemerintahan
maupun s+asta yang melanggar hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau
orang lain atau korporasi yang dapat merugikan keuangan negara. ,entuk atau jenis tindak
pidana korupsi pada dasarnya dapat dikelompokkan sebagai berikut- suap-menyuap,
penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam
pengadaan dan grati!ikasi "pemberian dalam arti yang luas yakni meliputi pemberian uang,
barang, rabat "diskon*, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, !asilitas penginapan,
perjalanan +isata, pengobatan cuma-cuma dan !asilitas lainnya*.
1.2 Masalah
.enurut asal katanya korupsi berasal dari kata /atin yaitu 0corruption1, dan dalam
bahasa 2nggris menjadi 0corruption1 yang selanjutnya dalam bahasa 2ndonesia disebut
korupsi. )orupsi secara hara!iah mengandung arti jahat atau busuk.
)orupsi merupakan suatu perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk
memberikan suatu keuntungan yang tidak resmi dengan hak-hak dari pihak lain secara salah
menggunakan jabatannya atau karakternya untuk mendapatkan suatu keuntungan untuk
dirinya sendiri atau orang lain.
#ndang-undang $omor 3% &ahun %''' jo #ndang-undang $omor (0 &ahun (00%
tentang emberantasan idana )orupsi asal ( dan 3 mende!inisikan korupsi antara lain
sebagai berikut -
Setiap orang yang secara sengaja mela+an hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan
keuangan negara atau perekonomian negara.
Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain
atau suatu korporasi, menyalahgunakan ke+enangan, kesempatan atau sarana
yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan
keuangan negara atau perekonomian negara.
)ondisi yang membuat ,angsa 2ndonesia terpuruk, yaitu masalah korupsi yang
merebak di seluruh bangsa ini. 3ampak dari korupsi bagi bangsa 2ndonesia sangat besar dan
komplek. .enurut Soejono )arni, beberapa dampak korupsi adalah-
a. rusaknya sistem tatanan masyarakat,
b. ekonomi biaya tinggi dan sulit melakukan e!isiensi,
c. munculnya berbagai masalah sosial di masyarakat,
d. penderitaan sebagian besar masyarakat di sektor ekonomi, administrasi,politik, maupun
hukum,
e. yang pada akhirnya menimbulkan sikap !rustasi, ketidakpercayaan, apatis terhadap
pemerinta yang berdampak kontraprodukti! terhadap pembangunan.
1.3 Maksud dan u!uan
&ulisan mengenai korupsi ini disusun berdasarkan isu dalam masyarakat bah+a
korupsi yang terjadi di 2ndonesia pada saat ini tidak dapat dianggap sepele. 3engan
menyusun tulisan ini, kami dapat memahami pengertian dari korupsi itu sendiri, kasus-kasus
yang terjadi, terutama kasus-kasus yang sudah diungkap dan pelakunya telah di jatuhi
hukuman, penyebab terjadinya korupsi serta dampak yang terjadi dari tindak pidana korupsi.
1." Ruang L#ngku$
)orupsi tidak hanya di pemerintahan saja, melainkan telah menyebar ke seluruh
unsur lapisan masyarakat 2ndonesia, seperti di perusahan-perusahaan, sekolah, dan bahkan di
lembaga-lembaga masyarakat sekalipun. )orupsi bukan hanya terbatas pada korupsi uang
saja, tetapi juga korupsi +aktu, korupsi ide "menyontek atau plagiat*, dan berbagai jenis
korupsi lainnya yang mencari keuntungan pribadi dan menimbulkan kerugian pada orang
lain.
II. K%nd#s# Saat In#
2ndonesia sebagai negara terkorup dalam posisi ke-(0 dunia adalah +acana yang
+ajar dan mulai tidak mendapatkan respon yang mengherankan oleh masyarakat "Ja+a os,
(( 4ktober (005*. &idak dapat dipungkiri bah+a korupsi dan manipulasi di 2ndonesia telah
mengakar kuat dalam tiap sendi kehidupan negara ini. ,ahkan karena terlalu kuat maka
pemberantasannya pun diperlukan usaha yang ekstra ketat. 4leh karena itu, pemberantasan
korupsi sedang dilakukan secara ketat,terutama oleh )omisi emberantasan )orupsi "))*.
,eberapa kasus korupsi kelas kakap telah terungkap.
2.1 &akt%r 'ang (e($engaruh#
)orupsi disebabkan oleh berbagai !aktor, seperti kurang layaknya sistem insenti! yang
berlaku di dalam pega+ai negeri dan luasnya cakupan otoritas yang diberikan rakyat kepada
sektor publik. )urang layaknya sistem insenti! ini bukanlah terletak pada besarnya gaji
melainkan sistem merit yang tidak bekerja benar termasuk dalam perekrutan, promosi
hingga kepada struktur gaji.6alaupun besarnya gaji relati! sudah memadai jika dilihat secara
rata-rata, tetapi perbedaan yang terlalu kecil dari gaji pokok golongan tertinggi dengan
terendah menyebabkan insenti! untuk bekerja dengan baik dan jujur relati! kecil. 7aktor lain
yang berkaitan dengan sistem insenti! ini lemahnya punishment terhadap pega+ai negeri
yang melakukan kesalahan atau cost o! +rong doing sangat rendah.
aram Cumaras+amy,seorang pakar hukum ,, menganggap kurangnya kepemimpinan
sebagai penyebab luasnya korupsi di pengadilan 2ndonesia.
emikir Jack ,ologne mengatakan, akar penyebab korupsi ada empat- 8reed,
4pportunity, $eed, 9:poses.
%. 8reed terkait keserakahan dan kerakusan para pelaku korupsi. )oruptor adalah orang yang
tidak puas pada keadaan dirinya.
(. 4pportunity terkait dengan sistem yang memberi peluang terjadinya korupsi. Sistem
pengendalian yang tidak rapi, yang memungkinkan seseorang bekerja asal-asalan. Sehingga
mudah timbul penyimpangan. ada saat bersamaan, jika sistem penga+asan tak ketat, orang
mudah memanipulasi angka, bebas berlaku curang dan peluang melakukan korupsi terbuka
lebar.
3. $eed berhubungan dengan sikap mental yang tidak pernah cukup, penuh sikap
konsumerisme, dan selalu sarat kebutuhan yang tak pernah usai.
;. 9:poses berkaitan dengan hukuman pada pelaku korupsi yang rendah. Hukuman yang
tidak membuat jera sang pelaku maupun orang lain.
Seorang ahli bernama ,oni Hargen, membagi penyebab terjadinya korupsi menjadi 3
+ilayah, yaitu-
< 6ilayah 2ndividu, dikenal sebagai aspek manusia yang menyangkut moralitas personal serta
kondisi situasional seperti peluang terjadinya korupsi termasuk di dalamnya adalah !aktor
kemiskinan.
< 6ilayah Sistem, dikenal sebagai aspek institusi=administrasi. )orupsi dianggap sebagai
konsekuensi dari kerja sistem yang tidak e!ekti!. .ekanisme kontrol yang lemah dan
kerapuhan sebuah sistem memberi peluang terjadinya korupsi.
< 6ilayah 2risan antara 2ndividu dan Sistem, dikenal dengan aspek sosial budaya, yang
meliputi hubungan antara politisi, unsur pemerintah dan organisasi non pemerintah. Selain itu
meliputi juga kultur masyarakat yang cenderung permisi! dan kurang peduli dengan hal-hal
yang tidak terpuji. 3i samping itu terjadinya pergeseran nilai, logika, sosial, dan ekonomi
yang ada dalam masyarakat.
Jaksa >gung >bdul ?ahman Saleh mengakui, ada empat !aktor dominan penyebab
merajelalanya korupsi di 2ndonesia, yakni !aktor penegakan hukum yang masih lemah,
mental aparatur, kesadaran masyarakat yang masih rendah, dan @political +ill.@
.enurut Suryani S.7. .otik, 3irut & 2ndo rima-Smg Consultant dan )etua #mum
2+api, korupsi terjadi karena keinginan melebihi dari kebutuhan, atau pendapatan tidak
mencukupi kebutuhan, sehingga berusaha untuk memenuhinya dengan cara-cara yang tidak
terpuji. )orupsi itu terjadi karena tidak bisa membedakan mana yang merupakan kebutuhan
dan keinginan.
III. U$a'a
ada usia anak-anak, keluarga dan lembaga pendidikan mempunyai andil yang besar
untuk memberi pesan moral. 4rang tua di rumah yang memberikan contoh teladan kepada
anak-anak mereka agar anak-anak tumbuh dengan memiliki kepribadian yang kokoh dan
tidak tergoyakan dengan adanya ta+aran yang menggiurkan untuk melakukan perbuatan yang
salah. ,egitu juga dengan guru di sekolah.
ihak )omisi emberantasan )orupsi "))* juga bergerak untuk melakukan upaya
pencegahan dengan memberikan pendidikan anti korupsi melalui serangkaian kegiatan
sosialisasi.
)egiatan sosialisasi yang dilakukan menjadi a+al bagi upaya pencegahan korupsi dan
pembangunan budaya anti korupsi. #ntuk men!asilitasi kegiatan antikorupsi, )) melalui
sekolah membentuk ,ersih &ransparan ro!esional ",&* yang kegiatannya memilih sis+a
,&, pelatihan, +arung kejujuran, kreativitas dan ulangan tanpa guru penga+as.
3ari pengalaman negara-negara lain yang dinilai sukses memerangi korupsi, segenap
elemen bangsa dan masyarakat harus dilibatkan dalam upaya memerangi korupsi melalui
cara-cara yang simultan.
Strategi memerangi korupsi dapat dilakukan dengan tiga pendekatan preventi!,
investigative dan edukati!. Strategi preventi! adalah strategi upaya pencegahan korupsi
melalui perbaikan system dan prosedur dengan membangun budaya organisasi yang
mengedepankan prinsip-prinsip !airness, transparency,dan responsibility yang mampu
mendorong setiap individu untuk melaporkan segala bentuk korupsi yang terjadi. Strategi
investigati! adalah upaya memerangi korupsi melalui deteksi, investigasi dan penegakan
hukum terhadap para pelaku korupsi. Sedangkan strategi edukati! adalah upaya
pemberantasan korupsi dengan mendorong masyarakat untuk berperan serta memerangi
korupsi dengan sesuai dengan kapasitas dan ke+enangan masing-masing. )epada masyarakat
perlu ditanamkan nilai-nilaikejujuran "integrity* serta kebencian terhadap korupsi melalui
pesan-pesan moral.
3alam kasus penangkapan Jaksa #rip &ri 8una+an pada hari minggu oleh ))
terkai dengan dugaan menerima suap dalam proses penyelidikan perkara ,antuan /ikuiditas
,ank 2ndonesia, )) perlu mendapatkan apresiasi yang besar dari masyarakat luas, karena-
ertama, )) telah bergerak ke arah yang sesuai dengan harapan masyarakat dimana
prioritas pemberantasan korupsi adalah dengan membersihkan institusi penegak hukum dari
praktek korupsi. )edua, penangkapan jaksa yang telah dilakukan oleh )) saat ini tidak
pernah dilakukan oleh )) periode sebelumnya.
Secara spesi!ik, upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memberantas korupsi di 2ndonesia -
Para $e!a)at negara menerapkan kesedarhanaan baik dalam kedinasan maupun dalam
kehidupan pribadi serta penghematan pada penyelenggaraan kegiatan yang berdampak
langsung pada keuangan negara.
Menter# Keuangan
melakukan penga+asan terhadap pelaksanaan ketentuan perpajakan, kepabeanan dan cukai,
penerimaan bukan pajak, dan anggaran untuk menghilangkan kebocoran dalam penerimaan
keuangan negara.
Menter# Pend#d#kan Nas#%nal
menyelenggarakan pendidikan yang berisikan substansi penanaman semangat dan perilaku
anti koreupsi pada setiap jenjang pendidikan baik !ormal dan non !ormal.
Menter# Negara K%(un#kas# dan In*%r(as#
menggerakan dan mensosialisasikan pendidikan anti korupsi dan kampanye anti korupsi
kepada masyarakat.
+aksa Agung Re$u)l#k Ind%nes#a
.engoptimalkan upaya-upaya penyidikan dan penuntutan terhadap tindak pidana
korupsi untuk menghukum pelaku dan menyelamatkan uang negara.
.encegah dan memberikan sanksi tegas terhadap penyalahgunaan +e+enang yang
dilakukan oleh Jaksa = enuntut Hukum dalam rangka penegakan hukum.
.eningkatkan kerjasama dengan badan-badan negara yang berkait dengan upaya
penegakan hukum dan pengembalian kerugian keuangan negara akibat tindak pidana
korupsi.
K%(#s# Pe()erantasan K%ru$s# ,KPK-
.emperbaiki sistem penanganan korupsi secara menyeluruh, sehingga tidak lagi
terasa parsial karena dilakukan secara tebang pilih.
.enerbitkan buku antikorupsi yang akan diberikan kepada sis+a &) sampai S.>
dengan maksud untuk menanamkan sikap antikorupsi sejak dini. enanaman sikap
anti korupsi sejak dini dapat dimulai dari hal yang sederhana, misalnya larangan
untuk menyontek ketika ulangan, jujur ketika jajan di kantin, tidak menyalahgunakan
uang S dari orangtua, mengajarkan hidup sederhana, dan sebagainya.
.enyediakan seragam khusus untuk para koruptor sehingga menimbulkan rasa malu
dan jera mengulangi perbuatan yang sama.
Ke$ala Ke$%l#s#an Negara Re$u)l#k Ind%nes#a
.engoptimalkan upaya-upaya penyidikan dan penuntutan terhadap tindak pidana
korupsi untuk menghukum pelaku dan menyelamatkan uang negara.
.encegah dan memberikan sanksi tegas terhadap penyalahgunaan +e+enang yang
dilakukan oleh anggota )epolisian $egara ?epublik 2ndonesia dalam rangka
penegakan hukum.
.u)ernur dan Bu$at# / 0al#k%ta
.enerapkan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik di lingkungan pemerintah
daerah.
.eningkatkan pelayanan publik dan meniadakan pungutan liar dalam
pelaksanaannya.
,ersama-sama dengan 3e+an er+akilan ?akyat 3aerah melakukan pencegahan
terhadap kemungkinan terjadi kebocoran keuangan negara baik yang bersumber dari
>nggaran endapatan dan ,elanja $egara maupun >nggaran endapatan dan ,elanja
3aerah.
Mas#ng1(as#ng #nd#2#du selaku (as'arakat Ind%nes#a
&akut akan &uhan dan kesadaran akan sikap antikorupsi demi kepentingan seluruh rakyat
2ndonesia.
I3. Penutu$
".1 Kes#($ulan
)orupsi di indonesia sudah merajarela, jadi untuk mencegah korupsi sebaiknya
dilakukan dari kesadaran diri sendiri untuk tidak merugikan orang lain dan tidak menjadikan
korupsi sebagai budaya.
".2 Saran
#ntuk emerintah, sebaiknya lebih mempertegas undang-undang terhadap korupsi,
memberikan sanksi yang tegas agar menimbulkan e!ek jera pada para koruptor dalam hal
apapun tanpa membeda-bedakan pangkat, jabatan, maupun keturunan.
#ntuk )), agar lebih ditingkatkan kinerja dalam memberantas korupsi tanpa tebang
pilih.
#ntuk masyarakat, agar tidak membiasakan diri untuk berkorupsi, memperkuat iman
karena semua berasal dari diri kita sendiri.
#ntuk lembaga negara, agar tidak menyalahgunakan jabatan untuk melakukan
korupsi. ,erlaku jujur dan menjungjung tinggi nilai ketuhanan dan pancasila.
&#8>S )96>?8>$98>?>>$
)4?#S2 32 2$34$9S2>
)elompok -
9velyn 7elani = kelas A
Jeanny = kelas A
.attheus ,iondi = kelas A
.uilia = kelas A

Anda mungkin juga menyukai